Upload
lambao
View
244
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LABORATORIUM KOMPUTERALGORITMA & PEMROGRAMAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAUBAU
MAKALAH
PRAKTIKUM ALGORITMA & PEMROGRAMAN
NAMA : KURNIA
NIM : 14 650 258
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DAYAHUN IKHSANUDDIN BAUBAU
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas
rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tak lupa Penulis juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
ini, akan dibahas mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah
Algoritma itu sendiri, kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan
tentang variabel, tipe data, dan operator yang terdapat dalam bahasa
pemrograman. Selain itu, untuk mempermudah pemahaman juga sebagai bahan
latihan, Penulis juga menyertakan contoh program yang dapat dipraktekkan oleh para
pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak ada gading yang tak
retak. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun dari yang lebih berkompeten di
bidang Algoritma dan Pemrograman, penulis terima dengan penuh rasa terima
kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi yang akan mempelajari Algoritma dan Pemrograman.
Baubau, 11 November 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
1.2. TUJUAN....................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN........... 2
2.2.DEFINISI ALGORITMA.............................................................. 3
2.2.1. ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU
INFORMATIKA............................................................ 3
2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA
OLEH PEMROSES........................................................ 4
2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR
BAHASA PROGRAM................................................... 4
2.2.4. ALGORITMA................................................................. 6
2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP
BAHASA PEMROGRAMAN DAN MESIN
KOMPUTER.................................................................. 7
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA...................................... 11
BAB 3 PENUTUP
3.1. KESIMPULAN............................................................................. 18
3.2. SARAN......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa
dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan
dipandang sebelah mata. Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti
perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari panggung
kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi hampir
semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai tingkat
pemerintah desa, perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket,
perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD hampir semuanya mengenal
komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin luas dan
banyak diminati, juga dapat digunakan untuk menghasilkan uang adalah
dunia pemrograman komputer. Dalam dunia pemrograman komputer,
dikenal algoritma dan banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal,
Basic, Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.
1.2. TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti
pesatnya perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah
satunya di dunia pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati.
Selain itu, tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Pemrograman I, dikarenakan Penulis masih berstatus sebagai
mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer,Universitas Indraprasta PGRI.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai
sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti
proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda
menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha
menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya
para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal
dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad
Ibnu Musa Al-Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya
“Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and
reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar”
(Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena
kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm
berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah
menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur
dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga
kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm
diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh
komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara
formal menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya
bahasa Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara
manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat
dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat
3
dilakukan Mesin Turing, yaitu memiliki variable integer dan operator
aritmatik, pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi,
dan pernyataan iterasi.
2.2. DEFINISI ALGORITMA
“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan
kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis
dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak
cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu
komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat
kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat
disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan
langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak
logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang
mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-
langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia
baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut
pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia,
komputer, robot atau alat alat elektronik lainnya. Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi”
algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai
dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat
kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan
4
lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi
suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
2.2.2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan
oleh komputer, algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam
bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.
2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa
pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang
metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam
suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangakan
belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa
aturan-aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara
pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan instruksi-instruksi
tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa
itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat
dibedakan berdasarkan tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :
5
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram ≠ belajar bahasa pemrograman
Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan
masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah
kemudian menuliskannya dalam notasi yang disepakati
bersama.
Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan,
analisis dan sintesis.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
b. Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan
instruksi yang spesifik untuk setiap bahasa.
Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.
c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :
6
ProgrammingLanguage Paradigm
Imperative Declarative
Prosedural C, Pascal, Fortran, Basic
ObjOrientedAda, ObjectPascal, C++,
Java, Smalltalk,
Eiffel
ParallelProcessing :
Ada, Pascal S, Occam, CLinda
Logic : PROLOG
Functional :LISP, APL,SCHEME
Database :SQL
Program dengan rancangan yang baik (metodologis,
sistematis).
Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma
a. Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai
saat T0 dan berakhir pada saat T1).
Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan
direncanakan.
b. Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan
malam (luas ruang lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan
awal dan efek netto yang direncanakan ( Initial State dan
Final State).
Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada dikantong
kentang, dan ditaruh di rak dapur dimana ibu Tati akan
mengupasnya.
Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan
terkupas di panci, siap untuk dimasak dan kantong kertasnya
harus dikembalikan ke rak lagi.
Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi secara
berurutan.
7
Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek
netto dari kejadian.
Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif
tergantung dari sudut pandang. Contoh mengupas kentang
dapat dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan
kantong kentang diambil dari rak sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari
almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan
malam juga, dan kita mengamati hal-hal yang sama, apakah hal
tsb bisa disebut sama? Ini tergantung jawabannya bisa sama
bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang
sama dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman
Dan Mesin Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman. Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah
resep dapat ditulis dalam bahasa apapun dan hasilnya akan sama
asalkan semua aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ?
Karena setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan
8
operasi dasar yang sama, seperti mengocok telur, menimbang berat
gula, dan lain sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer
berbeda teknologinya, tetapi secara umum semua komputer dapat
melakukan operasi-operasi dasar dalam pemrograman seperti operasi
pembacaan data, operasi perbandingan, operasi aritmatika, dan
sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak mengubah
operasi-operasi dasar itu, yang berubah hanyalah kecepatan, biaya,
atau tingkat ketelitian. Pada sisi lain setiap program dalam bahasa
tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum
akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam bahasa mesin
menyajikan operasi dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto
yang sama pada setiap komputer.
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini
berarti Algoritma adalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan
suatu masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian
data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan
(sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara
berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah
karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di
dalam memori dimanipulasi oleh instrusi secara beruntun atau
procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan
pemrograman procedural.
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran
dan C mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu
9
mereka dinamakan juga bahasa procedural. Selain paradigma
pemrograman procedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu
pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).
Paradigma pemrograman ini merupakan trend baru dan sangat
populr akhir-akhir ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman
fungsional, pemrogramn deklaratif dan pemrograman konkuren.
Pada kesempatan ini penulis hanya menyajikan paradigma
pemrograman procedural saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah
dapat
dibuat bertingkat (mulai dari global menuju terperinci),
algoritma merupakan bentuk fleksibel untuk diterapkan keberbagai
bahasa pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:
1. penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah
tanpa melihat karakteristik bahasa pemrograman yang akan
digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan
rancangan sistematik dari strategi pemecahan maslah, untuk
menggambarkan urutan langkah kerja yang jika dikerjakan akan
membawa ketujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
menjahit pakaian, membuat kue, jadwal harian, panduan
merakit komputer, dan lain-lain.
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :
1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif
2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code
10
8
Contoh masalah : menghitung luas segiempat.
Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan
panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
11
Simbol-simbol program flowchart
Notasi II :
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan
panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah
tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan
dimengerti, karena memang tidak ada notasi baku dalam penulisan
12
algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma
sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam notasi bahasa
pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut berkorespnden
dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
a. Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
Judul (Header)
Kamus
Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar mengenai
setiap bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung kurawa contoh {
Komentar }. Notasi algoritmis yang dituliskan diantara tanda ini tidak
akan dieksekusi oleh program.
Contoh :
Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah
program, prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan
spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma
13
Judul{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan kondisi akhir dari algoritma }
Kamus{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama prosedur dan nama fungsi }
Algoritma{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }
sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan
dilakukan oleh algoritma tersebut.
Contoh :
Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma menggunakan
tanda “_” bukanlah suatu keharusan. Anda dapat menuliskan
LuasLingkaran atau Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya anda tidak
menggunakan spasi “ “ untuk memisahkan antara kata di dalam nama
algoritma.
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk
mendefinisikan :
Nama type
Nama konstanta
Nama variable
Nama fungsi
Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan
nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama
tersebut. Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika didefinisikan.
Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan harga konstanta
tersebut, pendefinisian nama fungsi dilakukan sekaligus dengan domain
/ range serta spesifikasinya. Pendefinisian nama prosedur sekaligus
dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan spesifikasi prosedur
(kondisi awal “Initial State”, Kondisi akhir “ Final State” dan proses
yang dilakukan).
14
Program Luas_Kubus ← {Judul Algoritma}{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} ← {Spesifikasi Algoritma}
Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : <hh,mm,ss :integer> {Type jam terdiri dari 3 masukan yaitu
“hh” sebagai jam. “mm” sebagai menit dan “ss” sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = ‘Alex’
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi instruksi
atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen teks
algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus
Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari “atas” ke “bawah”. Urutan
deskripsi penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.
15
Contoh :
Algoritmainput (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}if c < d then {operasi kondisional}e ← a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
elsee ← a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari lebih
mendalam dalam bab-bab selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma
Mencetak String “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke
piranti Keluaran.
16
Program Cetak_string{mencetak string “Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman” ke pirantikeluaran}Kamus{tidak ada}AlgoritmaOutput (‘Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman’)
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari piranti
masukan dan menuliskan hasilnya ke piranti keluaran.
17
Contoh program dalam bahasa pascal untuk menghitung nilai maksimal:
18
Program Nilai_Maksimal{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamushasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk
menampung nilai keluaran}{x,y adalah variabel untuk menampung nilai masukan}
Algoritmainput (x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}if x < y then {operasi kondisional}hasil ← x {hasil di assignment oleh nila terbesar}
elsehasil ← y
output (hasil) (nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti keluaran}
program maximal;uses wincrt;type tabint =array[1..100] of integer;var M: array[1..100]of integer; nilai: tabint; n,i:integer; max,temp:integer;
function maxtab(n:integer):integer;begin write('masukkan jumlah bilangan =');readln(M[i]); for i:= 1 to n do begin if(M[i])>max then max:=M[i]; end;
writeln('Nilai maximum adalah:',max); for i:=1 to n do begin if (i mod 2=1) then begin temp:= M[i]; M[i]:= M[i+1]; M[i+1]:= temp; end; writeln('M[i]'); end;
end.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu
atau berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada
system informasi. Pembuatan program program komputer dengan
penguasaan data yang ada pada bahasa pemograman untuk dikuasai agar
menjadi seorang programmer handal. Beberapa sub dari bidang
pemograman imperative diantaranya adalah variable dan penugasan ;
perintah tidak struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur
dan fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh
variable dan penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur,
mengenali bentuk perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-
bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram, prosedur, dan fungsi,
dan dapat mengenali serta menjelaskan beberapa bentuk eksepsi dan
penangananya.
3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu
konsisten dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi.
Demikian pula dalam mempelajari algoritma dan pemrograman, sehingga
kita selaku mahasiswa atau peserta didik dapat dibekali dengan
kecakapan menggunakan komputer sebagai sarana dalam mencapai tujuan
sehari-hari. Sekiranya saran yang saya buat ini jika ada kata dan penulisan
yang salah mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://hannan.h08.alumni.ipb.ac.id/2010/06/12/pengertian-
pemrograman/
http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
tugaskuliah.googlecode.com/files/
a980b55869178243a3cca38490ce9711.pdf
20