14
Urolithiasis

Urolithiasis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Urolithiasis

Urolithiasis

Page 2: Urolithiasis

Definisi

• Urolititiasis atau yang biasanya disebut batu saluran kemih adalah batu ginjal (kalkulus) bentuk deposit mineral, paling umum oksalat Ca2+ dan fosfat Ca2+ , namun asam urat dan kristal lain juga membentuk batu, meskipun kalkulus ginjal dapat terbentuk dimana saja dari saluran perkemihan, batu ini paling sering ditemukan pada pelvis dan kalik ginjal (Doenges 2002)

Page 3: Urolithiasis

• Urolitiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam sistem urinarius. Batu tersebut di bentuk oleh kristalisasi larutan urine (kalsium oksalat, asam urat,kalsiumfosfat,struvitdan sistin) (Sandra, 2002)

Page 4: Urolithiasis

• Urolitiasis atau biasa disebut batu saluran kemih mengacu pada adanya batu (kalkulus) ditraktus urinarius. Batu terbentuk di dalam traktus ketika konsentrasi substansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat , dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti sitrat yang secara normal mencegah kristalisasi dalam urine. Kondisi lain yang mempengaruhi laju pembentukan batu mencakup pH urine dan status cairan klien ( batu cenderung terjadi pad klien dehidrasi) (Brunner&Suddarth,2002)

Page 5: Urolithiasis

Anatomi organ

Page 6: Urolithiasis

Patogenesis

• Interaksi • Faktor Genetik• Faktor Biologik

• Faktor Biologik• Supersaturasi• Ph Urin• Faktor Protektif

• Supersaturasi• Konsentrasi bahan tertentu melebihi daya larut dalam urine• Misal :

• As oxalat• As urat• Sistin• xantin

• Faktor Protektif• Sitrat• Magnesium• pirofosfat

Page 7: Urolithiasis

Patofisiologi

•Mekanisme terbentuknya batu pada saluran kemih atau dikenal dengan urolitiasis belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu antara lain : Peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari intake cairan yang kurang dan juga peningkatan bahan-bahan organik akibat infeksi saluran kemih atau stasis urin menyajikan sarang untuk pembentukan batu.

Page 8: Urolithiasis

• Supersaturasi elemen urin seperti kalsium, fosfat, oxalat, dan faktor lain mendukung pembentukan batu meliputi : pH urin yang berubah menjadi asam, jumlah solute dalam urin dan jumlah cairan urin. Masalah-masalah dengan metabolisme purin mempengaruhi pembentukan batu asam urat. pH urin juga mendukung pembentukan batu. Batu asam urat dan batu cystine dapat mengendap dalam urin yang asam. Batu kalsium fosfat dan batu struvite biasa terdapat dalam urin yang alkalin. Batu oxalat tidak dipengaruhi oleh pH urin.Imobilisasi yang lama akan menyebabkan pergerakaan kalsium menuju tulang akan terhambat. Peningkatan serum kalsium akan menambah cairan yang akan diekskresikan. Jika cairan masuk tidak adekuat maka penumpukan atau pengendapan semakin bertambah dan pengendapan ini semakin kompleks sehingga terjadi batu.

Page 9: Urolithiasis

• Batu yang terbentuk dalam saluran kemih sangat bervariasi, ada batu yang kecil dan batu yang besar. Batu yang kecil dapat keluar lewat urin dan akan menimbulkan rasa nyeri, trauma pada saluran kemih dan akan tampak darah dalam urin. Sedangkan batu yang besar dapat menyebabkan obstruksi saluran kemih yang menimbulkan dilatasi struktur, akibat dari dilatasi akan terjadi refluks urin dan akibat yang fatal dapat timbul hidronefrosis karena dilatasi ginjal. Kerusakan pada struktur ginjal yang lama akan mengakibatkan kerusakan pada organ-organ dalam ginjal sehingga terjadi gagal ginjal kronis karena ginjal tidak mampu melakukan fungsinya secara normal. Maka dapat terjadi penyakit GGK yang dapat menyebabkan kematian.

Page 10: Urolithiasis

Faktor resiko

1.faktor intrinsik• Herediter• Umur• Jenis kelamin

2.faktor ekstrinsik• Jumlah air yang diminum• Konsumsi alkohol• Pola makan• Pekerjaan• pH urin• hiperkalsiuria

Page 11: Urolithiasis

Terapi non medikamentosa

• ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) • Lithiotripsi gelombang kejut ekstrakorporeal (ESWL)

merupakan tindakan non-invasif dan tanpa pembiusan, pada tindakan ini digunakan gelombang kejut eksternal yang dialirkan melalui tubuh untuk memecah batu. Alat ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh Caussy pada tahun 1980. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proximal, atau menjadi fragmen-fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. ESWL dapat mengurangi keharusan melakukan prosedur invasif dan terbukti dapat menurunkan lama rawat inap di rumah sakit.

Page 12: Urolithiasis

Endourologi• Tindakan endourologi adalah tindakan invasif minimal untuk

mengeluarkan BSK yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat yang dimasukan langsung kedalam saluran kemih. Alat tersebut dimasukan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan). Beberapa tindakan endourologi tersebut adalah :

• 1. PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) adalah usaha mengeluarkan batu yang berada di dalam saluran ginjal dengan cara memasukan alat endoskopi ke sistem kalies melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil.

• 2. Litotripsi adalah memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan memasukan alat pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-buli.

• 3. Ureteroskopi atau uretero-renoskopi adalah dengan memasukan alat ureteroskopi per-uretram. Dengan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun sistem pelvikalises dapat dipecah melalui tuntunan ureteroskopi/ureterorenoskopi ini.

• 4. Ekstrasi Dormia adalah mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya melalui alat keranjang Dormia.

Page 13: Urolithiasis

• Tindakan Operasi• Penanganan BSK, biasanya terlebih dahulu diusahakan untuk

mengeluarkan batu secara spontan tanpa pembedahan/operasi. Tindakan bedah dilakukan jika batu tidak merespon terhadap bentuk penanganan lainnya. Ada beberapa jenis tindakan pembedahan, nama dari tindakan pembedahan tersebut tergantung dari lokasi dimana batu berada, yaitu :

• a. Nefrolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di dalam ginjal

• b. Ureterolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di ureter

• c. Vesikolitomi merupakan operasi tebuka untuk mengambil batu yang berada di vesica urinearia

• d. Uretrolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di uretra

Page 14: Urolithiasis