33
LAPORAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK NON TES (OBESERVASI, WAWANCARA, ANGKET, SOSIOMETRI, DCM) Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah praktik pemahaman individu Dosen Pengampu : Drs. Heru Mugiarso, M.Pd. Kons. Oleh Aulya Ramadhina Devi L. 1301412113

aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

LAPORAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK NON TES

(OBESERVASI, WAWANCARA, ANGKET, SOSIOMETRI, DCM)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah praktik pemahaman individu

Dosen Pengampu : Drs. Heru Mugiarso, M.Pd. Kons.

Oleh

Aulya Ramadhina Devi L.

1301412113

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan dan Konseling adalah sebuah bantuan yang diberikan seorang

ahli (konselor) kepada klien (konseli) yang biasanya diidentikan dengan

seorang yang yang bermasalah. Seorang konselor membutuhkan sebuah alat

untuk membantu proses konselingnya agar berlangsung baik dan sesuai dengan

apa yang dibutuhkan klien.

Konselor dapat memberikan alat Tes atau Non-Tes untuk memahami

seorang individu atau kliennya, agar dalam proses konselorng seorang konselor

dapat menentukan layanan apa yang sesuai dengan diri klien.

Bagi seorang konselor manfaat pemahaman individu antara lain konselor

semakin mampu menerima keadaan siswa seperti apa adanya, konselor

semakin mampu memperlakukan klien sebagaimana mestinya, konselor

terhindar dari gangguan komunikasi sehingga proses konseling dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Dengan pemahaman seorang konselor terhadap pemahaman individu

teknik non-tes, maka diharapkan mereka dapat memberikan layanan yang

nantinya akan bermanfaat untuk klien, dan tidak akan terjadi sebuah

malpraktik.

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu adanya praktik simulasi

penyampaian dan penafsiran hasil non-tes bagi mahasiswa Bimbingan dan

Konseling sebagai calon konselor kelak untuk mampu memahami masing-

masing individu.

Page 3: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

B. Tujuan

Tujuan dari pengajuan alat bantu non-tes kepada siswa SMP AL-ISLAM kelas

VIIA Gunungpati :

1. Mengetahui Deskripsi individu/siswa secara lengkap.

2. Mengetahui berbagai masalah individu dalam aspek kehidupan siswa

yang lebih beragam.

3. Mengetahui hubungan sosial antar teman sekelas

4. Mengetahui kegiatan siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar

di kelas.

5. Mengetahui deskripsi kehidupan dan kebutuhan siswa ditinjau dari teori

kebutuhan Maslow.

C. Hasil yang Hendak Diperoleh

Hasil yang hendak diperoleh dari Praktik pemahaman individu adalah :

1. Mampu menerima keadaan siswa seperti apa adanya dan sekaligus

keberadaan siswa baik dari segi kelebihan maupun kekurangannya.

2. Hasil teknik non-tes ini berfungsi untuk bahan perencanaan program

layanan Bimbingan dan Konseling

3. Mampu memperlakukan siswa sebagaimana mestinya misalnya mampu

memberikan bantuan seperti yang dikehendaki oleh siswa.

4. Adanya relasi (komunikasi) yang baik antara konselor dan konseli

Page 4: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

BAB II PROSES PELAKSANAAN ASSESMEN NON TES

A. Rapport

Sebagai pembuka kami memperkenalkan diri dan membina hubungan

baik kepada siswa yang akan dimintai untuk mengisi alat non-tes tersebut.

Kami membina hubungan baik agar dalam proses pengisian alat bantu non-tes

ini siswa tidak ccanggung dan merasa tertekan seperti mengisi soal ujian yang

mengerikan. Kami juga menyampaikan bahwa hasil tes ini tidak ada sangkut

pauntya dengan nilai akademik sekolah, dan tidak lupa kami menekankan

bahwa hasil dari alat bantu ini terjamin kerahasiaanya dan tidak akan bocor ke

tangan pihak ke tiga

Pelaksanaan rapport diawali dengan topik netral seperi perkenalan,

menanyakan kabar, menanyakan siapa saja yang tidak masuk pada hari itu,

berapa jumlah siswa di kelas.

B. Penstrukturan

Strukturing merupakan teknik yang digunakan oleh konselor untuk

membatasi aturan-aturan dan arahan dalam proses konseling dalam kaitan ini

adalah pemberian tes. Strukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa,

mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan.

Setelah memberikan penjelasan mengenai hal di atas, konselor (tester)

perlu menjelaskan terlebih dahulu mengenai isi, bentuk, dan manfaat tes yang

diberikan serta cara menjawab dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan

tes tersebut. Petunjuk tersebut haruslah jelas agar siswa dapat mengerjakan tes

tersebut secara benar. Selain itu, konselor juga harus mengingatkan kepada

konseli (testee) bahwa tes ini adalah tes individu, tes ini haruslah dikerjakan

sendiri agar hasil yang diperoleh dapat dibandingkan dengan testee lain. Selain

itu, konselor juga menjelaskan mengenai asas-asas BK (asas rahasisa) dan

pembatasan waktu pengisian alat bantu tersebut.

Page 5: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

C. Pemberian Instrumen Non Tes

Pemberian instrumen selain dilakukan dengan cara (angket, DCM, dan

sosiometri) :

1. Membagikan instrumen yang telah disiapkan (angket, DCM, dan

sosiometri)

2. Menjelaskan tujuan pemberian instrumen tersebut

3. Menjelaskan tata cara mengisi instrumen

4. Mempersilakan siswa untuk mengisi sekaligus pembatasan waktu yang

diberikan

5. Instrumen yang diberikan dikumpulkan kembali

Untuk observasi dilakukan dengan mengamati perilaku siswa selama proses

belajar mengajar di kelas dan kemudian mencatatnya di catatan atau instrumen

yang telah tersedia.

Untuk Wawancara dilakukan dengan membina rapport terlebih dahulu,

kemudian memulai interview dengan siswa dan menulis setiap jawaban siswa.

Bentuk Instrumen non tes yang diberikan :

1. Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

A. Tujuan Observasi : Mengetahui ketidak efektifan perilaku siswa di dalam

kegiatan belajar mengajar.

B. Observer :

C. Observee :

D. Observasi Ke :

E. Pelaksanaan Observasi:

1. Hari/ tanggal :

2. Jam :

3. Nama Sekolah :

4. Alamat Sekolah :

F. Aspek – aspek :

A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung

Page 6: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

B : Tidur saat pelajaran berlangsung

C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung

D : Bercanda saat pelajaran berlangsung

E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung

F : Melamun saat pelajaran berlangsung

G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung

H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran

I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung

DAFTAR CEK KELOMPOK

No. NamaAspek

A B C D E F G H I

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan :

Tujuan Obesrvasi : untuk mengetahui ketidak keaktifan perilaku siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Kode aspek yang diobservasi :

A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung

B : Tidur saat pelajaran berlangsung

Page 7: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung

D : Bercanda saat pelajaran berlangsung

E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung

F : Melamun saat pelajaran berlangsung

G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung

H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran

I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung

2. Wawancara

PANDUAN WAWANCARA

1. Tujuan Wawancara : Mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang

berdasarkan teori kebutuhan Abraham Maslow

2. Kode Subyek ( interviewee ) :

3. Interviewer :

4. Pelaksanaan :

a. Hari/ tanggal :

b. Jam :

c. Kondisi subyek pada saat interview dilakukan :

5. Aspek-aspek :

1) Kebutuhan Fisiologis :

a. Berapa kali kamu makan dalam sehari ?

b. Apakah itu sudah sesuai dengan yang kamu butuhkan ?

c. (*Jika belum) kenapa belum sesuai dengan yang kamu butuhkan ?

d. Apakah uang jajan kamu sudah mencukupi ?

e. Berapa uang jajan yang kamu dapatkan ?

f. Dengan uang jajan segituh apakah cukup untuk memenuhi

kebutuhan jajan kamu ?

2) Kebutuhan Keamanan ( Safety ) :

a. Bagaimana dengan keadaan kelas kamu saat ini ?

b. Apakah pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikelasmu,

seperti pencurian atau kerusakan ?

Page 8: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

c. Apakah ada tindak lanjut dari sekolah ?

3) Kebutuhan dimiliki dan dicinta ( Belonging dan Love ) :

a. Apakah kamu mempunyai teman dekat ?

b. Sejauh mana kedekatan kamu dengannya ?

c. Apakah orangtua kamu sangat memperhatikan apa yang kamu

lakukan ?

4) Kebutuhan Harga Diri ( Self Esteem ) :

a. Apakah orang tua kamu memberi hadiah ketika kamu mendapat

hasil baik di sekolah ?

b. Apakah temanmu pernah memebrikan pujian ketika kamu

mendapat nilai atau prestasi yang baik ?

c.

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri :

a. Apa yang ingin kamu lakukan sejak dari dulu/ apa cita-citamu ?

b. Apa usaha kamu selama ini untuk mencapai cita-cita kamu ?

c. Apakah kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?

d. Apakah kamu punya kegiatan diluar sekolah ?

e. Apakah sesuai kegiatan yang kamu lakukan dengan cita-cita yang

kamu inginkan ?

3. Angket

ANGKET DATA PRIBADI SISWA

A. Identitas Siswsa

1. Nama :

2. Tempat/tanggal lahir :

3. Usia :

4. Alamat :

5. Jenis Kelamin :

6. Pendidikan Terakhir Orang Tua:

7. Pekerjaan Orang Tua

a. Pokok (Ayah) :

Page 9: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

(Ibu) :

b. Sambilan (Ayah) :

(Ibu) :

8. Hari/Tanggal Pengisian :

9. Agama :

10. E-mail :

B. Data Pribadi Siswa

1. Hobi :

2. Cita-cita :

3. Prestasi yang pernah diperoleh:

4. Berat Badan :

5. Tinggi Badan :

6. Motto Hidup :

7. Sosok yang diidolakan :

C. Data Sosial Siswa

1. Nama sahabat/teman dekat:

2. Organisasi yang diikuti :

3. Ekstrakurikuler yang diikuti:

4. Mempunyai Komunitas diluar Sekolah:

5. Mengikuti IRMAS/KARANG TARUNA:

6. Saya lebih suka menghabiskan waktu di :

7. Saya mempunyai masalah dalam belajar seperti:

8. Kegiatan setelah pulang sekolah:

9. Saya syka metode belajar yang seperti:

10. Saya merasa sulit menerima pelajaran yang :

D. Data Keluarga Siswa

1. Ayah

Nama :

Alamat :

Tempat/tanggal lahir:

Riwayat pendidikan terakhir:

Pekerjaan :

Penghasilan :

Agama :

Page 10: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Status :

2. Ibu

Nama :

Alamat :

Tempat/tanggal lahir:

Riwayat pendidikan terakhir:

Pekerjaan :

Penghasilan :

Agama :

Ststus :

3. Jumlah saudara

a. Adik :

b. Kakak :

4. Riwayat Pendidikan

a. Adik :

b. Kakak :

5. Umur

a. Adik :

b. Kakak :

6. Status

a. Adik :

b. Kakak :

7. Jenis Kelamin

a. Adik :

b. Kakak :

8. Agama

a. Adik :

b. Kakak :

E. Riwayat Pendidikan

1. SD/MI :

2. SMP/MTs :

3. Keterangan (apabila mengalami pindah sekolah/tidak naik kelas)

a. SD

b. SMP

Page 11: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

4. Sosiometri

DAFTAR ISIAN SOSIOMETRI

Kelas : ................

Petunjuk

Daftar isian ini merupakan salah satu usaha untuk melihat kecenderungan

anda dalam bersosialisasi dengan teman satu lekas. Saudara diminta untuk

menentukan yang paling anda sukai dan yang tidak anda sukai beserta alasannya.

Siapapun yang anda pilih, kerahasiaannya akan terjaga. Diharapkan anda mengisi

sesuai dengan pilihan anda.

Data Pengisi

Nama :

L/P :

No. Absen :

Atas bantuan dan partisipasi anda, diucapkan terimakasih

1. Teman yang paling disukai

a. ...................alasan memilih dia......................

b. ...................alasan memilih dia.....................

2. Teman yang kurang saya sukai

3. ...................alasan memilih dia......................

4. ...................alasan memilih dia.....................

Semarang, Oktober 2013

Yang memilih

5. DCM (terlampir)

Page 12: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

D. Penyekoran dan Pengolahan Data

1. Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

A. Tujuan Observasi : Mengetahui ketidak efektifan perilaku siswa di dalam

kegiatan belajar mengajar

B. Observer : Aulya Ramadhina Devi L.

C. Observee : Siswa Kelas VIIA SMP AL ISLAM

D. Observasi Ke : 1

E. Pelaksanaan Observasi:

1. Hari/ tanggal : Jum’at/03 November 2013

2. Jam : 09.45 (jam istirahat)

3. Nama Sekolah : SMP AL ISLAM

4. Alamat Sekolah :

F. Aspek – aspek :

A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung

B : Tidur saat pelajaran berlangsung

C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung

D : Bercanda saat pelajaran berlangsung

E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung

F : Melamun saat pelajaran berlangsung

G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung

H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran

I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung

DAFTAR CEK KELOMPOK

No Nama

Aspek

A B C D E F G H I

1. Dimas Fahry P. V V V

2. Sandy Pratama V

Page 13: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

3. Abdul Rochim Nur

sabani

V V V V V

4. Ramdhani Esa

Pangestu

V V V

5. Rony Zulkarnain V V

6. Aditya Kavari V

7. Nugraha Praditya

Deva Saputra

V V V

8. Fatur Putra Wijaya V V V

9. Bagus Santosa V V V

10. Praka Novia

ramadhani

V

11. Chodi Mubarok V V

12. Alfian Feri

Faturahman

V V V

13. M. Arvin Masyudi V V V

14. Tasya Eka Wardani

Dipayanti

V V V V V

15. Anggun Wahyuning

Ramadhansa

V V V V V

Keterangan :

Tujuan Observasi : Untuk mengetahui ketidakefektifan perilaku siswa saat

mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Kode aspek yang diobservasi :

A : Mengantuk saat pelajaran berlangsung

B : Tidur saat pelajaran berlangsung

C : Mengobrol saat pelajaran berlangsung

D : Bercanda saat pelajaran berlangsung

E : Bermain Hp saat pelajaran berlangsung

Page 14: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

F : Melamun saat pelajaran berlangsung

G : Izin keluar kelas saat pelajaran berlangsung

H : Menganggu atau menjaili teman saat pelajaran

I : Mencoret coret saat pelajaran berlangsung

2. Wawancara

PANDUAN WAWANCARA

1. Tujuan Wawancara : Mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang

berdasarkan teori kebutuhan Abraham Maslow

2. Kode Subyek ( interviewee ) : Fitri Anisani

3. Interviewer : Aulya Ramadhina Devi L.

4. Pelaksanaan :

a. Hari/ tanggal : Jum’at/03 November 2013

b. Jam : 09.45 (Istirahat)

c. Kondisi subyek pada saat interview dilakukan : Istirahat pertama

5. Aspek-aspek :

1) Kebutuhan Fisiologis :

a. Berapa kali kamu makan dalam sehari ?

Jawab : dua kali

b. Apakah itu sudah sesuai dengan yang kamu butuhkan ?

Jawab : Sudah

c. (*Jika belum) kenapa belum sesuai dengan yang kamu butuhkan ?

d. Apakah uang jajan kamu sudah mencukupi ?

Jawab : Sudah

e. Berapa uang jajan yang kamu dapatkan ?

Jawab : 10rb/hari

f. Dengan uang jajan segituh apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan

jajan kamu ?

Page 15: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Jawab : Cukup

2) Kebutuhan Keamanan ( Safety ) :

a. Bagaimana dengan keadaan kelas kamu saat ini ?

Jawab : teman-teman baik

b. Apakah pernah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dikelasmu,

seperti pencurian atau kerusakan ?

Jawab : Pernah, saat itu ada pencurian uang sebesar 10 ribu. Pihak guru

sudah mengetahui siapa pencurinya, namun tidak seorangpun siswa

yang tahu.

c. Apakah ada tindak lanjut dari sekolah ?

Jawab : Mencari tahu siapa pelakunya, namun tidak di tindak lebih

lanjut, Sekedar tahu.

3) Kebutuhan dimiliki dan dicinta ( Belonging dan Love ) :

a. Apakah kamu mempunyai teman dekat ?

Jawab : Punya, dia teman sebangku saya, bernama Indah.

b. Sejauh mana kedekatan kamu dengannya ?

Jawab : Saya kenal dia sejak menjadi satu kelompok saat masa orientasi

sekolah, sampai sekarang kami masih berhubungan baik.

c. Apakah orangtua kamu sangat memperhatikan apa yang kamu

lakukan ?

Jawab : sangat, dengan tidak memperbolehkan saya berpacaran dan

selalu memberikan saya pendidikan di dalam rumah saya merasa orang

tua saya memperhatikan saya

d. Apakah guru kamu memberikan nilai terhadap tugas-tugas yang

diberikan ?

Jawab : Iya

e. Apakah orang tua kamu memberi hadiah ketika kamu mendapat hasil

baik di sekolah ?

Jawab : Hanya berupa pujian lisan

Page 16: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

4) Kebutuhan Harga Diri ( Self Esteem ) :

a. Apakah temanmu pernah memebrikan pujian ketika kamu mendapat

nilai atau prestasi yang baik ?

Jawab : Pernah, dia memberikan saya semangat untuk lebih baik lagi

b. Apa yang ingin kamu lakukan sejak dari dulu/ apa cita-citamu ?

Jawab : Menjadi seorang Guru

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri :

a. Apa usaha kamu selama ini untuk mencapai cita-cita kamu ?

Jawab : Belajar dengan giat, mengerjakan tugas dari guru, patuh kepada

orang tua

b. Apakah kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ?

Jawab : iya, saya mengikuti ekstrakurikuler pramuka

c. Apakah kamu punya kegiatan diluar sekolah ?

Jawab : Tidak

d. Apakah sesuai kegiatan yang kamu lakukan dengan cita-cita yang kamu

inginkan ?

Jawab : Saya rasa belum

6. Angket

Untuk instrumen angket, tidak dapat dilakukan penyekoran, karena

dalam angket berisi data data tentang kehidupan yang ada pada diri siswa.

Jadi tiap individu pasti berbeda dan data angket hanya sebagai data

pendukung dan arsip dari siswa untuk disimpan guru BK.

7. Sosiometri (terlampir)

8. DCM (terlampir)

Page 17: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

BAB III PENAFSIRAN HASIL NON TES

A. Observasi

Pada tanggal 9 Oktober 2013 dilakukan observasi yang bertempat di SMP

Al Islam Gunungpati khususnya kelas VIII A, observasi dilakukan dengan tujuan

observer ingin mengetahui ada atau tidaknya perilaku yang tidak efektifan siswa

kelas VIII A ketika pelajaran berlangsung.

Pertama Saya mengamati tindak siswa yang mengantuk saat pelajaran.

Saya mengindikasi siswa yang membenamkan wajahnya di atas meja dengan

lengan yang digunakan untuk menutupinya, maka mereka sedang mengantuk. Di

dapatkan bahwa ada sekitar 6 dari 15 anak yang mengantuk di kelas. Hal ini bisa

terjadi dikarenakan dia bosan dengan suasana belajar di kelas yang terlalu

monoton dan kurangnya dinamisme kelas. Saya mengamati bahwa guru mapel

terlalu pasif dan hanya memerintah muridnya mengerjakan tugas tanpa

bimbingan. Bisa juga karena mereka terlalu banyak begadang untuk menyaksikan

acara TV, atau bermain terlalul larut, atau memang hal ini sudah menjadi

kebiasaan siswa.

Selanjutnya saya mengamati tindak siswa yang tidak hanya mengantuk,

tapi sampai tertidur pulas di kelas. Disini saya menemukan satu anak saja yang

sampai tertidur pulas. Anak tersebut duduk di belakang sendiri dengan teman

sebelahnya yang sibuk mengerjakan tugas. Mungkin dia terlalu lelah dan tidak

bisa mengerjakan soal yang diberikan guru, sedangkan teman sebelahnya sedang

sibuk sendiri mengerjakan tugas.

Kemudian saya mengamati tidak siswa yang mengobrol saat pelajaran.

Hampir semua anak mengobrol saat pelajaran, karena suasana kelas yang tanpa

pengarahan dari guru, mereka malah mengobrol dengan teman di sekeliling,

namun dengan suara yang lirih. Terdapat 11 dari 15 anak (60%) yang mengobrol

saat pelajaran berlangsung. Mengobrol memang hal yang tidak dapat di tahan saat

suasna seperti di kelas. Ada yang menggunakannya untuk diskusi soal, sekedar

bertanya kepada teman mengenai hal diluar pelajaran, ada yang bercanda dsb.

Page 18: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Tindak tidak efektif selanjutnya adalah bercanda dengan teman. Bercanda

disini adalah mereka yang sampai tertawa keras di kelas, menjaili teman di sekitar

sehingga mengganggu aktifitas belajar mereka. Terdapat sekitar 8 (58%) dari 15

anak yang terdapat di kelas tersebut yang bercanda baik dengan teman sebangku

ataupun sebrang bangku. Mereka mungkin terlalu bosan dengan cara mengajar

guru, yang hanya memberikan soal dan menungguinya mengerjakan semua soal

tersebut tanpa mengajarinya secara jelas. Atau mungkin mereka menghilangkan

kesuntukan atau kekantukan mereka dengan menjaili teman, dsb.

Di sekolah ini siswa tidak diperkenankan membawa HP atau alat

komunikasi. Namun di kelas ini dari 15 anak 1 diantarannya ketahuan membawa

HP dan digunaakan saat pelajaran berlangsung. Anak tersebut secara diam-diam

menggunakan HPnya disaayt teman-teman yang lain sibuk mengerjakan tugas.

Anak tersebut hanya menggunakannnya sebentar, setelah itu dia masukan kembali

HPnya mungkin karena takut ketahuan oleh teman-teman yan lain atau bahkan

gurunya.

Selain tindak-tindak di atas, ada juga siswa yang melamun saat pelajaran

berlangsung. Terdapat 3 anak yang melamun di kelas dari 15 anak yangs aya

amati. Hal ini terjadi mungkin saja dia memikirkan cara mengerjakan soal yang

diberikan guru, atau dia mempunyai masalh yang belum terselesaikan di luar sana.

Dua siswi ini keluar dari kelasa bertepatan saat saya masuk ke kelas.

Mereka kebetulan satu bangku dan letak duduk mereka berada di pojik, belakang,

tepat baris tempat duduk laki-laki. Saya mengindikasikanb bahwa mereka

tomboy, karena dari sekian banyak siswi di kelas, penampilan merekalah yang

paling lusuh dan paling banyak ulang di kelas. Salah satu dari mereka adalah yang

berani membawa HP ke sekolah. Saya tidak sempat bertanya apa sebab mereka

keluar, namun interpretasi saya mereka terlalu jenuh untuk berada di kelas

akhirnya mereka memilih keluar sebentar untuk sekedar mengirup udara segar

atau mencuci muka karena mereka mengantuk di kelas.

Page 19: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Aspek ini mungkin hampir mirip dengan bercanda saat pelajaran, namun

disini lebih di tekankan pada menjaili atau mengganggu teman, jadi dari

pengamatan saya ada 9 anak yang mengganggu teman atau merugikan teman yang

lain. Kalau penyebab dimungkinkan sama dengan aspek bercanda diatas.

Mencoret-coret disini adala seperti mencoret meja atau mencoret buku

tanpa ada kaitannya dengan pelajaran yang sedang diberikan. Terdapat 2 anak

saja yang melakukannya, dari 15 anak yang saya amati. Alasan mereka masih

sama yakni membuang kebosanan di kelas, menghilangkan rasa kantuk atau

mungkin mereka memang hobi menggambar atau mencoret-coret di kelas.

B. Wawancara

Wawancara dilakukan di SMP AL ISLAM GUNUNG PATI kepada salah

satu siswa kelas VII yaitu Fitri Anisani. Wawancara dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui pemuasan kebutuhan seseorang berdasarkan teori kebutuhan

Abraham Maslow. Wawancara dilakukan pada 09 September 2013. Kondisi

pelajar tersebut pada saat diwawancari adalah dalam suasana istirahat, dan

kebetulan subjek sedang makan siang, karena keterbatasan subjek dan waktu

maka saya tetap melakukan wawancara ini dengan dia.

Hasil dari wawancara tersebut yaitu untuk kebutuhan Fisiologis.

Kebutuhan Fisiologis disini seperti sandang, pangan, papan. Dari wawancara yang

dilakukan, interviewee merasa kebutuhan makanan yang bergizinya belum

terpenuhi. Interviewee biasanya makan sehari dua kali dan ia merasa makanan

yang disediakan belum sesuai dengan yang diinginkannya sepenuhnya. Namun

untuk sandang dalam hal ini pakaian, interviewee merasa sudah cukup.

Interviewee sudah merasa nyaman dengan tempat tinggalnya. Untuk waktu tidur,

interviewee biasa tidur pada pukul 22.00 dan bangun saat shubuh. Dari waktu

tersebut, berarti interviewee mempunyai waktu tidur 6 jam. Ini sudah memenuhi

waktu tidur pada umumnya. Dapat dikatakan bahwa dari kebutuhan fisiologis

pelajar tersebut sudah terpenuhi, namun dari makanan, belum terpuaskan.

Page 20: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Untuk kebutuhan keamanan, siswa tersebut sudah merasa nyaman dengan

tempat tinggalnya sekarang. Siswa tersebut merasa takut saat menghadapi guru

Matematikanya disekolah. Ia takut kepada guru matematika tersebut karena

gurunya menghukum anak yang terlambat dan menyuruhnya untuk mengerjakan

soal – soal. Siswa tersebut tidak merasa cemas atau khawatir saat keluar rumah,

sesekali mungkin ia merasa cemas saat terdapat isu – isu penculikan. Salah satu

temannya pernah kehilangan barang, kejadian tersebut membuat siswa tersebut

sedikit kurang aman, namun selebihnya ia telah merasa aman dalam kehidupan

sehari – hari. Dilihat dari hal – hal tersebut, kebutuhan rasa aman dari siswa

tersebut sudah cukup terpuaskan.

Untuk kebutuhan dimiliki dan dicintai, hubungannya dengan orang tuanya

harmonis, begitu pula hubungannya dengan kedua adiknya. Bentuk – bentuk

perhatian orang tua kepadanya yaitu seperti sering mengunjunginya dipondok, dan

sering menanyakan kabar. Ia mempunyai sahabat atau teman dekat dan

hubungannya dengan teman – temannya terjalin dengan baik. Ia merasa

diperlakukan dengan baik oleh teman – temannya. Dia memiliki hubungan yang

hangat dan akrab dengan orang tua dan saudara – saudaranya. Dapat dikatakan

bahwa kebutuhan dihargai dan dicintai sudah terpuaskan.

Untuk kebutuhan harga diri seperti ketika mengerjakan soal ulangan , siti

merasa percaya diri dan mengerjakan nya sendiri. Siswa tersebut juga memiliki

kepercayaan diri ketika bergaul dengan teman – temannya. Ia merasa teman –

temannya memperlakukannya dengan baik.

Untuk kebutuhan aktualisasi diri seperti hal yang paling disukai oleh siswa

tersebut yaitu olahraga. Dia menyalurkan kesukaannya tersebut melalui lomba –

lomba seperti lomba voli, badminton. Ia memiliki cita – cita ingin menjadi orang

sukses dan membahagiakan orang tua. Ia merasa belum memberikan yang terbaik

buat orang tuanya.

Kebutuhan teori maslow belum sepenuhnya dapat terpuaskan dari siswa

tersebut.

C. Angket

Page 21: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

Dari hasil angket yang telah diisi oleh siswa, kami mendapatkan data bahwa

siswa rata-rata memilki kondisi ekonomi yang relatif cukup, hubungan dengan

teman dan orang tua juga baik, setiap siswa juga memilki potensi dan bakatnya

masing-masing. Untuk aspek kesehatan juga tidak ada yang menderita penyakit

khusus, namun dalam hal belajar siswa kurang bisa berkonsentrasi karena kondisi

lingkungan pondok dan rumah yang tidak mendukung untuk belajar.

D. Sosiometri

Dari hasil pengamatan sosiometri yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa yang paling disenangi di kelas tersebut adalah FT (nama disamarkan) yang

memperoleh 4 pemilih dari teman sekelasnya.

Terdapat juga bahwa yang paling tidak disukai adalah KT (nama

disamarkan) yang paling banyak memperoleh penolakan dari teman sekelasnya.

Jadi kesimpulannya terdapat 1 orang siswa yang terasingkan, dalam

mengatasi anak yang bermaslah dengan hubungan dengan teman sekelas adalah

dengan diadakannya konseling individu terhadap 2 orang siswa tersebut agar

mampu beradaptasi dengan teman yang lain, konselor juga menyertakan layanan

klasikal terhadap semua siswa di kelas agar mereka memahami kebersamaan

bersama teman sekelas agar tidak ada lagi onak yang merasa terasingkan.

Page 22: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan

E. DCM

Aspek yang memilki derajat tertinggi,

Ibu harus bekerja untuk biaya sekolah saya 13

87% E

Saya mengharapkan memperoleh beasiswa 853% E

Saya merasa bodoh sekali 853% E

Setiap malam saya selalu menonton film/sinetron 960% E

Saya ingin tampak lebih menarik 10

67% E

Saya ingin mempunyai kawan yang akrab 13

87% E

Merasa malu jika berhadapan dengan orang banyak 11

73% E

Sering melamun memikirkan si dia 10

67% E

Saya sering merasa terganggu kebisingan di sekitar rumah ketika belajar 9

60% E

Khawatir tidak diterima di SLTA/Perguruan tinggi 853% E

Saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya 14

93% E

Cita-citaku tidak sama dengan teman-temanku 12

80% E

Dari hasil DCM yang telah diberikan, didapatkan bahwa yang paling

memperoleh perhatian dari permaslahan yang berkenaan dengan siswa SMP AL

ISLAM adalah masalah yang berhubungan dengan masa depan dan cita-cita.

Karena memang pada masa SMP adalah masa dimana anak mulai memikirkan apa

yang dicita-citakan, apa yang akan dilakukannya kelak.

Selayaknya guru BK harus mampu memberikan layanan informasi bagi

siswa agar mereka terbantu dengan mengetahui cita-cita yang sebenarnya mereka

ingin capai dan bagaimana cara untuk meraihnya. Misalnya saja dengan menindak

lanjuti dengan tes kecerdasan atau pemahaman teknik Testing.

Page 23: aulyalila.files.wordpress.com · Web viewStrukturing ini diawali dengan penjelasan mengenai apa, mengapa, bagaimana, dan untuk apa tes dilaksanakan. Setelah memberikan penjelasan