31
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK Oleh: Saoqi Andri Sugiawan NIM. 161510501255 LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSIITAS JEMBER

saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

  • Upload
    others

  • View
    31

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN BATUAN SECARA MEGASKOPIK

Oleh:

Saoqi Andri SugiawanNIM. 161510501255

LABORATORIUM AGROTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSIITAS JEMBER

2017

Page 2: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses terjadinya

pembentukan batuan di alam yang berada dalam kerak bumi. Pembentukan batuan

terdapat beberapa gejala maupun sifat yang dapat diketahui melalui permukaan

bumi. Gejala alam juga dapat menyebabkan batuan terbentuk, contohnya pada

letusan gungung berapi, magmanya bisa terbentuk menjadi batuan. Batuan adalah

kumpulan dari material-material yang terdiri dari unsur kimiawi, terbentuk karena

berasal dari perubahan mineral kemudian terjadi proses yang melibatkan gaya

alam. Mineral-mineral tersebut dengan bantuan gaya alam akan membentuk

bongkahan-bongkahan batuan. Lapisan kerak bumi yang akan menjadi batuan

terdiri dari unsur kimiawi yang berguna untuk unsur hara tanaman ketika batuan

melapuk menjadi tanah. Komposisi mineral yang membentuk batuan yaitu kuarsa,

feldspar, dan fragmen.

Tanah merupakan lapisan paling atas di permukaan bumi yang terbentuk

karena proses pelapukan batuan. Batuan tersebut tidak langsung mengalami

pembekuan menjadi batuan, tetapi juga karena dipengaruhi oleh faktor. Faktor

yang mempengaruhi yaitu bahan induk, lingkungan, dan waktu. Bahan induk yaitu

bahan awal yang akan menjadi batuan, yaitu berasal dari magma yang mengalami

pembentukan di dalam atau di luar. Tanah didalamnya terdapat beberapa jenis

batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf, batuan tersebut

digolongkan berdasarkan cara pembentukannya.

Menurut Hanafiah (2004), batuan beku yaitu batuan yang terbentuk dari

cairan magma yang muncrat dari gunung api atau keluar dari perut bumi dengan

mengalir, yang mempunyai mineral kompleks yang berasal. Cairan yang keluar

akan membeku dan terbentuklan menjadi bebatuan. Batuan yang terbentuk dari

letusan gunung berapi atau cairan magma, batuan tersebut mengandung banyak

mineral yang berfungsi sebagai unsur hara tanaman. Selain cairan magma, pasir

yang berasal dikeluarkan juga mengandung unsur hara yang baik bagi tanaman,

bahkan tanah menjadi lebih subur. Batuan sedimen merupakan batuan yang

Page 3: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

terbentuk dari endapan partikel yang terbawa oleh angin atau air, serta batuan ini

terbentuk dari pelapukan batuan yang sudah ada. Batuan metamorf yaitu batuan

yang terbentuk dari transformasi batuan beku dan batuan sedimen, atau terbentuk

dari tumpukan batuan yang mengalami pelapukan sampai membentuk batuan

yang berlapis-lapis.

Batuan di bumi ini memiliki berbagai macam, sehingga banyak manusia

yang kurang mengetahui. Batuaan tersebut mengalami proses pembentukan

dengan berbagai cara. Jenis-jenis batuan yang kurang dikenal luas oleh

masyarakat, kini banyak pembelajaran yang mengenalkan batuan untuk diamati.

Pelajaran ini sangat bermanfaat untuk dipelajari karena tanah berasal dari

pelapukan batuan, sehingga dapat mengetahui komposisi yang terkandung dalam

tanah. Maka dari itu diadakan praktikum pengenalan batuan secara megaskopik

supaya mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan.

1.2 Tujuan

Untuk mengenal dan mempelajari berbagai jenis batuan beku, batuan

sedimen, dan batuan metamorf secara megaskopis.

Page 4: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

Bab 2. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan TempatPraktikum Sains Tanah “Pengenalan Batuan secara Megaskopik”

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Oktober 2017 pukul 10.40-12.20 WIB di Laboratorium Pedologi Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

2.2 Alat dan Bahan2.1 Bahan1. Berbagai jenis contoh batuan “handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

2.3 Pelaksanaan Praktikum1. Mengamati karakteristik setiap contoh batuan.

2. Menetapkan golongan: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

3. Menetapkan nama dan jenis batuan yang golongannya sudah ditentukan.

2.4 Variabel Pengamatan1. Macam-macam batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

2. Ciri-ciri batuan yang tergolong batuan beku, batuan sedimen, dan batuan.

2.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam praktikum selanjutnya akan dianalisis mengguanakan analisis deskriptif.

Page 5: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 1. Hasil pengamatan batuan bekuNo. Nama dan Jenis Batuan Keterangan1. Basalt leusit (Batuan beku dalam) Warna kelam

Lebih berat Tidak ada pori-pori Bersifat basa Mineral penyusun utamanya

yaitu olivine, augite, danfeldspar

Mineral sekundernya yaituSiO2, megalite, dan ilmenite

Massa jenisnya 2,7-3 gr/cm3

2. Granitit (Batuan beku dalam) Warna pucat Pori-pori tidak terlihat Lebih berat Kandungan SiO2 72,04 %,

sifatnya yaitu asam Mineral penyusun utamanya

yaitu feldspar Mineral sekundernya yaitu

kwarsa, biosit, horn blendyang kaya akan Mg dan Fe

Berat jenisnya 2,5-2,7gr/cm3

Page 6: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

Tabel 2. Hasil pengamatan batuan sedimenNo. Nama dan Jenis Batuan Keterangan1. Gipsum var. selenit (Batuan sedimen) Warna cerah/putih

Beratnya lebih ringan Bersifat asam Mineral penyusun

utamanya yaitu evaporite Mineral sekundernya yaitu

halit, anhidrit, sulfur, kalsit,dandolomit

Berat jenisnya 2,31-2.35gr/cm3

Tabel 3. Hasil pengamatan batuan metamorfNo. Nama dan Jenis Batuan Keterangan1. Kuarsit (Batuan metamorf) Warnanya kusam/pucat

Beratnya lebih ringan Berlapis-lapis, terdiri dari

beberapa batuan Mineral utamanya yaitu

kuarsa Mineral sekundernya

yaitu zircon, rutil,meganetik

Bersifat asam Berat jenisnya 2,6-2,7

gr/cm3

3.2 Pembahasan

Batu basalt leusit memiliki warna kelam atau warna gelap, tidak berpori-pori.

Batu basalt memiliki massa lebih berat dikarenakan batuan ini merupakan batuan

beku. Berat jenis batu basalt yaitu antara 2,7 – 3 gr/cm3. Batu basalt leusit disusun

oleh plagioklas, piroksen, alterasi menjadi kalsit, albit, mika sekunder dan felspar.

Batuan ini bersifat basa karena mengandung SiO2 antara 45 – 52%. Batuan ini

termasuk pada golongan batuan beku dalam. Batuan beku dalam biasanya

memiliki massa lebih berat daripada batuan lainnya (Setiawan dkk, 2012).

Page 7: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

Batuan granitit merupakan batuan beku dalam yang berasal dari perut bumi

atau muntahan magma yang mengandung komposisi mineral utama kuarsa dan

feldspar. Batuan garanitit memiliki warna pucat dan pori-pori tidak terlihat begitu

jelas. Batuan ini memiliki berat massa jenis sekitar 2,5-2,7 gram/cm3 dan beratnya

lebih ringan dibanding basalt yang merupakan batuan beku dalam. Kandungan

dari batuan granit yaitu memiliki kandungan SiO2 berkisar 72,04%, SiO2 yang

berasal dari sedimen permukaan dasar lau memiliki hasil antara 76,84-79,76%

yang termasuk memiliki sifat asam. Komposisi sekunder yang terkandung dalam

granit berasal dari perubahan kimia karena pengaruh air laut, sehingga sifatnya

asam dan terjadi adanya peningkatan Al2O3 (kaolin) dan besi Fe2O3, serta biosit

dan horn blend yang mengandung Magnesium (Mustafa dan Usman, 2013).

Gypsum merupakan batuan putih yang terbentuk dari hasil endapan air laut,

sehingga gypsum termasuk dalam batuan sedimen. Susunan kimia dalam gypsum

meliputi kalsium (Ca) 23, 28%, hidrogen (H) 2,34%, kalsium oksida (CaO)

32,57%, air (H2O) 20,93%, dan sulfur (S)18,62%. Gypsum memiliki daya serap

air yang tinggi. Gypsum sering disebut dengan kalsium sulfat (CaSO4) (Wahyu

dkk, 2016). Gypsum memiliki rumus kimia CaSO4.2H2O serta termasuk batu yang

ringan dengan berat jenis sekitar 2,31 sampai 2,35 mg/m3 dengan berat molekul

172,17 gm. Warna dari batu gypsum umunya putih, kuning, abu-abu, merah

jingga, dan ada yang hitam. Warna batu gipsu yang diamati adalah putih dengan

pori-pori batu yang banyak dan terihat jelas. Minera utama dalam batuan adalah

evaporite dengan mineral aksesori meliputi lalit, anhidrit, sulfur, kalsit, dan

dolomit. Sifat dari batu gypsum adalah asam, lunak, pejal, dan berserat (Agung

dkk, 2005).

Batuan kuarsit tergolong ke dalam batuan metamorf. Batuan ini terbentuk

karena adnya panas dan tekanan atas batuan endapan dan batuan beku yang ada

sebelumnya. Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang tersusun dari

beberapa batuan sedimen. Batuan metamorf memiliki beberapa karakteristik

antara lain batuannya berwarna segar abu-abu kehijauan, warna batuan lapuk

hitam kecoklatan. Batuan metamorf memiliki struktur foliasi. Beberapa mineral

yang terkandung dalam batuan metamorf kuarsit ini antara lain, klorit, muskovit,

Page 8: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

biotit, K-felspar, dan kuarsa. Batuan tersebut juga memiliki mineral sekunder

seperti zircon, rutil, dan magnetik. Batuan kuarsit memiliki strukur yang sangat

keras atau sebagian mudah untuk diremas, batuan tersebut apabila dihancurkan

akan memiliki butir yang sangat halus sampai sedang. Batuan kuarsit memilki

berat jenis sekita 2,6-2,7 gr/cm3 (Jodi et al., 2016).

Page 9: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

• Setelah melakukan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa batuan

digolongkan menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan

metamorf.

• Batuan beku dapat kita amati secara langsung dengan memperhatikan ciri-ciri

yaitu berat jenisnya lebih berat dari pada batuan lainnya. Contoh batuan beku

antara lain batu basalt leusit yang memiliki warna gelap/hitam dan batu

granitit yang memiliki warna pucat.

• Batuan sedimen yaitu batuan yang terbentuk dari endapan material dari

gunung api. Batu ini beratnya lebih ringan dan biasanya berpori. Contoh

batuan ini adalah gypsum var. selenit.

• Batuan metamorf yaitu endapan yang membentuk batuan yang tersusun dari

batuan sedimen yang mengalami akumulasi. Cirinya yaitu berwarna cerah,

terdapat lapisan-lapisan pada bagian batunya. Contoh batuan ini yaitu batu

kuarsit.

4.2 Saran

Jalannya praktikum acara 1. Pengenalan batuan secara megaskopis telah

berjalan lancar. Saran kami untuk kedepannya adalah diperlukan literatur

berbahasa Indonesia untuk menjadi bahan bacaan di laboratorium karena sumber

bacaan di internet banyak yang berasal dari blog. Pada sesi pemaparan materi,

kami sulit untuk menyimak karena kurang keras. Untuk praktikum acara

selanjutnya semoga lebih baik dan kondusif lagi.

Page 10: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

DAFTAR PUSTAKA

Hanafiah, K. A. 2004. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Palembang: RajaGrafindo Persada.

Agung, T., E.Agustina., dan Arya, S.2005.Penurunan Gas CO pada Sepeda Motor 4 Langkah (tak) Meggunakan Gipsum. Ilmiah Teknik Lingkungan. 3(1):

54-63.

Jodi, P. B., A. Patonah, dan F. Helmi. 2016. Alterasi dan Mineralisasi pada Batuan Porfiri Andesit dan Porfiri Granodiorit di Daerah Cigaber dan Sekitarnya, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bulletin of Scientific Contribution. 14(1): 33-44.

Mustafa, M. A. dan E. Usman. 2013. Analisis Perbandingan Geokimia Granit dan Sedimen Dasar Laut di Pulau Singkep Bagian Timur, Provinsi Kepulauan Riau. Geologi Kelautan, 11(3): 131-140.

Setiawan, I., S. Indarto, AF. Ismayanto, dan Sudarsono. 2012. Karakter dan Tipe Mineralisasi Hidrotermal di Wilayah Bombana Berdasarkan Studi Mineralogi dan Geokimia. JSD. Geol, 22(3): 155 – 168.

Wahyu, M., N. Sutapa., dan I Wayan, B.S. 2016. Uji Radionuklida Gipsum dengan Metode Laser Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) dan Proteksi Radiasi dengan Metode Jarak. Buletin Fisika. 17(2): 34-42.

Page 11: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik

LAMPIRAN

Gambar 1. Batu basalt leusit Gambar 2. Batu granitit

Gambar 3. Gypsum var. selenit Gambar 4. Batu kuarsit

Page 12: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 13: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 14: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 15: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 16: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 17: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 18: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 19: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 20: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 21: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 22: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 23: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 24: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik
Page 25: saoqiandri.files.wordpress.com · Web viewBerbagai jenis contoh batuan “ handspecimens” batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. 2.3 Pelaksanaan Praktikum Mengamati karakteristik