213

VISI MISI - eterindo.com · Biodiesel mengurangi produksi dan menghentikan sementara pasokannya kepada Pertamina, dan mencari alternatif pasar non Pertamina. Perseroan dengan terpaksa

  • Upload
    dotuyen

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN TAHUNAN 2015

VISI MISIVISION MISSION

STRUKTUR PERSEROANCORPORATE STRUCTURE

PENJELASAN TEMATHEMA DESCRIPTION

SEKILAS ETERINDOETERINDO IN BRIEF

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION1. Harga saham, volume perdagangan dan kapitalisasi pasar

Share price, trading volume and market capitalization2. Kapitalisasi Pasar

Market Capitalization3. Pergerakan harga saham

Share Price Movement4. Struktur permodalan, jumlah saham yang beredar,

nilai nominal sahamCapital structure, outstanding shares,nominal value of shares

5. Komposisi pemegang sahamShareholder composition• Kepemilikan saham 5% ke atas

Shareholding 5% and above• Kepemilikan Saham di bawah 5%

Shareholding bellow 5%• Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris

Shareholding by the Board of Commissioners6. Pemegang saham utama

Main shareholder7. Kronologis pencatatan saham

Share listing chronology8. Dividen

Dividend

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ REPORT

01

01

02

03

04

06

06

06

07

07

08

08

09

10

12

09

PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE1. Identitas Perseroan

Corporate Identity2. Kegiatan usaha Perseroan

Business activities of the Company3. Pemakaian Produk

Product Application4. Riwayat singkat Perseroan

Company’s Brief History5. Struktur Organisasi

Organization Structure6. Sumber Daya Manusia

Human Resources7. Kegiatan 2015

2015 Events8. Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions and Professions

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE1. PT Anugerahinti Gemanusa2. PT Malindo Persada Khatulistiwa3. PT Maiska Bhumi Semesta

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015STATEMENT OF BOC AND BOD ON THEIR RESPONSIBILITY FORTHE ANNUAL REPORT 2015

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITOR REPORT

17

18

18

19

20

22

23

26

27

28

40

42

44

52

79

84

85

VISI MISI DAN STRUKTUR PERSEROANVISION, MISSION AND CORPORATE STRUCTURE

ANNUAL REPORT 2015

Menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalambidang energi terbarukan, agribisnis, dan perdagangan produk-produk kimia.

Becoming the leading company in South-East Asia in renewableenergy, agribusiness, and chemical products trading.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan untukmenciptakan produktivitas yang memberikan kepuasankepada seluruh pemangku kepentingan dan mengembangkanbisnis secara berkelanjutan.

Improve the effectiveness and efficiency of the Company toenhance the productivity in providing satisfaction to allstakeholders and to develop the sustainable business.

MBSMPK99,99% 99,99%

PALM OILPLANTATION

99,59%BIODIESEL

MANUFACTURER

PT Eterindo Wahanatama Tbk

(ETWA / Perseroan | the Company)

Entitas Anak | Subsidiaries

PT Anugerahinti Gemanusa (PT AG)Bidang Usaha : BiodieselLines of Business : Biodiesel

PT Malindo Persada Khatulistiwa (PT MPK)PT Maiska Bhumi Semesta (PT MBS)Bidang Usaha : Perkebunan Kelapa SawitLine of Business : Palm Oil Plantation

01

PENJELASAN THEMATHEME DESCRIPTION

LAPORAN TAHUNAN 201502

Setiap bisnis selalu akan mengalami pasang surut dalamkinerja operasional, tidak terkecuali bisnis Biodiesel.

Sejak tahun 2014 hingga kwartal keempat tahun 2015,pemerintah masih menetapkan harga jual Biodiesel denganmengacu kepada harga minyak bumi (Mean of PlattsSingapore - MOPS). Seiring dengan anjloknya harga minyakdi tahun 2015, terutama pada semester kedua, membuatharga jual Biodiesel menjadi tidak kompetitif.

Akibatnya banyak pemasok Biodiesel mengalami kerugiantermasuk Perseroan. Kondisi ini memaksakan produsenBiodiesel mengurangi produksi dan menghentikan sementarapasokannya kepada Pertamina, dan mencari alternatif pasarnon Pertamina.

Perseroan dengan terpaksa menghentikan sementarapasokannya kepada Pertamina sejak Desember 2014 demimempertahankan kelangsungan hidupnya karena Perseroanharus menanggung negative spread. Untuk menjaga kapasitaspabrik agar tetap dapat beroperasi, Perseroan dengansemangat mengembangkan pasar non Pertamina.

Industri Biodiesel mulai nampak tanda-tanda positif kembalisejak pemerintah menetapkan formula harga acuanBiodiesel dengan CPO plus USD125/Metrik Ton (“MT”)plus ongkos angkut menggantikan MOPS Solar. Kondisiindustr i B iodiesel kembal i konduksif sehinggaprodusen Biodiesel termasuk Perseroan kembalimemasok Biodiesel kepada Pertamina sejak September2015. Akibat dihentikannya pengiriman ke Pertamina,serta berkurangnya penjualan kepada pembeli non Pertamina,Perseroan hanya menjual Biodiesel di tahun 2015 sebesar31.603 MT senilai Rp281,0 miliar.

Turunnya harga minyak juga berdampak terhadap anjloknyaharga CPO yang berakibat pula pada turunnya produk hulu,yaitu buah sawit (Tandan Buah Segar - TBS). Penjualan TBSmenurun hingga nilai Rp6,8 miliar.

Industri Biodiesel akan berkembang dengan baik sejalandengan program pemerintah dalam bidang energi terbarukan.Dan dengan mulai diterapkannya formula baru, Perseroanoptimis di masa yang akan datang bisa memberikan kinerjayang lebih baik.

Every business will always have the ups and downs of itsoperational performances and Biodiesel business is noexception.

Since 2014 until the fourth quarter of 2015, the governmentstill set the Biodiesel benchmark price with reference to thecrude oil price (Mean of Platts Singapore - MOPS). Along withthe drop in oil prices in 2015, particularly in the secondsemester, the selling price of Biodiesel has becomeuncompetitive.

As a result, many Biodiesel suppliers, including the Company,suffered from losses. This condition forced Biodiesel producersto cut down their productions and temporarily cease theirsupplies to Pertamina, and seek non Pertamina market as analternative.

The Company was forced to temporarily stop its supply toPertamina since December 2014, in a way to maintain itsgoing concern as the Company had to bear the negativespread. To ensure the operation of its plants, the Companyhas enthusiastically developed non Pertamina market.

Biodiesel industry starts to show the positive signs againafter the government set the Biodiesel benchmarkprice formula with CPO plus USD125/Metric Tons (“MT”)plus freight to replace MOPS for Diesel oil. Biodiesel industryhas returned to a favorable state, encouraging Biodieselproducers including the Company to continue supplyingbiodiesel to Pertamina starting September 2015. Due to itsreduced delivery to Pertamina and lower sales to nonPertamina buyers, the Company's Biodiesel sales in 2015 wasat only 31,603 MT valued at Rp281.0 billion.

The fall in oil prices has also impacted the drop in CPO priceswhich have also resulted in lower upstream products,namely Fresh Fruit Bunches (FBB). The FFB sales decreasedto Rp6.8 billion.

Biodiesel industry will develop in line with the governmentprogram of renewable energy. And by applying the newformula, the Company is optimistic to achieve a betterperformance in the foreseeable future.

SEKILAS ETERINDOETERINDO IN BRIEF

ANNUAL REPORT 2015 03

Perseroan memiliki 3 (tiga) bidang usaha yaitu energiterbarukan Biodiesel berbasis minyak kelapa sawit (CPO),perkebunan kelapa sawit terpadu, dan perdagangan produkkimia.

Pada bidang usaha perkebunan kelapa sawit terpadu,Perseroan memiliki areal konsesi lebih kurang seluas 28.300hektare (“ha”) untuk inti dan plasma, berdasarkan Hak GunaUsaha (HGU) yang didapatkan pada tahun 2014, terletak diKabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat. Total areayang telah tertanami sampai dengan akhir 2015 seluas 8.300ha (termasuk area plasma). Dari total area tertanam tersebut,seluas 4.990 ha merupakan Tanaman Menghasilkan. ProduksiTandan Buah Segar (TBS) di tahun 2015 sebesar 7.806 Ton.

Di industri hilir, Perseroan memiliki pabrik Biodieselberkapasitas terpasang 140.000 MT/tahun dengan standarkualitas produk nasional dan internasional.

Walaupun Perseroan berfokus pada industri Biodiesel danperkebunan sawit, namun Perseroan juga melakukan usahalainnya, terutama untuk produk-produk kimia khusus danproduk-produk turunan dari industri Biodiesel.

The Company has three (3) business divisions, namelycrude palm oil (CPO)-based Biodiesel renewableenergy, integrated palm plantation, and trading of chemicalproducts.

In the integrated palm plantation business, the Company hasconcessions covering approximately 28,300 hectares ("ha")for the core and plasma, based on Cultivation RightsTitle (Hak Guna Usaha or HGU) obtained in 2014, located inthe Landak District, West Kalimantan Province. Thetotal planted area up to the end of 2015 was 8,300 ha(including plasma areas). Out of the total planted area,4,990 ha area was productive crops with 7,806 Tons FFBproduction in 2015.

In the downstream industry, the Company owns a Biodieselplant with installed capacity of 140,000 MT/year. Theplanthas been awarded with national and internationalstandards of certification.

Despite its focus on the Biodiesel industry and palm plantation,the Company also conducts other businesses, most notably,the specialty chemical products and the derivative productsof Biodiesel.

Net SalesGross (Loss) Profit

Income (Loss) From OperationNet Income (Loss)

Net Income (Loss) Attributable to Equity Holders of the Parent Company

Non-controlling interestCore Net Income (Loss) *)

EBITDA**)Outstanding Shares (in ‘000)

Basic and Dilutive Earnings (Loss) perShare Attributable to Equity Holders

of the Parent Company (full amount)

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

LAPORAN TAHUNAN 201504

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasaIndonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)

Numerical notation in all tables are in Indonesian languange(in million Rupiah, unless stated otherwise)

Pertumbuhan PenjualanMarjin Laba BrutoMarjin Laba UsahaMarjin Laba Bersih yang dapat

Diatribusikan Kepada PemilikEntitas Induk

Margin Laba Bersih IntiMarjin EBITDARasio Laba (rugi) Bersih

terhadap Jumlah AsetRasio Laba (rugi) Bersih

Terhadap Jumlah EkuitasRasio Lancar (x)Rasio kewajiban berbunga

terhadap Jumlah Ekuitas (x) ***)Rasio Jumlah Liabilitas

terhadap Jumlah Aset (x)

Rasio

***) Rasio Kewajiban berbunga terhadap jumlah ekuitas = (utang bankjangka pendek dan jangka panjang + utang sewa pembiayaan)dibagi jumlah ekuitas

***) Debt to equity ratio = (short term and long term bank loan +finance lease payable) divided by total equity

RatioRasio

Sales GrowthGross Profit Margin

Income from Operations MarginNet Income Attributable to

Equity Holders of the parentCompany Margin

Core Net MarginEBITDA Margin

Return on TotalAssets

Return on TotalEquity

Current Ratio (x)Debt to Total Equity

Ratio (x) ***)Total Liabilities

to Total Assets Ratio (x)

Penjualan BersihLaba (Rugi) BrutoLaba (Rugi) UsahaLaba (Rugi) BersihLaba (Rugi) Bersih yang dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas IndukKepentingan non Pengendali

Laba (Rugi) Bersih Inti *)EBITDA**)Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000)Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar yang dapat

Diatribusikan kepada PemilikEntitas Induk (angka penuh)

20152013 Consolidated Statements of

Comprehensive IncomeLaba Rugi KomprehensifKonsolidasi

2014

395.798(2.622)

(72.586)(224.231)

(223.934)(297)

(217.679)(51.813)968.297(231,27)

1.000.0872.056

(95.589)(141.703)

(141.375)(328)

(131.273)(73.556)968.297(146,00)

1.206.066178.841109.693

6.423

6.37152

51.374132.302968.297

6,58

*) Laba Bersih Inti = Laba Bersih yang diatribusikan kepada pemilikentitas induk - kenaikan nilai wajar properti investasi

**) EBITDA = Laba usaha - beban penyusutan dan amortisasi

*) Core Net Income = Net Income attributable to equity holders ofthe parent company

**) EBITDA = Income from operation - depreciation and amortizationexpenses

Aset LancarAset tetap, bersihTanaman Perkebunan, bersihAset lainnyaJumlah AsetLiabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka PanjangJumlah LiabilitasJumlah Ekuitas:

Pemilik Entitas IndukKepentingan Non pengendali

Modal Kerja Bersih

Current AssetsFixed Assets, netPlantations, net

Other AssetsTotal Assets

Current LiabilitiesNon-Current Liabilities

Total LiabilitiesTotal Equity :

Equity Holders of Parent CompanyNon-Controlling Interests

Net Working Capital

278.840302.194477.599274.098

1.332.731440.561816.396

1.256.95775.77475.031

743(161.721)

307.071306.875489.664230.797

1.334.406647.373391.039

1.038.413295.994294.953

1.041(340.303)

552.149227.662281.628232.975

1.294.413525.234330.019855.253439.160437.792

1.36926.915

-60,42%-0,66%

-18,34%-56,58%

-55.00%-13.09%-16.82%

-295,92%

0,6312,20

0,94

-17,08%0,21%

-9,56%-14,14%

-13,13%-7,36%

-10,62%

-47,87%

0,472,90

0,78

20,34%14,83%

9,10%0,53%

4,26%10,97%

0,50%

1,46%

1,051,69

0,69

disajikan kembalias restated

disajikan kembalias restated

201520132014

disajikan kembalias restated

disajikan kembalias restated

ANNUAL REPORT 2015 05

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

1.000.0871.206.066

Penjualan BersihNet Sales

2013 2014

1.500.000

1.000.000

500.000

100.000

0

Laba (Rugi) BrutoGross (Loss) Profit

178.841

2013 2014

(2.622)

2015

300.000

200.000

100.000

0

-100.000

-200.000

-300.000

2.056

Total AsetTotal Assets

Total EkuitasTotal Equity

1.334.406 1.332.7311.294.413

2013 2014 2015

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

100.000

50.000

0

295.994

439.160

2013 2014

75.774

2015

500.000

100.000

50.000

10.000

0

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah)

2015

1.000.087395.798

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

LAPORAN TAHUNAN 201506

Kode saham | Ticker code of PT Eterindo Wahanatama Tbk : ETWAJumlah saham tercatat di Bursa Efek Indonesia | Total shares listed in Indonesia Stock Exchange: 968.297.000 Shares

Harga Saham, Volume Perdagangan dan Kapitalisasi PasarShare Price, Trading Volume and Market Capitalization

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in table are in Indonesian language

Harga Tertinggi (Rp)Highest Price (Rp)

Harga Terendah (Rp)Lowest Price (Rp)

Harga Penutupan (Rp)Closing Price (Rp)

Jumlah VolumePerdagangan (ribuan unit)*Total Tradingvolume (thousand unit)*

Rata - rata KapitalisasiPasar (jutaan Rp)*Average MarketCapitalization (million Rp)*

PenjelasanDesription

2015

TriwulanQuarter

I

TriwulanQuarter

II

TriwulanQuarter

III

TriwulanQuarter

IV

TriwulanQuarter

I

TriwulanQuarter

II

TriwulanQuarter

III

TriwulanQuarter

IV

260

150

162

4.257

183.654

193

107

150

4.270

137.821

160

78

88

5.312

115.550

85

68

78

4.939

73.268

2014

360

260

340

2.909

324.379

365

271

284

1.965

290.166

300

271

294

284

276.287

292

250

260

649

264.667

251.757

353.428

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp jutaan)(Rp million)

2013 2014 2015

400.000

300.000

200.000

100.000

0Tahun | Year

75.527

ANNUAL REPORT 2015 07

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

Pergerakan Harga Saham ETWAShare Price Movement

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in tables are in Indonesian language

Jumlah saham yang beredar | Outstanding shares : 968.297.000

ModalCapital

Jumlah SahamTotal Shares

Modal Dasar | Authorized CapitalModal Ditempatkan | Issued CapitalModal Disetor | Paid in CapitalSaham dalam Portepel | Shares in Portepel

1.500.000.000968.297.000968.297.000531.703.000

Nilai Nominal (dalam Rupiah)@Rp400,-/saham

Nominal Value (in Rupiah)@Rp400,-/share

600.000.000.000387.318.800.000387.318.800.000212.681.200.000

Struktur Permodalan, Jumlah Saham Yang Beredar, Nilai Nominal SahamCapital Structure, Outstanding shares, Nominal Value of Shares

300

250

200

150

100

50

0

4,000,000

3,500,000

3,000,000

2,500,000

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

0

Share Price Volume

Harga (Rp)Price (Rp)

Closing PriceDec 30, 2015

Rp78,-

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

LAPORAN TAHUNAN 201508

Komposisi Pemegang SahamShareholder Composition

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian language

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamTotal Shares

Kepemilikan saham 5% ke atas :Shareholding 5% and above :Watervale Worldwide IncCentrin Telecom LtdHadisan SridjajaOsville Energy Corporation(s) Pte LtdBank of Singapore Limited - 2048834001

Nilai Nominal (dalam Rupiah)@Rp400,-/saham

Nominal Value (in Rupiah)@Rp400,-/share

%

211.353.700 138.000.000 72.400.000 61.500.000 55.415.600

538.669.300

21,83%14,25%

7,48%6,35%5,72%

55,63%

84.541.480.000 55.200.000.000 28.960.000.000 24.600.000.000 22.166.240.000

215.467.720.000

429.027.700

968.297.000

44,31%

100,00%

171.611.080.000

387.318.800.000

Kepemilikan saham di bawah 5%Shareholding bellow 5%

Jumlah | Total

600.000 0,06% 240.000.000

Kepemilikan saham anggota Dewan KomisarisShareholding by the Board of CommissionersJasin Sridjaja (Komisaris | Commissioner)

Pemegang Saham UtamaMain Shareholder

Watervale Worldwide Inc. merupakan pemegang sahamutama independen Perseroan dengan kepemilikan 21,83%dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan. Tidakada hubungan pengendalian antara Watervale WorldwideInc. dengan Perseroan.

Watervale Worldwide Inc. is an independent mainshareholder of the Company holding 21.83% of total sharesissued by the Company. There is no controlling interestbetween Watervale Worldwide Inc. and the Company.

ANNUAL REPORT 2015 09

INFORMASI SAHAMSHARE INFORMATION

Saham-saham ETWAyang dicatatkan di BEIETWA Shares listed at IDX

Jumlah saham | Number of sharesNilai nominal per sahamNominal value per shareNilai saham | Shares value

Sebelum Kuasi Reorganisasi(2012)Before Quasi Reorganization(2012)

968.297.000 saham | sharesRp500,-

Rp484.148.500.000,-

Setelah Kuasi Reorganisasi(saat ini)After Quasi Reorganization(currently)

968.297.000 saham | sharesRp400,-

Rp387.318.800.000,-

Angka-angka menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in Indonesian language

Penawaran Umum PerdanaInitial Public Offering (IPO)

Tanggal Efektif | Effective datePeriode penawaran | Offering periodPenawaran umum (saham baru) |Public offer (new shares)Nilai nominal per saham | Nominal value per shareTanggal pencatatan di BEI | Listing date at IDXKode saham di BEI | Ticker Code - IDXJumlah Saham yang dicatatkan di BEI setelahPenawaran Umum PerdanaTotal listed shares at IDX post IPO

April 16, 1997April 24-26, 1997170.000.000 saham | sharesRp500,-May 16, 1997ETWA688.297.000 saham | shares

Kronologis Pencatatan SahamShares Listing Chronology

Penawaran Umum Terbatasdengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (HMETD)Right Issue

Tanggal efektif | Effective datePeriode penawaran | Offering periodPencatatan di BEI | Listed date at IDXRasio | RatioJumlah Saham | Number of sharesNilai nominal per saham | Nominal value per shareNilai saham | Shares valueJumlah saham yang dicatatkan di BEI setelah HMETDTotal listed shares post Right Issue at IDXJumlah Nilai saham setelah Right IssueTotal Shares value post Right Issue

June 28, 1999June 29 - July 1, 1999July 2, 19995 : 2280.000.000 saham | sharesRp500,-Rp140.000.000.000,-968.297.000 saham | shares

Rp484.148.500.000,-

Perdagangan Tanpa WarkatScriptless trading

Periode konversi | Conversion periodTanggal efektif | Effective date

January 10 - February 8, 2001February 7, 2001

BEI : Bursa Efek Indonesia | IDX : Indonesia Stock Exchange

CatatanRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal22 Nopember 2012 menyetujui Kuasi Reorganisasi menggunakan laporankeuangan konsolidasi 30 Juni 2012, yang diantaranya mengakibatkannilai nominal saham dari Rp500,-/saham menjadi Rp400,-/saham.Sedangkan jumlah saham yang beredar/dicatatkan, sebelum dan sesudahKuasi Reorganisasi tidak mengalami perubahan, yaitu 968.297.000 saham.

Tidak ada pembagian dividen untuk tahun buku 2014.

Pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2013 yangdibayarkan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

There was no dividend distribution for the book year 2014.

Details of cash dividend for the book year 2013 paid in theyear 2014 as follows :

DividenDividend

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian language

Tanggal PembayaranPayment Date

Dividen untuk Tahun BukuDividend for the Book Year

Dividen/SahamDividend/Share

Rp

Jumlah DividenTotal Dividend

Rp

21 Agustus | August2014 2013 1,62 1.571.788.978

NoteExtraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of the Companyon November 22, 2012 approved the Quasi Reorganization by usingconcolidated financial statements of June 30, 2012, resulting inthe change in nominal value of the shares from Rp500,-/share toRp400,-/share. Total outstanding/listed shares before and after QuasiReorganization remain uncharges, namely 968,297,000 shares.

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISIONERS' REPORT

LAPORAN TAHUNAN 201510

Pemegang Saham yang terhormat,

Tantangan yang kita hadapi sepanjang tahun 2014 berlanjutlebih berat pada tahun 2015. Di samping kondisiperekonomian dan geopolitik global yang belum pulih sertatidak kondusif, juga diikuti dengan berlanjutnya penurunanharga komoditas minyak bumi yang menempatkan Perseroanpada tantangan bisnis yang lebih berat. Kondisi tersebutsemakin membawa Perseroan ke dalam ketidak pastian akibatpenerapan MOPS Solar yang dimulai sejak tahun 2014 hinggatahun 2015 sebagai harga acuan harga Biodiesel. Penerapantersebut tidak tepat karena MOPS Solar mengacu kepadaminyak bumi sedangkan Biodiesel mengacu kepada minyaknabati (minyak kelapa sawit).

Tantangan bisnis utama adalah persaingan harga Biodieseldengan harga solar akibat harga minyak bumi turun hinggadi kisaran USD 30/barel dan di lain pihak adanya kondisiketatnya anggaran Pemerintah untuk subsidi energi.

Di tengah-tengah masa yang penuh tantangan tersebut,Perseroan tetap dituntut untuk tetap semangat dan berinovasiuntuk dapat bertahan di tengah segala tantangan yang ada.Kami sebagai Dewan Komisaris Perseroan, melihat bahwaPerseroan harus dapat menghadapi tantangan bisnis yangtidak ringan tersebut dan melaluinya bersama-sama denganseluruh pemangku kepentingan.

Fungsi Pengawasan

Sebagai Dewan Komisaris Perseroan dalam menjalankanfungsi pengawasan, Manajemen telah dapat menghadapidan melewati tantangan dengan cermat. Manajemen telahmemperlihatkan komitmennya untuk mempertahankanbisnisnya di tengah-tengah masa yang sulit tersebut agartetap terjaga kesinambungannya. Kami tetap mengawasi agarManajemen terus menjalankan komitmennya untuk selalumeningkatkan nilai Perseroan kepada pemangku kepentingandengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata KelolaPerusahaan Yang Baik (GCG) dalam kegiatan berusaha sehari-hari.

Sepanjang tahun 2015 komposisi Dewan Komisaris mengalamiperubahan sejak dilakukannya Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015 menjadi sebagaiberikut: Bapak Immanuel Sutarto sebagai Presiden Komisaris,Bapak Kunto Sandjono sebagai Komisaris Independen, BapakCharlie Suwandi Tjin sebagai Komisaris Independen serta duaKomisaris lainnya yaitu Bapak Ir. Maruli Gultom dan BapakJasin Sridjaja. Kami mengucapkan terima kasih kepada BapakGoh Cheng Beng (Allan Goh) dan Bapak Prof. Dr. H MashudiSH.MH, yang telah menjabat sebagai Presiden Komisaris danKomisaris Independen Perseroan hingga tanggal 25 Juni 2015.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisarisdibantu oleh Komite-komite yang dibentuk oleh DewanKomisaris, di antaranya Komite Audit dan Komite Nominasidan Remunerasi. Komite Audit melaksanakan program

Dear Shareholders,

The challenges we encountered during 2014 continued andwere tougher in 2015. These were not only attributableto the global economic and geopolitical conditions thatremained sluggish and unfavourable, but also to the prolongedprice decline of crude oil commodity that posed tougherchallenges to the Company. The condition then brought ourCompany to an uncertain situation due to MOPS Dieselapplication commencing in 2014 to 2015 as benchmarkprice for Biodiesel. This is not an appropriate implementationsince MOPS diesel refers to crude oil whilst Biodiesel refersto vegetable oil (palm oil).

The main business challenge was the competing of Biodieselprice to diesel price due to the decline of crude oil price toaveragely USD30/barrel; while on the other side, there wasa tight government budget for energy subsidy.

In the midst of challenges, the Company was demanded toalways be enthusiastic and innovative to stay firm in thecurrent condition. We, the Board of Commissioners, perceivethat the Company shall be able to properly address andovercome these tough challenges in togetherness with allthe stakeholders.

Supervisory Function

Being the Board of Commissioners in performing supervisoryfunction, the Management has managed to face and overcomethe challenges in an accurate manner. The Managementhas shown their commitment to sustaining their businessin the midst of hard times. We continually oversee toensure that the Management continues to realize theircommitment to increasing the Company's values forthe stakeholders by always upholding GCG principles in dailybusiness activities.

During 2015, there were changes to the Board ofCommissioners composition as of the ExtraordinaryGeneral Meeting of Shareholders on June 25, 2015. Thecomposition was as follow: President Commissioner,Mr. Immanuel Sutarto; Independent Commissioner,Mr. Kunto Sandjono and Mr. Suwandi Tjin; and two otherCommissioners: Mr. Ir. Maruli Gultom and Mr. Jasin Sridjaja.We extend our gratitude to Mr. Goh Cheng Beng (Allan Goh)and Mr. Prof. Dr. H. Mashudi S.H., M.H., who served asPresident Commissioner and Independent Commissioneruntil June 25, 2015.

In performing the supervisory function, the Board ofCommissioners was assisted by the committees formed bythe Board of Commissioners. These committees are AuditCommittee and Nomination and Remuneration Committee.

ANNUAL REPORT 2015 11

LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISIONERS' REPORT

pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan masukankepada Dewan Komisaris perihal hal-hal yang membutuhkanperhatian Manajemen. Sedangkan Komite Nominasi danRemunerasi membantu Dewan Komisaris di dalam prosesnominasi dan memformulasikan Remunerasi yang akanditerima oleh Manajemen.

Kami melihat Manajemen di tengah permasalahan dan kondisibisnis ini, tetap berupaya untuk mengembangkan industrihulu (perkebunan kelapa sawit) yang terintegrasi denganindustri hilir (Biodiesel) yang telah dikembangkan Perseroanterlebih dahulu.

Dengan kondisi bisnis di tahun 2015 ini, kami mendukungupaya-upaya yang dilakukan Manajemen yang berupaya lebihfokus untuk merehabilitasi kebun kelapa sawit, antara laindengan melakukan penyisipan tanaman, pemberian pupukekstra, dan mengoptimalkan pemeliharaan rutin danmeningkatkan komunikasi dengan petani mitra. Hal inipenting untuk menunjang perkembangan selanjutnya yaitupembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang hasilproduksinya dapat digunakan sebagai bahan baku Biodiesel.

Bukan saja terhadap perkebunan, kami juga tetap mendukungupaya manajemen untuk mengembangkan usaha Biodieseldengan melebarkan “customer base” ke non Pertaminadi tengah terpuruknya penjualan ke Pertamina.

Pandangan Terhadap Prospek Usaha

Industri Biodiesel yang tertekan sejak diterapkannyaMOPS sebagai harga acuan Biodiesel, sedikit memberikanharapan dengan diterapkannya kebijakan harga CPO plussejak triwulan tiga 2015.

Kebijakan tersebut memberikan harapan prospek bisnis pada2016 mendatang dengan lebih baik. Ditambah dengan adanyapeningkatan campuran Biodiesel 20% (B20) pada Januari2016, industri Biodiesel akan kembali menggeliat danmemberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Hikmat yangdapat dipetik dari kondisi tersebut adalah Perseroan dapatmengembangkan pasar non Pertamina, sehingga di tahunmendatang, Perseroan dapat mengintegrasikan kedua jenispasar tersebut untuk memperkuat customer base yangberkesinambungan.

Penutup

Kami memberikan apresiasi kepada Direksi dan seluruhkaryawan yang telah bahu membahu bekerja keras sehinggaPerseroan masih dapat menjaga kesinambungan operasionalPerseroan di tengah situasi bisnis yang penuh tantangandi tahun 2015 ini.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

Immanuel SutartoPresiden Komisaris | President Commissioner

The Audit Committee was in charge of implementing thesupervision conduct of the Board of Commissioners as wellas giving intputs to them regarding items that needManagement supervision. Nomination and RemunerationCommittee, on the other hands, was in assistance to theBoard of Commissioners in the process of nomination andformulation of Remuneration that would be received by theManagement.

We perceive that the Management, while in the middle ofthis business condition, still strived to develop the upstreamindustry (palm oil plantation) which was integrated with thepreviously developed downstream industry (Biodieselindustry).

In the 2015 business condition, we supported theManagement's efforts to be more focus on rehabilitatingthe palm oil plantation. The efforts comprised plantintercropping and optimisation of routine maintenance andimprovement of communication with farmer-partners. Thiswas important to support the sequential development, whichwas the building of palm mill from which the productioncould be used as Biodiesel raw material.

Our support is extended not only to farming, but also tothe Management's effort to develop the Biodiesel industryby broadening the customer base to non Pertamina, as theselling to Pertamina was falling.

Business Prospect Overview

The Biodiesel Industry, having been under pressure since theenforcement of MOPS as Biodiesel benchmark price, showeda little hope since CPO price plus policy was taken into effectsince Q3/2015.

The policy has given hope for a better business prospect in2016. With an increase of 20% Biodiesel (B20) blend inJanuary 2016, the Biodiesel industry will return to normaland contribute positively to the Company. The lesson we canlearn from the situation is that the Company is able to developthe non Pertamina market, so that in the foreseeableyears, the Company may integrate the two market typesto strengthen our sustainable customer base.

Closing Remarks

We highly appreciate the Board of Directors and all theemployees for their hardword and togetherness in sustainingthe Company's operations in the midst of challengingsituation in 2015.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

LAPORAN TAHUNAN 201512

Pemegang saham yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esabahwa Perseroan telah melalui tahun 2015, yang tidak sajamenjadi tahun yang penuh dengan tantangan, tetapimenempatkan tidak hanya Perseroan namun seluruh industriBiodiesel dalam negeri ke dalam kondisi ketidakpastian bisnisakibat masih diterapkannya MOPS sejak awal 2014 sebagaiharga acuan Biodiesel hingga triwulan ketiga 2015.

Tidak hanya strategi bisnis Perseroan yang benar-benar diujidalam menghadapi tantangan dinamika bisnis, tetapi jugaketahanan Perseroan diuji dalam mengatasi dan melewatiberatnya situasi dan kondisi bisnis yang terjadi. BeruntungManajemen Perseroan selalu bekerja bahu membahu untukmenghadapi tantangan ini.

Kinerja Perseroan

Harga acuan MOPS yang diterapkan sejak tahun 2014, semakinmemberatkan produsen Biodiesel seiring dengan penurunanharga minyak bumi yang semakin besar, dimana pada akhir2014 harga minyak bumi di kisaran USD 62/barel dan padaakhir 2015 di kisaran USD 37/barel.

Berbeda dengan Harga Patokan Ekspor (”HPE”) yang menjadiharga acuan yang digunakan terhadap pembelian bahan bakusebelumnya tidak ada kolerasi terhadap harga jual yangmenggunakan MOPS yang berdasarkan harga minyak bumi.

Menurunnya harga minyak dunia, menyebabkan harga jualBiodiesel juga menurun, sementara harga bahan bakuBiodiesel yaitu Stearin tidak turun. Akibatnya, Perseroanharus menanggung kerugian.

Untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, produsenBiodiesel terpaksa mengurangi produksi dan menghentikansementara pasokannya kepada Pertamina setelah segalaupaya untuk memperbaiki harga jual mengalami kegagalandan mencari alternatif pasar non Pertamina.

Hal ini juga terjadi pada Perseroan yang dengan terpaksamenghentikan sementara pasokannya kepada Pertaminasejak Desember 2014 demi mempertahankan kelangsunganusahanya karena Perseroan harus menanggung negatifspread. Mengambil hikmah dari kejadian dengan Pertamina,Perseroan mulai mengembangkan customer-base nya keperusahaan-perusahaan non Pertamina yang masihmenggunakan HPE sebagai harga patokan Biodiesel. Pasarnon Pertamina bukanlah pasar yang baru bagi Perseroan,bahkan Perseroan pernah menjadi pionir melakukan eksporke Eropa dan Amerika. Hal tersebut sebagai bukti bahwaproduk Biodiesel Perseroan diakui dan diterima karena telahmemenuhi standar produksi nasional dan internasional.

Hal tersebut terlihat pada porsi pasar non Pertaminameningkat drastis pada tahun 2014 ketika MOPS mulaiditerapkan. Perseroan berhasil meningkatkan porsi pasarnon Pertamina dari 13% di tahun 2013 menjadi 62% di tahun

Dear Shareholders,

We praise God the Almighty for having enabled the Companyto pass 2015, a year full of challenges and also a year thatforced the Company and the whole Biodiesel industry tobe situated in the business uncertainties due to the MOPSimplementation since the early of 2014 as the benchmarkprice for Biodiesel until the third quarter of 2015.

It is not only the Company's business strategy that was puton test in facing the business challenge dynamics, but alsothe Company's sustainability in overcoming the on-goingbusiness situation and condition. We are grateful that theCompany's Management has worked hand-in-hand in facingthese difficulties.

The Company's Performance

The MOPS benchmark price which was applied since 2014has put more pressures on the Biodiesel producers in linewith the downward trend of crude oil price, where in 2014it was in the range of USD 62/barrel, and at the end of 2015was in the range of USD 37/barrel.

Different from the Export Reference Price (”HPE”) which waspreviously used as a benchmark price to purchase of rawmaterials, there is no correlation to the selling price usingMOPS which refers to the price of crude oil.

The decline in world oil prices causing the price of Biodieselsales also declined, while the price of raw materials Biodieselnamely Stearine not declined. As the consequence, theCompany suffered loss.

To sustain their going concern, the Biodiesel producers hadto reduce their production and temporarily stopped theirsupplies to Pertamina. It was done after all efforts taken tofix the selling price and find the alternative markets of nonPertamina didn’t work out.

This also happened to the Company which was forced totemporarily stop the supplies to Pertamina since December2014 for the sake of survival as the Company had to bear thenegative spread. After taking the lesson from the Pertaminacase, the Company started developing a “customer base” todevelop its relations to non Pertamina customers that stilluses HPE as a benchmark price for Biodiesel. The nonPertamina market was not a new market for the Company;the Company even had previously pioneered the exports toEurope and the United States. This was testament that theCompany's Biodiesel product has acclaimed recognition andacceptance for having met the standards of national andinternational product.

This was indicated from a drastic increase in non-Pertaminamarket share when MOPS was first implemented in 2014.The Company managed to increase non-Pertamina marketshare from 13% in 2013 to 62% in 2014 and 63% in 2015.

ANNUAL REPORT 2015 13

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

2014 dan 63% pada tahun 2015. Perseroan mulai bekerjasama dengan pemain besar non Pertamina dan terusmengembangkan bisnisnya.

Perseroan kembali memasok Biodiesel kepada Pertaminasejak September 2015 ketika Pemerintah menetapkanformula harga acuan Biodiesel dengan Besaran Harga IndeksPasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu CPO plusUSD125/MT plus ongkos angkut, menggantikan MOPS Solar.Perseroan tetap melihat Pertamina merupakan pelangganutama yang dapat menyerap cukup banyak hasil produksiPerseroan. Namun demikian, Perseroan juga tetapberkomitmen untuk memasok kepada konsumen nonPertamina yang juga merupakan pelanggan yang penuhpotensial.

Kategori | Catagory April 2015

Usaha Mikro, Usaha Perikanan, Usaha Pertanian,Transportasi, dan Pelayanan Umum (PSO) |Micro Economy, Fishing & Farming, PSO TranportationTransportasi Non-PSO | Non-PSO TransportationIndustri & Commercial | Industry CommercialPembangkit listrik | Power Plant

15%

15%15%25%

January 2016 January 2020 January 2025

20%

20%20%30%

30%

30%30%30%

35%

30%30%30%

Kebijakan Pemakaian Biodiesel - Pemetaan Kewajiban*Biodiesel use Policy - Regulatory Roadmap*

Sumber | Resources :* Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Keputusan No.12 / 2015 tanggal 18 Maret 2015 untuk mengubah Surat Keputusan

No. 25/2013;* The Ministry of Energy and Mineral Resources Decree No.12/2015 dated March 18, 2015 to amend the2013 Decree No. 25;Regulasi | Regulation :* Patokan harga Biodiesel : CPO + USD 125/ MT menurut Peraturan Menteri ESDM (Kep) No. 3239 K / 12 / MEM / 2015 tanggal 12 Juli

2015. Besaran Harga Indeks (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) : CPO + USD 125/ MT + Ongkos Angkut yang dikeluarkan oleh Dirjen EnergiBaru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian ESDM.

* Biodiesel benchmark price : CPO + USD125/MT according to The Minister of Energy and Mineral Resources Regulation (Kep)No. 3239 K /12 /MEM/2015 dated July 12, 2015. Market Price Index (HIP) Biofuel : CPO + USD 125/ MT + Freight, issued by Directorateof Renewable Energy and Konservation Energy, The Ministry of Energy and Mineral.

Dari total penjualan Biodiesel sebesar 31.603 MT di tahun2015, sebesar 19.985 MT (63%) adalah penjualan keperusahaan non Pertamina¸ dan sisanya 11.618 MT (37%)adalah merupakan penjualan ke Pertamina.

Hal positif yang dapat dipetik dari pembelajaran kondisi bisnisyang cukup berat tersebut adalah bagaimana Perseroan dapatbertahan dan melaluinya dengan selamat denganpengembangan pasar non Pertamina, di lain pihak Perseroantetap melakukan kewajibannya untuk memenuhi kebutuhanPSO tersebut.

Selain berhasil melakukan perubahan struktur pelanggan darisatu pelanggan utama menjadi beberapa pelanggan,Perseroan juga telah berhasil melakukan restrukturisasistruktur biaya produksi dalam usaha untuk memperolehmargin sebagai bentuk usaha bisnis berkelanjutan.

Untuk bisnis perkebunan kelapa sawit, turunnya hargakomoditas juga menimpa komoditas minyak kelapa sawit(CPO) yang pada akhirnya juga mempengaruhi harga TandanBuah Segar (TBS). Perseroan mencatat penjualan TBS sebesar7.806 Ton dengan nilai sebesar Rp6,8 miliar, menurun sebesar1,47% bila di bandingkan dengan nilai penjualan TBS tahunsebelumnya yaitu Rp6,9 miliar dengan volume 5.500 Ton.

The Company started to enter into cooperation with thenon Pertamina big players and continued to develop thebusiness.

The Company resumed to supply Biodiesel to Pertaminastarting 2015 when the government implemented MarketPrice Index (HIP) Biofuel namely CPO plus USD125/MT plusfreight formula as the benchmark price to replace MOPSdiesel. We still consider Pertamina our major customer whichabsorbs much of our products. However, we are stillcommitted to supplying our non Pertamina customers whichremain our full potential.

Out of the 31,603 MT total sales of Biodiesel in 2015, 19,985MT (63%) was the sales to non Pertamina customers, andthe remaining 11,618 MT (37%) was to Pertamina.

The positive thing to learn from the averagely heavy businesscondition was how we weathered the condition by developingnon Pertamina market, while on the other hand, keepperforming our obligation to fulfill the PSO requirements.

Besides making a success in shifting the customer structurefrom one main customer to multiple customers, the Companywas also successful in restructuring the production coststructure in an effort to gain margin to support businesssustainability.

For the palm oil plantation business, the decrease incommodity price also affected the price of crudepalm oil (CPO) which at last gave impact to the price of FreshFruit Bunch (FFB). Company recorded 7,806 Tons FFB salesworth Rp6.8 billion, a 1.47% decrease compared withthe Rp6.9 billion FFB sales posted in the preceding yearwith the 5,500 Tons volume.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

LAPORAN TAHUNAN 201514

Dengan kondisi bisnis di tahun 2015 ini, kami berupaya untuklebih fokus untuk merehabilitasi kebun kelapa sawit. antaralain dengan melakukan penyisipan tanaman, pemberianpupuk ekstra, dan mengoptimalkan pemeliharaan rutindan meningkatkan komunikasi dengan petani mitra. Hal inipenting untuk menunjang perkembangan selanjutnyayaitu pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) yang hasilproduksinya dapat digunakan sebagai bahan baku Biodiesel.

Tantangan

Untuk Biodiesel, hingga Agustus 2015 Perseroan dihadapkanpada situasi untuk tetap memenuhi komitmen pengirimanke Pertamina walaupun mengalami kerugian. Di samping itu,Manajemen juga menghadapi situasi dimana pengadaanatau pembelian bahan baku yang harus dibayar di mukasecara tunai sebelum bahan baku dikirim. Hal ini semakinmenyulitkan karena umumnya pembayaran dari pelangganberdasarkan term.

Pengembangan perkebunan kelapa sawit menghadapi banyakkendala antara lain karakter masyarakat sekitar perkebunansawit di PT MPK dan PT MBS belum terbiasa dengan kehidupanmanajemen perkebunan sawit yang serba teratur, tertib danefisien. Perseroan mengatasi ini dengan melakukanpembinaan dan penyuluhan.

Strategi Perseroan

1. Meningkatkan usaha-usaha pemasaran Biodiesel kepadapasar non PSO dengan tetap berkomitmen melakukanpengiriman Biodiesel kepada Pertamina.

2. Mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi.3. Melakukan negosiasi dengan pemasok bahan baku untuk

memberikan termin pembayaran yang lebih baik.4. Melanjutkan program percepatan pembangunan

perkebunan termasuk melakukan pembangunan PabrikKelapa Sawit (PKS) dan industri hilirnya.

5. Melanjutkan perdagangan produk-produk kimia.6. Menjajaki setiap potensi yang ada untuk mengembangkan

usaha baru.7. Menjajaki upaya untuk berkolaborasi dengan industri

perkebunan sawit.

Prospek Usaha Perseroan

Prospek Usaha Perkebunan

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhanbahan pangan dan kebutuhan energi akan meningkat. Minyaksawit sebagai bahan makanan dan sumber energi alternatifakan terus meningkat kebutuhannya dari tahun ke tahun.

Prospek Usaha Biodiesel

Program Biodiesel sejalan dengan tujuan utama Permerintahdi samping untuk pemanfaatan energi terbarukan, juga untukmengurangi impor solar yang pada akhirnya akan menghematdevisa negara untuk impor. Dengan mandatori B20 ataupencampuran Biodiesel 20% mulai Januari 2016, akanmembutuhkan Biodiesel sekitar 6,4 juta Kilo Liter (”KL”),dengan demikian akan mengurangi impor solar 20% darikonsumsi nasional solar sebesar 32 juta KL.

Having experienced the business condition as in 2015, we doour best effort to be more focus on rehabilitating palmplantation by among others, plant intercropping, giving extrafertilizer, and optimization of routine arboriculture and makingimprovement in communication with farmer partners. Thiswas important to support the next phase of target, i.e. thedevelopment of a Palm Oil Mill producing products that canbe used as raw material for Biodiesel.

Challenges

For Biodiesel, until August 2015 the Company was inthe situation to keep its delivery commitment toPertamina despite the loss of the Company shouldsuffer. Besides, Management also underwent a situationwhere we had to pay in cash before the raw material wasdelivered. This situation gave us more difficulties, becauseusually the payments from the customers are based onthe terms.

The development of palm plantation encountered manyobstacles, one of which was the character of the people inthe surrounding of PT MPK and PT MBS Palm Plantation whowere not used to the palm plantation management that waswell-controlled, orderly and efficient. We did more efforts ingiving guidance and counseling.

Company's Strategy

1. Improve the marketing efforts of Biodiesel to non PSOmarket while still committ to supply Biodiesel toPertamina.

2. Optimizing productivity and efficiency.3. Negotiate with the raw material suppliers for better

payment terms.4. Continue the program to accelerate plantation

development including the development of Palm Oil Millplantation and other downstream industries.

5. Continue the trade of chemical products.6. Explore every potentials for developing new industry.

7. Explore every effort to collaborate with other palmplantation players.

Prospect of the Company's Business

Prospect of Plantation Business

In line with the population growth, the need of foodstuff andenergy will also increase. The need of Palm oil as materialfor foodstuff and source of alternative energy will continuallyincrease year by year.

Prospect of Biodiesel Industry

The Biodiesel Program is parallel with the Government's mainobjective that it is not only for the use of renewable energy,but also to reduce the import of diesel oil that at the endwill save the country's devisa for import. Having the mandatoryof B20 or 20% Biodiesel mixture starting from 2016, therewill be a need of approximately 6.4 million Kilo Liters (”KL”)Biodiesel, which thereby will significantly reduce the dieseloil import for 20% of the 32 million KL national consumption.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

ANNUAL REPORT 2015 15

Prospek Usaha Perdagangan Kimia

Permintaan terhadap bahan kimia dasar dan produk kimiakhusus akan tetap meningkat seiring dengan meningkatnyapermintaan terhadap produk-produk aplikasi kimia tersebutyang sebagian besar merupakan produk-produk barangkonsumsi. Dan pertumbuhan permintaan terhadap produk-produk barang konsumsi akan tetap mengalami peningkatanyang signifikan seiring dengan pertumbuhan penduduk danperekonomian Indonesia.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Komitmen Perseroan dalam penerapan Tata KelolaPerusahaan secara konsisten dan berkesinambungan akanmemberikan nilai tambah kepada seluruh pemangkukepentingan. Penerapan tersebut dilakukan melalui praktikbisnis yang baik, yang menjunjung tinggi etika bisnis sertapenerapan sistem peringatan dini di dalam kerangka TataKelola yang mengimplementasikan keterbukaan, akuntabilitas,bertanggung jawab, Independensi dan kewajaran.

Perseroan memiliki Pedoman Tata Kelola yang memuataspek-aspek Hubungan Perseroan dengan Pemegang Sahamdalam menjamin hak-hak pemegang saham, Fungsi dan PeranDewan Komisaris, Fungsi dan Peran Direksi, PartisipasiPemangku Kepentingan dan Keterbukaan Informasi. Perseroanjuga melakukan sosialisasi Tata Kelola dan menjadikan TataKelola sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari setiapindividu Perseroan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Manajemen menyadari bahwa Perseroan berkembangbersama lingkungan tempat Perseroan menjalankan rodabisnisnya. Perseroan menilai Tanggung Jawab SosialPerusahaan (“CSR”) sebagai satu kesatuan ekosistem bagikelangsungan hidup Perseroan. Sehingga CSR bukan lagimenjadi kewajiban bagi Perseroan, tetapi telah menjadibagian yang hakiki bagi kehidupan sehari-hari Perseroan. Didalam pengembangan program-program CSR nya, Perseroanmengacu kepada pembangunan yang berkelanjutan yangtidak saja berorientasi kepada aspek ekonomi (profit) tetapiharus bermanfaat kepada masyarakat, terlebih komunitassekitar dan pelestarian lingkungan tempat Perseroanmenjalankan operasinya.

Direksi

Sepanjang tahun 2015 komposisi Direksi mengalamiperubahan sejak dilakukannya Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa pada tanggal 25 Juni 2015 menjadi sebagaiberikut : Bapak Yudianto Kosman sebagai Presiden Direktur,Bapak Adry Nugroho sebagai Direktur Independen sertadua Direktur lainnya yaitu Bapak Stefanus Madhyan danBapak Djoko Soejono. Kami mengucapkan terima kasih kepadaBapak Immanuel Sutarto dan Bapak Ignatius Wiraharjo yangtelah menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur untukmasa jabatan sebelumnya.

Prospect of Chemical Trade Business

The demand for chemical raw material and special chemicalproduct will continuously increase in conjunction with theincrease of demand for the chemical products applicationsthat mostly are consumer goods. And the growing demandfor consumer goods will significantly increase in line with thepopulation and economic growth of Indonesia.

Good Corporate Governance

The Company's commitment to consistent and continuousimplementation of Good Corporate Governance (”GCG”) willprovide added value to all stakeholders. The application willbe observed through the best practice that highly upholdsthe business ethics as well as through the application of earlywarning system in GCG framework that applies transparency,accountability, responsibility, independence, and fairness.

The Company has in place GCG Manual that comprises theaspects of the Company's relations with shareholders inguaranteeing the rights of the shareholders, functions androles of the Board of Commissioners, functions and roles ofBoard of Directors, participation of Stakeholders, and theInformation transparency. The Company also conducted GCGdissemination and place GCG as an integral part of eachindividual in the Company.

Corporate Social Responsibility

The Management realizes that the Company grows togetherwith the environment where we run our business. TheCompany perceives the Corporate Social Responsibility (”CSR”)an integral ecosystem for the Company's sustainability. CSRis no longer just an obligation for the Company, but it hasturned to be a basic part of the Company's daily life. Indeveloping its CSR programs, the Company refers to thesustainable development that is not only aimed at theeconomical aspect (profit oriented), but also beneficial forthe society, most notably the surrounding community, andfor the preservation of the environment where the Companyruns its business.

Board of Directors

During 2015, there was a change to the Board ofDirectors composition as of the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders on June 25, 2015 to become asfollows: Mr. Yudianto Kosman as President Director, Mr. AdryNugroho as Independent Director, with two other Directors:Mr. Stefanus Madhyan and Mr. Djoko Soejono. We extendour gratitude to Mr. Immanuel Sutarto and Mr. IgnatiusWiraharjo for their services as President Director and Directorrespectively for the previous term of office.

LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS' REPORT

LAPORAN TAHUNAN 201516

Penutup

Pada kesempatan ini, kami mewakili Perseroan menghaturkanbanyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepadaseluruh Pemangku Kepentingan, khususnya kepada paraPemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Karyawan yangsecara bahu membahu dengan penuh semangat dalammenghadapi kondisi yang cukup berat selama tahun 2015.Semua hasil tersebut dapat terjadi karena adanya komitmenuntuk selalu berupaya meningkatkan nilai pemangkukepentingan.

Semoga di masa-masa mendatang, kita dapat mewujudkanmisi Perseroan yang memprioritaskan pertumbuhanPerseroan yang berkesinambungan melintasi batas waktudan tantangan yang selalu menghadang.

Atas nama anggota Direksi PerseroanOn behalf of the Board of Directors

Yudianto KosmanPresiden Direktur | President Director

Closing Remarks

In this opportunity, on behalf of the Company, we give ourgratitude and high appreciation to all stakeholders, especiallythe shareholders, the Board of Commissioners, and allemployees who have worked hand-in-hand and full of spiritsin weathering the adversities in 2015. The success could berealized owing to a strong commitment to always increasethe stakeholders' values.

May in the years to come we are able to realize the Company'smission to achieve the sustainable growth and to overcomethe obstacles ahead.

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

BiodieselPalm Oil PlantationChemical Trading

ANNUAL REPORT 2015 17

Perkebunan Kelapa SawitPalm Oil Plantation

Industri BiodieselBiodiesel Industries

Identitas PerseroanCorporate Identity

Nama PerseroanCompany's Name

Alamat PerseroanCompany's Address

Tanggal Pencatatan di Bursa Efek IndonesiaListed date at Indonesia Stock Exchange

sebelum 28 Maret 2016before March 28, 2016

Chase Plaza11th floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920, IndonesiaTel. (62-21) 2598 9838Fax. (62-21) 2598 9839

efektif 28 Maret 2016, kantor Perseroan pindah ke alamat barueffective March 28, 2016 the Company office move to new address

Wisma Slipi 8th floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12Jakarta 11480, IndonesiaTelp : (62-21) 530 7218Fax : (62-21) 530 [email protected]@eterindo.comWebsite: www.eterindo.com

LAPORAN TAHUNAN 201518

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar PerseroanCompany Business Activities in accordance with Articles of Associations

Dalam Pasal 3 anggaran dasar Perseroan, bidang usahaPerseroan meliputi bidang perdagangan umum, pemboronganbangunan, percetakan dan penerbitan serta periklanan,pengangkutan di darat, perindustrian, kehutanan, pertanian,peternakan, perkebunan berikut industri pengolahan danperdagangannya, termasuk bidang usaha pertambangan danperikanan, pemberian jasa, pergudangan, penyediaan bahanmakanan, konpeksi, dan keagenan. Perseroan memulaikegiatan komersialnya pada tahun 1996.

The Articles 3 of Articles of Associations of the Companyengages in general trading contractor, printing, publishingand advertising, land transportation, industries, forestry,agriculture animal husbandry, plantation, and processing andtrading thereof, including mining and fisheries, services,warehousing, food supplies, garment, and agency Companystarted commercial operation in 1996.

Kegiatan Usaha PerseroanBusiness Activities of the Company

Perseroan bergerak di bidang usaha industri Biodiesel,perkebunan kelapa sawit, dan perdagangan produk-produkkimia.

The Company's activities are Biodiesel industries, palm oilplantation, and trading of chemical products.

Produk-Produk KimiaChemical Trading

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

16 Mei | May 1997

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 19

Pemakaian ProdukProduct Application

Aplikasi Produk BiodieselBiodiesel Product Application

Aplikasi Produk KimiaChemical Product Application

LAPORAN TAHUNAN 201520

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Riwayat Singkat PerseroanCompany’s Brief History

Perseroan berdiriThe Company’s establishment

1992

Menjadi perusahaan terbukaBecame a public company

1997

Right IssueRasio 5:2, total 280.000.000 saham, Nominal Rp500,-

Total dicatatkan setelah Right Issue : 968.297.000 sahamRight Issue

Ratio 5:2, total 280,000,000 shares, Nominal Rp500,-Total listed post Right Issue : 968,297,000 shares

1999

Mulai memperdagangkan produk kimiaInitiaded sale of chemical products

2004

PT AG mulaimemproduksi Biodiesel

PT AG started to produceBiodiesel

2005

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 21

Berinvestasi di PT MPK dan PT MBS,perkebun kelapa sawit

di Kalimantan BaratInvested in PT MPK and PT MBS,

palm oil plantationin West Kalimantan

2009

Kuasi OrganisasiQuasi Reorganization

2012

2013

Diperoleh HGUperkebunan kelapa sawit

Obtaining the cultivation rightsfor palm oil plantation

2014

PT MPK dan PT MBSmulai menghasilkan Tanda Buah Segar

PT MPK and PT MBScommenced the production of Fresh Fruit Bunch (FFB)

LAPORAN TAHUNAN 201522

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Keuangan & AkuntingFinance & Accounting

Hubungan InvestorInvestor Relations

SM PerkebunanPlantation SM

Direktur PerkebunanPlantation Director

Djoko Soejono

Direktur KeuanganFinance DirectorStefanus Madyan

Direktur Pemasaran &Pengembangan Bisnis

Marketing &Business Dev. Director

Adry Nugroho

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sussy Nurikafitri

Presiden DirekturPresident DirectorYudianto Kosman

Dewan Komisaris | Board of CommissionersImmanuel Sutarto, Presiden Komisaris | President Commissioner

Kunto Sandjono, Komisaris Independen | Independent CommissionerCharlie Suwandi Tjin, Komisaris Independen | Independent Commissioner

Ir. Maruli Gultom, Komisaris | CommissionerJasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner

Komite Nominasi &Remunerasi

Nomination &Remuneration Committee

Kunto SandjonoJasin Sridjaja

Julfikar

Internal AuditAudit Internal

Kastari

Kantor PerwakilanPontianak

Representative OfficePontianak

HR GA

HukumLegal

PengadaanProcurement

Teknologi InformasiInformation Technology

PemasaranMarketing

Produksi AGProduction AG

Komite AuditAudit Committee

Charlie Suwandi TjinSundara IchsanTeguh Setiadi

per 31 Desember 2015As per December 31, 2015

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 23

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kependudukan

Suku asli yang menempati Desa-Desa di sekitar arealperkebunan perusahaan adalah Suku Bangsa Dayak Sub SukuKanayant (Ahe). Suku lain seperti Jawa, Melayu, Bugis, NTT,Batak, Cina yang berada di Desa-Desa tersebut dikarenakanhubungan perkawinan dan migrasi pekerjaan. Agama yangdominan adalah agama Katolik dan Protestan, selebihnyaberagama Islam dan Budha.

Aspek Pengembangan Sumber Daya Manusia

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsisetiap karyawan, Perseroan melalui PT MPK dan PT MBS(Perusahaan) telah melakukan program pengembangan danpembinaan seperti melakukan pelatihan teknis di lapangansehingga kemampuan setiap karyawan di lapangan lebih baikdan dapat menunjang kelancaran operasional dalammenjalankan tugas dan fungsi masing masing karyawan.

Population

The indigenous people in the villages surrounding theCompany's plantation are the Kanayant (Ahe) Dayak sub-tribe. Other ethnic groups, such as Javanese, Malay, Bugis,NTT, Batak, and Chinese, live in the villages due to maritalrelationships and job migration. The majority of the peoplepractice Catholicism and Protestantism as their religions,while the rest embrace Islam and Buddhism.

Human Resources Development Aspect

To support the implementation of the tasks and functions ofeach employee, the Company through PT MPK dan PT MBSconducts development and coaching programs such as fieldtechnical training to improve the capabilities of each employeeand to support the smooth performance of duties andfunctions of each employee.

Setiap Karyawan mendapatkan pelatihan teknis di lapangan dalam peningkatan kompetensi skillEach employee undergoes field technical training to improve skill competency

Pengurangan tenaga kerja di tahun 2015 disebabkan adanyaefisiensi tenaga kerja di bagian operasional perkebunan.

Jumlah Karyawan 2015 - 2014 | The Number of Employee 2015 - 2014

Karyawan TetapPermanent Employee

Pekerja Harian di Kebun (tidak di audit)Daily Worker at Plantation (unaudited)

3000

2500

2000

1500

1000

500

0127

353144

2,748

2015 2014

Decrease in the number of employees in 2015 was attributableto the employees efficiency in operational plantation.

LAPORAN TAHUNAN 201524

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia per 31 Desember 2015The Number of Employees by Age Per December 31, 2015

60

50

40

30

20

10

0

Peop

le

21-30 31-40 41-50 51-60 61-70Age (years old)

33

45

38

9

2

Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendididkan per 31 Desember 2015The Number of Employees by Education Per December 31, 2015

Dalam sistem pengamanan kebun, Perusahaan telahmelakukan koordinasi dengan pihak keamanan setempat,dan perusahaan membentuk tim patroli kebun untukmemaksimalkan pengamanan kebun.

Pembinaan karyawan, Safety dan K3The Company's OHSE Training for Employees

Aspek Pengembangan Komunitas LokalLangkah awal keseriusan Perusahaan dalam melakukankepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,Perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan programCSR yang akan melakukan identifikasi Program yang tepatdan mengena bagi masyarakat sekitar perusahaan, di sampingitu Perusahaan juga telah melakukan beberapa kali sosialisasiformulasi bagi hasil.

Tim CSR sedang melakukan penanda tanganandi Pandopo Bupati Landak

CSR Team is signing documentsin Landak District Pandopo

100

80

60

40

20

0

Peop

le

SMA D3 S1/S2Education

2125

81

In the plantation security system, the Company hascoordinated with local security to form a plantation patrolteam to maximize the security on site.

Local Community Development Aspect

The Company's concern on the surrounding communitiesand environment was manifested in its commitment toCSR program identifying effective and right-on-targetprograms for to the surrounding community. In addition, theCompany has also conducted disseminations on the profitsharing formula.

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 25

Dalam pengembangan dan perluasan lahan sawit, Perusahaantelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasukdengan pemilik lahan dan juga melakukan ritual adat dayaksebelum melakukan pembukaan lahan yang akan digarap.Hal ini sebagai bukti bahwa perusahaan sangat menghormatitradisi yang berjalan di lingkungan masyarakat sekitar.

Pelaksanaan Ritual Adat Dayak yang dihadiri tim kebun Perusahan dan Muspika dalam rangka pembukaan Lahan Sawit.Dayak Ritual attended by the plantation team of the Company and Muspika at the opening of Palm Oil Plantation.

Program Perusahaan Dalam Rangka Sosialisasi Bagi HasilThe Company's the Profit Sharing Dissemination Program event.

In palm plantation development and expansion, the Companyhas coordinated with relevant parties including land owners,and performed a Dayak traditional ritual before clearing theland that will be cultivated. This is testament to the Company'shigh respect to the tradition existing in the community.

LAPORAN TAHUNAN 201526

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

Kegiatan 20152015 Events

Ulang Tahun PT Eterindo Wahanatama Tbk ke 23, 6 Maret 201523th Anniversary PT Eterindo Wahanatama Tbk, March 6, 2015

RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik, 25 Juni 2015AGM, EGM and Public Expose, June 25, 2015

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 27

Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions and Professions

Biro Administrasi EfekShare Registrar

PT SIRCA DATAPRO PERDANAJl. Johar 18 MentengJakarta 10340Telp (62-21) 390 0645Fax (62-21) 390 0671

Kantor Akuntan PublikRegistered Public Accountants

KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKANCyber 2 Tower 21st floor Unit FJl. HR Rasuna Said Blok X-5Jakarta 12950Telp (62-21) 2553 9299Fax (62-21) 2553 9296

PT SIRCA DATAPRO PERDANA adalah Biro Administrasi EfekPerseroan sejak IPO Perseroan tahun 1997. Jasa yang diberikanadalah penanganan administrasi saham menyangkutpemeliharaan dan penerbitan daftar pemegang saham,laporan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia, memberikankonsultasi untuk kegiatan korporasi kepada Perseroan. Jasayang diberikan dalam bentuk kontrak per tahun dan jasa lainsesuai permintaan Perseroan.

PT SIRCA DATAPRO PERDANA is the Registrar of the Companysince the Company's IPO in 1997. Our services are handlingthe administration of shares concerning maintenance andpublication of the list of shareholders, a report to the OJKand Indonesia Stock Exchange, provide consultation to theCompany's corporate activities. Services rendered in the formof contracts per year and other services as requested by theCompany.

KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN adalah auditoratas Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahunbuku yang berakhir 31 Desember 2015. Audit dilakukan secaraindependen berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.

KOSASIH, NURDIYAMAN TJAHJO & PARTNERS is the auditorto Consolidated Financial Statements for the year endedDecember 31, 2015. The audit was conducted independentlyand in accordance with the Indonesian generally acceptedAccounting Standards.

Total fee given to both institutions/professions of capitalmarket in 2015 was approximately Rp885.7 million.

Total fee yang diberikan kepada kedua lembaga/profesipenunjang pasar modal tersebut di tahun 2015 sekitarRp885,7 juta.

PT Anugerahinti Gemanusa

LAPORAN TAHUNAN 201528

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

PT AnugerahintiGemanusa

PT MalindoPersada Khatulistiwa

PT MaiskaBhumi Semesta

Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SHPO Box 54, Gresik 61118Jawa Timur | East JavaTelp : (62-31) 395 0838Fax : (62-31) 395 1950

Komplek Mega MallBlok G No.15Jl. Jend. A. Yani,Pontianak 78122Kalimantan Barat |West KalimantanTelp : (62-0561) 765 812Fax : (62-0561) 762 256

Komplek Mega MallBlok G No.15Jl. Jend. A. Yani,Pontianak 78122Kalimantan Barat |West KalimantanTelp : (62-0561) 765 812Fax : (62-0561) 762 256

BiodieselBiodiesel

PerkebunanKelapa SawitPalm Oil Plantation

PerkebunanKelapa SawitPalm Oil Plantation

99,59 %

99,99 %

99,99%

• Beroperasisecara komersialuntuk produk kimia,tahun 2001

• Started commercialoperation of chemicalproducts in 2001

• Beroperasi secara komersial untuk produkBiodiesel, tahun 2005

• Started commercialoperation of Biodiesel products in September2005

• Sampai dengan31 Desember 2014,sudah menghasilkanTandan Buah Segar (TBS)

• Until 31 December 2014, produced FreshFruit Bunch (FFB)

• Sampai dengan31 Desember 2014,sudah menghasilkanTandan Buah Segar (TBS)

• Until 31 December 2013, produced FreshFruit Bunch (FFB)

Entitas Anak Perseroan per 31 Desember 2015Subsidiaries Assets of the Company per 31 December 2015

Seluruh angka pada tabel menggunkan notasi bahasa Indonesia (angka penuh)All number notation in all tables are in Indonesian language (full ammount)

PT Malindo Persada Khatulistiwa PT Maiska Bhumi Semesta

Entitas AnakSubsidiaries

AlamatAddress

Jenis UsahaLine of Business

PresentaseKepemilikanPercentage

of Ownership

Mulai BeroperasiKomersial

Start of CommercialOperation

Total Asset (Rp)Total Assets (Rp)

949.017.762.249

464.225.083.766

324.939.145.798

Pabrik PT Anugerahinti GemanusaPT Anugerahinti Gemanusa’s Plant

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 29

PROPINSI JAWA TIMUR I EAST JAVA PROVINCE

LAPORAN TAHUNAN 201530

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

PT AG berada di Kawasan Industri Gresik (KIG), lingkunganyang sangat kondusif untuk menjalankan usaha sertamelakukan proses produksi, karena didukung olehinfrastruktur yang mendukung, seperti sarana transportasiyang bagus, kemudahan mendapatkan bahan-bahanpenunjang seperti air, nitrogen, bahan chemical (NaOH,HCl) dll.

Lokasi pabrik PT AG sangat dekat dengan industri/pabrik CPOrefinery sehingga memudahkan PT AG untuk mendapatkansuplai bahan baku (Palm oil) yang berada di area Gresik danSurabaya. Di samping itu, lokasi pabrik juga dekat supplierMethanol yang ada di Surabaya.

Pabrik PT AG dekat dengan beberapa pelabuhan. Dekat dariJetty/pelabuhan PT Petrokimia, memudahkan PT AGmelakukan pengiriman produk dengan tanker melalui sistemperpipaan untuk melakukan transfer produk dari tangkipenyimpanan melalui tanker.

Dekat dengan Pelabuhan Maspion, memungkinkan PT AGuntuk melakukan impor bahan baku Methanol (MeOH). Daripelabuhan umum Gresik, memudahkan PT AG untukmendatangkan bahan baku (CPO dan turunannya) dari luarGresik/Surabaya dalam jumlah yang besar. Juga dekat denganPelabuhan Tanjung Perak Surabaya, memudahkan PT AGuntuk melakukan impor bahan baku atau ekspor Glycerine(produk turunan dari Biodiesel)

PT AG is located in Gresik Industrial Estate, in a highlyfavorable area for business and production process withsupporting infrastructure, such as good transportation, easyaccess to supporting materials such as water, nitrogen,chemical (NaOH , HCl), etc.

PT AG plant is very close to the CPO refinery, making it easierto obtain supplies of raw materials (Palm oil) from Gresikand Surabaya. In addition, the plant is also close to Methanolsuppliers in Surabaya.

PT AG plant is located not far from several ports such as thePT Petrokimia Jetty, which enables PT AG to deliver productwith tanker through piping system to transfer product fromthe storage tank through the tanker.

PT AG Plant is close to Maspion Port, which allows PT AG toimport raw materials Methanol (MeOH) from Gresik Port,which facilitates PT AG to bring in raw materials (CPO or aderivative thereof) from outside Gresik/Surabaya inmassive amount. It is also close to Tanjung Perak Seaport,allowing PT AG to import raw materials or export Glycerine(by product Biodiesel).

Alamat | Address Kantor di Jakarta | Office in JakartaWisma Slipi 8th floorJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12Jakarta 11480, IndonesiaTelp : (62-21) 530 7218 ; Fax : (62-21) 530 7219Website : www.eterindo.comPabrik | FactoryJl. Prof. Dr. Moh. Yamin S.H, Gresik, East Java, IndonesiaTel. (62-31) 3950838 ; Fax, (62-31) 3950836Website : www.eterindo.com

Tanggal Pendirian | Date of Establishment 31 Agustus 1998 | August 31, 1998

1. Luas | Area 4,024 m2

2. Jenis Product | Product Type Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau Biodiesel, dan Glycerine (produk turunan)Fatty Acid Methyl Ester (FAME) or Biodiesel, and Glycerine (by product)

3. Aplikasi Produk | Product Application Biodiesel digunakan terutama sebagai campuran/ pengganti bahan bakar solar (biosolar B15,15% campuran Biodiesel pada tahun 2015 dan B20 untuk tahun 2016) untuk kendaraan bermotoratau bisa juga 100% digunakan sebagai bahan bakar untuk peralatan di industri (steam boiler,oil furnace, genset dan lain-lain)Biodiesel is used mainly as alternative diesel oil (Biodiesel B15, 15% Biodiesel mix by 2015and B20 in 2016) for motor vehicle or 100% for industrial machinery (steam boiler, oil furnace,generators, etc)

4. Fasilitas Produksi | Production Facilities

l Kapasitas pabrik | Plant Capacity Kapasitas produksi terpasangl Biodiesel : 140,000 MT/tahun (MTPA)l Glycerine : 14,000 MT/tahun (MTPA)l MeOH Recovery : 14,000 MT/tahun (MTPA)Installed production capacityl Biodiesel : 140,000 MT/yearl Glycerine : 14,000 MT/yearl MeOH Recovery : 14,000 MT/year

l Bahan baku | Raw Materials CPO atau turunan minyak sawit (Olein, Stearin, PFAD), dan Methanol (MeOH)CPO or Palm Oil derivatives (Olein, Stearin, PFAD) and Methanol (MeOH)

l Bahan penolong | Ancillary Materials Catalyst : Sodium Methylate and KOH

l Lisensi | License Riset dan pengembangan yang dilakukan sendiriInternal Research and Development

l Standard produk Biodiesel SNI-4-7182-2012, EN-14214, ASTM-6751Biodiesel Product Standard

ISO-9001 version 2008Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen MutuISO Certificate for Quality

Management System

ISO-14001 version 2004Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen LingkunganISO Certificate for Enviromental

Management System

ISO-18001 version 2007Sertifikasi ISO untuk

Sistem Manajemen Kesehatan &Keselamatan Kerja

Certificate ISO for Health & SafetyManagement System

5. Fasilitas Pabrik Gudang Total Tangki penyimpanan Bahan Baku : 3.000 MTStorages Facilities Total tangki penyimpanan Produk : 3 tangki (4.250 MT)

Gudang Bahan Curah : 10.000 M3 volumeTotal capacity of raw material storage tank : 3.000 MTTotal capacity of product storage tank : 3 tank (4.250 MT)Bulk warehouse : 10.000 M3 volume

Unit Pengolahan Limbah Limbah yang dihasilkan dari pabrik akan diolah secara fisika, kimiawi dan biologis dalam unitWaste Treatment Unit WWT (Waste Water Treatment) sehingga air buangan/effluent sesuai dengan regulasi pemerintah

dan tidak mencemari lingkungan sesuai dengan komitmen PT AG yang telah mendapatkansertifikasi ISO-14001 dalam bidang lingkungan.The waste produced from the plant is processed by physical, chemical and biological treatmentin the WWT (Waste Water Treatment) so the waste effluent will comply the GovernmentRegulations and does not pollute the environment aligned with the commitment of PT AG whohas obtained ISO - 14001 certification for the environment.

Laboratorium Pabrik • PT AG memiliki Laboratorium kontrol proses, laboratorium kontrol kualitas product sertaPlant Laboratory lab. sehingga kualitas product senantiasa sesuai dengan “Standard Kualitas Product”.

PT AG has process control laboratory, product quality control lab and the lab. for R & D(Research & Development) to ensure the compliance of product quality with the ProductQuality Standards.

• Disamping Laboratorium QC, PT AG memiliki Laboratorium Technical yang digunakan tenagateknikal yang handal sehingga dapat melakukan riset & pengembangan sendiri sehinggatechnology tentang biodiesel bisa selalu uptodate sehingga akan menghasilkan produkBiodiesel dengan efisiensi yang bagus serta memiliki daya saing yang kuat.In addition to QC Laboratory, PT AG has a Technical Laboratory operated by skilled technicalworkers in a way to enable research and development to update its biodiesel technologyand efficiently produce biodiesel products with competitive advantages.

Pelabuhan • Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dermaga/Jetty Petrokimia yang digunakan untukPort pengiriman product ke luar Jawa atau ekspor yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas

perpipaan (piping system), dan Pelabuhan Umum Gresik yang memudahkan PT AG untukmendatangkan bahan baku (CPO atau turunannya) dari luar Gresik/Surabaya dalam jumlahyang besar.Surabaya's Tanjung Perak Port has Petrokimia jetty used to deliver products to outside ofJava Island or for export using piping system, and Gresik Port to facilitate PT AG to bring inraw materials (CPO OR derivatives) from outside Gresik/Surabaya in massive amount.

6. Pihak yang dapat dihubungi Tel. : (62-31) 395 0838Contact Person Fax. : (62-31) 395 0836

Website : www.eterindo.comManager Produksi | Plant Manager E-mail : [email protected] Bisnis | Business Director E-mail : [email protected]

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 31

Kegiatan di pabrik PT AG l PT AG’s plant activities

Aktifitas produksiProduction activities

Operasional Sistem Distribusi Pengawasan(ruang pengawasan)

Control Distribution Operations System(control room)

Aktifitas fabrikasi piping/equipment diMaintenance shop

Piping/equipment fabrication activities inmaintenance shop

In house training karyawanEmployee in-house training

Briefing tentang Safety sebelum memulai kerjaSafety Briefing before starting to work

LAPORAN TAHUNAN 201532

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

Latihan pemadam kebakaran di pabrik AGFire Fighting Drill at PT AG Plant

Pengecekan kualitas produk di LaboratoriumQuality product check at Laboratory

Aktifitas tenaga R&D untuk mengembangkan teknologi BiodieselR & D activities to develop the Biodiesel technology

Aktifitas loading biodiesel ke trukBiodiesel Truck Loading

Anggota Dewan Komisaris dan beberapa karyawan di kantor PT AG

Members of the Board of Commissioners andemployees in PT AG's office

Pengolahan limbahWaste Water Treatment

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 33

Kalimantan Tengah

MelawiKetapang

Kalimantan Barat

SintangSekadau

Kapuas Hulu

SanggauLandak

Kota Pontianak

Pontianak

Sambas

Kalimantan Tengah

MelawiKetapang

Kalimantan Barat

SintangSekadau

Kapuas Hulu

SanggauLandak

Kota Pontianak

Pontianak

Sambas

PT MPK

PT MBS

Kabupatan Landak - Propinsi Kalimantan BaratLandak District - East Kalimantan Province

Perkebunan Kelapa Sawit Palm Oil Plantation

PT Malindo Persada Khatulistiwa danPT Maiska Bhumi Semesta

PT MPK dan PT MBS masing-masing memperoleh Ijin UsahaPerkebunan (IUP) dari Pemerintah Kabupaten Landak, danpada tahun 2014 telah mendapatkan sertifikat HakGuna Usaha (HGU) atas lahan perkebunan yang dimilikioleh Perseroan. PT MPK memiliki konsesi yang terletak di2 kecamatan yaitu : kecamatan Mempawah Hulu dan Sompak.Sedangkan konsesi PT MBS terletak di 5 kecamatan yaitu :kecamatan Menjalin, Sompak,Mandor, Mempawah Hulu dankecamatan Sengah Temila. Total kedua konsesi (HGU) tersebutkurang lebih 28.300 ha (inti dan plasma).

PT MPK memiliki dua Estate yaitu MPK Utara dan MPK Selatanyang berlokasi di dusun Balitong, desa Sailo, kecamatanMempawah Hulu. Sedangkan PT MBS baru memiliki satuEstate yang berada di dusun Jame, desa Pakumbang,kecamatan Sompak.

Sebagai wadah pembangunan Plasma, sejak tahun 2012, PTMPK dan PT MBS telah menjalin ikatan kerja sama dengankoperasi setempat, masing-masing dengan Koperasi Dara Riadan Koperasi Parene'an sesuai dengan Surat Penetapan CalonPetani-Calon Lahan dan Program Mitra Revitalisasi.

PT MPK dan PT MBS mengembangkan Program Kemitraanuntuk menumbuh kembangkan rasa ikut memiliki Perseroanoleh masyarakat sekitar melalui partisipasi di dalam prosespengembangan usaha serta operasi bisnis Perseroan.

Ganti Tanam Tumbuh (GTT)

Perusahaan masih melakukan sosialisasi yang merupakansalah satu sarana komunikasi dengan masyarakat untukmengenal perkebunan kelapa sawit dan menjelaskanhubungan kemitraan antara masyarakat pemilik lahan denganperusahaan. Proses sosialisasi yang dapat diterima dandipahami dengan baik oleh masyarakat, akan sangatberdampak pada minat masyarakat setempat untukmenyerahkan lahan guna dikelola oleh perusahaan menjadiperkebunan kelapa sawit.

Lahan yang diserahkan masyarakat kepada perusahaan akanmendapatkan kompensasi berupa GTT dengan nilai yangbervariasi tergantung vegetasi yang tumbuh di lahanmasyarakat tersebut.

LAPORAN TAHUNAN 201534

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

Both PT MPK and PT MBS have obtained Plantation BusinessPermits issued by the Landak District Government andin 2014 acquired the Concessions on the Plantation Estates.PT MPK owns Concessions for two sub-districts namelyMempawah Hulu and Sompak. PT MBS' concessions werelocated in 5 sub districts: Menjalin, Sompak, Mandor,Mempawah Hulu and Sengah Temila. Total area of the twoconcessions is approximately 28,300 ha (core and plasma).

PT MPK currently has two estates, i.e. North MPK and SouthMPK located at Balitong, Sailo village in Mempawah HuluSub-District; while PT MBS has one estate in Jame - PakumbangVillage, Sompak Sub-District.

As a forum for plasma development, since 2012, PT MPK andPT MBS has made commitments with local cooperatives, i.e.Dara Ria Cooperative and Parene'an Cooperative inaccordance with the Farmer-Candidates Prospective-LandLetter of Appointment, Revitalization Partnership Program.

Both PT MPK and PT MBS have developed PartnershipProgram to nurture a sense of ownership of the localcommunity through participation in the Company's businessdevelopment and business operations.

Land Compensation

The Company has been doing dissemination as one of themeans of communication with the community to introducepalm oil plantations and explain the partnership betweenthe community land owners and the Company. Thedissemination process is well received and understood bythe public will greatly affect the local community's interestin handing-over their lands to be managed by the Companyinto palm oil plantations.

For the lands handed-over by the local people to the Company,the local people will receive “GTT” land compensation at thevalues varying depending on the vegetation growing on thoselands.

Pembukaan Lahan

Pembukaan lahan merupakan rangkaian kegiatan persiapanpenanaman kelapa sawit yang meliputi pembersihan lahantanpa bakar, pembangunan infrastruktur : jalan utama, jalankoleksi, parit drainase, jembatan hingga pembuatan terastanam untuk lahan berbukit. Kegiatan pembukaan lahan inidilakukan pada lahan yang telah diserahkan masyarakat dantelah di GTT oleh Perusahaan.

Penanaman

Untuk menghasilkan produk kelapa sawit yang produktif danberkualitas tinggi, dimulai dari proses penanaman yangmenjunjung tinggi prinsip-prinsip agronomi yang baik danbenar.

Di dalam tahap awal proses penanaman, Perseroan melakukanpemilihan bibit kelapa sawit yang unggul dan bersertifikatyang berasal dari PPKS dan PT Socfindo Medan . Perseroanmenyiapkan lahan yang siap untuk ditanami denganmemperhatikan tofografi serta hamparan lahan agar diperolehlahan perkebunan kelapa sawit yang tertata baik. Selanjutnyatahap pemindahan bibit yang berusia siap tanam sesuaidengan lokasi rencana penanaman.

Pemeliharaan

Di dalam pemeliharaan, Perseroan menerapkan pendekatankepada kelestarian lingkungan hidup. Perseroan jugamelakukan analisa daun dan uji tanah agar proses pemupukanberjalan optimal. Perseroan juga menggunakan tanamanlegume penutup tanah (cover crop) untuk menjaga kesuburandan meningkatkan unsur hara tanah serta pencegahan erosi.

Untuk pengendalian hama dan gulma, Perseroan sangat ketatdalam pengontrolan penggunaan pestisida. Perseroan jugamengupayakan penggunaan musuh alami untuk pengendalianhama, dengan cara menanam tanaman yang menjadi inangtempat berkembangnya musuh alami tersebut. Antara laindengan menanam tanaman Bunga Pukul Delapan (Turnerasubulata) sebagai inang musuh alami hama ulat api.

Pemanenan

Pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) merupakan prosesyang sangat penting dan harus dilakukan secara cermat karenasangat berpengaruh pada jumlah dan mutu produksi kelapasawit. Perseroan menerapkan disiplin yang ketat sertameminimalkan pembentukan Free Faty Acid (FFA) melaluisistem panen dan transportasi TBS yang efektif dan efisiendari kebun ke pabrik pengolahan. Melalui sistem ini, akandiperoleh TBS dan CPO berkualitas tinggi.

Pada saat ini, hasil produksi kebun dijual kepada PKS yangterdekat. Pembangunan PKS dengan kapasitas 45 ton TBS/jam,dan saat ini sedang tahap pembebasan lahan.

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 35

Land-Clearing

Land clearing is a series of preparatory activities for palm oilplantation cultivation, including land clearing, commonlycalled stacking, building main road infrastructure, buildingcollection roads, building bridges, making planting groove athilly terrain. These activities are carried out on land that hasbeen handed over by the local people and has beencompensated through “land compensation” by the Company.

Planting

Production of productive and high-quality palm oil is startedwith the planting process in accordance with good agronomicpractices.

At the early stages of planting process, the Company makesselection of superior and certified oil palm seedlings fromPPKS and PT Socfindo Medan. The Company prepares thelands ready for planting by taking into account of topographyand the land expanse in order to arrange well organized oilpalm plantations. The next phase is to displace ready-for-planting seedlings in accordance with the planned plantinglocation.

Nurturing

In the maintenance, the Company implements environmentalpreservation approach. The Company has also conducted ananalysis of leaf and soil tests to optimize the fertilizationprocess. The Company also uses legume crop soil cover (covercrop) to maintain fertility and improve the soil nutrients anderosion prevention.

To control the pests and weeds, the Company is very strictin controlling the use of pesticides. The company is alsopursuing the use of natural enemies to pest control,by planting plants that are hosts where of those naturalenemies. Among others, by planting Bunga PukulDelapan (Turnera subulata) as the host of natural enemiesof pest caterpillar fire.

Harvesting

Harvesting of Fresh Fruit Bunches (FFB) is a very importantprocess and must be done carefully because it affects theamount and quality of palm oil production. The Companyimplements strict discipline and minimize the formationof Free Faty Acid (FFA) through an efficient transportsystem FFB from the plantation to the processing plant.Through this system, the FFB and CPO premium quality canbe obtained.

At this time, the harvest of farm is sold to nearby Mills. PKSconstruction with a capacity of 45 tons FFB/hour is currentlyin the stage of land acquisition.

LAPORAN TAHUNAN 201536

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

Cycle of Palm Planting

Fresh Fruit Bunches (FFB)

Mature Trees

Immature Area

Nursery

Land Acquisition

Land Clearing

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 37

2006

Kecamatan|Sub-districtl Mempawah Hulul Sompak Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

20.000 ha (awal | begining 2008)± 10.533 ( baru, sesuai HGU 2014)

No. 660.1/27/TAMBEN.LH.Dtanggal 28 Maret 2008

No. 660.1/27/TAMBEN.LH.Ddated March 28, 2008

Keputusan Bupati LandakNo. 167 tahun 2006tanggal 18 Desember 2006

Decree of Landak DistrictNo.167 of 2006dated December 18, 2006

Keputusan Bupati LandakNo. 523/326.A/HK-2014tanggal 15 Desember 2014

Decree of Landak DistrictNo. 523/326.A/HK-2014Dated December 15, 2014

Progres di Kabupaten Landak

Progress in Landak District

• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (inti)tanggal 8 Juli 2014

• SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma)tanggal 8 Juli 2014

• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (core)dated July 8, 2014

• SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma)dated July 8, 2014

No.310 s/d 323 Desa Ansolok, Bilanyuk,Karangan, Mentoyek, Pahong, Sebaka, Sailo,Selaas, Sampuro, Sungai Laki Tunang,Lingkonong, Pauh.Kecamatan Mempawah Hulu, Sompak,Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat.Terbit di Ngabang, tgl 08-10-2014

No.310 s/d 323 Ansolok Village , Bilanyuk,Authorship, Mentoyek , Pahong , Sebaka ,Sailo , Selaas , Sampuro , Rivers Male Tunang ,Lingkonong , Pauh.Mempawah Hulu Sub-District,Sompak Sub-District.Landak District, West Kalimantan Province.Published in Ngabang , dated 08-10-2014

2006

Kecamatan|Sub-districtl Menjalinl Mempawah Hulul Mandorl Sompakl Sengah Temila

Kabupaten Landak, Kalimantan Barat

19.356 ha (awal | begining 2008)± 9.225 (baru, setelah HGU 2014)

No. 660.1/26/TAMBEN.LH.D,tanggal 28 Maret 2008

No. 660.1/26/TAMBEN.LH.D,dated March 28, 2008

Keputusan Bupati LandakNo.525/207.B/HK-2010tanggal 7 September 2010

Decree of Landak DistrictNo. 525/207.B/HK-2010dated September 7, 2010

Keputusan Bupati LandakNo. 523/326.A/HK-2014tanggal 15 Desember 2014

Decree of Landak DistrictNo. 523/326.A/HK-2014Dated December 15, 2014

Progres di Kabupaten Landak

Progress in Landak District

• SK HGU No.100/HGU/BPN RI/2014 (inti)tanggal 8 Juli 2014

• SK HGU No.102/HGU/BPN RI/2014 (plasma)tanggal 8 Juli 2014

• SK HGU No.99/HGU/BPN RI/2014 (core)dated July 8, 2014

• SK HGU No.101/HGU/BPN RI/2014 (plasma)dated July 8, 2014

No. 333 s/d 345 Desa Tonang,Andeng-Mengkunyit-Semenok-Menjalin,Bengkawe, Lingkonong, Pakumbang,Sompak-Sampuro, Bengkawe.Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjallin,Sompak, Mempawah Hulu,Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat.Terbit di Ngabang, tgl 08-10-2014.

No. 333 s/d 345 Tonang Village,Andeng-Mengkunyit-Semenok-Menjalin,Bengkawe, Lingkonong, Pakumbang,Sompak-Sampuro, Bengkawe.Sengah Temila Sub-District, Mandor,Menjallin, Sompak, Mempawah Hulu.Landak District, West Kalimantan Province.Publish in Ngabang,dated 08-10-2014

Perijinan Perkebunan Kelapa Sawit PT MPK dan PT MBSPT MPK dan PT MBS Palm Oil Plantation’s Licenses

per 31 Desember 2015as of 31 December 2015

PT MPK PT MBS

Berdiri | Established

Lokasi Kebun | Plantation Located

Area Konsesi | Concession Area

Amdal

Environmental Impact Analyses

Ijin Usaha Perkebunan (IUP)

Plantation Business License (IUP)

Ijin Usaha Perkebunan temasuk PKS

Plantation Business License include PKS

Surat Penetapan Program MitraRevitalisasi Dirjen Bun (tahun 2012)

Letter of fixation on Participation inRevitalization Partner Program issued byDirector General BUN (year 2012)

Surat Keputusan HGU (SK HGU) dariKepala BPN Republik Indonesia(tahun 2014)

Decree of Cultivation Rights fromHead National Land AuthorityRepublic of Indonesia(year 2014)

Sertifikat HGU

Cultivation Rights (HGU Certificate)

KeteranganDescription

LAPORAN TAHUNAN 201538

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

Kinerja Operasional PerkebunanPlantation Operations Performance

Total Area TertanamTotal Planted Area

Seluruh angka pada tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaAll numerical notations in table are in Indonesian language

Tanaman Menghasilkan dan Tanaman Belum MenghasilkanMature and Immature Area

60%40%

4.990 haTanaman

MenghasilkanMature Area

3.310 haTanaman Belum

MenghasilkanImmature Area

Total Area Tertanam tahun 2015 : 8.300 haTotal Planted Area 2015 year : 8,300 ha

Penambahan setahunYearly addition

12.000

11.000

10.000

9.000

8.000

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

0

ha

Tahun | Year

Total tertanam di tahun-tahun sebelumnyaTotal planted in previous year

2015

8.300100

8.200

2014

8.2001.000

7.200

2013

7.2001.400

5.800

2012

5.800900

4.900

2011

4.9001.400

3.500

2010

1.200

2010

3.5002.300

1.200

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 39

Warganegara Indonesia, lahir di Solo pada bulan Agustus, tahun1946. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan padaRUPS tanggal 25 Juni 2015. Sebelumnya beliau adalah PresidenDirektur Perseroan sejak tanggal 23 Juni 2010, setelah menjabatsebagai Direktur Perseroan pada tahun 2000. Saat ini beliau jugasebagai Presiden Direktur PT Anugerahinti Gemanusa, Entitas AnakPerseroan.

Karir beliau dimulai dari PT Petrokimia Gresik (1970-1999) denganjabatan antara lain sebagai Kadep Produksi dan jabatan terakhiradalah Direktur PT Petrocentral. Beliau berlatar belakang tehnikmesin dari Universitas Gajahmada, Yogyakarta dan gelar Master ofBusiness Administration dari Institut Teknologi Aditama, Surabaya.

Indonesian citizen, born in Solo, in August 1946. He was appointedas President Commissioner by the General Meeting Shareholdersheld on June 25, 2015. Previously he served as President Directorsince 23 June 2010, after serving as Director of the Company in 2000.Currently he is also President Director of PT Anugerahinti Gemanusa,a Subsidiary of the Company.

He started his career in PT Petrokimia Gresik (1970-1999) asProduction Department Head and his last position was Director ofPT Petrocentral. He earned a degree in Mechanical Engineering fromGajah Mada University, Yogyakarta and Master of BusinessAdministration from Aditama Institute of Technology, Surabaya.

1. Immanuel Sutarto, Presiden Komisaris | President Commisioner

Warganegara Indonesia, lahir di Malang pada bulan Agustus, tahun1968. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPStanggal 25 Juni 2015. Pengalaman bekerja di industri semen selama32 tahun (1978-2010).

Karir Beliau dimulai dari PT Semen Nusantara, Cilacap (1978-1990)dan PT Semen Cibinong, Cilacap (1990-2006) untuk bidang pekerjaanKiln and Coal, kemudian di PT Holcim Indonesia Tbk, Cilacap (2006-2010) dengan jabatan terakhir Community Relation and GeneralAdm. Manager. Memiliki usaha di bidang Local Mining, PT KaryaSukses Mineral (2011-2014). Beliau pernah menjadi Ketua UmumSerikat Pekerja PT Holcim Indonesia (2005-2008). Beliau aktif dalambeberapa organisasi antara lain sebagai Sekretaris Jendral INSA(Indonesia Nasional Shipowner Asosiasi) Cilacap (2008-2009) danKetua Pagarjati Cilacap (2011-2014).

Indonesian citizen, born in Malang, in August 1958. He was appointedas President Commissioner by the General Meeting Shareholdersheld on June 25, 2015. He has experiences in Cement Industry for32 years (1978-2010).

He started his career in PT Semen Nusantara, Cilacap (1978-1990)and PT Semen Cibinong, Cilacap (1990-2006) in Kiln and Coal Mill,then worked for PT Holcim Indonesia Tbk, Cilacap (2006-2010) withhis last position as Community Relation and General AdministrationManager. He owned his business in mining namely PT Karya SuksesMineral (2011-2014). He had become Chairman of PT HolcimIndonesia Workers Union (2006-2008). He was active in severalorganization and he is secretary general of INSA (Indonesian NationalShip Owners Association) Cilacap (2008-2009) and Chairman ofPagarjati Cilacap (2011-2014).

2. Kunto Sandjono, Komisaris Independen | Independent Commisioner

LAPORAN TAHUNAN 201540

PROFIL ENTITAS ANAKSUBSIDIARIES PROFILE

1 2 34 5

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada bulan Februari, tahun1964. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen pada RUPStanggal 25 Juni 2015.

Pengalaman beliau di bidang administrasi dan keuangan. Mengawalikarirnya dengan bekerja di PT Lispap Rayasentosa, Jakarta (1991-2008) dengan jabatan terakhir Asisten Presiden Direktur, dankemudian menjadi pelaku wirausaha hingga saat ini.

Menyelesaikan pendidikan di Dekalb Community College, Clarkston,GA. USA, untuk Business Administration (Associates), (1984-1987),dan di Dekalb Technical Institute at Clarkston, GA. USA, untuk DataProcessing Technology (Diploma), (1987), serta mengikutipendidikan/pelatihan ekspor impor, di Indonesia (1996).

Indonesian citizen, born in Medan, in February 1964. He wasappointed as President Commissioner by the General MeetingShareholders held on June 25, 2015.

He has experiences in Finance and Administration. He started hiscareer at PT Lispap Rayasentosa, Jakarta (1991-2008) with his lastposition as Assistant to President Director and he has beenentrepreneurs up to present.

He graduated from Dekalb Community College, Clarkston, GA. USA,Business Administration (Associates), (1984-1987) and DekalbTechnical Institute at Clarkston, GA. USA, Data Processing Technology(Diploma), (1987), and followed exports and imports course inIndonesia (1996).

3. Charlie Suwandi Tjin, Komisaris Independen | Independent Commisioner

6. Jasin Sridjaja, Komisaris | Commisioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Tanjung Morawa, pada bulan Marettahun 1949. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1997,dan terakhir diangkat kembali sebagai Komisaris pada RUPS tanggal25 Juni 2015. Beliau menyelesaikan pendidikan Program ManajamenModern di Universitas Singapore.

Indonesian citizen, born in Tanjung Morawa, in March 1949. Hejoined Eterindo Group in 1981. He was appointed as Commissionerin 1997 and re-appointed as Commissioner by the General MeetingShareholders held on June 25, 2015. He graduated from ModernManagement Program in Singapore University

Warga Negara Indonesia, lahir di Sipirok, pada bulan April tahun1947. Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan dalam RUPSPerseroan pada tanggal 24 Juni 2011. Saat ini Beliau juga menjabatsebagai Presiden Komisarsis PT Provident Agro Tbk, KomisarisPT Global Kalimantan Makmur dan Advisor PT Triputra Agro Lestari.Sampai dengan 2012, Beliau adalah Rektor Universitas KristenIndonesia dan Presiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.

Sebelumnya Beliau juga pernah menjabat di beberapa perusahaanlainnya antara lain sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk (2007-2009), Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk (2006-2008), DirekturPT Astra International Tbk (2005-2008), Presiden Direktur PT AstraAgro Lestari Tbk (2000-2007), Wakil Presiden Direktur PT Astro AgroLestari (1999-2000), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).

Awal karirnya dimulai sebagai Factory General Manager PT HondaFederal pada tahun 1983, dan kemudian sebagai Direktur OperasionalPT Loga Sari Bearindo (1988-1991), Managing Direktur PT FederalNusametal (19991-1997) dan Presiden Direktur PT Non FerindoUtama hingga tahun 1999.

Di bidang organisasi, beliau adalah pendiri Indonesia QualityManagement Association (PMMI), Vice Chairman Advisor IndonesiaPalm Oil Association (GAPKI) dan Vice Chairman Kamar Dagang danIndustri (KADIN) untuk Egypt dan India. Beliau menyelesaikan SarjanaTeknik Mesin dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981.

Indonesian citizen, born in Sipirok, in April 1947. He was appointedas Commissioner by the General Meeting Shareholders held on June24, 2011. Currently he is also President Commissioner of PT ProvidentAgro Tbk, Commissioner of PT Global Kalimantan Makmur and Advisorfor PT Triputra Agro Lestari. Until 2012, he was Dean of ChristianUniversity of Indonesia and President Commissioner of PT PerkebunanNusantara V.

Previously he held some positions as follows : as Commissioner ofPT Astra Otoparts Tbk (2007-2009), Vice President Commissioner ofPT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008), President Commissioner ofPT Astra Graphia Tbk (2006-2008), Director of PT Astra InternationalTbk (2005-2008), President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk(2000-2007), Vice President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk(1999-2000), Director of PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).

He started his career as Factory general Manager of PT HondaFederal in 1983, and Operation Director of PT Loga Sari Bearindo(1988-1991), Managing Director of PT Federal Nusametal (1991-1997) and President Director of PT Ferindo Utama until 1999.

He was founder of Indonesia Quality Management Association(PMMI), vice Chairman Advisor of Indonesia Palm Oil Association(GAPKI) and Vice Chairman of Indonesia Chamber of Trade andIndustry (Kadin) for Egypt and India. He earned a degree in MechanicalEngineering from Christian University of Indonesia in 1981.

4. Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commisioner

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

ANNUAL REPORT 2015 41

Catatan | Note

1. Masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak memilikihubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota DewanKomisaris lainnya.

2. Bapak Jasin Sridjaja, Komisaris Perseroan, memiliki sahamPerseroan/ETWA sebanyak 600.000 saham (0.06%) dari jumlahsaham yang dikeluarkan oleh Perseroan.

3. Bapak Jasin Sridjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan HadisanSridjaja, pemegang saham di atas kepemilikan 5%.

1. Each member of the Board of Commissioners has no affiliationwith the members of the Board of Directors and other membersof the Board of Commissioners.

2. Mr. Sridjaja Jasin, Commissioner, has shares of the Company/ETWA 600,000 shares (0.06%) of the total number of sharesissued by the Company.

3. Mr. Jasin Sridjaja has affiliate relationships with Hadisan Sridjaja,shareholder ownership more than 5%.

Warga Negara Indonesia, lahir di Ujung Pandang, pada bulan Marettahun 1959. Pengalaman bekerja pada Perusahaan yang berlatarbelakang industri kimia selama kurang lebih 20 tahun. Diangkatsebagai Presiden Direktur pada RUPS tanggal 25 Juni 2015. Beliaubergabung dengan Perseroan di tahun 1996 dan menjabat sebagaiDirektur Perseroan (2005-2010). Memulai karir sejak tahun 1986hingga 1996 di AGL Petroleum (Seram) Limited, Lasmo Oil (MalaccaStrait) dan Kondur Petroleum. Menyelesaikan pendidikan tehnikGeologi di The University of Nevada, Reno, Amerika Serikat padatahun 1986 dan Magister Manajemen di Universitas Indonesia padatahun 1994.

Indonesian citizen, born in Makassar, in March 1959. He has morethan 20 years of extensive experiences in chemical industries.He was appointed as President Director by the General MeetingShareholders held on June 25, 2015. He joined the Company in1996 and served as Director of the Company (2005-2010). Hestarted his career from 1986 to 1996 in the AGL Petroleum (Seram)Limited, Lasmo Oil (Malacca Strait) and Kondur Petroleum.He earned a degree in Geology from The University of Nevada,Reno, United States in 1986 and Master of Business Administrationfrom University of Indonesia in 1994.

1. Yudianto Kosman, Presiden Direktur | President Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada bulan Agustustahun 1962. Beliau dikukuhkan sebagai Direktur IndependenPerseroan pada RUPS tanggal 18 Juni 2014. Sebelumnya beliaubekerja di Perseroan (1989 - 2012), dengan posisi terakhir GeneralManager. Awal karir beliau dimulai sejak tahun 1986 - 1989 denganbergabung di PT Justus Sakti Raya. Beliau lulusan fakultas TehnikKimia, Universitas Diponegoro, Semarang (1981 - 1986).

Indonesian citizen, born in Semarang, in August 1962. He wasappointed as Director in 2012 and as Independent Director by theGeneral Meeting Shareholders held on June 18, 2014. Formerly hewas General Manager from 1989 to 2012. He started his careerin PT Justus Sakti Raya in 1986-1989. He graduated from theFaculty of Chemical Engineering, Diponegoro University, Semarang(1981-1986).

2. Adry Nugroho, Direktur Independen | Independent Director

LAPORAN TAHUNAN 201542

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

13 4

2

Warga Negara Indonesia, lahir di Baturaja, pada bulan Februari tahun1966. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS tanggal 18Juni 2014. Awal karirnya dimulai sejak bekerja di PT Summit SinarMas Finance dengan jabatan terakhir Manager of BusinessDevelopment (1991-1997), sebagai Corporate Finance, CorporateSecretary dan Investor Relation di Rajawali Group (1997-2001),Corporate Secretary dan Investor Relation Perseroan (2001-2004),Direktur PT Eternal Buana Chemical Industries dan PT Eterindo NusaGraha (Januari 2004-Maret 2009), Business and Financial Analyst diWizman Gems International Ltd., Toronto, Canada (2009-2012).Beliau merupakan anggota dari Society of Management Accountantof Ontario, Canada. Beliau lulusan fakultas Ekonomi, UniversitasKatolik Parahyangan, Bandung (1990).

Indonesian citizen, born in Baturaja, in February 1966. He wasappointed as Director by the General Meeting Shareholders heldon June 18, 2014. He started his career as Business DevelopmentManager of PT Summit Sinar Mas Finance (1991-1997), as CorporateFinance, Corporate Secretary and Investor Relations of RajawaliGroup (1997-2001), Corporate Secretary and Investor Relations ofthe Company (2001-2004), Director of PT Eternal Buana ChemicalIndustries and PT Eterindo Nusa Graha (2004-2009) and Business &Financial Analyst of Wizman Gems International Ltd., Toronto, Canada(2009-2012). He is member of the Society of Management Accountantof Ontario, Canada. He graduated from Faculty of Economic,Parahyangan Catholic University, Bandung (1990).

3. Stefanus Madhyan, Direktur | Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri, pada bulan Agustus tahun1960. Berpengalaman dalam bidang perkebunan sawit selama kuranglebih 27 tahun, diantaranya sebagai technical head di beberapakonsultan perkebunan sawit. Sebelum bergabung dengan Perseroan,beliau adalah Vice President di PT Izzisen International group - oilpalm plantation, North Sulawesi. Beliau juga Direktur dari PT MalindoPersada Khatulistiwa, anak perusahaan Perseroan. Menyelesaikanpendidikan Ilmu Pertanahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijayatahun 1986, dan Magister Manajemen dari IPWI-Jakarta, tahun 1998.

Indonesian citizen, born in Kediri, in August 1960. He has morethan 27 years of extensive experiences in palm oil plantations,including as head of technical consultant in several palm oilplantations. Prior to joining the Company, he was Vice President atPT Izzisen International group - palm oil plantation, North Sulawesi.Currently He is Director of PT Malindo Equator Persada,a subsidiary of the Company. He earned a degree in Soil Sciencefrom Faculty of Agriculture, Brawijaya University, in 1986 andMaster of Business Administration from IPWI -Jakarta in 1998.

4. Djoko Soejono, Direktur | Director

PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE

ANNUAL REPORT 2015 43

Catatan | Note

Masing-masing anggota Direksi tidak ada hubungan afiliasi dengananggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya, termasukdengan pemegang saham.

Each number of the BoD no affiliation with nthe members of BoC,or other members of the BoD, including the shareholders.

LAPORAN TAHUNAN 201544

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Jatuhnya harga minyak mentah dunia sejak akhir Nopemberserta 2014 serta perubahan kebijakan harga Biodiesel dariHPE (Harga Patokan Ekspor) menjadi MOPS (Mean of PlattsSingapore) berdampak negatif terhadap bisnis Biodiesel.Kondisi ini terus berlanjut sampai tahun 2015.

Pada saat adanya tekanan bisnis yang kurang menguntungkantersebut Perseroan tetap berusaha untuk mempertahankankinerja, melalui strategi yang efisien dan efektif sertamengembangkan pasar baru yang potensial. Perusahaankondisi usaha ini mulai terlihat pada triwulan ke tiga tahun2015 dengan di implementasikannya kebijakan harga Biodieselbaru oleh Pemerintah dengan formula CPO + USD 125 +ongkos angkut, dan Perseroan kembali memasok Biodieselke Pertamina.

Laporan Laba Rugi KomprehensifPenjualan BersihPada tahun 2015 penjualan bersih menurun sebesar 60,4%dari Rp1.000,1 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp 395,8miliar. Kinerja tersebut disebabkan terutama olehmenurunnya volume penjualan Biodiesel sebesar 54,5%.

Di tahun 2015, Biodiesel memberikan kontribusi sebesar71% dari total penjualan, (2014: 74,7%), sedangkanperdagangan kimia dan hasil perkebunan menyumbangsebesar 29% (2014: 25,3%).

Produksi Biodiesel Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar38.129 MT menurun bila dibanding tahun 2014 sebesar62.100 MT. Penurunan sebesar 38,6% ini disebabkan tidakkondusifnya usaha Biodiesel akibat rendahnya harga jualyang mana merupakan hasil dari perubahan kebijakan hargaBiodiesel dari HPE menjadi MOPS. Penjualan ke Pertaminamengalami pengurangan dari 24.637 MT pada tahun 2014menjadi 11.618 MT pada tahun 2015.

Walaupun penjualan kepada non-Pertamina tidak memakaipatokan formula tertentu, namun sebagian besar customermengacu kepada patokan harga jual ke Pertamina.

Kontribusi Penjualan

The decline in crude oil prices since the end of November2014 as well as changes in Biodiesel pricing policies from HPE(Export Reference Price) into MOPS (Mean of PlattsSingapore), impacted to the Biodiesel business. Thesecondition continue until year 2015.

In the unfavorable business condition, the Company stilltrying to maintain performance, through a strategy of efficientand effective as well as develop new market potential.Changes of business condition started the third quarter of2015 by the implementation new Biodiesel pricing policiesset by the Government with the formula of CPO + USD 125+ freight expense, started then the Company started supplyBiodiesel to Pertamina.

Statement of Comprehensive IncomeNet SalesIn 2015, net sales decreased by 60.4% from Rp1,000.1 billionin the previous year to Rp395.8 billion. The performancewas due to the decreased in Biodiesl sales volumeby 54.5%

In 2015, Biodiesel contributed by 71% of total sales (2014:74.7%), whereas the chemical trading and plantation cropsaccounted for 29% (2014: 25.3%)

Biodiesel Production of the Company in 2015 amounted to38,129 MT decreased when compared to the year 2014amounted to 62,100 MT. A decreased of 38.6% primarily dueto lower sales as a result of changes in Biodiesel pricing policyfrom HPE into MOPS. Sales to Pertamina decreased from24,637 MT in 2015 to 11,618 MT in 2015.

Although sales to non-Pertamina did not use a benchmarkspecific formula, however the majority of customers referringto the benchmark selling price to Pertamina.

Sales Contribution

Biodiesel

Lain-lain | Others

100%

80%

60%

40%

20%

0Tahun | Year 2015201420132012

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANNUAL REPORT 2015 45

Harga jual rata-rata Biodiesel di tahun 2015 sebesar Rp8,9Juta/MT dan Rp10,7 juta/MT di tahun 2014.

Laba (Rugi) BrutoLaba bruto adalah minus Rp2,6 miliar di tahun 2015, turunsebesar 227,5% dibandingkan dengan laba tahun 2014 sebesarRp2,1 miliar terutama karena penurunan kuantitas penjualanBiodiesel serta masih tingginya harga pokok produksi untukTBS. Biodiesel masih memberikan kontribusi margin labakotor sebesar 5,2%, namun penjualan hasil perkebunan belumbisa menutupi harga pokok penjualannya.

Laba (Rugi) UsahaRugi usaha juga turun sebesar 24% menjadi rugi Rp72,6miliar di tahun 2015 dari rugi (Rp95,6 miliar) di tahun 2014.Beban usaha yang terdiri dari beban penjualan dan bebanumum administrasi mengalami penurunan masing-masingsebesar 55,5% dan 13,3%. Beban penjualan menurunkarena berkurangnya volume penjualan sedangkan biayaadministrasi berkurang karena Perseroan mengurangi biayadengan melakukan efisiensi. Penurunan beban tersebutmengakibatkan kerugian Perseroan di tahun 2015 menjadilebih kecil dibandingkan tahun 2014.

Pendapatan (Beban) Lain-lainPendapatan (beban) lain-lain yang signifikan terutama berasaldari beban bunga yang pada tahun 2015 mengalamipeningkatan sebesar 22% dari tahun 2014 yang disebabkanpenambahan hutang bank. Rugi selisih kurs atas hutang dantransaksi dengan mata uang asing meningkat 371% karenamelemahnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD.

Laba (Rugi) BersihRugi bersih Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilikentitas induk sebesar Rp223,9 miliar. Rugi bersih tersebutmeningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesarRp141,4 miliar.

Posisi Keuangan

Aset

Aset LancarPada tanggal 31 Desember 2015, total aset lancar mencapaiRp278,8 miliar, menurun (Rp28,2 miliar) atau 9,2% dariRp307,1 miliar di tahun 2014. Penurunan aset lancar inidisebabkan oleh penurunan piutang usaha, pajak dibayardimuka (Pajak Pertambahan Nilai) dan biaya dibayar dimukalainnya.

The average selling price of Biodiesel in 2015 amounted Rp8.9 million/MT and Rp10.7 million/MT in 2014.

Gross (Loss) ProfitGross profit was (Rp2.6 billion) in 2015, decreased 227.5%compared to profit Rp2.1 billion in 2014 primarily due to adecrease in sales volume of Biodiesel as well as still high costof goods sold for FFB. Biodiesel was still contributing a grossprofit margin of 5,2%, however sales of plantation productscan not cover the cost of goods sold.

Income (Loss) From OperationOperating Loss also decreased by 24% to losses Rp72.6 billionin 2015 from losses (Rp95.6 billion) in 2014. Operatingexpenses comprised of selling expenses and general andadministration expenses increased by 55.5% and 13.3%respectively. Selling expenses decreased due to reduced salesvolume, while administrative expenses decreased becausethe Company reduced costs for efficiency. The decrease inexpenses cause of losses of the Company in 2015 to less than2014

Other Income (Charges)Income (expense) significant others derived from interestexpense in 2015 increased by 22% from 2014 due to additionalbank loans. Foreign exchange losses on debt and transactionsin foreign currency increased by 371% due to the weakeningof the Rupiah exchange rate against the USD.

Net Income (Loss)The Company's net loss attributable to the parent companyamounted to Rp223.9 billion. Net loss attributable to theparent company is increased when compared to 2014amounted to Rp141.4 billion.

Financial Position

Asset

Current AssetAs of December 31, 2015, total current assets reached Rp278.8billion, decrease of (Rp28.2 billion) or 9.2% from Rp307.1billion in 2014. The decrease in current assets is due to thedecrease in accounts receivable, and prepaid taxes (ValueAdded Tax), and others prepaid expenses.

Biodiesel | Biodiesel

Kimia | Chemical

TBS | FFB

Jumlah | Total

ProdukProduct

Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis ProdukSales Revenue and Volume by Product Type

Angka - angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian language

Volume(MT)

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

2015

31.603

14.045

5.750

281.031

107.955

6.811

395.797

Volume(MT)

Dalam Jutaan RupiahIn Million Rupiah

2014

69.442

27.150

5.299

747.241

245.864

6.982

1.000.087

LAPORAN TAHUNAN 201546

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Aset Tidak LancarPada tanggal 31 Desember 2015, total aset tidak lancarmencapai Rp1.053,9 miliar, meningkat Rp26,7 miliar atau2,6% dari Rp1.027,3 miliar di tahun 2014. Pertumbuhan asettidak lancar ini disebabkan oleh meningkatnya piutang plasmadan naiknya penilaian atas property investasi serta uang mukapembelian aset.

Total aset mencapai Rp1.332,7 miliar pada tahun 2015,menurun sebesar (Rp1,7 miliar) atau 0,12% dari nilai tahun2014 yaitu sebesar Rp1.334,4 miliar.

Liabilitas

Liabilitas Jangka PendekPada tanggal 31 Desember 2015, total liabilitas jangka pendekmencapai Rp440,6 miliar, turun (Rp 206,8 miliar) atau 31,9%dari Rp647,4 miliar di tahun 2014. Penurunan liabilitas jangkapendek ini terutama disebabkan konversi hutang jangkapendek ke jangka panjang sehubungan telah disetujuinyarestrukturisasi atas pinjaman bank entitas anak. Perseroanmendapatkan pinjaman modal kerja baru dari Bank BNIdengan plafon fasilitas sebesar Rp100 miliar.

Liabilitas Jangka PanjangPada tanggal 31 Desember 2015, total liabilitas jangka panjangRp816,4 miliar, meningkat Rp425,4 miliar atau 108,8% dariRp391,0 miliar di tahun 2014. Peningkatan liabilitas jangkapanjang ini terutama disebabkan konversi hutang jangkapendek menjadi hutang jangka panjang sehubunganrestrukturisasi pinjaman bank entitas anak.

Total liabilitas sebesar Rp1.256,7 miliar pada tahun 2015meningkat sebesar Rp218,6 miliar atau 21,0% dibandingtahun 2014 sebesar Rp 1.038,4 miliar.

EkuitasTotal ekuitas sebesar Rp75,8 miliar pada tahun 2015 menurunsebesar (Rp210,2 miliar) atau 74,4% dibanding tahun 2014sebesar Rp296 miliar akibat rugi bersih tahun berjalan.

Non-Current AssetAs of December 31, 2015, total non-current assets reachedRp1,053.9 billion, an increase of Rp26.7 billion or 2.6% ofRp1,027.3 billion in 2014. Growth in non-current assetsis due to the increase in plasma receivables and risingproperty investments and advances purchase of fixedassets.

Total assets reached Rp1,332.7 billion in 2015, an decreaseof (Rp1.7 billion) or 0.12% compared to 2014 in the amountof Rp1,334.4 billion.

Liabilities

Short-Term LiabilitiesAs of December 31, 2015, total short-term liabilities reachedRp440.6 billion, an increase of (Rp206.8 billion) or 31.9% %from Rp647.4 billion in 2014. The decrease in current liabilitiesis due to the conversion of short-term debt into long-termrelation to approval of the restructuring of bank loansubsidiaries from the bank. The Company signed a new Rp100billion working capital loan from Bank BNI.

Long-Term LiabilitiesAs of December 31, 2015, total long-term liabilities Rp816.4billion, an increase of Rp425.4 billion or 108.8% from Rp391.0billion in 2014. The increase in long-term liabilities is primarilydue to increased conversion of short-term debt to long-termrelation to the restructuring of bank loan subsidiaries.

Total liabilities amounted to Rp1.256.7 billion in 2015increased by Rp218.6 billion or 21. 0% compared to the year2014 by Rp 1,038.4 billion.

EquityTotal equity amounted to Rp75.8 billion in 2015 decreasedby (Rp210.2 billion) or 74.4% compared to the year 2014 byRp296 billion due to the net loss for the year.

Total AsetTotal Assets

Total EkuitasTotal Equity

1.334.406 1.332.7311.294.413

2013 2014 2015

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

100.000

50.000

0

295.994

439.160

2013 2014

75.774

2015

500.000

100.000

50.000

10.000

0

Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah)

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANNUAL REPORT 2015 47

Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih dari kegiatan operasi terdiri dari penerimaan daripelanggan, penerimaan dari klaim asuransi, restitusi pajakdan penghasilan bunga dikurangi dengan pembayaran kepadapemasok dan karyawan, serta berbagai pembayaran untukkegiatan operasional lain, pembayaran pajak dan bunga.

Pada tahun 2015 arus kas bersih diperoleh dari aktivitasoperasi sebesar Rp39,7 miliar menurun bila dibandingkandengan tahun 2014 sebesar Rp176,2 miliar. Hal ini disebabkankarena pada menurunnya penerimaan dari penjualan.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKas bersih dari aktivitas investasi mencakup penambahandan penjualan aset tetap serta penambahan tanaman belummenghasilkan.

Pada tahun 2015 arus kas bersih yang digunakan untukaktivitas investasi sebesar Rp85,2 miliar, menurun biladibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp266,5 miliar.Hal ini disebabkan karena menurunnya investasi pada aktivitastanaman belum menghasilkan.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas bersih dari kegiatan pendanaan mencakup penerimaandari utang bank jangka pendek dan jangka panjang yangdikurangi dengan pembayaran utang bank jangka pendekdan jangka panjang dan pembayaran utang pembiayaan.

Pada tahun 2015 arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitaspendanaan sebesar Rp56,9 miliar turun bila dibandingkandengan tahun 2014 sebesar Rp79,1 miliar. Hal ini disebabkanberkurangnya penerimaan pinjaman bank pada tahun 2015.

Struktur Permodalan dan Kemampuan MembayarHutang

Pada tahun 2015 rasio lancar mengalami kenaikan menjadi0,6 kali dari 0,5 kali pada tahun 2014. Hal tersebut terjadikarena telah dilakukannya restrukturisasi pinjaman entitasanak yang mana sebagian besar utang jangka pendekdikonversi menjadi utang jangka panjang. Selain itu jugaperusahaan terus berupaya memperbaiki jangka waktupembayaran utang kepada pemasok dan mengelola berbagaisumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapatdiandalkan.

Entitas Anak telah memperoleh persetujuan perpanjanganatas fasilitas modal kerja pada tanggal 16 Februari 2015 dariPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”) sampai dengantahun 2016 serta persetujuan restrukturisasi perjanjianpinjaman pada tanggal 4 Desember 2015 dari Bank BRI

Entitas Induk telah memperoleh fasilitas modal kerja padatanggal 29 Juni 2015 dari Bank Negara Indonesia (“BNI”).

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2015 mengalamipeningkatan dari 1,8 bulan menjadi 1,5 bulan. Perseroan

Cash Flow

Cash Flow from Operating ActivitiesNet cash from operating activities consist of revenue fromcustomers, acceptance of insurance claims, tax refunds andinterest income reduced by payments to suppliers andemployees, and payments for other operational activities,taxes and interest.

In 2015, net cash flow from operating activities amountedto Rp39.7 billion decrease when compared to the year 2014amounted to Rp176.2 billion. This was due to the decreasein revenue from the sale.

Cash Flow from Investing ActivitiesNet cash from investment activities includes the addition andsale of fixed assets, and the increase of immature plants.

In 2015, net cash flows used in investing activities amountedto Rp85.2 billion, decrease when compared to the year 2014amounted to Rp266.5 billion. This was due to decreaseinvesting activities in immature plants.

Cash Flow from Financing ActivitiesNet cash from financing activities includes acceptance fromshort-term and long-term bank loan reduced by short-termand long-term bank loan and payment of lease payable.

In 2015 net cash flow from financing activities amounted toRp56.9 billion decreases when compared to 2014 amountedto Rp79.1 billion. This was due to decrease of receipt ofbank loan in 2015.

Capital Structure and Repayment Capacity

In 2015 the current ratio increased to 0.6 times from 0.5times in 2014. This was due the with resctructuring of loansin subsidiaries, with most of the short-term debt wasconverted into long-term debt. In addition, the Companycontinues to improve the payment term to suppliers andmanaging the various sources of financing from reliablelenders.

The Subsidiary has obtained the approval for the extensionof the working capital facility on February 16, 2015 from PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) until 2016 andapproval ot the restructuring of the loan agreement dateDecember 4, 2015 from Bank BRI.

Parent Entity has obtained a working capital facility on June29, 2015 from Bank Negara Indonesia ("BNI").

Collectability Rate of Receivables

Collectibility of accounts receivable levels in 2015 increasedfrom 1.8 months to 1.5 months. The Company's management

LAPORAN TAHUNAN 201548

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

terus melakukan pengawasan terhadap perputaran piutangusaha untuk mencapai tingkat kolektibilitas yang lebih baik.

Ikatan

1. Kontrak kerja dengan PertaminaBerdasarkan pengumuman hasil tender pekerjaanpengadaan Fatty Acid Methyl Ester (FAME) - dikenalsebagai Biodiesel untuk PT Pertamina (Persero)(”Pertamina”) tanggal 18 Desember 2013, Perseroanditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal,Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selamaperiode 2 tahun. Supply ke Pertamina tidak dapatdipenuhi karena adanya perubahan hargajual Biodiesel yang sebelumnya menggunakan HPE (HargaPatokan Ekspor) menjadi MOPS (Mean of PlattsSingapore). Akibat perubahan harga tersebut Perseroanmengalami kerugian yang sangat besar sehingga dengansangat terpaksa Perseroan menghentikan sementarapengiriman ke Pertamina dari Desember 2014 sampaiAgustus 2015.

Pada tanggal 30 Oktober 2015 entitas anak Perseroanmendapatkan penunjukkan secara langsung dariPemerintah untuk jangka waktu 6 bulan (periodeNovember 2015 - April 2016) dalam hal pengadaaanBiodiesel untuk Pertamina dengan kuota 49.361 MTuntuk wilayah Tegal, Maos dan Cepu.

2. Perjanjian dengan Badan Pengelola Dana PerkebunanKelapa Sawit (BPDPKS)Perjanjian kerjasama antara Badan Pengelola DanaPerkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Perseroansesuai dengan perjanjian No.PRJ-09/DPKS/2015mengenai pembayaran selisih kurang antara harga indekspasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solardengan harga indeks pasar Bahan Bakar Nabati (BBN)Jenis Biodisel. Perjanjian ini berlaku untuk penjualan kePertamina dan PT AKR Corporindo Tbk.

3. Proyek PlasmaKebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan perusahaanperkebunan untuk membangun kebun inti rakyat.Sehubungan dengan kebijakan tersebut, PT MPK dan PTMBS yang secara bersama-sama disebut sebagai“Perusahaan Inti”, memiliki komitment dengan KoperasiUnit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untukmengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan ataspengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melaluipinjaman dari Bank BRI.

Fasilitas pembiayaan pengembangan kebun plasma yangdiperoleh dari bank dikelola oleh Perusahaan Inti sebagaipenjamin untuk digunakan membangun kebun plasma.

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petaniplasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasilperkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti danmelunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yangdiberikan oleh bank sesuai dengan jangka waktu yangtelah ditetapkan dengan menggunakan dana yangdipotong dari penjualan hasil perkebunan plasmatersebut.

continues in supervising the accounts receivable turnover toreach a good level of collectibility.

Commitments

1. Contract with PertaminaBased on announcement of supply tender result of FattyAcid Methyl Ester (FAME) - known as Biodiesel supplyPertamina (Perseroa) (”Pertamina”) dated December 18,2013, the Company was appointed as FAME supplier forTegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000KL for 2 years period. Supply to Pertamina can not bemet because of the change in the selling price of Biodieselbefore using HPE (Export Reference Price) into MOPS(Mean of Platts Singapore). Due to changes in the price,the Company suffered huge losses that forced theCompany to stop supplying Biodiesel to Pertamina sinceDecember 2014 until August 2015.

On October 30, 2015 a subsidiary of the Company'sobtained direct appointments from the Government fora 6 months (the period November 2015 - April 2016)Biodiesel supply contract to Pertamina with 49,361 MTquota for Tegal, Maos and Cepu.

2. Agreements with the Agency Fund Manager of PalmOil Plantation (BPDPKS)A cooperation agreement between the FundManagement Board of Palm Oil Plantation (BPDPKS) withthe Company in accordance with the agreement No. PRJ-09/DSWD/2015 concerning the payment of differencebetween the price of a market index Fuel for type dieseloil at market index prices Biofuel for Biodisel type. Theagreement is valid for sale to Pertamina andPT AKR Corporindo Tbk.

3. Plasma ProjectThe Indonesian government policy requires theplantations companies to develop plasma plantations.Related to this policy, PT MPK and PT MBS, collectivelyreferred to as the “Nucleus Companies”, havecommitments with Village Unit Cooperative (KUD)representing the plasma farmers to develop plasmaplantations. The financing of these plasma plantationsare provided by Bank BRI.

Financing facility for development plasma plantationsobtained from banks managed by the NucleusCompanies as guarantor to be used to build plasmaplantations.

When the plasma plantations start to mature, the plasmafarmers are obliged to sell all their harvests to therespective Nucleus Companies, and shall repay theinstallments for the credit investment facilities from thebank in accordance with the time period specified salesof plasma plantations.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANNUAL REPORT 2015 49

Pada tanggal 31 Desember 2015, total kebun plasma yangtelah dibangun mencapai 1.838 ha (2014: 1.768 ha).

Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

Pada tanggal 21 Januari 2016, Entitas Anak Perseroan(PT AG) mengadakan perjanjian jual beli FAME denganPT Pertamina (Persero) (Pertamina). PT AG berkewajibanmengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi DepoSPBU Maos, Tegal dan Cepu. Harga jual ditentukanberdasarkan harga CPO + USD 125 + ongkos angkut.

Prospek Usaha

Potensi BiodieselPeningkatan pemakaian solar dan peningkatan campuranBiodiesel sesuai dengan mandatori serta adanya potensipercepatan implementasi mandatori akan berpotensimeningkatkan permintaan terhadap Biodiesel. Berdasarkankeputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal18 Mei 2015 mandatori atas biodiesel di tahun 2015 adalahsebesar 15%, untuk tahun 2016 sebesar 20% dan terusmeningkat sampai dengan tahun 2025 sebesar 30%. Disamping itu, permintaan terhadap Biodiesel juga akan semakinmeningkat seiring dengan peningkatan kesadaran akan energibersih serta pemanfaatan energi terbarukan.

Potensi Perkebunan Kelapa SawitKomoditas minyak kelapa sawit memiliki karakteristik uniksebagai bahan pangan, bahan baku energi alternatif (biofuel)dan bahan baku oleochemical di dalam proses industri hilir.

Dengan area tertanam pada akhir tahun 2015 seluas 8.300ha dan luas konsesi HGU yang dimiliki seluas 28.300 ha,Perseroan masih memiliki potensi yang cukup signifikan untukmengembangkan perkebunan kelapa sawit menjadi lebihbesar. Didukung total Tanaman Menghasilkan seluas 4.990ha, Perseroan selama tahun 2015 berhasil memproduksi TBSsebanyak 7.806 ton. Perseroan juga mengupayakan untukdapat membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untukmewujudkan integrasi industri hulu dan hilir.

Potensi Perdagangan KimiaPertumbuhan penduduk di Indonesia mendorong peningkatankonsumsi terhadap barang-barang sandang, perkakas rumahtangga yang berasal dari aplikasi kimia. Peningkatanpermintaan terhadap produk-produk aplikasi kimia tersebutyang sebagian besar merupakan produk-produk barangkonsumsi akan mendorong permintaan terhadap bahan kimiadasar dan produk kimia khusus sebagai bahan bakunya.

Proyeksi 2016

Pada tahun 2015 Perseroan membukukan penjualan Biodieselsebesar 31.603 MT, 35,1% di bawah target sekitar 90.000MT. Untuk produsi TBS, Perseroan membukukan 7.806 ton,26,9% di bawah target 29.000 ton. Dengan diterapkannyakebijakan formula harga baru Biodiesel CPO + USD125 +ongkos angkut serta memperhatikan kinerja Perseroan selamatahun 2015 maka Perseroan menargetkan penjualan Biodieseldi tahun 2016 sekitar 83.810 MT. Sedangkan dari sektorperkebunan Perseroan menargetkan produksi TBS sekitar12.000 ton.

As of December 31, 2015, total of plasma plantations hasreached 1,838 hectares (2014: 1,768 hectares).

Subsequent Event Review

On January 21, 2016, a subsidiary of the Company (PT AG)entered into a purchase agreement of FAME, withPT Pertamina (Persero) (Pertamina). PT AG is obliged deliverFAME to Pertamina with fuel stations depot Maos, Tegal andCepu. The selling price is determined based price of CPO +USD 125 + freight expense.

Business Outlook

Biodiesel PotentialIncreasing usage of diesel and increasing rate of blendingBiodiesel in accordance with the mandatory as well asaccelerating the implementation of mandatory plan wouldpotentially increase the demand for Biodiesel. Based on thedecision of the Minister of Energy and Mineral Resourcesdated May 18, 2015, mandatory on Biodiesel in 2015 was15%, for the year 2016 by 20% and continues to increaseuntil 2025 of 30%. In addition, the demand for Biodiesel willincrease along with increased awareness of clean energy andrenewable energy utilization.

Palm Oil Plantation PotentialPalm oil commodities has unique characteristics as foodstuffs,raw material alternative energy (biofuels), and oleochemicalraw materials in the downstream process.

With 8.300 ha planted area in 2015, and cultivation rightsowned covering 28,300 ha, the Company still has a significantconcession to be developed into palm oil plantations. Havinga total area of 4.990 ha of Mature Plantation, the Companywas able to produce as much as 7,806 tons TBS during 2015.The Company is also preparing for the construction of cpomills. The Company is also seeking to be able to build palmoil mill to be integrated Palm Oil Plantation.

Chemical Trading PotentialPopulation the growth in Indonesia encourage increasedconsumption of the goods, clothing, household items derivedfrom chemical applications. Increased demand for theproducts of the chemical application which is largely a productof consumer goods will drive demand for basic chemicals andspecialty chemical products as raw material.

Projection 2016

In 2015 the Company has recorded sales of Biodieselamounted to 31,603 MT, 35.1% below target by 90,000 MT.With the implementation of new pricing formula Biodieselof CPO + USD125 + freight and consider the performance ofthe Company during the year 2014 the targets sales ofBiodiesel in 2016 around 83,810 MT. Meanwhile fromplantation sector the Company target production of FFBaround 12,000 tons.

LAPORAN TAHUNAN 201550

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Pemasaran

BiodieselPerseroan telah mengembangkan usaha pemasaran dengantidak tergantung kepada anak perusahaan Pemerintah yangbertanggung jawab terhadap penyediaan Biodiesel bagikepentingan public service obligation (PSO).

Perkebunan Kelapa SawitHasil produksi perkebunan berupa TBS dipasarkan olehPerseroan secara langsung kepada PKS-PKS yang berada disekitar lokasi Perkebunan karena belum dimilikinya PKS olehPerseroan.

Perdagangan KimiaPerseroan akan tetap mengembangkan perdagangan kimiadengan menjalin hubungan dengan para pemasok danpelanggan lama, dan mengembangkan jaringan pemasaranbaru baik untuk produk-produk kimia yang sekarang adamaupun produk-produk baru.

DividenSesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang SahamTahunan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2015yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, akta No.51 tanggal 25 Juni 2015, para pemegang saham memutuskanuntuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2015karena Perseroan mengalami kerugian.

Informasi - Investasi dan Restrukturisasi

Pada tanggal 4 Desember 2015 Perseroan telah mendapatkanpersetujuan restrukturisasi atas pinjaman entitas anak (AG)dari Bank BRI dimana sebagian besar hutang jangka pendekdirestruktur menjadi jangka panjang.

Pada tahun 2015 Perseroan tidak melakukan tindakankorporasi seperti investasi baru, ekspansi, divestasi,penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, transaksi afiliasidan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Perseroan telah menyusun laporan keuangan sesuai denganPrinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Catatan2 pada laporan keuangan konsolidasian yang menjadi bagiandari laporan tahunan ini mencakup ringkasan kebijakan danmetode akuntansi yang penting yang digunakan dalammenyusun laporan keuangan.

Efektif 1 Januari 2015, sehubungan dengan penerapan kembalisecara retrospektif, PSAK No.24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan komparatifdan menyajikan laporan posisi keuangan pada posisi awalperiode paling awal disajikan.

Marketing

BiodieselThe Company has made marketing efforts to not depend onthe government entity responsible for the provision ofbiodiesel in the interest of public service obligation (PSO).

Oil Palm PlantationThe Company sell FFB directly to CPO mills that are sorroudingplantation area, due to Perseroan did not have yet CPO mill.

Chemical TradingThe Company will develop the chemical trading by maintainingrelationships with existing suppliers and customers anddevelop new marketing network both for existing chemicalproducts as well as new products.

DividendBased on the minutes of the Shareholders' Annual GeneralMeeting on June 25, 2015, which was notarized by VeronicaNataadmadja dated under Deed No. 51 June 25, 2015 theCompany's shareholders decided not to distribute dividendfor the book year 2015 because the Company suffer losses.

Information - Investment And Restructuring

On December 4, 2015 the Company has received approvalfor the loan restructuring of subsidiaries (AG) from Bank BRIwhere the majority of short-term debt has been convertedinto long-term.

There is no corporate action in 2015 such as newinvestments,expansion,divestiture,merger/consolidation,acquisition,affiliate transactions and transactions with conflictof interest.

Changes in Accounting Policy

The Company has prepared financial statements in accordancewith the Accounting Principles applicable in Indonesia. Note2 to the consolidated financial statements, that are part ofthis annual report, includes a summary of accounting policiesand methods used that are critical in preparing the financialstatements.

Effective 1st January 2015, relation to reimplementationretrospectively, PSAK No. 24 (Revise 2013), “EmployeeBenefits”, the Company has stated the comparative andpresent a statement of financial position at the startingposition of the earliest period presented.

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

ANNUAL REPORT 2015 51

Perkembangan Terakhir Standar AkuntansiKeuangan

Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIndonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1Januari 2016 adalah sebagai berikut:

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), ”Segmen Informasi”;

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan PihakBerelasi”;

• PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”;

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”;

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”;

• PSAK No 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”;

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi,Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran BerbasisSaham”;

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Nilai Wajar”;

• Amandemen PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri”;

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Perusahaan Asosiasidan Ventura Bersama”;

• Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”;

• Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud”;

• Amandemen PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”;

• Amandemen PSAK No. 65, “Laporan KeuanganKonsolidasian”;

• Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;

• Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain”;

Perseroan masih mengevaluasi dampak atas penerapanstandar akuntansi tersebut.

UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS

New and Revised Statements of Financial AccountingStandards (PSAK) and Interpretation of Financial AccountingStandards (ISAK) issued by the Indonesian Financial AccountingStandards Board (DSAK) and effective on or after January 1,2016 are as follow:

• PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Segmen Information”

• PSAK No. 7 (2015 Improvement), “Related PartyDisclosures”

• PSAK No. 13 (2015 Improvement), ”Invesment Properties”

• PSAK No. 16 (2015 Improvement), ”Fixed Asset”

• PSAK No. 19 (2015 Improvement), ”Intangible Asset”

• PSAK No. 22 (2015 Improvement), ”BusinessCombinations”

• PSAK No. 25 (2015 Improvement), ”Accounting Policies,Changes in Accounting Estimates and Error”

• PSAK No. 53 (2015 Improvement), ”Share Based Payment”

• PSAK No. 68 (2015 Improvement), ”Fair Valve”

• Amandemen No. 4 (2015 Improvement), ”SeparateFinancial Statement”

• Amandemen No. 15 (2015 Improvement), ”Investmentin Associate and Joint Venture”

• Amandemen No. 16 (2015 Improvement), ”Fixed Asset”

• Amandemen No. 19 (2015 Improvement), ”IntangibleAsset”

• Amandemen No. 24 (2015 Improvement), ”EmployeeBenefit”

• Amandemen No. 65 (2015 Improvement), ”ConsolidaredStatement of Financial Position”

• Amandemen No. 66 (2015 Improvement), ”JointArrangements”

• Amandemen No. 67 (2015 Improvement), ”Disclosureof Interest in Other Entities”

The Companys is still evaluating the possible impact on theapplication of these financial accounting standards.

LAPORAN TAHUNAN 201552

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Perseroan menerapkan tata kelola perusahaan melalui azas-azas keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab,independen dan kewajaran yang dilaksanakan oleh semualevel pada seluruh kegiatan Perseroan secara konsisten danberkesinambungan.

Pada saat diterbitkannya Laporan Tahunan ini, Perseroantelah mempunyai Pedoman Tata Kelola Perusahaan No. 009/SK-DEKOM/EW/II/2016 tanggal 10 Maret 2016, yang isinyaantara lain mencakup 5 (lima) Aspek Pedoman Tata kelolaPerseroan, yaitu :

1. Hubungan Perseroan dengan Pemegang Saham DalamMenjamin Hak-hak Pemegang saham;

2. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris;3. Fungsi dan Peran Direksi;4. Partisipasi Pemangku Kepentingan; dan5. Keterbukaan Informasi.

Hubungan Perseroan Dengan Pemegang SahamDalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham

Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dalampengelolaan Perseroan melalui pengambilan keputusan dalamRapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”) sebagaimana diaturdalam ketentuan terkait RUPS, yaitu :

1) Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana danPenyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka.

2) Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran KeputusanKetua Badan dan LK No. KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar PerseroanYang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitasdan Perusahaan Publik.

3) Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang PerseroanTerbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.

RUPS

RUPS adalah organ Perseroan yang mempunyai wewenangtertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atauDewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Undang-undangtentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran DasarPerseroan.

Nilai Penyelenggaraan RUPS

Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan nilaipenyelenggaraan RUPS sejak persiapan, penyelenggaraan,hingga realisasi RUPS dengan mengedepankan hak-hakPemegang Saham.

Hak-hak pemegang saham antara lain:1. Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili

berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPS, denganmemperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The Company implements Good Corporate Governance byapplying the principles of transparency, accountability,responsibility, independence and fairness at all levels and inall activities of the Company consistently and sustainably.

At the time of released of this Annual Report, the Companyhas a Corporate Governance Manual No. 009/SK-DEKOM/EW/II/2016 dated March 10, 2016 which among othersinclude 5 (five) Aspects Corporate Governance Manual,namely :

1. The Company's relationship with Shareholders in ensuringthe rights of Shareholders;

2. Functions and Roles of the Board of Commissioners;3. Functions and Roles of the Board of Directors;4. Participation of Stakeholders; and5. Disclosure of Information.

The Company's Relationship With ShareholdersIn Ensuring The Rights of Shareholders

Shareholders have the right to participate in the managementof the Company through the decision-making at theGeneral Meeting of Shareholders (”GMS”) as set out inrelevant provisions of GMS, namely:

1) The OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planningand Holding of Public Listed Company's GMS.

2) The Bapepam and LK Regulation No. IX.J.1, the Attachmentof Bapepam and LK Chairman Decision Letter No. KEP-179/BL/2008 dated May 14, 2008 on the Principles ofArticles of Association of Companies Conducting PublicOffering of Equity Securities and Public Companies.

3) The 2007 Law No. 40 on the Limited Liability Companyand The Company's Articles of Association.

GMSGMS is the Company's organ with the highest authority thatis not granted to the Board of Directors (”BoD”) and the Boardof Commissioners (”BoC”) as stipulated in the Law on LimitedLiability Companies and/or the Company's Articles ofAssociation.

GMS Values

The Company always strives to increase the GMS holdingvalues starting from the preparation, implementation,to the realization of GMS by emphasizing the rights ofShareholders.

The rights of shareholders, among others:1. Shareholder, either individual or represented by a proxy

with power of attorney, is entitled to attend GMS, bytaking into account of the Company's Articles of Associationand laws and regulations in force.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 53

2. Tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untukmengeluarkan 1 (satu) suara.

Keputusan RUPS diambil dengan mengacu kepada Korumdalam Pemungutan Suara yang diatur di dalam AnggaranDasar Perseroan, dan dimuat dalam Tata Tertib RUPS.

Pemungutan suara dilakukan dengan Votting terbukapada setiap mata acara Rapat yang sebelumnya telahdisampaikan oleh Pimpinan Rapat dan waktu yangdiberikan untuk pertanyaan.• Bagi yang tidak setuju, diminta mengangkat tangan dan

mengisi lembar pemungutan suara yang telahdisediakan.

• Untuk yang abstain atau tidak memberikan suara,dengan mengangkat tangan dan mengisi lembarpemungutan suara yang telah disediakan. Abstaindianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suaramayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara

• Bagi yang setuju tidak perlu mengangkat tangan danmengisi lembar pemungutan suara, sehingga suaraselebihnya dianggap menyetujui usulan yang diajukan.

Pada setiap pemungutan suara, Notaris membacakan hasilpemungutan suara tersebut.

3. Informasi dan ketentuan lain yang terdapat dalamPemberitahuan dan Pemanggilan RUPS;

4. Hal-hal lain yang diatur di dalam Anggaran Dasar danperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Kehadiran anggota Direksi dan anggota Dewan KomisarisPerseroan dalam RUPS1. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris

diharuskan hadir dalam setiap RUPS, terutama RUPSTahunan, sehingga dapat memperhatikan, menjelaskandan menjawab secara langsung permasalahan yang terjadiataupun pertanyaan yang diajukan oleh pemegang sahamterkait mata acara dalam RUPS.

2. Apabila tidak bisa hadir, harus disertakan denganpenjelasan yang dapat diterima, dan secara tertulis kepadaanggota Direksi dan anggota Dewan Komisaaris lainnya.

Ringkasan Risalah RUPSRingkasan Risalah RUPS diumumkan paling lambat 2 (dua)hari kerja setelah RUPS, paling kurang di 1 (satu) surat kabarberbahasa Indonesia, dimuat di situs web Bursa Efek Indonesia(BEI) dan di situs web Perseroan paling kurang 1 (satu) tahunsejak RUPS.

RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa 25 Juni 2015

Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS LuarBiasa pada tanggal 25 Juni 2015. Pemberitahuan RUPS,Pemanggilan RUPS, Bahan Mata Acara RUPS danPenyelenggaran RUPS dituangkan dan Ringkasan Risalah RUPSyang disampakan kepada OJK, BEI dan diumumkan padaHarian Ekonomi Neraca tanggal 29 Juni 2015, situs web BEIdan situs web Perseroan.

Pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa,disampaikan bahwa Perseroan telah menyelenggarakan RUPStanggal 25 Juni 2015 pukul 09.30-11.30, di Board RoomFinancial Club, Graha CIMB Niaga lantai 27, Jl. Jenderal

2. Each share gives the holder the right to cast one (1)vote.

GMS decisions are made by referring to the Quorum inthe Voting set out in the Articles of Association andpublished in the GMS Rules of the Meeting.

Voting is conducted by Open Voting on any Meetingagenda previously presented by the Chairman of theMeeting and during the time allotted for questions.

• For those who do not agree are asked to raise theirhands and fill out a ballot provided.

• For those who are abstain or decline to vote, are askedto raise their hands and complete a ballot provided.Abstention is considered a vote similar to the majorityvotes of shareholders casting votes.

• For those who agree no need to raise their hands andfill out a ballot, so that the remaining votes areconsidered agreeing to the proposals.

On every voting, the Notary reads the voting results.

3. Information and other provisions contained in theNotification and Invitation of GMS;

4. Other matters set out in the Articles of Association andlegislation in force.

Attendance of members of BoD and BoC in GMS

1. All members of BoD and BoC are required to attent eachGMS, especially the Annual GMS (AGMS), so as to payattention, explain and answer directly the issues raisedor questions asked by the shareholders related to theGMS agenda.

2. If he is not available to attend, he is required to submitan acceptable explanation in writing to fellow membersof BoD and/or fellow members of BoC.

Minutes of GMSMinutes of GMS shall be announced no later than 2 (two)working days after GMS, at least in 1 (one) newspaper inIndonesian language, posted on the Indonesian StockExchange (IDX) website and on the Company's website atleast 1 (one) year since the GMS.

AGMS and EGMS in June 25, 2015

The Company held the AGMS and EGMS on June 25, 2015.The GMS Notification, Invitation, Agenda, and Holding werestated in writing in the Minutes of GMS submitted to OJK,IDX and announced in Harian Ekonomi Neraca dated June29, 2015, IDX website and the Company's website.

The AGMS and EGMS Minutes stated that the Companyhas organized the GMS on June 25, 2015 at 09:30to 11:30, in the Board Room Financial Club, Graha CIMB

LAPORAN TAHUNAN 201554

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Sudirman Kac. 58, Jakarta 12190, dan diumumkan di HarianEkonomi Neraca pada tanggal 29 Juni 2015, denganpenjelasannya antara lain sebagai berikut:

1. Direksi menyampaikan bahwa sebelum RUPSdiselenggarakan, Perseroan telah melakukan pemasanganiklan Pengumuman RUPS kepada para pemegang sahampada tanggal 19 Mei 2015, dan Pemanggilan RUPSpada tanggal 3 Juni 2015. Keduanya diiklankan pada suratkabar berbahasa Indonesia Harian Ekonomi Neraca.

2. RUPS Tahunan dihadiri anggota Direksi dan DewanKomisaris Perseroan. Dihadiri juga oleh para pemegangsaham dan/atau kuasanya yang sah diwakilinya sejumlah787.088.100 saham atau 81,29% dari jumlah sahamdengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan. PadaRUPS Luar Biasa dihadiri oleh para pemegang sahamdan/atau kuasanya yang sah diwakilinya sejumlah787.098.100 saham atau 81,29% dari jumlah sahamdengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan.

3. Pelaksanaan Rapat mengacu pada Tata Tertib Rapat yangtelah dibagikan kepada para pemegang saham pada saatregistrasi, yang sebelumnya juga telah dimuat dalam situsweb Perseroan.

4. Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada parapemegang saham dan/atau kuasanya yang sah untukmengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapatterkait mata acara Rapat. Dalam RUPS Tahunan ada 3(tiga) buah pertanyaan dan telah dijawab oleh DireksiPerseroan. Dalam RUPS Luar Biasa tidak ada pertanyaan.

5. Seluruh pemegang saham dan kuasa pemegang sahamyang hadir, menyetujui seluruh agenda RUPS Tahunandan RUPS Luar Biasa.

Keputusan RUPS Tahunan1. Rapat menerima dan menyetujui Laporan Direksi tentang

jalannya kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2014;

2. Rapat mengesahkan dan menyetujui Neraca danPerhitungan Laba (Rugi) Perseroan untuk tahun buku 2014yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sertamemberikan pembebasan sepenuhnya kepada Direksidan Dewan Komisaris Perseroan (Acquit et decharge)masing-masing atas tindakan pengurusan danpengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sepanjangtindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasantersebut tercermin dalam Neraca dan Perhitungan LabaRugi Perseroan;

3. Rapat menyetujui tidak membagikan dividen kepadapemegang saham untuk tahun buku 2014;

4. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dankuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor AkuntanPublik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuktahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember2015 dan memberi wewenang kepada Direksi untukmenetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik sertapersyaratan lain pengangkatannya;

Niaga 27th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta, 12190,and announced in Harian Ekonomi Neraca newspaperin June 29, 2015 with the following explanation:

1. The BoD stated that prior to AGMS and EGMS holding,the Company already advertised the GMS Notification/Announcements and Invitation to shareholders onMay 19, 2015 and on June 3, 2015 respectively, bothadvertised in Harian Ekonomi Neraca Indonesianlanguage newspaper.

2. The AGMS was attended by shareholders and/or itsauthorized proxy representing 787,088,100 shares or81.29% of the total number of shares with voting rightsissued by the Company. The EGMS was attended byshareholders and/or its authorized proxy representing787,098,100 shares or 81.29% of the total number ofshares with voting rights issued by the Company.

3. GMS Implementation refers to the Rules of theMeeting distributed to the Shareholders at the time ofregistration.

4. The GMS’s Chairman provided an opportunity toshareholders and/or their authorized proxies to askquestions and/or give opinions related to the GMS agenda.There were three (3) questions raised in the AGMS, whichwere already answered by the BoD. There was no questionraised in the EGMS.

5. All attending shareholders and proxies approved all agendaof the AGMS and EGMS.

AGMS Resolutions1. The AGMS accepted and approved the Board of Directors'

Report on the Company's activities for the book year 2014year;

2. The AGMS accepted and approved the Company's BalanceSheets and Income Statements for period ended December31, 2014 and fully discharged to the Board of Directorsand the Board of Commissioners (Acquit et decharge)respectively from management actions and supervisoryactions taken during the period ended December 31, 2014as long as these management and supervisory actionswere reflected in the Company's Balance Sheets andIncome Statements;

3. The AGMS accepted and approved not to distributedividend to the shareholder for the book year 2014;

4. The AGMS agreed to grant authority and power to theBoard of Directors to appoint public accountants firm toaudit the Company's financial reports for the bookyear ended December 31, 2015 and to authorize theBoard of Directors to determine the honorarium ofCertified Public Accountants as well as other terms of itsappointment;

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 55

Immanuel SutartoKunto Sandjono

Charlie Suwandi TjinIr. Maruli Gultom

Jasin Sridjaja

Nama | Name Position

Dewan Komisaris Perseroan | The Company's Board of Commisioners

Jabatan

Presiden KomisarisKomisaris IndependenKomisaris IndependenKomisarisKomisaris

President CommissionerIndependent CommissionerIndependent Commissioner

CommissionerCommissioner

Yudianto KosmanAdry Nugroho

Stefanus MadhyanDjoko Soejono

Nama | Name Position

Direksi Perseroan | The Company's Board of Directors

Jabatan

Presiden DirekturDirektur IndependenDirekturDirektur

President DirectorIndependent Director

DirectorDirector

Selanjutnya Rapat menyetujui untuk memberikan kuasa danwewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak untukmemindahkan kuasa ini kepada orang lain dikuasakan untukmemohon persetujuan dan/atau melaporkan dan/atau memberitahukan perubahan susunan anggota Direksidan Dewan Komisaris Perseroan ini dari dan/atau kepadainstansi yang berwenang dan untuk membuat pengubahandan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapunjuga yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan/persetujuan/penerimaan laporan/ pemberitahuan tersebutdan untuk mengajukan dan menandatangani semuapermohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempatkedudukan serta untuk melaksanakan tindakan lain yangmungkin diperlukan.

5. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang dankuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untukmenentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagianggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Keputusan RUPS Luar Biasa1. Rapat memberikan persetujuan atas perubahan seluruh

ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikandengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”)termasuk tetapi tidak terbatas pada POJK No.32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014, keduanyatertanggal 8 Desember 2014 serta memberikan wewenangdan kuasa penuh kepada Direksi Perseroan untukmelaksanakan segala hal tanpa perkecualian demitercapainya keputusan RUPS ini termasuk tetapi tidakterbatas pada menyatakan kembali perubahan seluruhketentuan Anggaran Dasar tersebut dalam suatu AktaNotaris dan mengajukan permohonan persetujuan/pelaporan/ pemberitahuan dari/kepada instansi yangberwenang berikut segala perubahannya termasuk tetapitidak terbatas dari/kepada Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia.

2. Sehubungan dengan pengunduran diri dan berakhirnyamasa jabatan beberapa anggota Dewan Komisaris danDireksi Perseroan, Rapat menyetujui untukmemberhentikan dengan hormat seluruh anggota DewanKomisaris dan Direksi Perseroan serta mengangkatkembali anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroandengan susunan yang baru menjadi sebagai berikut:

5. The AGMS agreed to grant authority and power to theBoard of Commissioners to determine the salary and/orother benefits for members of the Board of Directors andthe Board of Commissioners.

EGMS Resolutions1. The EGMS gave approval for the amendments to all

provisions of the Articles of Association to comply withOJK Regulation ("POJK"), including but not limited to POJKNo. 32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014, bothdated December 8, 2014 as well as provided full authorityto the Board of Directors to make all actions withoutexception in order to realize this EGMS decision includingbut not limited to restate the amendment of the Articlesof Association in a Notary Deed and apply for approval/reporting/notification from/to relevant authorities all ofits amendments, including but not limited from/to theMinister of Justice and Human Rights of the Republic ofIndonesia;

2. With regard to the resignation and the expiry of the termsof offices of some members of the Board of Commissionersand the Board of Directors, the EGMS agreed to dismisswith respect all members of the Board of Commissionersand the Board of Directors and reappointed all membersof the Board of Commissioners and the Board of Directors,making the new composition is as follows :

Furthermore, the EGMS agreed to provide power andauthority to the Board of Directors with the right totransfer this power to another person authorized toapply for approval and/or report and/or to notify changes tothe composition of the Board of Directors and theBoard of Commissioners from and/or to relevant authoritiesand to make the amendments and/or addition in anyform whatsoever required to obtain the endorsement/approval/acceptance/report/notification thereof andto submit and sign all requests and other documents,and also to choose the place of domicile and perform otheractions that may be required.

LAPORAN TAHUNAN 201556

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

3. Rapat memberikan Persetujuan dan wewenang kepadaDewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukansegala tindakan yang diperlukan sehubungan dengankegiatan meminjam uang dan/atau menjaminkankekayaan Perseroan baik sebagian maupun seluruhnyatermasuk pemberian gadai saham dan/atau CorporateGuarantee kepada Bank, lembaga keuangan atau pihakketiga lainnya untuk kepentingan Perseroan dan/atauanak-anak perusahaan Perseroan termasuk tetapi tidakterbatas pada PT Anugerahinti Gemanusa (AG), PT MalindoPersada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta(MBS,) sampai dengan RUPS Tahunan berikutnya dengantidak mengesampingkan Anggaran Dasar Perseroan danPeraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Berita Acara RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dibuat olehVeronica Nataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (BusinessLaw), Notaris di Jakarta.

Realisasi Keputusan RUPS tahun sebelumnyaSampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan 2015 ini,keputusan RUPS tahun sebelumnya, telah direalisasikan.

Kebijakan komunikasi Perseroan dengan pemegang sahamatau investorPerseroan berupaya meningkatkan kualitas komunikasiPerseroan dengan pemegang saham atau investor untukmengetahui harapan dan pandangan dari pemegang sahamatau investor, serta memperoleh saran dan masukan demikepentingan dan kesinambungan usaha Perseroan.

Perseroan memanfaatkan media web dalam menyampaikaninformasi Perseroan, dan terbuka dalam menerimapertanyaan dari pemegang saham dan investor melalui emailmaupun surat tertulis yang ditujukan kepada PresidenDirektur, Sekretaris Perusahaan dan juga Hubungan Investoryang dibentuk oleh Direksi dalam rangka meningkatkankomunikasi yang lebih efektif.

Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPelaksanaan tugas Dewan Komisaris mengacu kepadaAnggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, peraturandan perundang-undangan yang berlaku, antara lainPeraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atauPerusahaan Publik, No. 21/POJK.04/2015 mengenaiPenerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, SuratEdaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman TataKelola Perusahaan Terbuka, Pedoman Kerja Dewan Komisaris,berdasarkan Surat Keputusan No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014tanggal 18 Desember 2014 dan Pedoman Tata KelolaPerseroan No. 009/SK-DEKOM/EW/II/2016 tanggal10 Maret 2016.

Tugas dan Tanggung jawab Dewan KomisarisDewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasanterhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan padaumumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan

Fungsi dan Peran Dewan KomisarisThe function and role of the Board of Commissioners

3. The EGMS gave approval and authority to the Board ofCommissioners and the Board of Directors to undertakeall necessary actions in connection with the borrowing ofmoney and/or pledge the Company's assets either partiallyor entirely, including the provision of pledge of sharesand/or Corporate Guarantee to Banks, financial institutionsor other third parties for the benefit of the Companyand/or subsidiaries of the Company, including but notlimited to PT Anugerahinti Gemanusa (AG), PT MalindoPersada Khatulistiwa (MPK) and PT Maiska Bhumi Semesta(MBS) until the next Annual General Meeting ofShareholders with due regard to the Articles of Associationand legislation in force.

Minutes of AGMS and EGMS were prepared by VeronicaNataadmadja SH, M.Corp.Admin, M.Com (Business Law),Notary in Jakarta.

Realization of GMS Resolutions of the Previous YearUp to the release of this 2015 Annual Report, the resolutionsof the previous year's GMS were already realized.

Policy of the Company's Communication with shareholdersor investorsThe Company seeks to improve the quality of the Company'scommunications with shareholders or investors to find outthe expectations and views of shareholders or investors, andseeks advice and input for the Company's interests andsustainability.

The Company utilizes web media in conveying the Company'sinformation and is open to receive inquiries fromshareholders and investors via email or in writing addressedto President Director, Corporate Secretary and InvestorRelations established by the BoD in order to get more effectivecommunications.

Duties of the Board of CommissionersBoC duties refers to the Articles of Association of the Company,GMS Resolutions, as well as the related rules and regulationsuch as OJK Regulations No. 33/POJK.04/2014 datedDecember 8, 2014 regarding the BoD and BoC of Issuers orPublic Companies; No. 21/POJK.04/2015 regarding Applicationof Corporate Governance Manual in Public Companies, OJK'sCircular Letter No. 32/SEOJK.04/2015 on CorporateGovernance Manual of Public Companies, BoC Work Guidelinebased on BoC Decision Letter No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014dated December 18, 2014 and the Company's CorporateGovernance Manual No.009/SK-DEKOM/EW/II/2016 datedMarch 10, 2016.

Duties and Responsibilities of Board of CommissionersBoC is responsible for overseeing the management policy,the company operation and business in general both regardingthe Company or company's business and to give advice to

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 57

dan memberi nasihat kepada Direksi, dan setiap anggotaDireksi wajib untuk memberikan penjelasan tentangsegala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

Wewenang Dewan KomisarisDewan Komisaris memiliki wewenang antara lain membentukkomite di tingkat Dewan Komisaris untuk membantu DewanKomisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan secaraefektif untuk jangka waktu tertentu, mendelegasikankewenangannya kepada Direksi untuk hal-hal yang telahdisepakati antara Dewan Komisaris dan Direksi, danmemberikan persetujuan atas usulan dari Direksi sesuaidengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalamAnggaran Dasar.

Pengangkatan KomisarisRUPS mengangkat dan menetapkan anggota Dewan Komisarissetelah RUPS menyetujui nama calon anggota DewanKomisaris yang diajukan oleh Perseroan. Jangka waktu jabatananggota Dewan Komisaris terhitung sejak pengangakatannyasampai penutupan RUPS Tahunan kelima berikutnya dengantidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisDewan Komisaris membentuk Komite Nominasi danRemunerasi antara lain untuk menyusun Keanggotaan dankomposisi Dewan Komisaris demi tercapainya pelaksanaanfungsi pengawasan umum dan ideal untuk Perseroan.

I. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris

Jumlah 5 (lima) anggota Dewan Komisaris, 2 (dua)diantaranya adalah Komisaris Independen dianggap tepatsesuai dengan kondisi Perseroan. Persyaratan KomisarisIndependen mengikuti ketentuan Peraturan OJK No.X.I.5.

2. Komposisi anggota Dewan KomisarisKomposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikankeberadaan keahlian, pengetahuan dan pengalamanyang dibutuhkan, khususnya dengan latar belakang yangmencakup bidang biodiesel, bidang kimia, perkebunansawit, communitiy relations, hubungan industrial sertaadministrasi dan keuangan.

Kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DewanKomisarisUntuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris, dilakukan Penilaian Kinerjaberdasarkan :

1. Performa/kinerjaAntara lain mencakup kehadiran anggota dalam rapatdan RUPS; melakukan monitoring dan evaluasi;pengawasan komitmen pelaksana terhadap safety &health; pengawasan komitmen pelaksana terhadapkelancaran operasional pabrik & kebun; pengawasankegiatan pelaksana dalam mencari terobosan baru daninovasi.

2. PerilakuAntara lain mencakup pengawasan terhadap pelaksanadalam komunikasi dan koordinasi; pengawasan terhadappelaksana dalam update perkembangan perusahaan dan

BoD and every members of the BoD is required to giveexplanation of the BoC's questions.

Authority of the Board of CommissionersBoC has the authority to, among others, form committeesunder BoC to assist the Board in carrying out supervisoryduties effectively for a specific period of time, to delegatethe authority to BoD on matters agreed between BoC andBoD, and to approve BoD proposals in line with its authorityas stipulated in the Articles of Association.

Appointment of the Board of CommissionersGMS appoints and assigns members of BoC after givingapproval on the candidates proposed by the Company. BoCmember's term of office is effective as of their appointmentuntil the closing of the next 5th AGMS without prejudice tothe rights of the GMS to dismiss them at any time.

Membership and composition of the Board of CommissionersBoC has established a Nomination and RemunerationCommittee among others to draw up membership andcomposition of the BoC in order to achieve general and idealimplementation of supervisory function.

I. Determination of the Number of the Board ofCommissioners MembersThe Company's BoC consists of 5 members, 2 (two) ofwhom are Independent Commissioners consideredappropriate to the condition of the Company.Requirements for Independent Commissioner refer to theprovisions of OJK Regulations No.X.I.5.

2. The Board of Commissioners CompositionThe Company's BoC is composed by considering theexpertise, knowledge and experience required, especiallythose with background in biodiesel, chemical, palm oilplantations, communitiy relations, industrial relations aswell as administration and finance.

Quality of the Board of Commissioners Duties andResponsibilities PerformanceIn order to improve the implementation of the duties andresponsibilities of BoC, a Performance Assessment isconducted based on:

1. PerformanceAmong others include the presence of BoC members atmeetings and GMS; monitoring and evaluation; supervisionof executive commitment to safety and health; supervisionof executive commitment to the smooth operation of theplant and plantation; supervisory activities in the searchfor new breakthroughs and innovations.

2. ConductAmong others includes supervision on the executors incommunication and coordination; supervision on theexecutors in company development updates and changes

LAPORAN TAHUNAN 201558

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

perubahan peraturan pemerintah; pengawasan terhadappelaksana dalam menjaga kerjasama team (team work);pengawasan komitmen pelaksana terhadap kemajuandan kelancaran bisnis perusahaan.

Kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi

Komite Nominasi dan Remunerasi berencana akanmenjalankan kebijakan suksesi yang bertujuan untuk menjagakesinambungan proses regenerasi atau kaderisasikepemimpinan di Perseoan dalam rangka mempertahankankeberkelanjutan usaha dan tujuan jangka panjang Perseroan.

Susunan Dewan Komisaris tahun 2015 | Board of Commissioners' composition in 2015

Goh Cheng Beng (Allan Goh)Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH.

--Ir. Maruli Gultom

Jasin Sridjaja

Nama | Name1 Jan 2015 to (RUPSLB | EGMS)

25 June 2015 PositionJabatan

Presiden KomisarisKomisaris IndependenKomisaris IndependenKomisarisKomisaris

President CommissionerIndependent CommissionerIndependent Commissioner

CommissionerCommissioner

Nama | Name25 June 2015 (RUPSLB | EGMS)

to 31 Dec 2015

Immanuel SutartoKunto Sandjono

Charlie Suwandi TjinIr. Maruli Gultom

Jasin Sridjaja

Jabatan dan kepemilikan saham Dewan Komisaris Perseroan di Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2015Position and shareholding of Board of Commissioners of the Company in the Company and Subsidiaries as 31 December 2015

NamaName

Immanuel Sutarto

Kunto Sandjono

Charlie Suwandi Tjin

Ir. Maruli Gultom

Jasin Sridjaja

Jabatan di PerseroanPosition in the Company

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Kepemilikan sahamdi PerseroanShareholding

in the Company

Jabatan di Entitas AnakPosition at Subsidiaries

Kepemilikan Saham Di Entitas AnakShareholding In subsidiary

-

-

-

-

600.000(0,06%)

AG, Presiden DirekturAG, President Director

-

-

-

-

-

-

-

-

616(0,12%)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

AG MPK MBS

Remunerasi anggota Dewan KomisarisRemunerasi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahunbuku 2015 total sebesar Rp869.494.500,-.

Pelaksanaan pemberian remunerasi ini merujuk kepadakeputusan agenda RUPS Tahunan ke lima mengenaipemberian wewenang dan kuasa yang diberikan kepadaDewan Komisaris untuk menentukan uang jasa dan/atautunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota DewanKomisaris Perseroan. Penetapan nilai remunerasi DewanKomisaris berdasarkan kinerja Perseroan.

Rapat Dewan KomisarisSetelah pengangkatan Dewan Komisaris pada tanggal 25 Juni2015, Rapat Dewan Komisaris secara rutin dilakukan sekalidalam 2 (dua) bulan, dimana sebelumnya adalah sekali dalam3 (tiga) bulan atau setiap waktu apabila dipandang perlu.

Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisarisyang dapat menyertakan kehadiran Direksi untukmendapatkan laporan kegiatan Perseroan dan memberikanmasukan-masukan kepada Direksi, antara lain adalah :

The Board of Commissioners RemunerationRemuneration for the Company's BoC for the book year2015 amounted to Rp869,494,500,-.

The execution of this remuneration refers to the 5th AgendaResolution of the AGMS concerning the granting of authorityand power to the BoC in determining salary and/or otherallowances for the Company's BoC members. BoCremuneration value was determined based on the Company'sperformance.

Board of Commissioners MeetingAfter the appointment of the BoC on June 25, 2015, BoCmeeting was routinely held once in every 2 (two) months.Previously, BoC meeting was convened once in every 3(three) months or at any time deemed necessary.

BoC meeting might also be attended by the BoD in order toreceive reports on the Company's activities and give adviceto the BoD, among others :

in government regulations; supervision on the executorsin maintaining teamwork; supervision on the executors'commitment to the Company's business advancementand smooth operations.

Succession Policy in the Nomination of the Board of DirectorsmembersNomination and Remuneration Committee had a plan willmake a policy of succession to keep the continuity ofregeneration process or leadership regeneration in theCompany in order to sustain the Company's business andachieve its long-term goals.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 59

Fungsi dan Peran DireksiThe Function and Role of the BoD

Pelaksanaan tugas Direksi mengacu kepada Anggaran DasarPerseroan, keputusan RUPS Luar Biasa 25 Juni 2015, peraturandan perundang-undangan yang berlaku, dan Peraturan OJKNo. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 204 mengenaiDireksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,No. 21/POJK.04/2015 mengenai Penerapan Pedoman TataKelola Perusahaan Terbuka, Surat Edaran OJK No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola PerusahaanTerbuka, Pedoman Kerja Direksi, berdasarkan SuratKeputusan No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014 tanggal 18Desember 2014 dan Pedoman Tata Kelola Perseroan.

Tugas Direksi antara lain1. Menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan

Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai denganmaksud dan tujuan Perseroan

2. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dantanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggungjawab, dan kehati-hatian

3. Menyusun laporan tahunan dan menyediakannya dikantor Perseroan dan tersedia bagi Pemegang Sahamterhitung sejak tanggal Pemanggilan RUPS Tahunan

4. Direksi melaporkan kegiatan usaha dan kinerja Perseroankepada RUPS

5. Tugas-tugas Direksi lainnya sebagaimana diatur di dalamAnggaran Dasar Perseroan.

Tanggung Jawab DireksiSetiap anggota Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaantugas, wewenang dan jabatannya sesuai peraturanperundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroandan peraturan-peraturan OJK serta BEI.

Performance of BoD duties refers to the Company's Articlesof Association, Resolutions of June 25, 2015 EGMS, as wellas the related rules and regulations and OJK RegulationNo. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on BoD andBoC of Issuers or Public Companies; No. 21/POJK.04/2015regarding Application of Corporate Governance Manual inPublic Companies, OJK's Circular Letter No. 32/SEOJK.04/2015on Corporate Governance Manual for Public Companies; BoDWork Guideline based on the BoC Decision Letter No. 070/SK-Dekom.EW/XII/2014 dated December 18, 2014 and theCompany's Corporate Governance Manual .

The Board of Directors duties are as follows1. To run and be responsible for running and managing the

Company according to the Company's purposes andobjectives

2. All BoD members shall carry out the duties andresponsibilities in good faith, responsibly, and byemphasizing the prudence principle

3. To prepare and arrange the availability of annual reportin the Company's office and make it available forshareholders since the date of AGMS’s Call/Invitation

4. BoD report the Company's business activities andperformance to the GMS

5. Other duties of BoD as stipulated in the Articles ofAssociation.

The Board of Directors ResponsibilityEach member of the BoD is responsible for theimplementation of tasks, authorities and position accordingto laws and regulations, Articles of Association as well as OJKand IDX regulations.

Kehadiran Rapat Dewan KomisarisBoC Meeting Attendance

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Prof. Dr. H. Mashusi SH. MH *Ir. Maruli GultomJasin SridjajaImmanuel Sutarto **Kunto Sandjono **Charlie Suwandi Tjin **

No

123123

Jan 2015 - RUPSLB Juni 2015Jan 2015 - EGMS June 2015

RUPSLB Juni 2015 - Des 2015EGMS June 2015 - Dec 2015

Tingkat kehadiran | Attendance level

445---

-55555

* jabatan komisaris hingga RUPS Luar Biasa Juni 2015served as BoC member up to EGMS, June 2015

• Evaluasi kinerja dan usaha Perseroan yang dijalankanoleh Direksi per triwulanan.

• Persiapan RUPS dan Paparan Publik bulan Juni 2015 sertaevaluasi penyelenggaraannya.

• Up date peraturan pasar modal dan kepatuhan terhadapperaturan dalam rangka tata kelola perusahaan.

• Evaluasi usaha dan kinerja Perseroan selama tahun 2015dan rencana tahun 2016.

• Quarterly evaluation on the Company's performance andbusiness conducted by BoD.

• Preparation to GMS, Public Expose in June 2015, andevaluation on the event holding.

• Up dates on capital market regulation and compliancewith regulations in regard to good corporate governance.

• Evaluation on the Company's business performance foryear 2015 and the 2016 plan.

** jabatan anggota Dewan Komisaris sejak RUPSLB Juni 2015has been serving as BoC member since EGMS, June 2015

LAPORAN TAHUNAN 201560

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Wewenang DireksiDireksi berwenang menjalankan pengurusan sesuai dengankebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dantujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, sertaberpegang kepada peraturan perundang-undangan yangberlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan-peraturanOJK dan BEI.

Pengangkatan DireksiDireksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS denganmemperhatikan Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan terkait lainnya yang berlaku.

The Board of Directors AuthorityThe BoD has the authority to run and manage the Companyaccording to appropriate policies based on purposes andobjectives set forth in the Articles of Association, and bycomplying with prevailing laws and regulations as well as OJKand IDX regulations.

The Board of Directors AppointmentBoD is appointed and dismissed by the GMS and based onthe applicable laws and regulations.

Keanggotaan dan Komposisi Direksi1. Jumlah 4 (empat) orang anggota Direksi dan komposisi

anggota Direksi telah sesuai dengan kondisi Perseroandan mempertimbangkan kondisi Perseroan, sertaefektifitas dalam pengambilan keputusan.

2. Anggota Direksi hasil RUPS 25 Juni 2015 memilikipengalaman dan keahlian yang berbeda. Bapak YudiantoKosman dan Bapak Adry Nugroho berpengalaman dibidang industri kimia, Bapak Djoko Soejono di perkebunansawit, Bapak Stafanus Madhyan di bidang akuntansi dankeuangan.

3. Untuk laporan keuangan, yang merupakan bagian pentingsebagai pertanggung jawaban manajemen yang harusdilaporkan Perseroan kepada publik, OJK dan BEI.Untuk itu Perseroan memandang pentingnya kualifikasianggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi ataukeuangan yang memahami Standar Akuntansi Keuanganyang berlaku umum di Indonesia, dan peraturan di sektorPasar Modal dan peraturan terkait lainnya.

Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDireksi

Kebijakan Penilaian sendiri (self assessment) untuk menilaikinerja Direksi

1. Performa/KinerjaAntara lain mencakup kehadiran rapat dan RUPS;komitmen target dari RUPS; membuat laporan bulanan,triwulan dan tahunan; membuat rencana kerja dan target;komitmen terhadap safety and health; kelancaranoperasional pabrik Biodiesel kebun; taat terhadapperaturan dan perundang-undangan yang berlaku;mencari terobosan baru dan inovasi.

2. PerilakuAntara lain mencakup komunikasi dan koordinasi;memberikan update perkembangan perusahaan danperubahan peraturan pemerintah; menjaga kerjasamatim (team work); komitmen terhadap kemajuan dankelancaran bisnis perusahaan.

Kebijakan terhadap anggota Direksi apabila terlibat dalamkejahatan keuanganSebagaimana tertuang dalam Pedoman Tata Kelola, Perseroanakan meminta pengunduran diri anggota Direksi yang sudahberstatus terpidana dalam kejahatan keuangan, sehinggadapat tetap terjaga tingkat kepercayaan para pemangku

The Board of Directors Membership and Composition1. The number of BoD members (4 members) and the BoD

composition are already in compliance with the Company'sconditions and have taken into account of the Company'scondition and effectiveness in decision making.

2. BoD members appointed based on the June 25, 2015GMS have different experiences and expertise.Mr. Yudianto Kosman and Mr. Adry Nugroho are expertsin the chemical industry, Mr. Djoko Soejono in the palmoil plantation and Mr. Stafanus Madhyan is expert inaccounting and finance.

3. The Company's financial statements, important parts ofthe management accountability, should be reported bythe Company to the public, OJK and IDX. Therefore, theCompany views that as a qualification, it is important forthe BoD member overseeing accounting or finance tounderstand the accounting standards generally acceptedin Indonesia, and regulations in the Capital Market andother relevant regulations.

Enhancement of the Performance of The Board of DirectorsDuties and Responsibilities

The Board of Directors Performance Self-assessment Policy

1. PerformanceAmong others includes attendance in the meetings andGMS; commitment to GMS target; preparation ofmonthly, quarterly and annual reports; preparation ofwork plans and targets; commitment to occupationalsafety and health; continuation of Biodiesel and Plantationplant operation; compliance with the applicable rules andregulations; efforts to seek new breakthroughs andinnovations.

2. ConductAmong others includes communications and coordination;updates on company developments and changes ingovernment regulations; teamwork maintenance;commitment to the company's advancement and businesscontinuity.

Policy regarding The Board of Directors Member'sInvolvement in Financial CrimeAs stated in the Corporate Governance Manual, the Companywill ask the BoD member convicted of financial crime toresign, as an effort to maintain the trust of the Company's

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 61

Immanuel SutartoAdry Nugroho

Stefanus MadhyanIgnatius Wiraharjo

Nama | Name1 Jan 2015 to (RUPSLB | EGMS)

25 June 2015Position

Susunan Direksi tahun 2015 | BoD’s composition in 2015

Jabatan

President DirekturDirektur IndependenDirekturDirektur

President DirectorIndependent Director

DirectorDirector

Nama | Name25 June 2015 (RUPSLB | EGMS)

to 31 Dec 2015

Yudianto KosmanAdry Nugroho

Stefanus MadhyanDjoko Soejono

Jabatan dan kepemilikan saham Direksi di Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2015Position and shareholding of BoD of the Company in the Company and Subsidiaries as per 31 December 2015

NamaName

Yudianto Kosman

Adry Nugroho

Stefanus Madhyan

Djoko Soejono

Jabatan di PerseroanPosition in the Company

Presiden DirekturPresident Director

Direktur IndependenIndependent Director

DirekturDirector

DirekturDirector

Kepemilikan sahamdi PerseroanShareholding

in the Company

Jabatan di Entitas AnakPosition at Subsidiaries

Kepemilikan SahamDi Entitas AnakShareholdingIn subsidiary

-

-

-

-

Direktur Utama MPK, MBSPresident Director MPK, MBS

-

-

Direktur di MPK, MBSDirector in MPK, MBS

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

AG MPK MBS

kepentingan terhadap Perseroan. Hal tersebut jugadimaksudkan untuk membantu kelancaran proses hukumdan tidak menggangu jalannya kegiatan usaha Perseroan.

stakeholders and to enable a smooth legal process andsmooth business actitivites of the Company.

Remunerasi anggota DireksiRemunerasi anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku2015 total sebesar Rp5.449.505.500,-.

Pemberian remunerasi ini merujuk kepada keputusan RUPSTahunan agenda ke lima mengenai pemberian wewenangdan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untukmenentukan uang jasa dan/atau tunjangan lainnya bagianggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Penetapan nilai remunerasi Direksi berdasarkan kinerjaPerseroan.

Rapat DireksiPada tahun 2015, Direksi menyelengarakan pertemuanrutin setiap satu kali dalam sebulan dan setiap saat jikadianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Direksi lainnya,serta Rapat lain bersama Dewan Komisaris, paling kurangsekali dalam 4 (empat) bulan atau waktu lain yang dianggappenting bersama Dewan Komisaris

Pelaksanaan Rapat dilakukan dalam bentuk pertemuanlangsung maupun melalui video conference dan teleconferenceserta rapat-rapat lainnya yang antara lain mengenai :

• Pembahasan laporan keuangan dan laporan tahunan2014 bersama dengan Dewan Komisaris;

• Evaluasi Kinerja dan Usaha Perseroan setiap triwulan;• Persiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan

Publik;• Up date peraturan pasar modal;

The Board of Directors RemunerationRemuneration of BoD for the book year 2015 amounted toRp5,449,505,500,-.

This provision of remuneration refers to the Fifth AgendaResolution of the AGMS that grants the authority andpower to the BoC to determine remuneration and/orother allowances for members of the BoD and the BoC.

The remuneration value of the BoD is determined based onthe Company's performance.

The Board of Directors MeetingIn 2015, BoD meeting was held routinely once in a monthor any time deemed necessary by one or more members ofthe BoD. BoD also convened in a joint meeting with BoC atleast once in 4 (four) months or any other time deemednecessary.

BoD meeting was held indirectly or through videoconference and teleconference or other media with thefollowing subjects:

• Discussion on the 2014 audited financial statements andannual report;

• Evaluation of Quarterly Financial Statements;• AGMS, EGMS and Public Expose preparations;

• Update on Capital market regulation;

LAPORAN TAHUNAN 201562

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi PerseroanDewan Komisaris dan Direksi memiliki tugas dan kewenanganyang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masingsebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas danbertanggung jawab secara kolektif untuk melakukanpengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi sertamemastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG secarakonsisten. Sementara untuk operasional Perseroan dijalankanoleh Direksi.

Direksi sebagai organ Perseroan bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan danmempertanggung jawabkannya dalam RUPS.

Aspek Partisipasi Pemangku KepentinganStakeholders Participation AspectsPerseroan membutuhkan kerjasama atau partisipasi dari parapemangku kepentingan dalam menciptakan kesinambunganusaha dalam jangka panjang. Beberapa kebijakan termuatalam Pedoman Tata kelola dan Pedoman Kode Etik.

Beberapa kebijakan termuat dalam Pedoman Tata Kelola.Untuk pelarangan insider trading, anti korupsi dan anti fraudyang termuat di dalam pedoman kode etik.

Kode Etik

Pedoman Kode Etik merupakan pedoman perilaku bagiseluruh jajaran yang ada di Perseroan, Entitas Anak sertapara pemangku kepentingan Perseroan yang harus dipatuhisebagaimana mestinya sehingga terlaksana kegiatanPerseroan yang baik, tercapai kegiatan usaha yangmenguntungkan semua pihak, serta sesuai norma dan etikabisnis yang berlaku.

Dalam Pedoman Kode Etik, tercantum Pokok-Pokok KodeEtik dan kebijakan yang mengatur hal-hal yang menjaditanggung jawab Perseroan, dan setiap individu di Perseroan,yaitu:

Board of Commissioners and Board of Directors RelationshipBoC and BoD have a clear segregation of duties and authoritiesas stipulated in the Company's article of association andapplicable laws and regulations.

BoC is the Company's organ that is tasked and assumescollective responsibility to oversee and give advice to BoDand ensure that the Company implements GCG consistenly.Meanwhile, the Company's operation is run by BoD.

BoD is the Company's organ tasked and collegially responsiblein managing the Company and reporting to GMS.

The Company requires stakeholders' cooperation orparticipation in pursuing long term sustainability. Some ofthe policies contained in the Corporate Governance Manualand Code of Ethics.

Some of the policies contained in the Corporate GovernanceManual. Prohibition of insider trading, anti-corruption andanti-fraud are stated in the Code of Ethics Manual.

Code of Conduct

Code of Conduct is guidance for all employees in the Companyand Subsidiaries as well as the Company's stakeholders inorder to enable proper operations of the Company's businessand business activities benefitting all parties in accordancewith the applicable norms and business ethics.

The Company's Code of Conduct Manual contains the Codeof Conduct Principles and Policies that regulate the mattersof responsibility of the Company and each individual in theCompany, namely:

• Evaluasi operasional usaha dan kinerja selama tahu 2014;

• Persiapan budget 2015;• Persiapan Laporan Tahunan 2015.

• Evaluation of the 2014 Business operation andperformance;

• Preparation of the 2015 budgetting;• Preparation of the 2015 Annual Report.

Kehadiran Rapat BoC | BoC Meeting Attendance

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Immanuel Sutarto *Adry NugrohoStefanus MadhyanIgnatius WiraharjoYudianto Kosman **Djoko Soejono **

No

123412

Jan 2015 - RUPSLB Juni 2015Jan 2015 - EGMS June 2015

RUPSLB Juni 2015 - Des 2015EGMS June 2015 - Dec 2015

Tingkat kehadiran | Attendance level

910102--

-77-77

* jabatan Presiden Direktur hingga RUPS Luar Biasa Juni 2015served as President Director up to the EGMS, June 2015

** jabatan Presiden Direktur dan Direktur sejak RUPS Luar Biasa Juni 2015serving as President Director and Director since the GMS, June 2015

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 63

Pokok-Pokok Kode Etik Perseroan

1. Menjunjung tinggi integritas, kejujuran dan kewajarandalam menjalankan tugas:

• Kepatuhan terhadap Hukum, Undang-undang danperaturan yang relevan.

• Bekerja sama dengan penegak hukum/regulatordalam penegakan hukum dan melaporkan setiappelanggaran/ketidakpatuhan.

• Menjaga agar tidak terjadi benturan kepentingan.

2. Mengutamakan kepentingan Perseroan di ataskepentingan pribadi, kelompok atau golongan• Setiap individu yang bekerja di Perseroan semata-mata

bekerja untuk kepentingan Perseroan,tidak melakukanpekerjaan lain yang tidak terkait dengan kegiatanPerseroan.

• Setiap individu tidak menggunakan jam kerja, ruangkantor maupun peralatan kerja milik Perseroan selain untuk kegiatan Perseroan.

3. Menghormati hak individu• Perseroan menghormati kesetaraan, t idak

memberlakukan perbedaan ras, suku bangsa sertakebebasan memeluk agama dan kepercayaannyasepanjang agama dan kepercayaan tersebut diakui olehPemerintah.

• Perseroan memberikan kesempatan kepadak setiapindividuu untuk berkembang dalam rangkameningkatkan value setiap individu.

• Keragaman jenjang pendidikan, pengalaman kerja dankeahlian sesuai bidang masing-masing.

4. Menjunjung tinggi budaya PerseroanSetiap individu di Perseroan wajib memahami danmenjalankan Budaya Perseroan yang merupakanperilaku individu Perseroan dalam setiap kegiatannya.

5. Menjaga keamanan aset dan Kekayaan Perseroan• Seluruh unit kerja harus menjaga pembukuan dan

catatan yang lengkap dan akurat, serta serta prosedurpengendalian internal. Segala bentuk pemalsuan untukkepentingan apapun akan ditindaklanjuti lebih lanjut.

• Sistem Informasi Managemen baik perangkat kerasmaupun perangkat lunak serta informasi dan data yangmelekat adalah milik Perseroan dan digunakan hanyauntuk kepentingan Perseroan, serta menjunjung tinggihak cipta atas semua perangkat lunak dan konten dansebagainya yang digunakan dalam pekerjaan.

• Setiap warga Perseroan harus menggunakan sumberdaya dan aset Perusahaan secara baik dan benar untukmeningkatkan daya saing Perseroan serta untukkepentingan terbaik Perseroan.

6. Menjaga dan melindungi Kerahasiaan Perseroan• Setiap invidividu Perseroan berkewajiban menjaga

setiap informasi Perseroan dalam bentuk apa pun.• Setiap individu Perseroan tidak akan menggunakan

informasi Perseroan untuk kepentingan pribadi atauuntuk melakukan bisnis dan kegiatan lainnya.

• Setiap individu Perseroan dilarang untuk melakukaninsider trading baik langsung maupun tidak langsung.

Principles of The Company's Code of Conduct

1. Upholding integrity, honesty and fairness in performingduties:• Compliance with relevant laws, rules and regulations.

• Working closely with law enforcement officer/regulator in enforcing law and report any violations/non-compliance.

• Prevent the occurrence of conflict of interests.

2. Putting the Company's Interests Above Personal, Groupor Class Interests• Each individual works in the Company solely for the

benefit of the Company, does not do any other.work not relating to the Company's activities.

• Each inividual does not use work hours, office spaceand office equipment belongs to the Company exceptfor the Company's activities.

3. Respecting individuals rights• The Company respects equality, applies no ethnicity

and race discrimination and gives freedom to embraceany religion and beliefs as long as the religion andbeliefs are recognized by the Government.

• The Company provides the opportunity for all individualsto develop in order to increase their values.

• Diversity in education, work experience and skillsaccording to their respective fields.

4. Upholding Corporate CultureEach individual in the Company must understand andimplement Corporate Culture in every single activity.

5. Safe guarding the Company's Asset and Properties• All work units must maintain complete and accurate

book keeping and records as well as internal controlprocedures. All forms of counterfeiting for any purposewill be followed up.

• Management Information System both hardware andsoftware as well as the inherent information and dataare the Company's property and used only for thebenefit of the Company, and the Company upholds thecopyright to all software and content and so forth usedin the work.

• Every person of the Company shall use the Company'sresources and assets properly to increase the Company'scompetitiveness as well as for the best interest of theCompany.

6. Maintaining and protecting the Company's confidentiality• Each individual of the Company is obliged to keep the

Company's information of any kind.• Each individual in the Company will not use the

Company's information for personal gain or to conductother business and activities.

• Each individual is prohibited to conduct insider trading,either directly or indirectly.

LAPORAN TAHUNAN 201564

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Pencegahan Insider TradingOrang dalam di Perseroan dilarang memberikaninformasi kepada pihak luar yang dapat digunakansebagai transaksi efek dengan mengambil keuntungandari informasi yang diterima. Begitupun dengan pihakluar, apabila memiliki informasi orang dalam, dilarangmelakukan suatu transaksi Efek dengan menggunakaninformasi orang dalam sebagaimana dimaksud dalamUndang-undang mengenai Pasar Modal (insidertrading).

Perseroan meminimalisir terjadinya insider tradingtersebut dengan caraa. Senantiasa mengingatkan dengan tegas kepada pihak

internal yang mengetahui dan/atau terlibat dalamsuatu rencana Perseroan atas data dan/atauinformasi yang masih menjadi konsumsi internalatau belum menjadi informasi publik, dan jikapuninformasi tersebut sudah matang, tetapi bersifatrahasia sampai dengan informasi tersebut di releaseke publik;

b. Mengingatkan kepada pihak luar yang terlibatdengan suatu rencana Perseroan yang masih dalamproses, untuk menyimpan semua data dan/atauinformasi yang masih bersifat rahasia tersebutsampai dengan informasi tersebut di release kepublik;

c. Pembagian tugas dan tanggung jawab ataspengelolaan informasi secara proporsional danefisien.

7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan• Setiap produk yang dibuat/diproduksi dan dijual

oleh Perseroan wajib dijaga kualitasnya.• Pelayanan yang terbaik wajib diberikan kepada

semua pelanggaan.

8. Menjaga dan meningkatkan Reputasi Perseroan• Setiap individu menjalankan kegiatannya dengan tidak

melanggar standar etika yang berlaku di Perseroan,maupun yang berlaku umum.

• Turut mendukung setiap usaha Perseroan untukmendapatkan laba dan pertumbuhan usaha, sertausaha-usaha lainnya dalam rangka meningkatkan nilai-nilai dan reputasi Perseroan.

• Setiap individu tidak melakukan tindakan kriminal yangdapat mencoreng nama baik Perseroan, antara laintidak melakukan korupsi dan fraud.

Perseroan melarang dengan keras tindakan korupsi danfraud.a. Perseroan mempunyai komitmen bahwa kegiatan usaha

Perseroan dilakukan secara legal, prudent dan sesuaidengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik untuk ituPerseroan tidak mentolerir tindakan melanggar hukumseperti korupsi dan fraud.

b. Prosedur yang berjenjang, pengawasan bertingkat sertapersetujuan atas suatu permintaan dana ataupunbarang serta tindakan dari beberapa level jabatan dandiketahui bersama, dimaksudkan merupakan usaha-usaha pencegahan untuk menghindari dan mengatasipraktik korupsi, balas jasa, fraud, suap dan/ataugratifikasi dalam Perseroan.

Prevention of Insider TradingThe Company's insiders are prohibited from providinginformation to outside parties that could be used astransaction of securities by taking advantage ofthe received information. Similarly, the Company'soutsiders having insider information are prohibited toengage in transactions of securities using the insiderinformation as stipulated in the Capital Market Law(insider trading).

The Company minimizes the occurrence of insidertrading bya. Continuously giving a strong reminder to internal

parties who have knowledge of and/or are engagedin the Company's plan regarding the data and orinformation that should remain an internal consumption or has not become public information,and matured but still confidential information untilthe information is released to public;

b. Reminding outside parties involved with theCompany's plan that is still in the process, to keepconfidential all the confidential data and/orinformation until the information is released topublic;

c. Proportional and efficient segregation of dutiesand responsibilities on information management.

7. Prodiving the best services to customers• The quality of each product produced and sold by the

Company must be maintained.• All customers deserve the best service.

8. Maintaining and Enhancing the Company's Reputation• Each individual performs his/her activities without

violating ethical standards applicable in the Companyor in public.

• Taking part in supporting the Company's efforts toobtain profit and growth as well as other efforts toincrease the Company's values and reputation.

• Each individual does not commit any crime that coulddamage the Company's reputation, such as corruptionand fraud.

The Company strictly prohibits corruption and fraud.

a. The Company has a commitment that the Company'sbusiness activities shall be carried out in a legal andprudent manner and in accordance with GCG principles.Therefore, the Company does not tolerate unlawfulacts such as corruption and fraud.

b. Multi-tiered procedures as well as multi-layeredsupervision and approval of a request for funds orgoods as well as jointly known actions taken by severalpositional levels are intended as prevention efforts toavoid and dealwith the practices of corruption, fringebenefits, fraud, bribery and/or gratuities in theCompany.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 65

Loyalitas | LoyalPelayanan | ServiceKebersamaan | Togetherness

Bangga | Proud

Integritas | IntegrityKejujuran | HonestyMoralitas | MoralityTanggungjawab| Responsibility

Apresiasi | AppreciationKonsistensi | ConsistencyKeterbukaan | Transparency

Percaya | Trust

Inovasi | InnovationKreativitas | CreativityPerubahan | ChangeInisiatif | Innitiative

SEMANGAT | SPIRIT

Budaya Perseroan merupakan tuntunan perilaku setiapindividu di Perseroan, yang dibangun dari nilai nilai yangmelandasi pola pikir dan tindakan insan/individu Perseroandalam melakukan intraksi dengan pihak-pihak di dalammaupun di luar Perseroan.

Corporate Culture is a behaviour guideline for every individualin the Company, which is established from the values thatbuild the paradigm and actions of the Company's employeesin interacting with internal and external parties.

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

Perseroan menerima masukan dari semua pihak yangbertujuan memberikan pengawasan, mencegah terjadinyapenyimpangan dan menindaklanjuti adanya pengaduan yangbersifat membangun tentang berbagai jenis pelanggaranyang dapat merugikan Perseroan.

The Company welcomes inputs from all parties with thepurpose to monitor and prevent the occurrence ofirregularities and follow up any constructive inputs on severalviolations that may prejudice the Company.

9. Mendukung kegiatan tanggung jawab Sosial perusahaan(CSR)• Perseroan mentaati semua undang-undang dan

peraturan yang berkaitan dengan Kesehatan danKeselamatan Kerja serta Kelestarian Lingkungan yangberhubungan dengan operasi bisnis Perseroan.

• Setiap individu Perseroan harus menempatkan faktor-faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja sertaKelestarian Lingkungan sebagai prioritas di dalammelakukan pekerjaan sehari-hari.

Sosialisasi Kode Etik dan Upaya Penegakannya

Upaya Perseroan untuk memberikan pemahaman danmengingatkan kembali kepada karyawan tentang tata nilaidan Kode Etik dilakukan melalui penyampaian materi secarasosialisasi. Materi tersebut berkaitan dengan pemahamantata kelola perusahaan yang baik, standar etika yang berlakudan pemberian sanksi bagi yang melanggarnya,serta hal-hallainnya yang terkait dengan praktik tata kelola Perusahaanyang baik (GCG), yang selanjutnya akan dilakukan evaluasisecara berkala untuk dilakukan penyempurnaan biladiperlukan.

Pemberlakuan dan Penerapan Kode Etik Bagi DewanKomisaris, Direksi dan seluruh Karyawan

Perseroan menyatakan bahwa Kode Etik berlaku bagi seluruhjajaran Perseroan dan setiap individu yang ada di Perseroanyaitu Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawanPerseroan.

Budaya Perseroan

9. Encouraging Corporate Social Responsibility activities• The Company complies with all laws and regulations

relating to Healthy and Safety as well as EnvironmentalSustainability connected with the Company's businessoperations.

• Each individu in the Company must put Healthy andSafety factors as well as Environmental Sustainabilityas priorities in daily works.

Dissemination and Enforcement of Code of Conduct

The Company's efforts to give the understanding ofand remind employees about value system and Code ofConduct are carried out through dissemination. The materialsare related to the understanding of GCG, ethical standardsin force and sanctions for those who violate them, as wellas other matters relating to GCG practices, which willthen be evaluated periodically to be improved if deemednecessary.

Code of Conduct Enforcement for the BoC, the BoD and allEmployees

The Company represents that the Code of Conduct appliesto all lines and each individual in the Company including theBoC, the BoD and all employees of the Company.

Corporate Culture

LAPORAN TAHUNAN 201566

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran1. Karyawan maupun pihak eksternal dapat melaporkan

kepada Perseroan apabila mengetahui adanyapenyalahgunaan, penyimpangan atau pelanggaran terkaitetika bisnis dan hukum yang berlaku, peraturanperusahaan, penyalahgunaan wewenang dan pelanggaranlainnya yang dapat merugikan Perseroan maupunpemangku kepentingan.

2. Perseroan berharap penyampaian laporan tidak berupainformasi yang berdasarkan rumor dan dengan itikadyang tidak baik.

Perlindungan bagi pelaporPerseroan akan memberikan perlindungan bagi pelapordengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor/whistle blowerdan dijamin oleh Direksi dan Dewan Komisaris.

Penanganan pengaduan1. Perseroan menerima semua pelaporan atau pengaduan

yang disampaikan secara tertulis dengan nama, alamatdan telepon pengirim yang dapat dihubungi.

2. Direksi selanjutnya mereviu setiap laporan pelanggaranyang diterima untuk memastikan kebenaran dan segeraditindalanjuti untuk meniminalisir dampak kerugian yangditimbulkan dengan tetap melindungi identitas pelapor.

Pihak yang mengelola pengaduanLaporan pengaduan dapat disampaikan secara tertulis denganamplop tertutup bertuliskan “Rahasia” kepada :

PT Eterindo Wahanatama TbkChase Plaza lantai 11Jl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920Up. Presiden Direktur

Catatan:Efektif 28 Maret 2016, kantor Perseroan pindah ke alamatbaru :

PT Eterindo Wahanatama TbkWisma Slipi lantai 8Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12Jakarta 11480Up. Presiden Direktur

Hasil dari penanganan pengaduanHasil kajian dan penelusuran ada tidaknya pelanggaran darilaporan yang diterima, akan menjadi pertimbangan dankeputusan Perseroan untuk proses selanjutnya yang dilakukanoleh pihak yang ditunjuk oleh Perseroan, akan menjadi dasarPerseroan untuk proses selanjutnya.

Keterbukaan Informasi

Perseroan senantiasa berupayan untuk meningkatkanpelaksanaan keterbukaan Informasi, secara akurat dan tepatwaktu mengenai informasi penting perusahan termasukkondisi keuangan, kinerja, tata kelola, kepemilikan sahamPerseroan dan informasi keterbukann lainnya antara laindengan:• kemudahan akses informasi di situs web Perseroan

www.eterindo.com. Di masa-masa mendatang diharapkandapat juga memanfaatkan penggunaan teknologi

Reporting Procedure1. Employees or third parties can convey their reports on

any abuse, deviation, wrongdoings related to businessethics and prevailing legislation, company regulations,abuse of power and other wrongdoings that can harmthe Company and stakeholders.

2. The Company expects that the report is not based onrumours nor bad intention.

Informant ProtectionThe Company is committed to providing protection to theinformants by protecting the informant identity, which is alsoguaranteed by the BoD and BoC.

Report Handling1. The Company accepts all reports or complaints in written

completed with name, address and contact number.

2. BoD then reviews all received violation reports to ensurethe truthfullness and quickly follow-up to minimizethe potential loss by protecting the identity of thewhistleblower/informant.

Party in Charge of Report HandlingAny complaint/violation should be reported in writing in aclosed envelope marked with “Confidential” to:

PT Eterindo Wahanatama TbkChase Plaza, 11th floorJl. Jend. Sudirman Kav. 21Jakarta 12920Attn. President Director

Note:Effective March 28, 2016, the Company's office move to newaddress :

PT Eterindo Wahanatama TbkWisma Slipi 8th floorJl. Let. Jend. S. Parman Kav. 12Jakarta 11480Attn. President Director

Result of Report HandlingResult of the review and investigation on the reportedviolations will be used by the Company to consider thenext process that will be executed by the parties assignedby the Company, for the Company's consideration onthe next action.

Information Disclosure

The Company always strives to improve information disclosureimplementation in an accurate and timely manner concerningimportant information, including the Company's financialcondition, performance, governance, ownership of theCompany's shares and other disclosures of information,among others, by conducting the following:• easy access to information on the Company's website

www.eterindo.com. In the future it is also expected tobenefit from the use of information technology more

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 67

Komite Audit

Dasar HukumPerseroan telah memiliki Komite Audit. Dasar hukumpembentukannya adalah 1) UU PT No. 40 tahun 2007; 2)Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.5 Lampiran KeputusanKetua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/BL/2012 tgl 7Desember 2012 tentang Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komite Audit; 3) Peraturan Nomor I-Atentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekutas SelainSaham yang Diterbitkan oleh Perusahaan tercatat No Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Perubahannyaberdasarkan No Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari2014 butir V.4 mengenai Komite Audit.

Piagam Komite AuditKomite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris. Pelaksanaantugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkanPedoman Kerja (charter) atau Piagam Komite Audit, yangdisahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 19 Maret 2013

Tugas dan tanggung jawab Komite AuditKomite Audit bertugas dan bertanggung jawab untukmemfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsipengawasannya terutama dalam hal penelaahan laporankeuangan yang disampaikan kepada publik, kepatuhanterhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, efektifitas pelaksanaan audit serta pengelolaan manajemenrisiko.

Dalam melaksanakan kegiatannya, Komite Audit senantiasabekerja sama dengan Kepala Internal Audit Perseroan dalamrangka pengendalian internal perusahaan.

Keanggotaan Komite AuditSusunan Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2015adalah :

Charlie Suwandi TjinSundara IchsanTeguh Setiadi

Nama | Name PositionJabatan

Ketua Komite AuditAnggota Komite AuditAnggota Komite Audit

ChairmanAudit Committee Member

Member

Audit Committee

Legal BasisThe Company has formed Audit Committee based on thelegal basis as follows: (1) The 2007 Law No. 40 on LimitedLiability Companies; (2) Bapepam and LK regulation No. IX.1.5Attachment to Bapepam and LK Chairman's Decision LetterNo. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012 onEstablishment and Work Guideline of Audit Committee; and(3) BEI Regulation No 1-A on the Listing of Share and EquitySecurities Issued by Listed Companies No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004 amended by the Decision LetterNo. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 item V.4on Audit Committee

Audit Committee CharterAudit Committee is established by the BoC and carries outthe duties and responsibilities according to the AuditCommittee Charter approved by the BoC on March 19, 2013

Duties and Responsibilities of Audit CommitteeAudit Committee has duties and responsibilities to facilitateBoC in its oversight function especially to review financialreports delivered to public, the compliance with prevailinglaws and regulations, effectiveness of audit and riskmanagement.

In performing its duties, Audit Committee works closely withHead of Internal Audit Unit for the purpose of internal controlmanagement.

Members of Audit CommitteeComposition of the Company's Audit Commitee as ofDecember 31, 2015 is as follows :

Charlie Suwandi TjinKetua Komite Audit

Beliau juga anggota Komisarsis Independen yang diangkatberdasarkan RUPS Perseroan tanggal 25 Juni 2015. DaftarRiwayat hidup beliau dapat dilihat pada Profil DewanKomisaris.

Sundara IchsanAnggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta 4 Juni 1962. Beliaupernah menjadi anggota komite audit Perseroan dalamperiode sebelumnya. Sebelumnya Beliau bergabung diPerseroan selama kurang lebih 6 (enam) tahun sejak Juli 2002dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager Perpajakan

Charlie Suwandi TjinChairman of the Audit Committee

He also serves as Independent Commissioner based on theGMS in June 25, 2015. His profile is presented in the BoC’sProfile.

Sundara IchsanAudit Committee Member

Indonesian citizen, born in Jakarta, June 4, 1962. He wasCompany's Audit Committee Member for his previous period.He had joined with the Company for about 6 (six) years sinceJuly 2002 with his latest position as Senior Manager Tax andAccounting. He started his career as Senior Manager at Public

informasi secara lebih luas selain situs web Perseroandalam rangka meningkatkan efektivitas penyebaraninformas Perseroan.

• Pengungkapan laporan tahunan.

widely other than the Company's website in order toincrease the effectiveness of the dissemination of theCompany's information.

• Disclosure of information in the annual report.

LAPORAN TAHUNAN 201568

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Kegiatan Komite Audit di tahun 2015

1. Melakukan pertemuan dengan Internal Audit untukmenelaah, mendiskusikan dan memberikan rekomendasiatas hasil pemeriksaan Internal Audit terhadap aktifitasoperasional Perseroan, pengendalian internal, danpelaksanaan tindak lanjut atas temuan Internal Audit.

The 2015 Audit Committee Activities

1. Conducted meeting with Internal Audit to examine, discussand provide recommendations on the results of internalaudit examination of the Company's operational activities,internal control, and implementation of follow-up of theInternal Audit findings.

dan Akuntansi, setelah sebelumnya membangun karir sebagaiSenior Manager Perpajakan pada Kantor Akuntan Publik DrsHendang, Manager Keuangan dan Akuntansi pada PT AsuransiChubb Indonesia, dan General Manager Keuangan danAdministrasi pada PT Asuransi Atraco - General Insurance.Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas EkonomiUniversitas Atmajaya tahun 1986, University of Hull, Londontahun 1993 meraih gelar MBA dan Fakultas Hukum UniversitasBung Karno tahun 2014. Beliau adalah Konsultan PajakTerdaftar serta memiliki Sertifikasi C Perpajakan.

Teguh SetiadiAnggota Komite Audit

Warga negara Indonesia, lahir di Purwokerto 1 September1967. Karir beliau dimulai dengan bekerja di PT Arara Abadi(SInar Mas Group/APP) (1994-2008) di bagian PerencanaanPerijinan dan Wood Administration, PT Riau Andalan Pulp &Paper (APRIL) (2008 - 2012) di bagian Perencanaan, WoodSupply Perijinan & Government Relation, PT Hutan AsriNusantara dari Tahun 2012 s/d saat ini di bagian Perijinandan Project Development. Latar Belakang pendidikan dariFakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada JurusanManagement Kehutanan.

Periode Jabatan anggota Komite AuditSatu periode jabatan Ketua maupun anggota Komite Auditadalah lima tahun, dan dapat dipilih kembali untuk satuperiode berikutnya.

Independensi Komite AuditSecara independen Komite Audit melakukan penelaahaninformasi keuangan, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan Perseroan, danmemberikan pendapat serta rekomendasi kepada DewanKomisaris.

Accountant Firm Drs Hendang, Manager Finance andAccounting at PT Asuransi Chubb Indonesia, and GeneralManager Finance and Administration at PT Asuransi Atraco- General Insurance. He graduated his bachelor from Facultyof Economics of Atmajaya University in 1986 and his MBAfrom University of Hull, London in 1993 and Faculty of Lawof Bung Karno University in 2014. He is registered TaxConsultant and holding C Tax Certificate.

Teguh SetiadiAudit Committee Member

Indonesian citizen, born in Purwokerto on September 1, 1967.He started his career in PT. Arara Abadi (Sinar Mas Group /APP) from 1994 to 2008 in Planning, Licensing and WoodAdministration and PT. Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL)from 2008 to 2012 in Planning, Wood Supply, Licensing &Government Relations. He has been working with PT. HutanAsri Nusantara since 2012 to date in Licensing and ProjectDevelopment Department. He has education background inthe Forestry Manegement of the Faculty of Forestry of GadjahMada University.

Audit Committee Term of OfficeAudit Committee Chairman and Audit members serve for fiveyears and can be reappointed for the next period.

Audit Committee IndependenceThe Company's Audit Committee has independently reviewedthe Company's financial information, compliance with thelaws and regulations and provided opinions andrecommendations to the BoC .

Rapat Komite Audit 2015 | 2015 Audit Committee Meeting

NamaName

Prof Dr Mashudi SH MH *Restu Pribadi *Sundara Ichsan *** Charlie Suwandi Tjin ** Teguh Setiadi **

No

12312

JabatanPosition

Jumlah kehadiran RapatTotal Attendance

Ketua | ChairmanAnggota | MemberAnggota | MemberKetua | Chairman

Anggota | Member

22333

* Periode : January - Juni 2015.Period : January - June 2015.

*** Sundara tidak menjabat lagi sebagai anggota Komite Audit per 28 Juni 2015.Namun Perseroan menunjuk kembali pada tanggal 30 Desember 2015.Sundara was no longer the Company's Audit Committee member, as of June 28, 2015.He was reappointed by the Company on December 30, 2015.

** Periode : Juni - Desember2015.Period : June - December Period.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 69

Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan telah memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi(”KNR”) yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkanSK Dewan Komisaris No. 071/SK-Dekom.EW/XII/2014tanggal 18 Desember 2014. Pelaksanan tugas KNR mengacukepada Pedoman Kerja Komite Nominasi dan RemunerasiNo. 071/SK-DEKOM.EW/XII/2014 tanggal 18 Desember 2014,untuk memenuhi peraturan OJK No . 34/POJK.04/2014.

Tugas dan Tanggung Jawab KNR

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai jumlah dan komposisi Direksi dan DewanKomisaris; kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalamNominasi Direksi dan Dewan Komisaris; calon anggotaDireksi dan Dewan Komisaris; serta kebijakan evaluasikinerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris;

2. Menelaah dan mengusulkan perencanaan suksesi anggotaDireksi dan Dewan Komisaris;

3. Melakukan penilaian berdasarkan tolak ukur yang telahdisusun sebagai bahan evaluasi dan pengembangankemampuan anggota Direksi dan Dewan Komisaris;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai kebijakan struktur atas remunerasi bagi Direksidan/atau Dewan Komisaris.

Nomination and Remuneration Committee

The Company has formed Nomination and RemunerationCommittee (“NRC”) by virtue of the Board of CommissionersDecision Letter No. 071/SK-Dekom.EW/XII/2014 datedDecember 18, 2014. Implementation of Nomination andRemuneration duties shall refer to the Nominaton andRemuneration Committee Manual No. 071/SK-DEKOM.EWXII/2014 dated December 18, 2014, in compliance with OJKRegulation No. 34/POJK.04/2014.

NRC Duties and Responsibilities

1. Provide recommendations to the BoC regarding thenumber and composition of the BoD and BoC; policiesand criteria required for the Nomination of the BoDand the BoC; candidates for the BoD and the BoC; aswell as performance evaluation policy for the BoD andthe BoC;

2. Examine and propose a succession planning of the BoDand the BoC members;

3. Conduct an assessment based on a benchmark preparedas an evaluation and the BoD and BoC capacitydevelopment;

4. Provide recommendations to the BoC regardingthe remuneration structure policy for the BoD and/orthe BoC.

2. Melakukan pertemuan dengan Internal Audit untukmendiskusikan dan memberi rekomendasi atas rencanadan program kerja Internal Audit tahun 2016.

3. Menelaah laporan keuangan per 31 Desember 2014(diaudit), laporan keuangan triwulanan dan tengahtahunan tahun 2015 (tidak diaudit). Laporan KeuanganTahunan dan Laporan Keuangan Tengah Tahunan(LKTT) diiklankan pada Harian Ekonomi Neraca, dan dimuatdalam situs web BEI dan situs web Perseroan.Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan olehKomite Audit, laporan keuangan telah disusun dandisajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakudi Indonesia.

4. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadapperaturan perundang-undangan yang berhubungandengan kegiatan Perseroan. Hasil penelaahan kami, padatahun 2015 Perseroan mengalami keterlambatanpenyampaian Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan.Atas keterlambatan tersebut Perseroan dikenakan sanksiberupa peringatan tertulis dari OJK/IDX.

5. Menelaah independensi dan honorarium Kantor AkuntanPublik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan, yang akanmelakukan audit atas laporan keuangan Perseroan pertanggal 31 Desember 2015, penunjukan dilakukan olehDireksi sesuai dengan wewenang yang diberikanPemegang Saham kepada Direksi dalam RUPS Tahunantanggal 25 Juni 2015.

2. Conducted meeting with Internal Audit to discuss andmake recommendations on the 2016 Internal Audit planand work program.

3. Examined the Company's financial statements as ofDecember 31, 2014 (audited), the 2015 quarterly andsemesterly financial statements (unaudited), Annualfinancial statements and Semesterly FinancialStatements advertised in Harian Ekonomi Neracaand posted on the IDX website and the Company'swebsite. Based on the review conducted by the AuditCommittee, the financial statements have been preparedand presented in accordance with the accountingprinciples applicable in Indonesia.

4. Reviewed the Company's compliance with prevailing lawsand regulations relating to the Company's activities. Basedon our review, in 2015, the Company experienced delaysin the submissions of the Finacial Statements and AnnualReport. For the delay, the Company was subject toadministrative sanctions and penalty.

5. Examined the independence and honorarium of PublicAccountants Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners,who audited the Company's financial statements as ofDecember 31, 2015, the appointment made by theBoD should be in accordance with the authority grantedby Shareholders to the BoD in the June 25, 2015 AGMS.

Kunto SandjonoJasin Sridjaja

Julfikar

Nama | Name Position

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2015Composition of Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2015

Jabatan

KetuaAnggotaAnggota

ChairmanMemberMember

Kunto SandjonoKetua KNR, beliau juga Komisaris Independen Perseroanyang diangkat oleh RUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2015.

Jasin SridjajaAnggota KNR, dan juga sebagai Komisaris Perseroanberdasarkan keputusan pengangkatan kembali RUPS LuarBiasa tanggal 25 Juni 2015.

JulfikarAnggota KNR, lahir di asahan-Sumatera Utara pada tahun1971. Dari tahun 2014 hingga saat ini telah bekerja diPT Eterindo Wahanatama,Tbk sebagai Corporate HR Operationmanager, beliau adalah seorang praktisi HR Profesional yangtelah menekuni bidang HR selama kurun waktu 20 tahunlamanya pada berbagai bisnis perusahaan.

Awal berkarier dimulai dengan bekerja di PT Sinar SahabatInti Makmur - Jakarta ( 1996 -2005 ), PT Dana Mickey -Jakarta ( 2005 - 2007 ), PT Makin Group - Palembang ( 2007 - 2010 ), PT.FB Group - Aceh ( 2010 - 2011 ), PT Cipta Pesonasawit - Jambi (2011-2013), PT Bukit Berlian Plantation -Jakarta ( 2013 - 2014 ) dengan jabatan terakhir sebagaikepala HR & GA.

Beliau adalah lulusan S-1 Bidang Managemen & tata laksanadari Universitas Ujung Pandang.

Masa Jabatan KNRKNR diangkat dan diberhentikan berdasarkan Rapat dan/atausurat keputusan Dewan Komisaris. Masa jabatan KNR tidaklebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris dapat diangkatkembali.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

KNR membuat tolak ukur Penilaian Kinerja, Dewan Komisarismaupun Direksi berdasarkan Performa/Kinerja dan Periilaku,sebagaimana yang telah disebutkan di dalam bagian FungsiDewan Komisari dan Direksi terhadap anggota DewanKomisaris.

Kegiatan KNR 2015KNR melakukan beberapa Rapat yang antara lain membahaspemahaman pedoman kerja dan program kerja KNR, usulankebijakan penilaian kerja Dewan Komisaris dan Direksi, danformula nominasi dan formula remunerasi.

Kehadiran Rapat KNR | NRC's meeting attendancePeriode : Juni - Desember 2015 |Period : June - December 2015

NamaName

Kunto SandjonoJasin SridjajaJulfikar

No

123

JabatanPosition in Committee

Jumlah kehadiran RapatTotal Attendance

Ketua | ChairmanAnggota | MemberAnggota | Member

3/33/33/3

LAPORAN TAHUNAN 201570

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Kunto SandjonoNRC Chairman who was also the Company's IndependentCommissioner appointed by the June 25, 2015 EGMS.

Jasin SridjajaNRC member and also a Commissioner of the Companyappointed by the EGMS June 25, 2015.

JulfikarNRC member, was born in Asahan - North Sumatra in 1971.From 2014 until now has been working in PT EterindoWahanatama, Tbk as Corporate HR Operations manager, heis a practitioner HR profesional who have to pursue the fieldof HR for almost 20 ( twenty ) years at various businesscompanies.

Early career began with work in PT Sinar Friends of IntiMakmur - Jakarta (1996-2005), PT Dana Mickey - Jakarta(2005 - 2007), PT Makin Group - Palembang (2007 - 2010),PT FB Group - Aceh (2010- 2011), PT.Cipta palm Charm -Jambi (2011-2013), PT Bukit Diamond Plantation - Jakarta(2013-2014) with his last position as head of HR & GA.

He is a graduate From Management and Administration ofthe University of Ujung Pandang.

NRC Term of OfficeNRC is appointed and dismissed based on the BoC Meetingand/or Decision Letter. NRC term of office shall be nolonger than the term of office of the BoC and may bereappointed.

Performance Assessment of the Board of Commissionersand the Board of DirectorsKNR establishes benchmark for Performance Assessment ofthe BoC and BoD based on Performance and ConductManual previously elaborated in the BoC and BoD FunctionsSection hereof.

2015 NRC ActivitiesNRC organized several meetings that discussed, amongothers, the understanding of KNR work guidelines andwork program, BoC - BoD work assessment policy poposalsas well as nomination and remuneration formula.

Sekretaris Perusahaan

Pengangkatan Sekretaris PerusahaanPembentukan Sekretaris Perusahaan dalam rangka memenuhi Peraturan OJK No. IX.1.4 tanggal 17 Januari 1996 dan Nomor35/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014.

Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah Ibu Sussy Nurikafitri,berusia 47 tahun. Diangkat oleh atas nama Direksi Perseroanberdasarkan Surat Penunjukan No. 535/EW-HRD/V/05 tanggal13 Mei 2015 dan berlaku efektif tanggal 1 Juni 2005, sertadiumumkan pada surat kabat berbahasa Indonesia. Beliaubergabung dengan Perseroan pada bulan April 1997 padaunit corporate legal Perseroan, dan tim compliance padaunit kerja legal hingga pertengahan tahun 2005. Menjelangpertengahan tahun 2005, hingga selanjutnya ditunjuk sebagaiSekretaris Perusahaan Perseroan hingga saat ini.

Sebelumnya beliau bekerja di PT Jaya Real Property Tbk,salah satu perusahaan properti terkemuka yang telah gopublic pada tahun 1994, dengan posisi terakhir pada unitkerja Sekretaris Perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalammembantu Direksi, antara lain adalah :

1) ComplianceSekretaris Perusahaan Perseroan mengikuti peraturanpasar modal, dan senantiasa menyampaikan danmengkomunikasikan kepada Direksi, Dewan Komisaris,bagian legal, bagian akuntansi, bagian hubungan investor,kepala unit internal audit dan unit kerja terkait lainnya.termasuk untuk kepatuhan terhadap ketentuan yangberlaku.

2) Tata Kelola Perusahaana. Menyampaikan peraturan tata kelola perusahaan yang

dikeluarkan oleh OJK kepada Direksi, Dewan Komisarisdan Kepala Unit Kerja terkait;

b. Memberikan informasi mengenai batas waktupelaporan dan pengumuman termasuk penyajiannyayang sesuai dengan peraturan yang berlaku, sertaketerbukaan informasi yang dimunculkan di webPerseroan. Untuk web, Sekretaris Perusahaanmengkomunikasikannya dengan Hubungan Investorsebagai penanggungjawab pemunculan materi diweb Perseroan;

c. Menyelaraskan seluruh aspek penyelenggaraanRUPS agar dapat berjalan dengan baik sesuai denganperaturan dan perundang-undangan yang berlaku,termasuk mengkoordinasikan materi internal daneksternal yang terkait dengan RUPS, baik kepada Direksimaupun kepala departemen terkait;

d. Fasilitasi penyelenggaraan Rapat-rapat Direksi dan/atauDewan Komisaris dan Rapat Koordinasi bulanan KepalaDepatemen dengan Direksi;

e. Menyampaikan kepada Direksi atas pelaksanaan tatakelola dan implementasinya, termasuk masukan-masukan dari semua kepala departemen untukperbaikan ke depan.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 71

Corporate Secretary

Appointment of Corporate SecretaryCorporate Secretary is formed in compliance with OJKRegulation No. IX.1.4 dated January 17, 1996 and No.35/POJK.4/2014 dated December 8, 2014.

The Company's Corporate Secretary is Mrs. Sussy Nurikafitri,aged 47. She was appointed by the Company's BoD based on the Letter of Appointment No. 535/EW-HRD/V/05 datedMay 13, 2015 which became effective on June 1, 2005, andwas published in a newspaper in Indonesian language. Shejoined the Company in April 1997 in the corporate legal unitand compliance team in legal work unit up to mid-2005 priorto being appointed as the Company's Corporate Secretaryup to the present.

Previously, she worked with PT Jaya Real Property Tbk, oneof the leading property companies going public in 1994, withher last position at Corporate Secretary unit.

Duties and Responsibilities of Corporate SecretaryCorporate Secretary plays an important role in helpingBoD in the following areas as follows:

1) ComplianceThe Company's Corporate Secretary shall comply withcapital market regulations and continuously deliverand communicate to the BoD, BoC Commissioners,Legal Division, Accounting Division, Investor RelationsDivision, Head of Internal Audit Unit and other relatedwork units, including the compliance with prevailinglegislation.

2) Corporate Governancea. Communicate corporate governance regulations

issued by OJK to the BoD, BoC and Heads of relatedWork Units;

b. Provide information on reporting and notificationdeadlines ncluding the presentation in accordancewith the applicable regulations, and disclosure ofinformation that appears on the Company's website.For the website, the Corporate Secretary communicateswith Investor Relations who is responsible for thedisclosing of materials in the Company's website;

c. Align all aspects of GMS holding in order to enable asmooth GMS holding in accordance with the laws andregulations in force, including coordinate internal andexternal materials relating to the GMS, either to theBoD or Head of related departments;

d. Facilitate the implementation of BOD and/or BOCMeetings and Coordination Meetings of theHeads of Departments with the BoD;

e. Communicate to the BoD the implementation ofcorporate governance including inputs from all headsof departments for future improvements.

LAPORAN TAHUNAN 201572

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

3) Administrasi PerusahaanMengkoordinasikan kegiatan rapat-rapat Direksi danDewan Komisaris beserta notulensinya, menjaga DaftarPemegang Saham Perseroan, yang dalam pelaksanaannyadikoordinasikan dengan Biro Admisitrasi Efek Perseroan,membuat Daftar Khusus Pemegang Saham Direksi danDewan Komisaris, serta menjaga dokumen pentingPerseroan, antara lain sejak IPO seperti Prospektus,anggaran dasar Perseroan, serta dokumen yang berkaitandengan aksi korporasi.

4) Komunikasi Internala. Mengetahui struktur jabatan di lingkungan internal

Perseroan untuk mendapatkan informasi dari yangberwenang dan membantu rekan kerja lainnya dalammenyampaikan kejelasan struktur dalam rangkakelancaran komunikasi kerja, sepanjang informasitersebut telah mendapatkan konfirmasi dari DireksiPerseroan;

b. Membantu Direksi dalam mendistribusikan informasikepada pimpinan departemen terkait, termasukinformasi mengenai pekerjaan dan batas waktupekerjaan sepanjang Direksi menginformasikan danmengkomunikasikan sebelumnya kepada SekretarisPerusahaan;

c. Membantu mengkoordinasikan tindakan korporasiyang sedang diselenggarakan dan membantumemperjelas informasi yang beredar di dalamPerseroan, sehingga informasi yang diterima olehinternal jelas;

d. Mengkomunikasikan setiap penyelenggaraan acarainternal Perseroan sehingga acara dapat terselenggaradengan baik.

Untuk Komunikasi Eksternal, fungsi ini dikelola olehHubungan Investor, dan kegiatannya dapat dilihat setelahlaporan kegiatan Sekretaris Perusahaan.

Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Sekretaris Perusahaan padatahun 20151. Melakukan komunikasi dengan Direktur Keuangan dan

tim akuntansi atas kewajiban pelaporan kepada OJK(Laporan Keuangan Tahun 2014, Laporan Tahunan 2014,Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2015) dan Bursa Efek(Laporan Keuangan Triwulan ke-1 dan ke-3), sertakewajiban pelaporan lainnya.

2. Mengkoordinasikan pembuatan Laporan Tahunan 2014;

3. Mengkoordinasikan rapat-rapat Direksi, Dewan Komisarisdan Rapat Kepala Departemen dengan anggota DireksiPerseroan, beserta kelengkapan daftar hadir dannotulensinya.

4. Penyampaian beberapa keterbukaan informasi danpermintaan penjelasan dari OJK dan BEI, yang diantaranyaditampilkan pada IDXnet.

5. Mewakili Perseroan menghadiri kegiatan-kegiatan yangdiselenggarakan oleh institusi pasar modal yang tidakdapat dihadiri oleh Direksi Perseroan.

6. Mengikuti pelatihan/seminar yang diselenggarakan olehOJK, BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia, dan selaludikomunikasikan kepada Direksi, kepala divisi legal,

3) Company AdministrationCoordinate BoD and BoC meetings and arrange minutesof the meetings, keep the Register of the Company'sShareholders by coordinating with the Company's ShareRegistrar, arrange Special Register of BoD and BoCshareholding, as well as safeguard the Company'simportant documents among others the Company''sIPO documents such as Prospectus, the Company'sArticles of Association and other documents related tocorporate actions.

4) Internal Communicationsa. Have the knowledge of positional structure in the

Company's internal environment to obtain informationfrom the persons-in-charge and assist fellow workersin conveying the structure clarity in order to enable asmooth business communication, as long as such theinformation has been confirmed by the Company'sBoD;

b. Assist the BoD in distributing information to the relatedheads of departments, including information onemployment and work deadline previouslycommunicated by the BoD to the Corporate Secretary;

c. Help to coordinate corporate actions being organizedand clarify the information spreading in the Company;

d. Communicate the holding of the Company's internalevents to enable smooth events organization.

For External Communications, this function is managed byInvestor Relations, whose activities will be presented afterthe Corporate Secretary Report.

The 2015 Corporate Secretary Duties and Activities

1. Communicating with the Director of Finance andaccounting teams on the reporting obligations to OJK(the 2014 Financial Statements, the 2014 AnnualReport, the 2015 Semesterly Financial Report) and to BEI(Q1 and Q3 Financial Reports), as well as other reportingobligations.

2. Coordinating the 20014 Annual Report Preparation;

3. Coordinating BOD meetings, BOC meetings and BODmeetings with Heads of Departments and preparedattendance lists and minutes of meetings.

4. Submitting information disclosures and OJK and IDXrequests for explanations, some of which some weredisplayed on IDXnet.

5. Represented the Company to attend events organized bycapital market institutions the Board of Directors was notavailable to attend.

6. Attending training/seminars organized by OJK, IDX,Indonesian Central Securities Depository, which werealways communicated to the BoD, Head of Legal Division,

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 73

Hubungan Investor

Perseroan memiliki Hubungan Investor yang diangkatberdasarkan SK Direksi Perseroan. Keberadaan HubunganInvestor dimaksudkan untuk lebih membantu Direksi padafungsi Komunikasi. Dengan berjalannya fungsi komunikasiyang baik, diharapkan komunikasi yang dimaksud dapat lebihberkembang dan meningkatnya pengelolalan komunikasihubungan yang lebih efektif dengan para investor, analis,media, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, sertamendapatkan informasi dari luar yang bermanfaat bagiPerseroan.

Pelaksanaan Tugas Hubungan Investor :1. Menyampaikan informasi Perseroan seperti berita

kuartalan Perseroan, paparan publik, dan informasi lainnyayang dimuat dalam situs Perseroan sehingga dapat diaksesoleh siapapun yang memerlukan informasi Perseroan;

2. Mengadakan berbagai pertemuan dengan analis, investordan pihak eksternal lainnya yang terkait dengankepentingan Perseroan;

3. Mengelola situs web Perseroan berkoordinasi denganSekretaris Perusahaan dan bagian Teknologi Informasi.

Fungsi dan tugas utama Hubungan InvestorFungsi dan tugas utama Hubungan investor adalahmemperkuat goodwill dan terjaganya reputasi Perseroan/corporate brand Perseroan di mata pemangku kepentingan.

Kegiatan Hubungan Investor tahun 20151. Menyampaikan berita kuartalan Perseroan (news release),

paparan publik, dan informasi lainnya yang dimuat dalamsitus web Perseroan sehingga dapat diakses oleh siapapunyang memerlukan informasi Perseroan, di samping melaluimailing list (distribution list).

Investor Relations

The Company has appointed Investor Relations appointedbased on the BoD Decision Letter. Investor Relations functionis intended to further assist the BoD in Communicationsfunction. With a good communication function, it is expectedto further develope and improve the relation communicationmanagement in a more effective way with investors, analysts,media, communities and other stakeholders, as well asto obtain outside information that is beneficial to theCompany.

Investor Relations Duties :1. Deliver the Company's information such as the Company's

quarterly news, public expose, and other information inthe Company's website so it can be accessed by anyonewho needs the Company's information;

2. Hold meetings with analysts, investors and other externalparties associated with the Company's interests;

3. Manage the Company's website in coordination with theCorporate Secretary and Information Technology division.

Investor Relations Duties and FunctionThe main task of Investor Relations is to strengthen goodwilland maintain the Company's reputation/corporate brandin the eyes of stakeholders

The 2015 Investor Relations Activities1. Making available the Company's quaterly news (news

releases), public expose, and other information in theCompany's website, making it accesible to those require,in addition to delivering by mailing list (distribution list).

akuntansi, internal audit, sumber daya manusia dan kepalainternal audit, hubungan investor serta unit kerja terkaitlainnya.

7. Memberi masukan kepada Direksi dan Dewan Komisarisdalam rangka pemenuhan peraturan yang berlaku sertamengkoordinasikannya dengan unit kerja terkaitpelaksanaan tata kelola (GCG) kelengkapan komite,pedoman kerja.

8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan danRUPS Luar Biasa tanggal 25 Juni 2015.

9. Membuat Daftar Pemegang Saham Khusus Direksi danDewan Komisaris Perseroan hasil RUPS Perseroan 25 Juni2015.

10. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dan koordinasidengan Hubungan Investor untuk setiap permintaanpertemuan dari perusahaan sekuritas, investor, media,pengisian survei dan pihak eksternal lainnya kepadaHubungan Investor.

11. Berkoordinasi dengan Hubungan Investor untuk informasi-informasi yang disampaikan di web Perseroan.

12. Memberikan masukan kepada Sekretaris Direksi untukkegiatan yang melibatkan Direksi dan Dewan Komisaris.

13. Terlibat dalam kegiatan internal Perseroan.

Accounting Division, Internal Audit, Human ResourcesDivision Investor Relations and other related workunits.

7. Providing input to the BoD and BoC in compliance withthe regulations in force as well as coordinating with workunits related to GCG implementaation, Committeecompleteness and work guidelines.

8. Coordinating AGMS and EGMS preparations, both heldon June 25, 2015.

9. Arranged Special Register of BoD and BoC Shareholdingas a result of the GMS June 25, 2015.

10. Assisting the BoC and the BoD and coordinated withInvestor Relations with regard to any meeting requestedby securities companies, investors, the media, to anysurvey and other external parties through the Company'sInvestor Relations.

11. Coordinating with Investor Relations with regard toinformation posted on the Company's website.

12.Providing input to the Secretary of the BoD for activitiesinvolving the BoD and BoC.

13. Engaging in the Company's internal events.

LAPORAN TAHUNAN 201574

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

2. Mengadakan berbagai pertemuan dengan analis daninvestor serta media baik domestik maupun global.

3. Memberikan informasi kepada Direksi atas informasiterkait bisnis Perseroan seperti peraturan dan kebijakanPemerintah tentang Biodiesel dan informasi harga CPO-MOPS dan bahan baku Biodiesel kepada Direksi dan unitkerja terkait.

4. Berkoordinasi dengan sekretaris perusahaan atas materiyang akan dimuat dalam situs web Perseroan.

Audit Internal

Untuk meningkatkan fungsi pengendalian internal terhadapkegiatan operasional dan finansial, Perseroan telahmembentuk Unit Audit Internal (”UAI”).

Unit Audit Internal Perseroan dibentuk berdasarkan PeraturanNo. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentangPembentukan dan Penyusunan Piagam UAI.

Piagam UAI merupakan pedoman pelaksanaan bagi UnitAudit Internal dalam rangka melaksanakan tugas dan programkerja secara profesional, dan Piagam ini telah disahkan olehDireksi dan Dewan Komimsaris Perseroan pada tanggal11 Desember 2009.

Struktur dan Kedudukan UAISesuai dengan Piagam UAI, UAI dipimpin oleh seorang KepalaUAI, yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direkturatas persetujuan Dewan Komisaris. Dalam melaksanakanfungsi dan tugasnya UAI bertanggung jawab langsung kepadaPresiden Direktur. Auditor yang duduk dalam UAI Perseroanmaupun yang ada di Entitas Anak Perseroan bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala UAI.

Kepala UAI Perseroan adalah Kastari, lahir di Lampung Timur,bulan Desember 1970. Sebelum bergabung denganPerseroan, beliau pernah bekerja sebagai Internal Audit dibeberapa perusahaan lainnya termasuk perusahaan Tbk.Beliau Sarjana Ekonomi bidang studi akuntansi dari SekolahTinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta di Jakarta.

Tugas dan tanggungjawab Kepala UAIBerdasarkan Piagam UAI, tugas dan tanggung jawab KepalaUAI antara lain sebagai berikut :1. Membantu Presiden Direktur dalam melakukan

perencanaan Audit Internal Tahunan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalianintenal dan sistem manajemen risiko serta kepatuhanterhadap hukum, peraturan dan kebijakan yang berlakudi Perseroan serta peraturan dan perundang-undanganyang terkait.

3. Melakukan pemeriksaan, penilaian atas efisiensi danefektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasidan kegiatan lainnya.

4. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dalam peningkatanefisiensi dan efektifitas penggunaan sumber dayadan dana.

2. Conducting meetings with analysts and investors andglobal and local media.

3. Informing the BoD on the Company's business-relatedinformation such as Government's regulations and policieson Biodiesel and information on CPO-MOPS prices andraw materials of Biodiesel to the BoD and related workunits.

4. Coordinating with the Corporate Secretary on the materialsto be posted on the Company's website.

Internal Audit

To improve internal control function on financial andoperational activities, the Company has established theInternal Audit Unit (”IAU”).

Internal Audit Unit is formed in accordance with RegulationNo. IX.1.7 Attachment to Bapepam and LK Chairman DecisionLetter No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 onInternal Audit Unit Establishment and Charter Arrangement.

IAU Charter shall be the implementation guideline forInternal Audit Unit in order to carry out the duties andwork program professionally, and this Charter was approvedby the Company's BoD and BoC on December 11, 2009.

IAU Structure and PositionIn accordance with the IAU Charter, IAU is chaired by Headof IAU, who is appointed and dismissed by the PresidentDirector with the approval of the BoC. In carrying out itsfunctions and duties, IAU shall be directly responsible to thePresident Director. Auditors who work in the IAU of theCompany or the Company's Subsidiaries are directlyresponsible to the Head of IAU.

The Company's Head of IAU is Kastari, born in East Lampung,in December 1970. Before joining the company, he workedas internal auditing at several companies. He earned hisbachelor's degree in Economics, majoring in Accounting, fromSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta in Jakarta.

IAU Duties and ResponsibilitiesAccording to the IAU Charter, duties and responsibilites ofthe IAU include:1. Assisting the President Director in planning the Annual

Internal Audit.

2. Testing and evaluating the implementation of internalcontrol and risk management systems, and compliancewith laws, regulations and policies applicable in theCompany as well as the related legislation.

3. Examining, assessing, and appraising the efficiency andeffectiveness of the activities in finance, accounting,operations, human resources, marketing, informationtechnology divisions, and other activities.

4. Identifying options for improvement in the efficiency andeffectiveness in the use of resources and funds.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 75

5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yangindependen dan obyektif tentang kegiatan yang diperiksakepada semua tingkat manajemen.

6. Menyusun pengembangan sistem pemeriksaan/auditinternal yang meliputi standar acuan, instrumenpengukuran, metode audit data, dan prosedur kerja timserta kompetensi Audit Internal.

7. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporantersebut kepada President Direktur dan Komite Audit.

8. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaantindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.

9. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite Audit.

10. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Kegiatan UAI tahun 2015

Kegiatan Unit Internal Audit pada tahun 2015 antara lain:1. Menyusun rencana audit tahunan, budget biaya, dan

kebutuhan personil audit internal.2. Melaksanakan audit secara rutin mencakup audit

operasinal, audit keuangan, dan audit kepatuhan.3. Melaporkan dan mempresentasikan hasil pemeriksaan

kepada Direksi, dan Komite Audit.4. Memantau pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang

telah direkomendasikan pada pelaksanaan Audit.5. Mengevaluasi kualitas & kuantitas hasil kerja dan

perbaikan program kerja (strategi dan teknik audit).6. Menyusun program pelatihan bagi internal auditor.

Sistem Pengendalian Internal

Perseroan telah menyusun sistem pengendalian internaluntuk memastikan bahwa seluruh asset dan sumber dayayang dimiliki dipergunakan secara optimal dan dijaga denganbaik sesuai peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.Pelaksanaan pengendalian internal menjadi tanggung jawabseluruh unit kerja Perseroan dan pengawasannya dibantuoleh UAI.

Perseroan telah melakukan beberapa tindakan pengendalianantara lain melalui:

• Pengendalian Operasional Perseroan dilakukan denganmenetapkan standar dan kerja yang harus dicapai olehsetiap unit usaha dalam rentang waktu tertentu sertapengawasan dan supervisi yang memadai untuk menjaminagar operasional berjalan secara efektif dan efisien.

• Perseroan melakukan Pengendalian Keuangan dengancara menyusun anggaran pendapatan dan pembiayansecara cermat serta melakukan pengwasan secarabertingkat yang diatur dalam SOP dan peraturanperusahaan.

• Perseroan selalu berupaya untuk patuh terhadapperaturan dan perundang-udangan yang berlakudiantaranya dengan melakukan kajian yang mendalamatas rencana perubahan dan perluasan usaha yang akandilakukan.

5. Providing independent and objective improvementsuggestions and information about the assessed activitiesto all levels of management.

6. Preparing inspection system development/internal auditdevelopment covering the reference standards,measurement instruments, data auditing methods, asawell as IAU work procedures and competence.

7. Preparing an audit report and submit the report to thePresident Director and Audit Committee.

8. Monitoring, analyzing and reporting the follow-up ofimplementation on the improvements recommended.

9. Cooperating and coordinating with the Audit Committee.

10.Do inspection of particulars if necessary.

2015 IAU Activities

Intenal Audit Unit activities in 2015 included:1. Preparing annual audit plan, cost budget, and need of

internal auditors.2. Conducting regular audits including operational audit,

financial audit, and compliance audit.3. Reporting and presenting audit results to the BoD and

Audit Committee.4. Monitoring implementation of the improvement follow-

up recommended during the audits.5. Evaluating the work quality and work quantity and work

program improvement (audit strategy and techniques).6. Preparing training program for internal auditors.

Internal Control System

The Company has prepared internal control system to ensurethat the Company's assets and resources are optimally usedand properly maintained in accordance with stipulatedregulations and policies. The implementation of internalcontrol is the responsibility of all units of the Company andits oversight is assisted by the IAU.

The Company has undertaken several control measures asfollows :

• The Company's Operational Control is conducted by settingthe standards and works that shall be achieved by everybusiness unit within a certain time frame, and adequateoversight and supervision to ensure that the operationruns effectively and efficiently.

• The Company conducts Financial Control by preparingbudget revenues and financing thoroughly as well asconducting multilayered oversight set forth in theCompany's SOP and regulations.

• The Company always strives to comply with the applicablerules and regulations among others by conducting an in-depth study on transformation and expansion plans thatwill be carried out.

LAPORAN TAHUNAN 201576

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Kajian atas efektivitas sistem pengendalian internalSecara rutin manajemen Perseroan melakukan kajian atasefektivitas pengendalian internal melalui rapat koordinasibulanan yang diikuti oleh seluruh unit kerja Perseroan, sertamenugaskan Unit Audit Internal untuk melakukanpemeriksaan operasional, pemeriksaan keuangan danpenilaian terhadap pengendalian internal di setiap unit usaha.

Adanya kelemahan atas pengendalian internal yangdisampaikan oleh Unit Audit Internal akan segeraditindaklanjuti oleh manajemen Perseroan untukmeminimalisir dampak/ kerugian yang dapat terjadi.

Manajemen Risiko

Dalam usaha mencapai target yang telah ditetapkan,Perseroan dituntut untuk menjalankan kegiatan operasionalsecara aman, efektif dan efisien. Oleh karena itu Perseroanharus mengelola segala risiko secara cepat dan tepat gunamencegah/ meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.

Perseroan melakukan berbagai upaya dalam pengelolaanrisiko dengan melakukan kegiatannya berdasarkan Tata KelolaPerusahaan, Perseroan juga melaksanakan fungsi pengawasanmelalui Komite Audit dan Unit Audit Internal yang bekerjasecara independen.

Jenis risiko dan cara pengelolaannyaRisiko-risiko yang berdampak besar terhadap pencapaiantarget Perseroan, antara lain:

1. Risiko likuiditasRisiko likuiditas akan timbul ketika Perseroan tidakmemiliki arus kas yang cukup untuk memenuhikewajibannya dan kebutuhan lukuiditasnya untukmembiayai kegiatan operasional, investasi dan perluasanusaha.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Perseroan senantiasaberupaya menjaga arus kas yang cukup agar dapatmembayar kewajiban keuangannya. ManajemenPerseroan juga melakukan evaluasi secara berkala atasproyeksi arus kas termasuk jadwal jatuh tempo utangdan piutang serta mencari alternatif sumber pendanaanyang optimal.

2. Risiko kreditRisiko yang dapat timbul dari penjualan secara non tunaiadalah kemungkinan adanya pelanggan yang tidakmembayar semua atau sebagian pinjaman atau tidakmembayar secara tepat waktu yang bisa menyebabkangangguan pada arus kas masuk.

Untuk mengendalikan risiko kredit tersebut Perseroantelah menetapkan kebijakan, dimana persetujuan ataupenolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakantersebut dipantau oleh Direksi, diantaranya denganmemperhatikan reputasi dan rekam jejak pelanggan,serta jangka waktu kredit.

3. Risiko Kebijakan Pemerintah Terhadap Program BiodieselKomitmen Pemerintah dalam mendukung pengembanganenergi alternatif/ terbarukan termasuk biodiesel sangatberpengaruh terhadap kelangsungan industri ini.

Review on Internal Control EffectivenessThe Company's management regularly reviews theeffectiveness of internal control through monthly coordinationmeetings attended by all units of the Company, as well asassigns the Internal Audit Unit to perform operational control,audit and assessment of internal controls in each businessunit.

When Internal Audit finds and reports a weakness in InternalControl, the Management will immediately follow up tominimize potential impact/loss.

Risk Management

In a way to achieve the targets that have been set, theCompany is required to run the operations safely, effectivelyand efficiently. Therefore, the Company shall manage anyrisks swiftly and appropriately to prevent/minimize negativeimpacts.

The Company conducts various efforts in risk managementby conducting activities based on Corporate Governance.The Company also carries out oversight functions throughthe Audit Committee and Internal Audit Unit who workindependently.

Types of Risks and Risk ManagementThe risks with significant impacts on the Company'sachievement are as follow :

1. Liquidity RiskLiquidity risk shall occur when the Company does nothave sufficient cash flow to meet its obligations andliquidity to fund operations, investment and businessexpansion.

In managing liquidity risk, the Company always strives tomaintain sufficient cash flow to pay off financialobligations. The Company's management also evaluatesperiodically on cash flow projections including debtmaturity schedule as well as seeks alternative sources offunding optimally.

2. Credit RiskRisks that can occur from non-cash sales basis and it mightcome from customers who do not pay all or part of theloan or do not pay in a timely manner that can causeinterference with the incoming cash flow.

To control the credit risk, the Company has establisheda policy, where the approval or rejection of new contractsand compliances on the policy is monitored by the BoD,including by taking into account the reputations andtrack records of the customers, as well as the creditperiod.

3. Risk of Government Policy on Biodiesel ProgramGovernment's commitment to supporting thedevelopment of alternative/ renewable energy includesbiodiesel that greatly affects the sustainability of thisindustry.

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

ANNUAL REPORT 2015 77

Pemakaian Biofuel (Bahan Bakar Nabati-BBN) termasukBiodiesel adalah program nasional yang sudah jelas adatargetnya sampai dengan tahun 2025. Jumlah pemakaianBiodiesel tentunya meningkat terus. Namun harganyabisa berubah tergantung ketentuan harga dari Pemerintahdan PT Pertamina. Risiko ini timbul saat harga Biodieselditentukan di bawah harga ke-ekonomiannya.

4. Risiko ketersediaan tenaga kerjaMasalah pemenuhan tenaga kerja menjadi masalah yangsangat penting untuk menjamin kelancaran usaha.Kekurangan tenaga kerja sering dihadapi terutama olehperusahaan perkebunan karena areanya yang luas danberada di daerah pedalaman.

Perseroan melakukan pendekatan yang lebih persuasifkepada masyarakat di lingkungan usaha Perseroan danagen tenaga kerja demi memperoleh tenaga kerja dengancepat. Perseroan juga memberikan remunerasi memadaiterhadap para pekerja untuk menarik lebih banyak pekerjaagar bergabung dengan Perusahaan.

5. Risiko Dampak LingkunganKerusakan atau pencemaran lingkungan bisa terjadijika kegiatan operasional Perusahaan kurangmempertimbangkan aspek pencemaran/ kerusakanlingkungan yang ditimbulkan dari limbah perusahaandan kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan tidakmelakukan pembakaran sebagai metode untuk membukalahan baru, dan kegiatan yang berkaitan denganpengolahan dan pembuangan limbah dilakukan sesuaidengan peraturan pemerintah dan peraturan daerahsetempat.

6. Risiko SosialGejolak sosial yang pada umumnya terjadi di lingkunganperkebunan dapat mengganggu kegiatan operasional dankelangsungan hidup bagi perusahaan perkebunan jikatidak ditangani dengan baik.

Guna mengantisipasi hal tersebut Perseroan telahmelakukan kegiatan CSR yang secara aktif menjalinhubungan baik dengan masyarakat dan pemerintahdaerah di lingkungan usaha perkebunan.

7. Risiko bencana alam dan kebakaranBahaya kebakaran merupakan salah satu bahaya yangsering terjadi di daerah perkebunan terutama pada musimkemarau, yang disebabkan karena adanya kebakaranhutan atau pembakaran lahan untuk ladang masyarakat.

Mengantisipasi dampak bencana alam dan kebakaran,Perseroan mengasuransikan aset yang dimiliki. Perseroanjuga melakukan peninjauan secara berkala terhadapbesarnya nilai pertanggungan dari aset tersebut untukmenjaga kewajaran nilai pertanggungannya.

Kajian atas efektifitas sistem manjemen risiko perusahaanManajemen Perseroan melakukan kajian secara berkala untukmengkaji efektivitas sistem manajemen risiko yang telahditerapkan.

The use of Biofuels (BBN) including Biodiesel is a nationalprogram that has a clear target until 2025. The numberof Biodiesel usage certainly keeps increasing. But theprice may change depending on the price conditions fromthe Government and PT Pertamina. This risk occurs whenthe price of Biodiesel is determined below its economicprice.

4. Labor RiskAdequacy of labors has become a very important issueto ensure the smooth running of the business. Laborshortages are often faced primarily by plantation estatesbecause the area is extensive and remote.

The Company takes a more persuasive approach to thepublic surrounding the Company's areas of operationsand to the labor agency in order to get labors quickly.The Company also offers adequate remuneration to attractmore labors to work with the Company.

5. Environmental RiskEnvironmental damage and contamination could occurif the Company's operational activities give lessconsideration to the aspects of pollution/environmentaldamage from companies' waste and ecosystemsdestruction from land clearing.

To anticipate this, the Company does not set fire as amethod to open up new land and activities related to thetreatment and disposal of waste is conducted inaccordance with the government and local regulations.

6. Social RiskSocial unrest which commonly takes place in the plantationarea will disturb operations and viability of plantationcompany unless it is managed appropriately.

In response to the risk, Company implements CSR andestablishes good communication with local communityand local authority.

7. Natural Disaster and Fire RiskThe risk of Fire is one of the dangers that often occur inthe plantation areas, especially in the dry season, whichis caused due to forest fires or the burning of land tofarm.

In response to natural disasters and fire risk, Companymaintains insurance cover for its assets. Additionally,Company periodically reviews the value of insurance coverof the assets to ensure fairness of coverage.

Review on the effectiveness of the Risk Management SystemThe Company's management conducts periodic review toassess the effectiveness of the risk management system thathas been implemented.

LAPORAN TAHUNAN 201578

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Hasil kajian menjadi acuan bagi manajemen Perseroan dalampenyempurnaan sistem manajemen risiko dan kebijakan yanglebih efektif dalam menjalankan kegiatan operasionalPerusahaan termasuk memetakan risiko-risiko yang belumteridentifikasi sehingga Perseroan dapat mengurangi risikoatau kerugian untuk tercapainya target dan tujuan.

Perkara Penting

Sampai dengan 31 Desember 2015, tidak ada perkara pentingyang dihadapi oleh Perseroan, Entitas Anak, maupun anggotaDewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The results of the review become a reference for the CompanyManagement in improving the risk management system andpolicies more effectively in conducting the Company'soperational activities including mapping the risks that havenot been identified so that the Company can reduce the riskor loss in order to achieve the Company's targets andobjectives.

Material Litigation

As of December 31, 2015, there was no material litigationagainst the Company, Subsidiaries, and BoC and BoD.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ANNUAL REPORT 2015 79

Kegiatan tanggung jawab sosial atau CSR merupakan bagiandari Value Creation Strategy yang akan meningkatkanStakeholders Value. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwaprogram CSR harus dilaksanakan secara berkesinambunganserta harus memberikan manfaat jangka panjang tidak sajakepada pihak yang mendapatkan manfaat secara langsung,tetapi juga kepada seluruh Pemangku Kepentingan.

Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2015 belum banyakbertambah karena kondisi Perseroan sebagaimana yangtelah dijelaskan di depan pada Laporan Tahunan ini. NamunPerseroan tetap melanjutkan program-program yang telahdilakukan sebelumnya. Kegiatan CSR Perseroan antara lainadalah kegiatan yang berfokus kepada program CSR yangmampu menanggulangi dinamika sosial masyarakat yangberada di sekitar lokasi Perseroan maupun Entitas Anakberoperasi melalui peningkatan partisipasi masyarakat didalam kegiatan usaha Perseroan maupun Entitas Anak.

Perseroan melanjutkan program-program CSR yang telahdilakukan tahun-tahun sebelumnya antara lain yaitu:

1. Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan dimaksudkan untukmeningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar lokasioperasional Perseroan serta lingkungan tempat tinggalmasyarakat setempat. Tujuan program ini adalah untukmencegah kerusakan lingkungan alam tempat operasionalPerseroan, serta untuk meningkatkan kualitas lingkungantempat tinggal masyarakat setempat di dalam kerangkapembangunan sumber daya manusia.

Program Bina Lingkungan meliputi :

1) Pabrik Biodiesel PT AG berada di Kawasan IndustriGresik, sehingga kualitas lingkungan masyarakatsekitar kawasan tetap terjaga. Begitupun rencana kedepan pembangunan pabrik kelapa sawit diperkebunan kelapa sawit PT MPK dan PT MBSdiupayakan untuk senantiasa mematuhi AnalisaDampak Lingkungan yang berlaku.

2) Sistem pengelolaan limbah terpadu yang diterapkanpada pabrik Biodiesel, mengimplementasikan Sistempengelolaan limbah terpadu yang dikenal sebagaisistem “Upaya Kelola Lingkungan & UpayaPemantauan Lingkungan” (UKL dan UPL). Di dalamsistem UKL dan UPL tersebut, Perseroan memiliki UnitPengolah Limbah/“Waste Water Treatment” untukmengolah limbah pabrik secara mekanik, kimiawi danbiologis agar aman bagi lingkungan. Usaha untukmenjaga kualitas lingkungan hidup telah dapatmemenuhi standar internasional yaitu dengandiperolehnya Sertifikat ISO 14001 : 2004.

3) Peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggalmasyarakat setempat melalui pembangunaninfrastruktur jalan lingkungan, saluran air, fasilitassanitasi.

Corporate Social Responsibility Program is a part of ValueCreation Strategy that will improve the Stakeholders Value.This rests on the idea that CSR programs should beimplemented in an ongoing basis and provide long-termbenefits not only to those who benefit directly, but also tothe Stakeholders at large.

Company's CSR program in 2015 remained the same due tothe Company's condition as mentioned previously in thisannual report. However, the Company continued CSRprograms that have been done years ago. The Company'sCSR program among others are program that is able to copewith the social dynamics of the community who are in thevicinity of the Company or the Subsidiary operates throughincreased community participation in the Company's businessactivities and its Subsidiaries.

The Company continued the CSR programs conducted in thepreceding years, among others:

1. Community Development Program

Community Development Program is to improve thequality of the environment in the vicinity of the Company'soperations as well as the local community livingenvironment. The purpose of this program is to preventdamage to the natural environment where the Company'soperations, as well as to improve the quality of the livingenvironment of local communities within the frameworkof integral human resources development.

The Community Development Program include:

1) Biodiesel plant of PT AG located in Gresik IndustrialArea, so the quality of environment around the areais maintained. As well as a future plan of palm oil millin palm oil plantation of PT MPK and PT MBS willstrive to comply with the applicable EnvironmentalImpact Assessment.

2) Integrated Waste Management System is applied tothe Biodiesel plant, the Company implemented anIntegrated Waste Management System, known as the"Environmental Management Ef fort andEnvironmental Monitoring" (UKL and UPL). In the UKLand UPL system, the Company has Waste ProcessingUnit/"Waste Water Treatment" for waste watertreatment plant mechanically, chemically andbiologically to be safe for the environment. Effort tomaintain the quality of the environment has beenable to meet international standards, namely byobtaining ISO 14001: 2004.

3) Improving the quality of living environment of localcommunities through infrastructure development,roads, drainage, and sanitation.

LAPORAN TAHUNAN 201580

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Selain hal tersebut, beberapa kegiatan di perkebunanyang dilakukan sepanjang tahun 2015 adalah:

1) Bantuan penggusuran untuk perluasan lahan gerejadi Karasik.

2) Pembukaan/akses jalan dan jembatan di dusun KarasikDesa Mentonyek Kecamatan Mempawah Hulu, dusunIbul desa Lingkonong Kecamatan Mempawah Hulu.

3) Pengerasan jalan di dusun Sei Pinang desa LingkonongKecamatan Sompak, dusun Pauh desa Sei Laki dandi dusun Napal desa Salaas Kecamatan MempawahHulu.

4) Pembukaan/akses jalan, pengerasan jalan danpembuatan jembatan dusun Barinang, desa Pauh,Kecamatan Mempawah Hulu.

5) Pembangunan drainage dan badan jalan dari dusunSungai Pinang ke Dusun Semugih, bantuan berupaalat beras atau alat berat dan operator.

6) Bantuan alat berat berupa Vibro untuk mengcompactjalan Dusun Awek sepanjang 1,5 km.

2. Program Peningkatan Kesehatan dan KeselamatanKerja (K3)

Program Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3) memegang peranan penting dalam menjamin prosesproduksi yang berkelanjutan. Hal tersebut mendapatperhatian penuh Perseroan, termasuk pabrik biodieselPT AG dengan diraihnya ISO-18001 : 2007 untuk SistemManajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja, dan saatini sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikasiSMK3 PP 2012.

Program - program yang dilaksanakan di dalamPeningkatan K3 meliputi :

1) Penyediaan sarana dan prasarana K3 di pabrikBiodiesel seperti fasilitas pemadam kebakaran sertaAlat Pelindung Diri (APD) dan melakukan perawatanrutin dan melakukan tes kehandalan untuk menjaminbahwa semua sarana dan prasarana K3 tersebut dapatdigunakan bilamana dibutuhkan.

2) Melakukan sosialisasi dan training K3 kepada seluruhlapisan karyawan termasuk Direksi agar budaya sadarK3 melembaga, dimana sosialisasi dan training yangterlaksana antara lain Safety Representative, SistimTanggap Darurat Lingkungan, 5S, Auditor InternalSMK3, dan lain-lain.

3) Melakukan Safety Patroll setiap bulan untukmemantau kondisi K3 di pabrik dan dilaporkan kedinas Ketenaga kerjaan melalui laporan P2K3.

3. Program Kemitraan dan Pengembangan Sosial Budaya

Program Kemitraan dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan rasa ikut memiliki Perseroan oleh masyarakatsekitar melalui partisipasi di dalam proses pengembanganusaha serta operasi bisnis Perseroan. Denganmeningkatnya rasa ikut memiliki terhadap Perseroan olehmasyarakat setempat, diharapkan dapat mencegahterjadinya dinamika sosial masyarakat setempat dalamkonteks negatif. Masyarakat setempat akan senantiasamendukung Perseroan serta menjaga aset Perseroan.

Besides the above, several activities in the plantationconducted in 2015 were the following:

1) Assistance in land eviction for land expandtion of achurch in Karasik.

2) Construction of access road and bridge in KarasikVillage, Desa Mentonyek, Mempawah Hulu districtand Ibul, Lingkonong village, Mempawah Hulu district.

3) Road paving in Sei Pinang Village, Desa Lingkonong,Sompak district, and in Pauh Village, Desa Sei Laki andalso in Napal Village, Desa Salaas, Mempawah HuluDistrict.

4) Construction of access road, road paving and bridgeconstruction in Barinang Village, Desa Pauh,Mempawah Hulu District.

5) Drainage and road construction from Sungai PinangVillage to Semugih Village and also assistance in heavymachinery and operator.

6) Assistance in heavy machinery, i.e. Vibro, to compacta 1.5 km road in Awek village.

2. Occupational Health, Safety and EnvironmentalImprovement Program

The Occupational Health, Safety and Environment (HSE)improvement program plays an important role in ensuringa sustainable production process. It gets the full attentionof the Company by achieving ISO-18001:2007 for HSEManagement Systems, currently in the process ofobtaining SMK3 PP 2012.

HSE Improvement Programs include:

1) The provision of facilities and infrastructure of HSE inBiodiesel plant such as fire fighting facilities as wellas Personal Protective Equipment (PPE) and to performroutine maintenance and reliability tests to ensurethat all the facilities and infrastructure of those HSEcan be used when needed.

2) HSE socialization and training to all levels of employeesincluding the Board of Directors to be aware of HSEinstitutionalized culture, the training that have beenconducted among others were Safety Representative,Environmental Emergency Response Systems, 5S,SMK3 Internal Auditor, and others.

3) Implement Safety Patroll monthly to monitor thecondition of HSE at the plant and reported to theLabour Office through P2K3 report.

3. Partnership dan Socio-Cultural Development Program

The purpose of Partnership Program is to foster a senseof ownership of the Company by the local communitythrough participation in the process of businessdevelopment and business operations of the Company.With the increasing sense of belonging to the Companyby the local community, is expected to prevent the socialdynamics of local communities in a negative context. Thelocal community will continue to support the companyand maintaining the Company's assets.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

ANNUAL REPORT 2015 81

Di perkebunan kelapa sawit, program-program yangdilaksanakan dalam Program Kemitraan termasuk:

1) Pola Plasma perkebunan kelapa sawit melibatkanmasyarakat setempat melalui Koperasi.

2) Proses pengembangan perkebunan kelapa sawitdengan melibatkan kontraktor lokal, untuk kegiatan-kegiatan land clearing, pembangunan infrastrukturdan sebagainya.

3) Kegiatan operasional dan produksi perkebunan kelapasawit melibatkan tenaga kerja yang berasal darimasyarakat setempat, menyewa alat-alat panen dantransportasi panen dari Koperasi setempat.

4) Pemberdayaan masyarakat setempat menjadikaryawan baik di pabrik biodiesel maupun diperkebunan kelapa sawit.

Program - program yang dilaksanakan di dalam ProgramPengembangan Sosial Budaya meliputi:

1) Pembangunan dan pemeliharaan sarana danprasarana pendidikan di daerah sekitar perkebunankelapa sawit.

2) Pemberian bantuan bahan pelajaran dan alat-alatpenunjang pelajaran kepada sekolah-sekolah yangberlokasi di daerah sekitar pabrik Biodiesel.

3) Pemberian kesempatan kepada siswa di sekitar pabrikBiodiesel yang melakukan magang di perusahaanguna mempraktekkan ilmu yang didapatkan di sekolah.

4) Pemberian bantuan bagi usaha-usaha konservasikebudayaan daerah setempat untuk menjagakelestarian akar budaya yang dimiliki oleh penduduksetempat, antara lain kegiatan perayaan adat NaikDangau (panen raya).

5) Berpartisipasi memperingati hari-hari besarkeagamaan seperti buka puasa di bulan Ramadhan,Idul Fitri, Idul Adha (penyerahan hewan qurban) danNatal dengan masyarakat yang bermukim di sekitarpabrik Biodiesel dan pemberian THR di sekitarperkebunan kelapa sawit.

4. Program Peningkatan Keamanan Produk

Perseroan bertanggung jawab terhadap produk Biodieselyang dihasilkannya dalam bentuk :

1). Kualitas Biodiesel yang telah memenuhi standardnasional dan internasional : SNI -4-7182-2012, EN-14214 dan ASTM-6751.

Kualitas produk telah menjadi komitmen Perseroan,hal ini dibuktikan dengan diraihkan ISO-9001 : 2008untuk Sistem Manajemen Mutu.

2) Karena bahan baku berasal dari minyak kelapa sawit,maka Perseroan menjamin bahwa bahan baku yangdigunakan, rantai pasokan serta proses produksi telahmemenuhi ketentuan yang berlaku.

Terhadap tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan,Perseroan bertanggung jawab terhadap ketentuan

In palm oil plantation, the implemented programs in thePartnership Program included:

1) Palm plantation plasma program that involved thesurrounding community through cooperation.

2) To involve local contractor in palm plantationdevelopment process, land clearing and infrastructuredevelopment.

3) To involve local communities as workers in operationand production process of palm oil plantation, to hireharvest equipment and transportation from localcooperation.

4) To empower the local communities by hiring them asemployees either at the biodiesel plant or palm oilplantation.

The implemented programs in Socio-Cultural DevelopmentProgram included:

1) Development and maintenance of educational facilitiesin the area around palm oil plantations.

2) Relief materials and tools supporting the lessons toschools located in the area around the Biodiesel plant.

3) Giving opportunity for students from the area aroundthe biodiesel to have an internship at the Companyto implement their skill gained from school.

4) The provision of assistance for cultural conservationefforts to preserve local cultural roots owned by localcommunities, among others were Adat Naik DangauFestivals.

5) Participating in religion celebration, such as breakingof the fast during Ramadhan, Eid al-Fitr, Eid al-Adha(providing sacrificial animals) and Christmascelebration with local communities around theBiodiesel plant and religous holiday allowance arroundpalm oil plantation.

4. Product Safety Improvement Program

The Company is responsible for the resulting biodieselproduct in the form of:

1) The quality of the products meet national andinternational standards: ISO -4-7182-2012, EN-14214and ASTM-6751.

The quality of products has become the Company'scommitment, this is evidenced by diraihkan ISO-9001:2008 for Quality Management System.

2) Because the raw materials derived from palm oil, theCompany ensures that the raw materials used, thesupply chain and production processes have compliedwith theapplicable regulation.

Against the fresh fruit bunches (FFB) produced, theCompany responsible for the compliance with theapplicable regulation from start clearing process,

LAPORAN TAHUNAN 201582

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunanCommunity empowerment activities around the plantation

Penggusuran lahan untuk perluasan gereja di sekitar kebun,dusun Karasik desa Mentonyek Kec. Mempawah Hulu

Eviction of land for expansion of the church around the plantation, in Karasik, Mentonyek village

Pembukaan jalan, pengerasan jalan, dan pembuatan jembatan kayu di dusun pada Kecamatan Sompak dan Mempawah Hulu, sekitar kebun PT MPK dan PT MBS

Access roads, road paving, and the wooden bridge construction in several villages in Sompak and Mempawah Hulu subdistrict, around the gardens PT MPK and PT MBS

yang diberlakukan, dari mulai proses pembukaanlahan, praktik agronomi dalam pengembangan danperawatan perkebunan serta proses panen itu sendiri.

5. Pengeluaran Perseroan Terkait Kegiatan CSR

Kegiatan CSR Perseroan sepanjang tahun 2015 sebesarRp260.381.941,-.

agronomic practices in the development andmaintenance of plantation and harvesting processitself.

5. The Company's CSR-Related Expenditure

The Company’s CSR act iv it ies expendituresthroughout 2015 amounted to Rp260,381,941,-.

ANNUAL REPORT 2015 83

Kegiatan keagamaan, Idul Adha di sekitar pabrik pabrik PT AG Eid al-Adha activities around the factory PT AG

Orientasi siswa kerja praktek di PT AG Orientation of students practical work

Pengolahan limbah di pabrik Biodiesel Waste Water Treatment at Biodiesel's plant

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

LAPORAN TAHUNAN 201584

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWABDEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBOARD OF COMMISSIONERS ANDBOARD OF DIRECTORS' STATEMENT OF RESPONSIBILITY

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWABATAS LAPORAN TAHUNAN 2015

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam laporan tahunan PT EterindoWahanatama Tbk tahun 2015 telah dimuat secara lengkapdan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporantahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

STATEMENT OFBOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF

DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILITYFOR THE ANNUAL REPORT YEAR 2015

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

We, the undersigned, hereby state that all informationcontained in the 2015 annual report of PT EterindoWahanatama Tbk is true and complete and we holdresponsible for the validity of the Company's annual report.

We state the foregoing to be true and correct.

Jakarta, 30 Mei | May 2016

Yudianto KosmanPresiden Direktur | President Director

Adry NugrohoDirektur Independen | Independent Director

Stefanus MadhyanDirektur | Director

Djoko SoejonoDirektur| Director

Immanuel SutartoPresiden Komisaris | President Commissioner

Kunto SandjonoKomisaris Independen | Independent Commissioner

Charlie Suwandi TjinKomisaris Independen | Independent Commissioner

Ir. Maruli GultomKomisaris | Commissioner

Jasin SridjajaKomisaris | Commissioner

DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERDIREKSI | BOARD OF DIRECTOR

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2015 DAN 2014/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014

(MATA UANG RUPIAH/RUPIAH CURRENCY)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-

TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014

Daftar Isi Halaman/ Page

Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………. 1-3 .……Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…………………..

4-5

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other ……………………………….Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………. 6 .…..Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………… 7 ..………….Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian….. 8-115 .…Notes to the Consolidated Financial Statements

Lampiran I - V………………………………………..… 116-120 ...….…………………………………..Attachment I - V

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

1 Januari/ January 1, 2014/ 2014 31 Desember/ (Disajikan December 31, 2013 Kembali - (Disajikan kembali - Catatan 37/ Catatan 37/As Catatan/ As restated - restated - Notes 2015 Note 37) Note 37)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2c,2d,2s,3,4,32 6.176.733.250 13.291.915.074 24.213.187.512 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 2c,2e,3,4,32 10.525.000.000 1.500.118 1.500.118 bank Piutang usaha - neto 2c,2f,2s,3,5,32 Trade receivables - net Pihak ketiga 105.155.292.261 134.749.221.535 224.205.499.369 Third parties Pihak berelasi 2g,7 4.948.101.963 8.565.601.633 2.288.692.153 Related parties Piutang lain-lain 2c,2f,2s,3,6,32 Other receivables Pihak ketiga 62.168.601.866 14.834.577.727 20.388.453.488 Third parties Pihak berelasi 2g,7 105.258.192 60.644.901.106 25.262.634.443 Related parties Persediaan - neto 2h,3,8 68.243.720.187 19.896.679.297 125.591.418.748 Inventories - net Pajak dibayar dimuka 19a 20.615.478.432 27.531.299.279 113.796.484.621 Prepaid taxes Uang muka dan biaya Advances and dibayar di muka 2i,9 901.866.772 27.555.036.347 16.400.878.701 prepaid expenses

TOTAL ASET LANCAR 278.840.052.923 307.070.732.116 552.148.749.153 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Tanaman perkebunan - 2k,2l,2m,10 Tanaman telah menghasilkan,setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Plantations - Rp21.435.895.265 pada Mature plantations, net of tanggal 31 Desember accumulated amortization of 2015, Rp11.489.960.884 Rp21,435,895,265 pada tanggal as of December 31, 2015, 31 Desember 2014 Rp11,489,960,884 as of dan Rp2.829.366.238 December 31, 2014 pada tanggal and Rp2,829,366,238 31 Desember 2013 3 177.551.130.540 161.721.932.373 53.758.846.984 as of December 31, 2013 Tanaman belum menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai sebesar Immature plantations, Rp95.423.937.572 net of accumulated impairment pada tanggal of Rp95,423,937,572 31 Desember 2015 300.047.561.578 327.942.053.314 227.869.630.823 as of December 31, 2015 Aset tetap - 2j,2k,3,12 setelah dikurangi Fixed assets - akumulasi penyusutan net of accumulated sebesar Rp 66.587.499.165 depreciation of pada tanggal Rp66,587,499,165 as of 31 Desember 2015, December 31, 2015, Rp60.897.084.514 pada Rp60,897,084,514 tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014, dan Rp46.399.533.838 pada and Rp46,399,533,838 tanggal 31 Desember 2013 302.194.341.937 306.874.976.839 227.661.565.764 as of December 31, 2013 Uang muka pembelian Advances on purchase of fixed aset tetap 15 12.524.750.000 12.200.000.000 - assets Properti investasi 2n,11 126.668.000.000 82.497.000.000 81.881.000.000 Investment properties Piutang perkebunan 2c,2f,2l,2x, plasma 3,32,34 100.489.988.471 93.057.694.825 54.212.007.288 Plasma plantation receivables Tagihan pengembalian pajak 2t,19e 12.740.570.493 12.537.059.745 - Claims for tax refund Goodwill 2b,2k,3,13 3.434.203.348 3.434.203.348 3.434.203.348 Goodwill Aset pajak tangguhan - neto 2t,3,19d 17.823.973.846 25.708.588.068 4.152.501.856 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - neto 2c,2s,3,14,32 416.590.000 1.362.200.860 89.294.908.592 Other assets - net

TOTAL ASET TIDAK TOTAL NON-CURRENT LANCAR 1.053.891.110.213 1.027.335.709.372 742.264.664.655 ASSETS

TOTAL ASET 1.332.731.163.136 1.334.406.441.488 1.294.413.413.808 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

1 Januari/ January 1, 2014/ 2014 31 Desember/ (Disajikan December 31, 2013 Kembali - (Disajikan kembali - Catatan 37/ Catatan 37/As Catatan/ As restated - restated - Notes 2015 Note 37) Note 37)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA

PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2c,2s,3,16,32 129.251.000.000 461.430.860.340 425.467.189.343 Short-term bank loans Utang usaha 2c,2s,3,17,32 Trade payables Pihak ketiga 84.588.955.274 37.869.969.373 52.587.988.623 Third parties Pihak berelasi 2g,7 102.988.900.897 79.559.785.058 - Related parties Utang lain-lain 2c,2s,3,18,32 Other payables

Pihak ketiga 27 34.709.085.832 4.866.878.866 9.062.236.526 Third parties Pihak berelasi 2g,7 49.240.960.518 24.340.599.120 - Related parties Utang pajak 2t,3,19c 1.348.601.198 971.078.991 4.808.853.561 Taxes payable

Liabilitas yang masih harus dibayar 2c,2s,3,32 6.626.002.757 7.100.980.984 5.378.502.448 Accrued liabilities Uang muka pelanggan 20 30.380.501.930 856.571.303 5.096.711.450 Advances from customers

Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu Current portion of tahun: long-term loans: Utang bank 2c,2s,3,21,32 929.018.525 29.473.500.000 20.360.650.000 Bank loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2c,3,21,32 243.656.737 638.004.020 1.035.984.374 payables

Utang sewa pembiayaan 2c,2w,3,22,32 253.981.645 265.153.500 1.435.871.390 Finance lease payables

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 440.560.665.313 647.373.381.555 525.233.987.715 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 2t,19d 47.736.236 16.307.025 6.020.211.817 Deferred tax liabilities - net

Utang jangka panjang

setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term loans-net of dalam satu tahun: current portion: Utang bank 2c,2s,3,21,32 793.518.944.657 365.777.033.059 304.204.649.145 Bank loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2c,3,21,32 120.103.226 363.759.963 549.940.687 payables Utang sewa pembiayaan 2c,2w,3,22,32 22.921.500 276.903.145 36.242.489 Finance lease payables Liabilitas imbalan kerja 2q,3,23 22.686.786.781 24.605.213.401 19.208.238.812 Employee benefits liability

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 816.396.492.400 391.039.216.593 330.019.282.950 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.256.957.157.713 1.038.412.598.148 855.253.270.665 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

1 Januari/ January 1, 2014/ 2014 31 Desember/

(Disajikan December 31, 2013 Kembali - (Disajikan kembali - Catatan 37/ Catatan 37/As Catatan/ As restated - restated - Notes 2015 Note 37) Note 37)

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai Share capital - nominal Rp400 Par value of Rp400 per saham per share Modal dasar - Authorized capital - 1.500.000.000 saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh - paid capital - 968.297.000 saham 25,35 387.318.800.000 387.318.800.000 387.318.800.000 968,297,000 shares Tambahan modal disetor - neto 2r,26,35 19.497.125.240 19.497.125.240 19.497.125.240 Additional paid in capital - net Saldo laba (defisit) - 2y,35 Defisit sebesar Retained earnings (deficit) - Rp308,7 miliar Deficit of Rp308.7 billion was

telah dieliminasi melalui eliminated in connection with kuasi-reorganisasi pada quasi reorganization pada tanggal 30 Juni 2012 on June 30, 2012 Telah ditentukan Penggunaannya untuk Appropriated for general cadangan umum 27 100.000.000 100.000.000 - reserve

Belum ditentukan penggunaannya (331.885.266.635) (111.962.627.436) 30.975.606.072 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 75.030.658.605 294.953.297.804 437.791.531.312 of the parent entity KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING PENGENDALI 2b,24 743.346.818 1.040.545.536 1.368.611.831 INTEREST

TOTAL EKUITAS 75.774.005.423 295.993.843.340 439.160.143.143 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.332.731.163.136 1.334.406.441.488 1.294.413.413.808 EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

2014 (Disajikan Kembali -

Catatan 37/ Catatan/ As restated - Notes 2015 Note 37)

PENJUALAN NETO 2g,2o,7,28 395.798.115.446 1.000.086.695.089 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2g,2o,7,29 398.420.273.529 998.030.224.725 COST OF GOODS SOLD

LABA (RUGI) BRUTO (2.622.158.083) 2.056.470.364 GROSS PROFIT (LOSS)

BEBAN USAHA 2o,30 OPERATING EXPENSES Beban penjualan 15.432.424.747 34.705.873.743 Selling expenses Beban umum dan administrasi 54.531.779.751 62.939.820.883 General and administrative expenses

Total Beban Usaha 69.964.204.498 97.645.694.626 Total Operating Expenses

RUGI USAHA (72.586.362.581) (95.589.224.262) LOSS FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN 2o (CHARGES) Rugi penurunan nilai Loss on impairment of tanaman belum menghasilkan 10 (95.423.937.572) - immature plantations Beban keuangan (67.721.192.204) (55.447.793.001) Financing charges

Rugi selisih kurs - neto 2s (50.454.438.583) (10.718.151.642) Loss on foreign exchange - net Beban pajak 2t,19 (14.007.256.816) (1.274.701.374) Tax expense Laba (rugi) pelepasan aset tetap 12 (323.046.867) 3.318.250 Gain (loss) on disposal of fixed assets

Pembalikan (penyisihan) penurunan nilai persediaan Reversal (provision) of impairment of

- neto 8 (255.675.542) 1.251.878.558 inventories - net

Penghasilan bunga 65.045.842 351.441.488 Interest income Klaim asuransi 34 41.215.727.064 - Claim insurance Kenaikan nilai wajar properti Increment in value of

investasi 2n,11 44.171.000.000 616.000.000 investment properties Rugi penghapusan persediaan - (6.607.282.125) Loss on inventory written-off Lain-lain - neto 34 (820.587.625) (1.851.491.836) Others - net

Beban Lain-lain - Neto (143.554.362.303) (73.676.781.682) Other Charges - Net

RUGI SEBELUM BEBAN LOSS BEFORE (MANFAAT) PAJAK (216.140.724.884) (169.266.005.944) TAX EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2t,3,19 TAX EXPENSE (BENEFIT) Kini 1.531.144.000 - Current

Tangguhan 6.559.186.418 (27.563.498.104) Deferred

Beban (Manfaat) Pajak - Neto 8.090.330.418 (27.563.498.104) Tax Expense (Benefit) - Net

RUGI TAHUN BERJALAN (224.231.055.302) (141.702.507.840) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item that will not be reclassified

laba rugi - to profit or loss - Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post employment pascakerja - setelah pajak 4.011.217.385 107.997.015 benefits - net of tax

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN (220.219.837.917) (141.594.510.825) LOSS FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (continued) Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

2014

(Disajikan Kembali - Catatan 37/

Catatan/ As restated- Notes 2015 Note 37)

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan Loss for the year

kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (223.934.070.057) (141.375.007.514) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (296.985.245) (327.500.326) Non-controlling interest

Total (224.231.055.302) (141.702.507.840) Total

Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan Total comprehensive loss kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (219.922.639.199) (141.266.444.530) Equity holders of the parent entity

Kepentingan non-pengendali (297.198.718) (328.066.295) Non-controlling interest

Total (220.219.837.917) (141.594.510.825) Total

RUGI PER SAHAM BASIC LOSS PER DASAR YANG 2v,31 SHARE ATTRIBUTABLE TO

DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF PEMILIK ENTITAS INDUK (231,27) (146,00) THE PARENT ENTITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Saldo Laba (Defisit)/ Modal Saham Tambahan Retained Earnings (Deficit) Ditempatkan dan Modal

Disetor Penuh/ Disetor-Neto/ Telah Belum Kepentingan Share Capital Additional Ditentukan Ditentukan Non-pengendali/ Total

Catatan/ Issued and Paid in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-controlling Ekuitas/ Notes Fully Paid Capital-Net Appropriated Unappropriated Total Interest Total Equity

Saldo 1 Januari 2014 yang Balance as of January 1, 2014 dilaporkan sebelumnya 387.318.800.000 19.497.125.240 - 37.473.521.596 444.289.446.836 1.370.988.013 445.660.434.849 as previously reported

Efek perubahan PSAK No. 24 Effect of adoption of (Revisi 2013) 37 - - - (6.497.915.524) (6.497.915.524 ) (2.376.182) (6.500.291.706) PSAK No. 24 (Revised 2013)

Saldo 1 Januari 2014 yang Balance as of January 1, 2014 disajikan kembali 387.318.800.000 19.497.125.240 - 30.975.606.072 437.791.531.312 1.368.611.831 439.160.143.143 as restated

Pemindahan ke cadangan Appropriated for umum 27 - - 100.000.000 (100.000.000) - - - general reserve

Dividen kas 27 - - - (1.571.788.978) (1.571.788.978 ) - (1.571.788.978) Cash dividend

Rugi tahun berjalan (disajikan kembali) 37 - - - (141.375.007.514) (141.375.007.514) (327.500.326) (141.702.507.840) Loss for the year (as restated)

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income - pengukuran kembali Re-measurement of post imbalan pascakerja - setelah employment benefits - pajak (disajikan kembali) 37 - - - 108.562.984 108.562.984 (565.969) 107.997.015 net of tax (as restated)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014 disajikan kembali 387.318.800.000 19.497.125.240 100.000.000 (111.962.627.436) 294.953.297.804 1.040.545.536 295.993.843.340 as restated

Rugi tahun berjalan - - - (223.934.070.057) (223.934.070.057) (296.985.245) (224.231.055.302) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income - pengukuran kembali Re-measurement of post imbalan pascakerja - setelah employment benefits, pajak - - - 4.011.430.858 4.011.430.858 (213.473) 4.011.217.385 net of tax

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2015 387.318.800.000 19.497.125.240 100.000.000 (331.885.266.635) 75.030.658.605 743.346.818 75.774.005.423 December 31, 2015

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

7

Catatan/ Notes 2015 2014

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 461.215.593.910 1.049.918.755.768 Cash receipts from customers Penerimaan kas klaim asuransi 41.215.727.064 - Cash receipts from claim insurance Penerimaan pengembalian pajak 9.729.770.503 109.783.711.176 Receipt of tax refund

Penghasilan bunga 65.045.842 351.441.488 Receipts of interest income Pembayaran pajak (4.881.837.932) (15.655.555.987) Payment of tax Pembayaran bunga (59.915.649.245) (50.024.253.635) Payment of interest

Pembayaran kas kepada pemasok Payments to suppliers and dan karyawan (407.738.584.559) (918.159.892.233) employees

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 39.690.065.583 176.214.206.577 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan persiapan lahan, Acquisition of land pembibitan, tanaman preparation, nurseries, belum menghasilkan dan plasma (84.159.934.696) (230.901.580.147) immature plantation and plasma

Perolehan aset tetap dan uang Acquisition of fixed assets and advances muka pembelian aset tetap (1.354.471.925) (35.367.749.854) on purchase of fixed assets Penjualan aset tetap 357.837.132 8.372.250 Proceed from sale of fixed assets

Kenaikan aset lain-lain - (212.692.000) Increment of other assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (85.156.569.489) (266.473.649.751) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank - neto 57.843.601.908 83.537.974.615 Receipt of bank loans - net Pembayaran utang pembiayaan Payment of consumer finance konsumen dan sewa pembiayaan (903.157.525) (2.865.158.907) and finance lease payables

Pembayaran dividen 27 - (1.567.374.427) Payment of dividend

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas pendanaan 56.940.444.383 79.105.441.281 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) NETO KAS DAN BANK 11.473.940.477 (11.154.001.893) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

EFFECTS FOREIGN EXCHANGE DAMPAK PERUBAHAN FLUCTUATION RATE ON KURS TERHADAP CASH ON HAND

KAS DAN BANK 790.775.433 489.463.564 AND IN BANKS KAS DAN CASH ON HAND AND IN BANKS

BANK PADA AWAL TAHUN (6.087.982.660) 4.576.555.669 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AND

PADA AKHIR TAHUN 4 6.176.733.250 (6.087.982.660) AT THE END OF THE YEAR

CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA AKHIR BANKS AT THE END OF

TAHUN TERDIRI DARI: THE YEAR CONSISTS OF: Kas 108.561.232 69.625.126 Cash on hand Bank 6.068.172.018 13.222.289.948 Cash in banks

Cerukan - (19.379.897.734) Overdraft

Total 6.176.733.250 (6.087.982.660) Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan Akta Notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., No. 26 tanggal 18 Juni 2014 mengenai antara lain, perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai Direksi dan Dewan Komisaris. Perubahan Anggaran Dasar ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-04204.40.21.2014 tanggal 11 Juli 2014.

PT Eterindo Wahanatama Tbk (the “Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 year 1970) based on Notarial Deed No. 3 of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, S.H., the substitute notary of Raden Santoso, S.H. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 dated June 11, 1993. The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by the Notarial Deed No. 26 of Veronica Nataatmadja, S.H., M.Corp., M.Com., dated June 18, 2014 concerning, among others, changes of Articles of Association regarding Board of Directors and Commissioners. The amendment of the Articles of Association was received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-04204.40.21.2014 dated July 11, 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in the plantation, trading, construction and manufacturing.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) dan barang-barang kimia lainnya.

The Company started its commercial activities in 1996. Currently, the Company engages in trading and distribution of Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) and other chemicals.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta. Mulai tanggal 28 Maret 2016, kantor Perusahaan terletak di Wisma Slipi Lantai 8, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta and currently, the Company’s registered office address is at Chase Plaza 11

th Floor,

Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta. Starting March 28, 2016, the Company’s office address is at Wisma Slipi, 8

Floor,

Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12, Jakarta.

Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian atas Perusahaan.

The Company has no parent entity and ultimate parent entity since there is no single entity which has control on the Company.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

dan Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors,

Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2015, was as follows:

Presiden Komisaris Immanuel Sutarto President Commissioner Komisaris Jasin Sridjaja Commissioners Ir. Maruli Gultom Komisaris (Independen) Kunto Sandjono Commissioners (Independent) Charlie Suwandi Tjin Presiden Direktur Yudianto Kosman President Director Direktur Stefanus Madhyan Directors Djoko Soejono Direktur (Independen) Adry Nugroho Director (Independent)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2014, was as follows:

Presiden Komisaris Goh Cheng Beng (Allan Goh) President Commissioner Komisaris Jasin Sridjaja Commissioners Ir. Maruli Gultom Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Commissioner (Independent) Presiden Direktur Immanuel Sutarto President Director Direktur Ignatius Wiraharjo Directors Stefanus Madhyan Direktur (Independen) Adry Nugroho Director (Independent)

Total kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp6.319.000.000 dan Rp6.014.160.500.

Compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors of the Company comprise salaries and benefits amounted to Rp6,319,000,000 and Rp6,014,160,500, for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Audit Committee as of December 31, 2015 and 2014 was as follows:

2015

Ketua Charlie Suwandi Tjin Chairman Anggota Teguh Setiyadi Members Sundara Ichsan 2014

Ketua Prof. Dr. H. Mashudi, S.H., M.H. Chairman Anggota Sundara Ichsan Members

Restu Pribadi

Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Grup”) memiliki 117 dan 144 karyawan permanen masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (tidak diaudit).

The Company and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”) have 117 and 144 permanent employees as of December 31, 2015 and 2014, respectively (unaudited).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Entitas Anak c. The Structure of Subsidiaries

Struktur Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the structure of the Company’s Subsidiaries was as follow:

Tahun Operasi Kegiatan Usaha Komersial/ Persentase Kepemilikan/ Total Aset (sebelum eliminasi)/ Utama/ Year of Percentage of Ownership Total Assets (before elimination Entitas Anak/ Domisili/ Main Business Commercial

Subsidiaries Domicile Activity Operation 2015 2014 2015 2014

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Gresik Industri Biodiesel/Biodiesel Industry 2001 99,59 99,59 949.017.762.250 1.055.712.274.128

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Pontianak Perkebunan sawit/Palm oil Plantation 2013 99,99 99,99 324.939.145.798 331.039.478.727 PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) Pontianak Perkebunan sawit/Palm oil Plantation 2013 99,99 99,99 464.225.083.766 487.372.832.361

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan FAME.

The Company directly owns 99.59% of the total shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which was established in August 1994 and is engaged in the manufacturing and trading of FAME.

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) MBS didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

MBS was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan memperoleh 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp1.013.731. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.

Based on the Share Sales and Purchases Agreement No. 1 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR). The price per share is Rp1,013,731. Total price of the shares amounted to Rp23,822,678,500 which represents 43.31% of MBS’s total issued shares.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MBS.

Based on the Deed of Purchase and Sale of Shares dated June 28, 2010 No. 63 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares for a total price of Rp33,946,493,250 from GNR. The Company’s share ownership in MBS increased to 54,250 shares or equivalent to 99.99% ownership in MBS.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)

Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M Hum., Mkn, MM, M.si No. 18 tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp111.250.000.000 (111.250 saham) dari Rp54.250.000.000 (54.250 saham). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh berasal dari hasil konversi piutang milik Perusahaan di MBS. Tidak ada perubahan persentase kepemilikan setelah terjadinya kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh.

Based on Notarial Deed No. 18 of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Mkn, MM, M.si dated March 5, 2015, the Company had additional capital issued and fully paid to Rp111,250,000,000 (111,250 share) from Rp54,250,000,000 (54,250 share). Increase in issued and paid fully capital arising from conversion of the Company’s receivable in MBS. There is no change in percentage of ownership after the increase of issued and fully paid capital.

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

MPK didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

MPK was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari total saham MPK yang diterbitkan.

Based on the Purchase and Sale of Shares Agreement No. 2 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated December 1, 2009, the Company acquired 23,500 shares of MPK from GNR for a price of Rp1,007,695 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,680,832,500 which represents 43.06% of MPK’s total issued shares.

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 31.075 saham dengan nilai Rp34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MPK.

Based on Deed of Purchase and Sale of Shares No. 62 of Notary DR. H. Teddy Anwar, S.H., SpN., dated June 28, 2010, the Company acquired additional 31,075 shares in MPK for a total price of Rp34,583,367,500 from GNR. The Company’s share ownership in MPK increased to 54,575 shares or equivalent to 99.99% ownership in MPK.

Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, S.H., M Hum., Mkn, MM, M.si No. 19 tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp154.575.000.000 (154.575 saham) dari Rp54.575.000.000 (54.575 saham). Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh berasal dari hasil konversi piutang milik Perusahaan di MPK. Tidak ada perubahan persentase kepemilikan setelah terjadinya kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh.

Based on Notarial Deed No. 19 of Ira Sudjono, S.H., M.Hum., Mkn, MM, M.si dated March 5, 2015, the Company had additional capital issued and fully paid to Rp154,575,000,000 (154,575 share) from Rp54,575,000,000 (54,575 share). Increase ssued and fully paid capital arising from conversion of the Company’s receivable in MPK. There is no change in percentage of ownership after the increase of issued and fully paid capital.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan d. The Company’s Right Issue

Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997. Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Company had an initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp500 per share through the stock market in Indonesia with offering price of Rp1,300 per share effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive rights issuance totaling 280,000,000 shares which were also listed in the stock market in Indonesia effective on June 28, 1999. As of December 31, 2015 and 2014, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian e. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Mei 2016.

The Management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on May 27, 2016.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Grup”).

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Eterindo Wahanatama Tbk and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”).

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Service Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM-LK)).

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial

Statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group.

Grup memilih menyajikan laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan estimasi dan pertimbangan akuntansi yang penting pada Catatan 3 serta pengelolaan modal pada Catatan 32.

The Group elected to present one single consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and disclosed the critical accounting estimates and judgments in Note 3 and capital management in Note 32.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Kendali diperoleh bila Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as at December 31 each year. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the Group control the investee if and only if the Group has all the following:

i) kekuasaan atas investee, yaitu hak yang

ada saat ini yang memberikan Grup kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,

i) power over the investee, that is existing rights that give the Group current liability to direct relevant activities of the investee,

ii) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

ii) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

iii) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

iii) the ability to use its power over the investee to affect its return.

Bila Grup tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, maka Grup mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kuasa atas investee, termasuk:

When the Group has less than a majority of the voting rights or similar rights to investee, the Group consider all relevant facts and circumstances in accessing whether it has power over an investee, including:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

i) pengaturan kontraktual dengan pemilik

hak suara lainnya dari investee, i) the contractual arrangement with other

vote holders of the investee,

ii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain, dan

ii) rights arising from other contractual arrangements, and

iii) hak suara dan hak suara potensial yang

dimiliki oleh Grup. iii) the Group’s voting rights and potential

voting rights.

Grup menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh kendali sampai tanggal kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.

The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP menjadi defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselarasan dengan kebijakan akuntansi Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies.

Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan dan laba atau rugi hasil dari intra-Grup yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.

All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas anak. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara laba atau rugi yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group losses control over a subsidiary, it derecognized the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan c. Financial Assets and Liabilities

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.

Pada tanggal pelaporan, Grup hanya memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

As of the reporting date, the Group only has financial assets classified as loans and receivables.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates the designation at each end of reporting period.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambahkan dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not being measured at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.

Pengakuan setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method (EIR). Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset is derecognized when:

i. hak untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau

i. the rights to receive cash flows from the assets have expired; or

ii. Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yag memenuhi kriteria “pass through” dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

ii. the Group has transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the assets.

Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

A financial asset or a group of financial assets is impaired if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.

Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized

cost

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under contract.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang objektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is objective evidence that the Group will not be able to collect the debt. Bad debts are written off when identified.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Pengakuan awal dan pengukuran Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas yang diukur dengan biaya amortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai pada saat pengakuan awal. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Pada tanggal pelaporan, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortised cost, or derivatives that are designated as hedging instrument in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities measured at amortised cost.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities in the form of financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair value plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka pendek dan jangka panjang.

The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued liabilities, consumer financing payables, finance lease payables, short-term and long-term bank loans.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Financial Liabilities (continued)

Pengakuan setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Liabilitas keuangan jangka panjang

yang dikenakan bunga Long-term interest bearing loans

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing financial liabilities are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Utang Payables

Liabilitas untuk utang usaha, utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade payables, other payables, and accrued liabilities are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Financial Liabilities (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

(iii) Saling hapus instrumen keuangan (iii) Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

(iv) Nilai wajar instrumen keuangan (iv) Fair value of financial instruments

Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 68, “Nilai Wajar”. Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar, di pasar yang paling menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut.

Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 68, “Fair Value”. The fair value is defined as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence the most advantageous market to which the Group has access at that day.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.

When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) c. Financial Assets and Liabilities

(continued)

(iv) Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)

(iv) Fair value of financial instruments (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset neto efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the marketable securities.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan dengan menggunakan input yang tersedia pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation technique, using inputs existing at the dates of the consolidated statements of financial position.

(v) Klasifikasi instrumen keuangan (v) Classification of financial instruments

Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.

Instrumen Keuangan/ Financial

Instruments

Kategori yang

didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi

2014)/Category as

defined by PSAK No. 55 (Revised 2014)

Golongan/ Class

Subgolongan/ Subclass

Aset keuangan/ Financial assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/ Loans and receivables

Kas dan bank/Cash on hand and in banks

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash in bank

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang lain-lain/Other receivables Piutang perkebunan plasma/Plasma plantation receivables

Aset lain-lain/Other assets

Uang jaminan/Security deposits

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at

amortized cost

Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables

Utang lain-lain/Other payables

Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities

Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans

Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables

Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Kas dan Bank d. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan kas yang ditempatkan di bank yang tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and in banks consists of cash on hand and cash deposits in banks which are not restricted in use.

Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan bank termasuk cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bank Jangka Pendek”.

For consolidated statements of cash flows purposes, cash on hand and in banks includes bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdraft are shown as part of “Short-term Bank Loans” account.

e. Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya e. Restricted Cash in Bank

Kas di bank yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek Perusahaan disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash in bank which are pledged as collateral for short-term loans obtained by the Company is presented as “Restricted Cash in Bank”.

f. Cadangan Penurunan Nilai Piutang f. Allowance for Impairment of Receivables

Grup menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2014) untuk kerugian penurunan nilai piutang.

The Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2014) for loss on impairment of receivables.

Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.

The Group’s accounts receivable are written-off in the year in which those receivables are determined to be uncollectible.

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup

jika: A party is considered to be related to the

Group if:

a. langsung, atau tidak langsung yang

melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. the party is an associate of the Group;

c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer;

c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;

d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;

d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi

(lanjutan) g. Transactions with Related Parties

(continued)

f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead. Biaya bahan baku dan barang dagangan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. The cost of finished goods and work in process comprises material, labour and allocation of overhead. The costs of raw material and merchandise inventory are determined using the weighted-average method.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expense.

Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.

i. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaatnya.

Prepaid expenses are charged to operations over the period benefited.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan hukum hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian

ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan hukum hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

“HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap dicatat dengan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Aset tetap kecuali aset tetap dalam penyelesaian disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Estimasi masa manfaat untuk aset yang disusutkan sebagai berikut:

Land is not depreciated. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Fixed assets, except for construction in progress, are depreciated using the straight-line method. The estimated useful lives of the depreciable assets are as follow:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Sarana dan Prasarana Kebun 20 Facilities and Infrastructures of Plantations

Mesin dan Peralatan Pabrik 4-8 Machinery and Factory Equipments Peralatan Berat 8 Heavy Equipments Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 4-5 Office equipments, Furniture and Fixtures Kendaraan 5-8 Vehicles

Entitas anak, AG, menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi untuk mesin dan peralatan pabrik tertentu. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.680.000 metric ton (MT).

The Subsidiary, AG, adopts the productive-output method of depreciation for certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,680,000 metric tons (MT).

Perusahaan dan Entitas Anak, AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasi-reorganisasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa manfaat yang telah direvisi untuk aset tetap tertentu yang direvaluasi adalah sebagai berikut:

The Company and the Subsidiary, AG, changed the useful lives of the revaluated assets in relation with quasi-reorganization which was done on June 30, 2012. The revised useful lives of certain revaluated fixed assets are as follows:

Tahun/Years

Bangunan 15 Buildings Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 1-5 Office equipments, Furniture and Fixtures Kendaraan 1-5 Vehicles

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item from fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Aset tetap dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Penyusutan dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan manajemen.

Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use in the manner intended by management.

Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

Further, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 2k).

Assets are stated at their estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 2k).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets

PSAK No. 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2014) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than the recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each end of reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

l. Kapitalisasi Biaya Pinjaman l. Capitalization of Borrowing Costs

Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dan persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.

The Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Tanaman Perkebunan m. Plantations

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen.

Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing planting, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations, and allocations of indirect overhead costs up to the time the plants become commercially productive and available for harvest.

Biaya pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika tanaman telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.

Borrowing costs arising from financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing cost ceases when the plantations become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.

Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan yaitu dua puluh (20) tahun.

In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years from the time of planting the seedlings in the field to its maturity. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of twenty (20) years.

Pembibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pemeliharaan kecambah, dan disajikan sebagai bagian “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Nursery is stated at cost, which consists of capitalized cost of nursery preparation, upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” in the consolidated statements of financial position.

n. Properti Investasi n. Investment Properties

Properti investasi adalah properti yang digunakan baik untuk disewakan, untuk kenaikan modal atau untuk kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar biaya pada saat pengukuran awal. Selanjutnya, properti investasi yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya dan usaha yang tidak semestinya diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dan perubahan nilainya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Nilai wajar didukung oleh bukti pasar dan ditentukan oleh pihak eksternal yang profesional dengan pengalaman yang mencukupi yang berkaitan dengan lokasi dan sifat dari properti investasi.

Investment properties are properties held either to earn rentals or for capital appreciation or for both. Investment properties are measured at its cost at initial recognition. Subsequently, investment properties whose fair value can be measured reliably without undue cost or effort is measured at fair value at each reporting date with any change therein recognized in consolidated statements of profit or loss. Fair values are supported by market evidence and are determined by external professionals with sufficient experience with respect to both location and the nature of the investment properties.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Properti Investasi (lanjutan) n. Investment Properties (continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti tersebut telah dilepas atau ketika properti investasi tersebut telah digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan di masa depan pada saat pelepasannya. Perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode penghentian pengakuan.

Investment properties are derecognized when they either have been disposed or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. The difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the period of derecognition.

Transfer ke atau dari properti investasi hanya terjadi ketika ada perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Untuk transfer dari properti investasi ke properti pribadi, biaya yang diakui selanjutnya adalah nilai wajar pada saat perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Jika properti pribadi ditransfer menjadi properti investasi, Grup menghitung properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan penggunaan properti tersebut.

Transfers are made to or from investment properties only when there is a change in use. For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the deemed cost for subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If owner-occupied property became an investment properties, the Group accounts for such properties in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates, and Value-Added Taxes (VAT).

Grup menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup berkesimpulan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.

The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.

Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Provisi p. Provisions

Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes of the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Grup diwajibkan untuk menyediakan imbalan pascakerja minimum yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU Ketenagakerjaan”) yang merupakan kewajiban imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum post-employment benefit as stipulated in Labor Law No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”) which represents an underlying defined benefit obligation.

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) secara retrospektif dengan beberapa ketentuan transisi yang ditetapkan dalam standar yang direvisi. Laporan posisi keuangan konsolidasian awal dari periode komparatif terdahulu (1 Januari 2014) dan jumlah komparatif telah disajikan kembali. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.

Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK No. 24 (Revised 2013) retrospectively in accordance with the transitional provision set out in the revised standard. The opening consolidation statement of financial position of the earliest comparative period presented (January 1, 2014) and the comparative figures have been accordingly restated. The revised PSAK, among other, removes the corridor mechanism, stipulates that all past service costs are recognized and requires certain additional disclosures.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit“. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jatuh tempo yang mendekati jangka waktu kewajiban pascakerja.

The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high-quality long-term bonds in which the benefits will be paid and that have terms of maturity similar to the related pension benefit liability.

Pengukuran kembali yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode selanjutnya.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses arising from experience adjustment and changes in actuarial assumptions, are recognized immediately in other comprehensive income in the year in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Gains or losses on curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.

r. Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi r. Share and Convertible Bonds Issuance

Cost

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, dicatat sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Cost incurred related to issuance of the Company’s share to public and issuance of convertible bonds, subsequently converted to common share, are deducted from “Additional Paid-in Capital” and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing s. Foreign Currency Transactions and

Balances

Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.

The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) s. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the exchange rates prevailing at the time the transactions were made. As of consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The rates of exchange used were as follows:

31 Des. 2015/ 31 Des. 2014/ Dec. 31, 2015 Dec. 31, 2014

1 Dolar Amerika /Rupiah 13.795 12.440 US Dollar 1/Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 9.751 9.422 Singapore Dollar 1/Rupiah 1 Yuan Cina/Rupiah 2.124 2.033 China Yuan 1/ Rupiah

t. Perpajakan t. Taxation

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Bunga dan denda disajikan sebagai bagian dari penghasilan atau beban operasi lain karena tidak dianggap sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

Interest and penalties are presented as part of other operating income or expenses since they are not considered as part of the income tax expense.

Pajak tangguhan diakui dengan mengunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui ditinjau ulang pada setiap tanggal pelaporan dan akan diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Perusahaan bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on an net basis.

u. Segmen Operasi u. Operation Segments

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen bisnis), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset, dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets, and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated in the consolidation process.

v. Laba per Saham Dasar v. Basic Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan

membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share amounts are computed by dividing total income attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun 2015 dan 2014 sejumlah sejumlah 968.297.000 saham (Catatan 31).

The weighted-average number of shares outstanding for 2015 and 2014 amounted to 968,297,000 shares (Note 31).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Laba per Saham Dasar (lanjutan) v. Basic Earnings per Share (continued)

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015 and 2014, respectively, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

w. Sewa w. Leases

Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.

The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of contract, at inception date.

Sewa Pembiayaan sebagai Lessee Finance Lease as Lessees

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.

Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan dikapitalisasi disusutkan selama estimasi periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.

Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.

Sewa Operasi sebagai Lessee Operating Lease as Lessees

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Piutang Perkebunan Plasma x. Plasma Plantation Receivables

Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap diserahterimakan, dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri.

Costs incurred during development up to handing over the plasma plantation are recorded as plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing.

Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.

Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and instalment payments to banks and advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers.

Penurunan nilai piutang perkebunan plasma ditelaah secara periodik dan akan dihapuskan dalam tahun piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Impairment of plasma plantation receivables is reviewed periodically and will be written off in the year in which the receivable are determined to be uncollectible.

y. Kuasi-Reorganisasi y. Quasi-Reorganization

Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru , dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.

Persuant to PSAK No. 51 (Revised 2003), a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and re-appraising all of its assets and liabilities. Through these procedures, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past deficits.

Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.

The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values are unavailable, the estimated fair values are determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method.

Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:

Under such PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Kuasi-Reorganisasi (lanjutan) y. Quasi-Reorganization (continued)

a) cadangan umum; a) legal reserve; b) cadangan khusus; b) special reserve; c) selisih penilaian aset dan liabilitas dan

selisih penilaian sejenis; c) revaluation increment on assets and

liabilities; d) tambahan modal disetor dan sejenisnya; d) additional paid-in capital and the similar

accounts; e) modal saham. e) share capital.

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Perusahaan dan AG, Entitas Anak melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK diatas.

As discussed in Note 35, the Company and AG, a Subsidiary conducted quasi-reorganization on June 30, 2012 following the provisions of the above PSAK.

z. Standar Akuntansi Baru z. New Accounting Standards

Standar akuntansi baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

New accounting standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 which do not have a material impact to the consolidated financial statements of the Group are as follow:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian

Laporan Keuangan”; - PSAK No. 1 (Revised 2013),

“Presentation of Financial Statements”; - PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan

Keuangan Tersendiri”; - PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate

Financial Statements”; - PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”;

- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”;

- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”;

- PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”;

- PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”;

- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”;

- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”;

- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;

- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”;

- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”;

- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”;

- PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”;

- PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”;

- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”; - PSAK No. 66, “Joint Arrangements”; - PSAK No. 67, “Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain”; - PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in

Other Entities”; - PSAK No. 68, “Pengungkapan Nilai

Wajar”; - PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”;

- ISAK No. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minumum dan Interaksinya”;

- ISAK No. 15 (Revised 2014), “Limits of Defined Benefit Assets, Minimum Funding Requirements and their Interaction”;

- ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”.

- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Evaluasi Individual Individual Assessment

Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Evaluasi Kolektif Collective Assessment

Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the Group.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Perkebunan Plasma

Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables

Piutang perkebunan plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang perkebunan plasma,

Plasma plantation receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that indicators for impairment exist, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Perkebunan Plasma (lanjutan)

Allowance for Impairment of Plasma Plantation Receivables (continued)

sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.

impairment of plasma plantation receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. These provisions are re-evaluted and adjusted as additional information is received at each reporting date. Further details are disclosed in Note 34.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

The determination of the Group obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary rate increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan

Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya kecuali mesin dan peralatan pabrik tertentu pada entitas anak yang disusutkan dengan menggunakan metode produktif-output. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2j dan 12.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives except for certain machinery and factory equipment in Subsidiary which are depreciated using the productive-output method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years, these are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2j and 12.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Umur Produktif Tanaman Telah Menghasilkan (lanjutan)

Estimation Useful Life of Fixed Assets and Productive Year of Mature Plantations (continued)

Umur produktif tanaman telah menghasilkan diestimasi berdasarkan jangka waktu tanaman tersebut diharapkan menghasilkan. Estimasi tersebut didasarkan pada evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan tanaman sejenis. Umur produktif tanaman ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena fisik dan kondisi teknis tanaman. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2m dan 10.

The productive year of mature plantations is estimated based on the period over which the plantations are expected to be productive. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience in similar plantations. The productive year of plantations are reviewed periodically and updated if expectation differ from previous estimate due to physical and technical condition of the plantations. Further details are disclosed in Notes 2m and 10.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Grup (Catatan 32).

The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 32).

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for unused fiscal losses to the extend of that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persedian Grup diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 8.

Penurunan Nilai Goodwill Goodwill Impairment

Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2014), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp3.434.203.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.

Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No.22 (Revised 2014), “Busines Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp3,434,203,348. Further details are disclosed in Note 13.

Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such assets may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.

4. KAS DAN BANK DAN KAS DI BANK YANG

DIBATASI PENGGUNAANNYA 4. CASH ON HAND AND IN BANKS AND

RESTRICTED CASH IN BANK 2015 2014

Kas Cash on Hand Rupiah 69.112.883 41.533.032 Rupiah

Dolar AS 31.988.700 17.339.641 US Dollar Yuan Cina 5.899.459 5.645.669 Yuan China Dolar Singapura 1.560.190 5.106.784 Singapore Dollar

Sub-total 108.561.232 69.625.126 Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

4. KAS DAN BANK DAN KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan)

4. CASH ON HAND AND IN BANKS AND RESTRICTED CASH IN BANK (continued)

2015 2014

Bank - Pihak ketiga Cash in Banks - Third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.072.374.111 - (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 456.387.095 7.391.272.566 (Persero) Tbk Citibank NA 218.341.272 303.373.891 Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk 218.164.041 60.559.095 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 96.372.457 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dolar AS US Dollar

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.070.745.019 50.618.625 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 30.126.502 15.827.923 PT Bank Central Asia Tbk Citibank NA 2.033.978 5.304.265.391 Citibank NA

Sub-total 6.068.172.018 13.222.289.948 Sub-total

Total 6.176.733.250 13.291.915.074 Total

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya merupakan kas di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang penggunaannya dibatasi hanya untuk penerimaan pembayaran dari pelanggan sehubungan dengan utang bank jangka pendek yang diterima oleh Perusahaan.

Restricted cash in bank represents cash placed at PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which uses only for payment received from customers related to the Company’s short-term bank loan.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian atas piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables based on customers are as follows:

2015 2014

Pihak Berelasi (Catatan 7) 4.948.101.963 8.565.601.633 Related Parties (Note 7)

Pihak ketiga Third parties PT Karya Utama Indah 72.180.006.300 70.056.418.515 PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) 22.843.092.181 22.028.326.663 PT Pertamina (Persero) PT Energi Baharu Lestari 9.132.303.235 - PT Energi Baharu Lestari PT Nipsea Paint and Chemicals - 20.644.303.350 PT Nipsea Paint and Chemicals PT AKR Corporindo Tbk - 10.836.257.552 PT AKR Corporindo Tbk PT Petro Energy Indonesia - 8.809.862.899 PT Petro Energy Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) 999.890.545 2.842.999.667 Others (each below Rp1 billion)

Sub-total 105.155.292.261 135.218.168.646 Sub-total

Total 110.103.394.224 143.783.770.279 Total Penyisihan penurunan nilai piutang - (468.947.111) Allowance for impairment of receivables

Neto 110.103.394.224 143.314.823.168 Net

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables is as follows:

2015 2014

Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo - 5.192.349.052 Not yet due Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 bulan 633.558.293 208.045.786 Up to 1 month > 1 Bulan - 3 Bulan - 999.532.767 > 1 month - 3 months > 3 bulan 4.314.543.670 2.165.674.028 > 3 months

Sub-total 4.948.101.963 8.565.601.633 Sub-total

Pihak ketiga Third Parties Belum jatuh tempo 45.924.979 59.247.015.784 Not yet due

Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan 8.810.326.787 4.292.001.070 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 23.900.527.903 1.295.623.634 > 1 Month - 3 Months

> 3 bulan 72.398.512.592 70.383.528.158 > 3 Months

Sub-total 105.155.292.261 135.218.168.646 Sub-total

Total 110.103.394.224 143.783.770.279 Total

Rincian piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables as of December 31, 2015 and 2014, by currencies are as follows :

2015 2014

Pihak berelasi Related parties

Rupiah 939.123.344 294.535.700 Rupiah Dolar AS 4.008.978.619 8.271.065.933 US Dollar

Sub-total 4.948.101.963 8.565.601.633 Sub-total

Pihak ketiga Third parties Rupiah 50.408.951.299 44.037.339.612 Rupiah Dolar AS 54.746.340.962 91.180.829.034 US Dollar

Sub-total 105.155.292.261 135.218.168.646 Sub-total

Total 110.103.394.224 143.783.770.279 Total

Manajemen berpendapat bahwa piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai dan penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014.

Management is of the opinion that all trade receivables as of December 31, 2015 can be collected, hence no allowance for impairment need to be provided and allowance for impairment of trade receivables is adequate to cover possible losses of impairment of trade receivables as of December 31, 2014.

Piutang usaha Perusahaan sejumlah AS$12.800.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari Citibank NA pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16).

The Company’s trade receivables amounting to US$12,800,000 were used as collaterals for short-term loan facility from Citibank NA in 2015 and 2014 (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp70.000.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2015 (Catatan 16).

The Company’s trade receivables amounting to Rp70,000,000,000 were used as collaterals for short-term loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014 (Note 16).

Piutang usaha AG sejumlah Rp247.986.000.000 dan Rp243.500.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16 dan 21).

AG’s trade receivables amounting to Rp247,986,000,000 and Rp243,500,000,000 were used as collaterals for short-term and long-term loan facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014, respectively (Notes 16 and 21).

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Rincian piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The details of other receivables as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Pihak berelasi (Catatan 7) 105.258.192 60.644.901.106 Related parties (Note 7)

Pihak Ketiga Third Parties Estanil Asset Limited 20.692.500.000 - Estanil Asset Limited Universal Petrochem Corp Ltd. 16.554.000.000 - Universal Petrochem Corp Ltd. Macnair Group Inc - Macnair Group Inc - Queensbay Traders Ltd. 15.972.287.940 - Queensbay Traders Ltd. PT Asuransi FPG Indonesia 4.637.658.280 - PT Asuransi FPG Indonesia Emirates Resources Inc - Emirates Resources Inc - Astrid Offshore Holding Ltd. 3.278.064.465 - Astrid Offshore Holding Ltd. PT Continental Solvindo 897.197.775 537.864.434 PT Continental Solvindo PT Hexabuana Tommanas - 14.000.000.000 PT Hexabuana Tommanas Lain-lain (masing-masing Others (each below dibawah Rp800 juta) 136.893.406 296.713.293 Rp800 million)

Sub-total 62.168.601.866 14.834.577.727 Sub-total

Total 62.273.860.058 75.479.478.833 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya. Sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai atas piutang lain-lain.

Management is of the opinion that all other receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of other receivables was provided.

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH

RELATED PARTIES

a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, penjualan dan pembelian.

a. Transactions and balances with related parties consist of trade receivables, other receivables, trade and other payables, sales and purchases.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/Percentage Total/Amount to Total Assets/Liabilities

2015 2014 2015 2014

Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 4.465.327.303 3.365.531.821 0,33 0,25 Industries PT Petrowidada 482.774.660 435.354.603 0,04 0,03 PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha - 4.764.715.209 - 0,36 PT Eterindo Nusa Graha

Total 4.948.101.963 8.565.601.633 0,37 0,64 Total

Piutang lain-lain (Catatan 6) Other receivables (Note 6) PT Petrowidada 105.258.192 - 0,01 - PT Petrowidada Royal Chemie Seychelles - 59.965.265.960 - 4,50 Royal Chemie Seychelles PT Tridomain Chemicals - 587.922.810 - 0,04 PT Tridomain Chemicals PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries - 91.712.336 - 0,01 Industries

Total 105.258.192 60.644.901.106 0,01 4,55 Total

Utang Usaha (Catatan 17) Trade Payables (Note 17) PT Tridomain Chemicals 67.451.303.923 51.096.661.465 5,37 4,92 PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada 15.091.744.290 9.635.862.833 1,20 0,93 PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 12.383.803.742 18.171.075.307 0,99 1,75 Industries PT Eterindo Nusa Graha 8.062.048.942 656.185.453 0,64 0,06 PT Eterindo Nusa Graha

Total 102.988.900.897 79.559.785.058 8,20 7,66 Total

Utang Lain-lain (Catatan 18) Other Payables (Note 18) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 30.574.966.979 10.072.740.482 2,43 0,97 Industries PT Petrowidada 16.410.528.395 5.321.041.005 1,31 0,51 PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha 2.255.465.144 2.958.617.633 0,18 0,28 PT Eterindo Nusa Graha Hadisan Sridjaja - 3.500.000.000 - 0,34 Hadisan Sridjaja PT Tridomain Chemicals - 2.488.200.000 - 0,24 PT Tridomain Chemicals

Total 49.240.960.518 24.340.599.120 3,92 2,34 Total

Persentase Terhadap Total Penjualan/Pembelian/Percentage Total/Amount to Total Sales/Purchases

2015 2014 2015 2014

Penjualan Sales PT Eterindo Nusa Graha 30.085.392.214 28.451.416.434 7,60 2,85 PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 28.826.938.650 27.984.479.843 7,28 2,80 Industries PT Tridomain Chemicals 25.241.979.319 - 6,38 - PT Tridomain Chemicals PT Petrowidada - 43.745.276.357 - 4,37 PT Petrowidada

Total 84.154.310.183 100.181.172.634 21,26 10,02 Total

Pembelian Purchases PT Tridomain Chemicals 157.155.169.724 285.995.923.687 40,90 28,60 PT Tridomain Chemicals PT Eterindo Nusa Graha 6.209.184.371 30.716.330.526 1,62 3,66 PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada 3.955.600.000 10.809.200.000 1,03 1,29 PT Petrowidada PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 3.419.955.600 82.500.171.892 0,89 9,82 Industries

Total 170.739.909.695 410.021.626.105 44,44 43,37 Total

Piutang lain-lain kepada EBCI pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan potongan harga atas pembelian barang jadi.

Other receivables from EBCI as of December 31, 2014 represent discount on purchases of finished goods.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Piutang lain-lain kepada TDC pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan piutang atas penggunaan listrik, air dan sewa sea water di Merak.

Other receivable from TDC as of December 31, 2014 represents receivable relating to usage of electricity, water and sea water rental at Merak.

Piutang lain-lain kepada PWD pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan piutang atas penggunaan suku cadang.

Other receivable from PWD as of December 31, 2015 represents receivable relating to usage of sparepart.

Piutang lain-lain kepada RCS merupakan hasil pengalihan utang piutang milik Perusahaan dan AG, Entitas Anak kepada/dari ENG dan EBCI pada tanggal 31 December 2014. Berdasarkan perjanjian pengalihan piutang pada tanggal 30 November 2015, piutang lain-lain kepada RCS dialihkan ke Emirates Resources Inc - Astrid Offshore Holding Ltd., Estanil Assets Limited, Macnair Group Inc - Queensbay Traders Ltd., dan Universal Petrochem Corp, Ltd., dan akan dilunasi paling lambat pada tanggal 31 Desember 2016.

Other receivables from RCS represents transfer of receivables and payables owned by the Company and AG, a Subsidiary, to/from ENG and EBCI as of December 31, 2014. Based on the receivable assignment agreement dated November 30, 2015, other receivables from RCS was assigned to Emirates Resources Inc - Astrid Offshore Holding Ltd., Estanil Assets Limited, Macnair Group Inc - Queensbay Traders Ltd., and Universal Petrochem Corp, Ltd., and will be settled at the latest by December 31, 2016.

Utang lain-lain kepada TDC pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan utang atas uang muka antar perusahaan.

Other payables to TDC as of December 31, 2014 represent payables relating to intercompany advances.

Utang lain-lain kepada PWD, ENG dan EBCI pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan utang atas penggunaan gas alam, suku cadang, sewa tangki dan pengembalian atas penjualan material.

Other payables to PWD, ENG and EBCI as of December 31, 2015 and 2014 represent payables relating to usage of natural gas, spareparts, rent of tanks and sales return of materials.

Utang lain-lain kepada Hadisan Sridjaja pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan pinjaman tanpa bunga dengan jangka waktu pembayaran yang tidak ditentukan.

Other payable to Hadisan Sridjaja as of December 31, 2014 represents non-interest bearing loan with no defined maturity date.

Kompensasi yang dibayar atau terutang pada Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

The compensation paid or payable to Board of Commissioners and Directors are as follows:

2015 2014

Gaji dan tunjangan 6.319.000.000 6.014.160.500 Salary and benefits

Imbalan pascakerja 9.503.679.278 12.509.513.723 Post-employement benefits

Total 15.822.679.278 18.523.674.223 Total

b. Sifat Berelasi b. Nature of Relationship Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan/ Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Account and Transaction

PT Petrowidada (PWD) Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Perusahaan/Having the same key management Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/ with the Company. Trade Receivables, Other Receivable, Trade

Payables,Other Payables, Sales and Purchases.

PT Eternal Buana Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Chemical Industries (EBCI) Perusahaan/Having the same key management Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade

with the Company. Receivables, Other Receivables, Trade Payables Other Payables, Sales and Purchases.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Sifat Berelasi (lanjutan) b. Nature of Relationship (continued)

Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan/ Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Account and Transaction

PT Eterindo Nusa Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Utang Usaha, Graha (ENG) Perusahaan/Having the same key Utang Lain-lain, Penjualan dan Pembelian/Trade management with the Company. Receivables, Trade Payables, Other Payables, Sales and Purchases.

PT Tridomain Chemicals (TDC) Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Perusahaan/Having the same key management Penjualan dan Pembelian/ Other Receivables,

with the Company. Trade Payables,Other Payables, Sales and Purchases.

Royal Chemie Seychelles (RCS) Entitas afiliasi/Affiliated entity Piutang lain-lain/Other receivables. Hadisan Sridjaja Pemegang saham/Shareholder Utang Lain-lain/Other payables.

Dewan Komisaris dan Direksi/ Manajemen kunci/Key management personnel Kompensasi dan remunerasi/ Board of Commissioners and Compensation and Remuneration. Directors

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Rincian persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

Details of inventories as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Barang jadi 59.522.621.380 9.804.396.747 Finished goods Bahan baku 5.946.458.433 4.690.288.718 Raw materials Barang dalam proses 701.020.040 2.629.638.371 Work in process Lain-lain 3.289.455.590 3.812.808.274 Others

Total 69.459.555.443 20.937.132.110 Total Penyisihan penurunan nilai persediaan (1.215.835.256) (1.040.452.813) Allowance for impairment of inventories

Neto 68.243.720.187 19.896.679.297 Net

Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment of inventories are as follows:

2015 2014

Saldo awal 1.040.452.813 2.292.331.371 Beginning balance Penyisihan (pembalikan) tahun berjalan 255.675.542 (1.251.878.558) Provision (reversal) during the year Penghapusan persediaan (80.293.099) - Inventories write-off

Saldo akhir 1.215.835.256 1.040.452.813 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan AG diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$5.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, inventories of AG are insured against fire and other risks with a sum insured of US$5,000,000, respectively, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 cukup untuk menutupi kerugian akibat penurunan nilai.

Management is of the opinion that the allowance for impairment of inventories for the years ended December 31, 2015 and 2014 is adequate to cover possible loss of impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan Perusahaan sejumlah Rp7.000.000.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16).

As of December 31, 2015, the Company’s inventories amounting to Rp7,000,000,000 were used as collaterals for short-term loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan biodiesel, stearin, dan gliserol milik AG, Entitas Anak, senilai Rp22.000.000.000 dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 16 dan 21).

As of December 31, 2015 and 2014, AG, a Subsidiary, pledged its biodiesel, stearin, and gliserol inventories totaling Rp22,000,000,000 for a loan facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Notes 16 and 21).

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Rincian uang muka dan biaya dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The details of advances and prepaid expenses as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Uang muka 639.898.659 26.604.457.688 Advance payments Biaya dibayar dimuka 261.968.113 950.578.659 Prepaid expenses

Total 901.866.772 27.555.036.347 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015, uang muka merupakan pembayaran uang muka persediaan terutama kepada pemasok tertentu seperti PT Handayasakti Saranautama, PT Damai Sentosa dan PT Sinar Kimia Utama sedangkan saldo pada tanggal 31 Desember 2014, merupakan pembayaran uang muka kepada PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.

As of December 31, 2015, advance payments mainly represents advances paid for inventories to certain suppliers such as PT Handayasakti Saranautama, PT Damai Sentosa and PT Sinar Kimia Utama while the balance as of December 31, 2014 mainly represents advances paid to PT Handayasakti Saranautama, PT Tunas Baru Lampung Tbk and PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.

10. TANAMAN PERKEBUNAN 10. PLANTATIONS a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

31 Desember/December 31, 2015

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance

Tanaman menghasilkan Mature plantations Harga perolehan 173.211.893.257 25.775.132.548 - - 198.987.025.805 Cost Akumulasi amortisasi (11.489.960.884) (9.945.934.381) - - (21.435.895.265) Accumulated amortization

Nilai buku neto 161.721.932.373 15.829.198.167 - - 177.551.130.540 Net book value

31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/As restated - Note 37)

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance

Tanaman menghasilkan Mature plantations Harga perolehan 56.588.213.222 116.623.680.035 - - 173.211.893.257 Cost Akumulasi amortisasi (2.829.366.238) (8.660.594.646) - - (11.489.960.884) Accumulated amortization

Nilai buku neto 53.758.846.984 107.963.085.389 - - 161.721.932.373 Net book value

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations

31 Desember/December 31, 2015

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman belum Immature menghasilkan 311.984.025.710 100.264.450.972 - (32.214.329.121) 380.034.147.561 plantations Pembibitan 15.958.027.604 1.130.049.722 - (1.650.725.737) 15.437.351.589 Nurseries

Sub total 327.942.053.314 101.394.500.694 - (33.865.054.858) 395.471.499.150 Sub total

Penurunan nilai Impairment of tanaman belum immature menghasilkan - (95.423.937.572) - - (95.423.937.572) plantations

Sub total - (95.423.937.572) - - (95.423.937.572) Sub total

Total nilai tercatat neto 327.942.053.314 300.047.561.578 Net carrying value

31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/As restated - Note 37)

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending

Balance Addition Deduction Reclassification Balance

Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman belum Immature menghasilkan 222.309.788.247 210.599.448.227 - (120.925.210.764) 311.984.025.710 Plantations Pembibitan 5.559.842.576 12.345.053.242 - (1.946.868.214) 15.958.027.604 Nurseries

Total 227.869.630.823 222.944.501.469 - (122.872.078.978) 327.942.053.314 Total

Berikut informasi mengenai perkebunan milik Inti dan Plasma (tidak diaudit):

Below are the information regarding Nucleus and Plasma plantation (unaudited):

MBS MPK

Lokasi Kab. Landak Kab. Landak Location

Kalimantan Barat Kalimantan Barat Izin Lokasi 20.000 Ha 20.000 Ha Location Permit

Hak Guna Usaha - Inti 9.225 Ha 10.527 Ha Land Cultivation Rights - Nucleus Hak Guna Usaha - Plasma 4.067 Ha 4.455 Ha Land Cultivation Rights - Plasma Area yang bisa ditanami 12.000 Ha 12.000 Ha Plantable area

Telah ditanam 3.235 Ha 5.104 Ha Planted area

Tahun Tanam: Year Planted:

2009 492 Ha 717 Ha 2009 2010 800 Ha 1.456 Ha 2010 2011 532 Ha 828 Ha 2011

2012 420 Ha 469 Ha 2012 2013 524 Ha 940 Ha 2013 2014 364 Ha 609 Ha 2014

2015 103 Ha 85 Ha 2015

Pada tahun 2015 dan 2014, “Tanaman belum Menghasilkan” masing-masing sejumlah Rp1.879.143.028 dan Rp6.316.737.113 direklasifikasi menjadi bagian piutang perkebunan plasma (Catatan 34).

In 2015 and 2014, “Immature Plantations” amounting to Rp1,879,143,028 and Rp6,316,737,113, respectively, were reclassified as part of plasma plantation receivables (Note 34).

Pada tahun 2015, “Tanaman belum Menghasilkan” sejumlah Rp6.210.779.282 direklasifikasi menjadi aset tetap - sarana dan prasarana kebun (Catatan 12).

In 2015, “Immature Plantations” amounting to Rp6,210,779,282 were reclassified to fixed asset - facilities and infrastructures of plantations (Note 12).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan) b. Immature plantations (continued)

Pada tahun 2015 dan 2014, penambahan tanaman menghasilkan merupakan reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan masing-masing sejumlah Rp25.775.132.548 dan Rp116.555.341.865.

In 2015 and 2014, the addition of mature plantation represents reclassification from immature plantation amounting to Rp25,775,132,548 and Rp116.555.341.865, respectively.

Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp8.986.821.095 dan Rp8.934.465.035 (Catatan 21).

Total interest expense capitalized to immature plantation for the years ended December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp8,986,821,095 and Rp8,934,465,035, respectively (Note 21).

Total amortisasi biaya provisi yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp377.046.083 dan Rp426.743.669.

Total amortization of provision cost capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp377,046,083 and Rp426,743,669, respectively.

Penambahan tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 termasuk pemakaian persediaan masing- masing berjumlah Rp1.648.838.145 dan Rp2.844.630.257.

Addition of immature plantations in 2015 and 2014 includes usage of inventory amounting to Rp1,648,838,145 and Rp2,844,630,257, respectively.

Total beban penyusutan yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.575.186.621 dan Rp2.245.551.906 (Catatan 12).

Total depreciation expenses capitalized to immature plantations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,575,186,621 and Rp2,245,551,906, respectively (Note 12).

Penambahan tanaman belum menghasilkan yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing sebesar Rp4.963.243.439 dan Rp3.293.837.819.

Addition of immature plantations which has been purchased on account as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp4,963,243,439 and Rp3,293,837,819, respectively.

Pada tahun 2015, MBS dan MPK melakukan penurunan nilai terhadap tanaman belum menghasilkan sebesar Rp95.423.937.572.

In 2015, MBS and MPK impaired the immature plantation totaling Rp95,423,937,572.

Nilai wajar tanaman perkebunan, tanah dan aset tetap milik MBS pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan laporan penilai Yanuar Bey & Rekan dalam laporannya No. Y&R/SU/SW/AV/MBS/16/4-011 tanggal 5 April 2016 adalah Rp270.974.000.000.

Fair value of MBS’s plantations, land and fixed assets based on appraisal report of Yanuar Bey & Rekan, in its report NO. Y&R/SU/SW/AV/MBS/16/4-011 dated April 5, 2016 is Rp270,974,000,000.

Nilai wajar tanaman perkebunan, tanah dan aset tetap milik MPK berdasarkan laporan penilai Yanuar Bey & Rekan dalam laporannya No. Y&R/SU/SW/AV/MPK/16/4-012 tanggal 5 April 2016 adalah Rp374.571.000.000.

Fair value of MPK’s plantations, land and fixed assets based on appraisal report of Yanuar Bey & Rekan, in its report No. Y&R/SU/ SW/AV/MPK/16/4-012 dated April 5, 2016 is Rp374,571,000,000.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued)

b. Tanaman belum menghasilkan (lanjutan) b. Immature plantations (continued)

Tanaman kelapa sawit milik MPK dan MBS dijadikan jaminan atas fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 21).

MPK and MBS palm oil plantations are secured as collaterals of investment credit facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 21).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen entitas anak belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap risiko tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, the management of the subsidiaries has not yet insured plantations against fire, plagues and other risks, and management is planning to insure plantations against these risks.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tanaman perkebunan pada tanggal 31 Desember 2015 cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai tanaman perkebunan.

Management believes that the provision of impairment in the value of plantations as at December 31, 2015 is adequate to cover any losses from the impairment of plantations.

11. PROPERTI INVESTASI 11. INVESTMENT PROPERTIES

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) memiliki dua (2) bidang tanah dengan nomor Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 seluas 15.103 m2 dan 49.855 m2. Kedua bidang tanah terletak di Desa Gerem, Serang. Tanggal jatuh tempo dari HGB tersebut adalah 24 September 2027. Harga perolehan dari dua bidang tanah diklasifikasikan sebagai properti investasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar Rp126.668.000.000 dan Rp82.497.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) owns two (2) parcels of land with Building Right Certificate (HGB) No. 53 and No. 54 which covers an area of 15,103 sqm and 49,855 sqm, respectively. Both parcels of land are located in Desa Gerem, Serang. Maturity date of the HGBs is on September 24, 2027. Acquisition costs of the two parcels of land are classified as investment properties in the consolidated statements of financial position and carried at their combined fair values of Rp126,668,000,000 and Rp82,497,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Berdasarkan penilaian independen oleh Herly, Ariawan & Rekan, dalam laporannya No.AV.01.16.041 tanggal 15 Februari 2016 dan No. AV.01.15.070 tanggal 30 Maret 2015, dengan menggunakan perbandingan data pasar. Nilai wajar properti investasi masing-masing senilai Rp126.668.000.000 dan Rp82.497.000.000 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Based on independent valuation from Herly, Ariawan & Rekan in its report No.AV.01.16.041 dated February 15, 2016 and No. AV.01.15.070 dated March 30, 2015, using the Market Data Approach. The fair values of the investment property amounted to Rp126,668,000,000 and Rp82,497,000,000 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut dan tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company’s management believes that the HGB can be renewed upon expiry and there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of investment properties as of December 31, 2015 and 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS 2015

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additions Deductions Reclassifications December 31

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 91.224.333.684 - - - 91.224.333.684 Land Bangunan 4.393.917.841 - - - 4.393.917.841 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 207.369.767.670 49.470.810 5.153.096.886 - 202.266.141.594 Machinery and factory equipments Peralatan berat 10.674.915.614 128.000.000 - - 10.802.915.614 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipments, furniture dan perlengkapan 9.520.241.743 86.265.500 3.800.000 - 9.602.707.243 and fixtures Kendaraan 14.017.534.636 - 1.381.756.220 725.400.000 13.361.178.416 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 27.616.056.345 6.210.975.841 - - 33.827.032.186 of plantations Aset tetap dalam penyelesaian 1.404.340.520 1.097.789.056 24.068.352 - 2.478.061.224 Construction in progress

Sewa pembiayaan Asset under capital lease

Kendaraan 725.400.000 - - (725.400.000) - Vehicles Peralatan berat 825.553.300 - - - 825.553.300 Heavy equipments

Total 367.772.061.353 7.572.501.207 6.562.721.458 - 368.781.841.102 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 975.610.325 234.266.702 - - 1.209.877.027 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 32.375.626.215 5.648.261.414 4.713.673.875 - 33.310.213.754 Machinery and factory equipments Peralatan berat 5.517.729.995 1.343.343.634 - - 6.861.073.629 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipment, furniture

dan perlengkapan 7.247.829.324 1.010.946.023 2.058.334 - 8.256.717.013 and fixtures Kendaraan 9.577.816.720 1.509.648.985 1.166.105.250 407.016.667 10.328.377.122 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures

kebun 4.700.860.619 1.722.591.189 - - 6.423.451.808 of plantation Sewa pembiayaan Asset under capital lease

Kendaraan 407.016.667 - - (407.016.667) - Vehicles Peralatan berat 94.594.649 103.194.163 - - 197.788.812 Heavy equipments

Total 60.897.084.514 11.572.252.110 5.881.837.459 - 66.587.499.165 Total

Nilai Tercatat 306.874.976.839 302.194.341.937 Carrying Value

2014

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ January 1 Additions Deductions Reclassifications December 31

Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 3.500.000.000 87.724.333.684 - - 91.224.333.684 Land Bangunan 3.107.266.762 624.149.591 - 662.501.488 4.393.917.841 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 205.434.239.104 1.833.207.365 1.325.000 103.646.201 207.369.767.670 Machinery and factory equipments Peralatan berat 2.132.109.513 186.570.000 - 8.356.236.101 10.674.915.614 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipments, furniture dan perlengkapan 9.163.362.417 356.879.326 - - 9.520.241.743 and fixtures Kendaraan 12.242.374.635 680.850.001 20.340.000 1.114.650.000 14.017.534.636 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures kebun 27.493.959.403 122.096.942 - - 27.616.056.345 of plantations Aset tetap dalam penyelesaian 791.501.667 1.378.986.542 - (766.147.689) 1.404.340.520 Construction in progress

Sewa pembiayaan Asset under capital lease

Kendaraan 1.840.050.000 - - (1.114.650.000) 725.400.000 Vehicles Peralatan berat 8.356.236.101 825.553.300 - (8.356.236.101) 825.553.300 Heavy equipments

Total 274.061.099.602 93.732.626.751 21.665.000 - 367.772.061.353 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan 762.222.656 213.387.669 - - 975.610.325 Buildings Mesin dan peralatan pabrik 23.743.077.283 8.632.548.932 - - 32.375.626.215 Machinery and factory equipments Peralatan berat 1.079.159.137 288.841.513 - 4.149.729.345 5.517.729.995 Heavy equipments Peralatan kantor, perabotan Office equipment, furniture

dan perlengkapan 6.189.328.270 1.058.501.054 - - 7.247.829.324 and fixtures Kendaraan 7.482.826.177 1.405.262.376 16.611.000 706.339.167 9.577.816.720 Vehicles Sarana dan prasarana Facilities and infrastructures

kebun 3.292.374.647 1.408.485.972 - - 4.700.860.619 of plantation Sewa pembiayaan Asset under capital lease

Kendaraan 745.345.835 368.009.999 - (706.339.167) 407.016.667 Vehicles Peralatan berat 3.105.199.833 1.139.124.161 - (4.149.729.345) 94.594.649 Heavy equipments

Total 46.399.533.838 14.514.161.676 16.611.000 - 60.897.084.514 Total

Nilai Tercatat 227.661.565.764 306.874.976.839 Carrying Value

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Tanah, bangunan pabrik, mesin dan peralatan milik AG dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 16 dan 21).

Land, factory building, machineries and equipments owned by AG were used as collaterals for working capital loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014, respectively (Notes 16 and 21).

Penambahan aset tetap pada tahun 2014 termasuk perolehan Hak Guna Usaha (HGU) oleh MBS dan MPK dengan total luasan 19.752 ha. HGU tersebut berlaku sampai dengan tahun 2049.

Addition of fixed assets in 2014 include acquisition of Land Cultivation Rights (HGU) by MBS and MPK with total area of 19,752 ha. Those HGU valid until 2049.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat beberapa kendaraan dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 21) dan utang sewa pembiayaan (Catatan 22).

As of December 31, 2015 and 2014, certain vehicles are used as collaterals for consumer financing payables (Note 21) and finance lease payables (Note 22).

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan bangunan kantor dengan persentase penyelesaian 95%. Seluruh aset dalam penyelesaian diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.

Construction in progress as of December 31, 2015 represents office buildings with percentage of completion of 95%. All of constructions in progress are estimated to be completed in 2016.

Penambahan aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 termasuk pemakaian persediaan lain-lain - suku cadang masing-masing sejumlah Rp74.000.000 dan Rp1.771.220.833. Penambahan aset tetap selama tahun 2015 dan 2014 melalui reklasifikasi aset sewa pembiayaan masing-masing sejumlah Rp725.400.000 dan Rp9.470.886.101.

Fixed assets addition in 2015 and 2014 includes usage of other inventory - spareparts amounting to Rp74,000,000 and Rp1,771,220,833, respectively. Addition of fixed assets in 2015 and 2014 included reclassification of assets under capital lease amounted to Rp725,400,000 and Rp9,470,886,101, respectively.

Pada tahun 2015, “Tanaman belum Menghasilkan” sejumlah Rp6.210.779.282 direklasifikasi menjadi aset tetap - sarana dan prasarana kebun (Catatan 10).

In 2015, “Immature Plantations” amounting to Rp6,210,779,282 were reclassified to fixed asset - facilities and infrastructures of plantations (Note 10).

Penambahan aset dalam penyelesaian yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp258.000.000.

Addition of construction in progress which has been purchased on account as of December 31, 2015 amounting to Rp258,000,000.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense for years ended December 31, 2015 and 2014 are allocated as follows:

2015 2014

Beban pokok penjualan 5.978.877.326 9.193.195.055 Cost of goods sold Beban umum dan General and administrative

administrasi (Catatan 30) 4.018.188.163 3.075.414.715 expense (Note 30) Kapitalisasi ke tanaman belum Capitalized to immature plantations menghasilkan (Catatan 10) 1.575.186.621 2.245.551.906 (Note 10)

Total 11.572.252.110 14.514.161.676 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)

Pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of fixed assets is as follows:

2015 2014

Harga perolehan 6.562.721.458 21.665.000 Acquisition cost Akumulasi depresiasi 5.881.837.459 16.611.000 Accumulated depreciation

Nilai buku 680.883.999 5.054.000 Carrying value Harga jual 357.837.132 8.372.250 Selling price

Laba (rugi) pelepasan aset tetap (323.046.867) 3.318.250 Gain (loss) on sale of fixed assets

Bangunan pabrik dan peralatan milik AG, serta kendaraan milik MPK, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$32.500.000 dan Rp5.800.445.000 pada tahun 2015 dan AS$90.613.800 dan Rp9.517.905.000 pada tahun 2014, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.

Plant and equipment owned by AG, and vehicles owned by MPK, Subsidiaries, are insured against earthquake, fire and other risks with a total insurance coverage of US$32,500,000 and Rp5,800,445,000 in 2015 and US$90,613,800 and Rp9,517,905,000 in 2014, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.

13. GOODWILL 13. GOODWILL

Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada MBS (Catatan 1c). Nilai tercatat goodwill ini sebesar Rp3.434.203.348 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company recognized goodwill arising from the acquisition of MBS (Note 1c). The carrying value of this goodwill amounted to Rp3,434,203,348 as of December 31, 2015 and 2014.

Tidak ada penurunan nilai atas goodwill yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

No impairment losses on goodwill were recognized for the years ended December 31, 2015 and 2014.

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS

Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other assets are as follows:

2015 2014

Uang jaminan 416.590.000 531.930.000 Security deposits Formulasi teknis - neto - 830.270.860 Technical formulation - net

Total 416.590.000 1.362.200.860 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 14. OTHER ASSETS (continued)

Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis kepada Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapura, untuk pabrik FAME milik AG, Entitas Anak, sebesar AS$1.100.000 atau setara dengan Rp11.070.400.000. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp11.070.400.000 dan Rp10.240.129.140. Beban amortisasi yang terjadi pada tahun 2015 dan 2014 dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Technical formulation represents payment to Continental Research and Development Pte. Ltd., Singapore, for FAME factory owned by AG, a Subsidiary, amounting to US$1,100,000 or equivalent to Rp11,070,400,000. Payment of the technical formulation is amortized over 10 years. The accumulated amortization as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp11,070,400,000 and Rp10,240,129,140, respectively. Amortization expense incurred in 2015 and 2014 are recorded as part of “Cost of Goods Sold” account in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

15. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 15. ADVANCES ON PURCHASE OF FIXED

ASSETS

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka sehubungan dengan persiapan pembangunan pabrik oleh MPK, Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp12.524.750.000 dan Rp12.200.000.000.

Advance for purchase of fixed assets represents preparation cost for plant construction by MPK, a Subsidiary. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of advances on purchase of fixed assets amounted to Rp12,524,750,000 and Rp12,200,000,000, respectively.

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS

Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Details of short-term bank loans are as follows:

2015 2014

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 99.247.000.000 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank NA 30.004.000.000 107.778.154.128 Citibank NA PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 334.272.808.478 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank J Trust Indonesia Tbk - 19.379.897.734 PT Bank J Trust Indonesia Tbk

Total 129.251.000.000 461.430.860.340 Total

PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ dahulu PT Bank Mutiara Tbk)

PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ formerly PT Bank Mutiara Tbk)

Perusahaan The Company

Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank J Trust (dahulu PT Bank Mutiara Tbk) dengan Perjanjian Kredit No. 032/SPK/Mutiara/ MLD/XII/2011. Plafon atas pinjaman tersebut sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan persetujuan dari Bank J Trust. Suku bunga pinjaman 13% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank J Trust.

On December 15, 2011, the Company obtained an overdraft facility from Bank J Trust (formerly PT Bank Mutiara Tbk) with Credit Agreement No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. The maximum credit limit of this loan facility amounted to Rp20,000,000,000 and will mature twelve (12) months from the date of the signing of this credit agreement and can be extended by obtaining approval from Bank J Trust. This loan facility bears interest rate at 13% per annum, subject to change by Bank J Trust.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ dahulu PT Bank Mutiara Tbk) (lanjutan)

PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/ formerly PT Bank Mutiara Tbk) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Berdasarkan Amandemen Perjanjian Utang No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012, jaminan atas fasilitas tersebut berupa sebidang tanah kosong seluas 21.355 m2 terletak di Jl. Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 166 atas nama PT Bumi Persada Agung.

Referring to Amendment of Loan Agreement No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 dated January 11, 2012, the collateral of this loan is land with Building Utilization Right Certificate ("SHGB") No. 166 registered to PT Bumi Persada Agung covering area of 21,355 sqm, located at Merak Street, Desa Gerem, Grogol District, Cilegon, Banten Province.

Berdasarkan perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari Bank J Trust, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain:

According to the loan agreement, the Company shall not, without written approval from Bank J Trust, among others:

a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk di dalamnya permodalan dan perubahan pengurus;

a. Change the Company's Articles of Association including the capital structure and composition of shareholders;

b. Melakukan pemindahtanganan barang jaminan;

b. Transfer the collateral assets;

c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio (DER) melampaui 200%;

c. Propose credit facility or loan from another bank which caused the Debt to Equity Ratio (DER) exceed 200%;

d. Menyewakan obyek agunan kredit tanpa seizin Bank J Trust;

d. Rent the assets pledged as collaterals without approval from Bank J Trust;

e. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain kecuali untuk menjamin utang Entitas Anak; dan

e. Act as guarantor or pledge the Company's assets in the form and any means to another party except as guarantor for its Subsidiaries; and

f. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya atau untuk keperluan bisnis normal Perusahaan.

f. Obtain loan from or give loan to another party except from their business or to support the Company's normal business operation.

Pada tanggal 21 Februari 2014, perjanjian fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 13 Januari 2015 dan dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun untuk periode sampai dengan 28 Februari 2014 dan 14% per tahun untuk periode sejak 1 Maret 2014.

On February 21, 2014, this credit facility agreement has been extended until January 13, 2015 and with interest rate of 13.5% per annum for period up to February 28, 2014 and 14% per annum for period starting March 1, 2014.

Pada tanggal 7 Juli 2015, utang Bank J Trust telah dilunasi dengan menggunakan pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

On July 7, 2015 loan from Bank J Trust has been paid by using the loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp19.379.897.734.

The outstanding balance of this loan facility as of December 31, 2014 amounted to Rp19,379,897,734.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG)

Pada tanggal 20 Februari 2013, AG mendapatkan fasilitas kredit modal kerja credit overcomst tetap dengan jumlah maksimum sebesar AS$18.670.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan untuk mengambilalih fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/dahulu PT Bank Mutiara Tbk) dengan jumlah AS$3.650.000 dan Rp18.000.000.000 dan untuk digunakan sebagai modal kerja.

On February 20, 2013, AG obtained a fixed overcomst working capital credit facility with maximum limit of US$18,670,000. This facility was used to takeover working capital credit facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/formerly PT Bank Mutiara Tbk) amounting to US$3,650,000 and Rp18,000,000,000 and for working capital.

Pada tanggal 24 April 2014, AG mendapatkan tambahan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah maksimum sebesar AS$8.500.000, sehingga jumlah maksimum fasilitas kredit ini menjadi sebesar AS$27.170.000.

On April 24, 2014, AG obtained an additional working capital credit facility II amounting to US$8,500,000, hence, the maximum limit of this facility would be US$27,170,000.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan 20 Februari 2016. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas ini adalah 6% per tahun.

This facility will mature on February 20, 2015 and has been extended up to 20 February 2016. The interest rate charged by this facility is 6% per annum.

Fasilitas ini dijamin dengan: This facility is secured by:

a. Tanah dan bangunan pabrik sesuai dengan

Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 207/Desa Roomo 4.020 m2, yang terletak di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur dengan hak tanggungan peringkat I dan II masing- masing sebesar Rp40.735.000.000 dan Rp265.426.000.000;

a. Land and factory building with Building Usage Rights No. 207/Desa Roomo with area of 4,020 sqm and are located at Gresik Industrial Area, Jawa Timur with Deed of Encumbrance grade I and II amounting to Rp40,735,000,000 and Rp265,426,000,000, respectively;

b. Mesin-mesin dan peralatan pabrik biodiesel berkapasitas 140.000 MTPA dengan nilai penjaminan Rp260.310.000.000;

b. Machineries and biodiesel factory equipments with capacity of 140,000 MTPA with mortgage value amounting to Rp260,310,000,000;

c. Seluruh persediaan stearin, biodiesel dan gliserol dengan nilai penjaminan sebesar Rp22.000.000.000 (Catatan 8);

c. Inventories of stearin, biodiesel and gliserol with mortgage value of Rp22,000,000,000 (Note 8);

d. Seluruh piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp247.986.000.000 dan Rp243.500.000.000 pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 5);

d. Trade receivables with mortgage value amounted to Rp247,986,000,000 and Rp243,500,000,000 in 2015 and 2014, respectively (Note 5);

e. Jaminan pribadi dari Hadisan Sridjaja. e. Personal guarantee from Hadisan Sridjaja.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

AG diwajibkan untuk menjaga debt to equity ratio tidak melebihi 200%. Selain itu, AG juga dilarang, antara lain, untuk mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, melakukan merger, akuisisi dan go public, melakukan perubahaan anggaran dasar dan pemegang saham, melakukan penyertaan di perusahaan lain, memberikan piutang kepada pemegang saham, membagikan dividen, menerima pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan lain dan menjual aset AG melebihi Rp20.000.000.000 dalam jangka waktu 1 tahun.

AG is required to maintain debt to equity ratio not more than 200%. Besides, AG shall not act as guarantor to other parties, perform merger, acquisition and public offering, alter article of associations and shareholders composition, invest shares on other companies, provide receivables to shareholders, distribute the dividend, obtain new loan facility from bank or other financial institution and dispose AG’s assets more than Rp20,000,000,000 within 1 year period.

Pada tanggal 4 Desember 2015, AG memperoleh persetujuan perubahan atas fasilitas kredit modal kerja II dari utang jangka pendek menjadi utang jangka panjang (Catatan 21).

On December 4, 2015, AG obtain an approval of change working capital credit facility II from short-term loan to long-term loan (Note 21).

Fasilitas Forex Line Forex Line Facility

Pada tanggal 4 Maret 2014, AG memperoleh fasilitas forex line dari BRI dengan nilai maksimum sebesar AS$18.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2015. Pada tanggal 16 Februari 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas forex line yang diberikan kepada AG sampai dengan tanggal 20 Februari 2016. Pada tahun 2016, AG belum melakukan perpanjangan kembali atas fasilitas ini dikarenakan masih dalam proses negosiasi.

On March 4, 2014, AG obtained forex line facility from BRI with maximum limit of US$18,000,000 and will be due on February 20, 2015. On February 16, 2015, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk agreed to extend forex line given to AG up to February 20, 2016. In 2016, AG has not yet extended this facility due to still under negotiation with bank.

Fasilitas ini mempunyai syarat dan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari bank yang sama.

This facility has similar term and collateral with the short-term loan facility obtained from the same bank.

Pada tanggal 31 Desember 2015, AG belum menggunakan fasilitas kredit ini, meskipun telah memenuhi persyaratan dalam fasilitas ini.

As of December 31, 2015, AG has not yet utilized this facility, althought it has complied with the conditions in this facility.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar AS$26.870.805 (setara dengan Rp334.272.808.478).

The outstanding balance as of December 31, 2014 amounted US$26,870,805 (equivalent to Rp334,272,808,478).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) Citibank NA (Citibank)

Perusahaan The Company

Pada tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Master dari Citibank NA dengan jumlah maksimum sebesar AS$3.000.000. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal persetujuan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali ada pemberitahuan dari Citibank. Tingkat bunga untuk fasilitas kredit ini akan diberitahukan oleh Citibank dari waktu ke waktu.

On June 22, 2012 the Company obtained Master credit facility from Citibank NA with maximum amount of US$3,000,000. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and will be automatically extended yearly after expiration date unless notified by Citibank. The interest rate applicable for this credit facility will be notified by Citibank from time to time.

Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:

Collaterals for this facility are as follows:

a. Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB)

No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp32.000.000.000; dan

a. Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp32,000,000,000; and

b. Piutang usaha dari Perusahaan senilai AS$1.500.000.

b. Trade receivables of the Company in the amount of US$1,500,000.

Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.

The facility was used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT BASF Care Chemicals Indonesia.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan tidak diperkenankan untuk, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank untuk:

According to the agreement, the Company shall not, without written approval of Citibank, among others:

a. Melakukan transaksi dengan pihak lain

selain daripada aktivitas wajar dari komersial bisnis;

a. Enter into any transaction with any person or any entity other than in the ordinary course of business on ordinary commercial terms at arm's length;

b. Melakukan transaksi dengan pihak atau entitas lain dimana mengharuskan melakukan pembayaran lebih dari nilai pasar yang dilakukan secara wajar untuk pembelian atau menerima kurang dari nilai penuh pasar yang dilakukan secara wajar yang terdahulu untuk produk tertentu; dan

b. Enter into any transaction with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm's length commercial price for any purchases or to receive less than the full ex works arm's length commercial price for its products; and

c. Menggabungkan atau mengkonsolidasikan dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset dan modal saham dari perusahaan lain atau menjual, menyewa, memindahkan atau melepas bagian yang signifikan dari properti atau aset Perusahaan.

c. Merge or consolidate with any other company or acquire a substantial part of the assets or share capital of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of any significant portion of its property or assets.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Pada tanggal 10 Oktober 2013, perjanjian fasilitas kredit tersebut diubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 5% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 11% per tahun untuk mata uang Rupiah.

On October 10, 2013, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeding US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 5% per annum for US dollar currency or 11% per annum for Rupiah currency.

Pada tanggal 7 Mei 2014, perjanjian fasilitas kredit diubah kembali menjadi Fasilitas Pembiayaan Piutang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$15.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) dan Fasilitas Pembiayaan Utang Dagang dengan nilai maksimum sebesar AS$5.000.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) atau dengan total fasilitas gabungan tidak melebihi AS$15.000.000. Fasilitas tersebut dikenakan bunga 6% per tahun untuk mata uang dolar Amerika atau 13% per tahun untuk mata uang Rupiah.

On May 7, 2014, this credit facility has been amended to be Trade Receivable Financing Facility with maximum amount of US$15,000,000 (or other currency with equivalent amount) and Trade Payable Financing Facility with maximum amount of US$5,000,000 (or other currency with equivalent amount) or total combine facility not exceeded than US$15,000,000. These facilities bear interest rate at 6% per annum for US dollar currency or 13% per annum for Rupiah currency.

Fasilitas pembiayaan piutang dagang digunakan untuk mendanai transaksi penjualan dengan PT Nipsea Paint and Chemical Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT Pertamina (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia dan PT Petro Energy.

The facility was used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint and Chemicals Company Limited, PT Cognis Indonesia, PT Pabrik Cat and Tinta Pacific and PT Pertamia (Persero), PT Shell Indonesia, PT Petromine Energy Trading, PT AKR Corporindo Tbk, PT Total Oil Indonesia and PT Petro Energy.

Fasilitas pembiayaan utang dagang digunakan untuk mendanai transaksi pembelian dengan PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai dan PT MAP Indonesia.

The facility was also used to finance purchases transaction from PT Karya Indah Alam Sejahtera, PT Sinar Mas Agro Resource and Technology Tbk (SMART), PT Budi Nabati Perkasa, PT AKR Corporindo Tbk, PT Bina Karya Prima, PT Tricipta Buasa, PT Tridomain Chemicals, PT Damai Sejahtera Cooking Oil, PT Sarimas Permai and PT MAP Indonesia.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama seperti yang telah disebutkan diatas ditambah dengan:

This facility is secured by the same collaterals as mentioned above and added by:

a) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang;

a) 62,670 square metres of land with SHGB No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada, located in Balaraja, Tangerang;

b) Tanah dengan SHGB No. 165 atas nama PT Bumi Persada Agung;

b) A piece of land with SHGB No. 165 registered to PT Bumi Persada Agung;

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

c) Piutang usaha atau persediaan dengan nilai minimum AS$12.800.000 (Catatan 5).

c) Trade receivables or inventories with minimum amount of US$12,800,000 (Note 5).

Pada tanggal 26 Februari 2015, nilai maksimum fasilitas kredit tersebut direstrukturisasi menjadi AS$5.400.000 (atau mata uang lain dengan nilai setara) untuk fasilitas kredit berulang dan AS$5.400.000 untuk fasilitas pembiayaan piutang dan utang dagang. Fasilitas kredit ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2015.

On February 26, 2015, the maximum credit facility has been restructured to US$5,400,000 (or other currency with equivalent amount) for revolving credit facility and US$5,400,000 for trade receivable and payable financing facility. This credit facility valid until December 31, 2015.

Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:

Additional Collaterals for this facility are as follows:

a) Tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp12.000.000.000

a) Land with Building Usage Rights (HGB) No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp12,000,000,000

b) Tanah dengan SHGB No. 94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada seluas 62.670 meter persegi dengan yang terletak di Balaraja, Tangerang senilai Rp63.000.000.000.

b) Land with Building Usage Rights (HGB) No. 94 and 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada measuring 62.670 square meter located at Balaraja, Tangerang amounting to Rp63,000,000,000.

c) Surat Kesanggupan dan jaminan dari para pemegang saham, untuk membantu dukungan dana kepada Perusahaan (PT Jali Utama Raya sebagai Penjamin)

c) Letter of undertaking and warranty from shareholder to provide financial support to the Company (PT Jali Utama Raya act as Guarantor)

Pada tanggal 22 Desember 2015, nilai maksimum perjanjian fasilitas kredit tersebut diturunkan menjadi AS$1.350.000 untuk fasilitas kredit berulang dan AS$1.487.000 untuk fasilitas pembiayaan piutang dan utang dagang. Fasilitas pembiayaan piutang dan utang berakhir pada tanggal 30 Desember 2015. Fasilitas kredit berulang akan dibayar kembali dalam 5 cicilan pembayaran sebagai berikut:

On the December 22, 2015, the maximum credit facility has been decreased to US$1,350,000 for revolving credit facility and US$1,487,000 for trade receivable and trade payable financing facility. Trade receivable and financing facility will be terminated on December 30, 2015. Revolving credit facility will be repaid in 5 payment instalment for as follow:

a. AS$150.000 pada tanggal 31 Desember 2015;

a. US$150,000 on the December 31, 2015;

b. AS$300.000 pada tanggal 31 Januari 2016; - b. US$300,000 on the January 31, 2016; c. AS$300.000 pada tanggal 29 Februari 2016 - c. US$300,000 on the February 29, 2016; d. AS$300.000 pada tanggal 31 March 2016; - d. US$300,000 on the March 31, 2016; e. AS$300.000 pada tanggal 30 April 2016. - e. US$300,000 on the April 30, 2016.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp30.004.000.000 (terdiri dari Rp13.450.000.000 dan AS$1.200.000) dan Rp107.778.154.128 (terdiri dari Rp33.886.280.800 dan AS$5.939.861).

The outstanding balance of the facility as of December 31, 2015 and 2014, amounted to Rp30,004,000,000 (consist of Rp13,450,000,000 and US$1,200,000) and Rp107,778,154,128 (consist of Rp33,886,280,800 and US$5,939,861), respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Perusahaan telah membayar utang kepada Citibank sebesar Rp13.450.000.000 dan AS$300.000 pada tahun 2016.

The Company has paid the loan to Citibank totaling Rp13,450,000,000 and US$300,000 in 2016.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

(BNI)

Pada tanggal 29 Juni 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan nilai maksimum Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk mengambilalih utang jangka pendek dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/semula PT Bank Mutiara Tbk) (KMK takeover). Perusahaan juga memperoleh kredit modal kerja masing masing sebesar Rp10.000.000.000 (KMK I) dan Rp70.000.000.000 (KMK II) yang digunakan untuk tambahan modal kerja usaha perdagangan biodiesel dan bahan kimia. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis dari para pihak.

On June 29, 2015, the Company obtain working capital credit facility with maximum amount is Rp20,000,000,000 was used to takeover working capital credit facility from PT Bank J Trust Indonesia Tbk (Bank J Trust/formerly PT Bank Mutiara Tbk) (KMK takeover). The Company also obtain working capital credit facility amounting Rp10,000,000,000 (KMK I) and Rp70,000,000,00 (KMK II) was used for additional working capital of trading biodiesel and chemical material. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and can be extended by written agreement of both parties.

Fasilitas tersebut dikenakan bunga 13% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.

This facility bears interest rate of 13% per annum and will be reviewed any time.

Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:

This facility is secured by:

a) 2 (dua) bidang tanah dengan SHGB No. 53 dan 54 yang terletak di Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten, atas nama PT Anugerahinti Gemanusa;

a) 2 piece of land with Building Usage Rights (HGB) No. 53 and 54 located in Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten, on behalf PT Anugerahinti Gemanusa;

b) 1 (satu) bidang tanah SHGB No. 166 yang terletak di Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten atas nama PT Bumi Persada Agung;

b) 1 piece of land with Building Usage Rights (HGB) No. 166 located at Jl. Raya Merak Gerem, Lingkungan Kali Baru RT. 04 RW. 02, Desa Gerem, Kec. Pulomerak, Cilegon Banten on behalf PT Bumi Persada Agung;

c) Tagihan piutang usaha akan diikat Fidusia notarial sebesar Rp70.000.000.000 (Catatan 5);

c) Trade receivables invoices which will be fiduciary notarialized amounting to Rp70,000,000,000 (Note 5);

d) Persediaan bahan kimia yang akan di biayai sebesar Rp7.000.000.000 (Catatan 8).

d) Chemical inventories that will be financed amounting to Rp7,000,000,000 (Note 8).

Perusahaan diwajibkan untuk menjaga current ratio minimal 1 kali, debt to equity ratio tidak melebihi 2,5 kali, dan debt service coverage minimal 100%.

The Company’s required to maintain current ratio minimal 1 time, debt to equity ratio of not more than 2,5 times, and debt service coverage minimal 100%.

Perusahaan telah memenuhi kewajiban ratio tanggal 31 Desember 2015 kecuali debt service coverage.

The Company has fulfilled required ratios as of December 31, 2015 except debt service coverage.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued)

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp99.247.000.000.

The outstanding balance of the facility as of December 31, 2015 amounted to Rp99,247,000,000.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BNI sebesar Rp20.139.000.000 pada tahun 2016.

Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BNI totaling Rp20,139,000,000 in 2016.

17. UTANG USAHA 17. TRADE PAYABLES

a. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: a. The details by trade payables are as follows:

2015 2014

Pihak Berelasi (Catatan 7) 102.988.900.897 79.559.785.058 Related Parties (Note 7)

Pihak Ketiga Third Parties Perdagangan 49.847.106.118 29.668.021.507 Trading Manufaktur 23.452.738.404 705.512.957 Manufacturing Perkebunan 11.289.110.752 7.496.434.909 Plantations

Sub-total 84.588.955.274 37.869.969.373 Sub-total

Total 187.577.856.171 117.429.754.431 Total

b. Rincian berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

b. The details by its maturity are as follows:

2015 2014

Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo 184.352.657 38.439.330.594 Not yet due

Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan 4.241.342.322 9.534.127.565 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 19.900.021.685 6.650.666.060 > 1 Month - 3 Months

> 3 Bulan 78.663.184.233 24.935.660.839 > 3 Months

Sub-total 102.988.900.897 79.559.785.058 Sub-total

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 16.686.031.585 4.635.898.228 Not yet due Telah jatuh tempo: Due: Sampai dengan 1 Bulan 33.736.988.162 3.678.479.126 Up to 1 Month

> 1 Bulan - 3 Bulan 15.434.278.885 24.057.375.252 > 1 Month - 3 Months > 3 Bulan 18.731.656.642 5.498.216.767 > 3 Months

Sub-total 84.588.955.274 37.869.969.373 Sub-total

Total 187.577.856.171 117.429.754.431 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

17. UTANG USAHA (lanjutan) 17. TRADE PAYABLES (continued)

c. Rincian berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

c. The details by currencies are as follows:

2015 2014

Pihak Berelasi Related Parties Rupiah 102.261.235.852 33.715.254.078 Rupiah

Dolar AS 727.665.045 45.844.530.980 US Dollar

Sub-total 102.988.900.897 79.559.785.058 Sub-total

Pihak Ketiga Third Parties Rupiah 80.970.968.214 24.795.093.600 Rupiah Dolar AS 3.617.987.060 13.074.875.773 US Dollar

Sub-total 84.588.955.274 37.869.969.373 Sub-total

Total 187.577.856.171 117.429.754.431 Total

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES

2015 2014

Pihak Berelasi (Catatan 7) 49.240.960.518 24.340.599.120 Related Parties (Note 7)

Pihak Ketiga Third Parties

Southeast Asia Import & Southeast Asia Import & Export Co., (Pte) Ltd. 28.968.046.420 - Export Co., (Pte) Ltd.

PT Petronika 2.022.506.194 1.429.274.075 PT Petronika Notaris Vestina Ria Kartika 1.071.848.500 - Notaris Vestina Ria Kartika PT Nisa Tirta Sari - 600.625.630 PT Nisa Tirta Sari

Lain-lain (masing-masing Others dibawah Rp500 juta) 2.646.684.718 2.836.979.161 (each below Rp500 million)

Sub-total 34.709.085.832 4.866.878.866

Sub-total

Total 83.950.046.350 29.207.477.986 Total

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes

2015 2014

Perusahaan The Company

Pajak Pertambahan Nilai 11.503.388.089 11.461.605.831 Value Added Tax

Entitas Anak Subsidiary Pajak Pertambahan Nilai 9.112.090.343 16.069.693.448 Value Added Tax

Total 20.615.478.432 27.531.299.279 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan b. Tax Expenses (Benefit)

2014 (Disajikan

Kembali - Catatan 37/ As restated -

2015 Note 37)

Perusahaan The Company

Kini 1.531.144.000 - Current Tangguhan 488.749.504 (2.336.904.546) Deferred

Sub-total 2.019.893.504 (2.336.904.546) Sub-total

Entitas Anak The Subsidiaries Kini - - Current Tangguhan 6.070.436.914 (25.226.593.558) Deferred

Sub-total 6.070.436.914 (25.226.593.558) Sub-total

Total 8.090.330.418 (27.563.498.104) Total

Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) adalah sebagai berikut:

The reconciliation between loss before tax expenses (benefit) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income (fiscal loss) is as follows:

2014 (Disajikan

Kembali - Catatan 37/ As restated -

2015 Note 37)

Rugi sebelum beban (manfaat) Loss before tax expense (benefit) pajak menurut laporan laba rugi per consolidated statements dan penghasilan komprehensif of profit or loss and other

lain konsolidasian (216.140.724.884) (169.266.005.944) comprehensive income Rugi entitas anak sebelum pajak 222.797.787.039 94.772.516.571 Subsidiaries's loss before tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction with

Entitas Anak (4.189.620.963) 44.820.003.252 Subsidiaries

Laba (rugi) sebelum manfaat Income (loss) before tax

pajak Perusahaan 2.467.441.192 (29.673.486.121) benefit of the Company Beda Waktu: Timing Differences: Imbalan kerja 3.265.266.020 4.806.124.537 Employee benefits

Penyusutan (768.473.943) (206.277.100) Depreciation Beda Tetap: Permanent differences: Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee

karyawan 4.024.076.847 6.386.885.946 benefits Jamuan dan representasi 934.901.886 11.354.811.182 Entertainment and representation Denda pajak 57.478.862 805.012.472 Tax penalty

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan Interest income subjected to final (33.848.589) (97.511.651) final income tax

Penyisihan penurunan nilai Allowance Impairment persediaan - 317.438.405 of inventory Lain-lain 2.415.393.488 1.600.487.007 Others

Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income

(rugi fiskal) 12.362.235.763 (4.706.515.323) (fiscal loss)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Manfaat Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Benefit Tax Expenses (continued)

2014 (Disajikan

Kembali - Catatan 37/ As restated -

2015 Note 37)

Rugi fiskal tahun sebelumnya (4.706.515.323) - Fiscal loss from prior year

Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income

(rugi fiskal) 7.655.720.440 (4.706.515.323) (loss) Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal) (Pembulatan) 7.655.720.000 (4.706.515.000) (fiscal loss) (Rounded)

Taksiran pajak penghasilan badan Estimated corporate income tax tarif tunggal single rate

20% 1.531.144.000 - 20%

Dikurangi: Less:

Pajak penghasilan dibayar dimuka: Prepaid income tax: Pasal 22 (972.197.355) (5.191.927.467) Article 22 Pasal 25 (517.293.444) (3.294.106.650) Article 25

Taksiran utang pajak Estimated corporate

penghasilan badan income tax payable (tagihan pengembalian Pajak) 41.653.201 (8.486.034.117) (claim for tax refund)

Laba kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun fiskal 2015 dan 2014 hasil rekonsiliasi, seperti yang tercantum dalam tabel di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Kantor Pajak.

Taxable income (fiscal loss) of the Company for fiscal year 2015 and 2014 resulting from the reconciliation as shown in the table above will be the basis for filling the Corporate Annual Tax Return submitted to the Tax Office.

Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dengan tarif 20% berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 77 tahun 2013 sebagaimana telah diubah menjadi PP No. 56 tahun 2015 tentang penurunan tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang telah memenuhi kepemilikan saham publik di atas 40%, maka mendapatkan fasilitas penurunan tarif PPh sebesar 5%.

The Company calculates corporate income tax using income tax rate of 20% based on Government Regulation (GR) No. 77 year 2013 as amended with GR No. 56. year 2015 on reduced income tax rate for domestic corporate taxpayers. Publicly-listed companies that meet the public shareholding above 40% is permitted a 5% reduction in income tax rates.

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian rugi sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between tax expense (benefit) by applying the applicable tax rate to the loss before tax expense (benefit) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Manfaat Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Benefit Tax Expenses (continued) 2014 (Disajikan

Kembali - Catatan 37/ As restated 2015 Note 37)

Rugi sebelum manfaat Loss before benefit pajak menurut laporan laba rugi per consolidated statements dan penghasilan komprehensif of profit or loss and other lain konsolidasian (216.140.724.884) (169.266.005.944) comprehensive income Rugi Entitas Anak sebelum pajak 222.797.787.039 94.772.516.571 Subsidiaries's loss before tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction Entitas anak (4.189.620.963) 44.820.003.252 with Subsidiaries

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Company's income (loss) beban (manfaat) pajak 2.467.441.192 (29.673.486.121) before tax expense (benefit)

Laba (rugi) Perusahaan sebelum beban Company's income (loss)

(manfaat) pajak (pembulatan) 2.467.441.000 (29.673.486.000) before tax expense (benefit) (rounded)

Pajak dihitung pada tarif yang berlaku 493.488.200 (5.934.697.200) Tax calculated based on prevailing rate

Pengaruh pajak atas Tax effect of the Company’s beda tetap Perusahaan 1.479.600.499 4.073.424.672 permanent difference Koreksi atas aset pajak Adjustment of defered

tangguhan 46.804.805 (475.632.018) tax assets

Total beban (manfaat) Total tax expenses pajak Perusahaan 2.019.893.504 (2.336.904.546) (benefit) of the Company

Total beban (manfaat) Total tax expenses pajak entitas anak 6.070.436.914 (25.226.593.558) (benefit) subsidiaries Total beban (manfaat) pajak 8.090.330.418 (27.563.498.104) Total tax expenses (benefit)

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

2015 2014

Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 4(2) 37.584.000 - Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 15 11.410.086 - Income Tax Article 15 Pajak Penghasilan Pasal 21 703.465.595 424.618.440 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 2.912.956 3.670.379 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 - 86.215.574 Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 41.653.201 - Income Tax Article 29

797.025.838 514.504.393

Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 4(2) - 23.820.991 Income Tax Article 4(2) Pajak Penghasilan Pasal 21 214.447.505 72.682.914 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 27.847.817 - Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 37.710.703 23.557.396 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 - 336.513.297 Income Tax Article 25 Lain-lain 271.569.335 - Other

551.575.360 456.574.598

Total 1.348.601.198 971.078.991 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Details of deferred tax assets and liabilty are as follows:

Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan ke laporan (dibebankan) laba rugi ke penghasilan konsolidasian/ komprehensif Saldo Credited lain/ Saldo awal tanggal (charged) to Credited akhir tanggal 1 Jan 2015/ consolidated (charged) 31 Des 2015/ Beginning statements of to other Ending balance profit or comprehensive balance Jan 1, 2015 loss income Dec 31, 2015

Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Liabilitas imbalan kerja 5.326.336.949 816.316.505 (1.373.724.480) 4.768.928.974 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap (63.681.308) (128.437.178) - (192.118.486) Fixed assets depreciation Rugi fiskal 1.176.628.831 (1.176.628.831) - - Fiscal loss

Sub-total 6.439.284.472 (488.749.504) (1.373.724.480) 4.576.810.488 Sub-total

Entitas Anak Subsidiary Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Liabilitas imbalan kerja 392.340.105 (41.669.564) 16.867.465 367.538.006 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap (10.983.863.509) (5.997.338.139) - (16.981.201.648) Fixed assets depreciation Rugi fiskal 29.860.827.000 - - 29.860.827.000 Fiscal loss

Sub-total 19.269.303.596 (6.039.007.703) 16.867.465 13.247.163.358 Sub-total

Aset pajak tangguhan - neto 25.708.588.068 17.823.973.846 Deferred tax assets - net Total

Entitas Anak Subsidiary Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Sewa pembiayaan (16.307.025) (31.429.211) - (47.736.236) Finance lease

Dikreditkan (dibebankan) Dikreditkan Saldo ke laporan (dibebankan) Saldo awal tanggal laba rugi ke penghasilan akhir tanggal 1 Jan 2014 konsolidasian/ komprehensif 31 Des.2014 (disajikan Credited lain/ (disajikan kembali)/ (charged) to Credited kembali)/ Beginning consolidated (charged) Ending

balance statements of to other balance Jan 1, 2014 profit or comprehensive Reklasifikasi/ Dec 31, 2014

(as restated) loss income Reclassificaton (as restated)

Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Liabilitas imbalan kerja 4.174.927.744 1.201.531.135 (50.121.930) - 5.326.336.949 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap (22.425.888) (41.255.420) - - (63.681.308) Fixed assets depreciation Rugi fiskal - 1.176.628.831 - - 1.176.628.831 Fiscal loss

Sub-total 4.152.501.856 2.336.904.546 (50.121.930) - 6.439.284.472 Sub-total

Entitas Anak Subsidiary Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liability) Liabilitas imbalan kerja - 60.313.399 46.614.830 285.411.876 392.340.105 Employee benefits liability Penyusutan aset tetap - (4.678.239.816) - (6.305.623.693) (10.983.863.509) Fixed assets depreciation Rugi fiskal - 29.860.827.000 - - 29.860.827.000 Fiscal loss

Sub-total - 25.242.900.583 46.614.830 (6.020.211.817) 19.269.303.596 Sub-total

Aset pajak tangguhan - neto 4.152.501.856 25.708.588.068 Deferred tax assets - net Total

Entitas Anak Subsidiary Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liability Liabilitas imbalan kerja 285.411.876 - - (285.411.876) - Employee benefits liability Penyusutan aset tetap (6.305.623.693) - - 6.305.623.693 - Fixed assets depreciation Sewa pembiayaan - (16.307.025) - - (16.307.025) Finance lease

Liabilitas pajak tangguhan - neto (6.020.211.817) (16.307.025) - 6.020.211.817 (16.307.025) Deferred tax liability - net Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak mengakui aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp33.507.397.184 dan Rp17.437.282.450 yang berasal dari akumulasi rugi fiskal entitas anak masing-masing sebesar Rp134.029.588.737 dan Rp69.749.129.799 karena manajemen Grup berkeyakinan aset pajak tangguhan tersebut tidak akan dapat digunakan.

As of December 31, 2015 and 2014, no deferred tax asset amounting to Rp33,507,397,184 and Rp17,437,282,450, respectively, is provided for tax loss carry forward from subsidiaries, amounting to Rp134,029,588,737 and Rp69,749,129,799, respectively, since the Group’s management expects that deferred tax asset will not be utilized.

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang diakui dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that sufficient taxable profit will be available in the future against all recognized deferred tax assets .

e. Tagihan Pengembalian Pajak e. Claims for Tax Refund

2015 2014

Perusahaan 8.486.034.117 8.486.034.117 The Company Entitas Anak 4.254.536.376 4.051.025.628 Subsidiary

Total 12.740.570.493 12.537.059.745 Total

f. Hasil Pemeriksaan Pajak f. Tax Assessment Results

Pada tanggal 2 Januari 2015, Perusahaan menerima surat persetujuan pengembalian pendahuluan atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa pajak Oktober dan Desember 2014 dengan total Rp2.799.139.647. Perusahaan telah menerima sebagian pengembalian pajak tersebut pada tanggal 23 Januari 2015 sebesar Rp1.676.422.780.

On January 2, 2015, the Company received approval letter pertaining to preliminary tax refund on Value Added Tax (VAT) for October and December 2014 totaling Rp2,799,139,647. The Company has received part of tax refund on January 23, 2015 amounting to Rp1,676,422,780.

Selama tahun 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPN untuk masa pajak November 2013, Mei, Oktober, dan Desember 2014 dengan total Rp9.729.770.503. Selisih antara saldo yang tercatat dengan hasil pemeriksaan sejumlah Rp1.824.311 dicatat sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk masa Pajak Desember 2010, dengan total Rp55.654.551 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.

In 2015, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) on VAT for November 2013, May, October, dan December 2014 totaling Rp9,729,770,503. The difference between the amount recorded by the Company with the assessment amounting to Rp1,824,311 is recorded as part of tax expense in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also received Tax Collection Notice (STP) on VAT for December 2010 totaling Rp55,654,551 which is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) f. Tax Assessment Results (continued)

Pada tahun 2015, AG menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran PPN beserta denda untuk masa Januari - Mei, Juli dan September - Desember 2011, dengan total Rp788.563.492. AG juga menerima SKPKB atas tagihan pajak penghasilan (PPh) pasal 25/29 untuk tahun fiskal 2011 dengan total Rp1.516.425.760. Seluruh SKPKB telah dilunasi oleh AG selama tahun 2015. Beban yang terjadi akibat SKPKB tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.

In 2015, AG received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) on VAT for January - May, July and September - December 2011 totaling Rp788,563,492. AG also received SKPKB on Income Tax (PPh) article 25/29 for fiscal year 2011 totaling Rp1,516,425,760. All SKPKB has been paid by AG during 2015. The expenses relating to those SKPKB are recorded as part of "Other Expenses - Tax expense" in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tahun 2015, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pajak penghasilan Pasal 25/29 untuk tahun fiskal 2012 dan 2013 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp433.106.000. AG telah melaporkan pembetulan atas pajak penghasilan tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 24 April 2015 serta membayar kekurangannya pada tanggal 8 April 2015. AG juga menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada Surat Pemberitahuan Masa (SPM) PPN untuk masa pajak Januari - Maret 2013 dengan total Rp10.940.113.368. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.

In 2015, AG received “Surat Himbauan” to make correction on Income Tax (PPh) Article 25/29 for fiscal year 2012 and 2013 which cause AG should pay the underpayment of Rp433,106,000. AG has reported the corrected this Income Tax to Tax Office on April 24, 2015 and paid the underpayment on April 8, 2015. AG also received “Surat Himbauan” to make correction on Surat Pemberitahuan Masa (SPM) VAT for January - March 2013 totaling Rp10,940,113,368. The incurred expense is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tahun 2015, AG menerima STP untuk PPN untuk masa pajak Februari - Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 dengan total Rp256.269.005. AG juga mendapatkan STP untuk PPh Pasal 21, 23 dan 4(2) untuk masa pajak Januari, Agustus dan Desember 2011 dengan total Rp3.213.481. Selain itu, AG juga mendapatkan STP untuk SPT badan untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp200.000. Seluruh STP belum dilunasi oleh AG selama tahun 2015. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015.

In 2015, AG received STP for VAT for February - March, May and July - December 2011, totaling Rp256,269,005. AG also received STP for PPh Article 21, 23 and 4(2) for January, August and December 2011 totaling Rp3,213,481. Other that, AG also received STP for “SPT Badan” fiscal year 2011 amounting Rp200,000. All STP not yet paid by AG during 2015. The expenses relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) f. Tax Assessment Results (continued)

Pada tanggal 15 Mei 2015, AG menerima SKPKB atas PPh Pasal 21 dan 23 untuk masa pajak Desember 2011 dengan total Rp11.886.848. Beban yang terjadi akibat SKPKB tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2015. Seluruh SKPKB telah dilunasi pada tahun 2016.

On May 15, 2015, AG received SKPKB on PPh Articles 21 and 23 for December 2011 totaling Rp11,886,848. The expenses relating to those SKPKB are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2015 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. All SKPKB has been paid in 2016.

Perusahaan menerima pengembalian pendahuluan atas PPN untuk masa pajak Januari - Maret 2014, Juni - September 2014 dengan total Rp19.732.716.647. Perusahaan juga menerima STP dengan total Rp34.957.866 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.

The Company received preliminary tax refund on VAT for January - March 2014, June - September 2014 totaling Rp19,732,716,647. The Company also received STP totaling Rp34,957,866 which was recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Selama tahun 2014, Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak November - Desember 2012 dan Januari - Oktober 2013 dengan total Rp70.201.871.019. Selisih antara saldo yang tercatat dengan hasil pemeriksaan dengan total Rp645.762.190 dicatat sebagai bagian dari beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Perusahaan juga menerima STP atas PPN untuk masa Pajak November - Desember 2012 dan Januari - September 2013 dengan total Rp120.677.736 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.

In 2014, the Company received SKPLB on VAT for November - December 2012 and January - October 2013 totaling Rp70,201,871,019. The difference between the amount recorded by the Company with the assessment amounting to Rp645,762,190 is recorded as part of tax expense in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company also received STP on VAT for November - December 2012 and January - September 2013 totaling Rp120,677,736 which is recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima STP atas PPN untuk masa pajak bulan Juli, September dan Oktober 2012 dengan total Rp3.614.680 dan dicatat sebagai “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan rugi laba dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014. Di tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima SKPLB atas PPN untuk masa pajak Juli 2012 sebesar Rp5.802.941.221. Perusahaan telah menerima pengembalian tersebut sejumlah Rp4.943.606.611 (setelah dikurangi dengan STP PPh 25/29 dan PPN) pada tanggal 29 Januari 2014.

On December 31, 2013, the Company received STP on VAT for July, September and October 2012 totaling Rp3,614,680 and is charged to “Other Expenses - Tax Expense” in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. On the same date, the Company received SKPLB on VAT for July 2012 amounting Rp5,802,941,221. The Company has received the refund amounting to Rp4,943,606,611 (after deducting the above STP on PPh 25/29 and VAT) on January 29, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

f. Hasil Pemeriksaan Pajak (lanjutan) f. Tax Assessment Results (continued) Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima SKPLB PPN untuk masa pajak Agustus - Oktober 2012 dengan total Rp14.675.128.367. Perusahaan telah menerima pengembalian pada tanggal 29 Januari 2014.

On December 31, 2013, the Company received SKPLB VAT for August - October 2012 totaling Rp14,675,128,367. The Company has received the refund on January 29, 2014.

Pada tahun 2014, AG menerima STP untuk PPN untuk masa Oktober 2011, serta Februari dan Maret 2012 dengan total Rp263.904.129. AG juga mendapatkan STP untuk PPh Pasal 25/29 untuk masa pajak Januari - Desember 2012, Oktober - Desember 2013, serta Maret dan Juni 2014 dengan total Rp40.477.296. Seluruh STP telah dilunasi AG selama tahun 2014. Beban yang terjadi akibat STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.

In 2014, AG received STP for VAT for October 2011, February and March 2012 totaling Rp263,904,129. AG also received STP for PPh Article 25/29 for January - December 2012, October - December 2013, March and June 2014 totaling Rp40,477,296. All STP have been paid by AG during 2014. The expenses relating to those STP are recorded as part of "Other Expenses - Tax expense" in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 23 Desember 2013, AG menerima “Surat Himbauan” untuk melakukan pembetulan pada SPM untuk masa pajak Maret 2012 yang mengakibatkan AG harus membayar kekurangan pajak sebesar Rp95.836.991. AG telah melaporkan pembetulan atas SPM tersebut ke Kantor Pajak pada tanggal 3 Maret 2014 serta membayar kekurangannya pada tanggal 10 Februari 2014. Beban yang terjadi dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2014.

On December 23, 2013, AG received "Surat Himbauan" to make correction on SPM for March 2012 in which AG should pay the underpayment of Rp95,836,991. AG has reported the corrected SPM to Tax Office on March 3, 2014 and paid the underpayment on February 10, 2014. The incurred expense is recorded as part of "Other Expenses - Tax Expense" in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tahun 2014, MPK menerima beberapa STP untuk PPh Pasal 23 untuk masa pajak Agustus, September dan Desember 2012 dengan total Rp69.470.486. STP tersebut telah dilunasi oleh MPK selama tahun 2014. Beban yang terjadi sehubungan dengan STP tersebut dicatat sebagai bagian dari “Beban Lain-lain - Beban Pajak” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 2014.

In 2014, MPK received several STP for Income Tax Article 23 for the month of August, September, and December 2012 totaling Rp69,470,486. Those STP have been paid during 2014. The expenses incurred relating to those STP are recorded as part of “Other Expenses - Tax Expense” account in the 2014 consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

20. UANG MUKA PELANGGAN 20. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Grup. Rincian dari akun ini pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

This account represents advances received from customers of the Group arising from sales transactions. Details of this accounts as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

20. UANG MUKA PELANGGAN (lanjutan) 20. ADVANCES FROM CUSTOMERS (continued) 2015 2014

Pihak Ketiga Third Parties PT Nippon Oil Indonesia 29.130.901.500 - PT Nippon Oil Indonesia

Zhejiang Zanyu Co., Ltd. 707.407.600 - Zhejiang Zanyu Co., Ltd. Guangzhou Huaseng Ltd. - 541.464.000 Guangzhou Huaseng Ltd.

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 542.192.830 315.107.303 Others (each below Rp500 million)

Total 30.380.501.930 856.571.303 Total

21. UTANG JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS

a. Utang pembiayaan konsumen a. Consumer financing payables

Grup memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta selama tahun 2015 dan 2014. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 12).

The Group obtained several vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta during 2015 and 2014. These facilities are pledged with the related vehicles (Note 12).

Jadwal pembayaran pokok pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:

The loan principal settlement schedules are as follows:

2015 2014

Tahun 2015 - 638.004.020 Year 2015 Tahun 2016 243.656.737 243.656.737 Year 2016 Tahun 2017 120.103.226 120.103.226 Year 2017

Total 363.759.963 1.001.763.983 Total

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (243.656.737) (638.004.020) Current portion

Bagian jangka panjang 120.103.226 363.759.963 Long-term portion

b. Utang Bank b. Bank Loans

2015 2014

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 800.843.864.426 401.028.384.085 (Persero) Tbk

Biaya provisi yang belum diamortisasi (6.395.901.244) (5.777.851.026) Unamortized provision cost

794.447.963.182 395.250.533.059 Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun (929.018.525) (29.473.500.000) Less: current portion

Utang bank jangka panjang 793.518.944.657 365.777.033.059 Long-term portion of bank loans

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)

Pada tanggal 12 Juli 2012, MBS, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk pembiayaan pembangunan kebun inti dan plasma, dengan rincian sebagai berikut:

On July 12, 2012, MBS, a Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for financing the construction of nucleus plantations and plasma with details as follows:

1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti

seluas 8.400 Ha (neto) 1. Investment Credit (KI) for nucleus

plantation of 8,400 Ha (net)

MBS memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp336.000.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp44.000.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.

MBS obtained facility KI for nucleus plantations from BRI with total credit limit of Rp336,000,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp44,000,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:

These facilities will mature in 12 (twelve) years after signing the credit agreement. The credit was collateralized by:

a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 9.730 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 9,730 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MBS with Land Map of No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

b. Palm oil plantations with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

c. Bangunan kantor, rumah karyawan,

gudang dan workshop yang ada atau akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

c. Office building, employees houses, warehouse and workshop which is existing or will be built on Kadesteral land covering area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010 dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.

d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 1 unit excavator, 1 unit loaded backhoe, 2 unit compactor, 1 unit bulldozer, 2 unit grader, dan 8 unit trailer);

d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of excavator, 1 unit of loaded backhoe, 2 units of compactor, 1 unit of bulldozer, 2 units of grader, and 8 units of trailer);

e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan

e. Corporate Guarantee from the Company; and

f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan.

f. 100% pledged shares registered to the Company.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MBS tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MBS shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MBS;

b. Distribute profit or cash dividends except for additional paid-in capital of MBS;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MBS yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MBS’ assets in BRI to other parties;

d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MBS dengan

nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MBS amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MBS;

g. Perform Initial Public Offering and dissolve MBS;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MBS;

h. Amend MBS’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MBS’ Boards of Commisioners and Directors;

i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;

i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh)

bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang kepada BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma

KPEN-RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation

KPEN-RP of 3,600 Ha

MBS (mewakili Koperasi Parere‟an) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit, termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.

MBS (deputize Koperasi Parare’an) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with period of 12 (twelve) years from addendum credit contract, including grace period for 4 years, interest rate at 12% per annum during the grace period.

Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:

The collaterals for this credit facility are as follows:

a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Sepakat, Lamonak, Tonang dan Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor dan Sompak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan

a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Sepakat, Lamonak, Tonang and Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor and Sompak, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and

b. Corporate Guarantee atas nama MBS. b. Corporate Guarantee of MBS.

Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MBS menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:

After converting the loan registration name from MBS to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:

a. Memberikan piutang kepada anggota-anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;

a. Provide receivables to the members or the management of the cooperative with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;

b. Melunasi utang kepada MBS, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan

b. Settle loans to MBS, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and

c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.

c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperation.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)

Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MBS menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MBS juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MPK, dan koperasi mitra (Koperasi Parare‟an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.

On March 12, 2014, BRI and MBS agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MBS also agree that cross default applies if AG, MPK, and koperasi mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang bank masing-masing sebesar Rp105.236.996.812 dan Rp90.235.818.745. Total bunga yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp3.511.976.303 dan Rp3.957.438.138 (Catatan 10).

As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding bank loan amounted to Rp105,236,996,812 and Rp90,235,818,745, respectively. Total interest expenses capitalized to immature plantations account for 2015 and 2014 totaling Rp3,511,976,303 and Rp3,957,438,138, respectively (Note 10).

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) . PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

Pada tanggal 22 Juni 2012, MPK, Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari BRI dengan rincian sebagai berikut:

On June 22, 2012, MPK, Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from BRI with details as follows:

1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas 8.400 Ha (neto)

1. Investment Credit (KI) for nucleus plantation of 8,400 Ha (net)

MPK memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp348.800.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp56.800.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI mengubah suku bunga menjadi 12% per tahun.

MPK obtained KI for nucleus plantation from BRI with total credit limit of Rp348,800,000,000 which consist of KI principal of nucleus plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp56,800,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:

These facilities will mature in 12 (twelve) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized by:

a. Tanah perkebunan dengan status

Kadasteral seluas 10.518 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;

a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 10,518 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MPK with Land Map of No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

b. Tanaman kelapa sawit berikut

infrastruktur/sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No. 072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

b. Palm plantation with the attached facilities/infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

c. Bangunan kantor, rumah karyawan, gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which existing or will be built on Kadesteral land covering area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010 dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;

d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 2 unit compactor, 2 unit road grader, 1 unit excavator and 1 unit buldozer);

d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 2 unit of compactor, 2 unit of road grader, 1 units of excavator, and 1 unit of bulldozer);

e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; e. Corporate Guarantee from the Company;

f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan;

f. 100% pledged shares registered to the Company;

g. Bangunan pabrik pengolahan kelapa sawit; dan

g. Palm oil factory building; and

h. Mesin-mesin dan peralatan. h. Machineries and equipments.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;

b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;

d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions;

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

(lanjutan) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)

(continued)

f. Melakukan penjualan aset MPK

dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MPK amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan penawaran umum perdana dan membubarkan MPK;

g. Perform initial public offering and dissolve MPK;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;

h. Amend MPK’s article of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commissioners and Directors;

i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;

i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral; and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma

KPEN-RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation

KPEN-RP of 3,600 Ha

MPK (mewakili Koperasi Dara Ria) memperoleh fasilitas KI kebun plasma dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.

MPK (deputize Koperasi Dara Ria) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with a period of 10 (ten) years from the addendum of credit contract, including a grace period of 4 years, and interest rate at 12% per annum during the grace period.

Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:

The collaterals for this credit facility are as follows:

a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Suka Maju dan Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan

a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Suka Maju and Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and

b. Corporate Guarantee atas nama MPK. b. Corporate Guarantee from MPK.

Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MPK menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:

After converting the loan registration name from MPK to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

a. Memberikan piutang kepada anggota-

anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;

a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;

b. Melunasi utang kepada Perusahaan, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan

b. Settle loans to the Company, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and

c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.

c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the cooperative.

3. Kredit Investasi (KI) untuk pabrik

pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) 3. Investment Credit (KI) for palm oil factory

(PMKS)

MPK memperoleh fasilitas KI PMKS dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp95.300.000.000, yang terdiri dari KI pokok sebesar Rp86.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp9.300.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.

MPK obtained KI for PMKS from BRI with total credit limit of Rp95,300,000,000 which consist of KI principal amounting to Rp86,000,000,000 and KI IDC amounting to Rp9,300,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.

Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 11 (sebelas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas KI kebun inti.

These facilities will mature in 11 (eleven) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized with the same collateral with KI facility for the nucleus plantations.

Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:

a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;

a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;

b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;

b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;

c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;

c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

d. Memperoleh pinjaman investasi atau

kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;

d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;

e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MPK

dengan nilai di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;

f. Perform sale of asset of MPK amounting more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;

g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK;

g. Perform intial public offering and dissolve MPK;

h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;

h. Amend MPK’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commisioners and Directors;

i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;

i. Provide loan to the shareholder;

j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;

j. Provide affiliates receivables other than trade receivables to related parties;

k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;

k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for conversion of capital;

l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan

l. Rent assets which have been pledged as collateral, and

m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.

m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.

4. Fasilitas jaminan impor 4. Import guarantee facility

MPK memperoleh fasilitas jaminan impor dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp19.000.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan impor mesin-mesin atau peralatan pabrik dalam rangka pembangunan pabrik PMKS. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.

MPK obtained import guarantee facility from BRI with total credit limit of Rp19,000,000,000. This facility is used for import guarantee for machineries and equipment relating to PMKS factory. The credit facility bears interest at 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.

Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan MPK menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini dilakukan cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada AG. BRI dan MPK juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila AG, MBS, dan Koperasi Mitra (Koperasi Parare‟an dan Koperasi Dara Ria) gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.

On March 12, 2014, BRI and MPK agree to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granted to AG. BRI and MPK also agree that cross default applies if AG, MBS, and Koperasi Mitra (Koperasi Parare’an and Koperasi Dara Ria) fail in fulfilling its obligations to BRI.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)

PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang bank masing-masing sebesar Rp164.708.294.581 dan Rp145.799.065.340. Total bunga atas saldo pinjaman tersebut yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan selama tahun 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp5.474.844.792 dan Rp4.977.026.897 (Catatan 10).

As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding bank loan amounted to Rp164,708,294,581 and Rp145,799,065,340, respectively. Related interest expenses capitalized to immature plantations for 2015 and 2014 amounted to Rp5,474,844,792 and Rp4,977,026,897, respectively (Note 10).

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG)

Fasilitas Kredit Investasi Investment Credit Facility

Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar Rp101.430.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk mengembangkan pabrik biodiesel, methanol dan gliserin sesuai perjanjian antara AG dan Hudson Delphi Enginering and Construction.

On February 20, 2013, AG obtains investment credit facility from BRI with maximum amount of Rp101,430,000,000. The purpose of this facility is to develop factory of biodiesel, methanol and gliserin based on agreement between AG and Hudson Delphi Enginering and Construction.

Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.

This facility credit is valid for period of 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.

Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut:

Schedule of payment of the principals for every 3 months is as follows:

- Rp10.000.000.000 pada tahun ke 2 - - Rp10,000,000,000 on the 2nd

year - Rp20.000.000.000 pada tahun ke 3 - - Rp20,000,000,000 on the 3

rd year

- Rp20.000.000.000 pada tahun ke 4 - - Rp20,000,000,000 on the 4th year

- Rp25.000.000.000 pada tahun ke 5 - - Rp25,000,000,000 on the 5th year

- Rp26.430.000.000 pada tahun ke 6 - - Rp26,430,000,000 on the 6th year

Fasilitas tersebut dikenakan bunga 10,5% per tahun dan akan ditelaah setiap bulannya. Pada tanggal 1 Juli 2014, BRI merubah suku bunga menjadi 12% per tahun.

This facility bears interest rate of 10.5% per annum and will be reviewed monthly. On July 1, 2014, BRI changed the interest rate to 12% per annum.

Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal pembayaran pokok pinjaman dan bunga atas fasilitas kredit investasi tersebut, sebagai berikut:

On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payments and interest of investment credit facility, as follows:

Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut:

The schedule of principal payment each year is as follows:

- Rp200.000.000 pada tahun ke 1 - - Rp200,000,000 on the 1st year

- Rp600.000.000 pada tahun ke 2 - - Rp600,000,000 on the 2nd

year - Rp2.500.000.000 pada tahun ke 3 - - Rp2,500,000,000 on the 3

rd year

- Rp15.000.000.000 pada tahun ke 4 - - Rp15,000,000,000 on the 4th year

- Rp68.430.000.000 pada tahun ke 5 - - Rp68,430,000,000 on the 5th year

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Fasilitas Kredit Investasi (lanjutan) Investment Credit Facility (continued)

Jadwal untuk pembayaran bunga dan bunga ditangguhkan (deferred interest) adalah sebagai berikut:

Schedule for interest payment and deferred interest, the detail as follows:

- Dari bulan 1-6 sejak akad restrukturisasi kredit, sebesar 50% dan 50% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;

- - From 1st until 6

th month since debt

restructuring agreement, amounting 50% and the rest 50% will be paid monthly;

- Dari bulan 7-9, sebesar 40% dan 60% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;

- - From 7th until 9

th month, amounting 40%,

the rest 60% will be paid monthly;

- Dari bulan 10-12, sebesar 20% dan 80% sisanya dibayar secara efektif setiap bulan;

- - From 10th until 12

th month, amounting

20%, the rest 80% will be paid monthly;

- Tahun ke-2 (bulan ke-13) dan seterusnya, bunga efektif dibayar 100% sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku;

- - In second year (13th month) and onwards,

interest will be paid 100% depend on interest rate provision prevailing at that time;

- Akumulasi deferred interest diangsur

selama 24 bulan secara pro rata dimulai dari bulan ke-13.

- - Accumulated deferred interest will be paid in equal installment for 24 months starting from 13

th month.

Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.

This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.

BRI juga menambahkan persyaratan, sebagai berikut:

BRI also added additional terms, as follows:

a. AG diwajibkan menyerahkan surat persetujuan notariil untuk menjual aset PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) dengan klausula sebagai berikut :

a. AG is required to provide a notarial agreement letter for sell assets PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) and PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) with clause as follows:

- Harga penjualan aset MPK dan MBS merupakan harga yang telah disetujui oleh pihak Bank BRI;

- Selling price of MBS and MPK asset is the agreed price by BRI;

- Hasil dari penjualan tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman MPK dan MBS di BRI dan sisanya untuk menurunkan outstanding kredit AG di BRI;

- Income from asset sales will be used to settle MPK and MBS loan to BRI and the rest will be used to reduce outstanding credit of AG in BRI;

- Penjualan atau take over fasilitas kredit MPK dan MBS harus dilaksanakan selambat-lambatnya 18 (delapan belas) bulan sejak akad restrukturisasi kredit.

- The Sales or takeover of MPK and MBS credit facility must be done no later than 18 (eighteen) months since loan restructuring agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Fasilitas Kredit Investasi (lanjutan) Investment Credit Facility (continued)

b. Menyerahkan surat pernyataan notariil

pengurus dan pemegang saham MPK dan MBS untuk selalu memenuhi kewajiban kepada BRI, selama penjualan kedua perusahaan tersebut belum terealisasi.

b. To provide notarial statement letter that management and shareholder of MPK and MBS will always fulfill their obligation to BRI, as long as sales of both companies have not realized.

c. Menyerahkan surat pernyataan notariil bahwa AG tidak boleh memberikan management fee dan transfer price dalam bentuk apapun kepada Perusahaan atau grup usaha lainya.

c. To provide notarial statement letter that AG could not give any management fee and transfer pricing in any form to the Company or other related party.

Selain dari penambahan persyaratan kredit di atas, fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).

Other than, the additional credit terms above, this facility contains same requirements and collaterals with short-term bank loan from BRI (Note 16).

Pada tanggal 12 Maret 2014, BRI dan AG menyetujui perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana jaminan atas fasilitas kredit ini di cross collateral dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada MBS dan MPK. BRI dan AG juga menyetujui bahwa “cross default” terjadi apabila MBS dan MPK gagal memenuhi kewajibannya kepada BRI.

On March 12, 2014, BRI and AG agreed to amend the above credit facility agreement whereby the collaterals of the credit facilities are cross collateralized with credit facilities granteed to MBS and MPK. BRI and AG also agree that cross default applies if MBS and MPK fail in fulfilling its obligations to BRI.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, AG telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh BRI.

On December 31, 2015 and 2014, AG has complied with the conditions determined by BRI.

Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp86.230.000.000 dan Rp93.930.000.000

The outstanding balance as of December 31, 2015 and 2014 is Rp86,230,000,000 and Rp93,930,000,000, respectively.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BRI sebesar Rp50.000.000 pada tahun 2016.

Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BRI totaling Rp50,000,000 in 2016.

Fasilitas Kredit Modal Kerja I Working Capital Credit Facility I

Pada tanggal 20 Februari 2013, AG memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum sebesar AS$6.350.000 yang akan digunakan untuk mengambilalih pinjaman pada Bank J Trust.

On February 20, 2013, AG obtained working capital credit facility from BRI with maximum amount of US$6,350,000 which will be used to takeover loans from Bank J Trust.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Fasilitas Kredit Modal Kerja I (lanjutan) Working Capital Credit Facility I (continued)

Fasilitas kredit ini berlaku selama 6 tahun sejak tanggal 20 Februari 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2019.

This credit facility is valid for 6 years starting from February 20, 2013 and will mature on February 20, 2019.

Pembayaran pokok pinjaman akan dilakukan setiap triwulan dengan jadwal sebagai berikut:

Schedule of the payment of principals for every 3 months is as follows:

- AS$850.000 pada tahun ke 2 o - US$850,000 on 2nd

year - AS$1.000.000 pada tahun ke 3 o - US$1,000,000 on 3

rd year

- AS$1.250.000 pada tahun ke 4 o - US$1,250,000 on 4th year

- AS$1.500.000 pada tahun ke 5 o - US$1,500,000 on 5th year

- AS$1.750.000 pada tahun ke 6 o - US$1,750,000 on 6th year

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.

This facility bears interest rate of 6% per annum and will be reviewed any time.

Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal Pembayaran pokok pinjaman dan deferred payment untuk pembayaran bunga atas fasilitas kredit modal kerja I.

On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payment and deferred payment for interest on the working capital credit facility.

Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.

This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.

BRI mewajibkan melakukan konversi atas seluruh utang dari mata uang Dolar Amerika Serikat ke mata uang Rupiah.

BRI obligate conversion for entire debt from United States Dollar currency into Rupiah currency.

Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut:

The schedule of principal payments each year is as follows:

- Rp54.600.000 pada tahun ke 1 - - Rp54,600,000 on the 1st year

- Rp163.800.000 pada tahun ke 2 - - Rp163,800,000 on the 2nd

year - Rp2.784.600.000 pada tahun ke 3 - - Rp2,784,600,000 on the 3

rd year

- Rp8.190.000.000 pada tahun ke 4 - - Rp8,190,000,000 on the 4th year

- Rp60.469.500.000 pada tahun ke 5 - - Rp60,469,500,000 on the 5th year

Fasilitas ini mempunyai persyaratan deferred payment yang sama dengan fasilitas kredit investasi.

This facility contains the same requirements of deferred payment with the investment credit facility.

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan akan ditelaah setiap saat.

This facility bears interest rate of 12% per annum and will be reviewed any time.

Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi dan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).

This facility contains the same requirements and collaterals with the investment credit facility and short-term bank loan from BRI (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Fasilitas Kredit Modal Kerja I (lanjutan) Working Capital Credit Facility I (continued)

Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp71.607.900.000 dan AS$5.712.500 (setara dengan Rp71.063.500.000).

The outstanding balance as of December 31, 2015 and 2014 is Rp71,607,900,000 and US$5,712,500 (equivalent to Rp71,063,500,000), respectively.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan telah membayar utang kepada BRI sebesar Rp13.650.000 pada tahun 2016.

Up to the date of the completion of consolidated financial statement, the Company has paid the loan to BRI totaling Rp13,650,000 in 2016.

Fasilitas Kredit Modal Kerja II Working Capital Credit Facility II

Pada tanggal 4 Desember 2015, BRI menyetujui perubahan jadwal angsuran dan deferred payment fasilitas kredit modal kerja II dari utang bank jangka pendek menjadi utang bank jangka panjang.

On December 4, 2015, BRI agreed to change schedule of principal payments and deferred payment for interest on the working capital credit facilities from short-term bank loan to long-term bank loan.

Fasilitas kredit tersebut berlaku untuk 4 tahun sejak tanggal 22 Desember 2015 dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2019.

This credit facility is valid for 4 years starting from December 22, 2015 and will mature on December 22, 2019.

BRI mewajibkan melakukan konversi atas sebagian utang dari mata uang Dolar ke mata uang Rupiah.

BRI obligate conversion for partially debt from Dollar currency into Rupiah currency.

Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tahun sebagai berikut:

The schedule of principal payments each year is as follows:

Untuk utang bank dalam mata uang Dolar AS: For bank loan with Dollar US currency: - AS$3.264 pada tahun ke 1 - - US$3,264 on the 1

st year

- AS$9.792 pada tahun ke 2 - - US$9,792 on the 2nd

year - AS$166.459 pada tahun ke 3 - - US$166,459 on the 3

rd year

- AS$489.585 pada tahun ke 4 - - US$489,585 on the 4th year

- AS$21.430.628 pada tahun ke 5 - - US$21,430,628 on the 5th year

Untuk utang bank dalam mata uang Rupiah: For bank loan with Rupiah currency : - Rp10.047.847 pada tahun ke 1 - - Rp10,047,847 on the 1

st year

- Rp30.143.541 pada tahun ke 2 - - Rp30,143,541 on the 2nd

year - Rp512.440.191 pada tahun ke 3 - - Rp512,440,191 on the 3

rd year

- Rp1.507.177.033 pada tahun ke 4 - - Rp1,507,177,033 on the 4th year

- Rp66.190.191.388 pada tahun ke 5 - - Rp66,190,191,388 on the 5th year

Fasilitas ini mempunyai persyaratan deferred payment yang sama dengan fasilitas kredit investasi.

This facility contains the same requirements of deferred payment with the investment credit facility.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

86

21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loans (continued)

PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)

Fasilitas Kredit Modal Kerja II (lanjutan) Working Capital Credit Facility II (continued)

Fasilitas tersebut dikenakan bunga 6% per tahun untuk KMK II-Dolar dan 12% per tahun untuk KMK II-Rupiah akan ditelaah setiap bulannya.

This facility bears interest rate of 6% per annum for KMK II-Dollar and 12% per annum for KMK II-Rupiah which will be reviewed any time.

Fasilitas ini mempunyai persyaratan dan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi dan utang bank jangka pendek dari BRI (Catatan 16).

This facility contains the same requirements and collaterals with the investment credit facility and short-term bank loan from BRI (Note 16).

Pada tanggal 31 Desember 2015, AG belum memenuhi persyaratan rasio keuangan yang ditentukan oleh BRI. Namun, kondisi ini sudah ada pada tanggal 4 Desember 2015, dimana BRI telah menyetujui perubahan jadwal angsuran fasilitas kredit tersebut menjadi jangka panjang.

On December 31, 2015, AG has not complied with financial ratio determined by BRI. However, this condition has already existed on December 4, 2015, when BRI agreed to change the payment schedule of the loan to be long-term.

Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar AS$22.096.464 (setara dengan Rp304.820.720.880) dan Rp68.239.952.153.

The outstanding balance as of December 31, 2015 is US$22,096,464 (equivalent to Rp304,820,720,880) and Rp68,239,952,153.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, AG telah membayar utang kepada BRI sebesar AS$861 dan Rp2.511.962 pada tahun 2016.

Up to the date of the completion of consolidated financial statement, AG has paid the loan to BRI totaling US$861 and Rp2,511,962 in 2016 .

22. SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASES Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan dan peralatan berat dengan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Jaminan yang diberikan adalah aset yang dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 12).

The Group has finance lease agreements for some vehicles and heavy equipments with PT Mitsui Leasing Capital Indonesia and PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. The collaterals are the leased assets (Note 12).

Rincian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, sebagai berikut:

Details as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Tahun 2015 - 365.637.318 Year 2015 Tahun 2016 280.052.904 275.057.995 Year 2016 Tahun 2017 22.921.500 22.921.500 Year 2017

Total pembayaran minimum 302.974.404 663.616.813 Minimum lease payment Dikurangi : Bunga (26.071.259) (121.560.168) Less: Interest

Total 276.903.145 542.056.645 Total Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (253.981.645) (265.153.500) Current portion

Bagian jangka panjang 22.921.500 276.903.145 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

87

23. IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS Program Manfaat Karyawan Employee Benefits Program

Grup telah menyediakan non-iuran kewajiban manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan persyaratan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 ("UUK"). Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo kewajiban imbalan kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja". Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan Metode “Projected Unit Credit". Perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 7 Maret 2016.

The Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible employees in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”). As of December 31, 2015 and 2014, the balance of the employee benefits liability are presented in the consolidated statements of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the “Projected Unit Credit Method”. The actuarial calculations for the years ended December 31, 2015 and 2014, were determined based on the valuation report from independent actuary PT Bumi Dharma Aktuaria, as set out in their report dated March 7, 2016.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

Actuarial assumptions used in determining the expense and employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

Usia pensiun normal 55 Tahun/Years Normal pension age Tingkat diskonto 8,3% - 9,1% (2014: 8,3% - 8,5%) Discount rate

Estimasi kenaikan gaji di masa datang 6,5% - 17,7% Estimated future salary increase Tabel mortalita CSO 1980 Mortality table Tingkat cacat 1%-10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table Disability rate

Tingkat pengunduran diri 1 - 19 tahun/years old : 0,00 Resignation rate 20 - 29 tahun/years old : 0,10 30 - 39 tahun/years old : 0,05

40 - 44 tahun/years old : 0,03 45 - 49 tahun/years old : 0,02 50 - 54 tahun/years old : 0,01

Metode Projected Unit Credit Method

Mutasi liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows:

2014

(Disajikan kembali- Catatan 37/

As restated- 2015 Note 37)

Saldo awal tahun 24.605.213.401 19.208.238.812 Balance at the beginning of the year Beban imbalan kerja Current year employee benefits

tahun berjalan 5.949.316.855 5.672.294.191 expense Keuntungan aktuarial Actuarial gain yang diakui pada penghasilan recognized in other

komprehensif lain (5.368.074.400) (111.504.115) comprehensive income Pembayaran imbalan kerja Current year employee benefits tahun berjalan (2.499.669.075) (163.815.487) payment

Saldo Akhir Tahun 22.686.786.781 24.605.213.401 Balance at End of the Year

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

88

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)

Rincian beban imbalan kerja pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

Details of employee benefits expense in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2014

(Disajikan kembali- Catatan 37/

As restated- 2015 Note 37)

Beban jasa kini 3.744.709.674 4.039.627.179 Current service cost Beban bunga 2.204.607.181 1.632.667.012 Interest cost

Neto 5.949.316.855 5.672.294.191 Net

Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

Movements of the present value of employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014, is as follows:

2014 (Disajikan kembali-

Catatan 37/ As restated- 2015 Note 37)

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of employee benefit

awal tahun 24.605.213.401 19.208.238.812 liabilities at the beginning of year Beban bunga 2.204.607.181 1.632.667.012 Interest cost

Beban jasa kini 3.744.709.674 4.039.627.179 Current service cost

Pembayaran pesangon (2.499.669.075) (163.815.487) Employee benefits payment Keuntungan aktuarial Actuarial gain yang diakui pada penghasilan recognized in other

komprehensif lain (5.368.074.400) (111.504.115) comprehensive income

Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of the employee benefits

pada akhir tahun 22.686.786.781 24.605.213.401 liability at the end of year

Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits liability are as follows:

2014 (Disajikan kembali- Catatan 37/

As restated- 2015 Note 37)

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 22.686.786.781 24.605.213.401 Present value of employee benefit liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

89

23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued)

Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto disajikan sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted post-employment benefits is as follow:

Kurang Antara Antara Lebih dari 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 5 tahun/ dari 5 tahun/ Less than Between Between More than Total/ a year 1 - 2 years 2 - 5 years 5 year Total

Imbalan pascakerja 2.828.026.065 3.083.955.241 1.995.337.364 442.630.539.444 450.537.858.114 Post-employment benefit

Analisa sensitivitas Sensitivity analysis

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Increase in Decrease in assumption assumption assumption

Tingkat diskonto/Discount rate 1% (1,72 miliar/billion) 1,96 miliar/billion Kenaikan gaji/Salary adjustment 1% 1,82 miliar/billion (1,64 miliar/billion)

Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup.

The Management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.

24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTEREST

Rincian kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interest in Subsidiaries’ net-assets as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

PT Anugerahinti Gemanusa 756.560.857 1.039.016.832 PT Anugerahinti Gemanusa

PT Maiska Bhumi Semesta (4.732.417) 1.113.027 PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa (8.481.622) 415.677 PT Malindo Persada Khatulistiwa

Total 743.346.818 1.040.545.536 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

90

25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

The composition of shareholders of the Company as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Share Pemegang Saham Total Shares Ownership Capital Shareholders

Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 84.541.480.000 Watervale Worldwide Inc.

Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 55.200.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) 72.400.000 7,48 28.960.000.000 Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 24.600.000.000 (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 22.166.240.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Alm.) Sudiharto Sridjaja (decease) (Pihak berelasi) 1.800.000 0,19 720.000.000 (Related party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 240.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner)

Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.227.700 44,12 170.891.080.000 Public (with ownership less than 5%)

Total 968.297.000 100,00 387.318.800.000 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Share Pemegang Saham Total Shares Ownership Capital Shareholders

Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 84.541.480.000 Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 55.200.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak berelasi) 72.400.000 7,48 28.960.000.000 Hadisan Sridjaja (Related party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 24.600.000.000 (S) Pte. Ltd. Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 22.166.240.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Alm.) Sudiharto Sridjaja (decease)

(Pihak berelasi) 1.800.000 0,19 720.000.000 (Related party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 240.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner)

Goh Cheng Beng Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) 200.000 0,02 80.000.000 (President of Commissioner)

Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.027.700 44,10 170.811.080.000 Public (with ownership less than 5%)

Total 968.297.000 100,00 387.318.800.000 Total

Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi pada tahun 2012 untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan menurunkan nilai nominal sahamnya sebesar Rp96.829.700.000 (Rp500 per lembar saham menjadi Rp400 per lembar saham) (Catatan 35).

In relation with the quasi-reorganization in 2012, the Company reduced the par value of its shares by Rp96,829,700,000 to eliminate the deficit (from Rp500 per share to Rp400 per share) (Note 35).

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

91

26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET

Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

Details of additional paid in capital - net as of December 31, 2015 and 2014, are as follows:

2015 2014

Tambahan modal disetor Additional paid in capital diatas nilai nominal 21.148.434.065 21.148.434.065 in excess of par value Biaya emisi saham dan Issuance cost of share obligasi konversi (1.651.308.825) (1.651.308.825) and convertible bond

Neto 19.497.125.240 19.497.125.240 Net

Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.

Additional paid-in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.

Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.

Issuance cost of share and convertible bonds represents issuance cost of share during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common share in 1997.

Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp183.870.182.672 dengan tambahan modal disetor (Catatan 35).

In relation to the quasi-reorganization, the Company eliminated their deficit with additional paid-in capital by Rp183,870,182,672 (Note 35).

27. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 27. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE

Sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 18 Juni 2014 yang diaktakan oleh akta Notaris Veronica Nataadmadja No. 25 tanggal 18 Juni 2014, para pemegang saham memutuskan pembayaran dividen kas sebesar Rp1.571.788.978 (Rp1,62 per saham) atau setara dengan 20% dari laba neto Perusahaan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Pemegang saham juga menyetujui untuk memindahkan sebagian saldo laba ke cadangan umum sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dividen yang masih terutang sejumlah Rp4.414.551 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain - Pihak Ketiga” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting on June 18, 2014, which was notarized under Deed No. 25 of Veronica Nataadmadja dated June 18, 2014 the Company’s shareholders ratified the declaration of cash dividends amounting to Rp1,571,788,978 (Rp1.62 per share) or equivalent to 20% of the Company’s Net Income for the year ended December 31, 2013. In addition the shareholders approved to appropriate part of its retained earnings to general reserve amounting to Rp100,000,000. On December 31, 2015 and 2014, dividend payable totaling Rp4,414,551 which was recorded as part of “Other Payables - Third Parties” account in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

92

28. PENJUALAN NETO 28. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: Details of net sales are as follows:

2015 2014

Biodiesel 281.032.525.142 747.595.126.078 Biodiesel Bahan kimia lain 107.954.935.969 245.509.749.165 Other chemicals Tandan buah segar 6.810.654.335 6.981.819.846 Fresh fruit bunch

Total 395.798.115.446 1.000.086.695.089 Total

Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:

Sales from individual customers exceeding 10% of the total net sales are as follows:

2015 2014

Pihak Ketiga Third Parties PT Pertamina (Persero) 68.080.456.913 310.076.412.550 PT Pertamina (Persero)

PT Nippon Oil Indonesia 48.090.040.789 - PT Nippon Oil Indonesia PT Petro Energy Indonesia 47.793.623.127 33.700.076.526 PT Petro Energy Indonesia PT Nipsea Paint and Chemicals 6.882.758.100 106.690.622.200 PT Nipsea Paint and Chemicals

PT Shell Indonesia - 236.415.575.537 PT Shell Indonesia

Total 170.846.878.929 686.882.686.813 Total

29. BEBAN POKOK PENJUALAN 29. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

Details of cost of goods sold are as follows:

2015 2014

Manufaktur Manufacture Bahan baku yang digunakan 142.183.009.777 345.556.561.356 Material used Upah langsung 1.817.137.008 2.522.651.262 Direct labor

Biaya pabrikasi 25.084.336.410 35.413.573.657 Manufacturing cost

Total Biaya Produksi 169.084.483.195 383.492.786.275 Total Production Cost

Persediaan barang dalam proses Work in process Persediaan awal 2.629.638.371 7.250.732.532 Beginning balance Persediaan akhir (701.020.040) (2.629.638.371) Ending balance

Beban Pokok Produksi 171.013.101.526 388.113.880.436 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Persediaan awal 6.283.812.944 28.995.380.252 Beginning balance Pembelian 3.708.573.667 5.385.258.325 Purchase Persediaan akhir (58.253.480.397) (6.283.812.944) Ending balance

Sub-total 122.752.007.740 416.210.706.069 Sub-total

Perdagangan Trading Persediaan barang jadi Finished goods Persediaan awal 3.520.583.803 71.105.449.378 Beginning balance Pembelian 233.114.039.837 490.326.435.301 Purchase Penghapusan persediaan - (6.607.282.125) Inventory written-off

Total Persediaan Barang Siap Total Goods Available untuk Dijual 236.634.623.640 554.824.602.554 for Sale Persediaan akhir (1.269.140.983) (3.520.583.803) Ending balance

Sub-total 235.365.482.657 551.304.018.751 Sub-total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

93

29. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 29. COST OF GOODS SOLD (continued)

2015 2014

Perkebunan Plantations Biaya pemeliharaan 17.529.418.519 10.844.515.700 Upkeep cost Amortisasi dan depresiasi 10.331.672.189 9.099.053.318 Amortization and depreciation Biaya umum kebun 8.587.910.145 6.891.147.604 Estate general expense Biaya pemanenan 3.853.782.279 3.680.783.283 Harvesting cost

Sub-total 40.302.783.132 30.515.499.905 Sub-total

Beban Pokok Penjualan 398.420.273.529 998.030.224.725 Cost of Goods Sold

Pembelian kepada vendor yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:

Purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales are as follows:

2015 2014

Pihak Ketiga Third Parties PT Bina Karya Prima 51.151.700.839 188.908.977.716 PT Bina Karya Prima

30. BEBAN USAHA 30. OPERATING EXPENSES

a. Beban Penjualan a. Selling Expenses

2015 2014

Pengangkutan 11.183.837.148 28.926.304.190 Freight Pengepakan 1.179.120.955 1.719.786.730 Packing Sewa 762.573.879 1.337.833.421 Rental Lain-lain 2.306.892.765 2.721.949.402 Others

Total 15.432.424.747 34.705.873.743 Total

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses

2015 2014

Gaji, upah dan kesejahteraan Salary, wages and employee karyawan 28.663.687.700 30.204.550.161 benefits

Jasa tenaga ahli 11.218.176.068 6.282.808.153 Professional fees Penyusutan (Catatan 12) 4.018.188.163 3.075.414.715 Depreciation (Note 12) Jamuan, sumbangan dan Entertainment, donation and

representasi 3.021.137.793 14.824.056.397 representation Sewa gedung 1.822.309.070 1.506.055.171 Rental Perjalanan dinas 1.360.231.235 1.110.168.512 Travelling

Beban kendaraan 957.457.510 866.833.250 Automobile expenses Perlengkapan kantor 903.410.269 623.531.613 Office supplies Iklan dan hubungan masyarakat 294.122.261 326.251.356 Advertising and public relation

Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp200 juta) 2.273.059.682 4.120.151.555 Rp200 million)

Total 54.531.779.751 62.939.820.883 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

94

31. LABA PER SAHAM 31. EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan rugi per saham:

The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of loss per share:

2014 (Disajikan kembali - Catatan 37/As

2015 Restated - Note 37)

Rugi tahun berjalan yang dapat Loss for the year attributable

diatribusikan kepada pemilik entitas induk (223.934.070.057) (141.375.007.514) to owners of parent entity

Rata-rata tertimbang Weighted-average number saham biasa yang beredar 968.297.000 968.297.000 ordinary shares outstanding

Jumlah rugi per saham dasar (231,27) (146,00) Basic loss per share amount

Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba

per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.

Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan a. Fair Value of Financial Instruments

Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan bank, kas di bank yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, dan liabilitas yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasian yang cukup mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal. Sementara untuk utang bank jangka panjang, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya dikarenakan dikenakan bunga yang mengikuti tingkat suku bunga pasar. Utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan disajikan dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

The carrying values (based on notional amounts) of cash on hand and in banks, restricted cash in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. While for the long-term bank loans, carrying values approximate their fair values since they bear interest rate subject to repricing as market rate changes. Consumer financing payables and finance lease payables are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Piutang perkebunan plasma tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang pasti, maka, dicatat sebesar biaya perolehan. Tidaklah praktis untuk memperkirakan nilai wajar piutang perkebunan plasma karena tidak terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.

The plasma plantation receivables do not have definite repayment date and interest, hence, is carried at cost. It is not practical to estimate the fair value of plasma plantation receivables because there are no fixed repayment terms.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

95

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments

(continued)

Tidaklah praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari uang jaminan. Karena nilainya tidak material, saldo disajikan dengan biaya perolehan.

It is not practical to estimate fair value of security deposits. Since the amount is not considered material, the balance is presented at cost.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember 2015/ December 31, 2015

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 6.176.733.250 6.176.733.250 Cash on hand and in banks

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 10.525.000.000 10.525.000.000 Restricted cash in bank Piutang usaha - neto 110.103.394.224 110.103.394.224 Trade receivables - net

Piutang lain-lain 62.273.860.058 62.273.860.058 Other receivables Piutang perkebunan plasma 100.489.988.471 100.489.988.471 Plasma plantation receivables Aset lain-lain - uang jaminan 416.590.000 416.590.000 Other assets - security deposits

Total 289.985.566.003 289.985.566.003 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 129.251.000.000 129.251.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 187.577.856.171 187.577.856.171 Trade payables Utang lain-lain 83.950.046.350 83.950.046.350 Other payables

Liabilitas yang masih harus dibayar 6.626.002.757 6.626.002.757 Accrued liabilities Utang bank jangka panjang 794.447.963.182 794.447.963.182 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 363.759.963 363.759.963 Consumer financing payables

Utang sewa pembiayaan 276.903.145 276.903.145 Finance lease payables

Total 1.202.493.531.568 1.202.493.531.568 Total

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 13.291.915.074 13.291.915.074 Cash on hand and in banks

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 1.500.118 1.500.118 Restricted cash in bank Piutang usaha - neto 143.314.823.168 143.314.823.168 Trade receivables - net Piutang lain-lain 75.479.478.833 75.479.478.833 Other receivables

Piutang perkebunan plasma 93.057.694.825 93.057.694.825 Plasma plantation receivables Aset lain-lain - uang jaminan 531.930.000 531.930.000 Other assets - security deposits

Total 325.677.342.018 325.677.342.018 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

96

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments

(continued)

31 Desember 2014/

December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying amount Fair value

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 461.430.860.340 461.430.860.340 Short-term bank loans Utang usaha 117.429.754.431 117.429.754.431 Trade payables Utang lain-lain 29.207.477.986 29.207.477.986 Other payables

Liabilitas yang masih harus dibayar 7.100.980.984 7.100.980.984 Accrued liabilities Utang bank jangka panjang 395.250.533.059 395.250.533.059 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 1.001.763.983 1.001.763.983 Consumer financing payables

Utang sewa pembiayaan 542.056.645 542.056.645 Finance lease payables

Total 1.011.963.427.428 1.011.963.427.428 Total

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan b. Factors and Policies of Financial Risk

Management

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian.

Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and will cause losses.

Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.

Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due.

Risiko pasar: risiko bahwa perubahan dalam suku bunga dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.

Market risk: the risk that changes in interest rates and foreign currency rates will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group’s objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

97

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

The major guidelines of this policy are the following:

Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.

Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.

Maximize the use of "natural hedge" favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.

All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.

All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices.

Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Direksi.

The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorized by the Board of Directors.

Risiko Kredit Credit Risks

Grup memiliki risiko kredit yang berasal dari kas di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang perkebunan plasma.

The Group exposure for credit risk arises primarily from cash in bank, trade receivables, other receivables, and plasma plantation receivables.

Grup mengelola risiko kredit atas aset keuangan berupa kas di bank dengan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit yang bagus.

The Group manage credit risk arising from financial instrument in form of cash in bank by dealing with high credit rating counterparties.

Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit. Grup melakukan pengendalian atas risiko kredit dengan menetapkan kebijakan persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan.

In connection with credit exposure of trade receivables which primarily arising from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of the receivables in order to minimize the credit risk exposure. The Group controls its exposure to credit risks by setting its policy in approval or rejection of new customers and compliances is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customers’ reputation and track record are taken into consideration.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

98

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued)

Piutang usaha dan lain-lain yang telah jatuh tempo, berasal dari debitur yang dapat dipercaya. Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dan lain-lain dapat ditagih.

Trade and other receivables that are neither past due are from creditworthy debtors. The management of Group is of the opinion that all trade and other receivables can be fully collected.

Seperti diungkapkan pada Catatan 2x dan 34, piutang perkebunan plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank maupun pembiayaan sendiri.

As disclosed in Notes 2x and 34, plasma plantation receivables represent cost incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the bank or self funded by the Group.

Piutang perkebunan plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.

Plasma plantation receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan and the related interest to the bank, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmes.

Grup melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktivitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan piutang perkebunan plasma.

The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmers to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to strengthen relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma plantation receivables.

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

The management of the Group is of the opinion that there is no significant concentration of credit risk.

Tabel berikut ini menunjukan informasi mengenai eksposur risiko kredit berdasarkan evaluasi penurunan nilai pada aset keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table provides information regarding the credit risk exposure based on impairment assessment on the Group’s financial assets as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember/December 31, 2015

Belum jatuh tempo/ 1-30 hari/ 31-90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total

Kas di bank 6.068.172.018 - - - 6.068.172.018 Cash in banks Piutang usaha 45.924.979 9.443.885.080 23.900.527.903 76.713.056.262 110.103.394.224 Trade receivables Piutang lain-lain 60.470.000 4.742.916.374 - 57.470.473.684 62.273.860.058 Other receivables Piutang perkebunan Plasma plantation plasma 100.489.988.471 - - - 100.489.988.471 receivables

Total 106.664.555.468 14.186.801.454 23.900.527.903 134.183.529.946 278.935.414.771 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

99

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued) 31 Desember/December 31, 2014

Belum jatuh tempo/ 1-30 hari/ 31-90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total

Kas di bank 13.222.289.948 - - - 13.222.289.948 Cash in banks Piutang usaha 64.439.364.836 4.500.046.856 2.295.156.401 72.080.255.075 143.314.823.168 Trade receivables Piutang lain-lain 160.325.385 2.513.795.816 618.823.129 72.186.534.503 75.479.478.833 Other receivables Piutang perkebunan Plasma plantation plasma 93.057.694.825 - - - 93.057.694.825 receivables

Total 170.879.674.994 7.013.842.672 2.913.979.530 144.266.789.578 325.074.286.774 Total

Risiko Likuiditas Liquidity Risks

Perusahaan dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.

The Company would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan memperbaiki jangka waktu pembayaran utang kepada pemasok dan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

The Company manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by improving the payment term of debts to suppliers and managing diversified funding resources from reliable quality lenders.

Selanjutnya, Grup mempunyai beban pokok dan bunga utang bank yang telah jatuh tempo dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Grup masih dalam proses negosiasi dengan pihak bank.

Subsequenty, the Group has some overdue principal and interest of bank loans and up to the date of the completion of consolidation financial statement, the Group is still in process of negotiation with bank.

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:

The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/

Within one year More than one year Total

Utang bank jangka pendek 129.251.000.000 - 129.251.000.000 Short-term bank loans Utang usaha 187.577.856.171 - 187.577.856.171 Trade payables Utang lain-lain 83.950.046.350 - 83.950.046.350 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 6.626.002.757 - 6.626.002.757 Accrued liabilities Utang bank jangka panjang 929.018.525 793.518.944.657 794.447.963.182 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 243.656.737 120.103.226 363.759.963 Consumer finance payables Utang sewa pembiayaan 253.981.645 22.921.500 276.903.145 Finance lease payables

Total 408.831.562.185 793.661.969.383 1.202.493.531.568 Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

100

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risks (continued)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total

Utang bank jangka pendek 461.430.860.340 - 461.430.860.340 Short-term bank loans Utang usaha 117.429.754.431 - 117.429.754.431 Trade payables Utang lain-lain 29.207.477.986 - 29.207.477.986 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 7.100.980.984 - 7.100.980.984 Accrued liabilities Utang bank jangka panjang 29.473.500.000 365.777.033.059 395.250.533.059 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 636.814.478 364.949.505 1.001.763.983 Consumer finance payables Utang sewa pembiayaan 265.153.500 276.903.145 542.056.645 Finance lease payables

Total 645.544.541.719 366.418.885.709 1.011.963.427.428 Total

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks

Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.

The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.

Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.

Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 0,5 persen dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi/rendah sebesar Rp4,4 miliar terutama sebagai akibat kenaikan/ penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As of December 31, 2015, if the interest rates of the borrowings have been 0.5 percent higher/lower with all other variables held constant, loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp4.4 billion higher/lower, mainly as a result of higher/lower interest expense on borrowings with floating interest rates.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risks

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari piutang dan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalam mata uang asing serta utang bank yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasi Grup yang meliputi produksi, pembelian dan penjualan Grup.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade receivables and payables its sales and purchases in foreign currencies and bank loans for financing the Group’s operational activity including production, purchases and sales.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

101

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risks (continued)

Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.

To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored and maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.

Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2015 and 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:

Nilai dalam Dalam Rupiah pada

mata uang asing/ tanggal pelaporan/ Amounts in Rupiah equivalent foreign currency as at reporting date

Aset Assets Kas dan bank AS$82.269 1.134.894.199 Cash on hand and in banks

SG$160 1.560.190 CNY2.778 5.899.459 Piutang usaha AS$4.259.175 58.755.319.581 Trade receivables

Piutang lain-lain AS$4.480.411 61.807.272.005 Other receivables Aset lain-lain AS$2.000 27.590.000 Other assets

Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek (AS$1.200.000) (16.554.000.000) Short-term bank loans Utang usaha (AS$315.016) (4.345.652.105) Trade payables Utang lain-lain (AS$2.766.906) (38.169.462.485) Other payables

Liabilitas yang masih harus dibayar (AS$129.542) (1.787.031.909) Accrued liabilities Utang bank jangka panjang (AS$22.096.464) (304.820.720.880) Long-term bank loans

AS$ (243.951.791.594) SG$ 1.560.190 CNY 5.899.459

Liabilitas moneter - neto (243.944.331.945) Net monetary liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

102

32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN PENGELOLAAN MODAL (lanjutan)

32. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk

Management (continued)

Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risks (continued)

Jika nilai denominasi liabilitas neto dari mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 ditampilkan dengan menggunakan nilai tukar yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tanggal 27 Mei 2016 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) yaitu Rp13.575 untuk 1 Dolar AS dan Rp9.879,20 untuk 1 Dolar Singapura dan Rp2.072,84 untuk 1 Yuan Cina, liabilitas neto moneter Grup akan menurun sebesar Rp3,9 miliar.

If the net foreign currency denominated liabilities as of December 31, 2015 are reflected using the exchange rates as published by Bank of Indonesia as of May 27, 2016 (date of completion of the consolidated financial statements), which are Rp13,575 to US Dollar 1 and Rp9,879.20 to Singapore Dollar, and Rp2,072.84 to China Yuan 1, the Group’s net monetary liabilities will decrease approximately by Rp3.9 billion.

Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing

Sensitivity analysis for foreign exchange risk

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terapresiasi sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp24.394.433.195, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan utang bank dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terdepresiasi sebanyak 10%, maka rugi sebelum beban (manfaat) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp24.394.433.195.

As of December 31, 2015, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the loss before tax expenses (benefit) for the year then ended would have been Rp24,394,433,195 lower, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of bank loans denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the loss before tax expense (benefit) for the year then ended would have been Rp24,394,433,195 higher.

c. Pengelolaan Modal c. Capital Management

Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran likuiditas dan leverage keuangan seperti rasio lancar dan utang terhadap ekuitas.

Management monitors capital using several financial liquidity and leverage measurements such as current ratio and debt to equity ratio.

33. SEGMEN INFORMASI 33. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga produk utama, yaitu: FAME, bahan kimia lainnya dan tandan buah segar. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.

The Group classifies its business into three main, products, namely; FAME, other chemicals and fresh fruit bunch. These segments are the basis on which the Group report its primary segment information.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

103

33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Segmen Primer a. Primary Segment

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/Year ended December 31, 2015

Bahan Kimia Tandan Buah Tidak

Lainnya/ Sawit/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Fresh Fruit Bunch Unallocated Total

Penjualan neto 281.032.525.142 107.954.935.969 6.810.654.335 - 395.798.115.446 Net sales Beban pokok penjualan 266.505.745.359 91.611.745.038 40.302.783.132 - 398.420.273.529 Cost of goods sold

Hasil segmen 14.526.779.783 16.343.190.931 (33.492.128.797) - (2.622.158.083 ) Segment result

Beban penjualan 10.957.640.086 4.209.232.840 265.551.821 - 15.432.424.747 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - - 54.531.779.751 54.531.779.751 expenses

Laba (rugi) usaha 3.569.139.697 12.133.958.091 (33.757.680.618) (54.531.779.751 ) (72.586.362.581 ) Income (loss) from operation

Beban lain-lain neto - - - (143.554.362.303 ) (143.554.362.303 ) Other charges - net Beban pajak penghasilan - - - (8.090.330.418 ) (8.090.330.418 ) Income tax expense

Total laba (rugi) Total comprehensive komprehensif income (loss) for the tahun berjalan 3.569.139.697 12.133.958.091 (33.757.680.618) (206.176.472.472 ) (224.231.055.302 ) year

Total comprehensive Total laba yang dapat income diatribusikan kepada: atributable to:

Equity holders of Pemilik entitas induk (223.934.070.057 ) the parent Kepentingan non-pengendali (296.985.245 ) Non-controlling interest

TOTAL (224.231.055.302 ) TOTAL

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 98.716.122.543 133.877.641.366 581.084.040.346 519.053.358.881 1.332.731.163.136 Segment assets

Liabilitas segmen 829.242.779.701 84.778.557.492 276.876.944.608 66.058.875.912 1.256.957.157.713 Segment liabilities

Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - - 11.572.252.110 11.572.252.110 Depreciation expense

Penambahan aset tetap - - - 7.572.501.207 7.572.501.207 Addition of fixed assets

Pelanggan dengan Customer with total sales total penjualan more than 10% lebih dari 10% PT Pertamina (Persero) 68.080.456.913 - - - 68.080.456.913 PT Pertamina (Persero) PT Nippon Oil PT Nippon Oil Indonesia - 48.090.040.789 - - 48.090.040.789 Indonesia PT Petro Energy PT Petro Energy Indonesia 47.793.623.127 - - - 47.793.623.127 Indonesia

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/As restated)

Bahan Kimia Tandan Buah Tidak

Lainnya/ Sawit/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Fresh Fruit Bunch Unallocated Total

Penjualan neto 747.595.126.078 245.509.749.165 6.981.819.846 - 1.000.086.695.089 Net sales Beban pokok penjualan 731.104.113.899 236.410.610.921 30.515.499.905 - 998.030.224.725 Cost of goods sold

Hasil segmen 16.491.012.179 9.099.138.244 (23.533.680.059) - 2.056.470.364 Segment result

Beban penjualan 25.943.692.866 8.519.891.724 242.289.153 - 34.705.873.743 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - - 62.939.820.883 62.939.820.883 expenses

Laba (rugi) usaha (9.452.680.687 ) 579.246.520 (23.775.969.212) (62.939.820.883 ) (95.589.224.262 ) Income (loss) from operation

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

104

33. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)

a. Segmen Primer (lanjutan) a. Primary Segment (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/

Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali/As restated)

Bahan Kimia Tandan Buah Tidak

Lainnya/ Sawit/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Fresh Fruit Bunch Unallocated Total

Beban lain-lain neto - - - (73.676.781.682 ) (73.676.781.682 ) Other charges - net

Manfaat pajak penghasilan - - - 27.563.498.104 27.563.498.104 Income tax benefit

Total laba (rugi) Total comprehensive komprehensif income (loss) for the tahun berjalan (9.452.680.687 ) 579.246.520 (23.775.969.212) (109.053.104.461 ) (141.702.507.840 ) year

Total comprehensive Total laba yang dapat income diatribusikan kepada: atributable to:

Equity holders of Pemilik entitas induk (141.375.007.514 ) the parent

Kepentingan non-pengendali (327.500.326 ) Non-controlling interest

TOTAL (141.702.507.840 ) TOTAL

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 63.512.000.499 182.073.301.796 653.661.659.923 435.159.479.270 1.334.406.441.488 Segment assets

Liabilitas segmen 680.989.496.665 74.115.888.360 238.214.733.228 45.092.479.895 1.038.412.598.148 Segment liabilities

Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - - 14.514.161.676 14.514.161.676 Depreciation expense

Penambahan aset tetap - - - 93.732.626.751 93.732.626.751 Addition of fixed assets

Pelanggan dengan Customer with total sales total penjualan more than 10% lebih dari 10%

PT Pertamina (Persero) 310.076.412.550 - - - 310.076.412.550 PT Pertamina (Persero)

PT Shell Indonesia 236.415.575.537 - - - 236.415.575.537 PT Shell Indonesia PT Nipsea Paint PT Nipsea Paint And Chemicals - 106.690.622.220 - - 106.690.622.200 and Chemicals

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment

2015 2014

Penjualan neto: Net sales:

Domestik 388.456.806.822 963.856.446.910 Domestic Internasional 7.341.308.624 36.230.248.179 International

Total 395.798.115.446 1.000.086.695.089 Total

Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.

The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

105

34. IKATAN DAN PERJANJIAN 34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut:

The Group’s significant agreements are as follows:

1. Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan

perusahaan perkebunan untuk membangun perkebunan inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan MPK (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Catatan 21).

1. The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this, MBS and MPK (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Note 21).

Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan skema pengembangan perkebunan plasma menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.

When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.

Pada tanggal 24 Desember 2014, MBS, MPK dan petani plasma menyetujui perubahan skema pengembangan perkebunan plasma. MBS dan MPK akan memulai pembagian hasil sebesar 30% dari penjualan tandan buah segar dikurangi dengan biaya yang terkait untuk pengembangan perkebunan plasma pada bulan Januari 2015.

On December 24, 2014, MBS, MPK and plasma farmers agreed to change plasma plantation development scheme. Revenue sharing amounting to 30% from sales of fresh fruit bunch deducted by related cost on development of plasma plantations starting in January 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015, pengembangan plasma oleh Grup telah mencapai 1.838 hektar (2014: 1.768 hektar) (tidak diaudit).

As of December 31, 2015, the Group’s Plasma development comprise 1,838 hectares (2014: 1,768 hectares) (unaudited).

Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke piutang perkebunan plasma untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing sebesar Rp5.236.581.233 dan Rp3.461.319.374.

Total interest expense capitalized to plasma plantation receivables as of December 31, 2015 and 2014 totaling Rp5,236,581,233 and Rp3,461,319,374, respectively.

Saldo piutang perkebunan plasma pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp100.489.988.471 dan Rp93.057.694.825.

Total outstanding plasma plantation receivables as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp100,489,988,471 and Rp93,057,694,825, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

106

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang perkebunan plasma dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang perkebunan plasma.

Management is of the opinion that all plasma plantation receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of plasma plantation receivables is provided.

2. Pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan

mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Perusahaan berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal, dan Franco lainnya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.

2. On March 9, 2012, the Company entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). The Company should deliver FAME to Pertamina which is located at Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal Maos, Franco Terminal BBM Tegal and other Franco based on buyer’s request. The selling price is based on Decree from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010 regarding Fuel Market Price Index and Biofuel Market Price Index which mixed with particular fuel.

Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli FAME dengan Pertamina untuk jangka waktu 1 Januari - 31 Desember 2013. Syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serupa dengan perjanjian sebelumnya.

On February 28, 2013, the Company entered into a sales and purchase agreement of FAME with Pertamina for January 1 - December 31, 2013. The terms and conditions in this agreement are similar with the previous agreement.

Berdasarkan pengumuman hasil lelang pekerjaan pengadaan FAME tanggal 18 Desember 2013, Perusahaan ditunjuk sebagai pemasok FAME untuk wilayah Tegal, Maos dan Cilacap dengan total suplai 72.000 KL selama periode 2 tahun.

Based on announcement of auction result of FAME supply dated December 18, 2013, the Company was appointed as FAME supplier for Tegal, Maos and Cilacap area with total supply of 72,000 KL for 2 years period.

Total penjualan kepada Pertamina untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing berjumlah Rp68.080.456.913 dan Rp310.076.412.550.

Total sales to Pertamina for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp68,080,456,913 and Rp310,076,412,550, respectively.

3. Perjanjian kerjasama antara Badan Pengelola

Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan Perusahaan sesuai dengan perjanjian No. PRJ-09/DPKS/2015 mengenai pembayaran selisih kurang antara harga indeks pasar Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Minyak Solar dengan harga indeks pasar Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodisel. Perjanjian ini berlaku untuk penjualan ke PT Pertamina (Persero) (Pertamina) dan PT AKR Corporindo Tbk. Selama tahun 2015 BPDKPKS telah membayar selisih harga pasar tersebut untuk penjualan ke Pertamina dengan total Rp28.140.687.610.

3. The agreement between Oil Palm Plantation Fund Management Agency (BPDPKS) and the Company No. PRJ-09/DPKS/2015 regarding compensation to the difference between Diesel Market Price Index and Biodiesel Market Price Index. This agreement is valid to sales made to PT Pertamina (Persero) (Pertamina) and PT AKR Corporindo Tbk. In 2015, BPDKPKS has paid the difference between those market price related to sales to Pertamina totalling Rp28,140,687,610.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

107

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

4. Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan

mengadakan perjanjian penyediaan biodiesel dengan PT Shell Indonesia (“Shell”) dimana Perusahaan akan menyediakan biodiesel untuk:

4. On October 1, 2013, the Company entered into a biodiesel supply agreement with PT Shell Indonesia (“Shell”) whereby the Company will supply biodiesel for:

Depot Gresik: +/- 1-1.700 KL/bulan, Gresik depot: +/- 1-1,700 KL/month,

Depot Pulau Laut: +/- 5-7.000 KL/bulan. Pulau Laut depot: +/- 5-7,000 KL/month.

Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan kecuali diakhiri lebih awal.

The agreement is valid for 12-months unless terminated earlier.

Total penjualan ke Shell untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp236.415.575.537.

Total sales to Shell for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp236,415,575,537.

5. Pada tanggal 27 Juli 2013, BRI memberikan

fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada pemasok MPK dimana beberapa supplier MPK akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MPK harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MPK menanggung beban bunga 12,5% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MPK dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MPK pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing- masing sejumlah Rp1.212.080.619 dan Rp502.165.975.

5. On July 27, 2013, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MPK in which the suppliers will receive cash payment before due date. MPK is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MPK bears interest rate of 12.5% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MPK and provision fee amounted to 0.5% of total invoice.The total of credit facility utilized by MPK as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,212,080,619 and Rp502,165,975, respectively.

Pada tanggal yang sama, BRI memberikan

fasilitas kredit dan jasa perbankan kepada supplier MBS dimana beberapa supplier MBS akan mendapatkan pembayaran terlebih dahulu sebelum jatuh tempo. MBS harus membayarkan terlebih dahulu 7,5% dan BRI akan membayarkan 92,5% dari nilai tagihan. MBS menanggung beban bunga 12,5% per tahun dihitung untuk periode dari tanggal pembayaran dari BRI sampai tanggal pembayaran oleh MBS dan provisi sebesar 0,5% dari nilai tagihan. Total fasilitas yang digunakan oleh MBS pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing - masing sejumlah Rp688.224.306 dan Rp604.970.714.

On the same date, BRI provides credit facility and banking services to suppliers of MBS in which the suppliers will receive cash payment before due date. MBS is required to pay 7.5% of the total invoice in advance and BRI will pay the remaining 92.5%. MBS bears interest rate of 12.5% per annum starting from date of payment from BRI until the date of payment by MBS and provision fee amounted to 0.5% of total invoice. Total of credit facility utilized by MBS as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp688,224,306 and Rp604,970,714.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

108

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

6. Pada tanggal 24 Maret 2014, AG

mengadakan perjanjian pengalihan piutang dengan Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Berdasarkan perjanjian tersebut AG akan mengalihkan hak penagihan kepada Devonhurst untuk menagih piutang dari Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapura, sejumlah AS$1.572.810 (setara dengan Rp19.170.981.090). Sehubungan dengan pengalihan tersebut, Devonhurst telah membayar kepada AG pada tanggal 17 April 2014.

6. On March 24, 2014, AG entered into assignment of receivable agreement with Devonhurst Group Limited (Devonhurst), British Virgin Islands. Based on the agreement, AG will assign its collection right to Devonhurst to collect the receivables from Continental Chemical Corporation Pte. Ltd. (CCCPL), Singapore, totaling US$1,572,810 (equivalent to Rp19,170,981,090). In relation with such assignment, Devonhurst has paid AG on April 17, 2014.

7. Pada tanggal 16 Maret 2011, AG

mengadakan perjanjian sewa fasilitas sea water intake dengan PT Vopak Terminal Merak, pihak ketiga. Periode sewa sesuai perjanjian ini adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2010 sampai dengan 30 September 2015.

7. On March 16, 2011, AG entered into an agreement with PT Vopak Terminal Merak, a third party, for the rental of Sea Water Intake. The term period of this agreement is 5 years starting from October 1, 2010 until September 30, 2015.

Harga yang disepakati berdasar anggaran tersebut adalah sebagai berikut:

The price agreed in the agreement are as follows:

- 1 Oktober 2010 - 30 September 2011: AS$3.900/bulan;

- October 1, 2010 - September 30, 2011: US$3,900/month;

- 1 Oktober 2011 - 30 September 2013: AS$4.300/bulan; dan

- October 1, 2011 - September 30, 2013: US$4,300/month; and

- 1 Oktober 2013 - 30 September 2015: AS$4.500/bulan.

- October 1, 2013 - September 30, 2015: US$4,500/month.

Pada tanggal 1 Juli 2015, AG mengalihkan perjanjian sewa fasilitas sea water intake dengan PT Vopak Terminal Merak dan pengalihan penggunaan Sea Water Pump yang berada di Merak ke PT Tridomain Chemicals dan PT Continental Solvindo.

On July 1, 2015, AG transfer all the contract service with PT Vopak Terminal Merak for the rental of Sea Water Intake and including use Sea Water Pump in Merak to PT Tridomain Chemicals and PT Continental Solvindo.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang kepada PT Vopak Terminal Merak masing-masing sebesar Rp202.054.500 dan Rp252.575.240 dan dicatat dalam akun “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.

As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding payable to PT Vopak Terminal Merak amounted to Rp202,054,500 and Rp252,575,240, respectively and recorded under “Other Payables” account in the statements of financial position.

8. Pada tanggal 25 September 2015, AG

memperoleh klaim asuransi dari Perusahaan Asuransi FPG Insurance sehubungan dengan gangguan bisnis (Business Interuption) sebesar US$3.008.196 atau setara dengan Rp45.967.538.088 (sebelum dikurangi dengan biaya lain lain) dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.

8. On September 25, 2015, AG obtained claim from FPG Insurance, an insurance company related to business interruption totaling US$3,008,196 or equivalent to Rp45,967,538,088 (before less by other expenses) and recorded as part of other income.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

109

34. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

9. Pada tanggal 10 Januari 2015, AG

mengadakan perjanjian jual beli dengan Southeast Asia Import & Export Co., Pte., Ltd., dimana AG akan menjual FAME 818 sebanyak 3.300 MT dengan total AS$2.099.895.

9. On January 10, 2015, AG entered into a sell and purchase agreement with Southeast Asia Import & Export Co., Pte., Ltd., whereby AG will sell 3,300 MT of FAME 818 totaling US$2,099.895.

AG tidak bisa memenuhi perjanjian tersebut karena terjadi gangguan pada fasilitas produksi dan akibatnya AG harus mengembalikan pembayaran yang telah diterima paling lambat pada tanggal 10 Januari 2017.

AG cannot fulfil the agreement due to failure at AG’s production facility and as the consequence, AG should repay the received payment on January 10, 2017 at the latest.

35. KUASI-REORGANISASI 35. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan AG, Entitas Anak. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya (termasuk terhadap dolar AS) juga telah menyebabkan terjadinya peningkatan atas utang dalam valuta asing (dolar AS) termasuk bunga terkait milik AG, Entitas Anak.

The economic crisis that occurred in the Asia Pacific region, including Indonesia, which began in the second half of 1997 has affected the business activities of the Company and its subsidiary, AG. The depreciation of the Rupiah against other currencies (including the US dollar) has also led to an increase in the foreign currency denominated debts (US dollar) and their corresponding interest expenses owed by AG, the Subsidiary.

Meskipun restrukturisasi pinjaman AG dan pembiayaannya kembali (refinancing) oleh kreditur lain telah selesai dilaksanakan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba neto, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, pada tanggal 30 Juni 2012 masih menunjukan saldo kerugian (defisit) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp308.713.740.978.

Although AG has undergone restructuring of their loans and financing schemes from creditors and the Company has been able to recognize net income, the consolidated statements of financial position of the Company and its Subsidiaries, as of June 30, 2012, still presented significant deficit amounting to Rp308,713,740,978.

Oleh karena itu, Perusahaan dan AG, Entitas Anak, melakukan kuasi-reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau.

Therefore, the Company and its Subsidiary, AG, conducted quasi-reorganization so that the consolidated statements of financial position of the Company and its subsidiaries can present their current balances, unencumbered by their past deficits.

Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya.

In accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure that governs a company in its pursuit to restructure its equity to eliminate its deficits and revalue all assets and liabilities. By undergoing this

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

110

35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI-REORGANIZATION (continued)

Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan saldo yang menunjukkan nilai sekarang tanpa defisit dari masa lampau. Dengan demikian, Perusahaan dan Entitas Anak, AG melakukan kuasi-reorganisasi yang akan dilakukan melalui prosedur akuntansi diatas. Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas secara umum melalui urutan prioritas sebagai berikut:

procedure, the entity is expected to continue its business with fresh start, presenting current balances without the past deficits. Therefore, the Company and its Subsidiary, AG conducted a quasi-reorganization based on the aforementioned accounting procedure. Elimination of the deficit of the equity items will be done in the following order of priority:

1. Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas

dan selisih penilaian yang sejenisnya; 1. Revaluation of assets and liabilities and the

likes from the revaluation; 2. Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas

anak; 2. Difference in subsidiary equity transactions;

3. Tambahan modal disetor; dan 3. Additional paid-in capital; and 4. Modal saham. 4. Share capital.

MPK dan MBS, Entitas Anak, keduanya tidak melaksanakan kuasi-reorganisasi dikarenakan MPK dan MBS masih dalam tahap pengembangan. Dengan tidak adanya kuasi-reorganisasi termasuk reorgansasi secara hukum, maka tidak ada penurunan nilai nominal saham entitas anak (MPK dan MBS). Demikian pula, tidak ada penurunan modal ditempatkan, modal disetor dan modal dasar entitas anak (MPK dan MBS).

MPK and MBS, subsidiaries of the Company, did not undergo a quasi-reorganization since both entities are still in the development stage. In the absence of a quasi-reorganization and legal reorganization, there is no reduction in the nominal value of the shares of these subsidiaries (MPK and MBS). Similarly, there is no reduction in the issued, paid in capital and authorized capital of these subsidiaries (MPK and MBS).

Untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2012, yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 42 oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H.

In order to eliminate the deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) using consolidated statement of financial position dated June 30, 2012, which was approved by the shareholders of the Company through a shareholders extraordinary general meeting held on November 22, 2012 which notarialized by Notarial Deed No. 42 of Veronica Nataadmadja, S.H.

Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:

The elimination of deficit is applied against equity accounts in order of priority as follow:

30 Juni 2012/June 30, 2012 June 30, 2012 June 30, 2011

Defisit 308.713.740.978 Deficits Selisih penilaian kembali aset tetap (1.982.261.514) Revaluation surplus of fixed assets Selisih penilaian kembali aset dan Revaluation surplus asset and liabilites other liabilitas selain aset tetap (551.037.396) than fixed assets Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from transactions resulting in entitas anak (25.480.559.396) changes in the equity of subsidiary Tambahan modal disetor (183.870.182.672) Additional paid-in-capital Modal ditempatkan dan disetor penuh (96.829.700.000) Issued and fully paid capital

Total - Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

111

35. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI-REORGANIZATION (continued)

Penentuan nilai wajar aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 1 Oktober 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.

The determination of fair value of fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser, in its report dated October 1, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas selain aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 5 November 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.

The determination of fair value of assets and liabilities other than fixed assets of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, an independent appraiser in its report dated November 5, 2012 using revaluation methods employing the Market data approach and Cost approach method.

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Pada tanggal 21 Januari 2016, AG

mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). AG berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal dan Franco Terminal BBM Cepu sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Harga Indeks Pasar solar.

a. On January 21, 2016, AG entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). AG should deliver FAME to Pertamina which is located at Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal Tegal and Franco Terminal BBM Cepu based on buyer’s request. The selling price is based on Diesel Fuel Market Price Index.

b. Pada tanggal 5 April 2016, Djoko Soejono sebagai Direktur Perusahaan telah memberitahukan secara tertulis kepada Perusahaan tentang pengunduran dirinya. Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, Perusahaan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

b. On April 5, 2016, Djoko Soejono as the Company’s Director has notified the Company with his resignation. In relation with resignation, the Company will conduct Extraordinary Shareholders Meeting.

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN LAPORAN

KEUANGAN 37. RESTATEMENTS OF ACCOUNTS OF

FINANCIAL STATEMENTS

Seperti yang diungkapan pada Catatan 2, efektif 1 Januari 2015, sehubungan dengan penerapan kembali secara retrospektif, PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan komparatif dan menyajikan laporan posisi keuangan pada posisi awal periode paling awal disajikan.

As disclosed in Note 2, effective January 2, 2015, in relation with the retrospective adoption of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the Company restated the comparative financial statements and presented statement of financial position as at the beginning of the earliest period presented.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

112

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

37. RESTATEMENTS OF ACCOUNTS OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Beberapa angka pembanding pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015.

Certain comparative figures in the financial statements as of December 31, 2014 have been reclassified to conform to the December 31, 2015 financial sttements presentation.

2014

Disajikan Penyajian kembali/ Sebelumnya/ Reklasifikasi/ As Previously Restatements/ Disajikan kembali/

Stated Reclassifications As restated

STATEMENT OF FINANCIAL LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 60.056.978.296 587.922.810 60.644.901.106 Related parties Pihak ketiga 15.422.500.537 (587.922.810) 14.834.577.727 Third parties ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Tanaman belum menghasilkan 327.834.524.756 107.528.558 327.942.053.314 Immature plantation Tanaman menghasilkan 161.657.011.092 64.921.281 161.721.932.373 Mature plantation Aset pajak tangguhan 22.523.649.642 3.184.938.426 25.708.588.068 Deferred tax assets LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 88.966.630.838 (51.096.661.465) 37.869.969.373 Third parties Pihak berelasi 28.463.123.593 51.096.661.465 79.559.785.058 Related parties Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 7.355.078.866 (2.488.200.000) 4.866.878.866 Third parties Pihak berelasi 21.852.399.120 2.488.200.000 24.340.599.120 Related parties LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 15.289.343.870 9.315.869.531 24.605.213.401 Employee benefits liability EKUITAS EQUITY Defisit Deficit

Belum ditentukan penggunaannya (106.006.835.881) (5.955.791.555) (111.962.627.436) Unappropriated

KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING PENGENDALI 1.043.235.247 (2.689.711) 1.040.545.536 INTEREST LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS PENGHASILAN KOMPREHENSIF AND OTHER COMPREHENSIVE LAIN INCOME Beban pokok penjualan 998.026.807.836 3.416.889 998.030.224.725 Cost of goods sold Beban usaha - umum dan Operating expense - general administrasi 62.895.300.668 44.520.215 62.939.820.883 and administrative

RUGI SEBELUM MANFAAT PAJAK (169.218.068.841) (47.937.103) (169.266.005.944) LOSS BEFORE TAX BENEFIT

MANFAAT PAJAK TAX BENEFIT Tangguhan (27.081.747.576) (481.750.528) (27.563.498.104) Deferred

RUGI TAHUN BERJALAN (142.136.321.265) 433.813.425 (141.702.507.840) LOSS FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

113

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

37. RESTATEMENTS OF ACCOUNTS OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

2014

Disajikan Penyajian kembali/ Sebelumnya/ Reklasifikasi/ As Previously Restatements/ Disajikan kembali/ Stated Reclassifications As restated

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME Item that will not be Pos yang tidak akan reclassified to profit or loss direklasifikasi ke laba rugi Remeasurement of post Pengukuran kembali imbalan employment benefits - pascakerja - setelah pajak - 107.997.015 107.997.015 net of tax

Rugi tahun berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: Loss for the year attributable to: Pemilik entitas induk (141.808.568.499) 433.560.985 (141.375.007.514) Equity holders of the parent entity

Kepentingan non-pengendali (327.752.766) 252.440 (327.500.326) Non-controlling interest

Total rugi komprehensif yang Total comprehensive loss dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk (141.808.568.499) 542.123.969 (141.266.444.530) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (327.752.766) (313.529) (328.066.295) Non-controlling interest

BASIC LOSS PER SHARE RUGI PER SAHAM DASAR YANG ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF PEMILIK ENTITAS INDUK (146,45) 0,45 (146,00) THE PARENT ENTITY

2013

Disajikan Penyajian kembali/ Sebelumnya/ Reklasifikasi/ As Previously Restatements/ Disajikan kembali/ Stated Reclassifications As restated

STATEMENT OF FINANCIAL LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Tanaman belum menghasilkan 227.681.839.585 187.791.238 227.869.630.823 Immature plantation Aset pajak tangguhan 1.638.149.665 2.514.352.191 4.152.501.856 Deferred tax assets

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 9.813.460.870 9.394.777.942 19.208.238.812 Employee benefits liability EKUITAS EQUITY Saldo laba Retained earning Belum ditentukan penggunaannya 37.473.521.596 (6.497.915.524) 30.975.606.072 Unappropriated KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING

PENGENDALI 1.370.988.013 (2.376.182) 1.368.611.831 INTEREST

38. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG

BERLAKU TAHUN 2016 38. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

EFFECTIVE IN 2016

Pernyataan Standar Akuntansi keuangan baru dan revisi (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (DSAK) dan berlaku sejak atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) and effective on or after January 1, 2016 are as follow:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

114

38. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG BERLAKU TAHUN 2016 (lanjutan)

38. FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS EFFECTIVE IN 2016 (continued)

Efektif di 2016 Effective in 2016

Amandemen PSAK No. 4 “Laporan Keuangan

Tersendiri”; Amendments to PSAK No. 4, “Separate

Financial Statements” Amandemen PSAK No. 15, “Investasi

Perusahaan Asosiasi dan Pengaturan Bersama”;

Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”;

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap” Amendments to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”;

Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud”;

Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets”;

Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”; Amendments to PSAK No. 24, “Employee Benefits”;

Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasi”;

Amendments to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”;

Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;

Amendments to PSAK No. 66, “Joint Arrangements”;

Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”;

ISAK No. 30, “Pungutan”. ISAK No. 30, “Levy”.

Efektif di 2017 Effective in 2017

Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”

ISAK No. 31, ”Interprtasi PSAK No. 13: Properti Investasi”.

ISAK No. 31, “Interpretation on PSAK No. 13: Investment Property”.

Efektif 2018 Effective 2018

PSAK No. 69, ”Agrikultur”. PSAK No. 69, “Agriculture”.

Penyesuaian Tahunan PSAK Annual Improvements to PSAK

Efektif 2016 Effective 2016

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), ”Segmen Operasi”;

PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments”;

PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi”;

PSAK No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures”;

PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”;

PSAK No. 13 (2015 Improvement), “Investment Property”;

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”;

PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Property, Plant and Equipments”;

PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud”;

PSAK No. 19 (2015 Improvement), “Intangible Assets”;

PSAK No 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”;

PSAK No. 22 (2015 Improvement), “Business Combination”;

PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;

PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”;

PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”;

PSAK No. 53 (2015 Improvement), “Share-based Payment”;

PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Nilai Wajar”.

PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value”,

Grup masih mengevaluasi dampak atas penerapan standar dan interpretasi akuntansi tersebut.

The Group is still evaluating the possible impact on the application of these financial accounting standards and interpretation.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

115

39. KONDISI KEUANGAN 39. FINANCIAL CONDITION

Pada tahun 2015 dan 2014, Grup melaporkan rugi usaha masing-masing sebesar Rp73 miliar dan Rp96 miliar dan rugi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp224 miliar dan Rp142 miliar pada tahun 2015 dan 2014 serta total rugi komprehensif masing-masing sebesar Rp220 miliar dan Rp142 miliar pada tahun 2015 dan 2014, yang mengakibatkan defisit masing-masing sebesar Rp332 miliar dan Rp112 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

In 2015 and 2014, the Group reported loss from operations of Rp73 billion and Rp96 billion in 2015 and 2014, respectively, and loss for the year of Rp224 billion and Rp142 billion in 2015 and 2014, respectively and total comprehensive loss of Rp220 billion and Rp142 billion in 2015 and 2014, respectively, which resulted in deficits of Rp332 billion and Rp112 billion as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Untuk mengatasi kondisi-kondisi di atas, selama tahun 2015 dan 2014, manajemen Grup telah melaksanakan dan akan terus melaksanakan beberapa program sebagai berikut:

To address the above conditions, during 2015 and 2014, the Group’s management has implemented and will continue to implement some programs as follows:

1. Mengoptimalkan bisnis biodiesel dengan

mensinergikan industri hilir dan hulu melalui pengembangan usaha perkebunan dan pengolahan hasilnya untuk mendukung persediaan bahan baku biodiesel, serta mengembangkan market baru dengan mencari strategic investor dan potential off-taker biodiesel.

1. Optimizing the biodiesel business by synergizing the downstream and upstream industries through the development of the plantation and processing the produce to support the supply of biodiesel raw materials, as well as developing new markets by seeking strategic investors and potential off-takers of biodiesel.

2. Meningkatkan utilisasi kapasitas pabrik yang

ada dengan menjajaki kerja sama dengan pihak lain untuk melakukan proses Tolling, yaitu pengolahan bahan baku milik pihak lain menjadi produk biodiesel dengan mendapatkan fee atas proses tersebut.

2. Increase the utilization of existing plant capacity with option to cooperate with other parties to do the tolling process, which is the processing of raw materials belonging to other parties into biodiesel product by getting a fee for the process.

3. Meningkatkan produksi kebun dengan

melakukan penyisipan atas tanaman yang mati di areal yang telah tertanam, serta melakukan perbaikan jalan dan jembatan untuk mendukung kelancaran transportasi produksi.

3. Improving productivity of plantation by replacing dead trees in areas that have been planted, as well as the improvement of roads and bridges to support the transport of products.

4. Melanjutkan pembangunan Pabrik Kelapa

Sawit dengan kapasitas 45MT per jam dan dapat dikembangkan hingga 60MT per jam.

4. Continue the development of palm oil mill with a capacity of 45MT per hour and can be expanded up to 60MT per hour.

40. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI

PERUSAHAAN 40. THE COMPANY’S SEPARATE FINANCIAL

STATEMENTS

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas dimana penyertaan saham pada entitas anak dicatat dengan metode biaya.

Separate financial information of the Parent Entity presents statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows, which the investment in subsidiaries are recorded using cost method.

Informasi keuangan tersendiri Entitas Induk disajikan sebagai lampiran pada laporan keuangan konsolidasian ini.

The separate financial information of the Parent Entity are presented as attachment of these consolidated financial statements.

Lampiran I Attachment I

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

116

2014 2013 (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ 2015 As restated) As restated)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 4.636.930.891 5.896.251.295 21.235.919.941 Cash on hand and in banks

Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 10.525.000.000 1.500.118 1.500.118 bank Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 104.685.929.740 133.743.163.777 223.055.034.276 Third parties Pihak berelasi 74.029.748.154 284.209.365.012 85.741.909.015 Related parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 64.687.093.198 610.763.216.844 324.721.990.611 Related parties Pihak ketiga 53.222.687.940 134.548.637 954.762.543 Third parties Persediaan 1.202.863.200 3.203.145.398 71.105.449.378 Inventories Pajak dibayar di muka 11.503.388.089 11.461.605.831 97.003.541.154 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 174.294.163 25.111.306.123 7.461.610.718 Advances and prepaid expense

TOTAL ASET LANCAR 324.667.935.375 1.074.524.103.035 831.281.717.754 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Penyertaan saham - neto 558.375.046.750 401.375.046.750 401.375.046.750

1) Investment in shares - net

Aset pajak tangguhan - neto 4.576.810.488 6.439.284.472 4.152.501.856 Deferred tax assets - net Aset tetap - setelah Fixed assets - net of dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation sebesar Rp8.829.542.390 of Rp8,829,542,390 dan Rp8.443.795.893 and Rp8,443,795,893 masing-masing pada tanggal as of December 31, 2015

31 Desember 2015 dan 2014 2.148.641.497 3.682.813.993 4.959.497.522 and 2014, respectively Uang jaminan 402.090.000 517.430.000 304.738.000 Security deposits Tagihan pengembalian pajak 8.486.034.117 8.486.034.117 - Claims for tax refund

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 573.988.622.852 420.500.609.332 410.791.784.128 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 898.656.558.227 1.495.024.712.367 1.242.073.501.882 TOTAL ASSETS

1)

Investasi saham dicatat dengan menggunakan metode biaya dengan rincian sebagai berikut:/

Investment in shares are accounted for using the cost method with details as follows: % Kepemilikan/ Biaya perolehan/ % Ownership Cost

2015 2015 PT Anugerahinti Gemanusa 99,59% 285.341.675.000 PT Anugerahinti Gemanusa PT Malindo Persada Khatulistiwa 99,96% 158.264.200.000 PT Maiska Bhumi Semesta PT Maiska Bhumi Semesta 99,99% 114.769.171.750 PT Malindo Persada Khatulistiwa

Total 558.375.046.750 Total

2014 2014 PT Anugerahinti Gemanusa 99,59% 285.341.675.000 PT Anugerahinti Gemanusa PT Malindo Persada Khatulistiwa 99,99% 58.264.200.000 PT Malindo Persada Khatulistiwa PT Maiska Bhumi Semesta 99,96% 57.769.171.750 PT Maiska Bhumi Semesta

Total 401.375.046.750 Total

Pada tanggal 5 Maret 2015, Perusahaan melakukan penambahan investasi saham ke MBS dan MPK masing-masing sebesar Rp57.000.000.000 dan Rp100.000.000.000 dengan melalui konversi piutang lain-lain.

On March 5, 2015, the Company had additional investment in shares to MBS and MPK totaling Rp57,000,000,000 and Rp100,000,000,000, respectively, through conversion of other receivables.

Pada tanggal 18 Maret 2014, Dewan Direksi Perusahaan menyetujui penghapusan investasi pada PT Intimutiara Gasindo dan ChemCross Com. Inc. dengan total Rp1.042.500.000. Penghapusan investasi ini telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 25 Maret 2014.

On March 18, 2014, the Company’s Board of Directors agreed to write-off investment in PT Intimutiara Gasindo and ChemCross Com. Inc. totaling Rp1,042,500,000. Write-off of investment have been reported to Financial Services Authority on March 25, 2014.

Lampiran II Attachment II

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

117

2014 2013 (Disajikan kembali/ (Disajikan kembali/ 2015 As restated) As restated)

LIABILITIES AND LIABILITAS DAN EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 129.251.000.000 127.158.051.862 197.898.559.343 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable

Pihak berelasi 14.771.686.340 642.043.659.187 344.682.240.412 Related parties Pihak ketiga 49.847.106.117 29.668.021.507 30.062.430.582 Third parties

Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 37.665.741.277 59.300.312.957 - Related parties Pihak ketiga 941.250.646 890.148.224 6.806.509.815 Third parties

Utang pajak 797.025.838 514.504.393 3.327.981.588 Taxes payable Liabilitas yang masih harus dibayar 2.944.728.052 4.116.426.578 1.320.492.217 Accrued liabilities Uang muka pelanggan 29.282.853.488 - 1.389.838.884 Advances from customers

Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term loans Utang pembiayaan konsumen 68.672.759 481.267.929 663.438.644 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan - 36.242.492 436.054.796 Finance lease payable

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 265.570.064.517 864.208.635.129 586.587.546.281 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 19.075.715.895 21.305.347.790 16.699.710.973 Employee benefits liability Utang jangka panjang Long-term loans Utang pembiayaan konsumen - 68.672.759 549.940.687 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan - - 36.242.489 Finance lease payable

TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR 19.075.715.895 21.374.020.549 17.285.894.149 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 284.645.780.412 885.582.655.678 603.873.440.430 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of Rp400 per saham Rp400 per share Modal dasar - 1.500.000.000 Authorized capital - saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid capital - - 968.297.000 saham 387.318.800.000 387.318.800.000 387.318.800.000 968,297,000 shares Tambahan modal disetor - neto 19.497.125.240 19.497.125.240 19.497.125.240 Additional paid in capital - net Saldo laba Retained earning

Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 100.000.000 100.000.000 - Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 207.094.852.575 202.526.131.449 231.384.136.212 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 614.010.777.815 609.442.056.689 638.200.061.452 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 898.656.558.227 1.495.024.712.367 1.242.073.501.882 SHAREHOLDERS' EQUITY

Lampiran III Attachment III

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI DAN DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

118

2014 (Disajikan

kembali/ 2015 As restated)

PENJUALAN NETO 519.597.264.289 1.242.326.926.365 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 499.461.726.223 1.187.426.107.665 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 20.135.538.066 54.900.818.700 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban penjualan 5.632.573.703 29.766.011.270 Selling expenses Beban umum dan administrasi 33.251.279.671 46.333.273.084 General and Administrative expenses

Total Beban Usaha 38.883.853.374 76.099.284.354 Total Operating Expenses

RUGI USAHA (18.748.315.308) (21.198.465.654) LOSS FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Pendapatan klaim interupsi bisnis 25.000.000.000 - Business interruption claim income Laba selisih kurs - neto 8.820.145.459 11.247.887.194 Gain on foreign exchange - net

Laba penjualan aset tetap 102.786.162 4.643.250 Gain on disposal of fixed assets Penghasilan bunga 33.848.589 97.511.651 Interest income Beban keuangan (12.090.096.571) (12.102.417.597) Financing charges

Rugi penghapusan persediaan - (6.607.282.125) Loss on inventory written-off Lain-lain - neto (650.927.139) (1.115.362.840) Others - net

Pendapatan (Beban) Total Other Income (Charges) Lain-lain - Neto 21.215.756.500 (8.475.020.467) - Net

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN INCOME (LOSS) BEFORE TAX (MANFAAT) PAJAK 2.467.441.192 (29.673.486.121) EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT) Kini 1.531.144.000 - Current Tangguhan 488.749.504 (2.336.904.546) Deferred

Beban (manfaat) pajak 2.019.893.504 (2.336.904.546) Tax expense (benefit)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 447.547.688 (27.336.581.575) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item that will not be reclassified laba rugi to profit or loss

Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post employment pascakerja - setelah pajak 4.121.173.438 150.365.790 benefits - net of tax

TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) FOR THE

BERJALAN 4.568.721.126 (27.186.215.785) YEAR

Lampiran IV Attachment IV

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (ENTITAS INDUK SAJA)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

119

Modal Saham Tambahan Saldo Laba/ Ditempatkan dan Modal Retained Earnings

Disetor Penuh/ Disetor - Neto/

Share Capital Additional Telah Ditentukan Belum Ditentukan Total Issued and Paid-in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Ekuitas/

Fully Paid Capital - Net Approriated Unappropriated Total Equity

Saldo 1 Januari 2014 yang Balance as of January 1, 2014

dilaporkan sebelumnya 387.318.800.000 19.497.125.240 - 237.266.617.230 644.082.542.470 as previously reported

Efek perubahan PSAK No. 24 Effect of adoption of

(Revisi 2013) - - - (5.882.481.018 ) (5.882.481.018 ) PSAK No, 24 (Revised 2013)

Saldo 1 Januari 2014 yang 387.318.800.000 19.497.125.240 - 231.384.136.212 638.200.061.452 Balance as of January 1, 2014

disajikan kembali as restated

Pemindahan ke cadangan Appropriated for general

umum - - 100.000.000 (100.000.000 ) - reserves

Dividen kas - - - (1.571.788.978 ) (1.571.788.978 ) Cash dividend

Rugi tahun berjalan (disajikan kembali) - - - (27.336.581.575 ) (27.336.581.575 ) Loss for the year (as restated)

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income - pengukuran kembali imbalan Re-measurement of post

pascakerja - setelah pajak employment benefits - net of tax (disajikan kembali) - - - 150.365.790 150.365.790 (as restated)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014 (disajikan kembali) 387.318.800.000 19.497.125.240 100.000.000 202.526.131.449 609.442.056.689 (as restated)

Laba tahun berjalan - - - 447.547.688 447.547.688 Income for the year

Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income - pengukuran kembali imbalan Re-measurement of post pascakerja - setelah pajak - - - 4.121.173.438 4.121.173.438 employment benefits - net of tax

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 387.318.800.000 19.497.125.240 100.000.000 207.094.852.575 614.010.777.815 Balance as of December 31, 2015

Lampiran V Attachment V

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK

(ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ENTITY ONLY)

STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2015 and 2014

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

120

2015 2014

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 781.923.030.375 1.106.100.715.370 Cash received from customers Penerimaan kas dari klaim Cash received from claim interupsi bisnis 25.000.000.000 - business interruption

Penerimaan pengembalian pajak 9.729.770.503 110.256.357.237 Receipt of tax refund Penghasilan bunga 33.848.589 97.511.651 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers and

dan karyawan (700.781.810.339) (884.821.684.385) employees Pembayaran bunga (11.658.909.812) (12.102.417.597) Payment of interest Pembayaran pajak (1.631.360.923) (10.651.847.580) Payment of taxes

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi 102.614.568.393 308.878.634.696 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan aset tetap 318.437.132 8.372.250 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap (66.665.500) (271.314.267) Acquisition of fixed assets

Kenaikan aset lain-lain - (212.692.000) Increment of other assets

Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by untuk) aktivitas investasi 251.771.632 (475.634.017) (used in ) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran kepada pihak berelasi (98.341.577.242) (251.201.426.654) Payment to related parties

Pembayaran utang sewa pembiayaan (517.510.421) (1.099.493.436) Payment of lease payable Penerimaan (pembayaran) utang Receipt (payment) of bank bank - neto 13.384.674.785 (70.757.399.079) loan - net

Pembayaran dividen - (1.567.374.427) Payment of dividend

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (85.474.412.878) (324.625.693.596) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN BANK 17.391.927.147 (16.222.692.917) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FLUCTUATION IN KURS TERHADAP EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN BANK 728.650.183 1.139.758.380 ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA BANKS AT THE BEGINNING

AWAL TAHUN (13.483.646.439) 1.599.288.098 OF THE YEAR

KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 4.636.930.891 (13.483.646.439) AT THE END OF THE YEAR

CASH ON HAND AND

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN IN BANKS AT THE END OF TERDIRI DARI: THE YEAR CONSIST OF: Kas 39.590.360 28.695.496 Cash on hand

Bank 4.597.340.531 5.867.555.799 Cash in banks Cerukan - (19.379.897.734) Bank overdraft

Total 4.636.930.891 (13.483.646.439) Total