Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    1/49

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    2/49

    Diklat Teknisi Tambang awah Tanah

    Venli oei

    ambang

    K T PENG NT R

    Syukur Alhamdulillah, penyusun sampaikan kehadirat Allah S WT yang telah

    memberikan kesempatan dan kesehatan bagi penyusun, sehingga Penyusun dapat

    menye lesaikan tulisan ini.

    Tulisan mengenai Ventilasi Tambang ini dimaksudkan sebaga i tambahan bahan

    bacaan bagi para peserta Pendidikan dan Pelatihan Teknisi Tambang Bawah Tanah di

    Balai Diklat Tambang Bawah Tanah BDTBT) Sawahlunto.

    Penyusun mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah

    memberikan bantuan baik moril maupun materil kepada Penyusun dalam rangka

    penyelesaian tulisan ini.

    Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini masih terdapat

    kekurangan dan kelemahan di sana-sini. Untuk itu saran dan kritik konstruktif dari

    pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaannya dimasa yang akan datang.

    Semoga tulisan ini bermanfaat bagi segenap pembaca.

    Sawahlunto, Juni

    2 9

    Penyusun,

    Hal

    Departemen Energi dan Sumberdaya W a l BDTBT

    2 9

    Badan Diklat Energi dan Sumberdaya Mineral

    Pusdiklat Teknologi Mineraldan

    Batubara

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    3/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    4/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    5/49

    Diklat Teknisi Tarnbang Bawah Tanah

    entiZasi Tamban

    B B

    PEND HULU N

    Latar Belakang

    Ventilasi tambang merupakan salah satu aspek penunjang bagi per~ingkatan

    produktivitas para pekerja tambang bawah tanah. Pada tambang bawah tanah sistern

    ventilasi diperlukan selain untuk rnenyediakan oksigen guna memenuhi kebutuhan

    pernapasan manusia atau pekerja juga dibutuhkan untuk mendilusi gas-gas beracun

    mengurangi konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan untuk

    menurunkan temperatur udara tambang sehingga mernungkinkan tercipta kondisi kerja

    yang arnan dan nyam an.

    Pada dasarnya ventilasi rnerupakan upaya pengontrolan terhadap kualitas dan

    kuantitas udara tambang. Pengendalian kualitas udara tambang bertujuan untuk menjaga

    agar kondisi udara tarnbang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan antara lain

    pengendalian terhadap gas-gas yang berbahaya maupun debu-debu tambang serta

    pengaturan temperatur dan kelernbaban udara tambang. Sedangkan pengendalian

    kuantitas udara bertujuan untuk rnengatur jumlah udara bersih yang m enga lir ke dalam

    tambang sehingga udara yang dialirkan tersebut mencukupi sesuai jumlah yang

    dibutuhkan.

    1 2

    Deskripsi Singkat

    Mata Diklat ini membahas tentang ventilasi tambang yang rnencakup beberapa hat

    anta ra lain:

    a. Pengantar ventilasi tambang yang rneliputi tujuan dan fungsi ventilasi serta kualitas

    udara tambang

    b. Jenis-jenis ventilasi tambang yang rneliputi ventilasi alam i dan ventilasi mekanis

    c. Instrumen ventilasi tambang yang terdiri dari pengukuran ventilasi dan fasilitas

    peralatan pengontrolan ventilasi

    d. Dasardasar perhitungan jaringan ventilasi yang meliputi perhitungan untuk jurnlah

    aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi

    serta pengaturan jaringan ventilasi

    tambang.

    Hal

    1

    dari

    45

    Departemen

    Enwgi

    dan Sumberdaya Mineral BDTBT

    2009

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    6/49

    Diklat Teknisi Tambang awah Tanah

    e d a s i

    ambang

    1 3 Tujuan Pernbelajaran Umum

    Tujuan Pem belajaran Umum TPU) dari mata diklat ini adalah agar peserta diklat

    diharapkan mampu mernahami pengertian dasar ventilasi tambang, jenis-jenis ventilasi

    tarnbang, instrumen ventilasi tarnbang, dasardasar perhitungan jaringan ventilasi

    tarnbang.

    1 4 Tujuan Pernbelajaran Khusus

    Adapun Tujuan Pembelajaran Khusus TPK) dari mata diklat ini adalah agar

    peserta diklat mampu:

    1 Menjelaskan pengertian dasar ven tilasi tambang

    2 Menjelaskan Jenis-jenis ventilasi tarr~b ang

    3. Menjelaskan instrumen ventilasi tarnbang

    4 Menjelaskan dasar-dasar perhitungan jaringan ventilasi tambang

    Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral

    Badan Diklat Energi dan Sumberdaya Mineral

    BDTBT

    - 2009

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    7/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    8/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    9/49

    Diklat Jeknisi Tambang Bawah Tanah

    entilaei

    ambang

    2.2.1 I Gas-Gas Pengotor Pada Udara Tambang

    Terdapat beberapa macam gas pengotor dalam udara tambang bawah tanah.

    Gas-gas ini berasal baik dari proses-proses yang terjadi dalam tambang maupun berasal

    dari batuan ataupun bahan galiannya.

    Gas-gas pengotor yang terdapat dalam tambang bawah tanah tersebut ada yang

    bersifat gas racun yakni; gas yang bereaksi dengan darah dan dapat menyeba bkan

    kematian. Selain itu juga gas pengotor ini menyebabkan bahaya baik terhadap kehidupan

    manusia maupun dapat menyebabkan peledakan. Tabel 2 menunjukan bermacam gas

    yang dapat berada dalam tambang bawah tanah.

    a. Karbondioksida

    COz)

    Gas ini tidak berwama dan tidak berbal~ an tidak mendukung nyala api dan

    bukan merupakan gas racun. Gas ini lebih berat dari pada udara karenanya selalu

    terdapat pada bqgian bawah dari suatu jalan udara. Dalam udara normal kandungan

    C02 adalah 0 03 . Dalam tarnbang bawah tanah sering terkumpul pada bagian

    bekas-bekas penambangan terutama yang tidak terkena aliran ventilasi juga pada

    dasar sumur-sumur tua. Sumber dari CO2 berasal dari hasil pembakaran hasil

    peledakan atau dari lapisan batuan dan dari hasil pemafasan manusia.

    Pada kandungan C02

    =

    0 5 laju pemafasan manusia mulai meningkat pada

    kandungan C02

    =

    3 laju pernafasan menjadi dua kali lipat dari keadaan normal dan

    pada kandungan CO2 = 5 laju pernafasan meningkat tiga kali lipat dan pada C02=

    10 manusia hanya dapat bertahan beberapa menit. Kombinasi C02 dan udara

    biasa disebut dengan

    blackdamp .

    b. Metana

    CHd

    Gas metana ini merupakan gas yang selalu berada dalam tambang batubara

    dan sering merupakan surnber dari suatu peledakan tarnbang. Campuran gasmetana

    dengan udara disebut

    Firedamp .

    Apabila kandungan metana dalam udara tambang

    bawah tanah mencadai 1 maka seluruh hubungan mesin listrik harus dimatikan.

    Gas ini mempunyai berat jenis yang lebih kecil dari pada udara dan karenanya selalu

    berada pada bagian atas dari jalan udara.

    Metana merupakan gas yang tidak beracun tidak berwama tidak berbau dan

    tidak mempunyai rasa. Pada saat proses pembatubaraan terjadi maka gas metana

    terbentuk bersama-sama dengan gas karbondioksida. Gas metana ini akan tetap

    berada dalam lapisan batubara selama tidak ada perubaha2 tekanan padanya.

    Departemen Energi dan Sumberdaya ined

    Badan Diklat Energi dan Sumberdaya Minerd

    BDTBT 2009

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    10/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    11/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    12/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    13/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    14/49

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    15/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    16/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    17/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    18/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    19/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    20/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    21/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    22/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    23/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    24/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    25/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    26/49

    Diklat Teknisi Tambang Bawah Tanah

    Venh Zwi ambang

    BAB IV

    INSTRUMEN VEN TILASI TAMBANG

    Pengukuran Ventilasi

    Pengukuran ventilasi dilakukan untuk rnerneriksa apakah pada setiap lokasi

    pada tambarrg bawah tanah telah dilakukan ventilasi udara yang cukup sehingga dapat

    diketahui kesalahan ventilasi atau untuk mendapatkan bahan yang diperlukan untuk

    perencanaan ventilasi atau perbaikan ventilasi. Hal yang harus diukur tersebut antara lain

    temperatur udara, kelernbapan, tekanan udara, kecepatan udara, jumlah udara,

    penurunan tekanan, tekanan kipas angin, kadar gas dan jumlah debu.

    4 1

    I

    Pengukuran K uantitas U dara

    Kuantitas udara adalah jumlah udara yang melalui ruang dengan kecepatan dan

    luas tertentu diukur setiap satuan waktu. Sedangkan kuantitas udara tambang yang

    dimaksud adalah umlah udara masuk kedalam tambang dalam waktu tertentu.

    Kuantitas udara yang rnelalui jalur udara tidak ditentukan secara langsung,

    melainkan berdasarkan pengukuran kecepatan aliran udara dan luas penampang jalur

    udara tambang. Tujuan dari perhitungan kuantitas udara tambang ini adalah untuk

    mengetahui besamya kebutuhan udara dan pembagiannya ke setiap jalur yang

    membutuhkan di dalam tambang.

    Setelah diketahui kecepatan aliran udara dan luas penampang jalur udara pada

    titik pengukuran, maka kuantitas aliran udara dapat dihitung dengan menggunakan

    persamaan sebagai berikut

    Q = V x A

    .......................................................................................................

    4-1

    dimana

    :

    Q = Kuantitas aliran udara, m3/detik

    V = Kecepatan aliran udara, m detik

    A

    =

    Luas penampang alur udara, m2

    Untuk menentukan jumlah udara minimum yang dibutuhkan ditempat kerja pada

    suatu tambang bawah tanah, didasarkan

    :

    a. Kebutuhan pemafasan setiap orang sebesar 0,01 m3/detik. Jumlah udara minimum

    yang diperkenankan untuk tambang mengandung gas-gas berbahaya sebesar 0 l

    Hal

    22

    dari

    45

    Departemen Energi dan SumbedayaMineral BDTBT 2009

    Badan Diklat Energi dan

    Sumberdaya

    Mineral

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    27/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    28/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    29/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    30/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    31/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    32/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    33/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    34/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    35/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    36/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    37/49

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    38/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    39/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    40/49

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    41/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    42/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    43/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    44/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    45/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    46/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    47/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    48/49

    [email protected]

  • 8/15/2019 Ventilasi Tambang-BDTBT - Unknown

    49/49

    [email protected]