25
Wilcoxon Match Pairs Test ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA

Wilcoxon Match Pairs Test

  • Upload
    knox

  • View
    379

  • Download
    35

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Wilcoxon Match Pairs Test. ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA. Pengertian. Merupakan alat uji statisktik yang digunakan untuk menguji hipotesis kompaaratif ( uji beda ) bila datanya berskala ordinal (ranking) pada dua sampel berhubungan (related). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Wilcoxon  Match Pairs Test

Wilcoxon Match Pairs Test

ARFINSYAH HAFID ANWARI, SP, MMA

Page 2: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pengertian

• Merupakan alat uji statisktik yang digunakan untuk menguji hipotesis kompaaratif (uji beda) bila datanya berskala ordinal (ranking) pada dua sampel berhubungan (related).

• Sebuah sampel dikatakan related apabila dalam sebuah penelitian, peneliti hanya menggunakan satu sampel, namun diberi treatment (perlakuan) lebih dari satu kali

Page 3: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pengertian

• Sebagai contoh: kita ingin mengetahui efektifitas sebuah metode pembelajaran pada sebuah kelompok mahasiswa, kemudian kita memberikan tes sebanyak dua kali pada kelompok tersebut, masing-masing tes diberikan satu kali di awal perkuliahan (pre test) dan satu kali di akhir kuliah (postest).

• Uji ini dinotasikan dengan simbol “T”

Page 4: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menghitung Wilcoxon Match Pairs Test

1. Menentukan formulasi hipotesis (H1 dan H0)2. Menentukan taraf nyata (α = 0,05) untuk

menentukan T tabel3. Menghitung T hitung:

a) Menentukan tanda beda dan besarnya tanda beda antara pasangan data

b) Mengurutkan bedanya tanpa memperhatikan tanda atau jenjang

c) Memisahkan tanda beda yang positif dan negatif

Page 5: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menghitung Wilcoxon Match Pairs Test

3. Menghitung T hitung:d) Menjumlahkan semua angka positif dan

angka negatife) Menentukan nilai T hitung dengan memilih

nilai T absolute terkecil

Page 6: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menghitung Wilcoxon Match Pairs Test

4. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai T tabel dengan nilai T hitung, bila:• Nilai T hitung > T tabel, maka H0 diterima• Nilai T hitung < atau = T tabel, maka H1

diterima

Page 7: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menghitung Wilcoxon Match Pairs Test

5. Melakukan uji signifikansi dengan rumus:

12n1)n(n241

1nn41-T

z

Page 8: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menghitung Wilcoxon Match Pairs Test

5. Mengambil kesimpulan• Bila Z hitung > atau = Z tabel, maka perbedaan n₁

dan n₂ adalah signifikan• Bila Z hitung < Z tabel, maka perbedaan

perbedaan n₁ dan n₂ adalah tidak signifikan

Untuk menghitung nilai T, kita perlu menyusun data kedalam tabel penolong.

Page 9: Wilcoxon  Match Pairs Test

Contoh

• Pak mardiredjo, seorang guru Matematika SD ingin mengetahui efektifitas metode belajar A dalam proses pembelajara di kelasnya. Untuk keperluan tersebut, pada suatu hari ia menggunakan metode A dalam proses pembelajaran di kelasnya. Sebelum pelajaran dimulai, Pak Mardi mengadakan pretest untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada materi yang akan diajarkan.

Page 10: Wilcoxon  Match Pairs Test

Contoh (lanjutan)

• Kemudian Pak Mardi mengadakan postest. Hasil kedua test tersebut adalah sebagai berikut:

Pretest: 5 7 8 6 7 6 9 8 8 8 Postest: 6 10 7 9 8 7 9 7 10 7

Pak Mardi memprediksi bahwa nilai kedua test tersebut adalah berbeda. Coba buktikan hipotesis tersebut !

Page 11: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pembahasan (lanjutan)

1. Merumuskan hipotesis:H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil pretest dan

postest (Metode A adalah tidak efektif)H1 : terdapat perbedaan hasil pretest dan postest

(Metode A adalah efektif)2. Menentukan taraf signifikansi

Nilai α = 0,053. Menghitung T hitung (KLIK DISINI !)

Page 12: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pembahasan (lanjutan)

3. Menghitung T hitung (KLIK DISINI !)Hasil penghitungan menunjukkan nilai T yang

lebih rendah adalah 10,5 (diambil nilai absolut). Nilai inilah yang akan dibandingkan dengan nilai T tabel. Jumlah N adalah 9 karena salah satu siswa memiliki nilai pretest dan postest yang sama (siswa “G”), sehingga tidak dimasukkan.

Page 13: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pembahasan (lanjutan)

4. Kesimpulan:Nilai T tabel dengan N = 9 pada taraf signifikansi

α = 0,05 (uji dua pihak) adalah T tabel = 6. untuk itu, karena nilai T hitung > T tabel, maka H0 diterima. Kesimpulannya adalah hipotesis yang berbunyi “ tidak terdapat perrbedaan hasil pretest dan postest” diterima.

Page 14: Wilcoxon  Match Pairs Test

Pembahasan (lanjutan)

5. Uji Signifikansi

12n1)n(n241

1nn41-T

z

12.101)10(10241

1101041-T

z

73,1zZ hitung = -1,73Z tabel = 1,96Z hitung < Z tabel, maka perbedaan antara pretest dan postest adalah TIDAK SIGNIFIKAN

Page 15: Wilcoxon  Match Pairs Test

Menggunakan SPSS 17.0

KLIK DISINI !!!

Page 16: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 17: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 18: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 19: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 20: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 21: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 22: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 23: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 24: Wilcoxon  Match Pairs Test
Page 25: Wilcoxon  Match Pairs Test

Nilai p value adalah sebesar 0,142 yang berarti < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan postes adalah tidak signifikan