Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGUKURAN KUALITAS DAN
ESENSI ANALISIS WEB
[1]Achwall Taufik Hidayat [2]Arjuna Rachmat Omar [3]Badhrul Salman [4]Gregorius Jimmy Priono [5]Muhammad Rizal Firdaus [6]Nurul Alimah
Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Telp 14022 Mail: [email protected]
ABSTRAK
Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang dibuat dengan
tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat diakses secara luas melalui halaman depan
(home page) menggunakan sebuah browser menggunakan URL website. Jika seseorang
mempunyai sebuah website maka ia harus bertanggung jawab mengenai isi dari website tersebut,
apakah informasi yang diberikan pada website tersebut berkualitas ataupun tidak. Pemilik website
dapat mengukurnya melalui pengukuran kualitas website dengan metode ServQual dan WebQual.
Selain itu, pemilik website juga harus mengontrol lalu lintas website nya, karena jika ia tidak
mengontrol lalu lintas websitenya maka yang terjadi adalah ketika website tersebut memasukkan
iklan yang banyak tanpa mengontrol tampilannya, maka iklan akan menutup isi atau informasi
yang diberikan pada website tersebut. Dalam hal ini pemilik website bisa melakukan metode
analisis web agar semua lalu lintas website miliknya dapat dikontrol dengan baik.
Website is a collection of pages on a domain on the internet that created with a specific purpose,
interconnected, and it can be accessed widely through the front page (home page) using a browser
and the website URL. If someone has a website, then he must be responsible for the content of the
website, whether the information provided on the site is qualified or not. Website owners can
measure it using the ServQual and WebQual methods. The website owner must control his website
traffic if he doesn't, then what happens is when the website enters a large number of ads without
controlling its appearance it will close the content or information that site provided. In this case,
the website owner can do a web analytics method so that all of his website traffic can be controlled
properly.
Kata kunci : Website, Analisis Web, ServQual, WebQual, Web analytics.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang
memiliki sebuah website dapat
dilakukan dengan mudah. Jika ingin
mudah kita dapat hanya membeli
sebuah website tanpa perlu
merancangnya, tetapi akan sulit jika
kita benar benar merancang website
kita sendiri, dan memakan banyak
waktu untuk mengoptimalkannya.
Website adalah kumpulan halaman
yang menampilkan informasi data
teks, data gambar, data animasi,
suara, video atan gabungan dari
semuanya. Beragam website
bermunculan dengan aneka corak
dan ragamnya. Mulai dari website
yang sederhana dengan hanya
mengandalkan beberapa halaman
statis HTML sampai website
dinamis yang menggunakan teknik
pengembangan yang kompleks.
Setelah kita memiliki sebuah
website tentu saja kita harus
mengetahui bagaimana tingkat
kepuasan para pengunjung website
yang telah kita buat atau beli.
Apakah website tersebut telah
memenuhi kriteria kepuasan para
pengunjung, entah dari segi
tampilan, fitur website, maupun
informasi yang diberikan kepada
website tersebut. Untuk mengetahui
itu semua diperlukan nya konsep
pengukuran website yang terdiri
dari dua konsep yaitu ServQual dan
WebQual.
Kita sebagai pemilik
sekaligus pengunjung sebuah
website harus dapat menganalisis
web yang kita miliki. Analisis yang
dilakukan tentu saja analisis data
dalam sebuah web yang bertujuan
agar mendapatkan keuntungan yang
besar. Esensi analisis web terdiri
dari empat tahap yaitu:
Collection of Data,
Processing of Data into
Information,
Developing Key Performance
Indicators (KIP),
Formulating Online Strategy.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan jurnal ini
adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Web Science,
selain itu juga memperkenalkan
konsep pengukuran web yang
terdiri dari dua konsep yaitu
ServQual dan WebQual. Dan juga
menjelaskan tentang empat tahap
mengenai Ensensi Analisis Web
yang masing – masing tahap
mempunyai fungsi penting agar
terciptanya keuntungan bagi
pemilik website.
II. TELAAH PUSTAKA
2.1 Analisis Web
Analisis Web dapat
membantu perusahaan mengukur
hasil kampanye iklan cetak atau
siaran tradisional. Ini membantu
seseorang untuk memperkirakan
bagaimana lalu lintas ke situs web
berubah setelah peluncuran iklan
baru. Analisis Web menyediakan
informasi tentang jumlah
pengunjung ke situs web dan
jumlah tampilan halaman. Ini
membantu mengukur tren lalu lintas
dan popularitas yang berguna untuk
riset pasar.
Analisis Web bukan hanya
proses untuk mengukur lalu lintas
web tetapi dapat digunakan sebagai
alat untuk penelitian bisnis dan
pasar, dan untuk menilai dan
meningkatkan efektivitas situs web.
Intinya analisis web digunakan jika
pemilik website ingin website yang
dikelolanya berkembang dengan
baik, maka perlu diterapkan metode
analisis web untuk melihat kualitas
serta traffic pada website tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa
pengertian dari analisis web, yaitu:
Analisis Web adalah
metode penelitian behavioris,
dengan ketergantungan alami pada
ekspresi interaksi sebagai perilaku.
Aplikasi log transaksi mencatat
interaksi ini, menciptakan suatu
jenis data jejak. (Jansen B.J,
2009:16)
Analisis web adalah
pengukuran, pengumpulan,
analisis, dan pelaporan data web
untuk tujuan memahami dan
mengoptimalkan penggunaan web.
(John B. Watson, 2009:7)
2.2 Pengukuran Kualitas Website
Kualitas merupakan hal
yang penting dalam perusahaan
barang atau jasa. Menurut Gasperz
(2002:4), ada dua definisi kualitas,
yaitu konvensional dan strategik.
Definisi konvensional
menggambarkan kualitas sebagai
karakteristik langsung dari suatu
produk, seperti performance,
reliability, ease of use, esthetics,
dan sebagainya. Sedangkan definisi
strategik dari kualitas adalah segala
sesuatu yang mampu memenuhi
keinginan atau kebutuhan
pelanggan.
Setelah mengetahui definisi
kualitas, dapat diketahui bahwa
kualitas pengukuran website sangat
penting dari segi design,
kemudahan, serta informasi yang
diberikan. Apabila kualitas dari
sebuah website tidak baik, maka
para pengunjung website pun tidak
ingin membaca atau menggali
informasi dari website tersebut,
berikut ini merupakan definisi dari
pengukuran kualitas website yaitu:
Kualitas sebuah website
dapat diukur dengan melakukan
pengukuran kualitas sebuah
website, maka kekuatan dan
kelemahan dari website tersebut
dapat diidentifikasi dan kualitasnya
dapat ditingkatkan sesuai
pengukuran yang telah dilakukan
(Hassan, 2005:46)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Definisi
Analisis Web adalah pengukuran,
pengumpulan, analisis dan pelaporan data
internet untuk tujuan memahami dan
mengoptimalkan penggunaan web.
Metodologi adalah cara-cara yang
digunakan oleh seseorang secara rutin
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Jadi Metodologi Analisis Web adalah
cara yang digunakan untuk
mengoptimalkan sebuah web dengan
melakukan pengumpulan serta
pengukuran data pada internet.
Metodologi paling klasik terdiri
dari 5 fase yaitu:
1. Fase requirement. mencari tahu apa
yang dibutuhkan, tujuan dari suatu
proyek pengembangan aplikasi, dan
seperti apa hasil yang diinginkan.
2. Fase analisa. memutuskan seperti apa
aplikasi yang ingin dibuat, feature apa
saja yang diperlukan, masalah yang
kemungkinan dihadapi, apa saja yang
diperlukan dalam proses
pengembangan, dsb
.
3. Fase perancangan. membuat rencana
atau rancangan mengenai aplikasi
yang akan dibuat berdasarkan hasil
analisa sebelumnya
.
4. Fase pengembangan. tahapan
implementasi hasil dari analisa dan
perancangan. Pada tahapan ini juga
dilakukan pengujian terhadap suatu
fungsi apakah telah berjalan sesuai
yang diinginkan.
5. Fase installasi. setelah memastikan
bahwa semua fungsi telah berjalan
baik dan telah memenuhi kriteria
yang diinginkan pada fase
requirement maka aplikasi akan si
setup pada server atau komputer yang
akan digunakan untuk menjalankan
aplikasi ini.
Sedangkan kriteria metodologi untuk
sebuah web berdasarkan analisis web
adalah:
1. Loading halaman cepat
2. Warna latar belakang tidak
bertabrakan dengan warna teks dan
ukuran font tidak terlalu kecil.
3. Tombol dan bar navigasi mudah
dipahami penggunaannya
4. Setidaknya paling sedikit
menggunakan gambar dan beri
keterangan pada gambar tersebut.
3.2 Tools – Tools
a. SEO (Search Engine
Optimization) mengoptimalkan
sebuah blog/web dengan
memanfaatkan mesin pencari dan
mendapatkan peringkat yang
tinggi di halaman pertama mesin
pencari dengan menggunakan
keyword agar dibanjiri
pengunjung yang datang dari
search engine.
b. GTmetrix merupakan sebuah
situs dimana kita dapat
mengetahui berbagai hal yang
membuat blog/web kita lambat
dan performa blog/web ketika
akses, tersedia secara gratis
dengan mengunakan yahoo
Yslow dan Google page speed
sebagai mesin penganalisa dan
menampilkan hasil juga
rekomendasi yang harus
dilakukan.
c. Keynote Internet Testing
Environment (KITE) merupkana
alat pengujian dan pengukur
berbasis desktop yang digunakan
untuk merekam atau
mengedittransaksi web dan
menganalis kinerja dari aplikasi
web. KITE sangat mudah untuk
digunakan dan sebagai salah satu
alat yang sudah cukup terkenal
didunia.
d. CloudStatus merupakan alat
pengukur web yang berfungsi
menelusuri kinerja utama dari
layanan-layanan cloud
computing. CloudStatus terdiri
dari 5 layanan dasar yang
itawarkan oleh amazon, dan
memiliki kemampuan monitoring
yang lebih baik.
e. Jiffy, Cara kerja jiffy adalah
dengan memasukan kode jiffy ke
dalam halamanhalaman web yang
akan di telusuri. Dengan jiffy kita
dapat mengukur page rendering
imes, melaporkan hasil
pengukuran dari web server,
aggregate log into database, dan
embuat laporan-laporan.
3.3 Parameter
a. Accesibility adalah bagian yang
menjelaskan seberapa baik
sebuah website dalam aspek
aksesnya. Seperti apakah website
tersebut sudah dapat diakses
menggunakan teknologi-
teknologi terbaru yang ada saat ini
seperti melalui ponsel atau PDA?
b. Readibility adalah bagian yang
menjelaskan tentang “Apakah
situs tersebut nyaman untuk
dibaca?” dan “Apakah pengakses
bisa mudah membaca dan
mengerti isi situs tersebut?”
c. Speed adalah bagian yang
menjelaskan tentang kecepatan
tampilnya sebuah situs.
Pengakses cenderung malas dan
langsung menutup browser pada
saat mereka membuka sebuah
situs yang lambat diakses,
sehingga mereka harus menunggu
beberapa lama untuk melihat
tampilan situs tersebut. Pengakses
cenderung tidak mau menunggu
terlalu lama untuk melihat sebuah
situs. Semakin cepat situs itu
dalam melakukan loading time
pastinya akan semakin baik.
d. Content adalah bagian yang
menjelaskan tentang isi dari
website tersebut. Karena itu
konten adalah bagian yang paling
penting dari sebuah penilaian.
Karena itu konten haruslah
menarik, relevan, dan sesuai
untuk target audien situs yang
dituju.
e. Technology adalah maksud dari
teknologi disini yaitu
menjelaskan tentang aplikasi atau
teknologi apa saja yang
digunakan dalam pengembangan
website tersebut. Seperti
teknologi yang yang digunakan
dalam segi mendesain website
tersebut. Dan seberapa baik
desain itu dibangun.
3.4 Tipe-Tipe
a. Content Analysis
Mengidentifikasi isi yang akan
ditampilkan pada aplikasi
berbasis web ini. Isi informasi
dapat berupa teks, grafik, audio,
maupun video.
b. Interaction Analysis
Analisis yang menunjukkan
hubungan antara web dengan
pengguna.
c. Functional Analysis
Menentukan operasi yang akan
diaplikasikan pada WebApp dan
termasuk di dalamnya fungsi-
fungsi yang melakukan proses.
Semua operasi dan fungsi
dideskripsikan secara detil.
d. Configuration Analysis
Konfigurasi yang digunakan pada
aplikasi berbasis web, internet,
intranet, atau extranet. Selain itu,
analisis ini juga meliputi relasi
database dengan web jika
diperlukan. Setelah mengetahui
apa saja jjenis dari analisis maka
kita akan masuk ke tahap proses
menganalisanya.
3.5 Pengujian Pengukuran
Website
Dalam pengujian aplikasi
berbasis WEB ini tim tersebut akan
menyusun beberapa langkah.
Menurut Krishen Kota terdapat 10
langkah dalam pengujian aplikasi
berbasis WEB diantaranya adalah:
1. Menentukan Sasaran Pengujian
(Objective)
Sebelum melakukan sebuah
pengujian kita harus menentukan
beberapa sasaran pengujian, agar
pengujian yang akan dilakukan
terarah. Sehingga seorang penguji
dapat menentukan beberapa
prioritas pengujian dalam sebuah
pengujian aplikasi.
2. Menentukan Proses dan
Pelaporan Pengujian
Dengan menentukan proses
pengujian dan susunan pelaporan
pengujian, maka setiap anggota
dalam sebuah tim penguji akan
mengerti aliran dari sebuah proses
pengujian.
3. Memantau Hasil Pengujian
(Tracking Results)
Ketika kita sudah memulai
sebuah proses pengujian aplikasi,
kita akan menemukan beberapa
error, bug, defect, dan
sebagainya. Sehingga tim penguji
membutuhkan cara untuk
menyimpan, mengorganisir dan
mendistribusikan informasi
tersebut kepada semua anggota
tim penguji. Tim juga akan
membutuhkan cara untuk
menjaga tim agar tetap mendapat
informasi status dari sebuah
proses pengujian. Oleh karena itu,
dalam sebuah pengujian
dibutuhkan pemantauan hasil
(tracking results).
4. Menentukan Area Pengujian
(Environment Test)
Menentukan area pengujian disini
diartikan sebagai pembagian
wilayah kerja dari sebuah tim,
misalkan sebuah tim penguji
dibagi menjadi tiga area
pengujian yaituWEB server,
database server, dan application
server.
5. Menentukan Area Pengujian
(Environment Test)
Dalam tahap usability test ini kita
akan mencoba meneliti tiga aspek
yang berkaitan dengan user’s
experience diantaranya adalah:
Apakah WEB application
tersebut memiliki desain
antarmuka yang konsisten?
Seberapa mudahkah navigasi
dari WEB application
tersebut?
Apakah feedback yang
diberikan WEB application
tersebut sesuai dengan
keinginan pengguna?
6. Pengujian Unit (Unit Testing)
Unit testing ini merupakan
pengujian yang hanya fokus pada
beberapa bagian kecil dari
fungsionalitas WEB application.
Misalnya menguji kebenaran dari
penyimpanan data setelah
pengguna menekan tombol
“submit”.
7. Pengujian Kode HTML
Pengujian kode HTML ini
bertujuan untuk menguji apakah
aplikasi tersebut dapat dijalankan
pada bermacam-macam browser,
resolusi layar dan OS yang
berbeda.
8. Load Testing
Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengukur seberapa lamakah
sebuah halamanWEB application
di-load kedalam browser milik
pengguna. Pada umumnya,
sebuah halaman dapat di-load
kurang dari 15 detik.
9. User Acceptance Testing
Dengan melakukan pengujian ini,
tim akan mengetahui apakah
WEB application tersebut sudah
memiliki fungsi yang sesuai
dengan keinginan pengguna atau
belum. Pengujian ini dapat
dilakukan dengan menguji
aplikasi versi Beta.
10. Pengujian Keamanan (Security
Testing)
Tahap ini merupakan tahap akhir
yang penting untuk mengetahui
apakah WEB application tersebut
sudah memiliki sistem keamanan
yang baik atau belum. Kita juga
harus menguji apakah WEB
application tersebut aman
terhadap serangan dari dalam
maupun luar sistem.
3.6 Kualitas Pengukuran
Kualitas pengukuran website terdiri
dari 2 yaitu: ServQual dan WebQual
3.6.1 ServQual
ServQual adalah salah satu
metode untuk mengukur tingkat
kepuasan pelanggan terhadap
layanan yang diberikan. Metode
ServQual memperhatikan
harapan pelanggan mengenai
layanan yang akan diterimanya
(expectation) dan layanan yang
telah diterimanya (perception).
Menurut Tjiptono (2005) service
quality adalah suatu tingkat
keunggulan yang diharapkan
dimana pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Berikut ini adalah dimensi-
dimensi dari ServQual;
Reliability: kemampuan
untuk memberikan jasa
dengan segera dan
memuaskan.
Responsiveness:
kemampuan untuk
memberikan jasa dengan
tanggap.
Assurance: kemampuan,
kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki
oleh para staf, bebas dari
bahaya, resiko dan
keragu-raguan.
Emphaty: kemudahan
dalam melakukan
hubungan komunikasi
yang baik dan memahami
kebutuhan pelanggan.
Tangibles: fasilitas fisik,
perlengkapan, pegawai
dan sarana komunikasi.
3.6.2 WebQual
WebQual merupakan salah
satu metode pengukuran kualitas
website yang dikembangkan oleh
Stuart Barnes dan Richard Vidgen
(1998) berdasarkan persepsi
pengguna akhir (end-user),
WebQual adalah “structured and
disciplined process that provide a
means to identify and carry the
voice of the customer through
each stage of product and or
service development and
implementation” yang artinya
WebQual adalah proses
terstruktur dan disiplin yang
menyediakan sarana untuk
mengidentifikasi dan membawa
suara pelanggan melalui setiap
tahap pengembangan produk dan
atau jasa dan pelaksanaanya.
WebQual merupakan metode
pengukuran kualitas Website
berdasarkan persepsi pengguna
akhir. WebQual sudah mulai
dikembangkan sejak tahun 1998
dan telah mengalami beberapa
interaksi dalam penyusunan
dimensi dan butir pertanyaannya
dengan metodologi Quality
Function Deployment (QFD)
yang merupakan sebuah sarana
untuk mengidentifikasi dan
membawa suara pelanggan
melalui setiap tahap
pengembangan produk dan juga
jasa.
Berikut ini adalah dimensi-
dimensi dari WebQual:
Usability Quality : Persepsi
pengguna terhadap
kemudahan dibaca dan
dipahami, serta kemudahan
beroperasi dan bernavigasi,
Information Quality : Persepsi
pengguna terhadap informasi
yang disediakan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan, selalu
up-to-date dan akurat, serta
informasi yang dapat
dipercaya, relevan, mudah
dibaca, dan dipahami,
Service Interaction Quality:
Persepsi pengguna terhadap
semua proses layanan dapat
diselesaikan secara online,
proyeksi gambar sesuai dengan
situs pemerintah, serta
penggunaan situs sebagai
sarana interaksi alternatif yang
keamanannya lebih baik.
WebQual menggunakan tiga
parameter, yaitu:
Kualitas informasi dari
penelitian sistem
informasi,
Interaksi dan kualitas
layanan dari penelitian
kualitas sistem informasi,
e-commerce, dan
pemasaran,
Usability dari human-
computer interaction.
3.7 Esensi Analisis Web
Gambar 1. Langkah - langkah analisis
website Sumber: Prince pal (2010)
Analisis web adalah
pengukuran, pengumpulan, analisis,
dan pelaporan data web untuk tujuan
memahami dan mengoptimalkan
penggunaan web. Namun, analisis
Web bukan hanya proses untuk
mengukur lalu lintas web tetapi dapat
digunakan sebagai alat untuk
penelitian bisnis dan pasar, dan untuk
menilai dan meningkatkan efektivitas
situs web.
Aplikasi analisis Web juga
dapat membantu perusahaan
mengukur hasil kampanye iklan cetak
atau siaran tradisional. Ini membantu
seseorang untuk memperkirakan
bagaimana lalu lintas ke situs web
berubah setelah peluncuran iklan
baru. Analisis Web menyediakan
informasi tentang jumlah pengunjung
ke situs web dan jumlah tampilan
halaman. Ini membantu mengukur
tren lalu lintas dan popularitas yang
berguna untuk riset pasar.
Proses analisis web terdiri
dari empat tahap, yaitu:
1. Collection Of Data
Tahap ini adalah pengumpulan data
dasar dan dasar. Biasanya, data ini
adalah hitungan hal. Tujuan dari
tahap ini adalah untuk
mengumpulkan data. Terdapat dua
hal utama yang mempengaruhi
kualitas data hasil penelitian, yaitu,
kualitas instrumen penelitian, dan
kualitas pengumpulan data. Kualitas
instrumen penelitian berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas
instrumen. Kualitas pengumpulan
data berkenaan dengan ketepatan
cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Macam-
macam teknik pengumpulan data
antara lain:
Interview (wawancara);
Kuesioner (angket);
Observasi (pengamatan);
Dokumentasi; dan
Tes.
2. Processing of Data Information
Tahap ini biasanya menghitung dan
menjadikannya rasio, meskipun
mungkin masih ada beberapa
penghitungan. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk mengambil data dan
menyesuaikannya menjadi
informasi, khususnya metric
Pengolahan data dapat dilakukan
secara manual maupun dengan
sistem komputerisasi melalui
berbagai aplikasi pengolah data.
Proses pengolahan data seperti
memasukkan dan mengambil data
dari dan ke media penyimpanan
memerlukan perangkat lunak
semacam sistem manajemen basis
data.
Secara umum proses pengolahan
data menjadi informasi melalui tiga
tahapan dasar yaitu input, proses,
output.
3. Developing KPI
Tahap ini berfokus pada penggunaan
rasio (dan jumlah) dan
menanamkannya dengan strategi
bisnis, disebut sebagai indikator
kinerja utama (KPI). Sering kali,
KPI menangani aspek konversi,
tetapi tidak selalu. Itu tergantung
pada organisasi.
Performance Indicators (KPI) adalah
salah satu tool yang sanagt penting
dalam mengelola kinerja karyawan,
tim, maupun organisasi. Dengan KPI
maka aktivitas kerja karyawan, tim,
dan organisasi dapat monitor
berdasarkan aspek kritis dalam
proses bisnis untuk mencapai hasil
yang diharapkan organisasi.
Menembangkan KPI bisa dimulai
dengan melakukan cascading dari
sasaran yang akan dicapai
perusahaan, atau bisa juga
dikembangkan dari job desc dan
proses bisnis/kerja individu, tim, dan
organisasi. Bahkan kedua
pendekatan tersebut dapat
digabungkan jika menginginkan.
Pada kesempatan kali ini saya tidak
membahas konsep KPI ataupun
akitannya dengan manajemen
kinerja, akan tetapi saya akan fokus
membahas langkah-langkah praktis
yang biasa saya gunakan untuk
mengembangkan KPI di organisasi.
4. Formulating Online Strategy
Tahap ini berkaitan dengan tujuan,
sasaran, dan standar online untuk
organisasi atau bisnis. Strategi-
strategi ini biasanya terkait dengan
menghasilkan uang, menyimpan
uang, atau meningkatkan pangsa
pasar.
Formulating online strategy adalah
seni dan pengetahuan dalam
merumuskan,
mengimplementasikan, serta
mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas fungsional yang
memungkinkan sebuah organisasi
untuk mencapai tujuan (David,
2011:6). Manajemen strategis
berfokus pada proses penetapan
tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran, serta
mengalokasikan sumber daya untuk
menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-
aktivitas dari berbagai bagian
fungsional suatu bisnis untuk
mencapai tujuan organisasi
Ada dua kategori analisis web
yaitu analisis off-site dan analisis on-
site. Analisis off-site mengacu pada
pengukuran dan analisis web terlepas
dari apakah Anda memiliki atau
mengelola situs web. Ini mencakup
pengukuran potensi audiens
(peluang) situs web, suara
(visibilitas), dan buzz (komentar)
yang terjadi di Internet secara
keseluruhan. Sedangkan Analisis on-
site mengukur perilaku pengunjung
sekali di situs web Anda. Ini termasuk
driver dan konversinya; misalnya,
sejauh mana laman landas berbeda
dikaitkan dengan pembelian online.
Analisis web di tempat mengukur
kinerja situs web Anda dalam konteks
komersial. Data ini biasanya
dibandingkan dengan indikator
kinerja utama untuk kinerja dan
digunakan untuk meningkatkan
respons audiens situs web atau
kampanye pemasaran.
Analisis web memiliki
keunggulan signifikan sebagai
pendekatan metodologis untuk
penelitian dan investigasi
Perilaku Faktor-faktor ini
termasuk:
Skala: Aplikasi log transaksi
dapat mengumpulkan data
hingga tingkat yang mengatasi
masalah kritis faktor pembatas
dalam studi pengguna
laboratorium. Studi pengguna
di laboratorium biasanya
dibatasi dalam hal ukuran
sampel, lokasi, ruang lingkup,
dan durasi.
Daya: Ukuran sampel data log
transaksi bisa sangat besar,
sehingga pengujian inferensi
dapat sorot hubungan yang
signifikan secara statistik.
Menariknya, terkadang jumlah
datanya log transaksi dari Web
sangat besar sehingga hampir
setiap hubungan berkorelasi
secara signifikan. Karena
kekuatan yang besar, para
peneliti harus
memperhitungkan efek ukuran.
Cakupan: Karena data log
transaksi dikumpulkan dalam
konteks alami, peneliti dapat
menyelidiki seluruh rentang
interaksi pengguna-sistem atau
fungsionalitas sistem dalam
multi-variabel konteks.
Lokasi: Data log transaksi
dapat dikumpulkan di
lingkungan yang naturalistik
dan terdistribusi. Oleh karena
itu, pengguna tidak harus
berada dalam pengaturan
laboratorium buatan.
Durasi: Karena tidak perlu
merekrut peserta tertentu untuk
studi pengguna, transaksi data
log dapat dikumpulkan selama
periode yang diperpanjang.
3.8 Tujuan Analisis Web
Tujuan mendasar dari analisis web
adalah untuk mengumpulkan dan
menganalisis data yang terkait
dengan lalu lintas web dan pola
penggunaan. Data terutama berasal
dari empat sumber:
Data permintaan HTTP
langsung: langsung berasal dari
pesan permintaan HTTP (header
permintaan HTTP).
Tingkat jaringan dan server
menghasilkan data yang terkait
dengan permintaan HTTP:
bukan bagian dari permintaan
HTTP, tetapi diperlukan untuk
transmisi permintaan yang
berhasil – misalnya, alamat IP
pemohon.
Data tingkat aplikasi yang
dikirim dengan permintaan
HTTP: dihasilkan dan diproses
oleh program tingkat aplikasi
(seperti JavaScript, PHP, dan
ASP.Net), termasuk sesi dan
rujukan. Ini biasanya ditangkap
oleh log internal daripada layanan
analisis web servis.
Data eksternal: dapat
digabungkan dengan data di
tempat untuk membantu
menambah data perilaku situs
web yang dijelaskan di atas dan
menginterpretasikan penggunaan
web. Misalnya, alamat IP
biasanya dikaitkan dengan
wilayah Geografis dan penyedia
layanan internet, buka email dan
klik-tayang, data kampanye surat
langsung, penjualan dan riwayat
timah, atau tipe data lain yang
diperlukan.
Masing-masing indikator ini
merupakan insentif untuk mengambil
tindakan terhadap perbaikan. Oleh
karena itu, sangat penting bagi
operator situs web untuk fokus pada
tujuan utama mereka dan menetapkan
prioritas dengan benar. Jika
demikian, maka pengenalan yang
konsisten dan cepat dari ukuran yang
ditargetkan adalah mungkin.
Kemungkinan sasaran analisis
web dapat dilakukan:
Tingkatkan jumlah pengunjung
Kesetiaan pelanggan
Menjaga pengunjung di website
selama mungkin
Meningkatkan konversi
Meningkatkan kepuasan
pelanggan
Mengendalikan kesuksesan
periklanan
Meningkatkan pendapatan
dengan menjual
IV. KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1 KESIMPULAN
Konsep pengukuran website
terdiri dari dua pengukuran yaitu
yang pertama adalah SERVQUAL
dan WEBQUAL. SERVQUAL
adalah salah satu metode untuk
mengukur tingkat kepuasan
pelanggan terhadap layanan yang
diberikan. Metode ServQual
memperhatikan harapan pelanggan
mengenai layanan yang akan
diterimanya (expectation) dan
layanan yang telah diterimanya
(perception). WEBQUAL
merupakan satu metode
pengukuran kualitas website yang
dikembangkan oleh Stuart Barnes
dan Richard Vidgen (1998)
berdasarkan persepsi pengguna
akhir (end-user), WebQual adalah
proses terstruktur dan disiplin yang
menyediakan sarana untuk
mengidentifikasi dan membawa
suara pelanggan melalui setiap
tahap pengembangan produk dan
atau jasa dan pelaksanaanya.
Analisis web adalah
pengukuran, pengumpulan,
analisis, dan pelaporan data web
untuk tujuan memahami dan
mengoptimalkan penggunaan web.
Namun, analisis Web bukan hanya
proses untuk mengukur lalu lintas
web tetapi dapat digunakan sebagai
alat untuk penelitian bisnis dan
pasar, dan untuk menilai dan
meningkatkan efektivitas situs web.
Analisis web dilakukan dengan
empat tahap:
1. Collection of data
(Pengumpulan Data),
2. Processing of data into
information (Pemrosesan data
menjadi informasi),
3. Developing KPI
(Mengembangkan KPI),
4. Formulating online strategy
(Merumuskan strategi online).
Pada setiap tahap mempunyai
fungsi penting masing – masing
yang nantinya akan membuat web
lebih menarik banyak
pengunjung, dan tentu saja
peristiwa tersebut akan membuat
pemilik website memperoleh
keuntungan.
4.2 SARAN
Kami sebagai penulis
menyadari bahwa penulisan ini
masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami sebagai
penulis jurnal ini menyarankan
untuk mencari jurnal lain yang
lebih jelas teori serta
penelitiannya, karena penulisan
ini semata-mata untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengantar Web
Science dan melatih kami dalam
membuat sebuah jurnal.
V. DAFTAR PUSTAKA
Adi, Hestanto. 02-04-2020. Dasar-
dasar analisis web.
https://www.hestanto.web.id/dasar-
dasar-analisis-web/
Huda, Fatkhan Amirul. 01-04-2020.
Teknik Pengumpulan Data Dan
Analisis Dalam Penelitian.
http://fatkhan.web.id/teknik-
pengumpulan-data-dan-analisis-
dalam-penelitian/
Bhavati, Anugrah Dino. 01-04-2020.
Proses Pengolahan Data Menjadi
Informasi. https://www.anugerahdino.com/2015
/01/proses-pengolahan-data-menjadi-
informasi.html
Pal, Prince. 30-03-2020. Product
Design & Development Process.
https://think360studio.com/process
Riadi, Muchlisin. 02-04-2020.
Pengertian, Tujuan dan Proses
Manajemen Strategi.
https://www.kajianpustaka.com/2016
/11/pengertian-tujuan-dan-proses-
manajemen-strategi.html
Jansen, B J. (2009). Understanding
user-web interactions via web
analytics. Synthesis Lectures on
Information Concepts, Retrieval, and
Services. Morgan & Claypool
Publishers Series, Pennsylvania