Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
PENGEMBANGAN ASESSMENT BIMBINGAN KARIER
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pengembangan Bimbingan dan Konseling Karier”
Dosen Pengampu : Dr. Edi Purwanta, M.Pd
Disusun oleh :
Puteri Rahmawati Cahyani 14713251003Yulia Rahmatika Aziza 14713251008
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengembangan Asesment Bimbingan Karier” dalam waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun dengan harapan bisa menambah pengetahuan mahasiswa terkait mata kuliah Pengembangan BK Karier. Terimakasih kepada Dr. Edi Purwanta, M.Pd yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat waktu. Adapun makalah ini semoga dapat memberikan ilmu baru untuk para mahasiswa dan nantinya dapat berguna kedepan, dapat memberikan inspirasi, menumbuhkan ide-ide kreatif dan sebagai bekal melaksanakan penelitian dalam bidang pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling Karier nanti.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi berharga yang tak terhingga. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa penulis terima untuk kebaikan makalah kedepan.
Yogyakarta, November 2014
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman judul ........................................................................................ i
Kata Pengantar........................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Assesmen Bimbingan Karier
1. Pengertian Assesmen ............................................................... 3
2. Jenis-jenis Assesmen ............................................................... 3
3. Tujuan Assesmen .................................................................... 5
4. Prinsip-prinsip Assesmen ........................................................ 5
3
5. Pengertian Bimbingan Karier .................................................. 7
6. Tujuan Bimbingan Karier ........................................................ 8
B. Pengembangan Assesmen Bimbingan Karier di Sekolah
Berdasarkan Teori Perkembangan KarierJohn Lewis Holland........................................................................... 10
BAB III KESIMPULAN
Kesimpulan ....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 14
LAMPIRAN............................................................................................ 15
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Layanan bimbingan karier di sekolah merupakan salah satu layanan
bimbingan dan konseling yang berusaha untuk membantu memecahkan
masalah karier (pekerjaan) yang dihadapi oleh siswa. Dengan adanya
bimbingan karier ini dapat membantu siswa agar memperoleh pemahaman
diri, lingkungannya, dan dunia kerja sehingga ia mampu mengarahkan
dirinya ke suatu bidang pekerjaan yang sesuai dengan dirinya dan
kebutuhan masyarakat (Sinurat, 2009). Pemilihan dan penyesuaian
pekerjaan dapat di peroleh melalui assesmen bimbingan karier.
Assesmen bimbingan karier merupakan penilaian yang komprehensif
dan sistematis untuk membantu siswa mengetahui kelemahan dan
kekurangan dirinya dalam pekerjaan di masa akan datang. Bentuk-bentuk
assesmen bimbingan karier yang ada saat ini dapat dikembangkan oleh
konselor di sekolah berdasarkan teori-teori perkembangan karier yang ada.
Oleh sebab itu para konselor sekolah dituntut untuk mengetahui teori dasar
perkembangan karier.
Mengembangkan assesmen bimbingan karier memerlukan langkah-
langkah tepat, sehingga assesmen yang digunakan dapat membantu siswa
dalam perencanaan kariernya. Pengembangan assesmen bimbingan karier
ini dapat dimulai dengan mengidentifikasi masalah karier yang muncul
sehingga konselor dapat mengembangkan assesmen bimbingan karier sesuai
dengan masalah dan kebutuhan siswanya. Makalah ini akan membahas
lebih lanjut mengenai pengembangan assesmen bimbingan karier di
sekolah. Pada makalah kami akan membahas pengembangan assesmen
bimbingan karier yang digunakan adalah assesmen berdasarkan teori
perkembangan karier John Lewis Holland yang melihat pilihan karier
berdasarkan tipe kepribadian.
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian assesmen bimbingan karier?
2. Bagaimana mengembangkan assesmen bimbingan karier berdasarkan
teori perkembangan karier Jonh Lewis Holland di sekolah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian assesmen bimbingan karier
2. Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan assesmen bimbingan
karier berdasarkan teori perkembangan karier Jonh Lewis Hollan di
sekolah.
6
BAB IIPEMBAHASAN
A. Asessmen Bimbingan Karier
1. Pengertian Assesmen
Menurut Smith (2002) dalam Budi (2012) assesmen adalah suatu
penilaian yang komprehensif dan melibatkan anggota tim untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan
untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai dasar untuk
menyusun suatu rancangan pembelajaran. Selain itu assesmen juga dapat
diartikan sebagai proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang
yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi
seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya
dibutuhkan, berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun
program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan
objektif (Lounghlin & Rena B Lewis).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa assesmen
merupakan penilaian yang komprehensif, sistematis dan berguna untuk
mengumpulkan data seseorang agar diketahui kelemahan dan kelebihan
yang dimiliki dan dapat dikembangkan berdasarkan kebutuhannya.
2. Jenis-jenis Assesmen
Layanan bimbingan dan konseling dalam pengumpulan data dapat
menggunakan berbagai alat tes yang relevan dan baik. Jenis assesmen
terbagi dalam dua kelompok yaitu:
a. Assesmen Tes
7
Assesmen tes adalah suatu alat atau instrument yang digunakan
secara obyektif, yang berarti dalam penggunaan alat tersebut dalam
skoring dan penafsiran tidak tergantung pada pendapat pribadi yang
menggunakan alat tes tersebut. Dalam assesmen tes dituntut adanya
validitas yang menunjukkan pada kesesuaian antara apa yang diteliti
dalam tes dengan aspek yang direncanakan untuk diteliti. Selain
validitas, assesmen tes memiliki reliabilitas atau keajegan dalam hasil
yang diperoleh jika seseorang mengerjakan suatu tes pada waktu yang
berlainan (Winkel & Sri Hastuti, 2010).
Suatu assesmen tes diperiksa sesuai dengan kunci jawaban,
diperoleh skor total yang menjelaskan berapa item dalam tes di jawab
betul atau di jawab salah. Skor tersebut merupakan data paling
mendasar. Skor yang diperoleh dalam pengumpulan data perlu dijadikan
skor yang komparatif, sehingga akan dapat diinterpretasikan dengan
baik secara presentil. Tujuan penggunaan alat tes menurut Winkel dan
Sri Hatuti (2010) ada empat, yaitu:
1) Untuk meramalkan atau memperkirakan
2) Untuk mengadakan seleksi
3) Untuk mengadakan klasifikasi
4) Untuk mengadakan evaluasi
Konselor yang terllibat dalam penggunaan assesmen tes ini
berkaitan dengan tugasnya untuk mendampingi siswa agar siswa
tersebut mampu mengembangkan diri dan merencanakan masa depan
yang realistis.
b. Assesmen Non-tes
Assesmen non-tes adalah alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data
seperti:
1) Observasi
2) Wawancara
3) Angket8
4) Sosiometri
5) Skala penilaian
6) Inventori
3. Tujuan Assesmen
Assesmen di sekolah bertujuan untuk membantu siswa memecahkan
permasalahan yang dihadapi. Menurut Roob dalam Budi (2012)
menyebutkan tujuan assesmen sebagai berikut:
a. Untuk menyaring dan mengidentifikasi anak
b. Untuk membuat keputusan tentang penempatan anak
c. Untuk merancang individualisasi pendidikan
d. Untuk memonitor kemajuan anak secara individu
e. Untuk mengevaluasi keefektifan program.
Berdasarkan tujuan di atas para konselor di sekolah sebaiknya mampu
memberikan assesmen dengan baik, yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Sehingga siswa di sekolah mampu memahami kemampuan dan
kekurangannya sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya dan mampu
merencanakan masa depannya. Konselor bertindak sebagai fasilitator yang
bertugas untuk membantu para siswa ini mengembangkan diri dan
merencakan masa depan dengan baik.
4. Prinsip-prinsip assesmen
Assesmen bimbingan disusun berdasarkan prinsip-prinsip asessmen.
Prinsip-prinsip assesmen tersebut berguna sebagai tolak ukur dalam
pengembangan assesmen dan penggunaan assesmen. Prinsip-prinsip
assesmen meliputi:
a. Sesuai dengan norma masyarakat atau filosofi hidup9
Artinya setiap tahapan assesmen yang dilakukan jangan sampai
bertentangan dengan filsafat hidup dan tata nilai yang berlaku di
masyarakat.
b. Keterpaduan
Assesmen hendaknya merupakan bagian integral dari program
atau sistem pendidikan. Dengan demikian assesmen merupakan
salah satu dimensi yang harus dipenuhi dalam penyusunan program
disamping pemenuhan guna mencapai tujuan, bahan, metode, dan
alat pelayanan.
c. Realistis
Pelaksanaan assesmen harus didasarkan pada apakah sesuatu
yang akan diukur itu benar-benar dapat diukur? Dengan kata lain,
isntrumen assesmen yang akan digunakan harus memiliki batasan
atau indikator-indikator yang jelas, operasional, dan dapat diukur.
d. Tester yang terlatih (qualified)
Mengingat tidak semua orang dapat melakukan atau mengelola
suatu program assesmen, maka sangat diperlukan orang yang
mampu melakukan atau qualified.
e. Keterlibatan Calon Konselor didik
Untuk dapat mengetahui sejauh mana Peserta didik / konseli
berhasil dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling yang
dijalaninya secara aktif, maka Calon Konselor memerlukan suatu
assesemen.
f. Padagogis
Disamping sebagai alat, assesmen juga berperan sebagai upaya
untuk perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari sisi pedagogis.
Assesmen dan hasil-hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat
untuk memotivasi Peserta didik / konseli dalam mengikuti kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling. Hasil assemen hendaknya juga
dirasakan sebagai penghargaan bagi peserta didik.10
g. Akuntabilitas
Keberhasilan proses pelayanan bimbingan dan konseling perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan
sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak
tersebut antaralain: orangtua siswa, masyarakat, calon pemakai
lulusan, sekolah, dan pemerintah.
h. Teknik Assesmen yang Bervariasi dan Komprehensif
Agar diperoleh hasil assesmen yang objektif, dalam arti dapat
menggambarkan prestasi atau kemampuan Peserta didik / konseli
yang sebenarnya, maka assesmen harus menggunakan berbagai
teknik dan sifatnya komprehensif. Dengan sifat komprehensif,
dimaksudkan agar kemampuan dan permasalahan yang
diungkapkomprehensif yang mencakup berbagai bidang pelayanan
bimbingan dan konseling.
i. Tindak Lanjut
Hasil assesmen hendaknya diikuti dengan tindak lanjut. Data
hasil assemen sangat bermanfaat bagi konselor, tetapi juga sangat
bermanfaat bagi Calon Konselor didik, dan sekolah. Oleh
karenanya perlu dikelola dengan sistem administrasi yang teratur.
5. Pengertian Bimbingan Kerier
Menurut W.S Winkel dan M.M Sri Hastuti (2010) menjelaskan bahwa
pengertian Bimbingan Karier adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri
menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau
jabatan/ peofesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku
jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari
lapangan pekerjaan yang telah memasuki.
Menurut Supriatna (dalam Anggriana) menyatakan bahwa bimbingan
karier merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu
individu untuk memecahkan masalah karier, memperoleh penyesuaian diri 11
yang sebaik-sebaiknya antara kemampuan dan lingkungan hidupnya,
memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya.
Menurut W.S Winkel dan M.M Sri Hastuti (2010), menjelaskan bahwa
bimbingan karier merupakan bagian integral dari keseluruhan program
pendidikan karier yang menitik beratkan pada perencanan masa depan
dengan mempertimbangkan keadaan dirinya dan keadaan dalam lingkungan
hidup. Bimbingan karier dilihat dalam lingkungan proses perkembangan
orang muda, sehingga keputusan yang diambil tentang suatu karier
merupakan hasil dari suatu rangkaian pengalaman dan ketentuan selama
tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Munandir (1996) Bimbingan karier merupakan sub sistem
bimbingan yang mencakup sejumlah layanan, seperti orientasi dunia kerja,
inventarisasi pribadi, pemberian informasi karier, konseling karier, dan
penempatan kerja.
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, bimbingan dan karier dapat
diartikan sebagai salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu siswa
untuk dapat memecahkan permasalahan-permasalahan kariernya terkait
dengan perencanaan karier masa depannya berdasarkan kemampuan
pribadinya dan lingkungan hidupnya. Sehingga pada akhirnya siswa akan
mampu menemukan pilihan karier masa depannya.
6. Tujuan Bimbingan Karier
Tujuan bimbingan kerier dalam munandir (1996) adalah:
a. Agar Siswa memiliki pemahaman diri dan tentang dunia kerja
b. Memiliki nilai dan pemaknaan kerja (bagi dirinya dan masyarakat)
c. Memiliki Sikap kerja (yang positif)
d. Memiliki keterampilan menyusun rencana dan mengambil
keputusan kerja (secara arif dan penuh pertimbangan)
e. Bimbingan karier bertujuan untuk melayani semua siswa, bukan
hanya siswa yang merasa kesulitan dalam menentukan pilihan 12
kariernya namun bagi siswa yang ignin mngembangkan kariernya
juga.
Bimbingan dan karier secara umum memiliki tujuan untuk
membantu para siswa agar memperoleh pemahaman diri dan
pengarahan diri dalam proses mempersiapkan diri untuk bekerja dan
berguna dalam masyarakat. secara khusus dijelaskan sebagai berikut:
a. Siswa dapat memahami dan menilai dirinya terutama mengenai
potensi-potensi dasar seperti minat, sikap, kecakapan dan cita-cita
b. Siswa sadar dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya dan
yang ada dalam masyarakat
c. Sisiwa akan mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang
berhubungan dengan potensi dari minatnya, memiliki sikap yang
positif dan sehat terhadap dunia kerja, memahami hubungan dari
usahanya sekarang dengan masa depannya, dan mengetahui jenis-
jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan untuk suatu bidang
pekerjaan tertentu.
d. Siswa dapat merencanakan masa depannya sehingga ia dapat
menemukan karier dan kehidupan yang serasi
Tujuan bimbingan karier dapat diartika sebagai salah satu cabang
bimbingan yang berfungsi membantu agar siswa dapat memiliki
pemahaman diri terkait persiapan karkariernya, memperoleh pandangan
terkait perencanaan karier masa depan dan akhirnya mmapu memilih
dan memutuskan pilihan karier yang tepat untuk dirinya.
Berdasarkan uraian di atas mengenai assesmen dan bimbingan karier, maka
dapat disimpulkan assesmen bimbingan karier merupakan penilaian yang
komprehensif, sistematis, yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip assesmen,
memiliki tujuan tepat dalam pemilihan karier siswa sehingga siswa dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihannya serta siswa mampu mengembangkan
potensi dirinya dalam perencanaan karier.
13
B. Pengembangan Assesmen Bimbingan Karier Berdasarkan Teori
Perkembangan Karier Holland di Sekolah
Pengembangan assesmen bimbingan karier merupakan suatu
pengembangan instrument bimbingan karier yang dilakukan oleh guru
bimbingan dan konseling berdasarkan need assesmen. pengembangan ini
memiliki tujuan agar guru bimbingan dan konseling dapat memberikan
bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan karier siswa. Menurut
Munandir (1996), pengembangan karier berpusat dan bertolak dari kebutuhan
siswa, cita-cita pendidikan dan kariernya, ciri-ciri pribadinya dan masalahnya.
Dalam pengembangan assesmen bimbingan karier guru bimbingan dan
konseling diharapkan mampu menyususun dan mengembangkan assesmen
karier untuk mengungkap kebutuhan siswa yang perlu dipenuhi berdasarkan
tugas perkembangan siswa khususnya pada bidang karier.
Penyususunan assesmen bimbingan karier di sekolah dengan melihat
tugas perkembangan siswa ini dapat diambil dari konsep teori perkembangan
karier yang dicetuskan oleh John Lewis Holland. Teori perkembangan karier
Holland ini didasarkan pada tipe kepribadian. Anak-anak di usia sekolah
menengah pada umumnya dianggap sudah mampu mengeksploitasi kariernya
sendiri. Jika konsep pengembangan assesmen bimbingan karier di sekolah
berdasarkan pada teori Holland ini, maka guru bimbingan dan konseling akan
menyususun assesmen bimbingan karier dengan menggunakan Teori
Hexagonal.
Holland (Sharf, 2006) mengatakan bahwa individu mengekspresikan
diri, minat, dan nilai melalui pilihan kerja atau pengalaman yang mereka lalui.
Pilihan karir menjadi suatu hal yang penting untuk dapat mengoptimalkan
potensi yang dimiliki oleh seseorang Teori Hexagonal ini mengukur minat
terhadap pekerjaan berdasarkan tipe kepribadian. Ada ada 6 tipe kepribadian
menurut teori Holland yang dapat dijadikan konsep menyususun assesmen
bimbingan karier yang sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah. Tipe
kepribadian ini adalah kepribadian realistik investigative, artistik, sosial, 14
enterprising, conventional. Individu dapat berkembang secara maksimal jika ia
berada dalam lingkungan kerja yang memiliki sifat yang sesuai dengan
kepribadiannya.
Pengembangan assesmen bimbingan karier ini akan meliputi 6 tipe
kepribadian yang sesuai dengan jenis-jenis pekerjaan. Jenis-jenis pekerjaan
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Realistik, lebih menyukai pekerjaan kongkrit dari pada abstrak, kurang
dapat berinteraksi dan bergaul. Jenis pekerjaannya seperti operator
mesin, juru foto, tukang service.
2. Investigative, mandiri, berorientasi pada tugas, intelektual dan abstrak.
Jenis pekerjaannya seperti, teknisi laboratorium, programmer komputer,
ahli sains.
3. Artistic, imajinatif, menghargai estetika, ekstrovert. Jenis pekerjaan
seperti seniman.
4. Sosial, menyukai interaksi sosial, senang bergaul, pemerhati masalah
sosial dan tertarik pada layanan pendidikan. Jenis pekerjaan, seperti
guru, sosiolog, konselor dan perawat.
5. Enterprishing, petualang ekstrovert, persuasif, memanfaatkan
keterampilan verbal yang baik. Jenis pekerjaan seperti, manager
personalia dan seles pemasaran.
6. Conventional, pandai bergaul, menyukai tugas-tugas terstruktur,
menyukai hal-hal yang sesuai aturan. Jenis pekerjaan seperti teller,
sekretaris, resepsionis, administrasi kantor.
Berdasarkan uraian di atas, konselor dapat mengembangkan assesmen
bimbingan karier dengan membuat pertanyaan atau pernyataan yang terkait
dengan 6 tipe kepribadian menurut Holland. Bentuk-bentuk inventori karier
Holland adalah SDS, VPI, MVS dan VIEK. Dalam makalah pengembangan
assesmen bimbingan karier di sekolah berdasarkan teori perkembangan karier
Holland dapat di kembangkan seperti berikut ini. Kami berupaya menampilkan
suatu pengembangan assesmen bimbingan karier berdasarkan tipologi 15
kepribadian menurut Holland, atau biasanya dikenal dengan RIASEC yang
dapat diisi melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tentukan jenis kegiatan, kompetensi dan pekerjaan berdasarkan
RIASEC Holland
2. Pada poin kegiatan berikan tanda silang pada kolom “S” untuk kegiatan
yang Anda suka lakukan, dan berilah tanda silang pada kolom “T”
untuk kegiatan yang Anda tidak suka lakukan atau Anda tidak terlalu
berminat.
3. Pada poin kompetensi berikan tanda silang pada kolom “Y” Apabila
Anda dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik, dan berilah tanda
silang pada kolom “T” apabila Anda kurang dapat melakukan kegiatan
tersebut dengan baik atau Anda belum pernah mencobanya.
4. Pada poin pekerjaan berikan tanda silang pada kolom “Y” untuk setiap
pekerjaan yang Anda minati atau yang menarik buat Anda, dan berilah
tanda silang pada kolom “T” untuk setiap pekerjaan yang tidak Anda
sukai atau Anda tidak Minati.
5. Pada bagian penilaian pribadi Anda dapat memberikan penilaian yang
paling mendekati keadaan diri Anda. Lingkari angka yang sesuai dan
usahakan untuk tidak member penilaian yang sama pada tiap
kemampuan.
6. Setelah semua bagian terisi, sekarang menyususn jawaban-jawaban
Anda. Junlahkan berapa kali Anda menjawab “S” atau “Y”. catatlah
jumlah tersebut pada tiap-tiap kelompok kegiatan, kompetensi, dan
pekerjaan pada garis yang telah disediakan. Tuliskan nomor yang Anda
lingkari pada penilaian pribadi. Kemudia merangkum kode dengan
menuliskan tiga huruf yang terbesar pada kotak yang telah disediakan.
BAB IIIKESIMPULAN
16
Pengembangan assesmen bimbingan karier berdasarkan teori
perkembangan karier John Lewis Holland ini dapat membantu guru bimbingan
dan konseling di sekolah untuk membantu siswa merencanakan pekerjaan
impiannya berdasarkan minatnya dan tipe kepribadian siswanya. Tahap
pengembangan assesmen perkembangan karier ini dapat dimulai dari
pengenalan assesmen, jenis-jenis assesmen, tujuan assesmen yang disesuaikan
dengan kebutuhan siswa melalui need assesmen terutama pada kebutuhan dunia
kerja dan perencanaan masa depannya.
Dalam pengembangan assesmen bimbingan karier ini konselor sekolah
dapat memperhatikan prinsip-prinsip pembuatan assesmen agar assesmen ini
relevan digunakan dan mampu memberikan informasi yang tepat, sehingga
konselor sekolah mampu membantu siswa mengembangkan diri dan
merencanakan masa depannya dengan realistis.
DAFTAR PUSTAKA
17
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta. Departemen
Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
Sinurat dkk. 1987. Survey Kebutuhan Siswa. Yogyakarta. FIP Universitas
Sanata Dharma
Sinurat. 2009. Kumpulan Handout Praktikum BK Karier. Yogyakarta.
Universitas Sanata Dharma
Tyas Martika Anggriana. 2011. Diktat Dasar-Dasar Bimbingan Karier.
Madiun. FIP IKIP PGRI Madiun
W.S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti. 2010. Bimbingan dan Konseling di Institusi
Pendidikan. Yogyakarta. Media abadi
LAMPIRAN
18
Contoh Assesmen Bimbingan Karier berdasarkan Teori Perkembangan Karier
John Lewis Holland Self Directed Search.
IMPIAN PEKERJAAN
1. Tulislah di bawah ini sebanyak mungkin pekejaan/ karier yang sudah anda
bicarakan atau pertimbangkan bagi masa depan anda. Urutkan pilihan
pekerjaan tersebut mulai dari yang paling anda inginkan.
NO PEKERJAAN KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2. Sekarang pergunakanlah panduan pemilihan pekerjaan. Carilah kode tiga
huruf untuk setiap pekerjaan yang sudah anda tuliskan. Pencarian kode-
kode pekerjaan ini akan menolong anda belajar tentang berbagai pekerjaan
dunia. Tugas ini biasanya menghabiskan waktu 5 sampai 15 menit.
3. Jika anda tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan panduan
pemilihan pekerjaan. Pilihlah pekerjaan yang paling mirip dengan pilihan
pekerjaan anda.
KEGIATAN
19
Berilah tanda silang pada kolom “S” untuk kegiatan yang anda suka
lakukan. Berilah tanda silang pada kolom “T” untuk kegiatan yang anda tidak
suka lakukan atau anda tidak terlalu berminat.
KOMPETENSI
Berilah tanda silang pada kolom “Y” apabila anda dapat melakukan
kegiatan tersebut dengan baik. Berilah tanda silang pada kolom “T” apabila
anda kurang dapat melakukan kegiatan tersebut dengan baik atau anda belum
pernah mencobanya.
PEKERJAAN
Anda mungkin memiliki perasaan dan sikap tertentu terhadap berbagai
jenis pekerjaan. Berilah tanda silang pada kolom “Y” untuk setiap pekerjaan
yang anda minati atau yang menarik buat anda. Berilah tanda silang pada kolom
“T” untuk setiap pekerjaan yang tidak anda sukai atau yang tidak anda minati.
EKSPLORASI KARIER20
(The Self-Directed Search, Karya John Holland, Ph.D)
KEGIATAN
R I A S E CNo S T No S T No S T No S T No S T No S T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.
KOMPETENSI
R I A S E CNo Y T No Y T No Y T No Y T No Y T No Y T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.
21
PEKERJAAN
R I A S E CNo Y T No Y T No Y T No Y T No Y T No Y T1. 1. 1. 1. 1. 1.2. 2. 2. 2. 2. 2.3. 3. 3. 3. 3. 3.4. 4. 4. 4. 4. 4.5. 5. 5. 5. 5. 5.6. 6. 6. 6. 6. 6.7. 7. 7. 7. 7. 7.8. 8. 8. 8. 8. 8.9. 9. 9. 9. 9. 9.10. 10. 10. 10. 10. 10.
PENILAIAN SIKAP
Berilah penilaian pada diri anda sendiri untuk tiap-tiap kemampuan di bawah
ini sesuai dengan apa yang benar-benar anda pikirkan tentang diri anda jika
dibandingkan dengan orang seusia anda. Berikanlah penialian yang paling
mendekati keadaan diri anda. Lingkarilah angaka yang sesuai dan usahakanlah
untuk tidak memberikan penilaian yang sama pada tiap-tiap kemampuan.
Kemampuan
Mekanik
Kemampuan
Ilmiah
Kemampuan
artistik
Kemempuan
mengajar
Kemampuan
menjual
Kemampuan
klerikal
Tinggi 7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
Rata-rata 4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
Rendah 1 1 1 1 1 1
R I A S E C
KetrampilanTangan
Kemampuanmatematika
Kemampuanmusikal
Keramahan Keahlian manajerial
Keahlian perkantoran
22
Tinggi 7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
7
6
5
Rata-rata 4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
4
3
2
Rendah 1 1 1 1 1 1
R I A S E C
CARA MENYUSUN JAWABAN-JAWABAN ANDA
Jumlahkan berapa kali anda menjawab “S” dan “Y”. Catatlah jumlah tersebut
pada tiap kelompok kegiatan, kompetensi, dan pekerjaan pada garis dibawah
ini. Tulislah nomer yang anda lingkari pada kelompok penilain pribadi.
Kegiatan
R I A S E K
Kompetensi
R I A S E K
Pekerjaan
R I A S E K
Penilaian
Pribadi R I A S E K
Skor Total23
jumlahkan seluruh
skor RIASEC R I A S E K
Urutkan tiga huruf yang mempunyai jumlah total terbesar, masukkanlah
kedalam kode rangkuman dibawah ini. (jika ada 2 jumlah total yang sama,
taruhlah keduanya pada tempat yang sama)
KODE RANGKUMAN
Tertinggi Kedua Ketiga
APA ARTI KODE RANGKUMAN ANDA24
Kode rangkuman adalah salah satu cara sederhana untuk menyusun informasi
tentang orang dan pekerjaan. Meskipun hanya merupakan perkiraan, kode
rangkuman dapat dipergunakan untuk menolong anda mengenal bagaimana
pola khusus dari minat, penilain pribadi, dan kompetensi anda mendekati pola
minat dan kompetensi yang dituntut oleh berbagai jenis pekerjaan. Dalam hal
ini, kode rangkuman anda menunjukkan kelompok-kelompok pekerjaan yang
sesuai, yang dapat anda pertimbangkan.
1. Sekarang, gunakanlah panduan pemilihan pekerjaan untuk menemukan
pekerjaan yang memiliki kode yang sama dengan yang anda miliki.
Misalnya jika kode rangkuman adalah I R E, pekerjaan-pekerjaan
dengan kode I R E adalah pekerjaan yang tepat bagi anda. Daftarkanlah
beberapa pekerjaan tersebut di bawah ini. Jika anda tidak menjumpai
pekerjaan yang anda pikir tepat bagi anda dalam kode yang identik,
lanjutkan dengan bagian berikutnya.
Pekerjaan:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Susunlah daftar pekerjaan-pekerjaan yang berdekatan dengan kode
rangkuman anda. Misalnya, jika kode rangkuman anda adalah I R E,
carilah pekerjaan-pekerjaan pada Holland Code untuk menemukan
pilihan pekerjaan yang memiliki kode R I E, R E I, I E R. mulailah
dengan menulis 6 kemningkinan sususna huruf dari kode rangkuman
anda.
Pekerjaan:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Survei Kebutuhan Karier Siswa
25
1. Membuat perencanaan karier masa depan
2. Mengembangkan kesadaran karier
3. Mengetahui informasi macam-macam karier
4. Memahami dan mengatasi hambatan karier
Petunjuk
Pada kolom di sebelah kanan,berilah tanda silang (X) pada kategori
yang paling tepat menggambarkan seberapa besar anda merasakan kebutuhan
tersebut telah terpenugi. Kategori-kategori yang dimaksud meliputi:
S : Sangat membutuhkan
C : Cukup membutuhkan
K : Kurang membutuhkan
No Saya Butuh/ Perlu S C K
1 Ingin mengenal jenis pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang saya miliki
2 Mengetahui lowongan-lowongan pekerjaan yang mungkin bisa diambil
3 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih karir untuk masa depan
4 Membutuhkan informasi tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja
5 Membutuhkan informasi tentang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang saya miliki
6 Ingin mengikuti kegiatan pelatihan yang dapat menunjang keterampilan dalam suatu bidang pekerjaan
7 Belum memiliki rencana yang pasti untuk memilih karir dimasa depan
8 Mengetahui keterampilan-keterampilan yang menunjang karier saya nanti
26
9 Mengetahui pentingnya memiliki pilihan karier yang sesuai dengan diri
10 Saya berani mengambil keputusan dalam memntukan pilihan karier saya
11 Mengetahui jenis kegiatan pekerjaan yang mungkin bisa dilakukan setelah tamat sekolah
12 Memahami pentingnya pekerjaan dalam hidup saya
13 Menjajaki pekerjaan-pekerjaan mana yang sesuai dengan minat dan kemampuan saya
14 Memperoleh pengalaman kerja dalam bidang yang sesuai dengan minatnya
15 Memahami dan menguasai cara mengatasi hambatan yang mungkin akan saya hadapi dalam usaha mencapai cita-cita saya
16 Mengetahui seluk-beluk mencari pekerjaan
17 Memahami cara yang tepat untuk memasuki dunia kerja
18 Memahami dan menguasai cara-cara mengahadapi masalah sters atau frustasi dalam karier
19 Mengunjungi perusahaan atau lembaga yang akan memperkaya pengalaman dibidang karier yang sya minati
20 Menemui guru BK untuk membicarakan rencana karier saya
27