64
24. DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR

 · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

24. DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR

Page 2:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396
Page 3:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

24. DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR

I. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan Daerah

Wilayah Daerah Tingkat I Propinsi Nusa Tenggara Timur,

meliputi areal seluas 47,9 ribu km2. Pada tahun 1986 tanah di

wilayah Nusa Tenggara Timur meliputi areal persawahan sekitar

104.173 ha atau 2,2%, areal perkebunan negara dan swasta se-

kitar 191.492 ha atau 4%, areal tanaman kayu-kayuan sekitar

460.596 ha atau 9,6%, areal tegalan, ladang dan huma sekitar

541.078 ha atau 11,3%, areal padang rumput sekitar 496.961 ha

atau 10,4%, areal kehutanan seluas 1.487.000 ha atau 31,1%

dan sisanya 1.506.300 ha atau 31,4% dari seluruh luas wilayah

merupakan areal pemukiman dan budi daya yang lain.

Secara administratif Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Ti-

mur terdiri dari 12 Kabupaten/Daerah Tingkat II. Seluruh Da-

erah Tingkat II tersebut meliputi 1 kota administratif Ku-

pang, 98 buah kecamatan, dan 1.723 buah desa dan kelurahan.

Pada tahun 1988 penduduk Propinsi Nusa Tenggara Timur

diperkirakan mencapai 3.308.764 jiwa. Kepadatannya rata-rata

pada tahun 1988 adalah 69 jiwa per km2 (kepadatan rata-rata

843

Page 4:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

penduduk Indonesia sebesar 91 jiwa per km2). Kabupaten Sikka

merupakan kabupaten yang terpadat di Propinsi Nusa Tenggara

Timur, yaitu 147 jiwa per km2. Sedangkan Kabupaten Sumba Ti-

mur merupakan kabupaten dengan kepadatan penduduk terendah,

yaitu 21 jiwa per km2. Pada tahun 1985 sebesar 8,8% dari pen-

duduk Propinsi Nusa Tenggara Timur tinggal di daerah perkota-

an dan pada tahun 1988 diperkirakan meningkat menjadi 9,5%.

Pulau yang relatif padat penduduknya adalah pulau Flores, se-

dangkan pulau-pulau lainnya di Propinsi Nusa Tenggara Timur

pada umumnya tidak padat penduduknya.

Pada tahun 1985 penduduk usia kerja (10 tahun keatas) di

propinsi Nusa Tenggara Timur berjumlah 2.160.900 orang

(70,6%). Dari jumlah tersebut yang masuk ke dalam angkatan

kerja sebanyak 1.322.652 orang dan angkatan kerja yang beker-

ja berjumlah 1.315.242 orang. Pada tahun 1985 tingkat parti-

sipasi angkatan kerja adalah 61,2%. Menurut tingkat pendidik-

annya angkatan kerja yang ada terbagi dalam: 62% tidak dan

belum pernah tamat Sekolah Dasar (SD), 29,3% tamat SD, 2,8%

tamat Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), 1,3% tamat Se-

kolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), 3,9% tamat Sekolah Keju-

ruan dan hanya 0,7% tamat Perguruan Tinggi atau yang seting-

kat. Pada tahun 1985 angkatan kerja yang bekerja di sektor

pertanian 81,9%, di sektor industri 6,6%, di sektor pertam-

bangan dan galian 0,1%, di sektor bangunan 1,3%, di sektor

perdagangan, hotel dan restoran 2,7%, di sektor angkutan dan

komunikasi 0,8%, dan di sektor-sektor yang lain 6,6%. Angka-

angka ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih memegang

peranan yang sangat dominan dalam penyerapan tenaga kerja.

Dalam periode 1983-1986 tingkat laju pertumbuhan produk-

si daerah di luar minyak dan gas bumi Daerah Tingkat I Nusa

844

Page 5:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Tenggara Timur rata-rata 4,6% per tahun. Dalam periode ter-

sebut sektor pertanian tumbuh rata-rata per tahun 3,6%, per-

tambangan dan galian 5,9%, industri 12,3%, bangunan 2,6%,

perdagangan 9,2%, angkutan dan komunikasi 1,6%. dan sektor-

sektor yang lain 5,4%. Pada tahun 1986, sektor pertanian mem-

berikan sumbangan terbesar kepada PDRB, yaitu 53,7%. Dalam

pada itu sektor industri baru dapat memberikan sumbangan 2,3%

meskipun pertumbuhannya selama Repelita IV cukup tinggi.

Produksi pertanian tanaman bahan makanan di Propinsi Nu-

sa Tenggara Timur pada tahun 1986 antara lain meliputi padi

269.467 ton, kacang-kacangan 14.457 ton, ubi-ubian 899.685

ton dan jagung 299.213 ton. Jagung merupakan makanan pokok

sebagian besar penduduk Propinsi Nusa Tenggara Timur. Produk-

si perkebunan terutama meliputi kelapa, kopi, coklat, kapas,

kapok, jambu mete dan cengkeh. Produksi kehutanan meliputi

kayu dan hasil hutan ikutan seperti cendana, gaharu, nira

lontar, asam, kemiri, madu, kayu putih, lilin dan sirih hutan

yang merupakan komoditi perdagangan yang cukup berarti.

Pada tahun 1987 populasi ternak yang ada mencapai seki-

tar 597.000 ekor sapi, 173.000 ekor kerbau, 181.000 ekor kuda

dan 391.000 ekor kambing. Di samping itu populasi ternak babi

dan ternak unggas telah pula mencapai jumlah yang cukup be-

sar. Hasil ternak ini merupakan salah satu komoditi perda-

gangan yang sangat penting.

Hasil-hasil pembangunan prasarana pengairan seperti ben-

dungan, waduk, embung dan jaringan irigasi telah dapat mem-

perluas areal sawah yang dapat secara teratur. Namun

demikian sebagian besar sawah di pulau Timor, pulau Sumba,

pulau Sawu dan pulau Alor merupakan sawah tadah hujan.

Potensi bahan galian dan sumber energi yang ada di dae-

Page 6:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

845

Page 7:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

rah ini, antara lain emas, mangaan, barit, marmer, gips dan

uap geothermal, masih perlu diteliti kemungkinannya dapat di-

kembangkan. Bahan galian yang telah diolah adalah batu kapur

dan tanah liat yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik

semen Kupang.

Obyek pariwisata yang dapat dikembangkan adalah taman

laut, satwa langka di pulau Komodo, danau tiga warna Kalimutu

di pulau Flores dan berbagai obyek seni budaya daerah lainnya.

Bidang perhubungan selama Repelita IV telah mencapai

kemajuan yang cukup berarti. Seluruh ibu kota kecamatan di

Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui

jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada

panjangnya 13.396 km yang meliputi 1.131 km jalan nasional,

1.844 km jalan propinsi dan 10.421 km jalan kabupaten. Keada-

an jalan nasional dan jalan propinsi pada umumnya cukup baik,

hanya sekitar 26,2% dari jalan propinsi yang masih dalam

keadaan rusak. Keadaan jalan kabupaten pada umumnya masih

belum memadai dan lebih dari 61,0% dalam kondisi rusak atau

rusak berat.

Bandar udara El-Tari di Kupang telah dapat didarati oleh

pesawat jenis F-28. Di samping bandar udara El-Tari, terdapat

11 bandar udara kecil lainnya yang secara reguler didarati

oleh pesawat-pesawat dari perusahaan penerbangan Merpati Nu-

santara dan pesawat-pesawat penumpang lainnya dalam rangka

penerbangan perintis.

Pelabuhan laut Tenau di Kupang telah dapat melayani pe-

layaran nusantara. Selain itu terdapat pelabuhan penyeberang-

an dan pelabuhan pelayaran perintis antara lain pelabuhan

Kalabahi, Ende, Larantuka, Waingapu, Atapupu, Maumere dan Reo.

846

Page 8:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Di bidang sosial budaya upaya peningkatan kecerdasan

penduduk telah berhasil menurunkan jumlah penduduk di atas 10

tahun yang buta huruf menjadi 26,0 orang per 1.000 penduduk

pada tahun 1985, dan berhasil menaikkan persentase anak umur

7 - 12 tahun yang masuk SD dari 93,7% pada akhir Repelita III

menjadi 98,6% pada akhir Repelita IV.

Pada akhir Repelita IV fasilitas pendidikan yang ada te-

lah cukup merata, meliputi 3.750 buah SD, 466.buah SMTP dan

160 buah SMTA, termasuk sekolah kejuruan, dan sebuah Perguru-

an Tinggi Negeri.

Pada tahun 1988 angka kelahiran kasar mencapai 34,3 bayi

per 1.000 penduduk (angka rata-rata nasional 28,7). Angka ke-

matian kasar mencapai 9,8 orang per 1.000 penduduk (angka ra-

ta-rata nasional 7,9); tingkat kematian bayi mencapai 73,0

bayi per 1.000 kelahiran hidup (angka rata-rata nasional

58,04). Harapan hidup rata-rata, yaitu rata-rata umur pendu-

duk, mencapai 59,4 tahun (rata-rata nasional 62,8 tahun).

2. Masalah-masalah

Pembangunan yang dilaksanakan selama Repelita IV telah

menghasilkan perkembangan daerah yang cukup tinggi, namun ma-

sih ada masalah-masalah yang memerlukan perhatian.

Persebaran tenaga kerja masih kurang merata serta kete-

rampilan dan tingkat pendidikannya pada umumnya masih memer-

lukan penyesuaian dengan keperluan peningkatan kegiatan

pertanian tanah kering. Bertambah besarnya tenaga kerja di

pedesaan disatu pihak dan rendahnya daya dukung sumber daya

alam yang ada untuk kegiatan pertanian di lain pihak, telah

menimbulkan beberapa masalah seperti penurunan kemampuan la-

847

Page 9:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

han yang cepat dan berkembangnya pengangguran di pedesaan.

Keadaan tanah dan topografi yang bergunung-gunung dan

berbukit-bukit dengan iklim yang relatif kering (curah hujan

antara 900 s/d 1.000 mm per tahun) dan musim hujan yang pen-

dek merupakan kendala yang utama dalam usaha perluasan ke-

giatan pertanian. Pada akhir Repelita IV dari lahan kering

seluas 1,5 juta ha baru sekitar 126.000 ha yang telah diman-

faatkan. Prasarana pengairan seperti jaringan irigasi, waduk

dan embung-embung masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan.

Selain dari itu dalam keadaan iklim yang kering, pola berco-

cok tanam secara berpindah-pindah yang masih dilakukan seba-

gian penduduk di hutan yang terbatas luasnya, sangat meng-

ganggu keseimbangan ekologis di daerah ini.

Di bidang perhubungan, prasarana dan sarana perhubungan

darat yang sudah banyak mengalami kemajuan masih perlu di-

tingkatkan lagi untuk mengimbangi meningkatnya arus barang

dan orang sebagai akibat meningkatnya kegiatan perdagangan

antar daerah, kegiatan ekspor dan kegiatan pariwisata. Jang-

kauan prasarana perhubungan darat dan laut ke daerah-daerah

potensial masih perlu diperluas. Peningkatan pelayanan perhu-

bungan laut perlu dipercepat antara lain melalui peningkatan

pembangunan prasarana dan penyediaan sarana pendukung pela-

yanan pelabuhan laut seperti dermaga, gudang dan fasilitas

keselamatan pelayaran. Masalah seperti yang dikemukakan di

atas dihadapi pula oleh pelayanan perhubungan udara. Fasili-

tas perhubungan udara seperti fasilitas landasan, terminal

dan fasilitas keselamatan penerbangan, masih perlu ditingkat-

kan.

Di bidang pendidikan, prasarana dan sarana pendidikan

seperti ruang kelas, ruang praktek, laboratorium, perpustaka-

848

Page 10:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

an, buku-buku dan guru, baik di tingkat SD, SMTP, SMTA maupun

Perguruan Tinggi, juga masih perlu ditingkatkan untuk mengha-

dapi meningkatnya volume kegiatan pendidikan dan kebutuhan

untuk menghasilkan lulusan yang mutunya memadai. Di samping

itu sekolah-sekolah kejuruan untuk menghasilkan tenaga-tenaga

terdidik dengan pengetahuan yang sesuai dengan keadaan alam-

nya masih perlu dikembangkan.

Bidang kesehatan masih memerlukan peningkatan layanan

kesehatan, terutama dalam pelaksanaan vaksinasi dan pemberan-

tasan penyakit menular, antara lain melalui penambahan Pus-

kesmas, Puskesmas Keliling, dan fasilitas rumah sakit serta

tenaga medis dan paramedis. Selain itu, jangkauan pelayanan

air bersih untuk penduduk perkotaan serta pedesaan dewasa ini

masih perlu diperluas dan ditingkatkan.

Pengembangan kegiatan kepariwisataan masih memerlukan

dukungan prasarana dan sarana pendukung, seperti perhubungan,

akomodasi dan telekomunikasi serta tenaga terampil di bidang

kepariwisataan. Demikian pula obyek-obyek wisata yang ada ma-

sih perlu dibenahi agar lebih menarik minat wisatawan untuk

berkunjung.

Hal lain yang dihadapi adalah perlunya peningkatan peran

serta lembaga swadaya masyarakat dan lembaga sosial lainnya

dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Di samping itu juga

masih perlunya usaha perkoperasian didorong agar dapat lebih

mandiri dan dapat berperan dalam pembangunan perekonomian di

daerah, terutama di pedesaan.

Penataan ruang dan pertanahan masih menghadapi berbagai

masalah yang menimbulkan kesulitan bagi pemerintah daerah da-

lam melaksanakan koordinasi pembangunan, pengendalian penggu-

naan ruang dan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam.

849

Page 11:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Rencana Umum Tata Ruang kabupaten, kotamadya dan kawasan-ka-

wasan tertentu terutama yang diperlukan untuk mendukung pe-

ngembangan permukiman dan pariwisata masih belum tersedia se-

bagaimana mestinya. Mekanisme pengendalian penggunaan ruang

terutama di daerah perkotaan masih belum mantap.

II. KEBIJAKSANAAN DAN SASARAN-SASARAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di daerah Nusa Tenggara Timur merupakan ba-

gian integral dari pembangunan nasional dan bertumpu pada Tri-

logi Pembangunan. Makin berhasil pelaksanaannya akan makin

nyata dukungannya kepada peningkatan ketahanan nasional dan

pemantapan perwujudan Wawasan Nusantara.

Sesuai dengan prioritas pembangunan dalam Repelita V,

pembangunan daerah Nusa Tenggara Timur diarahkan pada pening-

katan perkembangan sektor pertanian dan sektor industri di-

sertai peningkatan penguasaan dan kualitas teknologi, sehing-

ga dapat memberikan sumbangan yang optimal kepada pertumbuhan

produksi daerah, peningkatan mutu produksi, ekspor dan peme-

rataan hasil-hasil pembangunan di daerah tersebut. Di samping

itu pembangunan sektor sosial, kependudukan dan ekonomi lain-

nya yang secara keseluruhan dilakukan secara terpadu dalam

rangka pembangunan wilayah, juga diarahkan kepada peningkatan

kualitas, pertumbuhan dan pemerataan yang optimal; perluasan

kesempatan kerja dan berusaha, dan peningkatan pendapatan

nyata, kesejahteraan serta taraf hidup seluruh lapisan masya-

rakat.

Pertumbuhan ekonomi daerah Nusa Tenggara Timur selama

Repelita V diharapkan dapat dicapai terutama melalui pening-

katan produksi dan perubahan teknologi di sektor pertanian

850

Page 12:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

dan industri serta peningkatan penyediaan jasa yang secara

keseluruhan berorientasi pada peningkatan kesempatan kerja di

berbagai sektor. Kebijaksanaan pemerataan pembangunan yang

telah ditempuh selama Repelita IV akan dilanjutkan dan di-

tingkatkan agar perbaikan taraf hidup, kecerdasan dan kese-

jahteraan semakin nyata dapat dirasakan oleh seluruh masyara-

kat, dan kemajuan yang serasi antar wilayah di daerah Nusa

Tenggara Timur serta antara daerah Nusa Tenggara Timur dan

daerah-daerah lain di Indonesia makin dapat diwujudkan.

Atas dasar arah kebijaksanaan tersebut di atas dan mem-

perhatikan masalah-masalah yang dihadapi serta potensi dan

prioritas daerah, langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan

daerah Nusa Tenggara Timur yang akan dikembangkan dalam Repe-

lita V pada pokoknya sebagai berikut.

Usaha pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas

akan terus ditingkatkan dengan tujuan meningkatkan produksi

dan memantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan

para petani, memperluas kesempatan kerja, memenuhi kebutuhan

industri akan bahan baku, dan untuk membantu peningkatan eks-

por. Dalam rangka mendukung terwujudnya keseimbangan antara

industri dan pertanian dalam struktur ekonomi nasional, usaha

pembangunan dan pengembangan sektor industri, terutama agro-

industri, juga terus didorong. Iklim berusaha yang lebih

mendorong partisipasi swasta dalam kegiatan pembangunan akan

diusahakan melalui berbagai usaha pemberian informasi dan

pemberian kemudahan. Di samping itu akan dilakukan kegiatan-

kegiatan promosi untuk merangsang pihak swasta agar bersedia

melakukan investasi di daerah Nusa Tenggara Timur.

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi di bi-

dang pertanian dan industri, upaya peningkatan prasarana dan

851

Page 13:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

sarana perhubungan, komunikasi, peningkatan efisiensi dalam

bidang perdagangan melalui bimbingan dan penyuluhan, penyem-

purnaan sistem informasi pasar dan penyempurnaan sistem ang-

kutan akan ditingkatkan. Upaya ini dilakukan dengan mengikut-

sertakan dan mendorong prakarsa pengusaha-pengusaha swasta.

Dalam rangka upaya memperluas lapangan kerja juga akan

diusahakan agar dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dite-

rapkan pola investasi yang menyerap banyak tenaga kerja. Di

samping itu diarahkan kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber

daya alam agar memenuhi persyaratan kelestarian lingkungan

dan pembangunan yang berkelanjutan.

Usaha koperasi akan terus didorong agar makin mandiri

dan dapat lebih berperanan dalam pembangunan di daerah. Se-

jalan dengan itu akan terus dikembangkan iklim yang dapat

mendorong lembaga swadaya masyarakat agar makin banyak ber-

partisipasi dalam pembangunan daerah.

Kegiatan pariwisata, terutama di pulau Komodo, pulau

Flores, pulau Timor dan periwisata bahari selama Repelita V

akan terus ditingkatkan agar dapat berkembang dan mampu mena-

rik wisatawan yang akan atau sedang berkunjung di pulau Bali.

Untuk itu berbagai fasilitas akomodasi, pengangkutan dan te-

lekomunikasi dari dan ke lokasi daerah wisata tersebut akan

terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Upaya untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masya-

rakat Nusa Tenggara Timur akan dilanjutkan. Sejalan dengan

itu peningkatan penyuluhan dan penyediaan berbagai fasilitas

pelayanan masyarakat, baik di bidang pendidikan, di bidang

kesehatan maupun di bidang sosial lainnya, diusahakan dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Mutu pendidikan dan

keterampilan penduduk ditingkatkan melalui berbagai kegiatan

852

Page 14:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

pelatihan dan peningkatan pendidikan formal yang diarahkan

agar sebagian dari peningkatan jumlah tenaga kerja yang ber-

asal dari pertambahan penduduk di pedesaan lebih mampu berta-

ni dengan cara-cara yang lebih maju, dan agar sebagian dari

mereka dapat lebih mudah memperoleh pekerjaan di luar sektor

pertanian.

Untuk mempertahankan kemampuan prasarana dan sarana per-

tanian, pendidikan, kesehatan dan perhubungan yang ada, ke-

giatan operasi dan pemeliharaannya akan ditingkatkan. Dalam

hubungan ini partisipasi masyarakat akan disalurkan antara

lain melalui pembayaran iuran pemakaian air irigasi dan ke-

giatan-kegiatan gotong royong.

Selanjutnya dalam rangka lebih memeratakan pembangunan,

perhatian khusus akan diberikan kepada daerah yang relatif

tertinggal, daerah kritis dan daerah padat penduduk. Sejalan

dengan itu pembangunan masyarakat desa akan terus ditingkat-

kan. Pembangunan daerah perkotaan akan dilanjutkan pula seca-

ra terencana dan terpadu dengan memperhatikan perkembangan

penduduk dan kepentingan mereka agar dapat menjamin lingkung-

an yang sehat untuk hidup, bekerja dan berusaha. Dengan pem-

bangunan yang serasi antara desa dan kota diharapkan arus ur-

banisasi dapat dikendalikan.

Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan dan ketidakseim-

bangan kepadatan penduduk di daerah Nusa Tenggara Timur akan

ditempuh berbagai kebijaksanaan seperti peningkatan program

keluarga berencana dan langkah-langkah yang dapat mendorong

perpindahan penduduk antara lain melalui pembangunan per-

tanian di kabupaten-kabupaten yang kurang penduduk terutama

melalui program transmigrasi lokal. Sejalan dengan itu akan

dilaksanakan pengembangan daerah berpotensi yang terisolasi,

853

Page 15:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

baik yang berlokasi di wilayah pedalaman maupun di wilayah

pantai secara selektif.

Pembangunan pedesaan diarahkan agar mampu menyerap per-

tambahan tenaga kerja yang terjadi dan dengan demikian dapat

mengurangi arus urbanisasi. Sejalan dengan itu pengembangan

kota sedang dan kecil akan ditingkatkan untuk membantu mengu-

rangi derasnya arus urbanisasi ke kota-kota besar. Sementara

itu pengembangan iklim usaha yang mendorong pertumbuhan sektor

informal di kota akan ditingkatkan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah daerah

dalam penyelenggaraan pembangunan akan dilakukan pula lang-

kah-langkah pendayagunaan aparatur. Hal tersebut antara lain

meliputi upaya untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Upaya

ini dijalankan melalui penggalian dan pengerahan potensi

sumber pendapatan baru sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan yang berlaku dan tidak menghambat perkembangan dunia

usaha. Dalam hubungan ini diusahakan penyempurnaan mekanisme

perpajakan dan retribusi daerah, peningkatan kemampuan aparat

pemerintah daerah di dalam memungut pajak dan retribusi

daerah, dan peningkatan hasil pemungutan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB). Bersamaan dengan itu usaha-usaha untuk men-

dorong agar swasta lebih berpartisipasi dalam membiayai ke-

giatan pembangunan di daerah akan ditingkatkan pula. Di

samping itu akan dilanjutkan pula program pendidikan dan pe-

latihan pegawai, penyempurnaan sistem informasi, komunikasi,

kerja sama, koordinasi, dan penyederhanaan prosedural. Lang-

kah-langkah tersebut diharapkan dapat lebih memantapkan usaha

untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan ber-

tanggung jawab yang pelaksanaannya bertitik berat pada Daerah

Tingkat II.

854

Page 16:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Upaya penyusunan dan penyempurnaan Rencana Umum Tata

Ruang di daerah Nusa Tenggara Timur akan ditingkatkan agar

pemerintah daerah dapat lebih mampu mengatur pemanfaatan

ruang dan sumber daya yang ada secara lebih terarah. Penataan

pertanahan akan ditingkatkan dengan mengacu pada Rencana Tata

Ruang Daerah agar masalah ketidakserasian penggunaan ruang

dapat diselesaikan secara lebih terarah.

Dengan pokok-pokok kebijaksanaan tersebut di atas, dalam

Repelita V laju pertumbuhan produksi daerah di luar minyak

dan gas bumi diharapkan dapat mencapai sekurang-kurangnya

4,2% rata-rata per tahun. Laju pertumbuhan tersebut diperhi-

tungkan cukup memadai untuk mendukung peningkatan pendapatan

per kapita penduduk Nusa Tenggara Timur dan penciptaan la-

pangan kerja yang dapat menyerap tambahan angkatan kerja yang

terjadi di daerah itu selama lima tahun yang akan datang. Se-

dangkan laju pertumbuhan sektor yang dapat dicapai per tahun

diperkirakan masing-masing sebagai berikut. Sektor pertanian

dan sektor industri masing-masing rata-rata akan tumbuh 3,1%

dan 11,0% per tahun. Sedangkan pertumbuhan per tahun sektor

pertambangan 7,7%, sektor bangunan 5,5%, sektor perdagangan

5,9%, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,6% serta sektor

lain-lain 4,4%.

Selama Repelita V laju pertumbuhan penduduk di Propinsi

Nusa Tenggara Timur diharapkan akan turun menjadi rata-rata

2,1% per tahun, sehingga pada tahun 1993 penduduk propinsi

Nusa Tenggara Timur diperkirakan akan berjumlah 3,7 juta ji-

wa. Untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk tersebut akan

diusahakan penurunan angka kelahiran kasar dari 34,3 bayi

per 1.000 penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 29,6 pada

akhir Repelita V, dan angka kematian kasar dari 9,8 orang per

855

Page 17:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

1.000 penduduk pada akhir Repelita IV menjadi 8,7 pada akhir

Repelita V. Sejalan dengan upaya tersebut akan diusahakan

pula peningkatan kesejahteraan masyarakat agar angka kematian

bayi per 1.000 kelahiran hidup menurun dari 73,0 bayi pada

akhir Repelita IV menjadi 62,0 bayi pada akhir Repelita V.

Bersamaan dengan itu harapan hidup rata-rata diharapkan naik

dari 59,4 tahun pada akhir Repelita IV menjadi 61,8 tahun

pada akhir Repelita V.

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan

diusahakan peningkatan kecerdasan masyarakat dengan sasaran

antara lain, jumlah penampungan anak usia 7 - 12 tahun di SD

tetap dapat ditingkatkan dari 98,6% pada akhir Repelita IV

menjadi 99,0% pada akhir Repelita V. Selain itu jumlah lu-

lusan SD yang dapat ditampung di SMTP ditingkatkan dari 77,5%

pada akhir Repelita IV menjadi 88,5% pada akhir Repelita V,

lulusan SMTP yang dapat ditampung di SMTA diharapkan mening-

kat dari 74,9% pada akhir Repelita IV menjadi 76,1% pada

akhir Repelita V. Peningkatan di bidang pendidikan ini juga

disertai dengan peningkatan dalam mutu pendidikan, yang akan

diusahakan melalui peningkatan dalam penyediaan prasarana

pendidikan, penyediaan buku-buku dan penataran guru-guru.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diuraikan di atas di-

perkirakan akan dapat menampung pertumbuhan angkatan kerja yang

terjadi selama Repelita V yang diperkirakan rata-rata

meningkat dengan 3,5% per tahun, atau diperkirakan akan ber-

jumlah 1,9 juta jiwa pada akhir Repelita V.

Penyusunan rencana umum tata ruang daerah akan dilanjut-

kan dan ditingkatkan secara selektif untuk beberapa kawasan.

Dengan demikian, daerah akan mempunyai sarana untuk upaya pe-

manfaatan ruang dan sumber daya secara optimal yang menjamin

856

Page 18:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

percepatan dan keserasian laju pertumbuhan daerah, pemanfaat-

an keunggulan komparatif antar wilayah serta lebih terpenuhi-

nya persyaratan-persyaratan pembangunan yang berkelanjutan.

III. KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN

Pembangunan pertanian di daerah Nusa Tenggara Timur akan

dilakukan melalui usaha-usaha intensifikasi, diversifikasi

rehabilitasi dan ekstensifikasi. Peningkatan produksi tanaman

pangan akan dilaksanakan melalui intensifikasi dan ekstensi-

fikasi tanaman padi, palawija dan sayuran dan hortikultura.

Untuk menunjang usaha-usaha peningkatan produksi tanaman pa-

ngan akan ditingkatkan pengadaan benih padi, palawija dan

hortikultura melalui balai-balai benih dan penangkar benih

yang diusahakan oleh pemerintah dan swasta. Di samping itu

untuk memperoleh benih yang baik dan tahan hama akan diketat-

kan pengawasan mutu dan sertifikasi benih untuk mengatasi ke-

mungkinan timbulnya jenis hama pengganggu, akan ditingkatkan

kegiatan untuk mengatasinya melalui pengembangan sistem pe-

ngendalian hama terpadu. Usaha pencetakan sawah akan dilaksa-

nakan di areal irigasi sederhana dan sedang kecil yang terse-

bar di beberapa kabupaten. Bersamaan dengan itu usaha peman-

faatan lahan kering dan padang alang-alang untuk perluasan

tanaman pangan akan terus diupayakan.

Dalam rangka meningkatkan produksi palawija pembinaan

petani palawija akan dilakukan melalui pengembangan Unit-unit

Pelayanan Pengembangan (UPP) dan pengembangan paket teknologi

tepat guna. Di samping itu pemanfaatan pupuk kandang, kompos

dan pupuk hijau juga akan ditingkatkan.

Di bidang peternakan, usaha peningkatan populasi ternak

857

Page 19:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

akan terus dilanjutkan melalui usaha pengamanan ternak, pe-

ngadaan/redistribusi ternak, pembibitan ternak, dan hijauan

makanan ternak serta pelaksanaan inseminasi buatan. Di sam-

ping itu akan digalakkan pengembangan ternak kecil terutama

kambing, babi, dan unggas. Sejalan dengan itu pengembangan

produksi peternakan melalui usaha pembibitan, penggemukan,

pengadaan makanan ternak dan penyuluhan akan dilanjutkan

pula.

Di bidang perikanan usaha peningkatan produksi perikanan

laut, perikanan air tawar dan tambak akan terus dilanjutkan.

Bersamaan dengan itu usaha pengembangan pola budi daya per-

ikanan laut dan air tawar, mutiara dan rumput laut akan terus

ditingkatkan. Sejalan dengan itu kemampuan operasional pela-

buhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan yang ada akan

ditingkatkan serta pengadaan kolam-kolam dan tambak percon-

tohan serta pembangunan saluran tambak bagi usaha perluasan

usaha di bidang pertambakan akan dilanjutkan.

Untuk meningkatkan produksi perkebunan akan dilanjutkan

usaha intensifikasi kapas, jambu mede dan kapuk, di samping

melanjutkan usaha rehabilitasi dan peremajaan tanaman kelapa

dalam rangka proyek rehabilitasi dan peremajaan tanaman eks-

por (PRPTE), perluasan tanaman coklat, kopi dan cengkeh.

Dalam rangka peningkatan inventarisasi dan evaluasi sum-

ber daya alam dan lingkungan hidup akan dilaksanakan peman-

tapan kawasan hutan tetap, pemetaan kawasan hutan, serta pe-

natagunaan hutan dan inventarisasi potensi hutan produksi dan

hutan konversi (non kayu).

Untuk menunjang peningkatan produksi pertanian terutama

tanaman pangan dan peternakan akan dilanjutkan pembangunan

embung-embung dan usaha pemeliharaan jaringan pengairan, dan

858

Page 20:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

pembangunan jaringan irigasi baru antara lain di daerah iri-

gasi Mauteruda, Wae Ces, Waekunce, Kambaniru, Peruda dan Lem-

bor. Sejalan dengan itu akan ditingkatkan pula kemampuan Ope-

rasional dan Pemeliharaan (O&P) jaringan irigasi yang ada

agar tetap berfungsi dengan baik. Atas beberapa jaringan

pengairan akan diadakan pemeliharaan berat dan rehabilitasi.

Dalam Repelita V diprioritaskan pembangunan baru irigasi ber-

ukuran sedang dan kecil. Sementara itu pengembangan air tanah

akan dilakukan di daerah-daerah yang sumber air permukaannya

relatif terbatas.

Pembangunan jalan akan meliputi rehabilitasi dan pemeli-

haraan jalan dan jembatan, peningkatan jalan dan pembangunan

jalan dan jembatan. Peningkatan jalan akan dilanjutkan ter-

utama untuk jalan arteri dan kolektor dalam kota antara lain

pada ruas jalan arteri Kupang-Motoain dan Trans Flores serta

ruas jalan kolektor antara Detusoko-Maurole; Bajawa-Poma; Te-

nau-Bolok dan Simpang Kalimutu. Bersamaan dengan itu akan di-

tingkatkan kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan. Se-

jalan dengan itu peningkatan perhubungan darat akan dilanjut-

kan dengan mengembangkan fasilitas dan pengawasan lalu lintas

jalan, dan menambah jumlah lampu lalu lintas dan rambu-rambu

jalan.

Peningkatan pelayanan angkutan sungai dan penyeberangan

akan dilanjutkan dengan menyelesaikan pembangunan fasilitas

dermaga penyeberangan dan fasilitas penunjangnya antara lain

di Kupang, Larantuka, Labuhan Bajo, Rote, Kalabahi dan Wai-

ngapu.

Pembangunan perhubungan laut akan ditekankan pada ke-giatan

pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan fasilitas pelabuhan

yang mencakup pembangunan dermaga pelabuhan, gudang

859

Page 21:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

pelabuhan dan lapangan penumpukan untuk pelabuhan utama dan

pelabuhan perintis. Demikian pula penyediaan fasilitas kesyah-

bandaran dan keselamatan pelayaran akan terus ditingkatkan.

Di bidang perhubungan udara, fasilitas bandar udara El-

Tari, di Kupang akan terus ditingkatkan terutama landasan,

terminal dan fasilitas keselamatan penerbangannya. Demikian

pula bandar udara Waioti, Ende dan Labuhan Bajo akan diting-

katkan agar mampu beroperasi dengan lebih baik.

Untuk menampung peningkatan arus wisatawan ke Nusa Teng-

gara Timur akan dikembangkan fasilitas kepariwisataan di

obyek-obyek wisata antara lain obyek wisata taman laut Mau-

mere, Riung dan Lamalera, danau Kalimutu dan obyek wisata di

pulau Flores serta obyek-obyek wisata lainnya yang tersebar

di seluruh propinsi. Sejalan dengan itu akan ditingkatkan pe-

nyediaan fasilitas keselamatan dan kemudahan wisata seperti

akomodasi, air bersih, listrik dan telekomunikasi pada obyek-

obyek wisata yang memerlukan serta usaha mempersiapkan tena-

ga-tenaga pemandu wisata yang terampil.

Di bidang Pos dan Telekomunikasi akan dibangun beberapa

buah gedung kantor pos pembantu di ibu kota Kecamatan dan kan-

tor pos tambahan serta pendirian beberapa bis surat. Di sam-

ping perluasan jangkauan pelayanan dan penambahan saluran

sambungan telepon di beberapa kota.

Di bidang perindustrian akan dilanjutkan pembangunan dan

pengembangan industri dengan orientasi ekspor. Pembangunan

aneka industri yang mengolah hasil sektor pertanian dan in-

dustri kerajinan akan ditingkatkan. Bimbingan dan penyuluhan

akan ditingkatkan dan diarahkan pada peningkatan kemampuan

berproduksi, pelayaran dan manajemen.

860

Page 22:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Di bidang pertambangan secara bertahap akan dilanjutkan

usaha pemanfaatan dan pengolahan hasil-hasil tambang sebagai

bahan baku untuk industri. Kegiatan penelitian umum dan eks-

plorasi mineral yang telah dilaksanakan di daerah ini terus

dilanjutkan. Di samping itu, beberapa jenis hasil tambang

terutama hasil galian mineral industri yang saat ini berada

dalam tahap awal eksploitasi terus didorong untuk dapat ber-

fungsi semestinya. Bimbingan dan pembinaan pengusahaan bahan-

bahan galian golongan C akan dilanjutkan.

Penyediaan tenaga listrik akan terus ditingkatkan baik

untuk kebutuhan pengembangan industri maupun konsumsi rumah

tangga. Sesuai dengan perkiraan kebutuhan tenaga listrik, ma-

ka dalam Repelita V akan dipersiapkan pembangunan pusat-pusat

pembangkit tenaga listrik. Di samping itu akan dilaksanakan

peningkatan sarana distribusi sebanyak 409 gardu distribusi

untuk 36.800 pelanggan baru serta pengembangan tenaga listrik

desa untuk memenuhi kebutuhan 51.847 pelanggan baru di 255

desa.

Dalam rangka mendorong peningkatan iklim penanaman modal

dan untuk lebih memberikan kepastian berusaha bagi para pena-

nam modal, maka akan dilaksanakan penyederhanaan dalam sistem

perizinan serta peraturan-peraturan daerah yang lain. Demiki-

an pula akan disempurnakan dan dilanjutkan penyusunan dan pe-

nyebarluasan data dan informasi penanaman modal, profil pro-

yek penanaman modal, profil potensi daerah serta informasi

pasar. Usaha untuk meningkatkan pelayanan penanaman modal

yang lebih efisien juga akan ditempuh dengan meningkatkan pe-

laksanaan pengendalian dengan instansi terkait.

Pengembangan koperasi dilaksanakan melalui peningkatan

kemampuan organisasi, tata laksana dan usaha agar dapat ber-

861

Page 23:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

kembang menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri. Pembina-

an generasi muda dan meningkatkan peranan wanita di bidang

perkoperasian juga akan dilanjutkan. Upaya peningkatan kemam-

puan koperasi itu tetap diprioritaskan pada koperasi primer,

khususnya Koperasi Unit Desa (KUD), yang melaksanakan usaha

dalam bidang pertanian pangan, peternakan rakyat, perikanan

rakyat, perkebunan rakyat, kerajinan rakyat, industri kecil,

perkreditan atau simpan pinjam, kelistrikan desa, jasa angkut-

an pedesaan dan berbagai jenis komoditi ekspor yang diproduk-

si masyarakat pedesaan. Di samping itu mutu kemampuan penge-

lola koperasi dan anggotanya juga akan ditingkatkan. Untuk

itu akan diusahakan adanya penyempurnaan dalam metode, materi

dan penyelenggaraan pendidikan, penataran dan pelatihan kete-

rampilan pengurus, badan pemeriksa, manajer dan karyawan ko-

perasi serta penyempurnaan cara pemberian bantuan tenaga ma-

najemen yang terdidik dan terlatih kepada KUD yang dianggap

masih memerlukan bantuan. Untuk menciptakan iklim yang mendu-

kung pengembangan kehidupan koperasi yang sehat, penerangan

dan penyuluhan perkoperasian akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Dalam rangka mengatasi masalah kekurangan lapangan kerja

terutama di daerah pedesaan yang padat penduduk, dan daerah

yang relatif tertinggal akan dilaksanakan kegiatan Proyek Pa-

dat Karya Gaya Baru (PPKGB) secara tersebar diberbagai keca-

matan dan pedesaan. PPKGB ditujukan pada kegiatan pembangunan

yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja sebesar mung-

kin untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi pedesaan.

Sedangkan untuk mengatasi masalah melimpahnya angkatan kerja

yang terdidik akan diusahakan pelatihan penyebaran serta pe-

nugasan tenaga kerja sukarela terdidik sebagai konsultan ko-

perasi, pemandu wirausaha dan tenaga teknis di sektor-sektor

862

Page 24:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

pembangunan. Kegiatan penyaluran dan penyebaran tenaga kerja

melalui mekanisme AKAD dan AKAN akan dilanjutkan.

Dalam pada itu pelatihan tenaga kerja melalui Balai La-

tihan Kerja (BLK) dan latihan keliling akan diarahkan agar

mampu mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan di pedesaan dan

pengembangan industri, khususnya untuk menunjang ekspor dan

usaha mandiri.

Dalam rangka penyebaran penduduk dan tenaga kerja usaha

transmigrasi akan dilanjutkan dengan lebih mendorong transmi-

grasi swakarsa. Selama Repelita V direncanakan akan ditrans-

migrasikan melalui kegiatan transmigrasi umum sebanyak 1.000

KK serta transmigrasi swakarsa dan pemukiman kembali sebanyak

5.000 KK. Di samping itu dalam Repelita V akan dilanjutkan dan

ditingkatkan pembinaan transmigran yang sudah ada di tem-

pat permukiman agar makin mampu meningkatkan kesejahteraannya

masing-masing.

Mutu pendidikan akan ditingkatkan melalui pengadaan alat

peraga dan alat pendidikan lainnya bagi setiap jenis dan jen-

jang sekolah. Demikian juga akan ditingkatkan pengadaan buku-

buku pelajaran dan buku bacaan. Pada tingkat Sekolah Dasar

akan ditingkatkan usaha rehabilitasi gedung SD agar tetap la-

yak ditempati sebagai tempat berlangsungnya proses belajar

mengajar. Khusus untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam

rangka memantapkan pelaksanaan wajib belajar bagi anak usia

7 - 12 tahun, akan dibangun SD kecil di daerah-daerah yang

terpencil. Khusus untuk daerah-daerah pemukiman baru yang

telah dihuni, akan dibangun gedung SD baru, dan gedung SMP

baru. Di samping itu akan direhabilitasi serta dikembangkan

Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Pertama (SMKTP) dengan tam-

bahan ruang penunjang seperti ruang praktek dan perpustakaan.

863

Page 25:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Selain itu akan ditingkatkan daya tampung Sekolah Menengah

Kejuruan Tingkat Atas (SMKTA) yang ada baik Negeri maupun

Swasta dan akan dibangun SMKTA baru serta akan dilaksanakan

pemeliharaan gedung-gedung SMTA.

Pembinaan Pendidikan Masyarakat akan dilaksanakan dengan

berbagai kegiatan antara lain melanjutkan penyelenggaraan Ke-

jar Paket A yang dipadukan dengan pendidikan mata pencaharian

dan penyelenggaraan Kejar Paket B sebagai usaha untuk mendu-

kung perintisan pelaksanaan wajib belajar tingkat SMTP, pe-

nyelenggaraan Program Magang dan penyelenggaraan Kejar Usaha.

Di bidang kebudayaan akan ditingkatkan usaha-usaha in-

ventarisasi dan pembinaan nilai-nilai budaya, pembinaan keba-

hasaan, kesusasteraan dan perpustakaan, pembinaan kesenian,

pembinaan tradisi, serta peninggalan sejarah dan permuseuman.

Sejalan dengan itu, akan lebih digairahkan kegiatan pelesta-

rian dan pemanfaatan peninggalan sejarah sebagai warisan bu-

daya bangsa.

Di bidang kesehatan, dalam rangka meningkatkan pelayanan

kesehatan masyarakat melalui Puskesmas di daerah ini akan di-

lakukan pembangunan 26 Puskesmas, 164 buah Puskesmas Pemban-

tu, 14 buah Puskesmas Perawatan dan pengadaan 75 buah Puskes-

mas Keliling yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi wilayah

setempat. Upaya pelayanan kesehatan masyarakat ini ditujukan

untuk seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan untuk meningkat-

kan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan,

akan lebih didorong peran serta masyarakatnya itu sendiri.

Dengan demikian diharapkan akan lebih banyak Posyandu (Pos

Pelayanan Terpadu) yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat

dengan dukungan teknis dari petugas Puskesmas.

Upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan akan

864

Page 26:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

dilaksanakan melalui seluruh RSU kelas D yang ada. Sedangkan

RSU Ende akan ditingkatkan kelasnya dari D menjadi C. Semen-

tara itu pelayanan kesehatan jiwa juga akan ditingkatkan. Di

samping itu upaya pelayanan laboratorium kesehatan akan lebih

dimantapkan mutunya.

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular akan

dilaksanakan melalui jalur institusi upaya kesehatan masyara-

kat yang meliputi imunisasi, penanggulangan penyakit diare,

malaria, demam berdarah, pengamatan serangga penular penya-

kit, tb-paru, kusta, frambusia, penyakit yang menimbulkan

wabah atau kejadian luar biasa serta peningkatan pengamatan

kejadian penyakit. Sementara itu melalui upaya perbaikan gizi

akan ditingkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan

sumber pangan yang tersedia, menaikkan mutu makanan untuk me-

menuhi kebutuhan gizi secara aman, meningkatkan pencegahan

penanggulangan kekurangan kalori dan protein, vitamin A dan

anemia gizi melalui kegiatan UPGK di seluruh desa, mencegah

gondok endemik di daerah endemik serta meningkatkan kemampuan

dan pengelolaan program gizi. Di samping itu sistem kewaspa-

daan pangan dan gizi (SKPG) akan dilanjutkan kegiatannya.

Dalam rangka melindungi masyarakat terhadap penyalahgu-

naan obat, makanan, kosmetika dan bahan berbahaya akan di-

tingkatkan pengawasannya dengan meningkatkan fungsi balai pe-

meriksaan obat dan makanan yang ada. Sedangkan untuk menjamin

kelancaran distribusi dan pengadaan obat-obatan di unit pela-

yanan kesehatan akan dilanjutkan pembangunan sarana penyim-

panan obat, alat dan perbekalan kesehatan bagi kabupaten/ko-

tamadya yang belum memilikinya. Sementara itu dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan rakyat bagi daerah pemukiman

di pedesaan yang rawan air bersih dan rawan penyakit menular

865

Page 27:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

akan dilanjutkan usaha penyediaan air bersih dan penyehatan

lingkungan pemukiman.

Dalam rangka menunjang program kesehatan secara Keselu-

ruhan, akan diupayakan perubahan perilaku masyarakat melalui

penyuluhan kesehatan dengan kegiatan penyebarluasan informasi

kesehatan, pengembangan potensi swadaya masyarakat dan pe-

ngembangan metode penyuluhan kesehatan.

Dalam bidang kesejahteraan sosial kegiatan pembinaan dan

pengembangan kesejahteraan akan dilaksanakan antara lain da-

lam bentuk penyuluhan, bimbingan sosial, pembinaan pekerja

sosial masyarakat, pembinaan swadaya masyarakat dalam bidang

perumahan dan lingkungan serta pembinaan organisasi sosial

dan lembaga swadaya masyarakat.

Dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi sosial akan di-

laksanakan antara lain pengentasan anak terlantar dan yatim

piatu, penyantunan para lanjut usia atau jompo serta penyan-

tunan dan pengentasan penyandang cacat.

Pembinaan generasi muda dalam wadah karang taruna akan

dilaksanakan dengan meningkatkan peran serta Karang Taruna

dalam berbagai bidang pembangunan di pedesaan.Bersamaan dengan itu peranan dan fungsi wanita akan

lebih ditingkatkan dalam menangani masalah-masalah kesejahtera-

an sosial, pencegahan timbulnya masalah kenakalan remaja dan

masalah pelayanan sosial lainnya.

Kegiatan dan usaha di bidang kependudukan dan keluarga

berencana ditujukan untuk meningkatkan sumber daya manusia.

Untuk itu diusahakan peningkatan kualitas penduduk melalui

peningkatan pendidikan, kesehatan, pemukiman, kesehatan ling-

kungan, pertumbuhan ekonomi serta keserasian sosial di sam-

ping perluasan lapangan kerja.

866

Page 28:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk akan di-

ajak 214,4 ribu pasangan usia subur menjadi peserta KB Baru

dan dilakukan pembinaan peserta KB Aktif sebanyak 196,0 ribu

agar tetap ber-KB.

Agar terdapat keserasian antara pembangunan kota dan

pembangunan desa maka akan diusahakan peningkatan pembangunan

pedesaan. Di samping itu mobilitas penduduk pedesaan secara

ulang alik meningkat sehingga penduduk tidak terdorong untuk

pindah ke kota. Di samping itu, akan diusahakan pula pengem-

bangan kota-kota kecil sebagai suatu usaha untuk mengendali-

kan hasrat penduduk agar tidak berkeinginan pindah ke kota-

kota besar.

Perumahan sederhana akan terus dibangun sesuai dengan

hasil studi kelayakan yang dibuat untuk masing-masing kota.

Di samping itu, usaha perbaikan kampung akan dilanjutkan,

antara lain di kota Kupang, Ende, Maumere, Kalabahi, Atambua,

So'e dan Larantuka. Di propinsi ini diperkirakan akan diper-

baiki lingkungan pemukiman sekitar 240 ha. Kegiatan pemugaran

perumahan desa yang meliputi perbaikan mutu rumah serta per-

baikan lingkungan pemukimannya akan terus dilanjutkan pada

sekitar 490 desa. Dalam pelaksanaannya perhatian khusus dibe-

rikan kepada desa-desa kritis, terbelakang, miskin, desa ne-

layan dan desa pusat pertumbuhan.

Program penyediaan air bersih akan dilanjutkan dalam

rangka meningkatkan pelayanan dengan menambah jumlah sambung-

an rumah dan hidran umum. Di samping itu akan ditingkatkan

kapasitas penyediaannya dengan merehabilitasi instalasi,

mengurangi kebocoran dan membangun instalasi baru. Program

ini akan dilaksanakan antara lain di kota Kupang, Ende, Mau-

867

Page 29:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

mere, Kalabahi, Atambua, So'e, dan Larantuka. Ke dalam pro-

gram ini juga termasuk usaha-usaha untuk menyediakan air ber-

sih bagi penduduk pedesaan, baik dengan sistem perpipaan mau-

pun non-perpipaan. Sejalan dengan itu usaha-usaha di bidang

penyehatan lingkungan pemukiman akan terus pula ditingkatkan.

Sasarannya meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan penanganan

air limbah, drainase, dan persampahan. Program ini akan di-

laksanakan antara lain di kota Kupang, Ende, Atambua, dan So'e.

Pembangunan di bidang agama dalam Repelita V akan dilak-

sanakan antara lain berupa bantuan pembangunan atau rehabili-

tasi tempat peribadatan berbagai agama, penyediaan kitab suci

berbagai agama dan pembangunan, rehabilitasi dan perluasan

Balai Nikah dan Penasehatan Perkawinan, serta pengadaan, re-

habilitasi dan perluasan Balai Sidang Pengadilan Agama, kan-

tor-kantor Urusan Agama tingkat kecamatan, kabupaten/kotama-

dya dan wilayah.

Sementara itu penerangan dan bimbingan hidup beragama

terus ditingkatkan, terutama bagi masyarakat-masyarakat khu-

sus. Dalam rangka peningkatan mutu perguruan agama akan di-

tingkatkan dan disempurnakan prasarana dan sarananya. Di sam-

ping itu akan disediakan bantuan bagi perguruan agama swasta.

Pembangunan di bidang hukum dilanjutkan melalui berbagai

upaya yang pada umumnya merupakan kegiatan menunjang bagi usaha-

usaha penegakan hukum dan peradilan, dalam rangka mendekatkan

jangkauan pelayanan hukum kepada masyarakat serta memeratakan

kesempatan memperoleh peradilan. Upaya yang akan dilaksanakan

antara lain pengadaan gedung kantor dan Asrama Karantina Imi-

grasi di Maumere serta rehabilitasi sejumlah kantor Kejaksaan

Negeri, Pengadilan Negeri dan Kantor Imigrasi di beberapa lo-

868

Page 30:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

kasi. Selanjutnya sebagai upaya penunjangan tugas-tugas pe-

masyarakatan akan diusahakan penyelesaian pembangunan gedung

Rumah Tahanan Negara di So'e, serta rehabilitasi sejumlah

Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara dan Cabang Rumah

Tahanan Negara, serta Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan

Pengentasan Anak.

Dalam rangka peningkatan kesadaran hukum masyarakat,

berbagai pola penyuluhan hukum yang ada, akan dilaksanakan

secara lebih terpadu. Selanjutnya dalam usaha untuk mewujud-

kan pemerataan kesempatan memperoleh keadilan dan perlindung-

an hukum, penyelenggaraan pemberian bantuan dan konsultasi

hukum bagi golongan masyarakat yang kurang mampu akan tetap

dilanjutkan.

Program-program sektoral yang ada di daerah, ditunjang

dengan program-program bantuan pembangunan kepada daerah.

Program-program bantuan pembangunan yang akan diterima daerah

Nusa Tenggara Timur meliputi program-program berikut.

Program Pembangunan Daerah Tingkat I untuk Nusa Tenggara

Timur diarahkan penggunaannya untuk membiayai kegiatan Opera-

si dan Pemeliharaan (O4P) jalan propinsi, jaringan irigasi,

rumah sakit dan kegiatan-kegiatan lain yang telah menjadi

tanggung jawab Pemerintah Daerah Tingkat I. Program Pening-

katan Jalan dan Penggantian Jembatan digunakan untuk mena-

ngani peningkatan jalan propinsi dan peningkatan jembatan-

jembatan agar sesuai dengan meningkatnya arus lalu lintas dan

muatan.

Program Pembangunan Daerah Tingkat II digunakan untuk

membiayai kegiatan operasi dan pemeliharaan jalan kabupaten/

kotamadya dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tanggung

jawab Pemerintah Daerah Tingkat II dalam rangka mengembangkan

869

Page 31:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

kegiatan ekonomi dan sosial dalam lingkungan Daerah Tingkat

II.

Program Peningkatan Jalan Kabupaten/Kotamadya digunakan

untuk meningkatkan prasarana jalan dalam rangka memenuhi ke-

butuhan prasarana perhubungan yang makin meningkat. Program

Pembinaan Pendidikan Dasar digunakan terutama untuk membiayai

kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana pendidikan dasar da-

lam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pembangunan sekolah

dasar baru akan dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan akan

prasarana pendidikan di pemukiman baru. Program pelayanan ke-

sehatan digunakan untuk membiayai kegiatan operasi dan peme-

liharaan sarana kesehatan yang meliputi Rumah Sakit Kabupa-

ten, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu serta

untuk penyediaan obat-obatan. Program Rehabilitasi Hutan dan

Tanah Kritis disediakan untuk membantu daerah tingkat II yang

menghadapi masalah tanah kritis, untuk melakukan penyuluhan

dan mengadakan percontohan, pelestarian dengan konservasi dan

mencegah meluasnya daerah kritis, serta melaksanakan kegiatan

lain yang dapat memperkecil erosi.

Program Pembangunan Desa digunakan untuk membiayai ke-

giatan-kegiatan pembangunan desa, peningkatan swakarsa dan

swadaya masyarakat serta pengembangan kawasan terpadu (PKT)

dalam rangka mengembangkan daerah yang terpencil, daerah per-

batasan dan daerah padat penduduk.

Penyelamatan hutan, tanah dan air akan dilaksanakan me-

lalui kegiatan-kegiatan pembangunan dan Pembinaan kawasan

konservasi, rehabilitasi sungai dan pengembangan DAS, serta

pengendalian dan penanggulangan bencana alam di DAS Benain-

Noemina. Di samping itu kedua DAS tersebut juga dilaksanakan

upaya untuk membina kemampuan masyarakat guna meningkatkan

870

Page 32:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

peran sertanya secara swadaya dalam rehabilitasi hutan dan

tanah kritis. Usaha pelestarian sumber daya alam dan ling-

kungan dan peningkatan fungsinya serta pengendalian kerusakan-

nya juga akan dilaksanakan dengan mengembangkan pola tata

ruang yang dinamis.

Dalam rangka pengembangan meteorologi dan geofisika akan

ditingkatkan 8 buah stasiun meteorologi dan pembangunan 3

buah stasiun meteorologi. Di samping itu akan dilaksanakan

pula peningkatan 2 buah stasiun geofisika.

Dalam rangka pelaksanaan program rehabilitasi hutan dan

tanah kritis akan dilakukan kegiatan reboisasi dan penghijau-

an di DAS terpenting yang meliputi areal lahan kering dan

lahan kritis seluas 100.000 ha penghijauan dan 95.000 ha re-

boisasi. Di samping itu akan dilakukan upaya pembangunan hu-

tan tanaman industri (HTI) seluas 23.000 ha.

Dalam mengusahakan koordinasi dan keserasian pembangun-

an, kegiatan penataan ruang daerah akan dilanjutkan dan pe-

nyusunannya akan lebih dipadukan dengan berbagai program ter-

kait. Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya mencakup

penyusunan Rencana Struktur Tata Ruang Daerah Tingkat I dan

Rencana Umum Tata Ruang Daerah Tingkat II. Di samping itu ju-

ga dilaksanakan penyusunan Rencana Umum Tata Ruang kawasan

beserta rinciannya di kawasan-kawasan yang dirasa strategis

ataupun kritis.

Di bidang penerangan akan dilanjutkan Program Pengem-

bangan Operasi Penerangan dengan pendekatan keterkaitan antar

sektor yang memuat pesan-pesan pembangunan melalui radio, te-

levisi dan pers. Untuk meningkatkan hasil guna dan daya guna

siaran radio dan televisi akan ditingkatkan kerja sama lintas,

sektoral dalam penyusunan substansi isi acara-acara siaran.

871

Page 33:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

Dalam rangka peningkatan mutu dan jangkauan siaran radio, te-

levisi dan film akan dilaksanakan rehabilitasi/pengembangan

pemancar radio dan televisi yang ada.

Di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan penelitian

akan dilakukan kegiatan inventarisasi dan evaluasi sumber da-

ya lahan di daerah Nusa Tenggara Timur, serta pengembangan

Sistem Informasi Geografi yang diperlukan untuk mendukung pe-

rencanaan pembangunan daerah berdasarkan kemampuan sumber

dayanya.

872

Page 34:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

TABELWILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

DAERAH TINGKAT I NUSA TENGGARA TIMUR

DAERAH TINGKAT IILuasWilayah

JumlahKecamatan

JumlahDesa

Perkiraan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/km2

1985 1988 1985 1988(Km2) (jiwa) ( j iwa) (jiwa) (jiwa)

Kabupaten:

Sumba Timur 7.085,5 6 99 140.511 148.233 20 21Sumba Barat 4.117,3 7 125 266.940 286.870 65 70

Manggarai 7.229,3 10 255 450.615 492.344 62 68Ngada 3.064,1 8 136 190.409 209.445 62 68

Ende 2.058,7 6 103 214.288 233.930 104 114Sikka 1.771,4 7 90 239.389 259.738 135 147

Flores Timur 3.111,9 13 233 270.002 298.781 87 96Kupang 7.420,8 17 275 470.819 510.872 63 69

Timor Tengah Se la t an 3.973,7 8 166 330.920 351.391 83 88Timor Tengah Utara 2.681,1 5 112 149.390 157.497 56 59Belu 2.489,6 6 73 204.491 217.386 82 87

Alor 2.872,6 5 56 133.470 142.277 46 50

Jumlah 47.876,0 98 1.723 3.061.244 3.308.764 64 69

873

Page 35:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396
Page 36:  · Web viewSeluruh ibu kota kecamatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dapat dihubungi melalui jalan darat. Pada tahun 1986 seluruh jaringan jalan yang ada panjangnya 13.396

874

874