31
MAKALAH KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Di susun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah “Pendidikan Matematika SD 1” Dosen : Dr. Nuridin. M.Pd. DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 : 1. Aprilia Sukma Indah 2. Desi Ratnasari 3. Yuliana Opie Eka P Kelas: 2B PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

MAKALAH

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Di susun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah “Pendidikan Matematika SD 1”

Dosen : Dr. Nuridin. M.Pd.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. Aprilia Sukma Indah

2. Desi Ratnasari

3. Yuliana Opie Eka P

Kelas: 2B

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Page 2: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang

Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan kepada-

Nya, karena berkat inayah-Nya buku “Perkembangan Peserta Didik “ yang merupakan

sebagai “MAKALAH TUGAS KELOMPOK” dapat tersusun. MAKALAH “

KELOMPOK” ini berisi tentang “Teori Pendidikan Matematika SD Menurut Teori Van

Hiele dan William Brownell” Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Nuridin, M.Pd selaku dosen pengampuh mata pelajaran Pendidikan

Matematika SD 1.

2. Orang tua kami yang telah membantu baik materil maupun moril.

3. Serta teman-teman yang telah membantu penulisan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat diterima sebagai tugas kelompok kami dan mohon

maaf apabila terdapat kekurangan dan salah kata didalam penulisan makalah tugas

kelompok ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

SEMARANG, 28 Februari 2017

i

Page 3: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ............................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2

C. TUJUAN ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PESERTA DIDIK........................................................... 3

B. TAHAP-TAHAP DAN CIRI PERKEMBANGAN ANAK ..................... 4

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK ........ 7

D. PERKEMBANGAN MASA HIDUP ANAK.............................................. 8

E. KEMATANGAN DAN PERKEMBANGAN PENGALAMAN PESERTA

DIDIK......................................................................................................... 10

F. IMPLIKASI PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN ATAU

KEMATANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP PROSES

PEMBELAJARAN.............................................................................. 11

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 16

ii

Page 4: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan perkembangan peserta

didik adalah pertumbuhan, kematangan, kedewasaan, perkembangan dan

perkembangan yang normal. Pada dasarnya perkembangan merujuk kepada

perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik

meliputi perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi, dan hasil

interaksi proses biologis dan genetika dengan lingkungan.sedangkan

perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik psikologis individu,

seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara

continue, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang

menggunakan istilah “ pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian.

Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling

bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam

bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa

dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaanya.

Dalam hal ini, kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan,

diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan tersebut memiliki

kesinambungan yang begitu erat dan penting untuk dibahas, maka kita

menguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas, baik dari segi teori sampai

kaitannya pdengan pengaruh yang ditimbulkan.

1

Page 5: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

1.2 Rumusan Masalah

2. Apa pengertian peserta didik?

3. Bagaimana tahap-tahap perkembangan anak?

4. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak?

5. Bagaimana perkembangan masa hidup anak?

6. Bagaimana kematangan dan perkembangan pengalaman peserta didik?

7. Bagaimana implikasi pertumbuhan atau perkembangan atau

kematangan peserta didik terhadap proses pembelajaran?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik.

2. Untuk mengetahui Bagaimana tahap-tahap perkembangan anak.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.

4. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan masa hidup anak.

5. Untuk mengetahui Bagaimana kematangan dan perkembangan

pengalaman peserta didik.

6. Untuk mengetahui Bagaimana implikasi pertumbuhan atau

perkembangan atau kematangan peserta didik terhadap proses

pembelajaran.

2

Page 6: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peserta Didik

Dalam arti luas peserta didik adalah setiap orang yang terkait dengan

proses pendidikan sepanjang hayat,sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa

yang belajar disekolah (Sinolungan, 1997). Departeman Pendidikan Nasional

(2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan dirinya melalui jalur jenjang dan jenis pendidikan.

Peserta didik merupakan subjek yang menjadi focus utama dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.Sinolungan (1997) juga

mengemukakan,manusia termasuk peserta didik adalah makhluk totalitas “homo

trieka” . Ini berarti manusia termasuk peserta didik merupakan :

1. Makhluk religious yang menerima dan mengakui kekuasaan Tuhan atas dirinya dan alam lingkungan sekitarnya

2. Makhluk social yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi dan saling mempengaruhi agar berkembang sebagai manusia

3. Makhluk individual yang memiliki keunikan (cirri khas,kelebihan,kekeurangan,sifat dan kepribadian,dan lain-lain),yang membedakan dari individual lain.

Dalam proses pendidikan,peserta didik merupakan salah satu komponen

manusiawi yang menempati posisi sentral. Sebagai salah satu komponen penting

dalam sistem pendidikan,peserta didik sering disebut sebagai “raw material” (bahan

dasar). Dalam perspektif pedagogis,peserta didik diartikan sebagai jenis makhluk

“homo educandum”, makhluk yang menghajatkan pendidikan. Dalam perspektif

psikologis,peserta didik adalah individual yang sedang berada dalam proses

pertumbuhan dan perkembangan,baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-

masing.

3

Page 7: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Dalam perspektif Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20

2003 pasal 1 ayat 4,peserta didik diartikan sebagai anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan

jenis pendidikan tertentu.

Karakteristik peserta didik antaranya sebagai berikut :

1. Peserta didik adalah individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas,sehingga ia merupakan insane yang unik.

2. Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang3. Peserta didik adalah individu yang membutuhkan bimbingan individual dan

perlakuan manusiawi.4. Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

Peserta didik merupakan sebutan untuk anak didik pada jenjang

pendidikan dasar dan juga menegah. Siswa merupakan satu-satunya subjek yang

menerima apa saja yang diberikan oleh guru saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Siswa digambarkan sebagai sosok yang membutuhkan bantuan orang

lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Selain memperoleh ilmu

pengetahuan ,siswa juga mengalami perkembangan serta pertumbuhan dari kegiatan

pendidikan tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa merupakan salah satu

anggota masyarakat yang memiliki potensi serta usaha untuk mengembangkan

dirinya.

Peserta didik yang pada umumnya merupakan individu yang memiliki

potensi yang dirasa perlu dikembangkan melalui pendidikan,baik fisik dan

psikis,dari lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.Tentu saja hal

tersebut tidak melupakan peran pendidik sebagai sumber ilmu dan salah satu unsur

terpenting dari pendidikan. Peserta didik juga membutuhkan bimbingan untuk

menjadi pribadi yang lebih baik di depan Tuhan serta di depan Negara sebagai warga

Negara yang baik.

2.2 Tahap-tahap dan Ciri Perkembangan Anak

1. Tahap Perkembangan Biologis a. Masa Prental

Masa/periode ini terjadi,pada saat itu anak berada dalam kandungan dan sangat

penting sebagai pembentukan manusia yang biasa berdampak sepanjang hidup.

Page 8: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

4

Memiliki tiga fase,yang pertama, yaitu pengaliahan gen dari orang tua bila terjadi

gangguan cirri fisik ataupun psikologisnya akan terganggu. Kedua, pembentukan

organ tubuh serta jenis kelamin,bila terjadi gangguan,akan mengakibatkan cacat

bawaaan. Ketiga,lingkungan dari kandungan dipengaruhi oleh kondisi psikologi dan

fisik sang ibu.

b. Masa Bayi Infancy (orok) : selama 2 minggu sejak lahir.

1. Fase partunatal,yaitu 30 menit setelah kelahiran bayi masih merasa bersatu dan tergantung seutuhnya kepada ibunya.

2. Fase neonatal,yaitu setelah plasenta/ari-ari dipotong,bayi mulai berdiri sendiri sebagai individu.

Babyhood (bayi) : 2 tahun setelah masa jabang bayiMasa ini pembentuk dasar kepribadian,mengalami pertumbuhan secara cepat,

sekaligus ketergantungan dengan ibu berkurang / individualis.

A. Masa Kanak-Kanak Awal (Eearly Childhood)Berlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun. Ini masa sulit karena

anak menjadi susah control dan mulai sadar dia biasa melakukan apapun tanpa

bantuan dan merasa tidak harus tunduk pada lingkungan. Cirinya yaitu semakin baik

dalam penggunaan organ tubuh,termasuk penggunaan kata-kata/cerewet (chatterbox

age),bermain dengan teman sebaya (gang age) berjenis kelamin sama/dengan gaya

bahasa atau juga disebut umur konformitas,dan diakhir masa ini anak sudah biasa

diatur dan siap masuk sekolah. Perkembangan fisik mulai berjalan lamban,tetapi

banyak keterampilan,seperti disekolah,bermain,dan mengurus diri sendiri.

B. Masa Kanak-Kanak Akhir (Late Childhood)Berlangsung 6 tahun sampai organ seksualnya masak,pada umumnya 12-

13 tahun untuk wanita dan 14-15 tahun untuk pria. Anak-anak mulai belajar

mandiri,norma-norma absolute kini menjadi relatif,dan suka membanding-bandingin

dengan apa yang dia punya,serta dalam usia ini suka membantah.

C. Masa Purbertas (Akhil Baligh)Purbertas ditandai dengan masaknya organ reproduksi,secara fisik sudah

siap beranak-pinak,kemudian daya tarik terhadap lawan jenis lebih kuat.Hal ini

ditandai dengan menstruasi bagi wanita atau mimpi basah (wet dream) pada

Page 9: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

pria.Cirinya yaitu mengalami pertumbuhan secara cepat ,sifat negativisme/sering

menyendiri,bertengkar baik dengan sesame jenis/lain jenis,bosan dengan aktivitas

yang sering dilakukan,tidak rapi,canggung,menentang orang yang dihormati,suasana

hati berubah dan melankolik menjadi pemarah,mudah tersinggung,kurang percaya

diri,takut pada kegagalan,dan takut diberi komentar(no comment). Hal ini sangat

berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia dewasa dalam unsure remaja.

D. Masa Remaja (Adolescence)Masa ini adalah masa transisi,yang sangat sulit dari masa

sebelumnya/secara umum merupakan klimaks.Masa remaja dibagi menjadi 2

bagian,yaitu remaja awal sekitar usia 13-17 tahun dan remaja akhir usia sekitar 17-

18 tahun. Masalah-masalah yang seing timbul,seperti takut gemuk,ingin punya

kumis/jenggot dan banyak yang lainnya,tetapi akhirnya mereda. Cirinya terlihat pada

perilaku sosialnya. Teman sebaya memiliki arti yang sangat penting membentuk

komunitas (peer group),hal ini membentuk pola perilaku dan nilai-nilai baru yang

menggantikan pola-pola yang dipelajari di rumah.

Remaja adalah seorang yang idealis,memandang sesuai

keinginan,banyak segi sinsitif,selain itu juga ia sudah dianggap dewasa serta diberi

tanggung jawab,bahkan mulai mencari jati diri “siapa aku” yang dianggap oleh orang

lain dan pengalaman-pengalam pribadi akan menentukan pola perilakunya sebagai

orang dewasa. Banyak ahli berpikir ini sebagai masa strom and stess,atau up and

down.

E. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)Berkisar anatara 18-40 tahun. Ini adalah masa pemantapan diri terhadap

pola hidup baru/keluarga. Banyak kegiatan yang mulai ditinggalkan dan lebih

memikirkan hal yang lebih penting. Sikap remaja yang ekstrem mulai menghilang

dan memutuskan masalah dengan sendiri,lebih tenang,dan menempatakan dirinya

sebagai orang dewasa seutuhnya.

Page 10: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

5

F. Masa Dewasa Madya (Middle Adulthood/Middle Age)Berkisar antara 40-60 tahun,kehidupan umumnya sudah

mapan,berkeluarga,dan memiliki beberapa anak. Dalam masa ini pria dan wanita

karier merupakan masa puncak keberhasilan,tapi bermunculah berbagai penyakit

fisik.

G. Masa Usia Lanjut (Late Adulthood/Old Age)Pada umur 60 tahun keatas masa dimana mensyukuri yang sudah dicapai

dari masa sebelumnya. Keadaan fisik sudah jauh menurun,bahkan sudah pension.

Timbul berbagai macam masalah,baik ekonomi,status social,ditinggalkan

pasangan,serta perubahan nilai-nilai yang begitu cepat.

2.Tahap Perkembangan Berdasarkan Didaktif

Tahap-Tahap perkembangan didaktif adalah sebagai berikut :

Tahap 1 : dari umur 0 sampai 2 tahun. Tahap ini disebut tahap asuhan Tahap 2 : dari umur 2 sampai 12 tahun. Tahap ini dinamakan tahap pendidikan

jasmani dan latihan –latihan panca indera. Tahap 3 : dari umur 12 sampai 15 tahun. Tahap ini disebut tahap pendidikan akal

pikiran. Tahap 4 : dari umur 15 sampai 20 tahun. Tahap ini disebut tahap pembe ntukan

watak (karakter) dan pendidikan agama.3.Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologi

Golongan yang menjadi pelopor dalam tahap perkembangan ini adalah

Oswald Kroh. Kroh ini berpendapat bahwa pengalaman psikologi umumnya

ditentukan oleh kegoncangan yang menandai tahap yang satu ke tahap yang lain.

Dengan demikian, Kroh membagi tahap-tahap perkembangan ini sebagai berikut :

6

Page 11: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Tahap 1 : mulai umur 0 sampai 3 tahun,yang biasanya disebut juga tahap masa kanak-kanak awal.

Tahap 2 : mulai dari 3-13 tahun,yang disebut juga masa keserasian sekolah.Tahap 3 : mulai umur 13 tahun sampai akhir masa remaja,yang biasanya disebut

masa kematangan. Untuk menentukan umur berapa berakhirnya masa remaja

itu,tidak dapat ditenrukan dengan pasti tetapi pada umumnya sebagai perkiraan pada

umur 21 tahun.

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Perkemabangan Anak

Secara garis besar,faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan tiap-

tiap individu tidak sama antara satu dengan lainnya.Diantara faktor-faktor di dalam

diri yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan individu adalah seperti berikut :

a. Bakat atau pembawaan. Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu.b. Sifat-sifat keturunan. Sifat-sifat keturunan yang individu dipusakai dari orang tua

atau nenek moyang dapat berupa fisik dan mental.c. Dorongan atau instink. Dorongan adalah kodrat hidup yang mendorong manusia

melaksanakan sesuatu atau bertindak pada saatnya. Sedangkan instink atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu tersembunyi yang menyuruh atau membisikkan kepada manusia bagaimana cara-cara melaksanakan dorongan batin.

Faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik seperti berikut :

1. Faktor Internal a. Kondisi Fisik

Faktor fisik merupakan faktor biologis individu yang merujuk

pada faktor genetic yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Pada masa

pembentukan sel-sel tubuh,banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi

janin,disamping keunukan yang telah ada pada kedua orang tuanya.

b. Kondisi PsikisKondisi Psikis individu sangat berkaitan. Rnah perkembangan individu

menyangkut aspek fisik,intelektual,yaitu kognitif dan bahasa,emosi dan social moral.

Kondisi fisik yang tidak semprna atau cacat juga berkaitan fdengan persepsi individu

terhadap kemampuan dirinya. Begitupun ketidakmampuan intelektual,dapat

disebabkan karena kerusakan sistem syaraf,kerusakan otak atau mengalami retardasi

mental.

7

2. Faktor Eksternal

Page 12: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

a. Lingkungan FisikLingkungan ini mencakup kondisi keamanan,cuaca,keadaan

geografis,sanitasi atau kebersihan lingkungan,serta keadaan rumah,yang meliputi

ventilasi,cahaya dan kepadatan hunian.

b. Lingkungan NonfisikFaktor nonfisik meliputi berbagai macam komponen,yaitu keluarga,pendidikan dan

masyarakat. Beberapa faktor yang berkenaan dengan faktor nonfisik,seperti stimulus

motivasi dalam mempelajari sesuatu,pola asuh,serta kasih sayang dari orang tua.

2.4 Perkembangan Masa Hidup Anak

1. Perkembangan Anak dari Segi Psikologi

Masa hidup seseorang dapat dibagi dalam beberapa tahap perkembangan dengan

tingkat kematangan tertentu, meliputi:

• Masa bayi 0-2 tahun.

• Masa anak, balita, prasekolah 2-5 tahun.

• Masa anak sekolah6-12 tahun.

• Masa praremaja 10-12 tahun.

• Masa remaja.

• Masa dewasa: dewasa muda.

• Dewasa madya.

• Dewasa lanjut

Perkembangan pada masa anak-anak yang meliputi berikut ini:

a. Masa balita masa prasekolah (2-5)

Pada masa ini, pertumbuhan fisik berjalan terus. Pertumbuhan tidak

sama dengan bertambahnya besar tubuh secara beraturan melainkan suatu

penambahan yang serasi, sehingga anak merupakan suatu kesatuan yang

utuh.

Perkembangan gerakan berubah menjadi lebih luwes. Kemampuan

bicara bertambah maju dan perbendaharaan kata bertambah banyak. Anak

sudah dapat berjalan dan bicara, maka lingkungan sosial bertambah luas

karena ia bermain dengan teman-teman di luar lingkungan keluarganya.

8

Page 13: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Pada masa kanak kanak perkembangan yang paling mudah diamati

adalah perkembangan motorik (berhubungan dengan gerakan-gerakan tubuh).

Dalam perkembangan motorik unsur-unsur yang berkembang adalah otot,

saraf dan otak.

Motorik anak berbeda dengan orang dewasa, perbedaannya adalah

sebagai berikut:

Cara memegang, orang dewasa dipegang dengan cara khas

sedangkan anak-anak asal memegang saja.

Cara berjalan, orang dewasa berjalan menggunakan otot

seperlunya saja sedangkat anak-anak berjalan seolah-olah

tubuhnya ikut bergerak.

Cara menyepak, anak akan menyepak bola dengan kedua

tangannya mengaju kedepan dengan berlebih lebihan.

b. Masa Anak Sekolah (6-12 tahun)

Pada masa ini, anak memasuki masa belajar di dalam dan di luar sekolah.

Anak belajar di sekolah, tetapi membuat latihan pekerjaan rumah yang

mendukung hasil belajar di sekolah. Anak-anak pada masa ini harus

menjalani tugas-tugas perkembangan, yakni seperti berikut:

Belajar keterampilan fisik untuk permainan biasa.

Membentuk sikap sehat untuk dirinya sendiri.

Belajar bergau dengan teman-teman sebaya.

Membentuk keterampilan dasar (membaca, menulis dan

berhitung).

Membentuk konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

Membentuk hati nurani, nilai moral dan nilai sosial.

Memperoleh kebebasan pribadi.

Membentuk sikap sosial terhadap kelompok sosial dan lembaga.

9

Page 14: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Dalam perkembangan ini, anak tetap memerlukan penambahan

pengetahuan melalui belajar. Belajar secara sistematis di sekolah dan

mengembangkan sikap , kebiasaan dalam keluarga. Anak perlu memperoleh

perhatian dan pujian perilaku terhadap prestasinya baik di rumah maupun di

sekolah.

c. Masa Anak Tanggung atau Praremaja (10-12 tahun)

Masa praremaja ditandai dengan meningkatnya cara berpikir kritis. Anak

tanggung selalu menanyakan sebab akibat dengan cara menyanggah

pendapat orang dewasa. Pada masa ini, mudah terjadi identifikasi yang

sifatnya emosional terhadap teman sebaya yang sejenis. Minat dan

aktivitasnya mulai mencerminkan jenisnya secara lebih jelas.

2.6 Kematangan dan Perkembangan Pengalaman Peserta Didik

Perkembangan yang dialami peserta didik membawa mereka kearah

kematangan. Kematangan ini akan tercapai jika sudah menemukan pegangan atau

nilai-nilai yang mereka cari yaitu menjelang berakhirnya masa remaja atau

mulainya masa dewasa.

Kematangan fisik atau jasmani terjadi dengan pesat ( laki-laki akan berjalan

dengan tegap karena dada dan bahunya semakin bidang serta perempuan berjalan

melenggang karena pinggulnya membesar. Kematangan sosial ditandai dengan

sikap sosial yang mantap, sebagai anggota masyarakat, dan anggota keluarga yang

mulai merasakan tanggung jawab baik sebagai pribadi atau anggota masyarakat.

Kematangan emosional ditandai dengan stabilnya emosi.

Kematangan Maturation adalah urutan perubahan yang dialami individu

secara teratur yang ditentukan oleh rancangan genetiknya (Santrock dan Yussen,

1992:20). Kematangan dipandang sebagai suatu pembawaan nature yakni sebagi

warisan biologis organisme yang dibawa sejak lahir.

10

Page 15: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Para ahli yang mengutamakan unsur pengalaman atau lingkungan (nature)

menganggap pengalaman enviromental sebagai faktor yang paing penting dalam

perkembangan anak. Dimanapun seseorang hidup ia akan duduk berjalan dan

berbicara.kaum Maturasionis (gangguan proses perkembangan anak akibat

lingkungan ekstrim). Kaum Environmentalitas (menekankan pentingnya

pengalaman anak). Kaum Interaksionis (kualita fisik dan psikis merupakan

pengaruh dari lingkungan), misalnya:

Tinggi badan anak tergantung rancangan genetik yang diturunkan

dari orang tua.

Tinggi badan anak tergantung pada gizi dan latihan selama proses

perkembangan.

Perkembangan kognisi tergantung pada intelegensi yang dimiliki.

Perkembangan kognisi tergantung pada pengalaman belajar.

Anak secara biologis sudah terprogam untuk belajar bahasa.

Anak akan belajar bahasa yang didengarnya.

2.7 Implikasi Pertumbuhan atau Perkembangan atau Kematangan Peserta Didik

Terhadap Proses Pembelajaran

Istilah “Kematangan, yang dalam Bahasa Inggris disebut dengan

maturation, sering dilawankan dengan imaturruation yang artinya tidak matang”.

Chaplim 2002 (mengartikan kemtangan Maturation sebagai perkembangan proses

mencapai kemasakan atau usia masak dan proses perkembangan yang dianggap

berasal dari keturunan atau merupakan tingkah laku khusus spesis (jenis rumpun).

Myres (1996) mendefinisikan kematangan (maturation) sebagai biological growth

process that enable orderly in behavior, relatively uninfluence by experience.

Menurut Zigar dan Stevenson ( 1993), kematangan adalah the orderly

physiological changes that occur in all species over time and that appear to

unfload according to a genetic blueprint.

11

Page 16: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

Implikasi pertumbuhan atau perkembangan atau kematangan peserta didik

terhadap penyelenggaran pendidikan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak lahir berlangsung dalam

lingkungan sosial.

2. Interaksi manusia dengan lingkungannya sejak lahir menghendaki

penyesuaian diri pada lingkungan.

3. Dalam interaksi sosial manusia sejak lahir telah menjadi anggota

kelompok sosial.

4. Orang tua senantiasa berusaha menciptakan lingkungan fisik, lingkungan

sosial, serta lingkungan psikis yang baik bagi proses pertumbuhan dan

perkembangan anak.

5. Setelah umur mencapai lingkungan tertentu anak telah mencapai berbagai

tingkat kematangan intlektual, sosial, emosional serta kemampuan jasmani

yang lain.

6. Kematangan sosial merupakan kematangan intelektual, karena

berhubungan dengan kecerdasan interkasi dalam lingkungan sosial

tersebut.

7. Kematangan emosional meiputi kemtanagn sosial dan intelektual karena

tingkah laku manusia ditentukan oleh kondisi perasaannya.

8. Kematangan jasmani merupakan dasar yang meliputi semua kematangan.

9. Pendidik yang berkecimpung dalam pengasuhan anak hendaknya

memperhatikan berbagai segi kematangan jasmani dan rohani anak untuk

menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

10. Hasil belajar mendasari hidup masyarakat yang berupa sikap dan pola

tingkah laku terhadap diri sendiri dan orang lain.

11. Iklim emosional yang menjiwai keluarga itu.

12. Seorang dimana anak sekolah adalah seorang realis yang hendak mengenal

kenyataan disekitarnya.

13. Pada umumnya anak masa sekolah dan masa remaja mengalami

pertumbuhan jasmani yang semakin kuat dan sehat.

14. Pemahaman guru terhadap minat dan perhatian peserta didik akan sangat

bermanfaat dalam perencanaan program pendidikan.

12

Page 17: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

15. Karakteristik umum perkembangan peserta didik ialah diikuti dengan

kegelisahan, pertentangan, keinginan mencoba segala sesuatu, menghayal

dan aktivitas berkelompok.

Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar

Bagi anak usia dasar mengalami perkembangan sebagai berikut :

a. Perkembangan Intelektual (6-12 tahun)

Anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual atau melaksanakan

tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau

kemampuan kognitif (seperti membaca, menulis dan menghitung).

b. Perkembangan Bahasa

Bahasa adalah sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian

ini, tercakup cara semua berkomunikasi, dimana pikiran perasaan

dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan isyarat atau gerak dengan

menggunakan kata-kata, kalimat, lambang, bunyi, gambar atau lukisan.dua

faktor penting yang mempengaruhi bahasa yaitu:

Proses jadi matang (organ bersuara atau berbunyi untuk kata-kata).

Proses belajar ( anak belajar bahasa yang lain dengan meniru atau

mndengarkan).

c. Perkembangan Sosial

Pada usia ini anak mulai menyesuaikan diri sendiri (egosentris) kepada

sikap kooperatif (bejerja sama) atau sosiosentris (mau memperhatikan

kepentingan orang lain). Dalam proses belajar di sekolah, kematangan

perkembangan sosial ini dimanfaatkan dengan dengan memberikan tugas-

tugas kelompok baik yang membutuhkan tenaga fisik maupun pikiran.hal

ini dilakukan agar agar peserta didik belajar tentang sifat dan kebiasaan

dalam bekerja sama, menghormati dan bertanggung jawab.

d. Perkembangan Emosi

Kemampuan mengontrol emosi diperoleh anak melalui peniruan dan

kebiasaan. Dalam proses peniruan kemampuan orang tua dalam

13

Page 18: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

mengendalikan emosinya sangatlah berpengaruh pada anak. Mengingat

hal tersebut seorang guru hendaknya menciptakan situasi belajar yang

menyenangkan atau kondusif, upaya yang dilakukan antara lain:

Menghilangkan suasana kelas yang menegangkan.

Memperlakukan peserta didik sebagai individu yang mempunyai

harga diri

Memberikan nilai secara objektf

Menghargai hasil karya peserta didik

e. Perkembangan Emosional

Anak mulai mengenal konsep moral pertama kali dari lingkungan

keluarga. Pada usia sekolah dasar anak mulai mengikuti peratura dari

orang tua atau lingkungan sosialnya.pada akkhir usia ini anak sudah

mulai memahami setiap bentuk perilaku dengan konsep benar atau salah.

f. Perkembangan Penghayatan Keagamaan

Pada masa ini perkembangan penghayatan keagamaannya ditandai

dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Pandangan dan paham diperoleh secara asional berdasarkan

kaidah logika.

Pengahayatan secara rohaniah diperoleh secara mendalam.

Masa Sekolah Dasar merupakan masa pembentukan nilai agama.

g. Perkembangan Motorik

Perkembangan fisik (motorik) di kelas-kelas permulaan sangat tepat

diajarkan:

Dasar-dasar keterampilan untuk menulis dan menggambar.

Keterampilan dalam menggunakan alat-alat olahraga.

Gerakan-gerakan untuk meloncat, berlari dan berenang.

Baris berbaris berencana untuk menanamkan kebiasaan tertib dan

disiplin.

14

Page 19: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Konsep-konsep dasar yang berkenaan dengan perkembangan peserta didik

adalah pertumbuhan, kematangan, kedewasaan, perkembangan dan perkembangan yang

normal. Pada dasarnya perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang

fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar

sebagai hasil dari konsepsi, dan hasil interaksi proses biologis dan genetika dengan

lingkungan.sedangkan perubahan psikis menyangkut keseluruhan karakteristik

psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu,yaitu

pertumbuhan dan perkembangan.Banyak orang yang menggunakan istilah

“pertumbuhan “ dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung

secara interdependensi,artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak

bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri,akan

tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.

Kegiatan pendidikan,khususnya pendidikan formal,seperti pengembangan

kurikulum,proses belajar mengajar,sistem evaluasi dan layanan bimbingan dan

konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang didalamnya

membutuhkan psikologi. Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya

melibatkan banyak orang, diantaranya peserta

didik,pendidik,administrator,masyarakat,dan orang tua peserta didik. Oleh karena

itu,agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien,amaka setiap orang

yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku

individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif

15

Page 20: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

DAFTAR PUSAKA

DR. M. Hosnan, Dipl. Ed., M.Pd. 2016. Psiklogi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta

;GHALIA INDONESIA.

Page 21: nuridinblog.files.wordpress.com  · Web viewAlhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah semata, Sang Pencipta, Pengatur dan Pemelihara alam semesta. Rasa syukur saya panjatkan

16