Upload
davit-j-vichtora
View
122
Download
23
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jawaban uts
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi adalah suatu sistem virtual data yang mencerminkan
sistem fisik dari sebuah perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
memberikan keunggulan kompetitif kepada perusahaan. Seiring dengan perusahaan
memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan
berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat
keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah,
memberikan produk dengan jasa dan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah
perusahaan juga akan mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber
daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif
(competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Manajer perusahaan menggunakan
sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategi
perusahaan.
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan
di atas para pesaingnya. Perusahaan dapat mencapai keunggulan ini dengan
memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk
dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para
pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan
di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan
memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan produk
dan jasa dengan kualitas yang lebih tinggi, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Biasanya
para manajer menggunakannya guna memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
2.1.1 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan
keunggulan strategis, taktis maupun operasional.
a. Keunggulan Strategis
Keunggulan ini merupakan keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi keunggulan
strategis ini bisa dilihat dalam suatu perusahaan yang memutuskan untuk mengubah
semua data perusahaan yang dimiliki ke dalam database yang memungkinkan untuk
digunakan bersama-sama dengan pelanggan ataupun partner bisnis, database
standar yang bisa diakses melalui web browser.
Berniaga koneksi ke internet memungkinkan web browser untuk mengakses
laporan secara maya dari berbagai tempat di dunia. Dengan cara yang sama,
pelanggan dan pemasok yang berpotensi di berbagai tempat diseluruh didunia
mempunyai akses yang memadai terhadap bahan baku dan barang jadi perusahaan
untuk mempercepat transaksi penjualan dan pembelian perusahaan.
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap
masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi
yang menyadari arti penting dari keamanan
b. Keunggulan Taktikal
Keunggulan taktikal didefinisikan sebagai metode membuat dan
menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan
cara yang digunakan para pesaing. Keputusan strategis dibuat agar sistem informasi
perusahaan mampu memberi pelayanan yang memuaskan bagi para pelanggan, ini
juga berarti sistem informasi taktis yang dikembangkan perusahaan tidak hanya
meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga meningkatkan keuntungan
perusahaan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan operasional merupakan keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi adan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi
secara langsung dengan proses. Situs website mampu mengingat pelanggan dan
prefensinya melalui masa lalu menggambarkan suatu keuntungan profesional.
Browser sering mempunyai cookies dan informasi lainnya yang berhubungan
dengan transaksi pelanggan. Penggunaan computer oleh pelanggan untuk
memasukkan data akan lebih akurat. Karena data yang dimasukkan sendiri oleh
pengguna, maka ada perasaan kepemilikan dari pengguna, bila data yang
dimasukkan ternyata tidak akurat maka pengguna tidak boleh menyalahkan
perusahaan. Untuk berbagai alasan operasional, akses web terhadap sistem
informasi perusahaan meningkatkan hubungan perusahaan dengan pelanggan.
Dari tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama.
Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki
kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substansial.
2.2 Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas :
Peranti keras komputer.
Peranti lunak komputer.
Spesialis informasi.
Pengguna.
Fasilitas.
Database.
Informasi.
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih
hasil yang diinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan
manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah
dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer
kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima
informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat
dipergunakan.
Semua aktivitas mengumpulkan data, memproses data menjadi informasi,
menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif,
dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan
(knowledge management). Dimensi Informasi mencangkup 4 hal, yaitu :
Relevansi.
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan
masalah yang sedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data
yang diperlukan tanpa harus melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang
tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang
akan diambil saja yang akan disebut sebagai informasi.
Akurasi.
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang
memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya
dari sistem informasi tersebut.
Ketepatan waktu.
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi
yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna
hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang
sedang terjadi saat ini, selain dengan apa yang telah terjadi di masa lalu.
Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki
nilai yang bermanfaat
2.2.1 Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemprosesan
transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan,
menghitung jumlah gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem
informasi dianggap memiliki tingkat rendah karena berhubungan dengan
pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di tingkat rendah.
2.3 Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer
menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan
sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini yang
disebut sebagai layanan informasi (information services/ IS), dikelola oleh
seorang manajer yang mungkin memiliki status Wakil Presiden. Praktek yang
diterima dewasa ini adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area
bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok
eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan
pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
2.3.1 Chief Information Officer dan Chief Technology Officer
Istilah CEO, untuk chief executive officer, pertama kali dicantumkan
dalam kosakata bisnis untuk menunjukkan seseorang (Presiden atau Ketua
Dewan Direksi) yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengarahkan perusahaan.
Istilah-istilah seperti CFO, untuk chief financial officer, dan COO, untuk chief
operating officer, kemudian juga ikut dibuat. Terminologi yang serupa juga
diciptakan untuk manajer layanan informasi.
Pertama, istilah CIO, untuk chief information officer, digunakan, lalu
belakangan ini, istilah CTO, untuk chief technology officer, mulai muncul.
Istilah-istilah ini menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan
oleh manajer puncak layanan informasi. Chief information officer (CIO) atau
chief technology officer (CTO)adalah manajer dengan tingkat tertinggi di
layanan informasi. Orang ini akan menyumbang keahlian manajerialnya dalam
memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan
informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.
CIO atau CTO dapat memposisikan layanan informasi sebagai salah satu
unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran
berikut ini :
Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula
bisnisnya, bukan hanya teknologinya saja.
Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini,
jangan menunggu untuk diundang.
Fokus pada perbaikan proses bisnis.
Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
2.3.2 Perencanaan Strategis bagi Perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam
suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas
perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling
minimum, Komite eksekutif terdiri atas Presiden dan Wakil Presiden bidang-bidang
bisnis perusahaan.
Komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika
dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat
dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat
mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan
bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai.
2.3.3 Rencana Strategis untuk Area-Area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen
pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing
area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Salah satu
pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi,
pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja
sama dengan baik.
Beberapa tahun terakhir, unit IS mungkin telah mendedikasikan sebagian
besar perhatian mereka pada perencanaan strategis dari pada kebanyakan area
bisnis yang lain. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas ini adalah
perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for
information resources/ SPIR).
2.3.4 Pendekatan SPIR
Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi (strategic planning for
information resources/ SPIR) adalah pengembangan rencana strategis secara paralel
bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan
mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS
akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang.
2.3.6 Kandungan Inti Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Organisasi yang berbeda akan menciptakan rencana-rencana strategis
sumber daya informasi yang berbeda pula, namun seharusnya terdapat dua topik
inti yang hendaknya terdapat di setiap rencana :
Sasaran yang akan dicapai oleh setiap kategori sistem sepanjang periode
waktu yang dicakup oleh rencana.
Sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 STUDY KASUS
SATU HARI TERLAMBAT, RIBUAN DOLAR MERUGI
Anda baru saja menjadi manajer Zymurgy Distributor selama 3 bulan. Ini
merupakan pekerjaan pertama anda sejak lulus kuliah dan merupakan satu
kesempatan besar. Salah satu alas an mengapa anda direkrut adalah karena anda
pernah bekerja sebagai mahasiswa magang untuk Zymurgy selama 2 tahun
Pameran Wing Thing. Wing Thing adalah kontes di antara restoran- restoran,
penjaja makanan cepat saji, dan orang- orang di sekitar kota yang merasa bahwa
mereka memiliki resep sayap barbekyu terbaik. Anda selalu merasa bahwa nama
itu terdengar bodoh, tetapi anda tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa 30.000-
35.000 orang menghadirinya tiap tahun.
Setiap tahun Zymurgy Distributor mendapat kesempatan menjual minuman
ringan di acara pameran tersebut. Laba yang dihasilkan biasanya berkisar antara $2
per orang. Laba selama akhir minggu tersebut lebih besar dari gaji anda selama
setahun plus bonus. Anda bertanggung jawab dalam memutuskan minuman ringan
mana yang akan dijual di Wing Thing tahun ini dan anda berusaha untuk mengambil
keputusan yang tepat.
Berapa jenis minuman ringan yang akan dijual? Berapa macam rasa yang
akan ditawarkan? Berapa komposisi jumlah untuk masing- masing jenis minuman?
Dimana akan diletakan gerai- gerai minuman ringan tersebut? berapa banyak
pegawai yang dibutuhkan untuk menjaga gerai- gerai tersebut? ada banyak
pertanyaan dan anda bertanggung jawab untuk memberikan jawaban yang tepat.
Namun sepertinya situasi tahun ini buruk. Akan ada 39 ribu orang yang akan
hadir, satu rekor baru. Namun laba dari penjualan minuman ringan ternyata kurang
dari $50.000. Anda seharusnya mampu meraih laba hamper sebesar $80.000. Anda
tahu buruknya hasil yang anda berikan, dan kunjungan dari atasan anda hanya
menambah semuanya menjadi lebih buruk. Anda tidak akan dipecat, tetapi tidak
akan ada bonus tahun ini. Lebih buruk lagi, atasan anda ingin mengambil Wing
Thing dari anda tahun depan.
Untuk mempertahankan Wing Thing, anda harus menganalisis hal- hal yang
salah, menjelaskan kepada atasan anda bagaimana anda akan memperbaiki masalah,
dan membuat rencana yang baik untuk tahun depan. Anda telah memikirkan apa
yang salah, dan anda memiliki banyak ide.
Satu hal adalah anda merasa tidak yakin dengan diri anda sendiri, sehingga
anda memperkerjakan seorang konsultan pemasaran untuk memberikan
rekomendasi. Laporan tersebut telah dikirimkan kepada anda dan tiba hari Senin
setelah akhir minggu Wing Thing. Terdapat beberapa informasi di dalam laporan
itu, satu ramalan adalah bahwa 10% orang yang berada di pameran akan membawa
hewan peliharaan. Hal ini menarik tetapi ia tidak dapat membantu penjualan
minuman ringan.
Usia dan jenis kelamin telah menjadi alat peramal yang baik di masa lalu.
Orang berusia 21 hingga 25 tahun cenderung membeli minuman ringan yang lebih
murah. Mereka yang berusia di atas 25 tahun cenderung membeli minuman ringan
yang lebih mahal, yang memiliki margin lebih tinggi. Wanita cenderung meminum
minuman ringan yang rendah kalori.
Cuaca juga merupakan alat peramal. Semakin panas cuaca, semakin banyak
minuman ringan yang akan terjual. Ramalan cuaca untuk dua hari ke depan selama
ini cukup akurat, sehingga anda dapat mempergunakan informasi tersebut untuk
meramalkan penjualan minuman ringan.
Tugas :
1. Informasi hendaknya tepat waktu, akurat, lengkap dan relevan.
Diskusikanlah informasi yang telah anda terima dari konsultan untuk syarat-
syarat diatas. Usahakan untuk sespesifik mungkin. Jangan hanya katakan
ada yang salah, jelaskan mengapa hal tersebut salah dan apa yang
membuatnya menjadi benar.
2. Asumsikan atasan anda mengizinkan mengelola penjualan minuman ringan
Wing Thing tahun depan. Juga asumsikan bahwa anda ingin mengumpulkan
informasi selama Wing Thing, yang akan membantu meramalkan penjualan
minuman ringan untuk tahun berikutnya. Informasi apakah yang akan
kumpulkan? Bagaimana informasi tersebut dapat tepat waktu, akurat,
lengkap, dan relevan?
3.2 Jawaban Study Kasus
1. Informasi yang saya dapat dari konsultan adalah:
a) 10% orang yang berada di pameran akan membawa hewan peliharaan. Hal
ini menarik tetapi tidak dapat membantu penjualan minuman ringan karena
tidak memiliki keterkaitan.
b) Usia dan jenis kelamin. Orang berusia 21 hingga 25 tahun cenderung
membeli minuman ringan yang lebih murah. Mereka yang berusia di atas
25 tahun cenderung membeli minuman ringan yang lebih mahal, yang
memiliki margin lebih tinggi. Wanita cenderung meminum minuman ringan
yang rendah kalori. Ini benar karena faktor usia juga mempengaruhi
pendapatan seseorang.
c) Kemudian cuaca sebagai alat peramal karena semakin panas cuaca maka
semakin banyak minuman yang terjual sehingga peramalan cuaca biasanya
lebih akurat. Ini benar karena keakurat memprediksi cuaca dalam pameran
Wing Thing yang akan sangat mempengaruhi penjualan.
2. Informasi yang akan saya kumpulan adalah :
a) Informasi jumlah pengunjung
Informasi jumlah pengunjung untuk dapat memperkirakan jumlah
penjualan minuman ringan, bisa dilihat dari faktor usia maupun jenis
kelamin.
b) Informasi mengenai laba
informasi ini sebelumnya sangat berhubungan dengan jumlah pengunjung
dan juga pembelian minuman ringan. Dari target penjualan yang lebih maka
laba penjualan minuman ringan akan meningkat.
c) Informasi mengenai titik keramaian.
Informasi ini membantu kita dalam menentukan tempat yang sesuai untuk
penjualan
d) Informasi mengenai pelayanan.
informasi ini kami bisa memprediksi bagaimana hasil penjualan dan juga
pelayanan kepada para pengujung atau pembeli. Memberikan kepuasan
dalam melakukan transaksi jual beli.
e) Informasi mengenai laporan penjualan.
Informasi ini tentunya dapat meningkatkan laba, pelayanan dalam transaksi
jual beli minuman ringan di dalam pameran Wing Thing.
Dari jawaban-jawaban yang saya jabarkan jika dikaitkan dengan tinjauan pustaka,
maka seorang manajer perlu menganalisa masalah yang terjadi dengan teliti serta
melihat dari berbagai aspek-aspek atau sudut pandang dari hal-hal yang
mempengaruhi penjualan baik dari internal atau eksternal. Termasuk dimensi-
dimensi keunggulan kompetitif :
Keunggulan Strategis: Dengan mengakses laporan perusahaan dengan
mudah melalui web antar perusahaan (internal)
Contoh Keunggulan Strategis : Perusahaan memutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dan menghubungkannya dengan alat
penghubung standar (web) sehingga memungkinkan perusahaan dapat
berbagi informasi dengan patnernya dan hal ini mencerminkan pergeseran
posisi perusahaan secara strategis.
Keunggulan Taktis: Metode untuk menyempurnakan strategi dalam cara
yang lebih baik dibandingkan pesaing.
Contoh keunggulan Taktis : dalam sebulan Pelanggan membeli total seharga
$900 dan perusahaan memberikan promosi discount 5% untuk pembelian
sejumlah $1000 perbulannya, sistem informasi membantu mencatat dan
memberikan informasi bagi perusahaan terhadap pelanggan yang
penjualannya hampir mendekati batas min promosi.
Keunggulan Operasional : transaksi dan proses harian yang memberi
keuntungan
Contoh Keunggulan operasional : Penempatan order pembelian oleh
pelanggan melalui web, mengurangi cost perusahaan untuk pegawai dan
mengurangi salah komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan dalam
pemesanan. digunakan untuk pencapaian keuntungan.
Kemudian dengan menggunakan Manajemen pengetahuan agar semua aktivitas
yang berhubungan dengan mengumpulkan data, memproses data menjadi informasi,
menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif
dan menghapus informasi pada waktu yang tepat dalam mengadakan pameran
minuman ringan di Wing Thing.
Dengan menggunakan dimensi informasi yang mencakup 4 hal:
Keterkaitan (Relevancy): informasi berkaitan ketika ia bersinggungan
dengan permasalahan yang ada
Keakuratan (Accuracy): informasi memiliki nilai ketika ia memiliki
keakuratan
Tepat Waktu (Timeliness): Informasi harus tersedia untuk pemecahan
masalah sebelum situasi krisis berkembang atau kehilangan peluang
Lengkap (Completeness): informasi harus tersedia untuk menghadirkan
gambaran lengkap masalah atau solusi
Sebuah manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem
pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan
persediaan, menghitung jumlah gaji dan tugas-tugas yang serupa. Kini sistem
informasi dapat mengumpulkan pengetahuan yang ada di dalam suatu organisasi,
dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Layanan informasi juga sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan
manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif,
yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
1. Chief Information Officer dan Chief Tecnology Officer
CIO atau CTO adalah manajer dengan tingkat tertinggi dalam pelayanan
informasi. Orang ini ahli dalam memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan layanan informasi.
2. Perencanaan Strategis bagi perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam
komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas
perencanaan strategis bagi seluruh perusahaan. Setelah rencana dibuat,
komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika
dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai.
3. Rencana Strategis Untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen
pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-
masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri.
Rencana area bisnis ini akan merancang bagaimana area-area tersebut akan
mendukung usaha ketika berusa mencapai sasaran strategisnya.
4. Strategic planning for information resources/ SPIR
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen
pada perencanaan strategis, salah satu pendekatannya adalah SPIR.
Pendekatan ini akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa
mendatang.
BAB IV
KESIMPULAN
Sebagai manajer kita harus teliti dalam menganalisa masalah yang terjadi
agar dapat memikirkan jenis sistem informasi manajemen yang dapat digunakan
dalam mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer perlu
memahami berbagai jenis-jenis sistem informasi manajemen agar setiap
permasalahan mengenai sistem informasi di dalam perusahaan dapat ia selesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, Jr., Raymond., Schell, George P.2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi
10. Salemba Empat : Jakarta.
Prawirosentono, Suryadi. 2002. Bahasan Komprehensif Strategi Pengambilan
Keputusan Bisnis. Bumi Aksara: Jakarta
Website:http://dzariatussanihah.blogspot.com.tr/2014/03/makalah-sim.html
diakses 19 Oktober 2014
Website:www.academia.edu/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN
_KOMPETITIF.html diakses 19 Oktober 2014