12

Warta Jemaat GPIA Immanuel, 12 Desember 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

untuk kalangan sendiri

Citation preview

  • MINGGU, 12 DESEMBER 2010 HALAMAN 8

    Manfaatkanlah semua peluang semak-simal mungkin! Frase ini kedengaran se-perti manajer penjualan yang sedang ber-bicara kepada timnya yang ambisius, bu-kan? Namun, mereka yang memusatkanperhatian untuk menutup transaksi menge-tahui bahwa kebijaksanaan selalu diperlu-kan untuk memutuskan ke mana dan siapamemusatkan perhatian.

    Prinsip ini digunakan dalam firman Tu-han. Dalam Efesus 5:15, Paulus mengata-kan bahwa kita harus hidup dengan bijak-sana. Dalam budaya bisnis, kita seringdiminta untuk menampilkan diri sebagaiorang yang cakap dan ambisius untukbersaing secara efektif. Kita dilatih untukmelihat hubungan-hubungan baru sebagaipeluang-peluang bagi penjualan atau ke-mitraan baru dan memandang tantangan-tantangan sebagai peluang-peluang untukbertumbuh. Tuhan akan bekerja dengan,melalui dan walaupun ada kerangka ini,tetapi hanya jika kita mengizinkan Dia me-makai kita.

    Tuhan ingin memakai tidak hanya wak-tu kita, tetapi juga keahlian, keuangan,dan bahkan posisi kita dalam suatu organi-sasi. Ini menuntut kita untuk datang kehadirat Tuhan dalam doa dengan memintaprioritas-prioritas-Nya dan kemampuanuntuk melihat peluang-peluang yang Iasajikan kepada kita sepanjang hari. Cara-nya bukanlah dalam berusaha mendemon-

    strasikan Kristus kepada lebih banyakorang sepanjang hari, melainkan dalambelajar untuk melihat hari-hari kita sepertiTuhan memandangnyasebagai peluang-peluang untuk meletakkan ambisi kita sen-diri dan mengizinkan Tuhan memprioritas-kan tindakan-tindakan kita.

    Baru-baru ini saya gagal dalam ujianyang sangat penting bagi pengembangankarier saya. Saya lebih suka menghadapikonsekuensinya diam-diam dan bersiapuntuk mengikuti kembali ujian tersebut su-atu hari nanti. Namun, Tuhan mempunyairencana-rencana lain. Ia menyuruh sayameminta tolong kepada rekan-rekan sayasatu tim. Saya pikir, Apa yang dapat me-runtuhkan reputasiku lebih cepat daripadamenyoroti kelemahan-kelemahanku seca-ra terbuka di depan mereka yang akanmenimbulkan dampak pada masa depankarierku?

    Namun, perhitungan Tuhan berbedadari perhitungan kita. Apa yang saya ang-gap sebagai kegagalan, Ia lihat sebagaipeluang untuk mengajar orang lain. Sayaharus memutuskan di mana ambisi sayadiletakkan: dalam upaya melindungi repu-tasi saya atau melicinkan jalan bagi peker-jaan Tuhan tampak jelas. Taat kepada Tu-han tidak hanya memperlihatkan kesetia-an-Nya dalam mengurus kesejahteraansaya, tetapi juga memampukan empatprofesional untuk melihat bisnis yang dite-

    ladankan dengan cara menarik perhatian."Manfaatkanlah semaksimal mungkin seti-ap peluang".

    Saat peluang-peluang mendekati Andaminggu terakhir ini, apakah Anda melihat-nya? Anda sudah mendengar pesan terse-but sebelumnya bahwa Tuhan mau me-makai Anda untuk melayani orang lainmelalui tindakan-tindakan dan perkataanAnda. Nah, berjaga-jagalah! Tuhan maumemakai Anda hari ini untuk meneladan-kan jalan-Nya tentang bagaimana bisnisharus dijalankan!

    Untuk benar-benar memanfaatkan se-mua peluang bagi Tuhan, kita harus beru-saha melihat setiap hari seperti Tuhanmelihatnya.

    PERTANYAAN UNTUK DIRENUNGKAN1. Dapatkah Anda bersikap ambisius danmemperlihatkan kabar baik pada saatyang bersamaan? Apakah keduanya ber-tentangan?2. Bagaimanakah Anda dapat melihat hariinidan setiap hari lainseperti Tuhanmelihatnya?3. Apa sajakah peluang yang mendekatiAnda yang Tuhan mungkin ingin pakai un-tuk memajukan kerajaan-Nya? SudahkahAnda mendoakan peluang-peluang ini?

    Elisabeth Wadsworth

    Memanfaatkan Semaksimal MungkinKarena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamuhidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang

    arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari iniadalah jahat. Efesus 5:15-16