15
BAB I PENDAHULUAN Sistem informasi adalah suatu sistem virtual data yang mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dengan jasa dan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu. Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi perusahaan. Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.

Uts Simbis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jawaban uts

Citation preview

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    Sistem informasi adalah suatu sistem virtual data yang mencerminkan

    sistem fisik dari sebuah perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk

    memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Seiring dengan perusahaan

    memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan

    berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat

    keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah,

    memberikan produk dengan jasa dan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi

    kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.

    Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah

    perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber

    daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif

    (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan

    pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Manajer perusahaan menggunakan

    sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi

    perusahaan.

    Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para

    pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan

    di atas para pesaingnya. Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan

    memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk

    dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan

    khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Keunggulan Kompetitif

    Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para

    pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan

    di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan

    memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk

    dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan

    khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.

    Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada

    penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Biasanya

    para manajer menggunakannya guna memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.

    2.1.1 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif

    Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan

    keunggulan strategis, taktis maupun operasional.

    a. Keunggulan Strategis

    Keunggulan ini merupakan keunggulan yang memiliki dampak

    fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi keunggulan

    strategis ini bisa dilihat dalam suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah

    semua data perusahaan yang dimiliki ke dalam database yang memungkinkan untuk

    digunakan bersama-sama dengan pelanggan ataupun partner bisnis, database

    standar yang bisa diakses melalui web browser.

    Berniaga koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses

    laporan secara maya dari berbagai tempat di dunia. Dengan cara yang sama,

    pelanggan dan pemasok yang berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia

    mempunyai akses yang memadai terhadap bahan baku dan barang jadi perusahaan

    untuk mempercepat transaksi penjualan dan pembelian perusahaan.

  • Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap

    masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi

    yang menyadari arti penting dari keamanan

    b. Keunggulan Taktikal

    Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan

    menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan

    cara yang digunakan para pesaing. Keputusan strategis dibuat agar sistem informasi

    perusahaan mampu memberi pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, ini

    juga berarti sistem informasi taktis yang dikembangkan perusahaan tidak hanya

    meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga meningkatkan keuntungan

    perusahaan.

    c. Keunggulan Operasional

    Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan

    transaksi adan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi

    secara langsung dengan proses. Situs website mampu mengingat pelanggan dan

    prefensinya melalui masa lalu menggambarkan suatu keuntungan profesional.

    Browser sering mempunyai cookies dan informasi lainnya yang berhubungan

    dengan transaksi pelanggan. Penggunaan computer oleh pelanggan untuk

    memasukkan data akan lebih akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri oleh

    pengguna, maka ada perasaan kepemilikan dari pengguna, bila data yang

    dimasukkan ternyata tidak akurat maka pengguna tidak boleh menyalahkan

    perusahaan. Untuk berbagai alasan operasional, akses web terhadap sistem

    informasi perusahaan meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggan.

    Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama.

    Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki

    kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara

    substansial.

  • 2.2 Manajemen Pengetahuan

    Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :

    Peranti keras komputer.

    Peranti lunak komputer.

    Spesialis informasi.

    Pengguna.

    Fasilitas.

    Database.

    Informasi.

    Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai

    keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih

    hasil yang diinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan

    manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah

    dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer

    kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima

    informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat

    dipergunakan.

    Semua aktivitas mengumpulkan data, memproses data menjadi informasi,

    menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif,

    dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan

    (knowledge management). Dimensi Informasi mencangkup 4 hal, yaitu :

    Relevansi.

    Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan

    masalah yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data

    yang diperlukan tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang

    tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang

    akan diambil saja yang akan disebut sebagai informasi.

    Akurasi.

    Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang

    memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya

    dari sistem informasi tersebut.

  • Ketepatan waktu.

    Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi

    yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna

    hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang

    sedang terjadi saat ini, selain dengan apa yang telah terjadi di masa lalu.

    Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki

    nilai yang bermanfaat

    2.2.1 Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah

    Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemprosesan

    transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan,

    menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem

    informasi dianggap memiliki tingkat rendah karena berhubungan dengan

    pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di tingkat rendah.

    2.3 Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi

    Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer

    menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan

    sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini yang

    disebut sebagai layanan informasi (information services/ IS), dikelola oleh

    seorang manajer yang mungkin memiliki status Wakil Presiden. Praktek yang

    diterima dewasa ini adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area

    bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok

    eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan

    pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.

  • 2.3.1 Chief Information Officer dan Chief Technology Officer

    Istilah CEO, untuk chief executive officer, pertama kali dicantumkan

    dalam kosakata bisnis untuk menunjukkan seseorang (Presiden atau Ketua

    Dewan Direksi) yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan.

    Istilah-istilah seperti CFO, untuk chief financial officer, dan COO, untuk chief

    operating officer, kemudian juga ikut dibuat. Terminologi yang serupa juga

    diciptakan untuk manajer layanan informasi.

    Pertama, istilah CIO, untuk chief information officer, digunakan, lalu

    belakangan ini, istilah CTO, untuk chief technology officer, mulai muncul.

    Istilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan

    oleh manajer puncak layanan informasi. Chief information officer (CIO) atau

    chief technology officer (CTO)adalah manajer dengan tingkat tertinggi di

    layanan informasi. Orang ini akan menyumbang keahlian manajerialnya dalam

    memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan

    informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.

    CIO atau CTO dapat memposisikan layanan informasi sebagai salah satu

    unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran

    berikut ini :

    Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula

    bisnisnya, bukan hanya teknologinya saja.

    Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini,

    jangan menunggu untuk diundang.

    Fokus pada perbaikan proses bisnis.

    Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.

    Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.

    Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.

  • 2.3.2 Perencanaan Strategis bagi Perusahaan

    Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam

    suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas

    perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling

    minimum, Komite eksekutif terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden bidang-bidang

    bisnis perusahaan.

    Komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika

    dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat

    dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat

    mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan

    bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.

    2.3.3 Rencana Strategis untuk Area-Area Bisnis

    Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen

    pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing

    area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Salah satu

    pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area

    membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi,

    pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja

    sama dengan baik.

    Beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagian

    besar perhatian mereka pada perencanaan strategis dari pada kebanyakan area

    bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah

    perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for

    information resources/ SPIR).

    2.3.4 Pendekatan SPIR

    Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for

    information resources/ SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel

    bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan

  • mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS

    akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang.

    2.3.6 Kandungan Inti Rencana Strategis Sumber Daya Informasi

    Organisasi yang berbeda akan menciptakan rencana-rencana strategis

    sumber daya informasi yang berbeda pula, namun seharusnya terdapat dua topik

    inti yang hendaknya terdapat di setiap rencana :

    Sasaran yang akan dicapai oleh setiap kategori sistem sepanjang periode

    waktu yang dicakup oleh rencana.

    Sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 STUDY KASUS

    SATU HARI TERLAMBAT, RIBUAN DOLAR MERUGI

    Anda baru saja menjadi manajer Zymurgy Distributor selama 3 bulan. Ini

    merupakan pekerjaan pertama anda sejak lulus kuliah dan merupakan satu

    kesempatan besar. Salah satu alas an mengapa anda direkrut adalah karena anda

    pernah bekerja sebagai mahasiswa magang untuk Zymurgy selama 2 tahun

    Pameran Wing Thing. Wing Thing adalah kontes di antara restoran- restoran,

    penjaja makanan cepat saji, dan orang- orang di sekitar kota yang merasa bahwa

    mereka memiliki resep sayap barbekyu terbaik. Anda selalu merasa bahwa nama

    itu terdengar bodoh, tetapi anda tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa 30.000-

    35.000 orang menghadirinya tiap tahun.

    Setiap tahun Zymurgy Distributor mendapat kesempatan menjual minuman

    ringan di acara pameran tersebut. Laba yang dihasilkan biasanya berkisar antara $2

    per orang. Laba selama akhir minggu tersebut lebih besar dari gaji anda selama

    setahun plus bonus. Anda bertanggung jawab dalam memutuskan minuman ringan

  • mana yang akan dijual di Wing Thing tahun ini dan anda berusaha untuk mengambil

    keputusan yang tepat.

    Berapa jenis minuman ringan yang akan dijual? Berapa macam rasa yang

    akan ditawarkan? Berapa komposisi jumlah untuk masing- masing jenis minuman?

    Dimana akan diletakan gerai- gerai minuman ringan tersebut? berapa banyak

    pegawai yang dibutuhkan untuk menjaga gerai- gerai tersebut? ada banyak

    pertanyaan dan anda bertanggung jawab untuk memberikan jawaban yang tepat.

    Namun sepertinya situasi tahun ini buruk. Akan ada 39 ribu orang yang akan

    hadir, satu rekor baru. Namun laba dari penjualan minuman ringan ternyata kurang

    dari $50.000. Anda seharusnya mampu meraih laba hamper sebesar $80.000. Anda

    tahu buruknya hasil yang anda berikan, dan kunjungan dari atasan anda hanya

    menambah semuanya menjadi lebih buruk. Anda tidak akan dipecat, tetapi tidak

    akan ada bonus tahun ini. Lebih buruk lagi, atasan anda ingin mengambil Wing

    Thing dari anda tahun depan.

    Untuk mempertahankan Wing Thing, anda harus menganalisis hal- hal yang

    salah, menjelaskan kepada atasan anda bagaimana anda akan memperbaiki masalah,

    dan membuat rencana yang baik untuk tahun depan. Anda telah memikirkan apa

    yang salah, dan anda memiliki banyak ide.

    Satu hal adalah anda merasa tidak yakin dengan diri anda sendiri, sehingga

    anda memperkerjakan seorang konsultan pemasaran untuk memberikan

    rekomendasi. Laporan tersebut telah dikirimkan kepada anda dan tiba hari Senin

    setelah akhir minggu Wing Thing. Terdapat beberapa informasi di dalam laporan

    itu, satu ramalan adalah bahwa 10% orang yang berada di pameran akan membawa

    hewan peliharaan. Hal ini menarik tetapi ia tidak dapat membantu penjualan

    minuman ringan.

    Usia dan jenis kelamin telah menjadi alat peramal yang baik di masa lalu.

    Orang berusia 21 hingga 25 tahun cenderung membeli minuman ringan yang lebih

    murah. Mereka yang berusia di atas 25 tahun cenderung membeli minuman ringan

  • yang lebih mahal, yang memiliki margin lebih tinggi. Wanita cenderung meminum

    minuman ringan yang rendah kalori.

    Cuaca juga merupakan alat peramal. Semakin panas cuaca, semakin banyak

    minuman ringan yang akan terjual. Ramalan cuaca untuk dua hari ke depan selama

    ini cukup akurat, sehingga anda dapat mempergunakan informasi tersebut untuk

    meramalkan penjualan minuman ringan.

    Tugas :

    1. Informasi hendaknya tepat waktu, akurat, lengkap dan relevan.

    Diskusikanlah informasi yang telah anda terima dari konsultan untuk syarat-

    syarat diatas. Usahakan untuk sespesifik mungkin. Jangan hanya katakan

    ada yang salah, jelaskan mengapa hal tersebut salah dan apa yang

    membuatnya menjadi benar.

    2. Asumsikan atasan anda mengizinkan mengelola penjualan minuman ringan

    Wing Thing tahun depan. Juga asumsikan bahwa anda ingin mengumpulkan

    informasi selama Wing Thing, yang akan membantu meramalkan penjualan

    minuman ringan untuk tahun berikutnya. Informasi apakah yang akan

    kumpulkan? Bagaimana informasi tersebut dapat tepat waktu, akurat,

    lengkap, dan relevan?

    3.2 Jawaban Study Kasus

    1. Informasi yang saya dapat dari konsultan adalah:

    a) 10% orang yang berada di pameran akan membawa hewan peliharaan. Hal

    ini menarik tetapi tidak dapat membantu penjualan minuman ringan karena

    tidak memiliki keterkaitan.

    b) Usia dan jenis kelamin. Orang berusia 21 hingga 25 tahun cenderung

    membeli minuman ringan yang lebih murah. Mereka yang berusia di atas

    25 tahun cenderung membeli minuman ringan yang lebih mahal, yang

    memiliki margin lebih tinggi. Wanita cenderung meminum minuman ringan

    yang rendah kalori. Ini benar karena faktor usia juga mempengaruhi

    pendapatan seseorang.

  • c) Kemudian cuaca sebagai alat peramal karena semakin panas cuaca maka

    semakin banyak minuman yang terjual sehingga peramalan cuaca biasanya

    lebih akurat. Ini benar karena keakurat memprediksi cuaca dalam pameran

    Wing Thing yang akan sangat mempengaruhi penjualan.

    2. Informasi yang akan saya kumpulan adalah :

    a) Informasi jumlah pengunjung

    Informasi jumlah pengunjung untuk dapat memperkirakan jumlah

    penjualan minuman ringan, bisa dilihat dari faktor usia maupun jenis

    kelamin.

    b) Informasi mengenai laba

    informasi ini sebelumnya sangat berhubungan dengan jumlah pengunjung

    dan juga pembelian minuman ringan. Dari target penjualan yang lebih maka

    laba penjualan minuman ringan akan meningkat.

    c) Informasi mengenai titik keramaian.

    Informasi ini membantu kita dalam menentukan tempat yang sesuai untuk

    penjualan

    d) Informasi mengenai pelayanan.

    informasi ini kami bisa memprediksi bagaimana hasil penjualan dan juga

    pelayanan kepada para pengujung atau pembeli. Memberikan kepuasan

    dalam melakukan transaksi jual beli.

    e) Informasi mengenai laporan penjualan.

    Informasi ini tentunya dapat meningkatkan laba, pelayanan dalam transaksi

    jual beli minuman ringan di dalam pameran Wing Thing.

    Dari jawaban-jawaban yang saya jabarkan jika dikaitkan dengan tinjauan pustaka,

    maka seorang manajer perlu menganalisa masalah yang terjadi dengan teliti serta

    melihat dari berbagai aspek-aspek atau sudut pandang dari hal-hal yang

    mempengaruhi penjualan baik dari internal atau eksternal. Termasuk dimensi-

    dimensi keunggulan kompetitif :

  • Keunggulan Strategis: Dengan mengakses laporan perusahaan dengan

    mudah melalui web antar perusahaan (internal)

    Contoh Keunggulan Strategis : Perusahaan memutuskan untuk mengubah

    seluruh datanya menjadi basis data dan menghubungkannya dengan alat

    penghubung standar (web) sehingga memungkinkan perusahaan dapat

    berbagi informasi dengan patnernya dan hal ini mencerminkan pergeseran

    posisi perusahaan secara strategis.

    Keunggulan Taktis: Metode untuk menyempurnakan strategi dalam cara

    yang lebih baik dibandingkan pesaing.

    Contoh keunggulan Taktis : dalam sebulan Pelanggan membeli total seharga

    $900 dan perusahaan memberikan promosi discount 5% untuk pembelian

    sejumlah $1000 perbulannya, sistem informasi membantu mencatat dan

    memberikan informasi bagi perusahaan terhadap pelanggan yang

    penjualannya hampir mendekati batas min promosi.

    Keunggulan Operasional : transaksi dan proses harian yang memberi

    keuntungan

    Contoh Keunggulan operasional : Penempatan order pembelian oleh

    pelanggan melalui web, mengurangi cost perusahaan untuk pegawai dan

    mengurangi salah komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan dalam

    pemesanan. digunakan untuk pencapaian keuntungan.

    Kemudian dengan menggunakan Manajemen pengetahuan agar semua aktivitas

    yang berhubungan dengan mengumpulkan data, memproses data menjadi informasi,

    menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif

    dan menghapus informasi pada waktu yang tepat dalam mengadakan pameran

    minuman ringan di Wing Thing.

    Dengan menggunakan dimensi informasi yang mencakup 4 hal:

    Keterkaitan (Relevancy): informasi berkaitan ketika ia bersinggungan

    dengan permasalahan yang ada

  • Keakuratan (Accuracy): informasi memiliki nilai ketika ia memiliki

    keakuratan

    Tepat Waktu (Timeliness): Informasi harus tersedia untuk pemecahan

    masalah sebelum situasi krisis berkembang atau kehilangan peluang

    Lengkap (Completeness): informasi harus tersedia untuk menghadirkan

    gambaran lengkap masalah atau solusi

    Sebuah manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem

    pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan

    persediaan, menghitung jumlah gaji dan tugas-tugas yang serupa. Kini sistem

    informasi dapat mengumpulkan pengetahuan yang ada di dalam suatu organisasi,

    dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.

    Layanan informasi juga sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan

    manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif,

    yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.

    1. Chief Information Officer dan Chief Tecnology Officer

    CIO atau CTO adalah manajer dengan tingkat tertinggi dalam pelayanan

    informasi. Orang ini ahli dalam memecahkan masalah-masalah yang

    berhubungan dengan layanan informasi.

    2. Perencanaan Strategis bagi perusahaan

    Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam

    komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas

    perencanaan strategis bagi seluruh perusahaan. Setelah rencana dibuat,

    komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika

    dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.

    3. Rencana Strategis Untuk Area-area Bisnis

    Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen

    pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-

    masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri.

  • Rencana area bisnis ini akan merancang bagaimana area-area tersebut akan

    mendukung usaha ketika berusa mencapai sasaran strategisnya.

    4. Strategic planning for information resources/ SPIR

    Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen

    pada perencanaan strategis, salah satu pendekatannya adalah SPIR.

    Pendekatan ini akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa

    mendatang.

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Sebagai manajer kita harus teliti dalam menganalisa masalah yang terjadi

    agar dapat memikirkan jenis sistem informasi manajemen yang dapat digunakan

    dalam mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer perlu

    memahami berbagai jenis-jenis sistem informasi manajemen agar setiap

    permasalahan mengenai sistem informasi di dalam perusahaan dapat ia selesaikan.

  • DAFTAR PUSTAKA

    McLeod, Jr., Raymond., Schell, George P.2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi

    10. Salemba Empat : Jakarta.

    Prawirosentono, Suryadi. 2002. Bahasan Komprehensif Strategi Pengambilan

    Keputusan Bisnis. Bumi Aksara: Jakarta

    Website:http://dzariatussanihah.blogspot.com.tr/2014/03/makalah-sim.html

    diakses 19 Oktober 2014

    Website:www.academia.edu/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN

    _KOMPETITIF.html diakses 19 Oktober 2014