74
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.” Menurut Stair & Reynolds (2006, p8), ”A system is a group of two or more interrelated components or subsystems that serve a common purpose”. Sistem didefinisikan sebagai sekelompok dua atau lebih komponen – komponen yang saling berkaitan atau subsistem – subsistem untuk mencapai tujuan yang sama. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, bekerja bersama satu dengan yang lainnya dalam menerima masukan serta

library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem adalah sekelompok komponen

yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama

dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang teratur.”

Menurut Stair & Reynolds (2006, p8), ”A system is a group of two or

more interrelated components or subsystems that serve a common purpose”.

Sistem didefinisikan sebagai sekelompok dua atau lebih komponen –

komponen yang saling berkaitan atau subsistem – subsistem untuk mencapai

tujuan yang sama.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari

komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, bekerja bersama

satu dengan yang lainnya dalam menerima masukan serta menampilkan

keluaran untuk mencapai tujuan suatu sistem tersebut.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2005, p13), “Informasi adalah data yang telah

diproses atau data yang telah memiliki arti dan kegunaan untuk pengguna

akhir tertentu.”

Menurut Gelinas (2006, p17), “Information is data presented in a form

that is useful in a decision-making activity”. Sehingga dapat diterjemahkan

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

10

informasi adalah data yang ditampilkan dalam bentuk yang berguna dalam

aktivitas pembuatan keputusan.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p5), “Information is data that

have been organized and processed to provide meaning to a user”. Yang

dapat diterjemahkan menjadi informasi adalah data yang telah diatur dan

diproses untuk menyediakan arti kepada user.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diproses

menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya

dalam aktivitas pembuatan keputusan.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p5), “Sistem Informasi dapat merupakan

kombinasi teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan

komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada

sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan

menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur

pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data

yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.”

Menurut Whitten (2004, p12), “Sistem informasi adalah kumpulan dari

orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan informasi yang

dibutuhkan untuk mendukung perusahaan”.

Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah

kombinasi teratur dari sumber daya yang ada yaitu: orang–orang, hardware,

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

11

software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi.

Setiap bisnis perlu didukung oleh aliran informasi yang cepat untuk

membantu para pengambil keputusan. Aliran informasi ini berasal dari

organisasi itu sendiri dan pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok dan

pihak – pihak yang berkepentingan terhadap organisasi, Berikut gambar 2.1

yang menggambarkan aliran informasi, biasa juga dikenal sebagai piramida

sistem informasi.

Gambar 2.1 Piramida Sistem Informasi (Sumber : Hall, 2008, p3)

2.1.4. Pengertian Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Warren, et al. (2005, p8), “Accounting can

be defined as an information system that provides reports to stakeholders

about the economic activities and condition of a business.” Akuntansi dapat

diartikan sebagai sebuah sistem informasi yang menyediakan pelaporan –

pelaporan kepada pihak yang berkepentingan tentang aktivitas – aktivitas

ekonomi dan kondisi suatu bisnis.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

12

Weygandt, et al. dalam bukunya (2005, p4) menjelaskan, “Accounting

is an information system that identifies, records, and communicates the

economic events of an organization to interested users.” Yang mana berarti

bahwa akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi,

mencatat, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu organisasi

kepada pihak yang berkepentingan. Jadi akuntansi sendiri sudah merupakan

sistem informasi, yang mana informasi yang terkandung di dalamnya adalah

keadaan – keadaan ekonomi suatu organisasi.

Menurut Stice, et al. (2004, p8), “Accounting is a service activity. Its

function is to provide quantitative information, primarily financial in nature,

about economic entities that is intended to be useful in making economic

decisions-in making reasoned choices among alternative courses of action.”

Akuntansi adalah sebuah aktivitas pelayanan. Fungsi akuntansi adalah untuk

menyediakan informasi kuantitatif, terutama keuangan sebagai dasar,

mengenai kesatuan ekonomi yang dimaksudkan untuk berguna dalam

pembuatan keputusan ekonomi yang didasarkan pada pilihan yang rasional

di antara rangkaian alternatif tindakan.

Dari definisi yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa

akuntansi adalah suatu ilmu yang terdiri dari sistem informasi dan

pengukuran yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan

informasi berupa laporan, atau informasi – informasi kuantitatif (khususnya

berkaitan dengan keuangan) yang terjadi dalam organisasi dan

diperuntukkan kepada pihak yang berkepentingan dalam pengambilan

keputusan.

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

13

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones dan Rama (2006, p5), “The Accounting Information

System is a subsystem of an MIS that provides accounting and financial

information, as well as other information obtained in the routine processing

of accounting transactions”. Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem

dari Sistem Informasi Manajemen yang menyediakan informasi akuntansi

dan keuangan sebagaimana informasi lain yang terdapat dalam proses rutin

dari transaksi akuntansi.

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6) , “Accounting information

system is a system that collects, records, stores and processes data to

produce information for decision makers”. Sistem informasi akuntansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan

memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pengambil

keputusan.

Menurut Gelinas, et al. (2005, p16), “Sistem Informasi Akuntansi

adalah suatu subsistem khusus dari Sistem Informasi Manajemen yang

bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi

yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan”.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi

adalah suatu sistem berbasis komputer yang mengumpulkan, mencatat,

menyimpan, dan memproses data dengan tujuan untuk menghasilkan

informasi keuangan yang berguna bagi pemakai didalam dan diluar

perusahaan.

2.1.6. Tujuan Dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

14

Adapun tujuan sistem informasi akuntansi menurut Romney (2006,

p7), “Collect and store data, transform data into information that is useful

for making decisions, provide adequate controls to safeguard the

organization’s assets”, yang dapat diartikan sebagai mengumpulkan,

menyimpan dan mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi

pengambilan keputusan, serta menyediakan pengendalian yang memadai

untuk menjaga asset organisasi.

Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi menurut Jones dan Rama

(2006, p6-7) antara lain :

a. Menghasilkan External Report

Bisnis menggunakan sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan

laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi investor,

kreditor, petugas pajak, agen pengatur dan lain-lain.

b. Mendukung Aktivitas Rutin

Manajer membutuhkan sistem informasi akuntansi untuk menangani

aktivitas operasional yang rutin dalam siklus operasi perusahaan.

Contohnya meliputi : melayani pemesanan pelanggan, pengiriman barang

dan jasa, penagihan kepada pelanggan, dan penerimaan kas.

c. Pengambilan Keputusan

Informasi juga dibutuhkan untuk pengambilan keputusan tidak rutin pada

semua level dari organisasi. Contohnya meliputi : mengetahui barang

yang penjualannya baik dan pelanggan yang paling banyak melakukan

pembelian.

d. Perencanaan dan Pengendalian

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

15

Sebuah sistem informasi dibutuhkan untuk aktivitas perencanaan dan

pengendalian.

e. Implementasi Pengendalian Internal

Pengendalian internal meliputi kebijakan, prosedur dan sistem informasi

yang digunakan untuk melindungi harta (asset) perusahaan dari kerugian

atau pencurian dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.

Menurut Romney dan Steinbart ( 2006, p8-9), ”Sebuah sistem

informasi akuntansi yang dirancang dengan baik, dapat melakukan hal – hal

berikut ini, yaitu :

a. Meningkatkan kinerja dan menurunkan biaya dari barang dan jasa

b. Meningkatkan efisiensi

c. Meningkatkan pengambilan keputusan

d. Membagi pengetahuan.”

2.1.7. Komponen – Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p 6-7) dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 komponen, yaitu :

a. People, mengoperasikan sistem dan menampilkan berbagai fungsi

b. Procedures and instructions, baik manual maupun otomatis termasuk

dalam kegiatan pengumpulan, pemrosesan dan penyimpanan data tentang

kegiatan organisasi

c. Data, tentang organisasi dan proses bisnis organisasi

d. Information technology infrastructure, termasuk computer, perangkat

peripheral, dan peralatan jaringan komunikasi yang digunakan untuk

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

16

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mentransformasikan data

dan informasi.

e. Internal control and security measure, menjaga keamanan data dalam

sistem informasi akuntansi.

2.1.8. Siklus Pemrosesan Transaksi Pada Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart ( 2006, p30 ), ”Siklus pemrosesan

transaksi pada sistem merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan

perusahaan dalam melakukan bisnisnya, mulai dari proses pembelian,

produksi, sampai akhirnya penjualan barang atau jasa. Siklus transaksi pada

perusahaan dapat dibagi menjadi 5 subsistem, yaitu :

1. Revenue cycle (Siklus Pendapatan), berupa transaksi penjualan dan

penerimaan kas.

2. Expenditure Cycle (Siklus Pengeluaran), berupa transaksi pembelian dan

pengeluaran kas.

3. Human Resource / Payroll Cycle (Siklus Sumber Daya Manusia), berupa

transaksi yang berhubungan dengan perekrutan dan pembayaran atas

tenaga kerja

4. Production Cycle (Siklus Produksi), berupa transaksi yang berhubungan

dengan pengubahan bahan mentah menjadi produk / jasa yang siap untuk

dijual.

5. Financing Cycle (Siklus Keuangan Perusahaan), berupa transaksi yang

berhubungan dengan penerimaan modal dari investor dan kreditur.”

2.1.9. Karakteristik Informasi Yang Berguna

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

17

Menurut Romney dan Steinbart ( 2006, p6 ), “beberapa karakteristik

suatu informasi yang berguna adalah sebagai berikut :

a. Relevant, informasi disebut relevan apabila informasi tersebut dapat

mengurangi ketidakpastian dan mendukung pengambilan keputusan.

b. Reliable, informasi disebut reliable apabila informasi tersebut bebas dari

kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau

aktivitas dalam perusahaan.

c. Complete, informasi disebut lengkap apabila informasi tersebut tidak

menghilangkan aspek penting akan pemahaman kejadian atau aktivitas

yang diukurnya.

d. Timely, informasi disebut tepat waktu apabila informasi tersebut disajikan

pada waktu pengambil keputusan hendak membuat keputusan.

e. Understandable, informasi disebut dimengerti apabila informasi tersebut

disajikan dalam format yang bermanfaat dan dimengerti.

f. Verifiable, informasi dapat diverifikasi apabila 2 orang berpengetahuan

bertindak secara independen yang nantinya akan menghasilkan informasi

yang sama.

g. Accessible, informasi dapat diakses apabila informasi tersebut tersedia

bagi user ketika mereka membutuhkannya dan dalam format yang dapat

digunakan mereka.”

2.2. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan

2.2.1. Pengertian Pendapatan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009) :

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

18

- “Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas

perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti

penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty dan sewa” (PSAK

23 paragraf tujuan)

- “Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk

tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi

penanam modal.” (PSAK 23 paragraf 6)

2.2.2. Pengertian Siklus Pendapatan

Menurut Jones dan Rama (2006, p476), “Revenue cycle includes

customer inquiries, customer orders, providing goods or services, billing

customers, collecting cash and depositing cash”. Siklus pendapatan dimana

yang termasuk didalamnya terdapat pertanyaan pelanggan, pesanan

pelanggan, penyediaan barang atau jasa, penagihan pelanggan,

mengumpulkan kas dan deposito kas.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa siklus pendapatan

merupakan kumpulan aktivitas bisnis yang mengatur kegiatan pemrosesan

informasi yang terkait dimulai dari penerimaan pesanan dari pelanggan,

pengiriman barang atau jasa, proses penagihan sampai pengumpulan

pembayaran kas dari hasil penjualan tersebut

2.2.3. Informasi Yang Dibutuhkan Dalam Siklus Pendapatan

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p382–383), dapat

disimpulkan bahwa, informasi yang dibutuhkan dalam siklus pendapatan

yaitu :

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

19

a. Waktu respon ke pertanyaan pelanggan mengenai account balance dan

status order

b. Memutuskan apakah akan memperpanjang kredit kepada pelanggan

tertentu

c. Menentukan ketersediaan persediaan

d. Memilih metode untuk pengiriman produk atau jasa

e. Waktu yang dibutuhkan untuk menginput dan mengirimkan order

f. Persentasi penjualan yang dibutuhkan untuk order kembali

g. Tingkat dan tren kepuasan pelanggan

h. Analisis pasar saham dan tren penjualan

i. Analisis profitability melalui produk, pelanggan dan wilayah penjualan

j. Volume penjualan baik dalam dollar dan jumlah pelanggan

k. Efektifitas iklan dan promosi

l. Kinerja staff penjualan

m. Beban tak tertagih dan kebijakan kredit

2.2.4. Prosedur – Prosedur dalam Siklus Pendapatan

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p356), prosedur atau kegiatan kerja

dalam siklus pendapatan, diantaranya sebagai berikut :

a. Sales order entry ( Proses Penerimaan Pesanan )

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p356-362), dapat disimpulkan

bahwa: kagiatan siklus pendapatan suatu perusahaan dimulai dari

penerimaan pesanan pelanggannya. Proses penerimaan pesanan

pelanggan sendiri terdiri dari 3 tahap, yaitu :

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

20

1. Taking Customer Order, merupakan tahap dimana data pesanan

pelanggan dicatat kedalam sales order yang berupa nomor barang,

jumlah barang, harga dan keterangan penjualan lainnya.

2. Credit Approval, untuk penjualan kredit, maka harus melalui tahap

persetujuan kredit terlebih dahulu, artinya batasan kredit untuk seorang

pelanggan harus disetujui terlebih dahulu sebelum melakukan proses

lebih lanjut. Penentuan limit kredit seorang pelanggan tergantung dari

kebijakan manajemen perusahaan yang penentuannya berdasarkan

sejarah pembayaran kredit masing – masing pelanggan.

3. Checking Inventory Availability, merupakan tahap untuk mengecek

ketersediaan barang yang dipesan oleh pelanggan untuk kemudian

diinformasikan kepada pelanggan mengenai perkiraan tanggal

pengiriman pesanan pelanggan.

b. Shipping ( Proses Pengiriman Barang )

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p363-365 ) dapat disimpulkan

bahwa kegiatan selanjutnya setelah penerimaan pesanan pelanggan adalah

pengisian pesanan pelanggan dan pengiriman pesanan pelanggan. Proses

ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :

1. Picking And Packing The Order, merupakan tahap dimana fungsi

gudang akan menggunakan Picking ticket untuk mengidentifikasi jenis

dan jumlah masing – masing produk yang akan dikeluarkan dari

gudang. Barang yang dikerluarkan tersebut harus dihitung dan dicatat

dalam picking ticket, untuk kemudian diserahkan ke fungsi pengiriman

untuk dikirimkan

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

21

2. Shipping The Order, merupakan tahap dimana fungsi pengiriman akan

membandingkan jumlah fisik persediaan dengan jumlah yang ada pada

picking ticket dan sales order. Fungsi pengiriman akan membawa bill

of lading yang merupakan perjanjian legal dalam memberikan

tanggung jawab terhadap barang yang dikirimkan.

c. Billing ( Proses Penagihan )

Menurut Romney dan Steinbart ( 2006, p367-369 ) dapat disimpulkan

bahwa, kegiatan selanjutnya setelah proses pengiriman barang adalah

berkaitan dengan penagihan pelanggan. Proses ini terdiri dari 2 tahap,

yaitu :

1. Invoicing, merupakan tahap pemrosesan informasi yang di kumpulkan

kembali dan meringkas sejumlah informasi dari pengisian sales order

sampai pada kegiatan pengiriman. Tahap ini menggunakan dokumen

Sales Invoice yang menegaskan pada pelanggan mengenai jumlah yang

harus dibayar oleh pelanggan dan kemana pelanggan harus

mengirimkan pembayaran.

2. Maintain Accounts Receivable, merupakan tahap dimana fungsi

pihutang dibagi menjadi 2 tugas utama yaitu menggunakan informasi

dalam invoice untuk men-debit akun pelanggan dan secara berkala

mengkredit akun ini ketika pembayaran diterima. Dua cara untuk

mengendalikan pihutang, antara lain sebagai berikut :

a. Open Invoice Method, Pelanggan biasanya membayar sejumlah

uang menurut masing – masing invoice. Biasanya, terdapat 2

rangkap invoice yang akan di kirimkan kepada pelanggan dimana 1

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

22

rangkap akan dikembalikan jika melakukan pembayaran. Copy ini

dinamakan remittance advice.

b. Balance Forward Method, pelanggan biasanya akan melakukan

pembayaran sesuai dengan jumlah yang ada pada laporan bulanan,

yang kemudian dibandingkan dengan invoice satuan. Laporan

bulanan akan mendaftar semua transaksi termasuk penjualan dan

pembayaran yang ada selama bulan terakhir serta

menginformasikan kepada pelanggan mengenai jumlah saldo

piutang terakhir pelanggan bersangkutan.

d. Cash collection ( Proses Penerimaan Kas )

Menurut Romney dan Steinbart ( 2006, p371 ) dapat disimpulkan

bahwa, aktivitas siklus pendapatan diakhiri dengan penerimaan kas.

Fungsi kasir akan melaporkan penerimaan, menangani remittance

pelanggan dan menyetorkan uang yang diterimanya ke bank.

2.3. Sistem Pengendalian Internal atas Siklus Pendapatan

2.3.1. Pengertian Pengendalian internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p195), Berdasarkan COSO, “

Internal Control is a process effected by an entity’s board of directors,

management, and other personnel – designed to provide reasonable

assurance regarding the achievement of objectives”. Yang dapat

diterjemahkan menjadi pengendalian internal merupakan proses yang

dilakukan oleh entitas dewan direksi, manajemen, dan personel lain – yang

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

23

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian

tujuan.

Menurut Jones dan Rama (2006, p13), “ Internal Control is the rules,

policies, procedures and information system used to ensure that a company’s

financial data are accurate and reliable and to protect a company assets

from loss or theft”. Yang dapat diterjemahkan sebagai berikut :

Pengendalian internal adalah peraturan, kebijakan, prosedur dan sistem

informasi yang digunakan untuk memastikan bahwa data keuangan

perusahaan yang akurat dan handal dan untuk melindungi aset perusahaan

dari kehilangan atau pencurian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal merupakan suatu

proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi

informasi, yang terdiri atas kebijakan dan prosedur dalam operasional

perusahaan, yang dirancang untuk untuk mencegah dan mendeteksi

penggelapan (fraud), dan melindungi sumberdaya organisasi baik yang

berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi

atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang) dan akhirnya membantu

organisasi dalam mencapai tujuannya.

2.3.2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p196), berdasarkan COSO,

tujuan sistem pengendalian internal adalah :

a. Laporan keuangan yang dapat dipercaya

b. Efektifitas dan Efisiensi operasi

c. Pemenuhan terhadap hukum dan peraturan yang ditetapkan

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

24

2.3.3. Komponen Sistem Pengendalian Internal

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p196), berdasarkan COSO,

komponen - komponen dalam sistem pengendalian internal terdiri dari 5,

yaitu :

a. Control Environment

Yang menjadi inti dari semua bisnis terletak pada orang (user) nya,

seperti sifat masing – masing individu, termasuk integritas, nilai etika,

dan kemampuan serta lingkungan dimana mereka beroperasi.

b. Control Activities

Berkaitan dengan prosedur dan kebijakan pengendalian yang dijalankan

untuk membantu meyakinkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh pihak

manajemen untuk menanggulangi resiko dan untuk mencapai tujuan

organisasi menjadi efektif.

c. Risk Assessment

Berkaitan dengan resiko yang harus diperhatikan perusahaan, dimana

perusahaan harus membentuk suatu tujuan, yang digabungkan dengan

penjualan, produksi, pemasaran, keuangan dan aktivitas lainnya sehingga

dapat beroperasi dengan baik serta harus menyusun sebuah mekanisme

untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengatur resiko – resiko yang

berhubungan dengan masing – masing bagian.

d. Information And Communication

Berkaitan dengan sistem informasi dan komunikasi perusahaan yang

memungkinkan orang – orang perusahaan menerima dan saling bertukar

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

25

informasi yang dibutuhkan untuk mengatur, memimpin dan mengontrol

operasi yang ada

e. Monitoring

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan

kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian

intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau

sejalan dengan usaha manajemen.

2.4.Analisa Pemberian Kredit Pelanggan

Untuk memperkecil tingkat resiko dalam pemberian kredit, syarat-syarat yang

harus terpenuhi oleh calon debitur menurut Munawir (2007, p235) adalah 5 C, yaitu

1. Character

Keterangan mengenai sifat-sifat pribadi pelanggan, watak, dan kejujuran dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya. Adapun keterangan ini didapat

dari beberapa petunjuk dengan mengenal dari dekat: kumpulan keterangan

aktivitas perbankannya; dan dari pendapat rekan-rekan, pegawai dan saingan

mengenai reputasi, kebiasaan pribadi, dan pergaulan sosialnya.

2. Capacity

Hal ini menyangkut kemampuan pimpinan perusahaan pelanggan beserta stafnya,

baik kemampuan dalam manajemen maupun keahlian dalam bidang usahanya.

Kapasitas pelanggan dapat dilihat dari angka hasil produksi, angka penjualan

dan pembelian, perhitungan laba-rugi, dan data finansial lainnya.

3. Capital

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

26

Hal ini menunjuk pada posisi finansiil perusahaan secara keseluruhan yang

ditunjukkan dalam laporan keuangan dan rasio finansialnya. Dalam melakukan

penilaian ini perlu diperhatikan kemampuan jaminan untuk dijadikan uang

dalam waktu relatif singkat serta pengikatan barang yang menjadi kepentingan

jaminan.

4. Collateral

Collateral berarti jaminan. Hal ini menunjukkan besarnya jaminan atas kredit

yang diberikan ke pelanggan. Untuk itu, perlu diperhatikan kemampuan jaminan

untuk dijadikan uang dalam waktu relatif singkat serta pengikatan barang yang

menjadi kepentingan jaminan.

5. Conditions

Hal ini mengacu pada kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor

usaha pelanggan yang dapat mempengaruhi perkembangan usahanya serta

kemampuan pelanggan untuk membayar.

Menurut Sundjaja dan Barlian (2002, p236), dalam pengelolaan pihutang

dagang perlu diperhatikan kebijakan kredit dalam penentuan penyeleksian

pemberian kredit, standar kredit dan syarat kredit.

1. Seleksi pemberian kredit (credit selection), adalah suatu keputusan dimana

seseorang/perusahaan akan memberikan kredit kepada pelanggannya dan berapa

besar kredit yang akan diberikan. Dalam penyeleksian ini, digunakan analisa

pemberian kredit yang mencakup lima dimensi utama 5 C (Character, Capacity,

Capital, Collateral, and Conditions)

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

27

2. Standar kredit (Credit Standard), adalah persyaratan minimum untuk

memberikan kredit kepada pelanggan dengan alternatif kebijakan kredit sebagai

berikut : 2/10-n/30; 4/10-n/30; 2/20; 2/10-n/60. Pengambilan keputusan ini

mempertimbangkan beberapa variabel yang meliputi volume penjualan atas hasil

penjualan, investasi pada pihutang, dan biaya pihutang ragu-ragu.

3. Persyaratan kredit (Credit Terms), adalah syarat pembayaran yang dibutuhkan

bagi pelanggan, terdiri dari tiga hal yaitu:

a. Diskon tunai, jika ada, misalnya : 2%

b. Periode diskon tunai, misalnya : 10 hari.

c. Periode kredit, misalnya 30 hari.

Perubahan salah satu aspek dari syarat kredit akan berpengaruh terhadap laba

secara keseluruhan.

Menurut Gitman (2006, p641), tujuan dari pengelolaan pihutang usaha yaitu

untuk mengumpulkan pihutang secepat mungkin tanpa kehilangan penjualan akibat

teknik penagihan. Dalam memenuhi tujuan tersebut, kebijakan kredit yang perlu

dilakukan perusahaan mencakup :

1. Credit selection and standard

a. Credit selection

Seleksi kredit meliputi teknik aplikasi untuk menentukan pelanggan mana

yang layak diberikan kredit. Teknik yang populer yaitu 5C (Character,

Capacity, Capital, Collateral, dan Condition). Metode seleksi kredit lainnya

adalah dengan credit-scoring, yaitu sebuah metode yang menggunakan ukuran

high-volume/small-dollar dalam menanggapi permintaan pemberian kredit.

b. Credit Standard

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

28

Sedangkan strategi credit standard ditetapkan dengan meningkatkan volume

penjualan, investasi pada pihutang, dan biaya pihutang ragu-ragu. Dengan

mengubah credit standard, akan menghasilkan pengembalian dan nilai yang

lebih baik untuk pemiliknya.

2. Credit terms

Kebijakan credit terms adalah periode penjualan kepada pelanggan dengan

perpanjangan kredit oleh perusahaan. Sebagai contoh, peningkatan periode kredit

dari net 30 hari menjadi net 45 hari akan meningkatkan penjualan, dan secara

positif akan mempengaruhi profit. Cara lain yang ditawarkan perusahaan adalah

cash discount, yaitu persentase pengurangan dari harga pembelian untuk

membayar selama rentang waktu tertentu, contoh: 2/10 net 30, 4/10 net 30. 2/20

net 30, 2/10 net 60.

2.5. Konsep Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek

2.5.1. Pengertian Object Oriented Analysis and Design (OOAD )

Menurut Mathiassen et al. (2000, p4), objek merupakan dasar dalam

Object Oriented Analysis And Design ( OOAD ). Object is an entity with

identity, state, and behavior). ( Objek adalah sebuah entitas yang terdiri dari

identitas, state dan behavior). Class is a description of collection of objects

sharing structure, behavioral pattern, and attributes”. (Class merupakan

sebuah deskripsi mengenai kumpulan objek – objek yang memiliki struktur,

behavioral pattern dan atribut yang sama). Jadi apabila suatu objek tidak

digambarkan secara sendiri – sendiri, melainkan merupakan gambaran

kumpulan objek – objek, maka di sebut kelas/class.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

29

Menurut Mathiassen et al. (2000, p5), keuntungan dari OOAD adalah :

- Menyediakan informasi yang jelas mengenai konteks sistem

- Suatu metode yang mempunyai hubungan diantara analisis berorientasi

objek, desain berorientasi objek, tampilan berorientasi objek, dan

pemrograman berorientasi objek.

- Merupakan konsep yang umum yang dapat di gunakan untuk memodel

hampir semua fenomena dan dapat dinyatakan dalam bahasa umum

(natural language)

Notasi standar yang digunakan dalam OOAD adalah UML (Unified

Modelling Language). UML hanya berfungsi sebagai notasi dan bukan

sebagai metode dalam melakukan modeling.

Menurut Mathiassen et al. (2000, p14), analisis dan perancangan

berorientasi objek meliputi empat perspektif melalui empat aktivitas utama,

yaitu problem domain analysis, application domain analysis, architectural

design, dan component design, dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut:

Gambar 2.2 Kegiatan utama dan hasilnya dalam OOAD (Sumber : Mathiassen et al., p15)

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

30

2.5.2. Rich picture

Menurut Mathiassen et al. (2000, p26), rich picture merupakan sebuah

gambaran informal yang digunakan oleh pengembang sistem untuk

menyatakan pemahaman mereka terhadap situasi dari sistem yang sedang

berlangsung. Rich picture juga dapat digunakan sebagai alat yang berguna

untuk memfasilitasi komunikasi yang baik antara pengguna dalam sistem.

Jadi rich picture menggambarkan proses bisnis didalam suatu perusahaan,

yang didalamnya dapat terdiri dari orang, benda, peraturan dan organisasi.

2.5.3. Sistem Definition

Menurut Mathiassen et al. (2000, p24), system definition adalah

deskripsi atau uraian ringkas dari suatu sistem yang terkomputerisasi yang

dinyatakan dalam bahasa alami / natural. System definition harus singkat dan

tepat serta mengandung keputusan yang fundamental mengenai sistem itu

sendiri. Tujuan dari system definition menurut Mathiassen et al. (2000, p37),

adalah untuk memilih sistem aktual yang akan dikembangkan. Hal ini

dilakukan dengan mengklasifikasikan interpretasi, kemungkinan dan

konsekuensi dari beberapa solusi alternative secara sistematis.

2.5.4. FACTOR Criterion

Menurut Mathiassen et al. (2000,p39), kriteria FAKTOR terdiri dari 6

elemen, yaitu :

- Functionality

Berkaitan dengan fungsi sistem yang mendukung tugas application-

domain

- Application Domain

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

31

Berkaitan dengan bagian dari suatu organisasi yang mengadministrasi,

memonitor, ataupun mengendalikan problem domain

- Conditions

Berkaitan dengan kondisi yang bagaimana sistem akan dikembangkan

dan digunakan

- Technology

Berkaitan dengan semua teknologi yang digunakan untuk

mengembangkan dan menjalankan sistem dan teknologi

- Objects

Berkaitan dengan object – objek utama di dalam problem domain

- Responsibility

Berkaitan dengan tanggung jawab sistem (kegunaan) secara keseluruhan

dalam hubungannya dengan konteks sistem

2.5.5. Problem Domain Analysis

Menurut Mathiassen (2000, p45), problem domain merupakan bagian

dari konteks yang diatur, dimonitor atau di kendalikan oleh sistem.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasikan kebutuhan – kebutuhan untuk

model dari sistem atau apa yang kita buat untuk sebuah sistem. Fokus pada

informasi apa yang harus ditangani oleh sistem dan menghasilkan sebuah

model yang merupakan gambaran dari class, objek, struktur dan behavior

yang ada dalam problem domain. Aktivitas dalam problem-domain

digambarkan pada gambar 2.3 berikut.

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

32

Gambar 2.3 Aktivitas dalam pemodelan Problem Domain(Sumber : Mathiassen et al., p46)

2.5.5.1. Classes

Menurut Mathiassen et al. (2000, p53), class adalah kumpulan

dari objek yg berbagi structure, behavior pattern dan attribute.

Kegiatan class merupakan kegiatan pertama dalam analisis problem

domain. Langkah – langkah dalam menentukan class, terdiri dari :

abstraksi fenomena dari problem domain dalam objek dan event,

klasifikasikan objek dan event, memilih class dan event yang akan

dipelihara informasinya oleh sistem.

Menurut Mathiassen (2000, p51), objek adalah sebuah entitas

yang memiliki identitas, status, dan behavior. Event merupakan

kejadian secara terus menerus yang melibatkan satu atau lebih

objek. Kriteria untuk menentukan event menurut Mathiassen et al

(2000, p63), yaitu

- Apakah event itu instan?

jika tidak, maka kita perhatikan dengan mulai dan

berhentinya suatu event, dan mungkin event diantaranya.

- Apakah event atomic?

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

33

jika mempunyai sub-event, gantikan event utama dengan sub-

event

- Apakah event dapat diidentifikasi pada saat terjadi?

bagaimana kita tahu bahwa events tersebut sudah terjadi

Pemilihan class tersebut bertujuan untuk mendefinisikan dan

membatasi problem domain. Sementara pemilihan kumpulan event

yang dialami atau dilakukan oleh satu atau lebih objek bertujuan

untuk membedakan tiap – tiap kelas dalam problem domain.

Kegiatan class akan menghasilkan suatu event table. Contoh event

table dijelaskan dalam tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Contoh Event Table

Sumber : Mathiassen et al. (2000, p100)

2.5.5.2. Structure

Menurut Mathiassen et al. (2000, p69), structure merupakan

hubungan antara class dengan objek pada problem domain secara

keseluruhan. Tujuannya adalah untuk menggambarkan hubungan

terstruktur antara classes dan objek dalam problem domain. Hasil

dari aktivitas structure adalah class diagram.

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

34

Dua konsep object-oriented structure menurut Mathiassen

(2000, p71) :

A. Class Structure :

- Generalization

Menggambarkan hubungan antara lebih class spesialisasi

(subclass) dengan class yang lebih umum (superclass). Dimana

hubungan spesialisasi tersebut dapat dinyatakan dengan ”is-a“,

yang berarti subclass akan mempunyai attribute dan operation

yang sama dengan superclass. Hubungan generalization

dijelaskan dengan gambar 2.4 berikut.

Gambar 2.4 Contoh Struktur Generalization

(Sumber : Mathiassen et al., p73-74)

- Cluster

Cluster merupakan kumpulan dari class yang akan membantu

kita untuk mencapai dan menyediakan gambaran tentang domain

masalah. Cluster digambarkan dengan notasi file folder yang

mencakup class – class didalamnya. Class dalam cluster yang

sama dihubungkan dengan generalisasi ataupun aggregasi,

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

35

sedangkan class yang berada pada cluster yang berbeda

dihubungkan dengan asosiasi.

Gambar 2.5 Contoh Cluster(Sumber : Mathiassen et al., p75)

B. Object Structure

- Aggregation

Menggambarkan hubungan antara 2 atau lebih objek untuk

menunjukan bahwa suatu objek adalah suatu pokok dan

menjelaskan bagian dari objek yg lain. Hubungan ini dapat

dinyatakan dengan rumus “has – a“ atau “is – part – of“.

Kegiatannya meliputi :

(a)periksa setiap pasangan class untuk (1) whole-part,

container-content, atau association-member relationships

antar class, dan untuk (2) a common whole yg

menghubungkan mereka

(b) periksa setiap class untuk (3) components yg relevan

Struktur aggregation dijelaskan dalam gambar 2.6 berikut

ini :

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

36

Gambar 2.6 Contoh Struktur Aggregation(Sumber : Mathiassen et al., p76)

Terdapat 3 struktur agregasi, yaitu :

1. Whole – Part, yang mana objek superior merupakan

penjumlahan dari objek inferior, jika objek inferior tersebut

ditambah atau dihilangkan, akan mengubah total objek

superior

2. Container – Content, yang mana objek superior adalah

container untuk objek inferior. Objek superior tidak akan

berubah jika terjadi penambahan atau penghapusan objek

inferior.

3. Union – Member, yang mana objek superior merupakan

kesatuan dari anggota – anggota ( objek inferior ). Objek

superior tidak akan berubah jika terjadi penambahan atau

penghapusan objek inferior, namun tetap memiliki batasan

- Association

Menggambarkan hubungan antara dua atau lebih objek,

namun berbeda dari struktur aggregation, objek yang

terasosiasi bukanlah property dari suatu objek.

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

37

Struktur association dijelaskan dalam gambar 2.7 berikut ini :

Gambar 2.7 Contoh Struktur Association(Sumber : Mathiassen et al., p 77)

2.5.5.3. Behavior

Menurut Mathiassen et al. (2000, p89), kegiatan behavior

bertujuan untuk memodelkan apa yang terjadi (perilaku dinamis)

dalam problem domain sistem sepanjang waktu. Tugas utama dalam

kegiatan ini adalah menggambarkan pola perilaku (behavioral

pattern) dan attribute dari setiap class. Hasil dari kegiatan ini

adalah statechart diagram.

Contoh statechart diagram dapat dilihat pada gambar 2.8

berikut :

Gambar 2.8 Contoh Statechart Diagram

Konsep- konsep pada aktivitas behavior menurut Mathiassen

et al. (2000, p90) mencakup :

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

38

a. Event trace : merupakan urutan event yang melibatkan object

tertentu

b. Behavioral Pattern : deskripsi dari kemungkinan event trace

yang terjadi pada semua objek di dalam sebuah class.

- Tentukan notasi dalam behavioral pattern yang dapat berupa :

sequence dimana event muncul satu per satu secara

berurutan

selection dimana terjadi pemilihan satu event dari

sekumpulan event yang muncul

repetition dimana sebuah event muncul sebanyak nol atau

beberapa kali (pengulangan).

c. Attribute : properti deskriptif dari sebuah class atau event.

Aktivitas dalam behavioral pattern dijelaskan dalam gambar 2.9

berikut

Gambar 2.9 Aktivitas dalam Behavioral Pattern(Sumber : Mathiassen et al., p92)

2.5.6. Application Domain Analysis

Menurut Mathiassen et al. (2000, p115), application domain

merupakan suatu organisasi yang memonitor atau mengendalikan suatu

problem domain. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan –

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

39

kebutuhan untuk fungsi dan interface sistem. Fokusnya adalah bagaimana

sistem target akan digunakan.

Menurut Mathiassen et al. (2000, p117), application domain terdiri

dari 3 aktivitas yang dijelaskan dalam table 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Aktivitas dalam Application Domain AnalysisKegiatan Isi KonsepUsage Bagaimana sistem berinteraksi

dengan user dan dengan sistem lain dalam konteks?

Use case dan actor

Functions Bagaimana kemampuan sistem dalam memproses informasi ?

Function

Interfaces Apa kebutuhan atau persyaratan dari interface sistem yang ditargetkan ?

Interface, user interface dan sistem interface

( Sumber : Mathiassen et al. (2000, p117))

Aktivitas dalam application domain analysis dijelaskan dengan

gambar 2.10 berikut :

Gambar 2.10 Aktivitas application domain analysis( Sumber : Mathiassen et al. (2000, p117 ))

2.5.6.1. Usage

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

40

Menurut Mathiassen et al. (2000, p119-121), dapat

disimpulkan bahwa, tujuan dari kegiatan usage adalah untuk

menentukan bagaimana actor - actor berinteraksi dengan sebuah

sistem. Actor merupakan sebuah abstraksi dari pengguna atau

sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target. Usecase adalah

sebuah pola untuk interaksi antara sistem dan actor dalam

application domain. Hubungan antara actor dengan usecases dapat

diilustraksikan dengan actor table atau usecase diagram.

2.5.6.2. Functions

Menurut Mathiassen et al. (2000, p137), dapat disimpulkan

bahwa function merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk

membuat model berguna bagi actors. Tujuan dari aktivitas function

adalah untuk menentukan kemampuan pemrosesan informasi dari

sebuah sistem. Prinsip – prinsip yang digunakan adalah dengan

mengidentifikasikan seluruh function, dan hanya menspesifikasikan

functions yang kompleks, memeriksa konsistensi dengan usecase

dan model. Menurut Mathiassen et al., (2000, p138) terdapat 4 tipe

dari function, yaitu :

- Update function, merupakan fungsi yang diaktifkan oleh event

dari problem domain dan menghasilkan perubahan dalam state

dari model tersebut.

- Signal function, merupakan fungsi yang diaktifkan oleh

perubahan state dari model yang dapat menghasilkan reaksi pada

konteks.

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

41

- Read function, merupakan fungsi yang diaktifkan oleh kebutuhan

informasi dalam pekerjaan actor dan mengakibatkan sistem

menampilkan bagian yang berhubungan dengan model.

- Compute function, merupakan fungsi yang diaktifkan oleh

kebutuhan informasi dalam pekerjaan actor dan berisi

perhitungan yang melibatkan informasi yang disediakan oleh

actor atau model, hasilnya adalah sebuah tampilan dari hasil

perhitungan tersebut.

2.5.6.3. Interfaces

Menurut Mathiassen et al. (2000, p151), dapat disimpulkan

bahwa, interface merupakan suatu fasilitas yang membuat suatu

model dan fungsi – fungsi dari sistem yang tersedia bagi actor.

Menurut Mathiassen et al (2000, p154-164), Interface terdiri

dari 2 macam, yaitu :

User Interface, yang menghubungkan actor ( manusia ) dengan

sistem. Terdapat empat jenis pola dialog yang penting dalam

menentukan interface pengguna, yaitu :

- Pola menu – selection, yang terdiri dari daftar pilihan yang

mungkin dalam interface pengguna.

- Pola fill – in, merupakan pola klasik untuk entry data

- Pola command – language, yang mana user memasukkan dan

memulai format perintah sendiri

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

42

- Pola direct manipulation, dimana user dapat memilih objek

dan melaksanakan function atas objek dan melihat hasil dari

interaksi mereka tersebut dengan segera.

Sistem Interface, yang menghubungkan sistem ( system actor )

dengan sistem lain yang sedang dikembangkan. System actor

tersebut dapat berupa external device ( misalnya sensor, switch,

dan lain – lain ) dan sistem komputer yang kompleks sehingga

dibutuhkan suatu protokol komunikasi. System interface

dispesifikasikan sebagai class diagram dari external device dan

sebagai protokol dalam berinteraksi dengan sistem lain.

2.5.6.4. Sequence Diagram

Menurut Mathiassen et al., (2000, p340), “Sequence diagram

menjelaskan tentang interaksi di antara beberapa object dalam

jangka waktu tertentu. Sequence diagram melengkapi class

diagram, yang menjelaskan situasi yang umum dan statis. Sebuah

sequence diagram dapat mengumpulkan rincian situasi yang

kompleks dan dinamis melibatkan beberapa dari kebanyakan objek

yang digeneralisasikan dari class pada class diagram.”

Menurut Bennet et al., (2006, p252-253), “The sequence

diagram is semantically equivalent to a communication diagram for

simple interactions. A sequence diagram shows an interaction

between objects arranged in a time sequence.” Yang berarti

sequence diagram dapat dikatakan ekuivalen dengan diagram

komunikasi untuk interaksi yang sederhana. Sebuah sequence

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

43

diagram menunjukkan interaksi antara objek yang disusun dalam

satu sequence.

Dalam sequence diagram yang diadaptasi dari Bennet et al.,

terdapat satu buah notasi yang disebut fragment. Fragment ini biasa

digunakan dalam setiap tipe UML diagram. Fragment yang

digunakan pada sequence diagram dimaksudkan untuk memperjelas

bagaimana sequence ini saling dikombinasikan. Fragment terdiri

dari beberapa jenis interaction operator yang menspesifikasikan

tipe dari kombinasi fragment. Mengacu pada Bennet et al (2006,

p270), tipe – tipe interaction operator yang digunakan dalam

fragment dijelaskan dalam table 2.3 berikut :

Tabel 2.3 Tipe interaction operator yang digunakan dalam fragment

Interaction operator

Penjelasan dan Penggunaan

AltAlternatif ini mewakili alternative behavior yang ada, dimana setiap behavior ditampilkan dalam operasi yang terpisah.

Opt Option ini merupakan pilihan tunggal atas operasi yang hanya akan dieksekusi bila batasan interaksi bernilai true.

Break Break mengindikasi bahwa dalam fragment gabungan ditampilkan sementara oleh sisa dari interaksi fragment yang terlampir.

Par Parallel mengindikasi bahwa eksekusi operasi dalam combined fragment biasa digabungkan dalam sequence manapun.

Seq Weak sequencing menampilkan dalam urutan dari tiap operasi yang telah di-maintain tetapi keterjadian

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

44

suatu event adalah berbeda operasinya dalam perbedaan lifeline yang dapat terjadi dalam urutan apapun.

Strict Strict sequencing membuat sebuah strict sequence berada dalam eksekusi sebuah operasi tapi tidak termasuk urutan dalam operasi.

Neg Negative menggambarkan sebuah operasi yang bersifat invalid.

Critical Critical Region mengadakan sebuah batasan dalam sebuah operasi tapi termasuk urutan dalam operasi.

Ignore Ignore menandakan tipe pesan, spesifikasi sebagai parameter, yang seharusnya diabaikan dalam sebuah interaksi.

Consider Consider merupakan keadaan dimana pesan – pesan seharusnya dipertimbangkan dalam sebuah interaksi.

Assert Assertion merupakan keadaan bahwa sebuah sequence dari pesanan dalam operasi hanyalah satu – satunya yang memiliki lanjutan yang bersifat sah.

Loop Loop digunakan untuk mengindikasi sebuah operasi yang diulang berkali – kali sampai batasan interaksi untuk pengulangan terakhir.

2.5.7. Architectural Design

Menurut Mathiassen et al. (2000, p173 ), dapat disimpulkan bahwa,

tujuan dari architecture design adalah untuk menstrukturkan sebuah sistem

yang terkomputerisasi. Prinsip – prinsip yang digunakan adalah

mendefinisikan dan memprioritaskan kriteria, menghubungkan kriteria

dengan technical platform, mengevaluasi perancangan sejak awal. Hasil

yang diperoleh berupa struktur bagi komponen – komponen dan proses –

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

45

proses sistem. Aktivitas – aktivitas yang dilakukan dalam architectural

design diperlihatkan pada tabel 2.4 berikut ini.

Tabel 2.4 Aktivitas dalam Architectural Design

( Sumber : Mathiassen et al. ( 2000, p176) )

2.5.7.1. Criteria

Mengacu kepada Mathiassen et al., (2000, p177), untuk

menciptakan sebuah desain yang baik diperlukan pertimbangan

mengenai kondisi-kondisi dari setiap proyek yang dapat

mempengaruhi kegiatan desain yaitu :

1. Technical, yang terdiri dari pertimbangan: penggunaan

hardware, software, dan sistem lain yang telah dimiliki dan

dikembangkan; pengaruh kemungkinan penggabungan pola-pola

umum dan komponen yang telah ada terhadap arsitektur dan

pembelian komponen standar.

Kegiatan Isi KonsepCriteria Apa kondisi dan kriteria untuk desain ? CriterionComponents Bagaimana sistem dibentuk menjadi

komponen - komponen ?Component architecture and component

Processes Bagaimana proses sistem didistribusikan dan dikordinasikan ?

Process architecture dan process

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

46

2. Conseptual, yang terdiri dari pertimbangan: perjanjian kontrak,

rencana untuk pengembangan lanjutan, pembagian kerja antara

pengembang.

3. Human, yang terdiri dari pertimbangan: keahlian dan pengalaman

orang yang terlibat dalam kegiatan pengembangan dengan sistem

yang serupa dan dengan platform teknis yang akan didesain.

Karena tidak ada cara-cara tertentu atau cara yang mudah

untuk menghasilkan suatu desain yang baik, banyak perusahaan

menciptakan suatu standar dan prosedur untuk memberikan jaminan

terhadap kualitas dari sistem. Disinilah kegiatan criteria dapat

membantu dengan menetapkan prioritas desain untuk setiap proyek

tertentu.

Menurut Mathiassen et al., (2000, p186), sebuah desain yang

baik memiliki tiga ciri-ciri yaitu :

1. Tidak memiliki kelemahan

Syarat ini menyebabkan adanya penekanan pada evaluasi dari

kualitas berdasarkan review dan eksperimen, dan membantu

dalam menentukan prioritas dari criteria yang akan mengatur

dalam kegiatan desain yang berorientasi pada objek.

2. Menyeimbangkan beberapa criteria

Konflik sering terjadi antar criteria, oleh sebab itu untuk

menentukan criteria mana yang akan diutamakan dan bagaimana

cara untuk menyeimbangkan dengan criteria-criteria yang lain

bergantung pada situasi sistem tertentu.

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

47

3. Usable, flexible, dan comprehensible

Kriteria-kriteria ini bersifat universal dan digunakan pada hampir

setiap proyek pengembangan sistem.

Beberapa kriteria umum yang digunakan dalam

pengembangan sistem dijelaskan dalam tabel 2.5 berikut :

Tabel 2.5 Kriteria umumCriterion Ukuran dari

Usable Kemampuan sistem untuk menyesuaikan diri dengan konteks, organisasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan teknis

Secure Ukuran keamanan sistem dalam menghadapi akses yang tidak terotorisasi terhadap data dan fasilitas

Efficient Eksploitasi ekonomis terhadap fasilitas platform teknis

Correct Pemenuhan dari kebutuhanReliable Pemenuhan ketepatan yang dibutuhkan untuk

melaksanakan fungsiMaintainable Biaya untuk menentukan dan memperbaiki

kerusakanTestable Biaya untuk memastikan bahwa sistem yang

dibentuk dapat melaksanakan fungsi yang diinginkan

Flexible Biaya untuk mengubah sistem yang dibentukComprehensible Usaha yang diperlukan untuk mendapatkan

pemahaman sistemReusable Kemungkinan untuk menggunakan bagian sistem

pada sistem lain yang berhubunganPortable Biaya untuk memindahkan sistem ke platform

teknis yang berbedaInteroperable Biaya untuk menggabungkan ke sistem yang lain

Sumber : Mathiassen et al., (2000, p178)

2.5.7.2. Component Architecture

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

48

Mengacu pada Mathiassen et al. (2000, p190), arsitektur

komponen adalah struktur sistem yang terdiri dari komponen-

komponen yang saling berhubungan. Komponen merupakan

sekumpulan bagian – bagian program yang membentuk suatu

kesatuan dan memiliki fungsi yang jelas. Sebuah arsitektur

komponen yang baik membuat sistem menjadi mudah untuk

dipahami, mengorganisasikan pekerjaan desain, menggambarkan

stabilitas dari konteks sistem dan mengubah tugas desain menjadi

beberapa tugas yang lebih tidak kompleks.

Menurut Mathiassen (2000, p193), beberapa pola umum

dalam desain komponen arsitektur adalah sebagai berikut:

1. Layered Architecture Pattern

Sebuah arsitektur layered terdiri dari beberapa komponen yang

dibentuk menjadi lapisan-lapisan dimana lapisan yang di atas

bergantung kepada lapisan yang berada di bawahnya. Perubahan

yang terjadi mempengaruhi lapisan di atasnya. Layered

Architecture pattern dijelaskan dalam gambar 2.11 berikut.

Gambar 2.11 Layered Architecture Pattern(Sumber : Mathiassen et al., p193)

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

49

2. Generic Architecture Pattern

Pola ini digunakan untuk merinci sistem dasar yang terdiri dari

interface, function, dan model components dimana komponen

model terletak pada lapisan yang paling bawah, diikuti dengan

komponen function dan komponen interface di atasnya.

Generic Architecture pattern dijelaskan dalam gambar 2.12

berikut.

Gambar 2.12 Generic Architecture Pattern(Sumber : Mathiassen et al., p196)

3. Client-server Architecture Pattern

Pola ini awalnya dikembangkan untuk menangani masalah

distribusi sistem di antara beberapa prosesor yang tersebar secara

geografis. Komponen pada pola arsitektur ini adalah sebuah

server dan beberapa client. Tanggung jawab server adalah untuk

menyediakan database yang dapat disebarkan kepada client

melalui jaringan. Sementara client memiliki tanggung jawab

untuk menyediakan interface lokal untuk setiap penggunanya.

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

50

Client-server Architecture Pattern dijelaskan dalam gambar 2.13

berikut.

Gambar 2.13 Client-server Architecture Pattern(Sumber: Mathiassen et al., p197)

Berikut ini adalah beberapa jenis distribusi dalam arsitektur

client-server dimana U adalah user interface, F adalah function,

dan M adalah model.

Tabel 2.6 Jenis client-server architecture

Client Server Architecture

U U+F+M Distributed presentationU F+M Local presentation

U+F F+M Distributed functionalityU+F M Centralized data

U+F+MM

Distributed data

(Sumber : Mathiassen et al., p200)

2.5.7.3. Process Architecture

Mengacu pada Mathiassen et al. (2000, p211), process

architecture adalah struktur eksekusi sistem yang terdiri dari

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

51

proses-proses yang saling bergantung. Hasil dari aktivitas arsitektur

proses adalah deployment diagram yang menggambarkan distribusi

dan kolaborasi komponen program dan objek aktif dalam prosesor.

Aktivitas arsitektur proses bermula dari komponen logic yang

dihasilkan oleh kegiatan komponen dan bertujuan untuk

menentukan struktur fisik dari sebuah sistem dengan

mendistribusikan komponen-komponen program ke prosesor yang

akan digunakan untuk eksekusi sistem, mengkoordinasikan

pembagian sumber daya dengan objek aktif, dan menghasilkan

arsitektur yang tidak memiliki hambatan.

Menurut Mathiassen et al. (2000, p215), terdapat tiga pola

distribusi dalam kegiatan desain process architecture:

1. Centralized Pattern

Pola ini menyimpan semua data pada server pusat dan user

hanya bisa melihat user-interface saja. Keuntungan dari pola ini

adalah dapat diimplementasikan pada client secara murah, semua

data konsisten karena hanya berada di satu tempat saja,

strukturnya mudah dimengerti dan diimplementasikan, dan

kemacetan jaringannya moderat. Centralized Pattern dijelaskan

dalam gambar 2.14 berikut.

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

52

Gambar 2.14 Deployment Diagram untuk Centralized Pattern(Sumber : Mathiassen et al., p216)

2. Distributed Pattern

Pada pola ini, semua terdistribusi pada user atau client dan

server hanya menyebarkan model yang telah diupdate diantara

client. Keuntungan dari pola ini adalah banyaknya waktu akses

yang rendah, sehingga tidak terjadi kemacetan jaringan, kinerja

lebih maksimal, dan back-up data banyak. Kerugian dari pola ini

adalah banyaknya redundasi data sehingga konsistensi

2.5.7. Component Design

Menurut Mathiassen et al. ( 2000, p231 ), dapat disimpulkan bahwa,

component design bertujuan untuk menentukan implementasi kebutuhan

dalam sebuah kerangka arsitektural. Kegiatan component design bermula

Page 45: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

53

dari spesifikasi arsitektural dan kebutuhan sistem, sedangkan hasil dari

kegiatan ini adalah spesifikasi dari komponen yang saling berhubungan.

2.5.8.1. Model Component

Mengacu pada Mathiassen et al. (2000,p.236), model

component adalah bagian dari sistem yang mengimplementasikan

model dari problem-domain. Tujuan dari model compenent yaitu

mengirimkan data sekarang dan historical ke function, interface,

para user dan sistem lain.

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah

mempresentasikam private event, mempresentasikan common event

dan rekstrukturisasi class. Hasil dari kegiatan model component

adalah revisi dari class diagram dari kegiatan analisis, yang terdiri

dari kegiatan penambahan class, atribut, dan struktur baru yang

mewakili event.

2.5.8.2. Function Component

Mengacu pada Mathiassen et al. (2000, p.552), function

component adalah bagian dari sistem yang mengimplementasikan

kebutuhan fungsional. Tujuan dari function component yaitu

memberikan akses bagi user interface dan komponen sistem lainnya

ke model, sehingga function component adalah penghubung antara

model dan usage.

Hasil utama dari kegiatan ini adalah class diagram dengan

operation dan specification dari operation yang kompleks. Sub

kegiatan ini menghasilkan kumpulan operasi yang dapat

Page 46: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

54

mengimplementasikan fungsi sistem seperti yang ditentukan dalam

analisis problem domain dan function list.

2.5.8.3. Connecting Component

Mengacu pada Mathiassen et al. (2000, p.271), connecting

component digunakan untuk menghubungkan komponen-

komponen, dan mendesain koneksi (hubungan) diantara komponen

dan class yang saling bergantungan. Tujuannya untuk mencapai

class dan komponen yang cohesive, dan pada saat yang bersamaan

juga menjamin bahwa koneksi ini memiliki coupling yang rendah.

Menurut Mathiassen et al. (2000, p.274), adapun aktivitas

yang terkait dalam mendesain koneksi diantara komponen adalah:

a. Menghubungkan class-class

b. Mengeksplorasi polanya

c. Melakukan evaluasi terhadap koneksi yang ada.

2.6. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penulisan ini dimulai dengan tahap perencanaan, yang

terdiri dari penentuan latar belakang pemilihan topik, ruang lingkup penulisan,

tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, metodologi yang akan digunakan, serta

sistematika penulisannya. Setelah itu, dilakukan pengumpulan data seperti teori –

teori terkait dengan topik yang dipilih dan data perusahaan yang dibutuhkan dalam

penulisan.

Setelah tahap perencanaan dilakukan, maka dilakukan tahap analisis,

dimana data perusahaan yang telah diperoleh akan dianalisis, dibandingkan dengan

Page 47: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

55

teori – teori terkait untuk mengidentifikasi apakah terdapat masalah dalam

perusahaan. Kemudian direkomendasikan solusi yang sesuai dengan teori yang

digunakan.

Dalam tahap desain, kebutuhan untuk penerapan solusi yang diusulkan di

tahap analisis harus tercantum dalam perancangan sistemnya menurut pendekatan

object-oriented. Hasil dari desain atau perancangan sistem tersebut adalah analysis

document dan design document. Dan tahap terakhir dari penulisan ini penulisan ini

adalah pemberian kesimpulan dan saran dari keseluruhan penulisan. Berikut ini

merupakan gambar 2.15 yang menunjukkan kerangka pikir penulisan skripsi ini.

KERANGKA PIKIR

PERENCANAAN

Penentuan- Latar belakang- Ruang lingkup- Tujuan dan manfaat- Metodologi- Sistematika penulisan

Pengumpulan

- Teori-teori terkait- Data perusahaan yang

`dibutuhkan untuk analisis

ANALISIS

Page 48: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem

56

Data – data yang diperlukan dalam melakukan analisis :- Company profile- Struktur organisasi beserta tugas

dan wewenang- Prosedur sistem berjalan- Rich picture- Flow chart

Teori yang digunakan- Sistem Informasi Akuntansi

Siklus Pendapatan

Identifikasi masalah dalam sistem berjalan

Rekomendasi solusi terhadap masalah yang ditemukan

DESAIN

Analisis dan identifikasi kebutuhan untuk penerapan solusi

Perancangan sistem menggunakan object oriented analysis and design

Analysis document dan design document

SIMPULAN DAN SARANGambar 2.15 Kerangka Pikir

Page 49: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewLANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Pengertian Sistem Menurut O`Brien (2005, p29), ”Sistem