37
BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA Tahun kegiatan Nama kegiatan: ................................................. ................................................. .......... ................................................. ................................................. .......... Sektor kegiatan: 01. Pertanian 05. Sosial dan Kesejahteraan Rakyat 02. Industri 06. Kependudukan dan Ketenagakerjaan 03. Niaga dan Jasa 07. Keuangan dan Harga 04. Neraca Nasional dan Regional 08. Lainnya (sebutkan ................... ........ ) Status kegiatan: Baru - 1 Lanjutan - 2 Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS). Nama Kegiatan 1 Q-Metadata KEGIATAN, INDIKATOR, dan VARIABEL STATISTIK DASAR METADATA

sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

BADAN PUSAT STATISTIKREPUBLIK INDONESIA

Tahun kegiatan

Nama kegiatan: ........................................................................................................................................................................................................................

Sektor kegiatan: 01. Pertanian 05. Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

02. Industri 06. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

03. Niaga dan Jasa 07. Keuangan dan Harga

04. Neraca Nasional dan Regional 08. Lainnya (sebutkan ........................... )

Status kegiatan: Baru - 1

Lanjutan - 2

Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).

Nama Kegiatan Tuliskan nama kegiatan statistik dasar yang dilakukan pada tahun ini. Kegiatan statistik yang dicakup dapat berupa sensus, survei, atau kegiatan kompilasi yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS.

Tahun Kegiatan Tuliskan tahun dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Sektor KegiatanTuliskan dua digit sektor kegiatan sesuai dengan sektor kegiatan berikut:01. Pertanian 05. Sosial dan Kesejahteraan Rakyat02. Industri 06. Kependudukan dan Ketenagakerjaan03. Niaga dan Jasa 07. Keuangan dan Harga04. Neraca Nasional dan Regional 08. Lainnya

Status Kegiatan

1

Q-Metadata Dasar

KEGIATAN, INDIKATOR, dan VARIABELSTATISTIK DASAR

METADATA

Page 2: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Tuliskan ke dalam kotak kode 1 jika kegiatan ini baru dan tuliskan kode 2 jika kegiatan ini lanjutan dari kegiatan periode sebelumnya.

Pedoman Pengisian Metadata Kegiatan Statistik Dasar

Blok I. Penanggung Jawab Kegiatan1.1. PenyelenggaraTuliskan nama organisasi penyelenggara kegiatan, yaitu nama bagian/subdit setingkat Eselon III di BPS Pusat. Misalnya: Subdit Statistik Industri Besar/Sedang.

1.2. Penanggung jawab masalah teknisTuliskan nama organisasi yang bertanggung jawab (setingkat eselon III) tentang pelaksanaan teknis kegiatan. Penanggung jawab masalah teknis tersebut meliputi penanggung jawab tentang prosedur lapangan, informasi umum, dan kuesioner dari kegiatan tersebut.

Jika penanggung jawab masalah teknis adalah lintas Eselon III, maka penyelenggara yang dituliskan adalah Eselon II, demikian juga jika lintas Eselon II, maka penyelenggara yang dituliskan adalah Eselon I. Untuk Sensus yang bersifat lintas Eselon I, penyelenggara adalah BPS, sehingga pengisian daftar isian ini diserahkan kepada Pejabat Eselon Ill sesuai dengan bidang tugasnya.

1.3 Penanggung jawab metode pengumpulan dataTuliskan nama organisasi penanggung jawab (setingkat eselon Ill) mengenai metode pengumpulan data kegiatan, misalnya Subdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei.

1.4. Penanggung jawab metode pengolahan dataTuliskan nama organisasi penanggung jawab (setingkat eselon Ill) mengenai metode pengolahan data kegiatan, misalnya Subdit Integrasi Pengolahan Data.

1.5. Penanggung jawab diseminasi dataTuliskan nama organisasi penanggung jawab (setingkat eselon III) mengenai diseminasi data hasil kegiatan, misalnya Subdit Layanan dan Promosi Statistik.

1.6.a. Penanggung jawab sumber danaTuliskan penanggung jawab (setingkat eselon III) mengenai sumber dana kegiatan. Jika kegiatan sensus, survei atau kompilasi tersebut merupakan kegiatan kerja sama dengan kementerian atau instansi lain, maka dituliskan penyandang dana paling besar dari kegiatan sensus, survei atau kompilasi tersebut.

1.6.b. Sumber danaTuliskan sumber dana untuk kegiatan, misalnya: APBN.

Blok II. Informasi Umum Kegiatan2.1. Penjelasan umumTuliskan secara ringkas latar belakang dilaksanakannya kegiatan sensus, survei, atau kompilasi.

2.2. Tujuan dan manfaat kegiatanTuliskan secara ringkas tujuan dan manfaat dari dilakukannya kegiatan sensus, survei atau kompilasi.

2.3. Frekuensi kegiatanLingkari salah satu kode frekuensi kegiatan yang sesuai. Frekuensi kegiatan adalah periode pelaksanaan kegiatan statistik, bukan periode pengumpulan data (Pertanyaan R.2.6). Misalnya, Survei Harga Konsumen, pengumpulan datanya dilaksanakan harian, mingguan, dan bulanan, namun pelaksanaan kegiatannya setiap tahun yang dituangkan dalam satu anggaran (POK) tahunan, maka frekuensi kegiatannya adalah tahunan.

2

Page 3: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok I. Penanggung Jawab Kegiatan

1.1 Penyelenggara: ........................................................................................

..

1.2 Penanggung jawab masalah teknis: ........................................................................................

..

1.3

Penanggung jawab metode pengumpulan data:

........................................................................................

..

1.4 Penanggung jawab metode pengolahan data: ........................................................................................

..

1.5 Penanggung jawab diseminasi data: ........................................................................................

..

1.6 a. Penanggung jawab sumber dana: ........................................................................................

..

b. Sumber dana: ..........................................................................................

Blok II. Informasi Umum Kegiatan

2.1

Penjelasan umum:

2.2

Tujuan dan manfaat kegiatan:

2.3 Frekuensi kegiatan:

Bulanan - 1 Lima Tahunan - 5

Triwulanan - 2 Sepuluh Tahunan - 6

Tahunan - 3 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 7

Tiga Tahunan - 4

3

Page 4: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

2.4. Riwayat kegiatanTuliskan secara ringkas riwayat sejarah kegiatan sejak dimulai hingga sekarang.

2.5. Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnyaTuliskan secara ringkas perkembangan atau perubahan data yang dikumpulkan serta perkembangan konsep yang digunakan sejak kegiatan mulai dilakukan, misalnya perkembangan atau perubahan variabel data yang dikumpulkan pada Susenas Kor dan Modul, perubahan konsep angkatan kerja, dIl.

2.6. Frekuensi pengumpulan dataFrekuensi pengumpulan data adalah periode pelaksanaan pencacahan dalam kegiatan. Lingkari satu atau lebih kode yang sesuai dengan frekuensi pengumpulan data. Sebagai contoh: Frekuensi pengumpulan data kegiatan Survei Harga Konsumen adalah harian, mingguan, dan bulanan, maka kode yang dilingkari adalah 1, 2, dan 4 dan kotak yang diisi adalah jumlah dari 1, 2, dan 4 yaitu 7.

2.7. Tipe pengumpulan dataLingkari kode yang sesuai dengan tipe pengumpulan data untuk kegiatan ini. Kode 1 jika kegiatan sifatnya longitudinal, kode 2 jika cross-sectional dan kode 3 jika gabungan longitudinal dan cross sectional. Longitudinal : Data dikumpulkan pada waktu yang berbeda dan dilakukan terus menerus.Cross Sectional : Data dikumpulkan pada waktu tertentu dan menggambarkan parameter pada saat itu serta digunakan untuk keterkaitan antar variabel.

2.8. Jika R.2.7 = 1 atau 3, indikator pengumpulan data longitudinalJika R.2.7 kode 1 atau 3, pilih indikator yang digunakan pada pengumpulan data longitudinal tersebut dengan melingkari salah satu kode.1. Trend Studies : (1) dilakukan secara berkala; (2) setiap sampel mewakili populasi untuk waktu yang berbeda; (3) populasi sama, anggota mungkin berubah; (4) ada kemungkinan mengkaitkan antar variabel, tetapi tidak dirinci.2. Cohort Studies : (1) fokusnya adalah spesifik populasi; (2) dilakukan secara berkala; (3) populasi keadaan awal dan diikuti.3. Parallel Studies : (1) dilakukan secara berkala; (2) sampel sama dan diikuti secara terus menerus; (3) analisa populasi tidak dimungkinkan dan rumit; (4) mahal dan membutuhkan waktu.4. Lainnya : sebutkan indikator yang digunakan pada pengumpulan data longitudinal selain trend studies, cohort studies, parallel studies.

2.9. Referensi yang digunakanTuliskan secara ringkas referensi yang digunakan dalam kegiatan, misalnya UN Recommendation, dan lain-lain.

2.10. Klasifikasi yang digunakanTuliskan secara ringkas klasifikasi yang digunakan dalam kegiatan, misalnya KBLI 2009, KBKI tahun 2010, Klasifikasi Industri Besar/Sedang, dan lain-lain. Tuliskan nama buku/rekomendasi yang digunakan pada kegiatan ini.

4

Page 5: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

2.4

Riwayat kegiatan:

2.5

Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnya:

2.6 Frekuensi pengumpulan data:

Harian - 1 Semesteran - 16

Mingguan - 2 Tahunan - 32

Bulanan - 4 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 64

Triwulanan - 8

2.7 Tipe pengumpulan data:

Longitudinal - 1

Cross Sectional - 2

Longitudinal dan Cross Sectional - 3

2.8 Jika R.2.7 = 1 atau 3, indikator pengumpulan data longitudinal:

Trend Studies - 1 Parallel Studies - 3

Cohort Studies - 2 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 4

2.9

Referensi yang digunakan:

2.10

Klasifikasi yang digunakan:

5

Page 6: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

6

Page 7: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

2.11. Jadwal kegiatanTuliskan ke dalam kotak jadwal kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan lapangan sampai penulisan laporan atau publikasi secara global.

Blok III. Variabel Utama yang dikumpulkanK.2. Variabel UtamaTuliskan variabel utama yang dikumpulkan pada kegiatan statistik, misalnya, variabel utama pada kegiatan Susenas meliputi keluhan kesehatan, frekuensi berobat, dan rawat inap.

K.3. Konsep dan DefinisiTuliskan konsep dan definisi variabel utama yang dikumpulkan pada kegiatan.

K.4. Referensi WaktuTuliskan referensi waktu pada sub-variabel yang ditanyakan dari waktu pelaksanaan kegiatan.Contoh:

Nama Variabel Konsep dan Definisi Referensi Waktu

1. Keluhan Kesehatan Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminal atau hal lain.

1 bulan terakhir

2. Frekuensi Berobat Frekuensi berobat adalah frekuensi (berapa kali) kedatangan responden ke tempat pelayanan kesehatan untuk berobat jalan/rawat jalan (tanpa menginap).

1 bulan terakhir dan6 bulan terakhir

3. Rawat Inap Rawat inap adalah upaya penyembuhan dengan menginap 1 malam atau lebih di suatu unit pelayanan kesehatan modern atau tradisional, termasuk dalam kejadian ini adalah rawat inap untuk persalinan.

Responden yang pernah rawat inap adalah responden yang telah selesai menjalani rawat inap, tidak termasuk bila pada saat pencacahan sedang menjalani rawat inap.

Hal ini merupakan kesepakatan untuk konsistensi dan mempermudah perhitungan biaya rawat inap.

1 tahun terakhir.

7

Page 8: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

2.11 Jadwal kegiatan:

Tgl Bln Tahun Tgl Bln Tahun

Perencanaan/Persiapan s.d

Pengumpulan data s.d

Pengolahan s.d

Penyajian s.d

Analisis s.d

Blok III. Variabel Utama yang dikumpulkan

Variabel utama yang dikumpulkan dan referensi waktu pengumpulan data masing-masing variabel (Tuliskan variabel utama dan referensi waktunya jika ada)

No. Nama Variabel Konsep dan Definisi Referensi Waktu(1) (2) (3) (4)

8

Page 9: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok IV. Pengumpulan Data4.1. Cara pengumpulan dataLingkari cara pengumpulan data yang digunakan. Apabila Rincian 4.1 berkode 3 maka langsung ke pertanyaan Rincian 4.10.1. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh

wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik populasi pada saat tertentu.2. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan

karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.3. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang

didasarkan pada catatan administrasi/data sekunder yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

4.2. Jenis rancangan sampelLingkari kode yang sesuai dengan jenis rancangan sampel yang digunakan pada kegiatan ini, kode 1 jika rancangan sampel adalah single stage/phase, dan kode 2 jika rancangan sampel lebih dari satu tahap (multi stage/phase).1. Single stage/phase adalah penarikan sampel langsung pada unit-unit yang terdaftar pada kerangka sampel (penarikan sampel hanya satu kali).2. Multi stage/phase adalah metode pengambilan sampel melalui dua tahap atau lebih dimana metode tiap tahapnya bisa berbeda. Misalnya:Tahap I : Populasi pertama terdiri dari seluruh kecamatan yang dipilih secara Probability Proportional to Size

(PPS) dari seluruh kabupaten/kota yang adaTahap II : Dari kecamatan terpilih diambil beberapa kelurahan/desa secara PPS.Tahap III : Dari desa terpilih dibuat daftar seluruh unit sampel yang akan digunakan.

4.3. Metode pemilihan sampel stage terakhirLingkari metode pemilihan sampel pada stage terakhir. 1. Sampel Probabilitas adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.2. Sampel Non Probabilitas adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

4.4. Metode pemilihan sampel probabilitasTuliskan dengan jelas metode pemilihan sampel yang digunakan pada kegiatan ini, seperti:1. Simple random sampling: Sampling dimana pemilihan sampel populasi dilakukan sedemikian rupa sehingga

setiap sampel tersebut mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih.2. Stratified sampling: Teknik pengambilan sampel dari populasi dimana populasinya dibagi-bagi terlebih dahulu

menjadi kelompok yang relatif homogen (stratum) untuk menjamin keterwakilan dari masing-masing stratum.3. Systematic sampling: Sampling dimana pemilihan sampel pertama dipilih secara acak (random) sedangkan

sampel berikutnya dipilih secara sistematis dengan interval tertentu dari suatu kerangka sampel yang telah diurutkan.

4. Quota sampling: Bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.

Jika kegiatan ini menggunakan multi stage/phase, jelaskan pemilihan sampel pada setiap stage/phase.

4.5. Kerangka sampelTuliskan dengan jelas kerangka sampel yang digunakan. Jika dilakukan bertahap, maka tuliskan kerangka sampel untuk setiap tahap. Kerangka sampel dapat berupa daftar mengenai jumlah penduduk, jumlah bangunan, mungkin pula sebuah peta yang unit-unitnya tergambar secara jelas.Contoh: Untuk satu tahap: Direktori perusahaan industri besar dan sedang di tahun 2013 Untuk dua tahap: Tahap I : Daftar Blok Sensus DKI Jakarta Tahap II: Daftar Rumah Tangga pada tiap blok sensus di DKI Jakarta

9

Page 10: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok IV. Pengumpulan Data

4.1 Cara pengumpulan data:

Sensus - 1

Survei - 2

Kompilasi produk administrasi - 3

4.2 Jenis rancangan sampel:

Single stage/phase - 1Multi stage/phase (sebutkan ................................................................... ) - 2

Jika R.4.2=2, Jelaskan:

4.3 Metode pemilihan sampel stage terakhir:

Sampel probabilitas - 1

Sampel non-probabilitas (sebutkan .......................................................... ) - 2

4.4 Metode pemilihan sampel probabilitas:

4.5 Kerangka sampel:

10

R.4.10

R.4.8

Page 11: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

4.6. Keseluruhan fraksi sampel (Overal Sampling Fraction)Tuliskan fraksi sampel (n/N) secara keseluruhan. Jika rancangan sampel multi stage/phase, fraksi sampel yang ditulis adalah untuk seluruh tahap.

4.7. Perkiraan sampling errorTuliskan dengan jelas perkiraan sampling error pada kegiatan ini. sampling error adalah penyimpangan yang terjadi karena adanya kesalahan dalam pemakaian sampel. Semakin besar sampel yang diambil semakin kecil terjadinya penyimpangan.

4.8. Unit sampelUnit sampel adalah unit terkecil dari populasi yang akan diambil sebagai sampel. Contoh: Kelurahan/desa, rumah tangga, atau pedagang, dll.Tuliskan unit sampel dan jumlah seluruh sampel survei ini.

4.9. Alokasi sampelTuliskan dengan jelas alokasi sampel yang dipilih dalam setiap strata pada kegiatan ini.

4.10. Cakupan wilayahLingkari kode 1 apabila kegiatan sensus, survei, atau kompilasi dilakukan di seluruh kabupaten/kota dan lingkari kode 2 apabila kegiatan sensus, survei, atau kompilasi tidak dilakukan di seluruh kabupaten/kota

4.11. Sebutkan wilayah kegiatanTuliskan nama provinsi dan kabupaten/kota yang akan dicakup. Apabila dalam satu provinsi semua kabupaten/kota dicakup, maka tidak perlu ditulis semua nama kabupaten/kota yang ada, tetapi cukup ditulis “semua” pada kolom Kabupaten. Jika ruang yang tersedia tidak mencukupi, gunakan kertas tambahan.

4.12. Unit observasiTuliskan secara ringkas unit observasi terkecil yang digunakan pada kegiatan, misalnya Survei Industri Besar Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai karyawan diatas 20 orang, Susenas hanya mencakup rumah tangga biasa dan tidak termasuk rumah tangga khusus, dll.

4.13. Cakupan respondenTuliskan secara ringkas responden yang dicakup pada kegiatan ini dan batasan batasannya, misalnya Susenas mencakup rumah tangga..

4.14. Apakah menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lainLingkarilah kode 1 jika kegiatan ini menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lain, atau lingkari kode 2 jika tidak. Jika Ya jelaskan data sekunder apa saja yang digunakan.

4.15. Metode pengumpulan dataLingkari kode yang sesuai untuk metode pengumpulan data yang dilakukan pada kegiatan ini.

11

Page 12: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

4.6 Keseluruhan fraksi sampel (Overal Sampling Fraction):

4.7 Perkiraan sampling error:

4.8 Unit sampel:

4.9 Alokasi sampel:

4.10 Cakupan wilayah:

Seluruh kabupaten/kota - 1

Sebagian kabupaten/kota - 2

4.11 Sebutkan wilayah kegiatan:

No. Provinsi Kabupaten/Kota

1 .....................................................................

.........................................

.

2 .....................................................................

.........................................

.

3 .....................................................................

.........................................

.

4 .....................................................................

.........................................

.

5 .....................................................................

.........................................

.

Apabila Kompilasi Produk Administrasi (rincian 4.1 berkode 3), maka lanjutkan ke rincian 4.14

4.12 Unit observasi:

4.13 Cakupan responden:

4.14 Apakah menggunakan data sekunder dari unit kerja/instansi lain?

Ya - 1

Tidak - 2

Jika Ya, jelaskan:

4.15 Metode pengumpulan data:

12

Page 13: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Wawancara langsung - 1 Pengamatan (observasi) - 3

Mengisi kuesioner sendiri (swacacah) - 2 Lainnya (sebutkan ............................

) - 4

13

Page 14: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

4.16. Apakah melakukan pilot studyLingkari dan tuliskan kedalam kotak kode 1 jika kegiatan ini melakukan pilot study dan kode 2 jika tidak melakukan pilot study. Jika R.4.8 kode 1, jelaskan pelaksanaan pilot study tersebut, seperti lokasi dilaksanakannya pilot study, jumlah responden, waktu pelaksanaan, dan frekuensi pilot study.

4.17. Instrumen yang digunakanTuliskan dengan jelas instrumen yang digunakan pada kegiatan ini, misalnya kuesioner, peta wilayah, dll.

4.18. Petugas pengumpulan dataLingkari satu atau lebih kode yang sesuai dan tuliskan jumlah kode ke dalam kotak yang tersedia, untuk petugas pengumpulan data pada kegiatan ini.

4.19. Jumlah petugas pengumpulan data Isikan jumlah petugas pengawas/kortim dan pencacah yang melaksanakan kegiatan ini.

4.20. Apakah mengadakan pelatihan petugas Lingkari kode 1 jika kegiatan melaksanakan pelatihan petugas, dan kode 2 jika tidak.

4.21. Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data Lingkari satu atau lebih kode yang sesuai dan tuliskan jumlah kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia, untuk mengetahui kinerja pengumpulan data.

4.22. Penyesuaian non respon Bagaimana perlakuan untuk responden yang gagal ditemui (non respon) karena berbagai alasan, seperti menolak diwawancarai, sedang ke luar kota dalam waktu lama, kendala bahasa, dan lain-lain. Apakah tetap tidak ada penggantian sampel, dengan penggantian sampel, kunjungan ulang, atau yang lainnya. Lingkari kode yang sesuai dan sebutkan penyesuaian non responnya untuk yang berkode 4.

14

Page 15: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

4.16 Apakah melakukan pilot study:

Ya - 1

Tidak - 2

Jika Ya, jelaskan:

4.17 Instrumen yang digunakan:

4.18 Petugas pengumpulan data:

Staf - 1

KSK - 2

Mitra - 4

4.19 Jumlah petugas pengumpulan data:Pengawas/Kortim ..................... OrangPencacah ..................... Orang

4.20 Apakah mengadakan pelatihan petugas:

Ya - 1

Tidak - 2

4.21 Metode untuk mengetahui kinerja pengumpulan data:

Revisit - 1 Supervisi - 4

Task Force - 2 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 8

4.22 Penyesuaian non respon:

Tidak ada penggantian sampel - 1 Kunjungan Ulang - 3

Penggantian sampel - 2 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 4

15

Page 16: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok V. Pengolahan Data, Estimasi dan Analisis5.1. Unit kerja yang melakukan pengolahanLingkari satu atau lebih kode yang sesuai dan tuliskan jumlah kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia, unit kerja mana yang melakukan pengolahan. Konsep pengolahan disini mulai dari proses batching, editing, coding, data entri/scan, verifikasi, validasi sampai dengan tabulasi data.

5.2. Metode pengolahanLingkari satu atau lebih kode yang sesuai dan tuliskan jumlah kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia dari metode pengolahan kegiatan ini. Jika kode 128 (lainnya) dilingkari, maka isikan metode pengolahan lainnya.

5.3. Teknologi/aplikasi yang digunakanTuliskan dengan jelas teknologi yang digunakan untuk melakukan pengolahan data. Misalnya, program data entri dan tabulasi menggunakan Ms. Visual Foxpro versi 9, Ms. Visual Basic 6, aplikasi berbasis web (PHP dan PostgreSql), dan lain-lain.

5.4. Metode estimasi yang digunakanTuliskan dengan jelas bagaimana cara melakukan estimasi/pendugaan dan variabel apa yang diestimasi pada kegiatan ini.

5.5. Komposisi dan penimbangTuliskan dengan jelas komposisi dan penimbang yang digunakan untuk melakukan estimasi kegiatan ini.

5.6. Metode analisisTuliskan dengan jelas metode analisis yang akan digunakan pada kegiatan ini. Misalnya; analisis regresi logistik, ANOVA (analysis of variance), analisis regresi panel, dll.

5.7. Unit analisisTuliskan dengan jelas unit analisis terkecil yang digunakan pada kegiatan ini, misalnya rumah tangga, perusahaan, desa, dsb.

5.8. Sumber data alternatif untuk analisisTuliskan dengan jelas sumber data alternatif yang tersedia untuk melengkapi data yang dikumpulkan pada kegiatan ini, misalnya Survei Upah, maka sumber data alternatif diperoleh dari Sakernas, Susenas KOR dan Supas untuk data angkatan kerja.

5.9. Adakah unit kerja lain yang menggunakan data iniLingkarilah kode yang sesuai apakah data dari kegiatan ini digunakan atau tidak oleh unit kerja lain. Jika Rincian 5.9 berkode 1, maka jelaskan unit kerja mana saja yang menggunakan data kegiatan, misalnya data Susenas digunakan oleh Subdit Analisis Statistik. Jika ada instansi di luar BPS yang menggunakan data ini tuliskan instansinya sampai dengan setingkat eselon II.

16

Page 17: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok V. Pengolahan Data, Estimasi dan Analisis

5.1 Unit kerja yang melakukan pengolahan:

Sendiri - 1 Integrasi Pengolahan - 4

Subject matter lain - 2 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 8

5.2 Metode pengolahan:

Batching - 1 Verifikasi - 16

Editing - 2 Validasi - 32

Coding - 4 Tabulasi - 64

Data Entri/Scan - 8 Lainnya (sebutkan ............................ )

- 128

5.3 Teknologi/aplikasi yang digunakan:

5.4 Metode estimasi yang digunakan:

5.5 Komposisi dan penimbang:

5.6 Metode analisis:

5.7 Unit analisis:

5.8 Sumber data alternatif untuk analisis:

5.9 Adakah unit kerja lain yang menggunakan data ini:

Ya - 1

Tidak - 2

Jika Ya, jelaskan:

17

Page 18: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok VI. Kualitas dan Interpretasi Data6.1. Perlakuan terhadap outlier, secara umumLingkari kode yang sesuai dengan perlakuan apa yang digunakan jika ditemukan outlier pada data yang dihasilkan kegiatan ini.

6.2. Reliabilitas dataTuliskan dengan ringkas reliabilitas dan metode yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas dari kegiatan ini, misalnya; sampling error, dll. Untuk mengetahui nonsampling error salah satunya bisa digunakan metode matching data.

6.3. Peningkatan kualitas dataTuliskan dengan ringkas perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas data dari kegiatan ini, misalnya dengan memperluas cakupan data, perubahan kuesioner, menambah sampel dll.

6.4. Perbandingan dataTuliskan dengan ringkas perbandingan data yang bisa dilakukan dengan data hasil kegiatan ini, misalnya dengan data tahun-tahun sebelumnya atau dengan data hasil kegiatan sejenis lainnya.

6.5. Metode revisi dataTuliskan secara ringkas metode yang digunakan untuk melakukan revisi terhadap data hasil kegiatan ini, misalnya dengan melakukan back cast.

6.6. Informasi tentang kualitas dataTuliskan secara ringkas berbagai hal yang bisa memberikan informasi tentang kualitas data dari kegiatan ini.

Blok VII. Evaluasi 7.1. Apakah melakukan studi evaluasiLingkari kode yang sesuai jika melakukan studi evaluasi terhadap kegiatan ini, dan kode 2 jika tidak. Jika kode 1, jelaskan tata cara yang dilakukan dalam mengevaluasi kegiatan ini, misalnya Post Enumeration Survey (PES).

7.2. Rekomendasi untuk yang akan datangTuliskan dengan ringkas rekomendasi yang bisa diberikan berdasarkan evaluasi dari kegiatan ini untuk kegiatan di masa mendatang.

18

Page 19: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok VI. Kualitas dan Interpretasi Data

6.1 Perlakuan terhadap outlier, secara umum:

Tidak digunakan - 1 Revisi dengan menggunakan nilai rata-rata kelompok - 3

Imputasi - 2 Lainnya (sebutkan ............................ ) - 4

6.2 Reliabilitas data:

6.3 Peningkatan kualitas data:

6.4 Perbandingan data:

6.5 Metode revisi data:

6.6 Informasi tentang kualitas data:

Blok VII. Evaluasi

7.1 Apakah melakukan studi evaluasi:

Ya - 1

Tidak - 2

Jika Ya, jelaskan:

7.2 Rekomendasi untuk yang akan datang:

19

Page 20: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok VIII. Diseminasi8.1. Tahun data yang didiseminasikanTuliskan pada kotak yang tersedia tahun data dari kegiatan statistik. Jika tahun data yang digunakan berupa series data atau terdapat beberapa tahun, maka tuliskan tahun data terkecil pada empat kotak pertama dan tahun data terbesar pada empat kotak berikutnya. Misal, Kompilasi Data Statistik Indonesia tahun datanya 2010 s.d 2012. Jika hanya satu tahun data saja maka tuliskan pada empat kotak pertama saja,misalnya Survei Peternakan Nasional (SPN) tahun datanya 2008.

8.2. Apakah data yang didiseminasikan dibedakan menurut jenis kelaminLingkari kode 1 jika data yang didiseminasikan dibedakan menurut jenis kelamin dan kode 2 jika tidak.

8.3. Level penyajian sampai dengan tingkatLingkari kode yang sesuai dengan level penyajian terendah data yang didiseminasikan.

8.4. Apakah dibedakan menurut daerah perkotaan/pedesaan Lingkari kode 1 jika dibedakan menurut perkotaan/pedesaan dan kode 2 jika tidak.

8.5. Data/variabel yang tidak bisa diberikan kepada pihak pengguna data:Tuliskan dengan jelas data/variabel apa saja yang tidak bisa diberikan kepada pengguna data.

Blok IX. Dokumentasi 9.1. KuesionerTuliskan nama kuesioner yang digunakan pada kegiatan ini dan berikan tanda cek list (√) jika kuesioner tersebut tersedia dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy. Pada kolom Keterangan, isikan penjelasan ringkas tentang kuesioner tersebut.Contoh: nama kuesioner VSEN11.M, pada kolom keterangan diisikan Modul Pengeluaran Konsumsi Makanan-Bukan Makanan dan Pendapatan/Penerimaan Rumah Tangga.

9.2. Pedoman/PanduanTuliskan nama Buku Pedoman/Panduan yang digunakan pada kegiatan ini dan berikan tanda cek list (√) jika buku pedoman/panduan tersebut tersedia dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy. Pada kolom Keterangan, isikan penjelasan ringkas mengenai buku pedoman/panduan tersebut.Contoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota.

9.3. Penyimpanan DataBerikan tanda cek list (√) untuk masing-masing keberadaan media penyimpanan datanya, yaitu CD/DVD, Flash Disk/Eksternal Hardisk, Hardisik/PC, Server, dan Lainnya (sebutkan).

20

Page 21: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok VIII. Diseminasi

8.1 Tahun data yang didiseminasikan: s.d

8.2 Apakah data yang didiseminasikan dibedakan menurut jenis kelamin

Ya - 1

Tidak - 2

8.3 Level penyajian sampai dengan tingkat

Nasional - 1 Kecamatan - 4

Provinsi - 2 Desa/Kelurahan - 5

Kabupaten/Kota - 3 Hanya Wilayah Tertentu - 6

8.4 Apakah dibedakan menurut daerah perkotaan/pedesaan:

Ya - 1

Tidak - 2

8.5 Data/variabel yang tidak bisa diberikan kepada pihak pengguna data:

Blok IX. Dokumentasi

9.1 Kuesioner (√) :

Nama Kuesioner Hardcopy Softcopy Keterangan

9.2 Pedoman/Panduan (√) :

Nama Pedoman/Panduan Hardcopy Softcopy Keterangan

9.3 Penyimpanan Data (√) :

Media Penyimpanan Data Ada Tidak

21

Page 22: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok X. Indikator dan variabel kegiatanLingkari kode yang sesuai apakah kegiatan ini menghasilkan indikator atau tidak. Jika kegiatan ini menghasilkan indikator, maka tuliskan dengan jelas pada kolom-kolom yang sudah tersedia indikator apa saja yang dihasilkan.

K.1. IndikatorTuliskan dengan jelas indikator yang dihasilkan dari kegiatan ini, misalnya; Susenas menghasilkan kegiatan indikator Angka Melek Huruf, Rata-Rata Lama sekolah (MYS), dll.

K.2. Konsep dan definisi indikatorTuliskan dengan jelas konsep dan definisi dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya:Angka Melek Huruf : proporsi penduduk usia 15 tahun keatas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf dibaca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun keatas.

K.3. Manfaat indikatorTuliskan dengan jelas manfaat dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya:Angka Melek Huruf: untuk melihat pencapaian indikator dasar yang telah dicapai oleh suatu daerah, karena membaca merupakan dasar utama dalam memperluas ilmu pengetahuan. AMH merupakan indikator penting untuk melihat sejauh mana penduduk suatu daerah terbuka terhadap pengetahuan.

K.4. Metode/rumus penghitungan indikatorTuliskan dengan jelas metode/rumusan penghitungan indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya;

Angka Melek Huruf :

K.5. Interpretasi indikatorTuliskan dengan jelas interpretasi dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya:Angka Melek Huruf : Tingkat melek huruf yang tinggi (atau tingkat buta huruf rendah) menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan dasar yang efektif dan atau program keaksaraan yang memungkinkan sebagian besar penduduk untuk memperoleh kemampuan menggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari dan melanjutkan pembelajarannya.

K.6. Variabel input dari indikatorTuliskan dengan jelas variabel input dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya;Angka Melek Huruf : Penduduk 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dan penduduk 15 tahun keatas

K.7. Kode variabel pada kuesionerTuliskan dengan jelas kode variabel pada kuesioner dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini.

K.8. Sumber data variabelTuliskan dengan jelas sumber data variabel dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini, misalnya; variabel Penduduk 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis, sumber datanya: SP, Supas, Sakernas, Susenas

K.9. Level estimasiTuliskan level estimasi dari indikator yang dihasilkan kegiatan ini. Misalnya, nasional, provinsi, kabupaten/kota kecamatan desa/kelurahan individu/data mikro

K.10. Publikasi yang dihasilkanTuliskan publikasi yang dihasilkan dari indikator tersebut. Misalnya, publikasi yang dihasilkan dari indikator Angka Melek Huruf yaitu Indikator Kesejahteraan Rakyat.

22

Page 23: sirusa.bps.go.id · Web viewContoh: Susenas, nama pedoman Buku 1, pada kolom keterangan diisikan Pedoman Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi dan Kabupaten/Kota. 9.3. Penyimpanan

Blok X. Indikator dan Variabel Kegiatan

Indikator yang dihasilkan:

Ada - 1

Tidak - 2

Jika Ada, Isilah tabel dibawah ini:

Indikator Konsep danDefinisi Indikator Manfaat Indikator Metode/Rumus

Penghitugan IndikatorInterpretasi

Indikator(1) (2) (3) (4) (5)

Variabel Input dari Indikator

Kode Variabel pada Kuesioner

Sumber Data Variabel Level Estimasi Publikasi yang

dihasilkan(6) (7) (8) (9) (10)

Jakarta, .................................... 2014

Liaison Officer (LO)Metadata Kegiatan Statistik Dasar

________________________________

NIP.

Mengetahui,Kabag/Kasubdit

.........................................................

________________________________NIP.

23