27

Click here to load reader

· Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

  • Upload
    hadung

  • View
    215

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

JURNAL

JURNALISME DAMAI DAN BERITA TENTANG GAFATAR

(Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Jurnalisme Damai pada Berita Gerakan

Fajar Nusantara (Gafatar) dalam Surat Kabar Kompas Terbitan

2 Januari – 31 Maret 2016)

Disusun Oleh :

Ashfiya Nur Atqiya

NIM. D0212020

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

JURNALISME DAMAI DAN BERITA TENTANG GAFATAR

(Analisis Isi Kuantitatif Penerapan Jurnalisme Damai pada Berita Gerakan

Fajar Nusantara (Gafatar) dalam Surat Kabar Kompas Terbitan

2 Januari – 31 Maret 2016)

Ashfiya Nur Atqiya

Sri Hastjarjo

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The purpose of this research is knowing the application of peace journalism in the exposure of Fajar Nusantara Movement in Kompas Daily. Gafatar is the movement which is indicated as a fraction of Al-Qiyadah al-Islamiyah which also categorized as state separation group. Gafatar designs the close group in Mewapah, West Kalimantan. Their daily activities do not intrigue the society around them, until the society know through mass media that this movement is gafatar. Because of this uncomfortable situation, Gafatar’s members are expelled blatantly, this case becomes new problem in Gafatar conflict.

Peace journalism is journalism stream that keeps the news on its balance, accuracy, and it contains analysis of conflict resolution. This stream is come up by Johan Galtung who valuates that media exposure uses war journalism, that is win-lose, black-white, so this stream is the antithesis of war journalism. Peace journalism consists of four orientations: the peace that oriented, the truth that oriented, society group that oriented, resolution that oriented.

This research uses quantitative method and also uses content analysis method. Data submission technique uses documentation method that is collect all of the news which have relation in Gafatar issue in Kompas Daily edition 2016,   January 2nd − March 31st. Probability sampling technique matches with the researcher criterion that is news which has relation with Gafatar. Analysis technique uses descriptive that explains the data which are found. The validity of this research uses front validity uses sourced approval journal, books, and theses. For knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research.

After doing data analysis, there will be found that Kompas basicly uses peace journalism based on Johan Galtung theory of Gafatar news exposure. But the pressuring of dimension in some orientations is different. The highest pressuring is containing solution to the conflict oriented news is 93.5%. And the

1

Page 3: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

lowest is mentioning the perpetratis name of the two sides the frequency is 0 (zero).

Key Words: Peace journalism, Gafatar, Kompas daily, Content analysis

   

Pendahuluan

Kehidupan masyarakat tidak lepas dengan adanya konflik. Penyebab

konflik bukan saja karena adanya perbedaan akan tetapi karena kesalahan

komunikasi. Salah satu alat komunikasi adalah media massa, yang mana pada

penelitian Media dan Agama: Framing Berita Toleransi Beragama di Surat

Kabar Kompas ditemukan bahwa media justru pemberitaan media sebesar 30

persen justru memprovokasi konflik dan 10 persen media berusaha memberikan

berita untuk meredam konflik serta sisanya menampilkan pemberitaan yang biasa

saja dalam konflik (Judhita, 2015).

Apabila sebuah konflik diberitakan tanpa adanya arah perdamaian maka

konflik akan semakin meluas. Dari situlah kemudian muncul istilah jurnalisme

damai yang menjadi antitesis jurnalisme perang. Jurnalisme damai adalah praktik

jurnalistik yang kritis akan pertanyaan tentang manfaat tindakan kekerasan dalam

sebuah konflik dan tentang hikmah konflik terhadap nilai-nilai kemanusiaan

(Sudibyo, 2001).

Penelitian ini akan membahas tentang penerapan jurnalisme damai media

surat kabar Kompas dalam pemberitaan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) hingga

tiga bulan pertama tahun 2016 yaitu bulan Januari hingga Maret. Menurut Majelis

Ulama Indonesia (MUI), Gafatar adalah aliran sesat karena merupakan

metamorfosisi dari aliran al-Qiyadah al-Islamiyah yang mencampurkan ajaran

Islam, Nasrani, dan Yahudi (http://print.kompas.com, 31 Maret 2016). Kasus

Gafatar ini mecuat karena adanya laporan masyarakat kehilangan anggota

keluarganya yang terindikasi menganut aliran Gafatar. Salah satunya adalah

keluarga dokter Rica Tri Handayani yang kemudian disusul dengan adanya

peristiwa lain seperti pengusiran anggota Gafatar, pembakaran mobil anggota

Gafatar, labelisasi mantan anggota Gafatar, dan konflik serta kerugian lainnya.

2

Page 4: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini

adalah, “Bagaimana penerapan jurnalisme damai dalam isi berita Surat Kabar

Kompas pada berita mengenai Gafatar pada periode 2 Januari – 31 Maret 2016?”

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui gambaran dari penerapan jurnalisme damai pada Surat Kabar

Kompas dalam berita Gafatar pada periode 2 Januari – 31 Maret 2016 yang

berdasarkan teori Johan Galtung.

Kajian Teori

1. Fungsi Media Massa

Media massa telah memengaruhi bagaimana cara audiennya berpikir,

memutuskan sebuah tindakan, dan lain sebagainya. Media massa diciptakan

karena dinilai memiliki fungsi tertentu. Fungsi media massa adalah fungsi

informasi yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi, fungsi

agenda yaitu dapat memengaruhi agenda kegiatan masyarakat, fungsi

penghubung yang berarti media dapat memberitakan peristiwa meskipun peristiwa

tersebut terjadi di tempat yang jauh dari audien, fungsi pendidikan yang memiliki

fungsi bahwa media memberikan pesan edukasi kepada masyarakat sehingga

masyarakat mendapatkan pengetahuan baru, fungsi membujuk atau persuasi yang

artinya media massa dapat menjadikan masyarakat menentukan pilihannya yang

sesuai arahan dari media tersebut, fungsi menghibur yaitu memberikan hiburan

kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat sejenak melupakan sejenak

kepenatannya (Wiryawan, 2007).

2. Berita Media Massa

Berita adalah sebuah fakta atau ide yang disiarkan di media massa yang dipilih

oleh redaksi media massa yang menarik pembaca yang berisi mengenai karena

3

Page 5: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

pelakunya adalah orang yang luar biasa, kejadian luar biasa, segi-segi human

interest (Sumadiria, 2009). Berita di media massa ada dua macam yaitu berita

berat (hard news) dan berita ringan (soft news).

3. Elemen-elemen Jurnalisme

Jurnalisme memiliki beberapa elemen untuk dipenuhi sehingga memiliki

sebuah manfaat bagi audiennya. Berikut ini adalah elemen-elemen jurnalisme

(Kovach, Rosenstiel, 2004):

a. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran

b. Loyalitas pertama jurnalisme kepada warga

c. Intisari jurnalisme adaah disiplin dalam verifikasi

d. Para praktisinya harus menjaga independensi terhadap sumber berita

e. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan

f. Jurnalisme harus menyediakan forum publik untuk kritik maupun dukungan

warga

g. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting menjadi menarik dan

relevan

h. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan proposional

i. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti hati nurani mereka

4. Media Massa dan Konflik

Media massa memiliki empat potensi yaitu memunculkan isu (issue

intensifier), meredam (conflicy dimisher), resolusi konflik, dan membentuk opini

publik karena melalui media, wartawan dapat menggambarkan seuah peristiwa

berdasarkan fakta yaitu (Setiati, 2005).

5. Jurnalisme Damai

Jurnalisme damai adalah memberikan sebuah sajian informasi mengenai

bagaimana untuk meredakan sebuah konflik antara dua pihak yang kemudian

berdampak kepada keadaan sosial. Konflik tersebut kemudian diberitakan di

media massa yang menggunakan teknik penulisan yang tidak memojokkan salah

satu pihak dan menuliskan resolusi konflik untuk meredam dan menginspirasi

pihak-pihak yang berkonflik serta masyarakat sekitar.

4

Page 6: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Menurut teori Johan Galtung, orientasi jurnalisme damai ada empat yaitu

perdamaian diorientasikan yang termasuk dalam kategori ini adalah menggali

informasi konflik dari pihak x, tujuan y, masalah z, orientasi “win-win”, buka

ruang, buka waktu; sebab dan akibat, juga sejarah/budaya, menjadikan konflik

transparan, memberikan suara ke seluruh pihak, empati dan pengertian, melihat

konflik/perang sebagai masalah, fokus pada kreativitas konflik, memanusiakan

semua sisi, proaktif pencegahan sebelum kekerasan/perang terjadi, fokus pada

dampak yang tak terlihat (trauma dan keinginan mendapatkan kejayaan,

pengerusakan terhadap struktur/budaya); kebenaran diorientasikan yang termasuk

dalam kategori ini adalah membeberkan ketidakbenaran dari semua sisi atau

mengungkap semua yang ditutup-tutupi; golongan masyarakat diorientasikan

yang termasuk dalam kategori ini adalah fokus pada penderitaan secara

keseluruhan (pada wanita, orang berumur, anak-anak, memberi suara pada yang

tidak dapat suara), menyebut nama-nama dari yang melakukan kejahatan, dan

fokus pada orang-orang yang membawa perdamaian; golongan masyarakat

diorientasikan yang termasuk dalam kategori ini adalah perdamaian sama dengan

tidak adanya kekerasan dan kreativitas, menyoroti prakarsa-prakarsa kedamaian,

juga mencegah lebih banyak perang, fokus pada struktur, budaya, masyarakat

yang tentram, Akibat: resolusi, konstruksi ulang, rekonsiliasi (Nurudin, 2009).

6. Analisis Isi

Analisis isi merupakan metode penelitian komunikasi yang mempelajari

tentang isi media salah satunya adalah surat kabar (Eriyanto, 2011). Melalui

analisis isi peneliti dapat melihat gambaran, isi pesan, karakteristik sebuah media.

Kegunaan dari analisis isi adalah untuk menggambarkan isi apa yang

dikomunikasikan kepada audien, menguji hipotesis karakteristik sebuah pesan,

mengetahui perbandingan media dan kehidupan yang sebenarnya, mengetahui

gambaran kelompok atau masyarakat tertentu, dan membuat studi efek media

(Bulaeng, 2004).

Metode Penelitian

5

Page 7: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

mendiskripsikan mengenai penggunaan jurnalisme damai dalam surat kabar

Kompas. Teknik yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif deskriptif sehingga

tidak menguji hipotesis. Data dikumpulkan melalui dokumentasi yang

menggunakan sampel tidak acak. Pengujian alat ukur penelitian menggunakan

validitas muka dan reliabilitas pengukuran menggunakan rumus Holsti.

Sajian Data

Selama periode penelitian jumlah edisi Kompas pada bulan Januari

sejumlah 20 berita, Februari 10 berita, dan Maret satu berita. Berikut ini data yang

didapatkan peneliti

1. Orientasi pada Perdamaian

Dimensi orientasi perdamaian dimensi yang melihat penyajian berita dari

mulai akar masalah, akibat konflik, fokus proses terjadinya konflik, proaktif

dalam pencegahan kekerasan, serta balance yang dilihat dari narasumber berita

yang dimintai keterangan. Data yang ditemukan adalah dimensi akar masalah

sebesar 64,%, akibat konflik 41,9%, fokus berita pada proses terjadinya konflik

67,7%, proaktif dalam pencegahan kekerasan 83,9%, balance 19,4%.

2. Orientasi pada Kebenaran

Orientasi kedua adalah orientasi kebenaran di mana pada orientasi ini diukur

dari dimensi orientasi liputan berita yang mengungkapkan kebenaran dari semua

pihak. Data yang ditemukan pada orientasi adalah sebesar 51,6%

3. Orientasi pada Masyarakat

Merupakan orientasi berita yang melihat kecenderungan berita tersebut

terhadap pandangan sebuah konflik. Dalam proses coding, peneliti hanya memilih

satu dari kriteria dengan cara melihat seberapa banyak paragraf dalam satu berita.

Data yang ditemukan pada dimensi fokus penderitaan keseluruhan 6,5%,

menyebutkan nama pelaku kejahatan dari kedua belah pihak 0 (nol), menyebutkan

nama pembawa perdamaian dari kedua belah pihak 6,5%, menyebutkan pembawa

perdamaian dari pihak ketiga 71%, menyebutkan nama pembawa perdamaian

pihak ketiga dan dua belah pihak 16,1%.

6

Page 8: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

4. Orientasi pada Penyelesaian Konflik

Sajian berita tentang saran, solusi, dan menyampaikan berita perdamaian

tanpa adanya kekerasan sehingga dengan berita tersebut masyarakat dapat

mendapatkan solusi dan konflik tidak berkepanjangan. Data pada orientasi ini

ditemukan bahwa Kompas mengangkat inisiatif perdamaian sejumlah 93,5%.

Analisis Data

Kategori yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan teori Jurnalisme

Damai Johan Galtung yaitu orientasi damai, orientasi kebenaran, orientasi

masyarakat, dan orientasi penyelesaian konflik di mana masing-masing kategori

dibagi dalam beberapa dimensi sehingga lebih spesifik. Berikut ini penjelasan

analisis data hasil temuan:

1. Kategori Orientasi Damai

Kategori orientasi damai dibagi menjadi lima dimensi yaitu dimensi akar

masalah, akibat konflik, fokus berita pada proses terjadinya konflik, proaktif

dalam pencegahan kekerasan, dan balance. Pada pembahasan ini akan dijabarkan

masing-masing dari analisis yang diambil dari data penelitian.

Data yang diperoleh adalah Surat Kabar Kompas dalam berita Gafatar pada

kategori orientasi damai memiliki titik berat dimensi paling tinggi adalah

dimenasi proaktif dalam pencegahan kekerasan sejumlah 26 berita atau 83,99%,

fokus berita pada proses terjadinya konflik 21 berita atau 67,7%, akar masalah

sebesar 20 berita atau 64,52%, akibat konflik 13 berita atau 41,9%, dan balance 6

berita atau 19,4%. Berikut ini penjelasan dari kategori orientasi damai:

a. Proaktif dalam pencegahan kekerasan

Data menunjukkan bahwa penekanan Kompas pada kategori orientasi

perdamaian adalah proaktif pencegahan kekerasan, Kompas menyajikan berita

agar kekerasan tidak menyebarluas kepada yang lain dan cenderung menekankan

pada himbauan-himbauan serta mengantisipasi agar menjaga perdamaian.

Hal ini menunjukkan bahwa Kompas memberikan paparan kepada

masyarakat atau audien bahwa lebih baik melakukan tindakan preventif sehingga

konflik tidak terjadi.

7

Page 9: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Seperti yang menjadi pendapat Setiati bahwa jurnalisme damai terkait bagaimana

proses peliputan dan penyajian konflik oleh media yang dalam liputannya

memiliki peran usaha untuk meredam konflik, menciptakan perdamaian,

meminimalkan respon negatif, dan tindakan anarkis dari pemberitaan konflik

(Setaiti, 2005).

a. Fokus berita pada proses terjadinya konflik

Kemudian penekanan kedua adalah Kompas mengekspos proses terjadinya

konflik. Hal tersebut merupakan salah satu dari pokok kriteria jurnalisme damai

karena dengan adanya berita dari proses terjadinya konflik dengan memunculkan

fakta-fakta yang ada maka media dapat memberikan gambaran yang senyatanya

kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat paham adanya duduk perkara yang

ada. Penekenan ini memang menjadi salah satu pandangan dari Kompas yang

menyajikan berita konflik tidak hanya “polos” akan tetapi juga mengajak

masyarakat berpikir mengenai perkara yang sebenarnya sehingga dapat

menentukan pilihan sikapnya.

Kompas telah menyajikan berita yang sesuai dengan teori tahapan-tahapan

konflik. Ada pada sebuah berita yang berjudul Warga Ultimatum Gafatar-

Masyarakat Wempah Menyisir Sejumlah Lokasi Permukiman, pada berita

tersebut menyajikan tahapan konflik:

- Tahap pertama adalah tersembunyi yaitu ditunjukkan pada fakta bahwa warga

Mewampah yang bersinggungan dengan anggota Gafatar merasakan hal tidak

sejawarnya masyarakat transmigran. Seperti tidak pernah mengikuti kegiatan

masyarakat, mendirikan lembaga pendidikan sendiri untuk kelompoknya

tidak mengikuti lembaga pendidikan yang ada di Mewampah, sangat tertutup

dan ketidakwajaran lainnya. Pada tahap ini, masyarakat telah merasakan

timbulnya konflik meskipun anggota Gafatar belum merasakan bahwa

masyarakat telah curiga dengan kegiatan mereka.

- Tahap kedua adalah mencuat yang ditunjukkan pada saat warga mengetahui

bahwa tranmigran tersebut bukanlah transmigran resmi akan tetapi kelompok

Gafatar.

8

Page 10: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

- Tahap ketiga adalah terbuka yang ditunjukkan pada saat masyarakat

mengetahui dari media massa bahwa MUI mengumumkan Gafatar adalah

aliran sesat. Kemudian sejak saat itu warga mulai bertindak dengan menyisir

wilayah Mewampah untuk melihat seberapa jauh pergerakan Gafatar dan

warga juga melakukan aksi pengusiran anggota Gafatar. Pada saat itu juga

sempat dilakukan negosiasi dengan cara berdialog namun sayangnya tidak

ditemukan jalan keluar.

- Tahap keempat adalah ekasalasi. Karena tidak ditemukan jalan keluar dengan

bernegosiasi kemudian warga melakukan pengerusakan rumah dan

pembakaran mobil anggota Gafatar.

Penyajian proses tahap itulah yang kemudian menjadikan informasi pada

berita mengenai Gafatar menjadi lebih jelas. Mengapa sampai terkuak dan

akhirnya muncul konflik pengusiran anggota Gafatar di Mewampah yang

kemudian pemerintah harus memulangkan anggota Gafatar ke daerah asalnya.

Sajian tersebut yang kemudian menjadikan pembaca mengetahui duduk perkara

salah konflik yang ditimbulkan Gafatar.

b. Akar masalah

Akar masalah ditekankan oleh Kompas sebesar 64,52%. Dimensi akar masalah

ini juga membantu sebuah berita konflik menjadi lebih jelas karena dimensi akar

masalah ini dapat menjelaskan hal apa yang sebenaranya diperjuangkan oleh

masing-masing pihak.

Pada kasus Gafatar, yang diperjuangkan kedua belah pihak adalah pihak pertama

yaitu Gafatar yang memperjuangkan ajaranya dan pihak kedua yaitu masyarakat

yang kontra dengan Gafatar memperjuangkan agar aliran Gafatar dibubarkan

karena masyarakat merasa terganggu dengan aktivitas mereka.

Akar masalah merupakan interest dari apa yang sebenarnya diperjuangkan

masing-masing pihak Kompas telah menyajikan berita yang berisi alasan-alasan

dan apa saja yang diperjuangkan oleh masing-masing pihak. Mengetahui akar

daripada sebuah tujuan kelompok Gafatar dan kelompok masyarakat akan

membuka wawasan pembaca sehingga dapat menentukan sikapnya terhadap

konflik Gafatar.

9

Page 11: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

c. Akibat konflik

Sebuah konflik tentu saja memiliki akibat, Kompas dalam berita Gafatar

41,9% berita yang menyajikan akibat konflik. Akibat konflik ada dua macam

yaitu akibat fisik dan non fisik. Akibat fisik yang ditimbulkan oleh kasus Gafatar

adalah seperti halnya rumah anggota Gafatar yang hancur, mobil anggota gafatar

yang dibakar, dan ada beberapa kerugian materi yang dirasakan oleh anggota

Gafatar.

Sedangkan akibat non-fisik yang tidak terlihat seperti halnya trauma yang

dirasakan anak-anak anggota Gafatar dan kehilangan pendidikan karena dalam

Kelompok Gafatar, pendidikan ditempuh dalam lingkup mereka sendiri dan

sekarang anggota Gafatar telah dipulangkan ke daerah masing-masing sehingga

mereka sempat merasakan tidak mengenyam pendidikan dalam pengungsian.

Akibat konflik terjadi tidak hanya pada saat konflik berlangsung akan tetapi juga

setelah konflik itu berlangsung bahkan bisa membuat catatan sejarah yang akan

selalu diingat pada masa depan terutama akibat konflik yang tidak terlihat atau

non-materiil.

Kompas telah menyajikan berita mengenai akibat konflik secara fisik

maupun non-fisik yang berarti Kompas tidak hanya terfokus pada saat konflik saja

namun Kompas juga menyajikan berita tentang akibat jangka panjang adanya

konflik, misalnya nasib eks-anggota Gafatar yang sudah tidak memiliki rumah,

harta benda yang habis karena digunakan untuk trasnmigrasi ke Mewampah

kemudian tidak memiliki pekerjaan kemudian anak-anak yang tidak mendapatkan

haknya yaitu pendidikan, hingga ketakutan trauma labeling masyarakat kepada

mereka.

Pada dimensi ini Kompas memenuhi salah satu rambu-rambu dari praktik

jurnalisme damai menurut Syahputra (2006) yaitu menghindari memperlakukan

konflik sebagai sesuatu yang hanya terjadi di tempat dan waktu di mana kekerasan

terjadi. Sebaliknya coba menelusuri hubungan dan konsekuensi bagi orang lain di

tempa lain pada saat itu dan di masa depan.

d. Balance / Keberimbangan

10

Page 12: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Balance atau keberimbangan merupakan dimensi yang memiliki prosentase

paling rendah yaitu 19,4%. Keberimbangan ini aspek yang diukur adalah melihat

narasumber dari berita. Rata-rata narasumber yang diwawancari oleh Kompas

adalah pihak ke tiga yaitu pemerintah ini berarti apabila dilihat dari nilai berita

maka dapat dikatakan bahwa Kompas memilih untuk menyajikan berita dengan

narasumber yang dianggap berpengaruh kepada masyarakat luas.

Pemilihan narasumber dari pihak ketiga yang memiliki pengaruh bagi

masyarakat luas ini dari hasil pengamatan peneliti agar masyarakat tidak terlalu

terfokus pada konfliknya saja akan tetapi lebih berfokus pada solusi konflik

Gafatar. Karena pihak ke tiga pada berita berbicara mengenai solusi konflik,

menjaga keharmonisan, dan perdamaian.

Hal ini menunjukkan bahwa Kompas berperan sebagai conflicy dimisher yang

artinya media dapat menenggelamkan atau menurunkan isu atau konflik apabila

sebuah konflik dirasa memanas. Melalui sajian berita yang bersumber dari pihak

ketiga (penengah) maka Kompas secara langsung dapat mengalihkan fokus

masyarakat kepada solusi jangka pendek dan panjang tidak pada konflik yang

berlangsung.

Pemilihan narasumber yang berpengaruh ini juga dapat diartikan agar berita

yang disajikan Kompas dapat mempengaruhi atau membujuk audien dengan lebih

mudah karena pihak ketiga dianggap netral oleh audien dan tentunya dianggap

sebagai pihak yang dapat dipercaya sehingga pembaca dapat diarahka media

untuk menentukan sikapnya terhadap isu konflik Gafatar.

2. Kategori Orientasi Kebenaran

Kategori orientasi kebenaran ini merupakan berita yang menyajikan fakta dari

lapangan. Pada Kompas mengenai berita Gafatar yang menyajikan kebenaran

ketiga pihak (pihak pertama, kedua, dan ketiga) sebesar 51,6% yang artinya lebih

dari setengah data yang diteliti menunjukkan bahwa Kompas telah berusaha

menunjukkan fakta yang terjadi di lapangan dari masing-masing pihak yang

terlibat.

Pada orientasi kebenaran fakta-fakta yang ada lalu didukung dengan adanya

kutipan wawancara narasumber hal ini sesuai dengan kebijakan redaksional

11

Page 13: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Kompas yaitu menggunakan check and recheck dalam berita selain itu pada

penelitian Tim Dewan Pers berjudul Media Performance: Suatu Kerangka

Analisis ditemukan bahwa Kompas memiliki skor nilai terbaik dalam melakukan

verifikasi terhadap fakta (Rahayu, 2006).

3. Kategori Orientasi Masyarakat

Kategori orientasi masyarakat ini terbagi menjadi lima kriteria berita yaitu

fokus pada penderitaan keseluruhan, menyebutkan nama pelaku kejahatan di

kedua belah pihak, menyebutan nama pembawa atau pengusaha perdamaian dari

dua belah pihak, menyebutkan pembawa atau pengusaha perdamaian dari pihak ke

tiga, dan menyebutkan pembawa atau pengusaha perdamaian dari pihak ke tiga

dan dari dua pihak yang berkonflik. Berikut ini hasil analisa peneliti dari data

yang ditemukan:

a. Menyebutkan pembawa perdamaian dari pihak ketiga

Data yang diperoleh adalah Surat Kabar Kompas dalam berita Gafatar pada

kategori orientasi masyarakat yang paling tinggi adalah berita yang memenuhi

kriteria menyebutkan pembawa atau pengusaha perdamaian dari pihak ke tiga

yaitu 71%.

Pihak ke tiga pada kasus ini adalah pemerintah, LSM, organisasi masyarakat yang

artinya Kompas memilih untuk mengorientasikan beritanya didominasi dengan

kutipan yang diambil dari pihak mediator yang berbicara mengenai solusi dari

konflik Gafatar namun hal ini dapat juga diartikan bahwa Kompas lebih condong

untuk mengekspos para elite.

Berdasarkan teori Johan Galtung, apabila sebuah media memiliki orientasi

yang fokus padda pembawa perdamian dari kalangan elite maka media tersebut

menggunakan orientasi perang. Karena orientasi jurnalisme damai adalah

mengorientasikan pembawa perdamaian yang datangnya bukan dari kalangan elite

tetapi masyarakat.

b. Fokus penderitaan keseluruhan

12

Page 14: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Data yang ditemukan bahwa berita yang berfokus pada penderitaan

keseluruhan yaitu penderitaan rakyat, penderitaan anggota Gafatar, eks anggota

Gafatar sebesar 6,5% padahal, dalam teori Johan Galtung, salah satu kriteria dari

berita konflik yang menggunakan teori jurnalisme damai berita tersebut

mengandung penekanan pada orientasi masyarakat yang artinya berita tersebut

berfokus pada dampak, apa yang dilakukan masyarakat untuk menghadapi konflik

tersebut. Hal tersebut menunjukkan belum adanya prioritas Kompas untuk

menyoroti penderitaan keseluruhan dalam berita konflik Gafatar.

c. Menyebutkan nama pelaku kejahatan dari kedua belah pihak

Pada berita Gafatar, Kompas sama sekali tidak menyebutkan pelaku

kejahatan dari semua pihak. Pada beritanya Kompas lebih memilih menyebutkan

kelompok yang melakukan kejahatan, tidak secara personal. Menurut peneliti hal

ini menunjukkan bahwa Kompas memilih untuk tidak memperkeruh suasana

dengan cara tidak menyebutkan provokator dari konflik yang ada di masyarakat.

Bisa jadi, apabila Kompas menyebutkan secara personal siapa yang menjadi

konflik di masyarakat maka akan menimbulkan konflik yang baru.

Ada dua fokus Kompas yang ditemukan peneliti memiliki prosentase yang

sama yaitu sebesar 6,5% yaitu fokus penderitaan keseluruhan dan menyebutkan

nama pembawa perdamaian pihak ketiga dan dua belah pihak yang berkonflik.

Penyajian berita yang memfokuskan penderitaan keseluruhan ini berisi mengenai

anak-anak eks-anggota Gafatar yang harus tidak bersekolah karena pengusiran

yang dilakukan oleh warga Mewampah yang terganggu keberadaan anggota

Gafatar.

Kemudian berita selanjutnya adalah berita mengenai stigma masyarakat

mengenai eks-anggota Gafatar yang dinilai masyarakat masih menjadi anggota

Gafatar dan masih memiliki keyakinan yang sama.

Pada berita tersebut disajikan kepada pembaca dengan melihat penderitaan eks-

anggota Gafatar karena stigma yang muncul dan pada berita tersebut juga ada

beberapa anjuran agar masyarakat pada umumnya menghilangkan stigma tersebut.

Hal di atas menunjukkan adanya objektivitas Kompas karena juga menyoroti

penderitaan dari anggota Gafatar yang diusir dari dan mendapatkan stigma buruk

13

Page 15: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

dari masyarakat sehingga pembaca juga akan berpikir bahwa meskipun anggota

Gafatar dinilai menganut ajaran yang menyimpang seharusnya dimanusiakan

tidak malah dipinggirkan. Anggota Gafatar juga manusia biasa yang justru harus

diberikan pengarahan agar menganut ajaran yang benar pada umumnya

masyarakat yang benar menurut aturan pemerintah yang berlaku.

Dari uraian di atas maka dapat diartikan bahwa Kompas mengemas

konflik yang berdasarakan visi-misinya yang menitikberatkan pada kemanusiaan

yang menjadi salah satu unsur utama jurnalisme damai yaitu menyoroti

kemanusiaan.

d. Menyebutkan nama pembawa perdamaian pihak ketiga dan dua belah pihak

Berita yang menyebutkan pembawa perdamaian pihak ketiga dan kedua belah

pihak sebesar 16,1%. Membawa perdamaian yang dimaksud pada berita tersebut

adalah pihak Gafatar dan pihak masyarakat bersedia untuk diajak melakukan

penyelesaian masalah melalui dialog yang difasilitasi oleh pihak ketiga.

Dengan adanya berita tersebut Kompas menunjukkan kepada pembaca bahwa

anggota Gafatar dan masyarakat yang berkonflik memiliki itikad baik untuk

menyelesaikan konflik yaitu dengan cara berdialog yang artinya Kompas sebagai

media massa menggiring pada resolusi konflik.

4. Kategori Orientasi Penyelesaian Konflik

Setiap konflik memiliki jalan keluar untuk menyelesaikan konflik. Salah satu

peran media massa pada saat konflik adalah media sebagai pengarah resolusi

konflik. Yaitu media sebagai mediator dengan mengarahkan masyarakat pada

resolusi konflik.

Hasil pengamatan peneliti berita yang termasuk dalam kategori orientasi

penyelesaian konflik mengenai anjuran pemerintah, organisasi masyarakat,

pendapat ahli mengenai bagaimana sebaiknya sikap yang diambil dari masyarakat

pada umunya.

Pada kategori ini, data ditemukan bahwa ada 93,5% berita Gafatar di Kompas

mengandung resolusi konflik. Hal tersebut seperti halnya yang menjadi visi-misi

Kompas yaitu, “Menjadi agen perubahan dalam membangun komunitas Indonesia

yang lebih harmonis, toleran, aman & sejahtera . . .”.

14

Page 16: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

Selain itu, pada dasarnya jurnalisme damai memiliki gagasan utama bahwa

wartawan memilih fakta yang mendorong adanya perdamaian karena jurnalisme

damai lebih berpresentasi dalam menonjolkan harapan adanya rekonsiliasi kedua

pihak.

Kesimpulan

Hasil yang didapatkan dari gambaran praktik jurnalisme damai Kompas pada

berita Gafatar yaitu Kompas telah menggunakan jurnalisme damai dalam

penyajian berita Gafatar. Namun penekanan antar dimensi pada masing-masing

orientasi berbeda-beda, dari data yang ditemukan orientasi berita yang paling

tinggi adalah penekanan penyelesaian konflik yaitu 93.5% dan paling rendah

adalah dimensi menyebutkan nama pelaku kejahatan dari kedua belah pihak yaitu

0 (nol).

Dari empat orientasi jurnalisme damai menurut Johan Galtung, dapat dilihat

bahwa Kompas telah memenuhi kriteria tersebut. Artinya, Kompas telah

menjalankan visi-misinya tahun 2007-2012 yaitu, “Menjadi agen perubahan

dalam membangun komunitas Indonesia yang lebih harmonis, toleran, aman &

sejahtera, dengan mempertahankan Kompas sebagai market leader secara nasional

melalui optimalisasi sumber daya serta sinergi bersama mitra strategis (Sularto,

2014).”

Saran

1. Surat Kabar Kompas dalam mencari narasumber ketika keadaan konflik

seharusnya lebih lengkap artinya multi sisi sehingga lebih banyak perspektif yang

ditemukan oleh pembaca.

2. Berita Gafatar pada Surat Kabar Kompas sebaiknya lebih menekankan

keberimbangan dalam meliput berita, karena adanya keberimbangan akan

menjadikan kedua belah pihak yang berkonflik terlihat diberikan porsi yang sama.

15

Page 17: · Web viewFor knowing the realibility of research is using agreement uses Holsti formula to know the accuracy of the measuring instrument research. After doing data analysis, there

3. Sebaiknya Kompas lebih menekankan pada berita yang memfokuskan pada

penderitaan semua pihak. Adanya pemberitaan tersebut akan menjadikan audien

mengetahui bahwa konflik mempunyai dampak yang merugikan. Namun

pemberitaan tersebut tentunya tidak didramatisir dan disertai resolusi konflik.

Daftar PustakaBulaeng, Andi. (2004). Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer.

Yogyakarta : Andi.Eriyanto. (2013). Analisis Isi: Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Media Group.

Ikhsan Mahar, Muhammad. (08 Februaru 2016). MUI: Gafatar adalah Aliran Sesat. Dari 31 Maret 2016, dari http://print.kompas.com/baca/2016/02/03/MUI-Gafatar-adalah-Aliran-Sesat.

Judhita, Christiany. (2015)., Media dan Agama: Framing Berita Toleransi Beragama di Surat Kabar Kompas Jurnal Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan Volume 28 Nomor 2. hal. 228-229.

Kovach, Bill, Tom Rosenstiel. (2004). Elemen-elemen Jurnalisme. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi dan Kedutaan Besar Amerika.

Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: PT.RajaGrafindo.Setiati, Eni. (2005). Ragam Jurnalistik Baru dan Pemberitaan. Yogyakarta: Andi

Offset.Sudibyo, Agus. (2001). Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta:

LKiS.Sularto, St. (2007). Kompas Menulis dari Dalalm. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.Wiryawan, Hari. (2007). Dasar-dasar Hukum Media. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

16