21

Click here to load reader

Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

NOTULENSI SIDANG UMUM MPM FTUI 2011(PERTANGGUNGJAWABAN KETUA BEM FTUI 2011)

Pimpinan: Raka Cahya Pratama (Ketua MPM FTUI)Notulis: Farah Fauzia (Sekretaris Komisi III MPM FTUI)

Rabu, 7 Desember 2011 pukul 16.35 – 21.38

MPM: Fraksi Sipil (Budi); Mesin (Raka, Indi); Fraksi Elektro (Akur, Nugie); Fraksi Metal (Om, Inez); Fraksi Arsitektur (Mia, Angga, Hadi); Fraksi Teknik Kimia (Alif, Prima, Farah);

Fraksi Teknik Industri (Ajung); Fraksi PI (-)

SESI PRESENTASI KETUA BEM

[bisa dilihat di PPT LPJ yang diunduh di www.mpmftui.wordpress.com]

SESI PERTANYAAN MPM

# Budi S’08 [Fraksi Sipil]: 1) Misi pertama adalah mengenai kedekatan. Bagaimana pertanggungjawaban realita kedekatan itu? 2) Bagaimana evaluasi mentoring kemahasiswaan? 3) Bagaimana penanaman isu ipoleksosbudhankam?

# Indi M’09 [Fraksi Mesin]: 1) Usaha apa yang telah dilakukan untuk menjalin kedekatan dengan warga? 3) Pencapaian kastrat di triwulan ketiga ini kurang terasa. Kenapa?

# Nugie E’09 [Fraksi Elektro]: Parameter HRE BEM FT itu mencerminkan apa dan bagaimana hasilnya?

# Om Mt’09 [Fraksi Metalurgi]: Evaluasi interaksi satu teknik dan proker yang tidak perlu ada di tahun depan? Bagaimana sinergisasi dengan BO/BSO?

# Angga Ars’09 [Fraksi Arsitekur]: Evaluasi pembinaan yang sudah dilakukan terhadap BSO dalam hal kaderisasi dan bagaimana rekomendasinya ke depan?

# Alif TK’09 [Fraksi Teknik Kimia]: 1) Jelaskan evaluasi kuantitatif pencapaian BEM FTUI yang sudah dilakukan Litbang. 2) Bagaimana koordinasi BEM dengan IMD/IMPI?

JAWABAN

# Bagaimana evaluasi mentoring kemahasiswaan?

Arsip MPM FTUI 2011

Page 2: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Ais E’08 (Kabid PSDM): Mentoring kemahasiswaan tidak berjalan. Namun ketika bicara mengenai pencapaian kaderisasi mengenai muatan yang seharusnya ditanamkan. Analisa tidak berjalan adalah karena bentuk kegiatan/konsentrasi sebesar ini seharusnya dikelola kepanitiaan. Terbentuk atas dasar kemahasiswaan dan hanya dipegang oleh salah satu proker kelembagaan itu tidak sah. Seharusnya itu dikoordinasikan oleh SC. Ini bukan pembelaan namun jawaban profesional. Fokus bidang juga terbagi kepada kegiatan pembinaan lanjut, MABIM, dst. Pada saat itu, kami berusaha melakukan penyelamatan dengan pendekatan angkatan, bagaimana kegiatan dengan 2008 membina angkatan bawah. Sudah ada Stadium Generale dan lainnya namun mentoring kemahasiswaannya sendiri belum berjalan. Kedatangan fluktuatif. Kesulitan dalam mencari mentor. Sudah dijelaskan ke kabid-kabid kema dst. Rencana strategis ke depan bisa dilihat di LPJ dan tanggungjawab angkatan 2008 untuk mengkader bawahnya.

# Penanaman isu ipoleksosbudhankam?

Ichwan TK’08 (Kabid Kastrat): Di masing-masing IM, internalisasi isu tidak terbangung dengan baik. Tiga tahun terakhir, teknik tidak menelurkan kajian. Komunitas energi yang dibangung itu bukan tidak berjalan, namun akhirnya harus turun ketika ada isu #saveUI dll. Rekomendasi siapapun yang memegang BEM tahun depan, membuat suatu bidang yang fungsinya adalah mengkaji. Agar Teknik bukan lagi follower. Tahun depan isu yang berkembang bisa dikaji di Teknik. Masalahnya adalah fokus kerja yang banyak dan SDM yang terbatas. Isu tidak terinternalisasi dengan baik, karena kastrat menuju ke ketua-ketua IM. Dan itu tidak efektif. Rekomendasi besar adalah jika IM ingin wadahnya cukup banyak tahu mengenai isu-isu, memiliki bidang sendiri yang fungsinya itu (atau bergabung dengann PSDM). Rekomendasinya adalah membuat kastrat yang fokus pada kajian. Jangan sampai Teknik malah ikut kajian di luar. Banyak isu yang diambil namun tidak ada yang selesai. Jika tahun depan Brigade 04 tidak berhasil untuk dinamisasi teknik, lebih baik BEM membuat bidang aksi-propaganda sendiri.

# Masalah HRE dan pencapaian kuantitatif lembaga BEM?

Dwiki TI’08 (Kabid Litbang): # Kriteria HRE dan mencerminkan apa? (bisa dilihat di form HRE yang ada di ruang BEM). Yang dicerminkan dari HRE adalah persepsi kerja dilihat oleh rekan kerja dalam bidang tertentu. Antarbidang tidak bisa dibandingkan. Kita bisa tahu SDM mana yang bekerja di bawah rata-rata. Kita buat HRE di tengah dan di akhir. Jadi yang di akhir belum. Ini akan ditampilkan di akhir. (HRE ditampilkan) # Pengukuran kinerja didefinisikan di parameter. Untuk analisis kuantitatif, dilakukan pembobotan visi dan distribusi ke bidang, dilihat parameternya. Dari proker2 bidang, akan dinilai. Ini belum bisa ditampilkan karena masih ada beberapa proker yang belum selesai. Datanya ada yang belum masuk.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 3: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

# Evaluasi interaksi satu teknik dan proker yang tidak perlu di tahun depan

Qie Yahya S’08 (Sekum): Proker yang jelas untuk interaksi: Konsol Teknik. Ada beberapa poin yang ingin disampaikan. 1) Untuk proker teknik yang membawa interaksi, proker tersebut idenya harus dibawa bersama. 2) Manfaatkan acara yang dimana minat anak teknik masih besar, minimal olimpiade dan OIM, bisa dilihat minat anak teknik ke olahraga dan seni, tahun ini PATO cukup berhasil. Di acara sosial seperti KERSOS juga. Bisa membawa interaksi. Bukan hanya pembinaan untuk maba tapi juga panitia kersos dan jadi saling kenal dan bisa akrab. 3) Percontohan. Bagaimana untuk mendorong interaksi satu teknik ini dimulai oleh senior dan oleh lembaga (BPH dan ketuanya).

# Koordinasi dengan IM

Nicko Mt’08 (Ketua): Bagaimana IM bisa memiliki semangat yang sama dengan BEM. Yang harus disadari adalah semua massa ada di departemen. Ketua2 berikutnya, benar-benar dipetakan proker apa yang perlu koordinasi secara intens.

Ada beberapa proker: Desa Binaan, E-Fair, E-days. Ada beberapa proker yang memang ada di departemen dan masih dibutuhkan di Teknik karena tidak semua mengadakan. Bulan-bulan berikutnya koordinasi dilakukan terkait isu-isu keteknikan dan nasional. Yang dianalisa dari tahun ke tahun, ketika masuk masa-masa PPAM, fokus menjalankan CEM agak berkurang. Akhirnya koordinasi dilakukan dengan obrolan personal. Hal-hak terkait PPAM langsung ke SC-nya. Di akhir berjalannya CEM tidak sebaik di awalnya.

# Pembinaan BSO, sinergisasi BO/BSO

Nicko Mt’08 (Ketua): Evaluasinya BEM kurang bisa mengamankan kaderisasi di BSO. Sebagian besar BSO sudah aman masalah kaderisasi dan masalah anggota sudah ter-cover dengan bazaar IKM lalu.

Dalam hal ini, jangan hanya terpaku pada BEM. Ada IM juga. Harus ada koordinasi antara BEM dan IM untk memasukkan BO/BSO. Lalu diadakan juga bazaar teknik untuk mewadahi 2011 diarahkan ke BO/BSO. Tahun depannya harus bisa dimaksimalkan lagi.

# Pendekatan ke mahasiswa

Nicko Mt’08 (Ketua): Kurang tercapai. Dan sampai sekarang masih selalu ditingkatkan.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 4: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

SESI PERTANYAAN WARGA

Dibuka untuk 3 penanya, 3 pertanyaan maksimal.

SESI 1

# Fadhli [Mt’09]: 1) Kenapa dalam LPJ kali ini tidak dituliskan parameter sampai bisa membuat kesimpulan tercapai? 2) Kenapa Ketua bisa ada di HRE yang paling bawah? Karena setiap BPH punya jobdesc bertanggungjawab kepada Ketua, gue mau Ketua yang menjawab semua pertanyaan dari warga.

# John Philip [S’09] 1) Pembinaan terhadap BSO. Sebagian besar BSO kaderisasinya sudah aman. Datanya dari mana? 2) Dari bazaar IKM sudah ada sounding dan tindak lanjutnya. Dari semua BSO apakah sudah Pembinaan BSO seperti apa yang sudah dilakukan untuk BEM saat ini? 3) Alasan saudara Nicko untuk tidak memposisikan diri sebagai icon?

# Omi [S’11]: 1) Masalah sinergisitas BO/BSO. Kenapa ada CRAFT dan E-FEST dimana model acaranya sama. 2) Terlepas dari HRE, bagaimana kinerja lo sendiri sebagai ketua BEM?

JAWAB

Nicko Mt’08 [Ketua]: Semua pencapaian ini didasarkan pada pencapaian bidang. Ketika proker tersebut

sudah bisa dilaksanakan maka bisa dikatakan tercapai. Evaluasi kinerja BPH. Ketika bicara HRE, misalnya ada suatu konflik dan membuat

ada pembedaan pandangan personal. Kalau menurut saya pribadi, evaluasi kinerja dari HRE cukup menggambarkan namun harus dilihat kondisi yang ada saat itu.

Kaderisasi BSO sudah coba dikomunikasikan dengan BSO. Dari tiga BSO sudah ada calon ketua, kecuali satu?

Evaluasi bazaar IKM sifatnya kualitatif dari animo warga. Dan saya nilai cukup baik. Nanti bisa disampaikan langsung oleh Ais.

Kaderisasi untuk BSO. Ketika kaderisasi bermasalah, itu tanggungjawab BEM. Kaderisasi melalui bazaar, salah satunya.

Alasan tidak sebagai icon. Harapan saya BEM tidak dilihat dari ketuanya saja. Tapi semua BPH-nya juga.

CRAFT dan E-FEST. Ini suatu pembahasan yang diangkat di awal. Lagi-lagi masalah sinergisitas butuh proses yang sangat panjang. Untuk CRAFT sendiri lebih ke arah menunjukkan eksistensi BKST. E-FEST sendiri lebih ke arah internal.

Parameter sendiri terlepas dari HRE. Saya masih sangat kurang. Visi misi saya tidak berhasil 100%. Sinergisitas baru mencapai dengan IM, itu pun belum 100%. Di sini dalam proses untuk meningkatkan kualitas yang ada di lembaga.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 5: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Fahmi Mt’08 (Kabid SIWA): Apa yang disampaikan Nicko itu benar. Mau menambahkan masalah CRAFT dan E-FEST. Ini sudah dibahas bahkan sebelum ada BEM 2011. Dibahas kenapa perlu dibikin dua proker yang sama. E-FEST adalah hanya sebuah penutup. Jangan salah paham (apakah bentuknya sama dengan CRAFT?). Kalau tidak ada sinergisasi BSO itu salah banget. Gue nggak akan bikin acara yang menandingi CRAFT. Untuk penanya berikutnya, tolong berdasarkan fakta.

Ais E’09 (Kabid PSDM): Mengenai Bazaar IKM. Definisi kaderisasi, dalam SC Mabim untuk penuansaan adalah membantu BO/BSO menyentuh 900 mahasiswa baru. 900 itu berhak dan berkewajiban untuk mendengarkan diskusi BO/BSO. Data kualitatif tidak bisa dijawab karena itu bukan kapasitas saya. Namun dari segi pencapaian nilai. Kinerja dari SC Mabim dan MPM inilah yang membawa Bazaar IKM. Pencapaian ini akan dilihat berdasarkan nilai rata-rata dari scoring Mabim untuk Bazaar IKM. Maka pencapaiannya adalah mereka sudah mengetahui seluruh BO/BSO yang ada di teknik namun belum bisa menyebutkan sejarah dan program kerja BO/BSO tersebut. Dari kehadiran bisa dihadirkan 500 peserta dan yang menyusul sekitar 300. Untuk tahun depan coba dilihat apakah penempatannya sebaiknya di PPAM atau di MABIM.

TANGGAPAN

# Fadhli [Mt’09]: Kenapa parameter, itulah agar warga bisa melihat evaluasi dari lo. Evaluasi BPH ke ketua, harusnya dimana-mana patokan itu adalah ketua. Gue kaget ketika lo menjadi terbawah dari HRE itu.

# John Philip [S’09]: Seharusnya benar-benar jelas agar warga juga tahu mengenai BSO itu. Ke depannya gue minta jawaban yang lebih jelas.

# Omi [S’11]: Masalah E-FEST dan CRAFT, gue sebagai maba, kenapa gue tanya itu karena gue baru tahu. Yang gue lihat kedua itu sama-sama keluar. Untuk evaluasi diri, kalau lo tahu kekurangan lo, lo catet dan silahkan lo kasih ke calon ketua BEM berikutnya.

SESI 2

# Tyo [PI’09]: Nanya ngomong sinergis, kenapa bidang-bidang lo yang kabid dan wakabidnya satu angkatan. Gue mau nanya gimana koordinasi lo sama Teknika?

# Cipta [S’08]: Masalah SC MABIM. Tolong klarifikasi lo rapat di atas ngapain aja. Kasih lihat gue alur apa yang lo buat. 7 minggu MABIM, kayaknya maba gitu-gitu aja.

# Fadhli [Mt’09]: Tanya RKAT. Bagaimana pembagian RKAT ke semuanya itu? Kenapa ada proker yang mengambil lapak BO/BSO?

Arsip MPM FTUI 2011

Page 6: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Interupsi (Ichwan TK’08, Kabid Kastrat): Di Kantek ini tidak semua mengerti. Gue rikues maba yang gitu-gitu yang dimaksud Cipta apa?

Cipta S’08: Lo punya arahan, cek evaluasinya itu gimana.

JAWAB

Nicko Mt’08 [Ketua]: Proses pemilihan BPH ini proses yang sangat panjang. Kita beririsan dengan

BO/BSO, IM dan lain-lainnya. Kenapa bisa angkatan yang sama, adalah karena tidak ada standar baku untuk itu.

TEKNIKA tahun ini, adalah kebijakan dari ketuanya sendiri untuk memfokuskan pada perbaikan internal.

RKAT memang untuk tahun ini pertama kali kita bisa memegang. Untuk RKAT 2012 akan dijelaskan oleh Visky dan ini sudah dirapatkan di rakor bendum.

E-Days di raker eksekutif pertama juga sudah dibahas. Akhirnya kesepakatan adalah dibahas dengan lembaga yang bersangkutan saja.

Adit Tk’08 (Kabid Humas): Sebagai mantan BPH Teknika tahun lalu dan sebagai kabid humas. Teknika mulai berkaca pada Economica. Sebelum dari BSO menjadi BO, mereka memperkuat internal dulu dan itu yang sedang dibangun. Strategi di semester ganjil mulai ke eksternal. Semester genap kemarin sudah baik yang internal BSO-nya. Namun untuk eksternalnya, saya menilai agak kurang baik dikarenakan masalah internal sendiri. Namun masalah kaderisasi, masih cukup baik. Masih ada calon ketua dari 2 orang internal Teknika dan 1 orang non-Teknika.

Visky TI’08 (Bendum): BEM diserahkan untuk RKAT 2012, akhirnya itu dilimpahkan lagi ke MPM. Jadi sekarang ada dipegang di MPM. Saran tahun depan, tidak fokus memegang RKAT, lebih baik diserahkan ke BEM karena akan lebih cepat. E-days itu sudah diskusi IM, BEM, KKM dan FUSI. Akhirnya dipegang sama BEM dan KKM membuat juga.

Qie S’08 (Sekum): Mengenai BP dan BPH itu pilihan bebas soal angkatan. Dilihat dari kebutuhan akan bidang tersebut, ketersediaan. Ketika beda jurusan dalam satu bidang, ada beda ide. Untuk masalah BO/BSO, biar tidak ada tumpang tindih, saya usulkan di tahun depan. Setelah terpilih atau sebelumnya, KUMPUL. Jangan tunggu Raker.

Ais E’08 (Kabid PSDM): [memanggil SC-SC MABIM ke depan, menjelaskan kronologis MABIM] [interupsi dari Cipta dan diskusi mengarah langsung ke Lobat]

LOBAT itu skill-nya Cuma kemampuan bersaing. Dari skill bersaing banyak keluar opsi, namun akhirnya Lobat. Yang perlu ditanamkan adalah 2011 sadar persaingan di fakultas seperti apa. Setiap orang di departemen keluar membawa nama baik departemennya. Dari awal gue orang yang nggak setuju ada lomba depat, tapi akhirnya teman2 departemen

Arsip MPM FTUI 2011

Page 7: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

butuh tools lomba depat. Butuh euforia senang2 bersama dan mengajak senior. Akhirnya kita sepakati bersama. Lomba debat secara bidding dilakukan bersama, semua SC diundang. Tahun ini lomba debat bukan sekedar dibuat bersaing tapi di akhir akan ada penutupa All-star dengan peserta di angkatan atasnya lagi. Padahal secara bersamaan ada penanaman skill komunikasi. Ketakutan kita adalah skill komunikasi ini tidak tercapai karena terhalang dengan lomba debat. Kita prediksi lomba debat menarik euforia ini. Akhirnya dibuat penutupan dengan all-star dan ditutup dengan outbond untuk mengingatkan mereka bahwa 2011 itu satu entitas. Itu dari segi penanaman.

Lomba Debat sebelum UTS direncanakan sudah selesai sesi penyisihan. Setiap departemen sudah selesai 3 pertandingan. Tapi dari pelaksanaannya, tersisa 4 pertandingan di salah satu pool yang belum selesai sebelum UTS. Berarti kondisinya tidak ideal. Kita coba jalankan di minggu depan. Setelah UTS masih ada satu minggu lagi sebelum penutupan. Ternyata ketika UTS, ada banyak keluhan yang datang diinisiasi oleh pertemuan orangtua murid. Itu disampaikan secara formal ke Nicko. Keluhannya itu adalah mabanya kewalahan dsb. Nicko ngomong ke gue, lalu ke Raka, lalu baru ke SC MABIM. Akan diusahakan SC MABIM ini mengadakan pertemuan dengan Pak Dekan dan jajarannya. Ditanyakan apakah ini masih mau ada kegiatan apa lagi. Pak Dekan bilang ini terlalu padat karena banyak ortu yang ngasih keluhan. Di ruangan itu juga terjadi kesepahaman, dari pelaksana MABIM menyanggupi Lomba Debat bisa selesai di dua minggu itu agar siang/sore. Kemudian setelah selesai turun ke rapat SC. Kesalahan kami adalah tidak mengikutsertakan panitia Lobat. Ternyata panitia kondisinya kesulitan. Lalu dibawa lagi ke rapat SC Mabim. Akhirnya diambil kesepakatan, apapun yang terjadi, dua minggu ke depan jalan Lomba Debat, SDM-nya dari kita. Disepakati salah satu pertandingan akan dilakukan hari Selasa. Ternyata tidak bisa dan baru bisa jalan di Kamis. Jadi masih ada 1 penyisihan, yang akhirnya baru diselesaikan di Selasa minggu depannya. Jadi sisa Rabu-Jum’at untuk mengejar final dan semifinal. Karena panitia tidak sanggup dan Sabtu ada AKSIOMA, dibawa lagi ke rapat SC. Yang bisa dipertanggungjawabkan adalah sisi penanaman nilai, dimana sisi tersebut sudah tercapai. Ketika ini, yang dirugikan adalah departemen yang lolos. Akhirnya dilempar opsi kalau teman-teman mau lanjut, SILAHKAN. Namun, secara personal SC MABIM, saya lepas tanggungjawab dari keberlanjutan Lomba Debat. Saya mau bantu tapi kapasitas saya bukan SC MABIM. Itu juga sudah habis pelantikan. Kalau dari pandangan gue pribadi, gue takut yang dikenang maba di penghujung adalah hanya sisi bersaingnya itu. Sisi prioritas yang ditanamkan itu komunikasi bukan bersaing. Maka dari itu, kami SC MABIM Teknik dan panitia akhirnya memberikan reward untuk departemen2 yang berpenampilan baik. Di rencana strategis itu juga sudah dijelaskan gue perlu mengecek lagi klarifikasi ke 2011. Karena bentuk klarifikasi ke 2011 yang kami lakukan adalah mengundang angkatan 2011 minimal 3 orang per angkatan.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 8: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

TANGGAPAN

Cipta S’08: Bukan maksud memancing emosi atau apa. Sebenarnya jawaban ini seharusnya didengar maba. Gue capek karena maba gue banyak tanya sama gue. Kalau ini ternyata ada permasalahan rundown-nya mundur. Ini pembelajaran untuk ke depannya. Dan dari gue pribadi gue setuju dengan Ais. Kalau maksain Lobat begitu adalah hal yang konyol. Kenapa beberapa dept ngamuk2 dan Ais sudah stop. Dan yang bingung kenapa Lobat itu ada setelah pelantikan IKM. Sayang aja ini udah sepi. Dan ternyata treatment ke 3 orang perwakilan angkatan itu tidak sampai. Saran gue untuk plotting waktu per minggu, kabid Kema harus selesain sesuai plotting karena lo udah lihat tumbalnya kan.

SESI 3

# Risa Karlin (S’09): Tentang simulasi aksi buat maba 2011. Itu pada kenyataannya tidak dapat direalisasikan. Simulasi aksi ini penting. Masih kurang kepedulian untuk masalah nasional. Menindaklanjuti simulasi aksi ini (untuk mewadahi pengwaskir).

# Odi (Kapal’09, anggota MPM non-aktif): Mengenai alur PIPTEK, yang sudah dirancang, seberapa jauh mengkoordinasikan alur tsb? Seberapa sering ketua BEM datang olimpiade?

# Cipta (Sipil’08): Mengenai PPAM. Buat ke depannya tolong diceritain kenapa PO-nya jadi mundur dan impact-nya jadi begini.

JAWAB

Nicko Mt’08 [Ketua]: Treatment yang bisa dibahasakan. Ini sudah zamannya 2010 dan 2011. Ini hak lo semua mau ada atau tidak. Kalau mau membuat, 2008-nya siap membantu. Yang jelas persiapannya harus benar-benar matang.

Ichwan TK’08 (Kabid Kastrat): Peran gue sama Ais adalah bagaimana menanamkan pengwaskir di Teknik. Hanya Teknik yang mengadakan simulasi aksi kepada maba. Itulah kenapa seburuk2nya BEM UI, hanya Teknik yang bisa memegang. Untuk 2-3 tahun terakhir, kepedulian mahasiswa terhadap isu ipoleksosbudhankam semakin menurun. Ketika tahun ini 2011 mendapat simulasi aksi tapi orang2 yang membuat simulasi tidak mengerti urgensi aksi, atau orang2 tsb tidak pernah aksi, pada akhirnya akan menjadi hal fatal. Kenapa gue nggak mau, karena jika itu simulasi hanya capek doang. Yang ada hanyalah dibuat internalisasi isu dari departemennya, dikawal benar, dan tidak dipegang Teknik (Kastrat). Gue tidak bisa bilang kenapa ini tidak ada. Atau kalian sudah siap 2011 mau ada simulasi aksi?

Guni M’08 (Kabid PIPTEK): Alur PIPTEK itu sudah dikoordinasikan ke departemen. Bahkan kita sudah berencana membuat perubahan. Angkatan bawah sudah berkontribusi juga. Ada pengkotakan antarafase. Terakhir saya bicara dengan Aurie selaku PJ PIPTEK dari

Arsip MPM FTUI 2011

Page 9: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

MPM, akan dilakukan pembahasan minggu ini dan minggu depan serta dengan IPTEK departemen. Mengapa harus ada alur PIPTEK, karena pencapaian IPTEK setiap departemen berbeda-beda sehingga ada standarisasi IPTEK-nya menuju ke Teknik. Alangkah baiknya jika alur IPTEK kita bisa sinergis dengan alur dari birokrasi. Masalah penuansaan dan penginformasian, silahkan koordinasi dengan kabid IPTEK dept-nya.

Nicko (Ketua): Saya datang 2 kali dan 1 kali pas pembukaan di Olimpiade.

Qie S’08 (Sekum): Saya perwakilan SC PPAM dari BEM. PPAM tahun ini dimulai dari SC. SC perwakilan MPM, IM dan BEM. Konsep itu dijalankan dan disiapkan OC termasuk kebutuhan OC pusat. SC MPM adalah SC Pusat yang mengatur persiapan hingga beres. Konsep dibawa harusnya mencakup aspirasi departemen. Kita juga mencari OC Teknik. Ketika dicari, permasalahan muncul, apakah dia hanya pelaksana konsep yang sudah, atau dia juga menjual konsep dia. Akhirnya tidak masalah jika ada hal lebih yang ingin dibawa. Ini juga calon tunggal. Diskusi masihbaik-baik saja. Mulai bermasalah ketika OC Pusat mempunyai ketidaksepakatan dengan konsep serta teknis setiap departemen. Ketidaksepahaman itu adalah fundamental yang tidak sesuai dengan konsep beliau. Ketika konsep SC pusat itu tidak sama dengan departemen, itulah muncul ketidaksepahaman. Karena tidak menemukan jalan, akhirnya beliau mengundurkan diri. Permasalahannya adalah progress kita lambat. Mungkin MPM yang punya kapasitas lebih untuk menjawab. Sehingga masalah ini datang di akhir, konsep muncul lebih dulu dari OC pusat yang dibawa. Masalah muncul karena kita tidak sempat mencari PO baru. Akhirnya diambil alih oleh SC pusat, sehingga akhirnya penuh dengan kekurangan. Buat tahun berikutnya diberi pembatasan fungsi OC pusat? Koordinator atau apa? Ketika bidding konsep dari semuanya sudah fix dulu. OC Pusat yang sudah mundur itu, merasa tidak ada SC yang beliau rasa mewakili aspirasi beliau. Jadi tahun depan lebih baik didefinisikan langsung. Dan kalau bisa diefektifkan rapatnya.

TANGGAPAN

# Risa Karlin (S’09): Jujur kondisinya, saya semakin bertanya-tanya. Seberapa penting ada simulasi aksi? Jika sekarang belum ada kesempatan untuk menyiapkan mereka juga, kita mengutamakan waktu atau esensi? Jika pun anak Teknik sudah tidak peduli lagi dengan isu itu…. Apa itu hanya jadi refleksi kita? Ada yang salah dengan kita sampai kita tidak peduli lagi dengan negara kita sendiri? Saya sendiri bingung. Kita anak UI yang membawa nama Indonesia. Teknik itu konkretnya seperti apa?

# Odi (Kapal’09): Maksud saya bukan itu. Saya Cuma ingin menyampaikan ke warga bahwa sekarang sudang ada alur IPTEK. Pertanyaan kedua tidak perlu ditanggapi.

# Cipta (Sipil’08): Bagi gue Teknik dalam acara PPAM sukses dan gue mengapresiasi semuanya. Raka tolong lo catet evaluasi tadi. Kemaren itu kalau kita bisa mateng, minimal

Arsip MPM FTUI 2011

Page 10: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

interfensi itu tidak ada. Teknis itu udah bagus. Kandidat ketua BEM berikutnya tolong ini dipelajari jangan sampai terulang lagi.

# Raka M’09 (Ketua MPM): Ada satu pertimbangan yang tidak muncul ke luar, dan hanya dibahas di MPM dan tataran SC, yakni PO tersebut ketika itu orangtuanya sedang sakit keras. Mengenai pembuatan konsep, itu sejauh mana? Fakultas dan departemen koordinasinya sejauh mana? Tanggal 14 Desember, Rabu minggu depan, Komisi I (Kemahasiswaan) akan mengadakan kegiatan jaring aspirasi untuk pembuatan RIP 2012 menyesuaikan pembinaan Muker VII. Silahkan, detail sehingga tidak sepotong2 mengenai masalah pembinaan. CP Budi Mulyanto, Fraksi Sipil angkatan 2008.

SESI 4

# Ega (E’09): 1) Bagaimana mengenai fasilitas . Gue udah lihat 4x orang kepleset di selasar Ars. Kenapa tidak ada tanggapan selama setahun ini di kepengurusan lo? 2) Tentang pengmas. Selama kepengurusan lo, saya sering ngobrol dengan karyawan di Teknik? Kapan lo melibatkan karyawan itu? 3) Tentang humas. Gue ngerasa setahun ini, belum ada bagaimana publikasi prestasi Teknik yang ditempel di depan?

# Gusti (PI’10): Terkait PATO. Warga gue mengalami kondisi: mereka diajak latihan (jadwal), dia dateng terus nggak jelas. Begitu sekalinya dia dateng, timnya udah kepilih? Timnya udah ada apa PATO ini Cuma ada doang? Ini Voli.

# Agus (M’09): 1) Dulu Nicko punya janji ingin membuat proker unggulan Simulasi Dunia Kerja, kenapa ini tidak berjalan? Apa ada treatment lanjutan? 2) LDKM, tahun ini kan tidak ada ELT. Ini ending-nya seperti apa? 3) Sudah bukan rahasisa umum, ketua BEM kemana? Nicko kemana? Saya harapkan jadi orang bijak; bagaimana saudara Nicko apakah ada sesuatu halangan atau bagaimana?

JAWAB

Nicko Mt’08 [Ketua]: Tidak ada bidang khusus untuk itu, tapi jika ada aspirasi langsung kita respon

bersama MPM juga. Mungkin itu luput dari kami. Tahun ini tidak ada pelibatan secara langsung. Karyawan terlibat sebagai objek saja. Publikasi prestasi sudah ada beberapa kali namun tidak keseluruhan. Nanti akan

dijelaskan oleh Adit. Nanti akan ada hari Selasa ada apresiasi itu.

Adit TK’08 (Kabid Humas): Mengenai publikasi prestasi. Bidang Humas ini Cuma nunggu bidang bersangkutan jika ada bidang bersangkutan yang ingin menempel. Mungkin ada kekurangan entah Humas-nya kurang aktif atau bidangnya agak lupa. Ada di running text dan FB dan twitter juga. Koordinasinya ke depan harus lebih aktif.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 11: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Rana AI’09 (Wakabid SIWA): Tidak, jadi tim bukan dibentuk dari awal. Kekurangan PATO kali ini akhirnya ada beberapa miss dari PJ dengan latihan itu jika ada outdoor. Memang ada akhirnya beberapa cabang yang mengambil atlet TC untuk maju ke Olimpiade jika hasil latihan rutinnya tidak maksimal. Kami minta maaf jika ada atlet yang merasa tidak adil.

Nicko Mt’08 (Ketua): Ada satu aspek yang lupa dianalisa. Tahun ini PIPTEK mendapat jatah yang padat dengan proker. Itu menyita kabid dan wakabidnya. Plus kabid dan wakabid punya track record luar biasa di departemennya. Saya punya rancangan untuk hal itu yang bisa dipakai di tahun depan. Ini harusnya berjangka karena tujuannya membina orang agar siap berkompetisi di dunia kerja. Ya akhirnya ini ditiadakan.

Guni M’08 (Kabid PIPTEK): Kenapa sampai Raker 2 masih ada proker simulasi dunia kerja. Proker itu adalah yang paling tepat merepresentasikan alur PIPTEK fase 4. Namun, untuk tahun ini belum bisa dilaksanakan mengingat keterbatasan timeline, SDM dan dana. Harapannya dari penanya, Agus, bisa dibawa untuk tahun depan dimana fase 4 tersebut harus diinterpretasikan. Misalnya bisa masuk ke KERSOS, yang bisa diproyekkan. Bentuk CSR yang lagi marak sekarang adalah dalam bentuk proyek jangka panjang. Tema CSR Bank Mandiri: Energi terbarukan, saluran dan manajemen keuangan. Mohon maaf tahun ini PIPTEK kurang bisa memberikan yang terbaik.

Nicko Mt’08 (Ketua): LDKM baru sampai SG. Ini jatuhnya akan jadi proker lanjutan, sedang dikaji lebih

jauh oleh 2008, maksimal Desember sampai Maret. Dari 2008 akan tetap melanjutkan LDKM sebagai bentuk tanggungjawab mengkader.

Dikasih kesempatan buat curhat ini? Intinya adalah keterbatasan waktu yang dimiliki. Fokus terbesarnya ada di masalah eksternal, tengah tahun kemarin cukup crowded masalah penyikapan di luar. Terlepas dari itu semua, faktor keluarga memberi pengaruh besar mengapa saya kurang bisa stand-by, dimana kebetulan saya satu-satunya laki-laki yang ada di rumah. Kira-kira begitu intinya.

TANGGAPAN

# Ega (E’09): 1) Soal fasilitas. Kantek, semua2 itu difasilitasi sama Dekanat? (Iya) Diwadahi SIWA? Itu fasilitas bukan buat warga? Menurut gue itu fasilitas warga. Harusnya ada bidang yang mengurus hal itu. Itu hal kecil, dan melibatkan warga Teknik secara utuh. Yang banyak koordinasi sama Pak Nandy itu Fahmi? Gue juga bingung ini mau kemana? Ke MPM kayaknya ribet yang diurusin lebih berat? Harusnya BEM bisa. 2) Dari gue sedikit, warga nggak minta dilibatin. Mereka Cuma minta merasa terlibat. Ini hasil ngobrol beberapa karyawan. Waktu BEM menyelenggarakan acara yang melibatkan sasaran warga Teknik, KERSOS, itu bisa misalkan dikasih kaos atau apa. Masih terapresiasi. Banyak sisa kan itu di BEM kaos numpuk segala macem? Mending dikasih ke yang begitu. 3) Publikasi. Gue mau

Arsip MPM FTUI 2011

Page 12: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

menantang. Ini nanti ada sekian emas perak dan perunggu. Gue menantang Humas dan SIWA untuk mengapresiasi mereka. Bukan nampang tapi menunjukkan apresiasi.

# Fahmi Mt’08 (Kabid SIWA): Tanggapan dari tantangan itu. Dari SIWA sendiri, rapat BPH sendiri, sudah menyiapkan Malam Apresiasi Atlet. Karena Kantek ada tempat yang paling bisa dilihat banyak orang. Insya Allah akan diadakan tanggal 13 Selasa besok.

# Adit TK’08 (Kabid Humas): Besoknya itu akan ada publikasi siapa-siapa saja yang menang. Alhamdulillah masih balance dengan yang sifatnya akademis dengan olahraga. MAP itu nggak Cuma sehari ya.

# Zahra TL’08 (Kabid Pengmas): Pengmas sudah berusaha mengakomodir kebutuhan karyawan, namun tidak ke proker pasti lebih ke insidental. Ada juga THR untuk karyawan dan operasi katarak.

# Agus (M’09): 1) Simulasi Dunia Kerja hanya memastikan ada yang dititipkan ke tahun depan 2) 2009 masih butuh bimbingan, untuk LDKM. 3) PR besar jangan sampai beberapa tahun ke depan tidak lagi ada orang yang mau jadi Ketua Lembaga karena masalah kritik ini.

TANGGAPAN DAN KESIMPULAN MPM

Budi S’08 (Fraksi Sipil): # Menanggapi Ipoleksosbudhankam. Ini miris dengan responsifnya kita terhadap isu tsb. Saya memiliki harapan besar mengenai angkatan lembaga. Mengingat tiga fungsi mahasiswa yang kita gembar-gemborkan ke maba. Ini adalah salah satu media untuk menjelaskan fungsi tsb. Kalau dulu itu sangat kental dalam pergerakan mahasiswa, Iptek agak kurang. Secara kasat mata ini Iptek naik tapi yang itu malah turun. Harusnya sebagai anak Teknik iptek-nya oke, sebagai anak UI nasionalnya juga oke. # HRE itu bisa jadi cerminan anak lembaga di Teknik. Dimana anak lembaga bisa jadi keteladanan untuk orang2 di Teknik. Dari segi manapun itu masih agak miris, termasuk koreksi untuk MPM-nya juga. # Mentoring kemahasiswaan. Impian terbesar saya adalah pembinaan berkesinambungan dan berkelanjutan. Dan sampai tahun lalu tidak ada pengejawantahan. Ide ini harus terus tersampaikan, meski 2008 sudah selesai namun harus menyiapkan ke angkatan bawahnya. Jika semua senior bisa menjadi teladan bagi juniornya, saya pastikan tidak perlu lagi ada lembaga.

Fraksi Sipil, dengan beberapa catatan, menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011.

#

Arsip MPM FTUI 2011

Page 13: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Indi M’09 (Fraksi Mesin): # Kami dari Fraksi Mesin mengapresiasi sebesar-besarnya seluruh pengurus BEM FTUI 2011. Terlihat dari pencapaian LPJ tadi, banyak yang sudah tercapai dan belum. Yang sudah tercapai harapannya bisa ditingkatkan, yang belum bisa dijadikan catatan. #Alasan tidak bisa menjadi icon itu kurang bisa kami terima. Karena pada hakikatnya warga menghendaki pemimpin yang bisa dikenal dan bisa dipanut warganya. Fatal jika tidak bisa mengenal. # Fungsi koordinasi, positive thingking-nya tadi ketua BEM menyerahkan ke bidang-bidang bukan karena tidak mengerti apa yang dikerjakan bidangnya. Harapannya dari ketua BEM tahu mengenai perkembangan bidangnya.

Fraksi Mesin, menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011, dengan beberapa catatan:

1. Menyelesaikan LDKM2. Aktif berkoordinasi dengan kepengurusan BEM berikutnya 3. Apresiasi yang tadi mohon dibuat daftar prestasi Teknik tahun ini

dipublikasikan segencar-gencarnya

#

Nugie E’09 (Fraksi Elektro): Harapannya ini bisa menjadi evaluasi bersama bagi kita semua. Ketika kita mengangkat HRE, tidak ada maksud apa-apa, hanya agar menjadi evaluasi bagi kita bersama. Visi misi yang diawal tidak sepenuhnya tercapai, entah kedekatan maupun sinergisasi lembaga. Saya pikir BEM FTUI sudah banyak niatan baik dalam bentuk proker dan pemikiran, namun yang perlu ditingkatkan adalah pelaksanaannya.

Fraksi Elektro menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011.

#

Inez Mt’09 (Fraksi Metal): Mewakili Fraksi Metalurgi, seharusnya yang bicara saudara Ketua Fraksi yaitu Muhammad Rahardian. Poin sinergisasi lembaga dan lain-lainnya yang sudah dipaparkan, saya rasa orang2 di depan saya ini adalah orang2 yang sudah melakukan usaha terbaiknya. Saya sebagai angkatan 2009, mewakili Fraksi Metalurgi, punya harapan besar kepada teman2 yang menyampaikan LPJ ke Teknik, untuk tetap membina 2009, 2010 dan 2011 tanpa melupakan tanggungjawab moral yang sudah disampaikan Kak Budi. Renstra yang sudah ada jangan Cuma menjadi laporan namun dikawal benar-benar.

Fraksi Metalurgi menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011 dengan syarat: 1-2 bulan pertama, masing-masing BPH membimbing agar apa yang sudah menjadi evaluasi hari ini tidak terulang di tahun depan.

Arsip MPM FTUI 2011

Page 14: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Mia Ars’09 (Fraksi Arsitektur): # Kami dari Departemen Arsitektur mengapresiasi program-program BEM FTUI 2011. Namun tolong dicatat beberapa hal yang bisa menjadi evaluasi tahun depannya. BEM seharusnya bisa menjadi pusat sinergisasi lembaga. Proker yang belum berjalan tolong diberikan evaluasi. # Sebelum saya memutuskan, saya meminta jawaban apakah pengurus BEM FTUI 2011 ini siap dan bersedia mengawal pengurus BEM FTUI 2012 ke depannya? (Ya)

Fraksi Arsitektur menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011 dengan syarat kesediaan pengurus BEM FTUI 2011 untuk mengawal pengurus BEM FTUI 2012 ke depannya.

#

Alif TK’09 (Fraksi Teknik Kimia): # Saya mewakili fraksi Teknik Kimia mengapresiasi BEM FTUI 2011. Tahun ini banyak kelebihan dan kekurangan. Saya ingin coba mengedepankan hal yang perlu diperbaiki ke depannya. Mengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup. Dimana bukan hanya dari ketuanya namun juga dari BPH. # Masalah berikutnya adalah pencapaian lembaga. Aneh jika evaluasi kuantitatif itu tidak ada. Harapan saya setelah ini terutama dari Litbang bisa mempublikasikan pencapaian tersebut.

Fraksi Teknik Kimia menerima pertanggungjawaban Ketua BEM 2011 dengan catatan BEM mempublikasikan evaluasi kuantitatif pencapaian BEM FTUI 2011 baik melalui media mading maupun media lain.

#

Ajung TI’09 (Fraksi Teknik Industri): Tetaplah menjadi pembimibing bagi teman-teman di tahun depan. Karena tahun depan cukup krusial dan banyak perubahan.

Fraksi Teknik Industri menerima pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011 dengan syarat adanya publikasi evaluasi.

#

KONKLUSI

[Pimpinan membacakan TAP NO 35 (bisa diunduh di www.mpmftui.wordpress.com)] Pertanggungjawaban Ketua BEM FTUI 2011 diterima dengan lima syarat yang terlampir pada Ketetapan Nomor 35. Ditetapkan pada 7 Desember 2011, pukul 21.37 di KANTEK.

SIDANG UMUM DITUTUP

Arsip MPM FTUI 2011

Page 15: Web viewMengenai koordinasi dengan IMD/IMPI. Seharusnya koordinasi BEM dengan IMD/IMPI lebih rutin dan mendalam. Jika hanya ke ketua IM itu tidak cukup

Arsip MPM FTUI 2011