20
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas. 1. Definisi Elastisitas Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain. Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut. a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut. b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y). c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen. 2. Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini. 1

· Web viewMasukkan data ke dalam rumus dan disederhanakan P - 20000 = Q - 100 25000 - 20000 50 - 100 -> P - 20000 = Q - 100 5000 -50 Step 3. Lakukan perkalian

Embed Size (px)

Citation preview

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas.

1. Definisi ElastisitasElastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah

barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.a. Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang

diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).

c. Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

2. Elastisitas PermintaanElastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga

terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:ΔQ : perubahan jumlah permintaanΔP : perubahan harga barangP : harga mula-mulaQ : jumlah permintaan mula-mulaEd : elastisitas permintaan

Contoh:Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Jawab:

1

a. Macam-Macam Elastisitas PermintaanElastisitas permintaan terdiri atas lima macam.

Keterangan:% ΔQd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta% ΔPd = Persentase perubahan harga barang

b. Kurva Elastisitas Permintaan

Kurva Elastisitas Permintaan

2

c. Menghitung Elastisitas Permintaan secara Matematis

Dari rumus elastistas:

menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.Contoh 1:Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)Q = 50 – 40Q = 10

Contoh 2:Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

3. Elastisitas PenawaranElastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga

terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

3

Keterangan:ΔQ : perubahan jumlah penawaranΔP : perubahan harga barangP : harga barang mula-mulaQ : jumlah penawaran mula-mulaEs : elastisitas penawaran

Contoh:Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit, kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas penawarannya!Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas PenawaranSeperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga terdapat lima macam, yaitu:

Keterangan:% ΔQs : Persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan% ΔPs : Persentase perubahan harga barang

b. Kurva Elastisitas Penawaran

4

Kurva Elastisitas Penawaran

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 50, maka 50 = 100 – 2Q2Q = 50Q = 25

5

Contoh 2:Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 500, maka 500 = 100 + 2Q-2Q = -400Q = 200

Contoh 3:Diketahui Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 400!Jawab:Dengan cara biasa Jika P = 400, maka 400 = -100 + 2Q-2Q = -500Q = 250

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.

6

Contoh 1:Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:Dengan cara biasaJika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)Q = 50 – 40Q = 10

Contoh 2:Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 50!

Jawab:Dengan cara biasaJika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)Q = 50 + 100Q = 150

7

Contoh Soal Fungsi Permintaan, Penawaran, Keseimbangan dan Pembahasan

Cara mencari fungsi permintaan, fungsi penawaran, keseimbangan harga permintaan dan penawaran. Contoh Soal dan jawaban Fungsi Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan

Soal & Jawaban1. Pada saat harga buku Rp 10000 per lusin permintaan akan buku tersebut sebanyak 10 lusin,

dan ketika harga buku turun menjadi Rp 8000 per lusin permintaannya menjadi 16 lusin. Carilah fungsi permintaanya!

Jawab:

Dik : P1 = Rp 10000 P2 = Rp 8000 Q1 = 10 Q2 = 16Dit : Qd = .....?

Jawab:=> P - P1 / P2 - P1 = Q - Q1 / Q2 - Q1=> P - 10000 / 8000 - 10000 = Q - 10 / 16 - 10=> P - 10000 / -2000 = Q - 10 / 6=> -2000Q + 20000 = 6P - 60000=> -2000Q = 6P - 60000 - 20000=> -2000Q = 6P - 80000=> Q = 6P - 80000 / -2000=> Q = -0.003P + 40=> Q = 40 - 0.003P

atau=> Q = 40 - 0.003P=> 0.003P = 40 - Q=> P = 40 - Q / 0.003=> P = 13333.33 - 333.33Q

Jadi, fungsi permintaannya adalah Qd = 40 - 0.003P atau Pd = 13333.33 - 333.33Q

2. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 - 2P. Berapakah jumlah permintaan ketika harga (P) = 10?

Jawab:

Dik : Qd = 40 - 2P P =10Dit : Q=....?JB:=> Qd = 40 - 2P=> Qd = 40 - 2 (10)=> Qd = 40 - 20=> Qd = 20

Jadi, ketika harga (P) nya 20, maka jumlah permintaannya adalah 20.

3. Pada saat harga Rp 40 per unit, jumlah penawarannya 10 unit. Dan ketika harga Rp 60 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Tentukan fungsi penawarannya!

8

Jawab:

Dik : P1 = 40 P2 = 60 Q1 = 10 Q2 = 20Dit : Qs = ....?Jawab:

=> P - P1 / P2 - P1 = Q - Q1 / Q2 - Q1=> P - 40 / 60 - 40 = Q - 10 / 20 - 10=> P - 40 / 20 = Q - 10 / 10=> 20Q - 200 = 10P - 400=> 20Q = 10P - 400 + 200=> 20Q = 10P - 200=> Q = 10P - 200 / 20=> Q = 0.5P - 10=> Q = -10 + 0.5P

atau

=> Q = -10 + 0.5P=> -0.5P = -10 - Q=> P = -10 - Q / -0.5=> P = 20 + 2Q

Jadi, fungsi penawarannya adalah Qs = -10 + 0.5P atau Ps = 20 + 2Q

4. Tentukan jumlah barang dan harga pada keseimbangan pasar untuk fungsi permintaan Qd = 10 - 0,6Pd dan fungsi penawaran Qs = -20 + 0,4Ps.

Jawab:

Dik : Qd = 10 - 0.6Pd Qs = -20 + 0.4PsDit : Keseimbangan harga?JB:

=> Keseimbangan terjadi apabila Qd = Qs, Jadi :=> 10 - 0.6Pd = -20 + 0.4Ps=> -0.4P - 0.6P = -20 - 10=> -P = -30=> P = 30

Setelah diketahui nilai P, kita masukan nilai tersebut kedalam salah satu fungsi tersebut:=> Q = 10 - 0,6P=> Q = 10 - 0.6 (30)=> Q = 10 - 18=> Q = -8

Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga (P) = 30 dan jumlah barang (Q) = -8

5. Fungsi penawaran pasar tepung terigu adalah 2P = 20 + Q, sedang fungsi permintaan pasar tepung terigu adalah P = 30 – 1,5Q. P adalah harga per kilogram tepung terigu dalam rupiah. Q adalah jumlah tepung terigu yang diminta dan ditawarkan per satuan waktu dalam kilogram. Berapa harga per kilogram dan jumlah yang terjual pada saat pasar dalam keadaan keseimbangan?

9

Jawab:

Dik : Pd = 30 - 1.5Q 2Ps = 20 + QDit : Keseimbangan P dan Q?JB:

=> Pd = 30 - 1.5Q (ubah kedalam bentuk Q), maka :=> 1.5Q = 30 - P=> Q = 30 - P / 1.5=> Qd = 20 - 0.6P

lalu, untuk fungsi 2Ps = 20 + Q, maka :=> -Q = 20 - 2P=> Qs = -20 + 2P

Jadi,=> Qd = Qs=> 20 - 0.6P = -20 + 2P=> -2P - 0.6P = -20 - 20=> -2.6P = -40=> P = -40 / -2.6=> P = 15.38

dan

Q = 20 - 0.6PQ = 20 - 0.6 (15.38)Q = 20 - 9.23Q = 10.77

Jadi, keseimbangannya adalah pada saat harga (P) = 15.38 dan kuantitas (Q) = 10.77

Fungsi Permintaan dan Penawaran

1. Pengertian Permintaan

Permintaan tercipta apabila ada keinginan untuk membeli barang atau jasa, tetapi keinginan ini harus di sertai dengan kemampuan konsumen untuk membayar barang atau jasa tersebut. 

Dalam permintaan ada tiga hal yang harus di perhatikan, yaitu kuantitas yang diminta, keinginan yang disertai kemampuan membayar, dan kuantitas yang diinginkan dinyatakan dalam satuan waktu.

Kuantitas yang diminta menunjukan berapa banyak permintaan suatu barang atau jasa berdasarkan, harga, selera konsumen, dan harga barang substitusi atau barang lain yang memungkinkan sebagai pengganti. Dan pernyataan dalam satuan waktu berarti jumlah permintaan harus disertai kurun waktu jumlah barang itu diinginkan, hari,minggu,bulan maupun tahun.

10

2. Hukum Permintaan

Hukum Permintaan adalah penjelasan bagaimana permintaan bekerja. Hukum in menyatakan bahwa permintaan suatu barang atau jasa kuantitasnya akan lebih banyak jika harga barang atau jasa tersebut harganya turun, dan jika harganya meningkat maka kuantitas permintaan akan menurun, ceteris paribus 

Fungsi Permintaan 

Fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara kuantitas barang atau jasa yang di minta oleh para konsumen dengan harga barang atau jasa tersebut. Fungsi permintaan juga mematuhi hukum permintaan, dimana ketika harga barang naik, kuantitas yang diminta akan turun dan jika harga barang turun, kuantitas yang diminta akan naik. Hal ini menunjukkan bahwa harga barang dan permintaan/kuantitas yang diminta memiliki hubungan negatif, oleh karena itu fungsi permintaan akan selalu negatif. 

Bentuk fungsi permintaan:

Qd = a - bPd

Ø  a & b adalah konstanta dimana b harus bernilai negatif

Ø  Pd adalah harga barang yang diminta

Ø  Qd adalah jumlah barang yang diminta

Rumus fungsi permintaan:

P - P1   =  Q - Q1                                    P2 - P1     Q2 - Q1                                     

*P1 = harga awal            Q1 = kuantitas awalP2 = harga akhir           Q2 = kuantitas akhir

Untuk lebih memahami mengenai cara menghitung/mengetahui fungsi permintaan, berikut ini adalah contoh soal dan pembahasannya:

1. Di sebuah restauran cepat saji, harga sebuah hamburger adalah Rp20.000 dan kuantitas yang diminta adalah 100 buah. Ketika harga hamburger naik menjadi Rp25.000, kuantitas yang diminta turun menjadi 50 buah. Fungsi permintaannya adalah....

Step 1. Tulis data-data yang didapat dari pertanyaan

             P1 = Rp20.000             Q1 = 100

             P2  = Rp25.000            Q2 = 50

Step 2. Masukkan data ke dalam rumus dan disederhanakan

            P - 20000          =   Q - 100          25000 - 20000      50 - 100                                     

11

    ->      P - 20000   =  Q - 100              5000               -50                                                          

Step 3. Lakukan perkalian silang dan selesaikan

              (P-20000)(-50) = (Q-100)(5000)

               -50P + 1.000.000 = 5000Q – 500.000

           -> 5000Q = -50P + 1.000.000 + 500.000

           -> 5000Q = -50P + 1.500.000

           -> Q =   -50P + 1.500.000                                5000                                

-> Bagi -50P dan 1.500.000 dengan 5000

     Jadi, Q = -0,01P + 300

Jadi fungsi penawarannya adalah Qd = -0,01P + 300 atau Qd = 300 - 0,01P

Pengertian Penawaran

Sebelum membahas mengenai fungsi penawaran, perlu kita ketahui dahulu apa sih sebenarnya penawaran itu?

Penawaran atau supply merupakan kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu (ceteris paribus).

Penawaran ditentukan oleh banyak faktor, seperti harga bahan baku dan jumlah produsen di pasar. Selain dari faktor-faktor tersebut, harga merupakan yang terpenting dalam menentukan kuantitas penawaran, seperti yang dikatakan oleh Hukum Penawaran, yaitu apabila harga barang dan jasa naik, maka kuantitas yang ditawarkan juga naik atau lebih banyak. Begitu juga sebaliknya, jika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan lebih sedikit.

Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang yang ada di pasar dengan kuantitas penawaran yang ditawarkan oleh produsen.

Sebelumnya sudah kita ketahui mengenai Hukum Penawaran dimana ketika harga barang dan jasa naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik dan jika harga barang dan jasa turun, kuantitas yang ditawarkan pun turun. Hal ini menunjukkan bahwa penawaran dan harga barang yang ditawarkan memiliki hubungan positif, oleh karena itu fungsi penawaran akan selalu positif.

Bentuk fungsi penawaran:

Qs = a + bPs

12

Ø a & b adalah konstanta dimana b harus bernilai positif

Ø Ps adalah harga barang yang ditawarkan

Ø Qs adalah jumlah barang yang ditawarkan

Rumus fungsi penawaran:

P - P1 = Q - Q1 P2 - P1 Q2 - Q1

*P1 = harga awal Q1 = kuantitas awalP2 = harga akhir Q2 = kuantitas akhir

Agar dapat lebih memahami cara menghitung/mengetahui fungsi penawaran. Berikut ini adalah contoh soal beserta pembahasannya:

1. Seorang peternak sapi menjual susu sapi hasil ternaknya. Ketika harga susu Rp5000/botol, ia dapat menjual sebanyak 100 botol dan pada saat harga susu menjadi Rp10000/botol, ia dapat menjual sebanyak 150 botol. Fungsi penawarannya adalah…

Step 1. Tulis data-data yang didapat dari pertanyaan P1 = Rp5000 Q1 = 100 P2 = Rp10.000 Q2 = 150

Step 2. Masukkan data ke dalam rumus dan disederhanakan P - 5000 = Q - 100 10000 - 5000 150 -100 -> P - 5000 = Q - 100 5000 50

Step 3. Lakukan perkalian silang dan selesaikan (P-5000)(50) = (Q-100)(5000) 50P – 250.000 = 5000Q – 500.000 -> 5000Q = 50P – 250.000 + 500.000 -> 5000Q = 50P + 250.000 -> Q = 50P + 250.000 5000 -> Bagi 50P dan 250.000 dengan 5000 Jadi, Q = 0,01P + 50

Jadi fungsi penawarannya adalah Qs = 0,01P + 50 atau Qs = 50 + 0,01P

13

Pendahuluan

Sebagaimana telah disinggung diawal bab ini, fungsi linier sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun ekonomi makro. Dua variabel ekonomi, atau lebih, yang saling berhubungan setiap kali diterjemahkan kedalam bentuk sebuah persamaan linier. Seksi – seksi berikut ini akan menerapkan beberapa fungsi linier dalam ekonomi. Secara bertahap akan dibahas, penerapan fungsi linier dalam teori ekonomi mikro terdapat fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar.

Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran dan Keseimbangan Pasar.

Fungsi permintaan menghubungkan antara variabel harga dan variabeljumlah (barang/jasa) yang diminta. Sedangkan fungsi penawaran menghubungkan antara variabel harga dan variabel jumlah (barang/jasa) yang ditawarkan.

Bentuk Umum Fungsi Permintaan:

Dalam bentukpersamaan di atas terlihatbahwa variabel P (price, harga) dan variabel Q (quantity, jumlah) mempunyai tanda yang berlawanan, yang mencerminkan hukum permintaan, bahwa apabila harga naik jumlah yang diminta akan berkurang dan apabila hargaturun jumlah yang diminta akan bertambah. Gerakan harga berlawanan arah dengan gerakan jumlah, oleh karena itu kurva permintaan berlereng negatif.

Bentuk Umum Fungsi Penawaran:

Didalam bentuk persamaan dibawahiniterlihat bahwa variabel P (harga) dan variabel Q (jumlah) mempunyai tanda yang sama,yaitu sama-sama positif. Hal ini mencerminkan hukum penawaran. Bahwa apabila harga naik jumlah yang ditawarkan akan bertambah dan apabila harga turun jumlah yang ditawarkan akan berkurang. Gerakan harga searah dengan gerakan jumlah, oleh karena itu kurva penawaran berlereng positif.

Dalam menggambarkan kurva permintaan dan kurva penawaran sebetulnya dibenarkan meletakkan variabel harga (P) pada sumbu horizontal dan varaibel jumlah (Q) pada sumbu vertikal. Jadi tidak harus variable harga ditempatkan pada sumbu vertikal dan variabel jumlah pada sumbu horizontal, sebagaimana dicontohkan diatas. Akan tetapi terdapat semacam tradisi menempatkan P pada sumbu vertikal dan Q pada sumbu vertikal.

untuk menentukan fungsi permintaannya maka digunakan rumus persamaan garis melalui dua titik, yakni :

y – y1 x – x1—— = ——–y2 – y1 x2 – x1

dengan mengganti x = Q dan y = P maka didapat,

P – P1 Q – Q1——- = ——–P2 – P1 Q2 – Q1

Keseimbangan Pasar. Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apalabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd =Q s , yakni pada perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlahkeseimbangan (equilibrium quantity).

14

Untuk menentukan Fungsi permintaan dan penawaran dapat menggunakan rumus, persamaan garis melalui dua titik.

Rumus Keseimbangan Pasar:

Contoh:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukan oleh persamaan P= 15 – Q.

Sedangkan fungsi penawarannya ditunjukan oleh persamaan P= 3 + 0,5 Q. berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar?

Permintaan : P = 15-Q Q = 15 – P Keseimbangan Pasar:

Penawaran : P = 3 + 0,5 Q Q = -6 + 2P Qd = Q

Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Pada saat harga Jeruk Rp. 5.000 perKg permintaan akan jeruk tersebut sebanyak 1000Kg, tetapi pada saat harga jeruk meningkat menjadi Rp. 7.000 Per Kg permintaan akan jeruk menurun menjadi 600Kg, buatlah fungsi permntaannya ?

Jawab :Dari soal diatas diperoleh data :P1 = Rp. 5.000 Q1 = 1000 KgP2 = Rp. 7.000 Q2 = 600 Kgmari kita masukan data diatas kedalam rumus :

P – 5.000 Q – 1000———————– = —————-7.000 – 5.000 600 – 1000P – 5.000 Q – 1000———————– = —————-2.000 -400P – 5.000 (-400) = 2.000 (Q – 1000)-400P + 2.000.000 = 2000Q – 2.000.0002000Q = 2000.000 + 2.000.000 – 400PQ = 1/2000 ( 4.000.000 – 400P)Q = 2000 – 0,2P

============

Jadi Dari kasus diatas diperoleh fungsi permintan Qd = 2000 – 0,2P

Pada saat harga durian Rp. 3.000 perbuah toko A hanya mampu menjual Durian sebanyak 100 buah, dan pada saat harga durian Rp. 4.000 perbuah toko A mampu menjual Durian lebih banyak menjadi 200 buah. dari kasus tersebut buatlah fungsi penawarannya ?

Jawab :dari soal diatas diperoleh data sebagai berikut :P1 = 3.000 Q1 = 100 buahP2 = 4.000 Q2 = 200 buah

Langkah selanjutnya, kita memasukan data-data diatas kedalam rumus persamaan linear a:P – P1 Q – Q1

15

——– = ———P2 – P1 Q2 – Q1

P – 3.000 Q – 100————– = ————-4.000 – 3.000 200 – 100

P – 3.000 Q – 100————– = ————-1.000 100

(P – 3.000)(100) = (Q – 100) (1.000)100P – 300.000 = 1.000Q – 100.0001.000Q = -300.000 + 100.000 + 100P1.000Q = -200.000 + 100PQ = 1/1000 (-200.000 + 100P )Q = -200 + 0.1P

============

Jadi dari kasus diatas diperoleh Fungsi penawaran : Qs = -200 + 0,1Pd

Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P dan fungsi penawarannya Ps = Q + 5, berdasarkan informasi tersebut maka harga keseimbangan terjadi pada…

Jawaban:

keseimbangan pasar terjadi apabila Qd = Qs atau Pd = Ps, Jadi karena pada soal diketahui Qd dan Ps, maka kita dapat mensubtitusikan kedua persamaan tersebut untuk memperoleh harga keseimbangan.

Qd = 40 – 2P dan Ps = Q + 5, Kita subtitusikan menjadi :Q = 40 – 2(Q + 5)Q = 40 – 2Q – 10Q = 40-10-2QQ = 30 – 2QQ + 2Q = 303Q = 30Q = 30/3Q = 10

Setelah nilai Q diketahui, maka langkah selanjutnya kita memasukan nilai Q kedalam fungsi Ps untuk memperoleh harga keseimbangan.

Ps = 10 + 5Ps = 15

Jadi harga keseimbangan terjadi pada saat Q = 10 dan P = 15.

16