Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MANAJEMEN OPRASIONALDESAIN PRODUK DAN JASA
Sub Tema : Manufaktur desain produk dan jasa
(TELKOMSEL)
Oleh:
RAHMAT HIDAYATABDA REGITA
DWI MEIDIANTI
STIE PERTIBA TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang tela
memberikan kita kesehatan dan ksempatan untuk dapat menyelesaikan tugas
makalah kami dengan tepat waktunya. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
shalawat kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
jalan yang gelap gulita menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini.
Menurut kami, makalah yang kami buat ini belum sempurna
seperti yang kami harapkan. Maka dari itu, kami meminta dari dosen pembimbing
mata kuliah Manajemen Operasional dan teman-teman sekalian untuk
memberikan kritik dan saran kepada makalah yang kami buat agar makalah ini
dapat sempurna seperti yang kami harapkan. Semoga pula makalah yang kami
buat ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar atau contoh untuk adik-adik kami
nantinya.
Pangkalpinang, November 2017
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Desain Produk da jasa ................................................................................................3
B. Pemilihan Produk dan jasa ........................................................................................3
C. menghasilkan produk baru.........................................................................................4
D. pengembangan produk................................................................................................5
E. permasalahan desain produk...............................................................................6
F. Persaingan berdasarkan waktu............................................................................8
G. Desain jasa..........................................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................14
Daftar pustaka............................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dewasa ini banyak perusahaan dihadapkan kepada produksi barang
dan jasa yang sesuai dengan keinginan kosnsumen yang selalu berubah–
ubah. Dimana hal tersebut menimbulkan suatu masalah baru yang
komplek bila suatu perusahaan tidak mampu mengatasinya. Oleh karena
itu diperlukan diperlukan sebuah sistem atau strategi proses dalam
manajemen operasional yang disebut juga sebagai Strategi transformasi
faktor inputs menjadi outputs. Dimana sistem ini lebih efisien dan efektif.
Manager operasional bertugas menyusun strategi proses untuk dapat
mencapai sasaran operasional dan organisasi/perusahaan (Tampubolon,
2004).
Dalam pemasaran, produk mempunyai arti yang luas, yaitu suatu
kesatuan yang ditawarkan pada pasar baik yang berwujud maupun tidak
berwujud. Produk yang berwujud biasa disebut barang (goods) dan produk
yang tidak berwujud biasa disebut jasa (service). Seperti yang
diungkapkan oleh Kotler dan Armstrong (1993:494) jasa adalah setiap
kegiatan atau manfaat yang ditawarkan kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Proses produksinya mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu
produk fisik. Sementara itu Robert D. Reid (1989:29) memberikan
penjelasan mengenai jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud, tidak
seperti produk yang berwujud Jasa bukan barang fisik, tetapi sesuatu yang
menghadirkan kegiatan atau perbuatan. Kehadirannya ini umumnya
dilakukan atas dasar personal sering berhadap-hadapan langsung antara
individu. Christian Gonroos (1990:27) mencoba memadukan pengertian
jasa sebagai aktivitas dari suatu hakikat yang tidak berwujud yang
berinteraksi antara konsumen dan pemberi jasa dan/sumber daya fisik
ataubarang dan/ system yang memberikan jasa, yang memberikan solusi
bagi masalah-masalah konsumen.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah kami adalah
sebagai berikut.
1. Apa yang Anda ketahui tentang desain produk berupa barang?2. Apa yang Anda ketahui tentang desain jasa?3. Bagaimana cara pengembangan produk (product development)?4. Apa permasalahan lain dari desain produk?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan makalah kami yaitu sebagai berikut.
1. Sebagai penambah nilai mata kuliah Manajemen Operasional.2. Menjelaskan tentang desain produk berupa barang.3. Menjelaskan tentang desain produk berupa jasa.4. Menjelaskan tentang permasalahan lain dari desain produk.
D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah kami yaitu dapat menambah ilmu pengetahuan
kami tentang desain produk berupa barang atau jasa.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. DESAIN PRODUK DAN JASA
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Tujuan suatu keputusan produk adalah untuk
mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar.
Berikut ini sepuluh keputusan strategi Manajemen Operasional yang perlu diperhatikan
dalam desain barang dan jasa : Mengelola kualitas, strategi proses, strategi lokasi, strategi tata
letak, sumber daya manusia, manajemen rantai pasokan, manajemen persediaan,
penjadwalan, pemeliharaan. Kesepuluh hal tersebut digunakan sebagai acuan yang nanti akan
mempengaruhi keputusan strategi Manajemen Opersional.
Setelah itu, kita akan membahas mengenai strategi dalam pemilihan produk dan jasa yang
dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu perusahaan.
2. PEMILIHAN PRODUK DAN JASA
Pilihan Strategi Produk Menunjang Keunggulan Bersaing
Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan, penetapan, dan desain produk. Pemilihan produk
adalah proses pemilihan produk atau jasa untuk dapat disajikan pada konsumen. Keputusan
produk merupakan asas bagi strategi organisasi dan memilki dampak yang luas pada seluruh
fungsi operasi.
Siklus Hidup Produk dan Strategi
Produk dilahirkan, mereka hidup kemudian mati. Kehidupan produk terbagi atas empat fase :
perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan.
a. Fase perkenalan , produk pada fase ini teknik produksi yang digunakan masih sedang
disesuaikan dengan pasar. Kondisi ini memungkinkan adanya pengeluaran lain untuk
penelitian, pengembangan produk, modifikasi dan perbaikan proses, dan
pengembangan pemasok.
b. Fase Pertumbuhan , dalam fase ini desain produk telah mulai stabil dan diperlukan
peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas yang sudah ada
mungkin diperlukan untuk memenuhi permintaan konsumen.
c. Fase Kematangan , pada saat sebuah produk dewasa, pesaing mulai bermunculan.
Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangat sesuai pada fase ini. Pengendalian
biaya yang lebih baik untuk meningkatkan keuntungan.
d. Fase Penurunan , produk yang hampir mati biasanya produk yang buruk bagi investasi
sumber daya dan kemampuan manajerial. Untuk itu, produk yang sudah hampir mati
ini perlu dihentikan produksinya.
Analisis Produk Berdasarkan Nilai
Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling menjanjikan. Analisis
produk berdasarkan nilai mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi dolar
individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga mengurutkan kontribusi
dolar tahunan total dari suatu produk. Laporan produk berdasarkan nilai membuat
manajemen dapat mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Laporan
memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk.
3. MENGHASILKAN PRODUK BARU
Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru dengan sukses
merupakan suatu keharusan.
Peluang Produk Baru
Satu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Merupakan teknik tim
untuk membangkitkan ide kreatif pada satu subjek khusus. Ide tidak dikaji ulang hingga
waktu brainstorming selesai. Umumnya akan bermanfaat bila secara langsung disertai
semangat dapat memusatkan perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan
dibawah ini :
1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam pengembangan produk
baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan pertama kali dan bahkan dibentuk
oleh pengguna dan bukan oleh produsen.
2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka
panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada jangka pendek.
3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada beberapa factor
seperti berkurangnya ukuran keluarga.
4. Perubahan Teknologi yang membuat segalanya menjadi mungkin dan mudah.
5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan baru dan juga
persyaratan kotrak dengan pemerintah.
6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional,
pemasok, dan distributor.
Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor ini dan dapat menganytisipasi segala
perubahannya.
Pentingnya Produk Baru
Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk yang dibuat akan berhasil di pasaran.
Mungkin untuk mendapatkan produk yang berhasil diperlukan adanya seleksi dan desain
produk hingga ratusan kali. Manajer operasi dan organisasinya harus dapat menerima resiko
dan kegagalan sambil tetap mempertahankan usahanya.
4. PENGEMBANGAN PRODUK
Sistem Pengembangan Produk
Sebuah strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan arus kas,
dinamika pasar, siklus hidup produk, dan kemampuan organisasi. Sistem pengembangan
produk tidak hanya menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan.
Pengembangan produk yang optimal bergantung pada dukungan bagian lain dalam
perusahaan, dan juga gabungan kesepuluh keputusan MO yang berhasil, mulai dari desain
hingga pemeliharaan.
Quality Function Deployment ( QFD )
Adalah suatu proses menetapkan keinginan pelanggan dan menerjemahkannya menjadi
atribut agar tiap area fungsional dapat memahami dan melaksanakannya. QFD berkaiatan
dengan:
1. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan
2. Menerjemahkan keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi.
QFD digunakan diawal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat
memuaskan pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas. Terdapat tujuh
langkah dasar :
1. Kenali keinginan pelanggan
2. Kenali bagaimana produk / jasa akan memuaskan keinginan pelanggan.
3. Hubungan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat untuk
memenuhi keinginan pelanggan tersebut.
4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.
5. Buat tingkat kepentingan
6. Evaluasi produk pesaing
7. Atribut teknis yang diinginkan
Kemampuan Untuk Di Produksi dan Rekayasa Nilai
Kemampuan untuk diproduksi dan rekayasa nilai adalah aktifitas yang menolong
memperbaiki desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan sebuah produk. Selain
pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat desain agar barang dapat diproduksi dan
rakayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, diantaranya adalah :
1. Mengurangi kompleksitas Produk
2. Standardisasi tambahan komponen
3. Perbaikan aspek fungsioanal produk
4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan
5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk
6. Desain yang tangguh
5. PERMASALAHAN DESAIN PRODUK
Desain yang tangguh, Adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan
permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
Desain Modular, Adalah bagian atau kompenen sebuah produk dibagi menjadi komponen
yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan, desain modular menawarkan fleksibilitas
pada produk dan penawaran.
Computer aided desain ( CAD ), Perancang dengan bantuan computer ( Comuter aided
desain ) adalah penggunaan computer secara interaktif untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan sebuah produk, walaupun penggunaan dan variasi software CAD sangat
luas, CAD secara umum masih digunakan untuk membuat gambaran kasar dan gambar tiga
dimensi.
Computer – Aided Manufacturing (CAM), Produksi dengan bantuan komputer (Computer
– Aided Manufacturing – CAM) merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk
memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Keuntungan dari CAM adalah :
1. Kualitas produk
2. Waktu desain yang lebih pendek
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan data
5. Kemampuan baru
Teknologi Virtual Reality, Teknologi Virtual Reality merupakan bentuk komunikasi secara
tampilan dimana gambar menggantikan benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna
untuk menanggapi secara interaktif.
Analisis Nilai, Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang
lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan analisis nilai sama dengan yang
terdapat pada rekayasa nilai, walaupun perubahan kecil pada penerapannya mungkin
diperlukan karena analisis nilai terjadi saat produk sedang diproduksi.
Etika dan Desain yang Ramah Lingkungan, Manajer operasi yang paling etis dan peka
terhadap lingkungan adalah meningkatkan produktivitas ketika mengirimkan barang dan jasa
yang diinginkan.
Pendekatan etis, Suatu cara melakukan program yang ramah lingkungan dengan
membebankan biaya etika dan lingkungan pada tugas dari manajer operasi dan tim rekayasa
nilai/analisis nilai.
Tujuan dari strategi desain yang etis dan ramah lingkungan adalah :
1. Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
3. Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup
4. Meningkatkan efektifitas biaya dengan memeenuhi peraturan lingkungan hidup
5. Agar dikenal sebagai perusahaaan yang baik
Produksi Ramah Lingkungan, Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing)
adalah memuat produk ramah linkungan melalui proses yang efsien, yang bisa menjadi bisnis
yang menguntungkan. Panduan bagi manajer operasi dalam membuat desain produk yang
ramah lingkungan :
1. Membuat produk yang dapat didaur ulang
2. Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
3. Menggunakan komponen yang tidak membahayakan
4. Menggunakan komponen yang lebih ringan
5. Menggunakan energi yang lebih sedikit
6. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit
Standar hukum dan industry, Standar hukum dan industry dapat membantu manajer
operasi dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab etika dan sosial. Standar hokum
dan indusrti memberikan arahan bagi manajer dalam desain produk, pembuatan atau
perakitan dan pembongkaran atau pembuangan.
6. PERSAINGAN BERDASARKAN WAKTU
Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan
memenangi persaingan dari para pengembang produk yang lebih lambat. Konsep inilah yang
disebut sebagai persaingan berdasarkan waktu (time-based competition).
Kontinum pengembangan produk
Strategi pengembangan eksternal
Aliansi
Joint venture
Membeli teknologi atau keahlian dengan
mengakuisisi pihak pengembang
Strategi pengembangan internal
Migrasi produk yang ada
perbaikan terhadap produk yg ada
pengembangan produk baru secara internal
Membeli Teknologi dengan Cara Mengambil Alih Sebuah Perusahaan
Mempercepat pengembangan dengan mengambil alih perusahaan yang telah
mengembangkan teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Namun permasalahannya adalah
menyesuaikan organisasi yang dibeli, teknologinya dan lini produknyake dalam perusahaan
pembeli.
Joint Ventures
Joint ventures adalah kepemilikan bersama, biasanya diantara hanya dua perusahaan, untuk
membentuk satu kesatuan yang baru.
Aliansi
Aliansi adalah kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa ketergantungan tetap konsisten
dengan strategi yang mendukung misi masing-masing pihak. Aliansi (alliances) adalah
perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap bebas, tetapi menggunakan kekuatan
tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan misi individu mereka. Walaupun
demikian, aliansi lebih sulit dicapai dan dipertahankan daripada joint ventures karena adanya
ambiguitas yang dikaitkan dengan mereka.
7. MENETAPKAN PRODUK
Di saat barang atau jasa dipilih untuk diperkenalkan, mereka harus ditetapkan terlebih dahulu.
Pertama, sebuah barang atau jasa ditetapkan dari segi fungsinya, yaitu apa yang dapat
dilakukan. Produk kemudian di desain dan perusahaan menentukan bagaimana fungsi dapat
dicapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam pilihan bagaimana sebuah produk dapat
mencapai tujuan fungsionalnya.
Semua barang yang diproduksi, dan juga komponennya ditetapkan dengan sebuah gambar,
yang biasanya disebut sebagai gambar teknik. Sebuah gambar teknik (engineering drawing)
adalah sebuah gambar yang menunjukkan dimensi, toleransi, bahan baku dan kondisi akhir
sebuah komponen.
Bill of material (BOM) adalah daftar komponen, penjelasannya dan kuantitas masing-
masing yang dibutuhkan untuk membuat satu unit produk.
2.1 DESAIN JASA
Selain terdapat produk berupa barang, terdapat pula produk yang tidak nyata, yaitu jasa. Yang
termasuk dalam industri jasa adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan
komunikasi. Merancang jasa merupakan tantangan karena umunya memiliki karakteristik
yang unik. Satu alasan mengapa perbaikan produktivitas dalam jasa begitu rendah yaitu
karena baik desain dan pengantaran produk jasa memasukkan adanya interaksi pelanggan.
Saat pelanggan berpartisipasi dalam proses desain, pemasok jasa mungkin mempunyai daftar
menu jasa dimana pelanggan dapat memilih pilihannya. Dalam hal ini, pelanggan dapat
berpartisipasi dalam desain jasa.
Dokumen untuk Jasa. Karena interaksi pelanggan yang tinggi pada hampir semua industri
jasa, dokumen untuk memindahkan produk menjadi produksi berbeda dengan yang
digunakan pada operasi pembuatan barang. Dokumentasi pada jasa sering berbentuk perintah
kerja yang eksplisit yang merinci apa yang akan terjadi pada moment of truth. Contohnya,
terlepas dari seberapa baik sebuah produk bank dalam simpanan, deposito, pinjaman, hipotek,
dan lainnya, jika moment of truth tidak dilakukan dengan baik, maka produk mungkin tidak
diterima dengan baik.
PENERAPAN POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK
Pohon keputusan dapat digunakan untuk membuat keputusan produk baru, juga untuk
beragam permasalahan manajemen lainnya. Untuk membuat pohon keputusan, digunakan
prosedur berikut:
1. Pastikan bahwa semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke
dalam pohon. Termasuk alternatif untuk “tidak melakukan apa-apa”.
2. Pengembalian hasil (payoff) dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuaian.
3. Tujuannya adalah untuk menetapkan nilai yang diharapkan dari setiap tindakan yang
ada.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Ketika barang atau jasa telah dipilih, didesain dan ditetapkan, maka manajemen harus
membuat keputusan untuk mengembangkan lebih lanjut dan memproduksi atau
menghentikan ide produk. Satu dari seni manajemen modern adalah mengetahui kapan
memindahkan sebuah produk dari tahap pengembangan ke tahap produksi, pemindahan ini
dikenal sebagai perpindahan menuju produksi ( transition to production). Staf pengembangan
produk selalu tertarik membuat perbaikan sebuah produk karena mereka cenderung untuk
melihat perkembangan produk sebagai sesuatu yang terus berkembang. Walaupun tekanan
konflik mengenai transisi ini manajemen harus membuat sebuah keputusan, yaitu
pengembangan lebih lanjut atau diproduksi.
STUDI KASUS
Strategi Desain Produk dan Jasa Memberikan Keunggulan Bersaing TELKOMSEL
PT Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia dengan nilai
saham sebesar 65 % dan Singapore Telecom (Singtel) dengan nilai saham 35% yang berdiri
pada tanggal 26 Mei tahun 1995. PT Telkomsel adalah perusahaan yang bergerak di bidang
operator jasa telekomunikasi selular dengan frekuensi jaringan operator 900/1800 GSM.
Telkomsel adalah kependekan dari ”Telekomunikasi Selular”, yakni perusahaan jasa
telekomunikasi yang berbasis GSM.
PT Telkomsel memposisikan tiga gambaran rumusan strategi untuk memposisikan layanan mereka dengan produk terbaik, total solusi untuk pelanggan dan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan tetap.
PT Telkomsel merupakan operator yang menyediakan akses layanan data terlengkap melalui implementasi teknologi CSD, GPRS (General Packet Radio Service), Telkomsel menyediakan beraneka ragam fitur yang memberikan kenyamanan berkomunikasi, dari yang sifatnya dasar hingga yang tercanggih seperti Multy Party Call, SMS2e-mail, MMS, Video Streaming, Farida Multi Number, mobile banking, info on demand, nada sambung pribadi dan lain sebagainya.
Semua produk dan jasa Telkomsel pada dasar menggunakan teknologi teknologi yang terkini , salah
satu nya menggunakan Computer aided desain ( CAD ), Computer – Aided Manufacturing
(CAM), Keuntungan dari CAM adalah :
1. Kualitas produk
2. Waktu desain yang lebih pendek
3. Pengurangan biaya produksi
4. Ketersediaan data
5. Kemampuan baru
Sehingga ini sangat membantu pihak telkomsel untuk melakukan produksi produknya , sehingga strategi strategi yang diakan di gunakan dapat bersaing terhadap kompetitor kompetitor lainya .Bagian bagian Barang di buat menggunakan mesin komputer sehingga komponen komponen produk itu secara kualitas sudah pasti terjamin kualitasnya
Ini lah beberapa produk dan jasa dari telkomsel :
Saat ini, Telkomsel mempunyai beberapa produk, yaitu:
1. kartuHalo
2. simPATI3. Kartu As4. Kartu As Flexi 5. kartuHALO Flexi .6. Telkomsel Flash7. Kartu Facebook8. simPATI LOOP9. Kartu LOOP
Mengenai jasa yaitu :
1. Telkomsel POIN
Program TELKOMSELpoin merupakan program loyalitas pelanggan yang ditujukkan untuk seluruh pelanggan TELKOMSEL. Pelanggan dapat mulai mendapatkan TelkomselPoin setelah mengisi pulsa minimal Rp. 50.000,- dalam satu bulan. Setiap pengisian pulsa berikutnya sebesar Rp. 5.000,- akan mendapatkan 1 poin (untuk simPATI dan Kartu AS) dan 2 poin (untuk KartuHalo), berlaku kelipatan.
Pelanggan Telkomsel dapat menukar poin yang dimiliki dengan berbagai program yang ditawarkan call ke UMB *700# atau call center 133 untuk postpaid dan 155 untuk prepaid.
Bukan cuma hadiah pilihan yang bisa dimenangkan, poin juga dapat ditukar dengan hadiah langsung berupa gratis pulsa, gratis SMS, dan merchandise menarik, atau diskon di ratusan merchant TELKOMSEL dan dapat diikutsertakan pada program lelang TELKOMSEL POIN. Untuk pengecekan pemenang via SMS dengan ketik WIN kirim ke 777. SMS ke 777 dikenakan tarif normal.
2. GraPARI
GraPARI adalah akronim dari Graha Pari Sraya yang dijadikan nama pusat layanan pelanggan Telkomsel. Nama tersebut berasal dari bahasa Sanskerta yang diberikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai tanda penghargaan atas diresmikannya kantor pelayanan Telkomsel di Yogyakarta. Sejak saat itu, seluruh pusat layanan pelanggan Telkomsel ditetapkan dengan nama GraPARI Telkomsel.
Selain bertindak sebagai pusat layanan pelanggan yang memfokuskan diri untuk melayani para pelanggannya, GraPARI juga menyediakan penjualan produk sendiri seperti kartuHALO dan simPATI.
GraPARI tidak menjual perangkat telepon seluler kecuali apabila ada kebijaksanaan tertentu untuk menjual dalam bentuk paket produk Telkomsel yang tidak selalu dilakukan. Bila ada pelanggan yang ingin membeli perangkat telepon selular terpisah dari produk Telkomsel, maka GraPARI akan menyarankan untuk mendapatkannya di dealer resmi, toko eksklusif, maupun ritel yang telah bekerja sama dengan Telkomsel.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinyaharus diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk atau menyediakan jasa. Disain proses phisik untuk produksi barang-barang dan jasa-jasa ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihanteknologi dan perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe proses, derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya.Disain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi jugamenyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.
B. SARAN
Dalam suatu perusahaan produk maupun jasa harus ada mengetahui dulu apa yang perlu di perhatikan sehingga masalah masalah yang akan di dapatkan kemudian hari dapat di atasi dengan tepat . sehingga tidak terjadi kesalahan kesalahan .perlunya mengetahui faktor faktor.ataupun komponen dalam melakukan desain produk dan jasa .
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, Hani. (2000). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE- Haming, Murdifin dan Nurnajamuddin, Mahfud. (2014). Manajemen Produksi Modern (Operasi Manufaktur dan Jasa). Jakarta: PT.Bumi Aksarahttp://nnif.blogspot.co.id/2011/12/desain-produk-dan-jasa.html
http://ainurrofi12.blogspot.co.id/2016/09/desain-produk-dan-jasa.html
https://teguhdwilaksana.blogspot.co.id/2016/05/manajemen-produksi-desain-proses-produk.html
www.facebook.com/telkomsel