8
TUGAS MITIGASI BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG Virgian Rahmanda 1215051054 A. Pengertian Angin Puting Beliung Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu “Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. B. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karena dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan C. Tanda-Tanda Terjadinya Angin Puting Beliung Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama satu hari sebelumnya udara panas pada malam hari ini patut di waspadai karena kalau tidak hujan ada angin kencang. Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat tumbuh awan yang berlapis-lapis dan diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi. Apalagi kalau angin tersebut sangat hitam kelabu maka biasanya hujan dan anginpun tiba.

VIRGIAN RAHMANDA_TUGAS 7_MITIGASI BENCANA PUTING BELIUNG.docx

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS MITIGASI BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG

Virgian Rahmanda

1215051054

A. Pengertian Angin Puting Beliung

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.

B. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karena dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan

C. Tanda-Tanda Terjadinya Angin Puting Beliung

Biasanya kalau ada suhu udara sangat panas terutama satu hari sebelumnya udara panas pada malam hari ini patut di waspadai karena kalau tidak hujan ada angin kencang.

Pada pagi hari sekitar sebelum pukul 12 terlihat tumbuh awan yang berlapis-lapis dan diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi. Apalagi kalau angin tersebut sangat hitam kelabu maka biasanya hujan dan anginpun tiba.

Awan yang berlapis tersebut proses berikutnya adalah awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi hitam sangat gelap, seperti penjelasan poin 2.

Di sekitar rumah anda banyak pohon coba amati dan perhatikan pepohonan tersebut, apakah ada dahan atau ranting yang sudah bergoyang sangat cepat. Biasanya tidak akan lama lagi hujan dan angin kencang pun akan tiba.

Selanjutnya udara dingin terasa disekitar kita ketika langit gelap gulita mendung berwarna hitam gelap dan pepohonan sudah menampakkan bergoyang.

Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan tiba-tiba dengan sangat deras, kalau hujan gerimis maka angin kencang masih jauh dari linkungan kita.

Adanya sambaran petir yang cukup keras meski tidak hujan, apabila kejadian tersebut dirasakan oleh kita maka tidak menutup kemungkinan hujan lebat dan petir serta angin kencang akan terjadi.

Adanya hujan sangat lama hingga berhari-hari maka bisa menimbulkan angin puting beliung, jangankan hanya hujan 1 jam saja angin sudah kencang.

D. Proses terjadinya Angin Puting Beliung

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.

Angin puting beliung terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab yang hangat bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan petir. Setelah awan petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara hangat mendesak udara kosong semakin banyak, udara mulai berputar. Udara yang berputar membentukangin puting beliung.

Proses terjadinya tornado

Proses terjadinya angin puting beliung berhubungan dengan perbedaan temperature pada di tepi massa udara turun ( downdraft ) yang berada di sekitar mesosiklon ( downdraft oklusi). Studi pemodelan secara matematis tentang pertumbuhan tornado juga mengindikasikan tornado dapat terjadi tanpa pola temperature tersebut; bahkan kenyataannya, variasi temperatur yang teramati sangat kecil pada beberapaangin puting beliungyang menyebabkan kerusakan hebat dalam sejarah.

E. Karakteristik Angin Puting Beliung

Kehadirannya belum dapat diprediksi.

Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.

Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.

Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.

Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.

F. Fase Angin Puting Belung

1. Fase Tumbuh

Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan.

2. Fase Dewasa/Masak

Titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih dingin dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun dapat timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, mirip sebuah siklon yag menjilat bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).

3. Fase Punah

Tidak ada massa udara naik. Massa udara yang turun meluas di seluruh awan. Kondensasi berhenti. Udara yang turun melemah hingga berakhirlah pertumbuhan awan Cb.

G. Parameter Angin Puting Beliung

1. Vortisitas (Ukuran Besar-Kecilnya Suatu Pusaran Atau Rotasi Aliran Udara)

2. Kecepatan Angin,

3. Pola Angin,

4. Temperatur,

5. CAPE (Convective Availabel Potential Energy),

6. VGP (Vorticity Generation Potential),

7. BRN (Bulk Richardson Number),

8. EHI (Energy Helicity Index)

9. SREH (Surface Relative Enviromental Helicity)

H. Dampak Angin Puting Beliung

Dampak terjadinya puting beliung antara lain:

1. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah

2. Dapat menimbulkan korban jiwa.

3. Rusaknya kebun-kebun warga

4. Kerugian Material.

5. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan

6. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.

I. Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung

1. Sebelum Datangnya Angin :

Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat.

Waspadalah terhadap perubahan cuaca.

Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.

Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:

Langit gelap, sering berwarna kehijauan.

Hujan es dengan butiran besar.

Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar.

Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.

Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan ( bunker ) bila ada angin topan mendekat.

Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut

Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas.

Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut

Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat

Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dsb.

2. Saat Datangnya Angin :

Apabila dalam keadaan bahaya segeralah berpindah dan mengungsi di tempat pengungsian.

Apabila anda berada dalam tempat umum seperti mal , gedung , rumah sakit, dsb, segeralah berlindung ke tempat yang dianggap aman seperti basement atau ruang anti badai. Jika tidak ada , maka segeralah ke tengah-tengah ruangan pada lantai paling bawah. Intinya , semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung maka akan semakin aman.

Jika anda berada dalam mobil, segera keluar dan cari tempat berlindung yang paling aman.

Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan , maka berikut yang harus anda lakukan :

Tiarap pada tempat serendah mungkin dan lindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda.

Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.

Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.

Berhati hatilah dengan benda-benda yang diterbangkan angin puting beliung.

3. Setelah terjadinya Angin Puting beliung

Memeriksa lingkungan sekitar apkah ada kerusakan, kebocoran gas, korban jiwa dan lain-lain.

Menjauh dari bangunan yang hampir roboh atau berpotensi untuk roboh

Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman

Hindari instalasi listrik

Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja sama degan warga sekitar

Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal

Laporkan fasilitas umum yang rusak ke pihak yang berwenang.

Periksa kerusakan kontrusksi rumah akibat puting beliung