9
1. Keberadaan gereja-gereja di Indonesia cukup kuat karena didukung oleh UUD 1945 Pasal 29 dan Pancasila. Tetapi kenyataannya gereja mengalami kesulitan. Apa tanggapanmu terhadap masalah ini? Menurut saya, alasan keberadaan gereja-gereja di Indonesia tidak sesuai dengan hukum yang ada adalah kurang tegasnya sikap pemerintah serta kurang adanya keadilan yang netral yang tidak memihak manapun. Agama Kristen diakui keberadaannya di Indonesia namun dipersulitnya pembangunan gereja tak lantas membuat umat Kristiani semakin sedikit. Mereka justru semakin gigih dan umat Kristianipun semakin tegar. Pemerentah tidak tegas dalam mengkondisikan toleransi beragama yang sepenuhnya. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa pihak yang mencoba mengatur kinerja pemerintah. Selain itu pemerintah sendiri yang mayoritas agamanya muslim tidak mempedulikan agamanya lainnya yang termasuk mayoritas karena tidak adanya toleransi kehidupan beragama tadi. 2. a. Sebutkan dan jelaskan nama-nama gereja berdasarkan suku! Gereja HKBP Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di kalangan masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia, dan menjadikannya pula organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah . Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal Tugas Pendidikan Agama Kristen | Wawancara VIII 1

Wawancara viii

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Wawancara viii

1. Keberadaan gereja-gereja di Indonesia cukup kuat karena didukung oleh UUD 1945 Pasal

29 dan Pancasila. Tetapi kenyataannya gereja mengalami kesulitan. Apa tanggapanmu

terhadap masalah ini?

Menurut saya, alasan keberadaan gereja-gereja di Indonesia tidak sesuai dengan

hukum yang ada adalah kurang tegasnya sikap pemerintah serta kurang adanya keadilan yang

netral yang tidak memihak manapun. Agama Kristen diakui keberadaannya di Indonesia

namun dipersulitnya pembangunan gereja tak lantas membuat umat Kristiani semakin sedikit.

Mereka justru semakin gigih dan umat Kristianipun semakin tegar. Pemerentah tidak tegas

dalam mengkondisikan toleransi beragama yang sepenuhnya. Hal tersebut dikarenakan ada

beberapa pihak yang mencoba mengatur kinerja pemerintah. Selain itu pemerintah sendiri

yang mayoritas agamanya muslim tidak mempedulikan agamanya lainnya yang termasuk

mayoritas karena tidak adanya toleransi kehidupan beragama tadi.

2. a. Sebutkan dan jelaskan nama-nama gereja berdasarkan suku! Gereja HKBP Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) adalah Gereja Protestan terbesar di kalangan

masyarakat Batak, bahkan juga di antara Gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia, dan

menjadikannya pula organisasi keagamaan terbesar ketiga setelah Nahdlatul Ulama dan

Muhammadiyah . Gereja ini tumbuh dari misi RMG (Rheinische Missions-Gesselschaft) dari

Jerman dan resmi berdiri pada 7 Oktober 1861. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus.

Ephorus HKBP yang pertama adalah Dr. I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang

Sekretaris Jenderal dan sejumlah Kepala Departemen. Di bawahnya adalah praeses yang

memimpin distrik-distrik gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin

oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin

oleh pendeta.

GMIHGereja Masehi Injili di Halmahera (Maluku Utara) atau di singkat GMIH, tumbuh dari

pekerjaan misionaris dari Gereja Reformasi Belanda mantan. Ini menjadi otonom pada tahun

1949. Gereja ini diatur sesuai dengan model Presbyterian-sin-Odal.

Gereja Kristen SumbaGereja Kristen Sumba (GKS) adalah lembaga gerejawi yang berkarya di Pulau

Sumba, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelayanan GKS meliputi empat Kabupaten

yang ada di Sumba, yaitu: Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan

Sumba Barat Daya. GKS berdiri sendiri pada tanggal 15 Januari 1947 setelah melewati

beberapa periode, yakni: periode perintisan (1881-1902), periode peletakan dasar (1902-

| Wawancara VIII 1

Page 2: Wawancara viii

1947) dan periode berdiri sendiri (1947). Gereja Kristen Sumba adalah hasil pekabaran Injil

dari Zending GKN (Gereformeerde Kerken in Nederland) yang dmulai sejak tahun 1881.

dalam perkembangan setelah berdiri sendiri, GKS mengalami berbagai dinamika dalam karya

pelayanan di Sumba. Dinamika pelayanan tersebut mulai dari tahap mencari bentuk (1947-

1972), tahap penyusunan rencana pendewasaan (1970-an), tahap pekabaran Injil dan

berbenah diri (1980-1990) hingga mengalami pertumbuhan sampai sekarang ini. Sebagai

gereja yang lahir hasil dari pekabaran Injil gereja dari Belanda (GKN) yang bercorak/azas

Calvinis, maka GKS mewarisi corak/azas Calvinis. Dalam menjalankan Organisasi

gerejawinya, GKS menerapkan sistim pemerintahan Prebiterial Sinodal dimana melalui

sistim ini pada satu sisi memberi penekanan kepada Majelis Jemaat (Jemaat setempat) dan di

sisi lain menekankan kebersamaan antar jemaat se-GKS melalui peran Sinode GKS.

Gereja Masehi Injili di Minahasa

GMIM merupakan salah satu gereja terbesar di Indonesia yang beraliran Calvinisme.

GMIM didirikan di Minahasa, Sulawesi Utara pada tahun 1934 setelah dipisahkan dari

Gereja induknya, Indische Kerk. Pada tanggal 30 September 1934 GMIM dinyatakan sebagai

Gereja mandiri. Tanggal ini diperingati sebagai hari jadi GMIM. Kekristenan mulai

diperkenalkan di tanah Minahasa oleh dua misionaris Jerman yang dididik di Belanda, yaitu

Johann Friedrich Riedel dan Johann Gottlieb Schwarz. Mereka diutus oleh Nederlandsch

Zendeling Genootschap (NZG), badan pekabaran Injil asal Belanda. Pada tanggal 12 Juni

1831 mereka tiba di daerah ini untuk memberitakan Injil. Tanggal ini diperingati oleh GMIM

sebagai Hari Pekabaran Injil dan Pendidikan kristen di Tanah Minahasa.

b. Sebut dan jelaskan nama-nama gereja berdasarkan dogma! Sidang Jemaat AllahGereja suku Sindhi pertama di Asia Tenggara kini sudah berdiri di Sunter yang

disebut GSJA Jeevan Jal. Dengan gembala pdt. Parkash Khubani bersama istri dan ketiga putra mereka, melayani di gereja tersebut yang lahir dari dorongan dalam hati mereka. Gedung yang bisa memuat 300 orang di auditorium lantai 3 dan balkon dengan 100 orang dengan arsitektur menarik dan kubah dengan gambar Yesus datang kembali di udara, sangat mengesankan. Betapa sukacitanya melihat teman-teman dari suku Sindhi memuji Tuhan dengan lagu-lagu mereka, luar biasa. Acara diisi dengan sambutan dari Dubes India untuk Indonesia, dengan berbagai salam dari teman-teman dari berbagai negara, dengan tarian anak muda, firman Tuhan oleh Pdt. Dave Kenney dan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum GSJA, pdt. I. Kaihatu. GSJA Jeevan Jal memiliki 225 orang yang terdiri dari dewasa dan anak-anak yang dilayani dalam 3 bahasa: Inggris, Sindhi, dan bahasa Indonesia.

| Wawancara VIII 2

Page 3: Wawancara viii

Bala KeselamatanGereja Bala Keselamatan adalah gereja yang berlandaskan pada dogma. Dogma

itu sendiri adalah suatu dasar pemikiran theologis yang dianut oleh sekelompok orang (dalam

hal ini umat suatu gereja) dalam menjalankan aktivitas gerjawinya.

Pentakosta

Adalah sebuah gerakan di kalangan Protestanisme yang sangat menekankan

peranan karunia-karunia Roh Kudus. Aliran ini sangat mirip dengan gerakan Karismatik,

namun gerakannya muncul lebih awal dan terpisah dari gereja arus utama. Orang Kristen

Karismatik, setidak-tidaknya pada awal gerakannya, cenderung untuk tetap tinggal di dalam

denominasi mereka masing-masing. Secara ringkas, Gereja Pentakosta memiliki ciri-ciri

umum sebagai berikut:

Sangat menekankan keyakinan akan peranan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh

Kudus di dalam kehidupan sehari-hari para pengikutnya.

Pembaharuan infrastruktur ibadah, antara lain lagu-lagu rohani yang digunakan

lebih modern dibandingkan dengan lagu-lagu lama yang bernuansa Gregorian.

Gereja mengizinkan peran kaum perempuan dalam pelayanan.

Desakralisasi hubungan antara imam dan jemaat yang lebih ditekankan pada nilai

kekeluargaan, sehingga jauh dari kesan kesenjangan tingkat kerohanian.

c. Apa itu PGIW?PGIW adalah Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah. Jagi organisasi ini

terbatas dalam wilayah yang telah ditentukan namun terhubung dengan GKI. Ada 29 PGIW, yaitu :

1. Provinsi D.I. Nangro Aceh Darusalam 2. Provinsi Sumatera Utara 3. Provinsi Sumatera Barat 4. Provinsi Jambi 5. Provinsi Riau6. Provinsi Kepulauan Riau 7. Provinsi Sumatera Selatan 8. Provinsi Bengkulu9. Provinsi Lampung 10. Provinsi Banten 11. Provinsi DKI Jakarta 12. Provinsi Jawa 13. Provinsi Jawa Tengah

| Wawancara VIII 3

Page 4: Wawancara viii

14. Provinsi DI Yogyakarta 15. Provinsi Jawa Timur 16. Provinsi Bali 17. Provinsi Nusa Tenggara Barat 18. Provinsi Nusa Tenggara Timur 19. Provinsi Kalimantan Barat 20. Provinsi Kalimantan Tengah 21. Provinsi Kalimantan Selatan 22. Provinsi Kalimantan Timur 23. Provinsi  Sulawesi Barat 24. Provinsi Sulawesi Utara 25. Provinsi Sulawesi Selatan 26. Provinsi Maluku 27. Provinsi Maluku Utara 28. Provinsi Papua 29. Provinsi Papua Barat

3. a. Apa arti organisasit ini: Sinodal

Sistem Sinodal, dimana gereja dipimpin oleh persidangan para pejabat gerejawi yang

disebut sinode. Persidangan sinode ini merupakan instansi tertinggi yang keputusannya harus

dilaksanakan oleh jemaat-jemaat yang tergabung dalam sinode tersebut.

Presbiterial-Sinodal

Sistem Presbiterial-Sinodal, dimana pengambilan keputusan tertinggi di jemaat-jemaat

lokal berada di tangan presbiter (Majelis Jemaat) dan pengambilan keputusan tertingggi dari

semua jemaat-jemaat lokal berada di tangan sinode (pejabat gerejawi).

Presbiterial

Sistem Presbiterial, dimana gereja dipimpin oleh para presbiter (Penatua). Keputusan

tertinggi ada pada persidangan presbiter (Majelis Jemaat). Gereja dipimpin oleh pejabat-

pejabat gerejawi; yang secara kolektif disebut Majelis Jemaat. Setiap anggota Majelis Jemaat

mempunyai kedudukan yang sama; tidak ada seorang pun yang lebih tinggi atau lebih rendah

dari yang lain dan masing-masing mempunyai tugasnya sendiri.

Kongregasional

Sistem kongregasional ini dapat disebut sebagai sistem independent karena sistem ini

menegaskan bahwa “setiap gereja lokal adalah suatu badan lengkap, yang tidak tergantung

dengan badan lain, bahkan tidak memiliki hubungan pemerintahan dengan gereja yang lain.

Dalam sistem ini, kekuasaan gereja sepenuhnya berada pada anggota Jemaat, yang memiliki

kekuasaan untuk mengatur dirinya sendiri secara independen dan penuh.

| Wawancara VIII 4

Page 5: Wawancara viii

Ephiskopal

Sistem kepemimpinan Gereja yang bersifat hierarkhis, di bawah kepemimpinan seorang

Uskup atau bishop. Bentuk konkret dari sistem pemerintahan gereja ini agak berbeda pada

beberapa gereja. Misalnya dalam gereja Methodist dan Lutheran, gereja dipimpin oleh

seorang bishop yang menjadi pemimpin tunggal atas seluruh gereja-gereja lokal ada. Struktur

yang lebih kompleks terdapat dalam gereja Anglikan dan gereja Katolik Roma. Seluruh

gereja Roma Katolik dibawah pimpinan seorang Paus namun masih memiliki sistem

keuskupan dalam wilayah-wilayah tertentu.

Dalam sistem pemerintahan gereja episkopal, otoritas dan kewenangan terletak pada

bishop yang mengawasi sekelompok gereja, bukan hanya satu gereja lokal. Bishop adalah

orang yang memiliki otoritas yang untuk menahbiskan ministers atau imam (priest). Katolik

Roma mengatakan bawwa kewenangan bishop ini diperoleh melalui suksesi apostolik dari

rasul-rasul pertama. Jadi kuasa itu dilanjutkan secara estafet oleh bishop berdasarkan Matius

16:18-19.

b. Gereja mana saja yang termasuk organisasi-organisasi diatas?

Sinodal contohnya gereja Misi Injili Indonesia, Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan

lain-lain.

Presbiterial-Sinodal contohnya Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB),

Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Kalimantan Evangelis, gereja Kristen Kalam

Kudus, dan lain- lain.

Presbiterial contohnya Gereja Kristen Jawa

Kongregasional contohnya Gereja Babtis Independen.

Ephiskopal contohnya Gereja Katolik Roma, Gereja Katolik Ritus Timur, Gereja

Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Gereja Asiria di Timur, Gereja Anglikan,

Gereja Methodis, dan lain-lain.

| Wawancara VIII 5

Page 6: Wawancara viii

4. Bagaimana refleksimu atas tugas atau keberadaanmu di UNSOED khususnya di jurusan

anda agar anda menjadi garam dunia, terang dunia, dan surat Kristus?

Saya meresa senang saat berada di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Jurusan FARMASI. Semenjak kecil saya

sangat ingin sekali menjadi Apoteker. Saya senang bisa diterima di tempat tersebut karena

saya merasa Tuhan telah membentuk hidup saya seperti bejana yang indah. Bagaimana

mungkin saya yang baru semester 1 telah mendapatkan beasiswa. Tak hanya itu saja baru-

baru ini saya dikirim ke Cibubur ke dalam suatu forum nasional yang keanggotaannya sangat

sulit dicapai sementara saya bisa masuk tanpa syarat. Sungguh saya tak menyangka

rancangan Tuhan seindah ini. Untuk itu saya berusaha menjadi garam dan terang dunia serta

surat Kristus di jurusan tempat saya menimba ilmu. Hal tersebut saya implementasikan

dengan mengabdikan diri saya sebagai Ketua Angkatan. Hal tersebut tidaklah mudah karena

harus mengkoordinasikan 73 teman dengan latar belakang dan pola pikir yang berbeda,

namun akan saya berikan yang terbaik. Saya juga membantu menerangkan mata kuliah yang

teman saya kurang paham dengan yang saya paham. Dengan berperilaku sopan santun

kepada dosen memberikan image yang baik seperti surat Kristus. Hal tersebut kiranya juga

tak luput dari kesalahan dan saya akan terus memperbaikinya.

| Wawancara VIII 6