17
USAHA ROTI BAKAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Prospek Pasar Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi

USAHA ROTI BAKAR.docx

Embed Size (px)

Citation preview

USAHA ROTI BAKAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1. Prospek Pasar

Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karena sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.

1.1.2. Rencana Bisnis

Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk mengembangkan usaha roti bakar yang telah kami miliki. Dengan adanya proposal ini, maka kami bermaksud untuk memperluas dan mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut kami membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha tersebut, melalui PINJAMAN , kami berharap pihak . dapat memberikan modal yang kami butuhkan dalam pengembangan usaha ini.

Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang. Dan apabila kami telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak usaha roti bakar yang tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai rencana untuk membuka warung roti bakar.

1.1.3. Manfaat Usaha

a. Manfaat Ekonomi

Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b. Manfaat Sosial

1.Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

2. Bagi Masyarakat

Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.

1.1.4. Tujuan Usaha

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha

1.1.5. Visi

Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.1.6. Misi

Memberikan kualitas yang terbaik

Memberikan pelayanan yang terbaik

RINGKASAN USAHA

A. Biodata Pemilik

Nama Pemilik : R. Dimas Sugianto

Alamat : cirendeu

Jenis Kelamin :laki-laki

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta / 21 desember 1979

Agama : Islam

Nomor Telepon : 081281163337

B. Manajemen

Nama Usaha : Warung Mamah Rara ( WMR)

Nama Pemilik : R. Dimas Sugianto

Bidang Usaha : Makanan

Bentuk Usaha : perseorangan

C. Pemasaran

Produk yang Dipasarkan : Roti dan makanan jajanan khas bandung

Sasaran Konsumen/Pembeli : Seluruh Masyarakat

Wilayah Pemasaran : Bandung dan sekitarnya

Rencana Penjualan/Bulan : 150 porsi roti bakar/jajanan / hari

Penetapan Harga Jual : Paling rendah Rp 8.000,- / porsi

BAB II

USAHA YANG DIAJUKAN

2.1. Produk

Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :

roti bakar keju/coklat dan aneka selai buah

jajanan bandung, mie bakso, indomie, snack

aneka minuman, susu murni dll

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

2.2. Analisis SWOT

Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:

1. Strengths (Kekuatan)

a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.

b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen.

c. Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.

d. Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.

e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.

b. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk

c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen

3. Opportunities (Peluang / kesempatan)

a. Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.

b. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

4. Threats (Ancaman)

Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.

2.3. Marketing Plan (Rencana Pemasaran)

2.3.1. Target Pasar

Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis dan di pinggir jalan utama. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.

2.3.2. Pesaing

Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

2.3.3. Sasaran Pembeli

Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai dari Rp8.000 sampai dengan Rp17.000.

2.4. STRATEGI PEMASARAN

Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:

1. Dari mulut ke mulut

Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan social media

Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, instagram dll. Karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan social media, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,

3. Pengembangan Pasar

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produkseperti diatas, selanjutnya untuk mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.

4. Pengembangan Produk

Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa roti green tea dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar miliki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara rapat pada perusahaan.

5. Langkah-langkah promisi

Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

a) Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan diskon sebesar 10%.

b) Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-

c) Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

d) Selain itu, apabila konsumen datang secara rombongan dalam arti membawa teman atau keluarga min 6 orang free 1 jug es teh manis dan snack ringan.

2.5. PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)

a. Harga

Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

CONTOH MENU

ANEKA ROTI BAKAR selai

Rp. 8.000

ANEKA ROTI KUKUS

Rp. 8.000

ROTI BAKAR TOPPING coklat+keju

Rp. 10.000

INDOMIE KEJU KORNET

Rp. 12.000

MIE BAKSO

Rp. 13.000

ANEKA MILKSHAKE

Rp. 10.000

ANEKA MINUMAN

Rp. 8.000

a. Kontrol Kualitas Produk

Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat di konsumsi oleh konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa rasa dan roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual.

SDM Pendukung

Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

1. Distributor

Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti.

2. Tenaga Kerja

Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

3. Masyarakat Sekitar

Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

BAB III

ANALISIS KEUANGAN

3.1. Biaya Awal

Sewa ruko / tahun

45.000.000

Nomor

Nama Barang

Harga

Jumlah

TOTAL

Keterangan

1

Kompor

Rp 450.000

2

900.000

Dapat di gunakan dalam jangka waktu yang panjang.

2.

Tabung Gas 12 kg

Rp 400.000

3

1.200.000

3.

Alat panngang

Rp 200.000

2

400.000

4.

Alat penggorengan

Rp 150.000

2

300.000

5.

Blender

Rp 650.000

2

1.300.000

6.

Piring

Rp 85.000

7

595.000

7.

Mangkok

Rp 80.000

5

400.000

8.

Sendok+pisau+garpu

Rp 300.000

2

600.000

9.

Meja

Rp 200.000

10

2.000.000

10.

Kursi

Rp 50.000

40

2.000.000

11.

Gelas

Rp 50.000

10

500.000

12.

Merek Usaha/banner

Rp 350.000

..m

350.000

13.

Roti

Rp 35.000

10 Bks

350.000

14

Mie, bakso,minuman dll

Rp 500.000

500.000

14.

Aneka Rasa-Rasa

1. Nanas

2. Keju

3. Strowberry

4. Blueberry

5. Kacang

6. Coklat

7. Srikaya

8. Margarin

Susu

Rp 12.000

Rp 18.000

Rp 12.000

Rp 15.000

Rp 20.000

Rp 16.000

Rp 20.000

Rp 16.000

Rp 9.000

1 kg

1 kotak

1 kg

1 kg

1 kg

1 kg

1 Bungkus

1 kg

1 Kaleng

128.000

Dalam jangka pendek (Maksimal 5 hari)

MODAL AWAL

11.523.000

3.2. ANALISIS RISIKO BISNIS

- Modal Awal 11.523.000,-

Pendapatan

ANALISIS USAHA

Asumsi omzet/hari

30 porsi roti bakar selai x 8.000= 240.000

30 porsi roti bakar toping x 10.000= 300.000

30 porsi aneka jajanan x 12.000= 360.000

30 porsi aneka minuman x 10.000= 300.000

1.380.000

1.380.000 x 30hr = 41.400.000

41.400.000 x 12= 496.800.000

- Biaya Operasional/bulan

Gaji Karyawan Rp 5.000.000,-

Biaya Transportasi Rp 500.000,-

Biaya Sewa Tempat Rp 3.750.000,-

Listrik+internetRp 1.500.000,-

Biaya Bahan Rp 7.500.000,-

Total Biya Operasional Rp 18.250.000,-

3.3. LABA RUGI

KETERANGAN

TAHUN 1

A. LABA KOTOR

496.800.000

B. BIAYA-BIAYA

Biaya gaji karyawan

60.000.000

Biaya transportasi

6.000.000

Biaya sewa tempat

45.000.000

Modal awal

11.523.000

Pengeluaran bulanan x12

219.000.000

TOTAL BIAYA

341.523.000

E. LABA BERSIH

155.277.000

Fee 2.5%

3.881.925