13
VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511x PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS MIFA UNIVERSITAS BENGKULU Jl. Indra Giri No. 4 Padang Harapan Bengkulu Telp. (0736) 20655 Email : [email protected] / [email protected] Web : d3keperawatan,fmipa.unib.ac.id/wp-admin

VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE

R 2018 ISSN : 2654-511x

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS MIFA UNIVERSITAS BENGKULUJl. Indra Giri No. 4 Padang Harapan Bengkulu Telp. (0736) 20655

Email : [email protected] / [email protected]

Web : d3keperawatan,fmipa.unib.ac.id/wp-admin

Page 2: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

JURNAL VOKASI KEPERAWATAN

ISSN 2654-511x Volume 02, Nomor 02, Desember 2018

DAFTAR ISI

1. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap ibu dengan Pelaksanaan perawatan

Metode Kanguru Pada Bayi BBLR di Ruang Perinatologi RSUD DR M. Yunus

Bengkulu………………………………………………………………………..

2. Evaluasi Keefektifan Pencapaian Kompetensi Pembelajaran Manajemen

Bencana di Prodi Keperawatan Universitas Bengkulu…………………………

3. Bekam Pada Paruh Kedua Bulan Hijeriah Lebih Efektif Menurunkan Tekanan

Darah……………………………………………………………………………

4. Analisis Dampak Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Beringin Raya Dan

Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu………………………………………

5. Kecerdasan Emosional Perawat Dengan Kecemasan Pasien Di IGD RSUD Dr.

M. Yunus Bengkulu………………………………………….........................

6. Gambaran Kebiasaan Pola Makan Pada Penderita Gastritis Di Ruang Melati

RSUD dr. M. Yunus Bengkulu…………………………………………………

7. Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Persepsi Nyeri Pasien

Infark Myocard Di RSUD dr. M. Yunus………………………………….

8. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita

Hipertensi Di Puskesmas Perawatan Betungan Kota Bengkulu……………….

9. Pengaruh Perawatan Luka Autolytic Debridement (Mempertahankan

Kelembaban) Terhadap Proses Penyembuhan Ulkus Ganggren Di RS Rafflesia

Bengkulu………………………………………………………………………..

101-106

107-116

117-122

123-129

130-140

141- 150

151-161

162-168

169-178

Page 3: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

JURNAL VOKASI KEPERAWATAN

ISSN : 2654-511X

Volume 2, Nomor 02, Desember 2018, hlm. 101 – 176

TIM REDAKSI

PELINDUNG

DR. ZUL BAHRUN CANIAGO

PIMPINAN REDAKSI

Ns. RINA DELFINA, S.Kep, M.Kep

REDAKTUR

Ns. TUTI ANGGRIANI UTAMA, S.Kep, M.Kep

Ns. YUSRAN HASYMI, M.Kep, Sp.KMB

MITRA BESTARI (REVIEWER)

DR. YULASTRI ARIF, SKp, M.Kep

DR. BUDHI MULYADI Dt BANDARO SATI, SKp, Ns, M.Kep, Sp.Kep Kom

PELAKSANA TATA USAHA

ERIKA, SST

Alamat Penyunting dan Tata Usaha :

Program Studi D III Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu

Jl. Indragiri No. 4 Padang Harapan Bengkulu, Telp. (0736) 20655 Fax. (0736)

Email : [email protected] / [email protected]

Web : d3keperawatan,fmipa.unib.ac.id/wp-admin

Page 4: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

BEKAM BASAH PADA PARUH KE DUA BULAN HIJERIAH LEBIH EFEKTIF

MENURUNKAN TEKANAN DARAH

Nurmukaromatis Saleha, Feni Eka Dianty, Tuti Anggriani Utama

1. Program Studi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu 38225, Indonesia

2. Program Studi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu 38225, Indonesia

3. Program Studi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu 38225, Indonesia

*Email: [email protected]

ABSTRAK

Hipertensi masih menjadi masalah global karena merupakan salah satu dari penyakit

kardiovaskuler penyebab pertama kematian di dunia. Penyakit ini dapat berkembang menjadi

resisten terhadap pola hidup dan obat-obatan. Untuk itu diperlukan suatu modalitas lain

dalam penanggulanggannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan pengaruh

terapi bekam basah yang dilakukan pada paruh awal dan paruh kedua bulan Hijeriah. Deain

penelitian adalah quasi eksperimen. Sebanyak 42 orang dengan hipertensi dibagi dalam 2

kelompok yaitu mereka yang datang berbekam di paruh awal dan paruh ke 2 bulan Hijeriah.

Setiap orang mendapatkan 1 sesi terapi bekam basah setiap bulannya selama 3 bulan.

Selanjutnya dilakukan perbandingan antara tekanan darah di bulan pertama dan bulan ke 3.

Hasil penelitian didapatkan terdapat penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang

sinifikan pada kelompok yang beberkam di paruh ke 2 bulan Hijeriah (p value=0,000). Terapi

bekam basah efektif untuk dijadikan sebagai terapi alternatif bagi penderita hipertensi dapat

juga dengan mengkombinasikannya dengan berbagai terapi alternatif lainnya.

Kata Kunci: Hipertensi, Bekam basah, Fase lunar

ABSTRACT

Hypertension is still a global problem because it is one of the first leading causes of

cardiovascular disease in the world. This disease can develop into resistance to lifestyle and

medication. For this reason, another modality is needed in its management. The purpose of

this study was to see the differences in the effects of wet cupping therapy carried out in the

first half and the second half of the Hijrah month. Research design is quasi-experimental. A

total of 42 people with hypertension were divided into 2 groups, those who arrived in the first

half and half of the second month of Hijrah. Each person gets 1 session of wet cupping

therapy every month for 3 months. Next, a comparison between blood pressure in the first

month and month 3. The results showed that there was a significant decrease in systolic and

diastolic blood pressure in the group in the second half of the Hijrah month (p value = 0,000).

Wet cupping therapy is effective to be used as an alternative therapy for hypertensive patients

can also by combining it with various other alternative therapies.

Keywords: Hypertension, Wet Cupping, Lunar Phase

Page 5: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

Pendahuluan

Dalam satu dekade terakhir secara

global estimasi kejadian peningkatan

tekanan darah pada usia di atas 18 tahun

mengalami penurunan yang kurang

signifikan. Hal ini sebagaimana data yang

dipaparkan oleh Global Health Obsevatory

data Repository WHO yaitu sebesar 25,7

persen pada tahun 2005 menjadi 22,1

persen di 2015. Di kawasan Asia Tenggara

didapatkan data kejadian sebesar 25,1

persen ditahun 2005 dan 25,0 persen di

tahun 2015. Prevalensi hipertensi pada

individu usia diatas 18 tahun berdasarkan

pengukuran tekanan darah di Indonesia

adalah 25,8 persen. Prevalensi tertinggi

terjadi di provinsi Kepulauan Bangka

Belitung (30,9%) sedangkan terendah

terjadi di provinsi Papua (16,8%).

Sementara itu di provinsi Bengkulu

prevalensi hipertensi berdasarkan

pengukuran sebesar 21,6 persen. Hanya

terjadi sedikit penurunan angka sejak

tahun 2007 ke 2013 (Kemenkes RI, 2014).

Hipertensi dikenal juga sebagai

penyakit “Silent Killer”. Hal tersebut

dikarenakan pada awal terjadi peningkatan

tekanan darah belum menampakkan gejala

apapun. Tekanan darah terus meningkat

hingga kemudian bersamaan dengan gejala

penyakit lain seperti jantung, stroke dan

ginjal yang dapat menimbulkan kematian.

Mengingat kondisi tersebut perlu

dilakukan upaya pencegahan dan

penatalaksanaan. Apabila hipertensi sulit

untuk diobati padahal penderita telah

mengubah gaya hidup, mengkonsumsi

diuretik dan setidaknya dua obat tekanan

darah lainnya maka individu telah

mengalami hipertensi resisten (AHA,

2017). Hipertensi kronik maupun resisten

ini membutuhkan perawatan jangka

panjang yang bearti juga membutuhkan

biaya yang tidak sedikit. Ketergantungan

klien terhadap obat-obat medis dalam

jangka panjang sering menyebabkan klien

bosan. Selain itu pengetahuan masyarakat

tentang efek samping dari obat-obat medis

mudah didapatkan. Faktor biaya,

kebosanan, ancaman efek samping obat

dan resistensi hipertensi menyebabkan

klien mencari alternatif pengobatan.

Salah satu pengobatan alternatif

yang saat ini banyak ditemukan di daerah

perkotaan adalah praktik bekam basah.

Bekam basah merupakan bagian dari terapi

komplementer. Bekam memiliki

bermacam-macam model, salah satunya

adalah bekam basah yang menggunakan

teori toyibah/nabawi disebut juga dengan

Hijamah. Praktik bekam di Indonesia

sudah banyak dilakukan di daerah

perkotaan. Hal ini membuat insan

kesehatan tertarik untuk memberikan

Page 6: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

pembuktian akan terapi tersebut. Praktik

yang berdasarkan pembuktian merupakan

keharusan dalam rangka melindungi

keselamatan klien. Adalah merupakan

kewajiban bagi praktisi kesehatan untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang

memberikan efek terapi bukan sebaliknya

merugikan. Untuk itu pemerintah

mengeluarkan kebijakan hanya mereka

yang telah memiliki sertifikat pelatihan

serta mempunyai izin dari dinas kesehatan

yang dapat melakukan praktik.

Banyak faktor yang membuat klien

memilih bekam sebagai terapi

komplementer. Ibrahim etc tahun 2016

menulis faktor tradisi, hubungan sosial,

keyakinan agama dan biaya yang

terjangkau merupakan alasan penderita

memilih terapi ini. Terkait dengan

keyakinan agama khususnya bagi muslim,

memang dalam banyak hadis Nabi

Muhammad menganjurkan ummatnya

untuk berobat dengan Hijamah atau bekam

basah. Salah satu hadis itu berbunyi

“Sesungguhnya cara pengobatan paling

ideal yang kalian pergunakan adalah

Hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi,

Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih

muslim (no.2214). Waktu yang dianjurkan

untuk melakukan terapi ini adalah pada

paruh ke dua bulan hijeriah tepatnya

tanggal 17, 19 dan 21. Pembagian waktu

tersebut berdasarkan fase yang terjadi pada

bulan sebagai landasan penetapan kalender

Islam sehingga disebut dengan fase lunar.

Benli & Sunai pada tahun 2017

membuktikan bahwa terapi bekam

basah yang dilakukan pada paruh bulan

ke dua lebih efektif dalam mengobati

migrain dibanding paruh bulan awal.

Telah banyak penelitian di

Indonesia yang meneliti tentangg

efektifitas bekam basah terhadap

Hipertensi dan kadar kolesterol. Namun

masih sedikit penelitian yang

membandingkan efek bekam basah dengan

fase lunar. Maka peneliti melakukan

penelitian tentang “Efektifitas Terapi

Bekam Basah dengan Fase Lunar pada

Klien Hipertensi”. Penelitian ini bertujuan

untuk melihat adakah perbedaan efektifitas

terapi bekam basah yang dilakukan di

paruh awal bulan Hijeriah dengan paruh ke

dua bulan Hijeriah tepatnya tanggal 17, 19

dan 21 terhadap tekanan darah.

Page 7: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

Metode

Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah quasi

eksperimen dengan pendekatan pre test

and post test non equivalent control group.

Dalam penelitian ini kelompok intervensi

adalah klien hipertensi yang diberikan

terapi bekam pada paruh ke dua bulan

Hijeriah (tanggal ≥ 15) sedangkan

kelompok kontrol akan mendapatkan

terapi bekam di paruh awal bulan Hijeriah

(tanggal <15). Pembagian periode waktu

ini berdasarkan Fase Lunar/fase bulan.

Jumlah sampel 42 orang yang terdiri 21

orang untuk tiap-tiap kelompok.

Penelitian dilakukan mulai bulan

September sampai dengan Desember 2018.

bekerja sama dengan klinik bekam

“Rumah Sehat Holistik Hibrida Raya”

yang beralamat di jalan Hibrida Raya No

13 Kota Bengkulu. Peneliti dua yang telah

mengikuti pelatihan bekam bersertifikasi

turun langsung sebagai terapis. Lima

prinsip etik penelitian dijalankan sebagai

landasan dalam penelitian ini yaitu self

determination, privacy and anonymity,

beneficience, maleeficience and justice.

Pengambilan sampel dilakukan secara

Consecutive sampling, peneliti akan

mengambil klien hipertensi klinik “Rumah

Sehat Holistik Hibrida Raya” yang sesuai

kriteria inklusi sampai jumlah sampel

terpenuhi. Sampel yang diambil adalah

klien dengan hipertensi mulai dari stadium

satu yaitu dengan tekanan sistolik 130

mmHg dan atau diastolik 80-89mmHg.

Klinik “Rumah Bekam Sehat Holistik

Hibrida Raya” memberikan pelayanan di

klinik maupun datang ke rumah klien.

Klien yang ditemui pada paruh awal bulan

Hijeriah akan dijadikan sampel untuk

kelompok kontrol sedangkan klien yang

ditemukan pada paruh ke dua bulan

Hijeriah akan dijadikan kelompok

intervensi. Klien yang sesuai dengan

kriteria inklusi dijadikan calon sampel dan

dimintai persetujuannya lewat surat

persetujuan menjadi responden. Secara

acak peneliti akan membagi dua sampel

dalam dua kelompok yaitu kelompok

Intervensi dan kelompok kontrol. Masing-

masing sampel mendapatkan 3 sesi terapi

bekam yaitu 0 bulan, bulanke 1 dan bulan

ke 2 (Benli & Sunai, 2017)

Hasil

Hasil uji homogenitas dan

normalitas sampel data penelitian

sebanyak 42 orang klien bekam dengan

hipertensi adalah sebagai berikut:

Page 8: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

Tabel 1. Hasil Uji Homogenitas dan Normalitas pada Penelitian Efektifitas Terapi Bekam

Basah Dengan Fase Lunar (n=42).

Variabel p value homogenitas p value normalitas

Usia 0,844 0,291

Sistolik preintervensi 0,062 0,324

Sistolik postintervensi 0,728 0,329

Diastolik preintervensi 0,204 0,072

Diastolik postintervensi 0,965 0,042

Berdasarkan tabel 1 terlihat semua

data pada ke dua kelompok memiliki

varian yang hampir sama. Data juga

berdistribusi normal kecuali pada diastolik

post intervensi.

Rerata usia sampel penelitian ini

adalah 45,45 dengan usia termuda 26

tahun dan usia tertua 68 tahun. analisis

usia sampel terlihat pada tabel 2 berikut

ini.

Tabel 2. Analisis Usia Sampel Penelitia n

Variabel N Mean

Median

Minimum

Maximum

SD

Usia 42 45,45

43

26

68

12,77

Perbedaan tekanan darah tiap-tiap

kelompok dianalisis dengan uji T

berpasangan, didapatkan hasil sebagai

berikut.

Tabel 3. Perbandingan Tekanan Darah pada Kedua Kelompok

Tekanan

Kelompok paruh awal bulan Hijeriah Kelompok patuh kedua bulan Hijeriah

Sebelum bekam

Median (min-

maks)

Sesudah bekam

Median (min-

maks)

p value Sebelum

bekam Median

(min-maks)

Sesudah

bekam Median

(min-maks)

p value

Sistolik 140 (130-160) 140 (110-160) 0,332 145 (130-180) 130 (120-160) 0,000

Diastolik 90 (80-110) 90 (70-100) 0,189 90(70-110) 80(70-100) 0,000

Berdasarkan tabel 3 didapatkan

bahwa dalam penelitian ini sampel

memiliki median tekanan darah sistolik

pada stadium dua (Me=140 pada

kelompok paruh awal dan Me=145 pada

paruh ke dua bulan Hijeriah. Menurut

Page 9: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

AHA tahun 2017 tekanan sistolik pada

rentang tersebut dikategorikan hipertensi

stadium 2. Tidak terdapat perbedaan

tekanan darah yang signifikan pada

kelompok klien yang berbekam pada

paruh awal bulan Hjeriah dengan p value

sistolik pre dan post intervensi 0,332

sedangkan diastolik p value 0,189. Untuk

kelompok yang melakukan bekam di paruh

kedua bulan Hijerian didapatkan

perbedaan yang signifikan antara tekanan

sistolik dan diastolik pre dan post

intervensi (p value=0,000).

Hubungan antara usia dengan

penurunan tekanan darah dapat dilihat

pada tabel 4 berikut.

Tabel 4. Hubungan Usia dengan Penurunan Tekanan Sistolik dan Diastolik (n=42)

Tekanan darah post

intervensi

A B SE p value

Sistolik 137,928 -,027 6,774 ,851

Diastolik 84,989 ,053 4,920 ,613

Berdasarkan tabel 4 didapatkan

bahwasanya dalam penelitian ini usia tidak

memiliki pengaruh terhadap tekanan

sistolik post intervensi. Hal ini terlihat dari

p value tekanan sistolik 0,851 dan diastolik

0,613. Bila tidak ada faktor usia maka

konsisten tekanan darah sistolik post

intervensi adalah 137,928. Usia

mempunyai pengaruh negatif terhadap

tekanan sistolik yaitu setiap penambahan

1% usia maka dapat meningkatkan tekanan

darah sistolik sebesar -0,027.

Pembahasan

Hipertensi dapat diderita oleh

seorang yang berusia kurang dari 30 tahun,

hal ini dimungkinkan karena faktor genetik

maupun gaya hidup (AHA, 2017). Faktor

risiko lain yang dapat berkontribusi

dengan kejadian hipertensi adalah

kebiasaan merokok, obesitas, aktivitas dan

latihan fisik, diit dan genetik (Nathália etc,

2018). Dalam penelitian yang kami

lakukan tidak melihat faktor-faktor

tersebut yang mungkin saja mempengaruhi

kejadian hipertensi pada klien-klien yang

datang ke klinik bekam.

Page 10: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

Pada penelitian ini terlihat bahwa

bekam basah untuk menurunkan tekanan

darah lebih efektif dilakukan pada paruh

ke dua bulan Hijeriah atau mulai tanggal

15. Bevington dalam Benli 2017

menyebutkan dalam tubuh dan perilaku

manusia memiliki irama sirkadian yang

dapat dipengaruhi oleh gravitasi bulan.

Senada dengan pernyataan tersebut

Chakraborty dan Ghos menyebutkan

bahwa tarikan gravitasi bulan dapat

mempengaruhi fungsi cardiovaskuler,

efisiensi fisik manusia mengalami

peningkatan pada bulan purnama.

Zenchenko etc tahun 2009 menyebutkan

manusia memiliki magnetositif dimana

tekanan darah arteri berkorelasi dengan

aktivitas geomagnetik.

Hubungan antara energi tubuh dan

fase bulan ini dijelaskan oleh Ilmu Natural

Therapy dengan konsep kesehatan holistik

Cina sebagai berikut. Konsep kesehatan

holistik Cina menyebutkan bahwa terdapat

sistem energi dalam tubuh manusia yang

disebut dengan Qi sedangkan lalu lintas

energi dalam tubuh manusia disebut

dengan meridian. Qi memiliki 2 macam

arus energi yaitu YIN (Negatif, Dingin )

dan YANG (Positif, Panas). Kedua energi

ini harus dalam kesimbangan agar tidak

menimbulkan penyakit. Yin digambarkan

sebagai rembulan sedangan Yang

matahari. Pada pertengahan bulan Hijeriah

terutama saat bulan purnama adalah saat

yang tepat untuk menyerap energi Yin

(Wong, 2018).

Pengaruh bekam basah pada

kelompok yanng dilakukan pada paruh

awal bulan Hijeriah tidak memberikan

pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian

Lee etc tahun 2010 juga menyebutkan

bahwa terapi bekam basah tidak

berpengaruh signifikan terhadap tekanan

darah. Dalam penelitian tersebut Lee etc

memang tidak memperhatikan waktu

pelaksanaan terapi bekam basah. Mereka

merekomendasikan untuk dilakukan

penelitian lebih lanjut. Beberapa

penelitian lebih lanjut tentang terapi

bekam basah ini didapatkan pengaruh yang

signifikan terhadap penurunan tekanan

darah (Cao, Li, & Liu, 2012; Li, Peng, Li,

Kang, Hao, Sun, Quan, 2015).

Kesimpulan

Klien Hipertensi yang datang ke

klinik bekam “Rumah Sehat Holistik

Hibrida Raya” memiliki rerata usia 45

tahun dengan usia termuda 26 tahun dan

usia tertua 68 tahun. Kategori Hipertensi

yang dialami klien dan pasien klinik

sebagian besar berada pada stadium dua.

Ada perbedaan tekanan darah

sistolik dan diastolik yang signifikan

antara kelompok yang berbekam di 14 hari

Page 11: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

pertama bulan Hijeriah dengan yang

berbekam pada paruh kedua.

Pelaksanaan bekam dengan

memperhatikan Fase lunar memiliki efek

yang positif terhadap penurunan tekanan

darah. Klien yang berbekam pada tanggal

15 (paruh ke dua bulan Hijeriah)

mengalami penurunan tekanan darah yang

signifikan. Praktisi kesehatan khususnya

perawat sebaiknya dapat menjadikan terapi

bekam basah sebagai salah satu terapi

komplementer. Terapi ini dapat

dimasukkan sebagai intervensi dalam

memberikan asuhan keperawatan dengan

hipertensi

Referensi

Aboushanab, T.S., AlSanad, S. (2018).

Cupping Therapy: An

Overview from a Modern

Medicine Perspective. Journal

of Acupuncture and Meridian

Studies. Doi:

http://dx.doi.org/10.1016/j.jams.201

8.02.001

Akbar, N., Mahati, E. (2013). Pengaruh

Bekam Basah Terhadap Kolesterol

Dan Tekanan Darah Pada Pasien

Hipertensi Di Semarang. Jurnal

Kedoteran Diponegoro. Vol 2, No 1.

ISSN : 2540-8844

AlBedah, A., Khalil, M., Elolemy, A.,

Hussein, A.A., AlQaed, M.,....

The Use of Wet Cupping for

Persistent Nonspecific Low Back

Pain: Randomized Controlled

Clinical Trial. THE JOURNAL OF

ALTERNATIVE AND

COMPLEMENTARY MEDICINE

21 (8). DOI:

10.1089/acm.2015.0065

Aleyeidi,N.A., Aseri, K.S., Matbouli,

S.M., Sulaiamani, A.A., Kobeisy,

S.A. (2015). Effects of wet-cupping

on blood pressure in hypertensive

patients: a randomized controlled

trial. Journal of Intergrative

Medicine, 13 (6)

doi:https://doi.org/10.1016/S2095-

4964(15)60197-2

Aleyeidi N, Aseri K, Kawthar A (2015)

The Efficacy of Wet Cupping on

Blood Pressure among Hypertension

Patients in Jeddah, Saudi Arabia: A

Randomized Controlled Trial Pilot

Study. Altern Integ Med 4: 183.

doi:10.4172/2327-5162.1000183

Al Jaouni,S.K., El-Fiky,E.A., Mourad, S.A.,

Ibrahim, N.K., Kaki, A.M.,

Rohaiem,S.M., Qari,M.H., Tabsh,L.M.,

Aljawhari, A.A. (2017. The effect of

wet cupping on quality of life of adult

patients with chronic medical

conditions in King Abdulaziz

University Hospital. Saudi Med J Vol.

38 )1. doi:https://doi:

10.15537/smj.2017.1.15154

AmericanHeartAssociation(2017).http://w

ww.heart.org/HEARTORG/Conditio

ns/HighBloodPressure/GettheFactsA

boutHighBloodPressure/The-Facts-

About-High-Blood-

Pressure_UCM_002050_Article.jsp#

.W16M9bp9jIU

Page 12: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

Benli, A.R. & Sunai, D., (2017).

Changing efficacy of wet cupping

therapy in migraine with lunar phase.

Med Sci Monit, 2017; 23: 6162-

6167.https:// DOI:

10.12659/MSM.905199

Cao, H., Li, X., & Liu, J. (2012). An

updated review of the efficacy of

cupping therapy. PLoS One, 7(2)

doi:http://dx.doi.org/10.1371/journal.p

one.0031793

Chakraborty U, Ghosh T(2013), A study on the

physical fitness index, heart rate and blood

pressure in different phases of lunar month on

male human sub- jects. Int J Biometeor, 57(5):

769–74

El Sayed SM, Mahmoud HS, Nabo MMH

(2013) Methods of Wet Cupping

Therapy (Al-Hijamah): In Light of

Modern Medicine and Prophetic

Medicine. Altern Integ Med 2: 111.

doi:10.4172/2327-5162.1000111

Irawan, H., Ari, S., (2017). Pengaruh

Terapi Bekam Terhadap Penurunan

Tekanan Darah Pada Klien

Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan,

[S.l.], v. 1, n. 1, p. 18 - 24 ISSN

2579-7301.

Ivanovic, B. & Tadic, M. (2015).

Hypercholesterolemia and

Hypertension: Two Sides of the Same

Coin. Am J Cardiovasc Drugs 15:

403. https://doi.org/10.1007/s40256-

015-0128-1

Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia. (2017).

Lee MS, Choi TY, Shin BC, Kim JI, Nam

SS (2010). Cupping for

hypertension: a systematic

review. Clinical and Experimental

Hypertension; 32(7): 423-425.

Lee-Mei Chi, Li-Mei Lin, Chien-Lin

Chen, Shu-Fang Wang,Hui-Ling

Lai, and Tai-Chu Peng. (2016). The

Effectiveness of Cupping Therapy

on Relieving Chronic Neck and

Shoulder Pain: A Randomized

Controlled Trial. Evidence-Based

Complementary and Alternative

Medicine.

http://dx.doi.org/10.1155/2016/73589

18

Lauche, R., Spitzer, J., Schwahn, B.,

Ostermann, T., Bernardy, K., Cramer,

H., . . . Langhorst, J. (2016). Efficacy

of cupping therapy in patients with the

fibromyalgia syndrome-a randomised

placebo controlled trial. Scientific

Reports (Nature Publisher Group), 6,

37316.

doi:http://dx.doi.org/10.1038/srep373

16

Li, X., Peng, M., Li, Y., Kang, Z., Hao, Y.,

Sun, H., . . . Quan, H. (2015).

Chinese herbal therapy and western

drug use, belief and adherence for

hypertension management in the

rural areas of heilongjiang province,

china. PLoS One, 10(4)

doi:http://dx.doi.org/10.1371/journal.

pone.0123508

Mahmoud HS ESS (2013) Medical and

Scientific Bases of Wet Cupping

Therapy (Al-hijamah): in Light of

Modern Medicine and Prophetic

Medicine. Alternative & Integrative

Medicine 02.

Nathália Miguel, T. S., José, G. M.,

Velasquez-Melendez, G., Alexandra,

Page 13: VOLUME 02, NOMOR 02, DESEMBE R 2018 ISSN : 2654-511xrepository.unib.ac.id/21197/1/Jurnal Ilmiah Keperawatan.pdf · jurnal vokasi keperawatan issn : 2654-511x volume 2, nomor 02, desember

D. M., Barreto, S. M., Viana, M. C.,

& Maria del Carmen, B. M. (2018).

Consumption of alcohol and blood

pressure: Results of the ELSA-brasil

study. PLoS One, 13(1)

doi:http://dx.doi.org/10.1371/journal.p

one.0190239

Pesantren Bekam Nabawi. (2017). Modul

Pelatihan Terapi Bekam Al Hijamah.

Cimahi. Indonesia

Qureshi, N.A., Ali, G.I,. Abushanab,

T.S., El-Olemy, A.T., Meshari

SalehAlqaed, M.S., El-Subai, I.S.,

Al-Bedah, A.M.N. (2017). History

of cupping (Hijama): a narrative

review of literature. Journal of

Intergrative Medicine, 15(3)

doi:https://doi.org/10.1016/S2095-

4964(17)60339-X

Ridho, A.A. (2015). Bekam Sinergi (Edisi

Penyempurnaan). Aqwa Medika.

Solo.Indonesia.

Sajid, M.I. (2016). Hijama therapy

(wet cupping) its potential use

to complement British

healthcare in practice,

understanding, evidence and

regulation. Complementary

Therapies in Clinical Practice, 23

doi:https://doi.org/10.1016/j.ctcp.201

6.01.003

Tagil, S.M., Celik, H.T., Ciftci, S. et

al (2014). Wet cupping

removes oxidants and

decreases oxidative stress,

Complement. Ther. Med. 22

(6) 1032e1036,

http://dx.doi.org/10.1016/j.ct

im.2014.10.008.

Wong, M.F. (2018), Holistic Care With

Jaripunktur, Wong Publishing,

Jakarta.

World Health Organisation (2017).

http://www.who.int/news-room/fact-

sheets/detail/the-top-10-causes-of-

death

Zimecki, M (2006). The lunar cycle:

Effects on human and animal

behavior and physiology.

Postepy Hig Med Dosw, 60: 1–7