Upload
eric-rojas
View
214
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
VIRUS EBOLA MEMATIKAN DUNIA
NAMA : BENYAMIN FRANKLYN. S
KELAS : XI MIA A
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
GURU PEMBIMBING : Z. HUTAJULU
SMA RK DELI MURNI BANDAR BARU
TAHUN AJARAN 2014/2015
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia Nya penulis akhirnya dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas sekolah mata pelajaran
Biologi. Dalam penulisan makalah ini saya sebagai penulis banyak
mendapatkan kendala dan hambatan baik dalam memperoleh sumber yang
relevan maupun dari segi penulisan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya penulisan makalah ini dapat selesai sesuai waktu yang ditetapkan.
Penulis menyadari dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kemajuan dimasa mendatang. Penulis berharap agar makalah ini dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber bacaan dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bandar Baru, November 2014
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
ISI
Pembahasan 4
PENUTUP
Kesimpulan 7
3
ISI
DEFINISI
Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit
pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga
tiga minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot,
dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi
liver dan ginjal. Pada saat itu, beberapa orang mulai mengalami masalah pendarahan. Ebola
adalah penyakit menular yang bisa berakibat fatal. Virus Ebola diduga berasal dari kelelawar
buah dan pertama kali dideteksi pada 1976 dekat Sungai Ebola yang berada di negara Kongo.
PENYEBAB DAN DIAGNOSIS
Virus mungkin didapatkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan
yang terinfeksi (biasanya monyet atau kelelawar). Penyebaran lewat udara belum pernah
tercatat dalam lingkungan alami. Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan
virus tanpa terjangkit. Begitu terjadi infeksi pada manusia, penyakit ini dapat menyebar pada
orang-orang. Pria yang selamat dari penyakit ini dapat menularkannya lewat sperma selama
hampir dua bulan. Untuk membuat diagnosis, biasanya penyakit lain dengan gejala serupa,
seperti malaria, kolera dan demam berdarah virus lainnya harus dikecualikan terlebih dahulu.
Untuk memastikan diagnosis, sampel darah diuji untuk antibodi virus, RNA virus, atau virus
itu sendiri.
BAGAIMANA PENYAKIT INI MENULAR
Virus Ebola bisa tertular lewat melalui darah, muntah, feses, dan cairan tubuh dari
manusia pengidap Ebola ke manusia lain. Virus juga bisa ditemukan dalam urin dan cairan
sperma. Infeksi terjadi ketika cairan-cairan tubuh tersebut menyentuh mulut, hidung, atau
luka terbuka orang sehat. Bersentuhan langsung pada kasur, pakaian, atau permukaan yang
terkontaminasi juga bisa menyebabkan infeksi - tetapi ini hanya melalui luka terbuka orang
sehat. Belum jelas kapan virus ini bertahan di luar tubuh tetapi sejumlah bukti menunjukan
virus bisa bertahan hingga enam hari. Pemutih dan klorin dapat membunuh Ebola. Penyakit
4
ini tidak menular lewat udara, seperti flu. Setelah terinfeksi, virus membutuhkan waktu dua
hingga 21 hari untuk akhirnya menunjukan gejala.
GEJALA PADA EBOLA
Gejala awal adalah demam mendadak, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan sakit
tenggorokan. Ini diikuti dengan muntah, diare, ruam dan perdarahan - baik internal maupun
eksternal - yang dapat dilihat pada gusi, mata, hidung dan di tinja. Pasien cenderung
meninggal karena dehidrasi dan kegagalan organ.
5
PENANGANAN PENYAKIT EBOLA
Belum ada obat yang dinyatakan pasti bisa menyembuhkan. Pasien yang sakit parah
butuh mengembalikan cairan secara cepat dengan menggunakan cairan infus. Mereka harus
diisolasi dari orang lain dan diberikan perawatan intensif oleh para ahli medis. Obat
eksperimental seperti ZMapp juga telah digunakan, namun efektivitasnya belum terbukti.
Produk darah dari penyintas juga sedang diamati sebagai terapi potensial. Badan amal medis
Medicine Sans Frontieres (MSF) mengatakan wabah ini berasal dari strain mematikan dan
paling agresif dari virus. Tidak diketahui secara pasti faktor-faktor apa yang memungkinkan
beberapa orang bisa sembuh dari Ebola. Tetapi sebagian ahli beranggapan pengobatan dini
adalah kunci.
MENCEGAH PENYAKIT EBOLA
Hindari kontak dengan penderita Ebola dan cairan tubuh mereka, saran WHO. Jangan
menyentuh barang apa pun - seperti handuk - yang bisa berpotensi terkontaminasi di tempat
umum. Di rumah sakit, perawat harus memakai sarung tangan dan alat pelindung, seperti
masker, dan mencuci tangan mereka secara teratur. WHO juga memperingatkan terhadap
mengkonsumsi daging satwa liar mentah dan kontak dengan kelelawar yang terinfeksi atau
monyet dan kera. Kelelawar buah secara khusus dianggap lezat di daerah Guinea di mana
wabah dimulai. Pada bulan Maret, menteri kesehatan Liberia menyarankan orang untuk
berhenti melakukan hubungan seks, selain saran yang ada untuk tidak berjabat tangan atau
mencium. WHO mengatakan orang masih bisa menularkan virus melalui air mani mereka
selama tujuh minggu setelah pulih dari Ebola.
Pencegahannya meliputi upaya mengurangi penyebaran penyakit dari monyet dan
babi yang terinfeksi ke manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan tersebut
terhadap infeksi, serta membunuh dan membuang hewan dengan benar jika ditemukan
penyakit tersebut. Memasak daging dengan benar dan mengenakan pakaian pelindung ketika
mengolah daging juga mungkin berguna, begitu juga dengan mengenakan pakaian pelindung
dan mencuci tangan ketika berada di sekitar orang yang menderita penyakit tersebut. Sampel
cairan dan jaringan tubuh dari penderita penyakit harus ditangani dengan sangat hati-hati.[1]
Belum ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, upaya untuk membantu orang yang
terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral (air yang sedikit manis dan asin untuk
6
diminum) atau cairan intravena Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi:
seringkali menewaskan antara 50% hingga 90% orang yang terinfeksi virus. EVD pertama
kali diidentifikasi di Sudan dan Republik Demokratik Kongo. Penyakit ini biasanya mewabah
di wilayah tropis Afrika Sub-Sahara. Sejak tahun 1976 (ketika pertama kali diidentifikasi)
hingga 2013, kurang dari 1.000 orang per tahun telah terinfeksi. Wabah terbesar hingga saat
ini adalah wabah Ebola Afrika Barat 2014 yang sedang terjadi, dan melanda Guyana, Sierra
Leone, Liberia dan kemungkinan Nigeria. Hingga bulan Agustus 2014, lebih dari 1600 kasus
telah diidentifikasi. Upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin, namun belum
membuahkan hasil.
7
KESIMPULAN
Ebola adalah sebuah penyakit yang mematikan dan belum ada cara pengobatan yang ditemukan pasti untuk mengobatinya. Oleh karena itu, menghindarkan diri dari penyakit ini adalah salah satu hal yang dapat dilakukan pada saat ini.
8