31

Click here to load reader

andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

PERAWATAN LUKA KONVENSIONALDi Susun untuk Memenuhi Tugas Project Mata Kuliah

Higiene dan Integritas Kulit

Dosen Pembimbing : Ns. Siti Apriliani, S.Kep

Disusun oleh:

1. Erika Prilly Diah S (22020111130051)

2. Rizky Asriningati (22020111130059)

3. Yudhanoorsanti E (22020111130060)

2011/A11.2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

DIPONEGORO

2011

1 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 2: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

yang kami tentang “Perawatan Luka Konvensional”. Makalah ini kami buat

untuk memenuhi tugas mata kuliah Higiene dan Intergritas Kulit.

Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad

SAW yang telah membawa kita keluar dari zaman jahiliah menuju zaman yang

terang benderang.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada :

1. Dosen pembimbing mata kuliah Higiene dan Integritas Kulit, Ibu Ns.

Siti Apriliani, S.Kep

2. Kedua orang tua kami,

3. Teman-teman kelas A11.2 Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Diponegor, yang telah memberi dorongan dan semangat

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan,

untuk itu segala saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami

nantikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan

para pembaca pada umumnya.

                                                                                       

Semarang, 14 Oktober 2011

Penyusun

2 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 3: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

DAFTAR ISI

Halaman judul 1

Kata Pengantar 2

Daftar isi 3

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Tujuan 5

1.3 Rumusan Masalah 5

Bab 2 Isi

2.1 Pengertian Perawatan Luka Konvensional 6

2.2 Teknik Keperawatan Luka Konvensional 8

2.3 Kelebihan dan Kekurangan dari Perawatan Luka

Konvensional 11

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan 19

3.2 Saran 19

Daftar Pustaka 20

3 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 4: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan merupakan suatu kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk

menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai, suatu

kondisi yang bisa diterima Menurut Corder (1988). Pada dasarnya perawatan

dapat diterapkan dalam segala aspek baik perawatan kepada benda mati

maupun hidup.

Perawatan benda hidup yakni kepada makhluk hidup sebagai ciptaan

Tuhan YME baik manusia, binatang, maupun kepada manusia. Perawatan

kepada benda hidup sendiri meliputi banyak bidang diantara perawatan orang

sakit, orang sehat, perawatan luka dan masih banyak macam lainnya.

Perawatan sangatlah penting adanya karena perawatan memiliki tujuan

untuk memperbaiki suatu keadaan untuk lebih baik, terlebih pada perawatan

luka. Perawatan pada luka memiliki tujuan untuk menekan atau memperkecil

kemungkinan yang akan terjadi sebagai akibat dari luka yang ditimbulkan.

Ada berbagai macam perawatan pada luka yakni perawatan luka terbuka,

tertutup, hingga luka bakar. Masing-masing perawatan pada luka memerlukan

tehnik penyembuhannya sendiri-sediri. Tehnik perawatan luka pada saat ini

dan masa lalu memiliki banyak perbedaan. Hal ini terjadi karena adanya

pengaruh globalisasi dan kemajuan tehnologi. Maka dari itu munculah istilah

perawatan luka konvensional dan modern.

Perawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri

khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan

kekurangannya. Perawatan konvensional biasanya lebih mengedepankan

perawatan yang bergantung pada lingkungan dan lebih mengenal alam. Maka

dari itu penting adanya untuk lebih memahami lebih dalam mengenai

perawatan konvensional dalam kehidupan sehari-hari mulai dari teori, praktik,

tehnik, hingga khasiat yang ditimbulkannya.

4 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 5: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

1.2 Tujuan

1.2.1 Memahami arti dari perawatan luka konvensional

1.2.2 Memahami contoh-contoh perawatan luka konvensional

1.2.3 Mengerti kelebihan dan kekurangan dari perawatan luka konvensional

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Apa pengertian dari Perawatan Luka Konvensional?

1.3.2 Apa saja contoh teknik keperawatan luka konvensional?

1.3.3 Apa saja kelebihan dan kekurangan dari perawatan luka

konvensional?

5 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 6: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

BAB 2

ISI

2.1 Pengertian Perawatan Luka Konvensional

2.1.1 Pengertian Perawatan

Beberapa pengertian perawatan (maintenance) menurut ahli :

1. Menurut Corder (1988), perawatan merupakan suatu kombinasi dari

tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau

untuk memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.

2. Menurut Assauri (1993), perawatan diartikan sebagai suatu kegiatan

pemeliharaan fasilitas pabrik serta mengadakan perbaikan,

penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu

keadaan operasi produksi yang sesuai dengan yang direncanakan.

3. Menurut Dhillon (1997), perawatan adalah semua tindakan yang

penting dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang baik atau

untuk mengembalikan kedalam keadaan yang memuaskan.

Sedang tujuan dilakukan perawatan menurut Corder (1988) adalah

antara lain:

1. Memperpanjang kegunaan aset (yaitu setiap bagian dari suatu tempat

kerja, bangunan dan isinya)

2. Menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk

produksi atau jasa untuk mendapatkan laba investasi semaksimal

mungkin

3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang

diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu

4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut

Blanchard (1980) mengklasifikasi perawatan menjadi 6 bagian, yaitu:

1. Corrective Maintenance, merupakan perawatan yang terjadwal

ketika suatu sistem mengalami kegagalan untuk memperbaiki sistem

pada kondisi tertentu.

6 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 7: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

2. Preventive Maintenance, meliputi semua aktivitas yang terjadwal

untuk menjaga sistem / produk dalam kondisi operasi tertentu.

Jadwal perawatan meliputi periode inspeksi.

3. Predictive Maintenance, sering berhubungan dengan memonitor

kondisi program perawatan preventif dimana metode memonitor

secara langsung digunakan untuk menentukan kondisi peralatan

secara teliti.

4. Maintenance Prevention, merupakan usaha mengarahkan

maintenance free design yang digunakan dalam konsep “Total

Predictive Maintenance (TPM)”. Melalui desain dan pengembangan

peralatan, keandalan dan pemeliharaan dengan meminimalkan

downtime dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya

siklus hidup.

5. Adaptive Maintenance, menggunakan software komputer untuk

memproses data yang diperlukan untuk perawatan.

6. Perfective Maintenance, meningkatkan kinerja, pembungkusan/

pengepakan/ pemeliharaan dengan menggunakan software komputer.

Preventive maintenance dibedakan atas dua kegiatan (Assauri, 1993),

yaitu:

1. Routine Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

secara rutin, sebagai contoh adalah kegiatan pembersihan fasilitas

dan peralatan, pemberian minyak pelumas atau pengecekan oli, serta

pengecekan bahan bakar dan sebagainya.

2. Periodic Maintenance, yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

secara berkala. Perawatan berkala dilakukan berdasarkan lamanya

jam kerja mesin produk tersebut sebagai jadwal kegiatan misalnya

setiap seratus jam sekali.

7 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 8: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

2.1.2 Pengertian Luka

Pengertian Luka menurut beberapa ahli :

1. R. Sjamsu Hidayat, 1997

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang

disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan

suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewan.

2. Koiner dan Taylan

Luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit

dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau

disengaja, tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi,

superficial atau dalam.

3. Taylor, 1997

Luka yaitu suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit.

4. Kozier, 1995

Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran

dan tulang atau organ tubuh lain.

Klasifikasi Luka :

1. Tindakan terhadap Luka

a. Luka disengaja

b. Luka tidak disengaja

2. Integritas Luka

a. Luka tertutup

b. Luka terbuka

3. Mekanisme Luka

a. Luka insisi (Incised wounds), terjadi karena teriris oleh

instrumen yang tajam. Misal yang terjadi akibat

pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh

sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat

(Ligasi).

b. Luka memar (Contusion Wound), terjadi akibat benturan

oleh suatu tekanan dan dikarakteristikkan oleh cedera pada

jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.

8 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 9: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

c. Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit

bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda

yang tidak tajam.

d. Luka tusuk (Punctured Wound), terjadi akibat adanya

benda, seperti peluru atau pisau yang masuk kedalam kulit

dengan diameter yang kecil.

e. Luka gores (Lacerated Wound), terjadi akibat benda yang

tajam seperti oleh kaca atau oleh kawat.

f. Luka tembus (Penetrating Wound), yaitu luka yang

menembus organ tubuh biasanya pada bagian awal luka

masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung

biasanya lukanya akan melebar.

g. Luka Bakar (Combustio)

Faktor yang Mempengaruhi Luka

Faktor-faktor yang mempengaruhi luka yakni :

1. Usia

Anak dan dewasa penyembuhannya lebih cepat daripada orang tua.

Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunan fungsi hati

dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah.

2. Nutrisi

Penyembuhan menempatkan penambahan pemakaian pada tubuh. Klien

memerlukan diit kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin C dan A,

dan mineral seperti Fe, Zn. Klien kurang nutrisi memerlukan waktu

untuk memperbaiki status nutrisi mereka setelah pembedahan jika

mungkin. Klien yang gemuk meningkatkan resiko infeksi luka dan

penyembuhan lama karena supply darah jaringan adipose tidak adekuat.

3. Infeksi

Infeksi luka menghambat penyembuhan. Bakteri sumber penyebab infeksi.

4. Sirkulasi (hipovolemia) dan Oksigenasi

Sejumlah kondisi fisik dapat mempengaruhi penyembuhan luka.

Adanya sejumlah besar lemak subkutan dan jaringan lemak (yang

memiliki sedikit pembuluh darah). Pada orang-orang yang gemuk

9 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 10: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

penyembuhan luka lambat karena jaringan lemak lebih sulit menyatu,

lebih mudah infeksi, dan lama untuk sembuh. Aliran darah dapat

terganggu pada orang dewasa dan pada orang yang menderita gangguan

pembuluh darah perifer, hipertensi atau diabetes millitus. Oksigenasi

jaringan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan

pernapasan kronik pada perokok. Kurangnya volume darah akan

mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya ketersediaan oksigen

dan nutrisi untuk penyembuhan luka.

5. Hematoma

Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara

bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika

terdapat bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat

diabsorbsi tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.

6. Benda asing

Benda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan

terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini

timbul dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah

merah), yang membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan

nanah .

7. Iskemia

Iskemia merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah

pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini

dapat terjadi akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga

terjadi akibat faktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh

darah itu sendiri.

8. Diabetes

Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula

darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga

akan terjadi penurunan protein-kalori tubuh.

9. Keadaan Luka

Keadaan khusus dari luka mempengaruhi kecepatan dan efektifitas

penyembuhan luka. Beberapa luka dapat gagal untuk menyatu.

10 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 11: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

10. Obat

Obat anti inflamasi (seperti steroid dan aspirin), heparin dan anti

neoplasmik mempengaruhi penyembuhan luka. Penggunaan antibiotik

yang lama dapat membuat seseorang rentan terhadap infeksi luka.

a. Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal

tubuh terhadap cedera

b. Antikoagulan : mengakibatkan perdarahan

c. Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan

untuk bakteri penyebab kontaminasi yang spesifik. Jika diberikan

setelah luka pembedahan tertutup, tidak akan efektif akibat

koagulasi intravaskular.

2.1.3 Pengertian Konvensional

Istilah konvensional sangat sering dipakai oleh para analis.

Terkadang pemakaian sangat pas dan sering pemakaiannya hanya sekedar

agar istilah yang dipakai terkesan keren dan tendesius. Tidak jarang kata

ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah kuno yang tidak layak

untuk sekarang dan masa datang.

Dalam tulisan ini penulis mencoba menjelaskan apa yang

dimaksud dengan konvensional. Penulis berharap semoga dengan adanya

penjelasan ini dapat digunakan untuk perbaikan-perbaikan dalam hal

pemakaian bahasa dan pilihan kata dimasa yang akan datang.

Kata konvensional berasal dari kata konvensi. Istilah konvensi

awalnya digunakan untuk menyatakan atau mengkomunikasikan segala

sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan. Tentu saja yang bersepakat

adalah banyak orang, yang meliputi daerah yang berskala internasional.

Kesepakatan tersebut bisa saja dilakukan sejumlah orang dalam

suatu kelompok atau antar kelompok. Sekelompok orang bisa saja dalam

suatu organisasi atau dalam suatu masyarakat. Sedangkan jumlah orang

yang meliputi antar kelompok, bisa saja antar kabupaten, antar propinsi.

Dan tidak jarang sebuah kesepakatan meliputi dunia internasional seperti

dalam forum PBB. Sering kesepakatan dilakukan oleh beberapa orang,

namun demiakian mereka mewakili jumlah orang yang relatif banyak.

11 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 12: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Persoalan yang disepakati mempunyai ruang lingkup yang luas.      

Misalnya mengenai hukum-hukum tentang pengetahuan, etika

pergaulan dalam masyarakat, baik masyarakat sebuah desa atau

masyarakat multi nasional dan standar kwantitas dan kwalitas suatu

produk. Bahkan yang sangat penting lagi adalah tentang penggunaan

senjata untuk berperang telah disepakati oleh dunia internasional.

Sering juga yang disepakati adalah standar-standar kebudayaan yang

meliputi sistim bahasa, sistem peralatan, sistem mata pencaharian, sistem

kesenian dan lain sebagainya.

Hal-hal yang menonjol untuk disepakati antara lain kecocokan

sesuatu dengan kebutuhan. Misalnya sistem keamanan dan peralatan yang

digunakan untuk itu. Tingkat efektifitas dan efesiensi sutu metoda atau

strategi dalam suatu program kerja juga harus disepakati.

Kalau dalam sistem berfikir, prinsip-prinsip harus disepakati dengan

tujuan untuk membangun suatu sistem yang bersifat formal. Sampai hari

ini belum ada seperangkat aksioma (tentang aturan, kesimpulan, postulat

atau metode ) yang menjadi dasar utama dalam sistem berfikir (logika).

Kebenaran aksioma dalam suatu sistem berfikir merupakan soal

kesepakatan konseptual mengenai titik mulai dan bagaimana

melanjutkannya atau penyelesaiannya.

Selanjutnya sebutan konvesional adalah untuk menyatakan segala

sesuatu kegiatan atau tindakan berdasarkan konvensi. Artinya setiap

konsep yang akan dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan

ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. Biasanya setiap orang yang

terkait dengannya telah memahaminya, sehingga proses dapat berjalan

dengan baik.

Konvensi atau sebuah kesepakatan dalam masyarakat bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, fungsi pokoknya adalah,

pertama memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana

mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-

masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan

yang bersangkutan. Kedua menjaga keutuhan dari masyarakat

12 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 13: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

bersangkutan. Ketiga memberikan pegangan pada anggota masyarakat

(orang yang bersepakat) untuk mengadakan sistem kontrol sosial, artinya

sebagai alat kontrol terhadap tingkah laku anggota yang bersepakat

(masyarakat).

Kesepakatan dapat dilakukan dalam sebuah pertemuan atau forum,

misalnya dalam sidang atau rapat. Ada pula kesepakatan yang sifatnya

tidak formal, seperti seseorang melakukan perubahan dalam menghadiri

pesta pernikahan, biasanya orang-orang membawa kado berupa barang,

tapi dia hanya membawa amplop yang berisi uang. Semua orang yang

melihat menilai perbuatannya itu. Ternyata semua orang menilai baik,

menyetujui perbuatan itu boleh dilakukan (selalu seperti itu) setiap ada

pesta perkawainan. Itu artinya telah terjadi semacam kesepakatan. Entah

kapan mulainya saya tidak tahu. Yang jelas perbuatan seperti itu telah

menjelma dalam masyarakat sebagai sebuah tradisi

2.1.4 Pengertian Perawatan Luka Konvensional

Perawatan Luka Konvensional adalah tindakan yang dilakukan

untuk menjaga, memelihara dan mengembalikan keadaan integritas normal

kulit dengan cara kuno yang masih serig digunakan karena sifatnya yang

mudah didapat dan tanpa pengawet seperti obat-obatan kimia saat ini.

2.2 Teknik Perawatan Luka Konvensional

2.2.1 Luka Herpes

Pengobatan atau perawatan herpes dapat dilakukan dengan

daun nangka. Keyakinan seperti ini biasanya berasal dari suku

barat Indonesia (sumatra). Dipercaya bahwa dengan menggunakan

nangka dapat menekan penyebaran penyakit tersebut.

Menurut sebuah penelitian bahwa buah nangka

mengandung albuminoid dan karbohidrat, sedangkan bagian

batang banyak mengandung morin, sianomaklurin (zat samak),

flavon, tanin.

2.2.2 Luka Patah Tulang

13 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 14: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Perawatan pada luka patah tulang dapat dilakukan dengan

cara menggunakan pembidai. Pembidai ini berupa sejenis papan

atau batang lurus yang dilekatkan pada bagian yang patah lau diikat

dengan menggunakan daun kering bila tidak ditemukan tali.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar meminimalisir adanya

gerakan atau perpindahan posisi tulang. Sebelum dikenakan

pembidai sebaiknya posisi tulang dibenarkan dengan urutan tangan.

2.2.3 Luka sariawan

Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut

berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih

kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan

ini disertai rasa sakit yang tinggi.

14 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 15: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling

sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari

penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria.[2]

Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi

penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi

makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan

zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga,

faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit.

Tanaman yang berkhasiat untuk mengobati sariawan adalah

sbb:

Daun Jambu Biji

Rebus dalam 1 liter air: 1 genggam daun jambu biji segar

dan 1 jari kulit batangnya. Saring air hasil rebusan dan minum

sehari 2 kali

Daun Sirih

Petik 1 atau 2 lembar daun sirih. Cuci daun hingga bersih

lalu kunyah hingga lumat. Biarkan daun sebentar di dalam mulut;

terutama di bagian yang terkena sariawan.

2.2.4 Luka Bakar

Pada pertolongan luka bakar dapat dilakukan dengan

mencelupan luka pada air atau mencelupkan handuk/kain ke dalam

air dingin lalu kompreskan pada luka yang ada secara perlahan.

Pada perawatan konvensional luka bakar biasanya diatasi dengan

memberi air liur binatang bekicot atau pelepah pisang. Pengobatan

semacam ini diyakini oleh para suku jawa sangat membantu untuk

proses pnyembuhan. Dan mereka juga meyakini bahwa air liur

bekicot dapat mendinginkan panas akibat luka bakar.

Pada suatu penelitian beberapa peneliti mengungkapkan

bahwa di dalam tubuh bekicot mengandung protein dan asam

amino yang sangat membantu dalam proses regenerasi sehingga

dapat memperbaiki luka yang ada.

2.2.5 Luka Sayatan

15 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 16: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Luka sayatan adalah luka yang timbul akibat adanya

benturan atau gesekan benda luar baik sengaja maupun tidak

sengaja yang mengakibatkan perdarahan. Perdarahan sendiri

terbagi menjadi dua yakni perdarahan yang memancar dan

menetes. Baik perdarahan memancar maupun menetes memerlukan

perawatan sendiri.

Dalam praktik perawatan konvensional, pada luka sayatan

dapat dilakukan perawatan menggunakan daun jerami kering atau

sarang hewan sejenis laba-laba atau lebih tepatnya dalam istilah

jawa dapat disebut ‘dlamet’atau ‘omah kolomonggo’. Teknik

jaman dulu yang bersumber dari kebudayaan jawa ini memiliki

keyakinan bahwa dengan jerami atau ‘dlamet’ dapat menekan luka

yang memancar dari kulit. Dengan begitu luka yang terjadi dapat

dikurangi sehingga tidak terjadi pelebaran luka yang lebih atau

bahkan kehilangan darah dengan berlebih. Namun dibalik

khasiatnya masih belum terjamin kesterilan dari bahan-bahan

tersebut sehingga masih ada kemungkinan terjadinya infeksi

terhadap luka yang ada.

Klasifikasi Penyembuhan Luka :

1. Penyembuhan Primer

Luka diusahakan bertaut, biasanya dengan bantuan jahitan.

2. Penyembuhan Sekunder

16 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 17: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

Penyembuhan luka tanpa ada bantuan dari luar (mengandalkan

antibodi)

Proses Penyembuhan Luka :

1. Proses

Inflamasi

Pembuluh darah terputus, menyebabkan pendarahan dan tubuh

berusaha ntuk menghentikannya.(sejak terjadi luka sampai hari ke –

lima)

2. Proses Proliferasi

Terjadiproliferasi fibroplast (menautkan tepi luka).

3. Proses Penyudahan

Penyerapan kembali jaringan berlebih.

Pengerutan sesuai gaya gravitasi.

Perupaan kembali jaringan yg baru.

Biasanya 3 – 6 bulan.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Perawatan Luka Konvensional

2.3.1 Kelebihan

Banyak kelebihan dari perawatan luka konvensional diantaranya :

1. Mudah di dapat. Biasanya tanaman obat mudah didapatkan di

lingkungan tempat tinggal.

2. Murah. Karena sudah banyak tersedia di sekitar kita, sehingga

kita hanya perlu mengambilnya disekitar kita dan tidak perlu

mengeluarkan uang.

3. Serbaguna. Beberapa tanaman obat bisa digunakan untuk

pengobatan banyak penyakit

17 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 18: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

2.3.2 Kekurangan

Perawatan luka secara konvensional tidak sepenuhnya sempurna

dan baik untuk tubuh. Kekurangan dari perawatan konvensional

diantaranya :

1. Kurang steril.

Karena bahan perawatan yang digunakan berasal dari alam, maka

belum tentu kita mencucinya dengan cara yang benar. Bahkan

mungkin masih ada bakteri yang menempel saat lita mengolah

bahan tersebut menjadi obat.

2. Dosis tidak sesuai.

Masyarakat awam umumnya menggunakan obat perawatan luka

tanpa memperhatikan dosis. Mereka umumnya berpikiran

semakin sering diobati dan semakin banyak obat maka akan lekas

sembuh. Namun sebenarnya mempertimbangkan dosis sesuai

dengan kondisi luka yang diderita pasien.

3. Tidak dapat bertahan lama.

Karena bahan tersebut merupakan bahan alami yang tidak ada

pengawetnya, maka obat tersebut tidak dapat digunakan berkali-

kali dan mudah terkontaminasi oleh bakteri-bakteri misal melalui

udara.

18 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 19: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Luka memiliki banyak jenis dan penanganannya. Sebelum

ditemukannya perawatan modern seperti saat ini, masyarakat zaman

dahulu menggunakan perawatan klasik atau yang sering disebut perawatan

secara konvensional.

Perawatan Luka Konvensional adalah tindakan yang dilakukan

untuk menjaga, memelihara dan mengembalikan keadaan integritas normal

kulit dengan cara kuno yang masih serig digunakan karena sifatnya yang

mudah didapat dan tanpa pengawet seperti obat-obatan kimia saat ini.

Perawatan luka secara konvensional memiliki kelebihan daripada

perawatan luka secara modern. Bahan yang digunakan dalam perawatan

luka konvensional merupakan bahan – bahan yang banyak ditemui di

sekitar kita. Entah tanaman yang sengaja ditanam dihalaman rumah

ataupun tanaman liar yang tumbuh sendirinya. Bahan yang digunakan pun

merupakan bahan alami tanpa tambahan zat kimia apapun.

3.2 Saran

Perawatan luka konvensional memang memiliki kelebihan

dibanding perawatan luka secara modern. Namun perlu diperhatikan, saat

pembuatan obat ataupun saat perawatan dengan bahan-bahan herbal

tersebut. Apakah bahan yang digunakan steril atau tidak dan perlu

mengkonsultasikannya dengan pakar herbal ataupun dokter sehingga dosis

yang diberikan sesuai dengan kondisi luka pasien.

19 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2

Page 20: andriansetyo.files.wordpress.com · Web viewPerawatan konvensional dan modern memiliki perbedaan dan ciri khas masing masing baik dalam teori, praktik, maupun kelebihan dan kekurangannya

DAFTAR PUSTAKA

1. Oswari, E. 1989. Bedah dan Perawatannya. Jakarta : PT. Gramedia

2. Potter,Patricia A & Perry, Anne G. 2006. Fundamental Of Nursing.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC

3. Brunner & Sudarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC

4. http://images.mailmkes.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R-

Dd@AoKCEMAADk5LMI1/Merawat%20luka.pdf?nmid=88915450

5. http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/10/konsep-luka-dan-perawatan-

luka.html

6. http://www.gemari.or.id/file/gemari7241.PDF

20 Perawatan Luka KonvensionalHigiene dan Integritas Kulit A11.2