23
i INTERPRETASI PUISI “SURAT KAU” KARYA JOKO PINURBO MENJADI KARYA SENI GRAFIS PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh : Puput Sri Rezeki NIM: 1312360021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI GRAFIS FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2018 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

i

INTERPRETASI PUISI “SURAT KAU” KARYA

JOKO PINURBO MENJADI KARYA SENI GRAFIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

Oleh : Puput Sri Rezeki

NIM: 1312360021

PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

JURUSAN SENI GRAFIS FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

iii

“Rasanya puisiku terlahir kembali dalam wujud yang lain dan membuka

ambiguitas yang lebih kaya bagi pembaca/penikmat karyaku. Pokoknya asyiklah.”

Joko Pinurbo, 2018

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Puput Sri Rezeki

NIM : 1312360021

Jurusan : Seni Rupa Murni

Fakultas : Seni Rupa ISI Yogyakarta

Judul Tugas Akhir : Interpretasi Puisi “Surat Kau” Karya Joko Pinurbo

Menjadi Karya Seni Grafis

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan laporan Tugas Akhir

penciptaan karya seni yang telah penulis buat adalah hasil karya sendiri dan benar

keasliannya. Apabila dikemudian hari penulisan skripsi ini merupakan plagiat atau

jiplakan terhadap karya orang lain, maka penulis bersedia mempertanggung

jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan tata tertib dan

peraturan yang berlaku di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Demikian peryataan ini penulis buat dalam keadaan sadar dan tidak dalam

paksaan.

Yogyakarta 2018

Penulis,

Puput Sri Rezeki

NIM 1312360021

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan bimbingannya

sehingga Tugas Akhir Penciptaan Karya seni dengan judul PENCIPTAAN

INTERPRETASI PUISI “SURAT KAU” KARYA JOKO PINURBO MENJADI

KARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan

jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama Seni Murni Grafis, Fakultas Seni

Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Tentunya Laporan Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa ada dukungan

dari banyak pihak. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pertama

sekali untuk kedua orang tua saya, kepada segenap keluarga, teman-teman, serta

dosen pembimbing yang banyak memberikan masukan agar laporan ini dapat

terselesaikan dengan baik. Demikian semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi para pembacanya.

1. Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing

yang telah memberikan saran dan arahan selama proses penulisan

laporan Tugas Akhir dan penciptaan karya seni.

2. Bambang Witjaksono, M.Sn. selaku Pembimbing II yang juga

telah memberikan banyak arahan dan saran dalam proses

penciptaan karya seni serta dalam tata cara penulisan laporan

Tugas Akhir.

3. Wiwik Sri Wulandari, M.sn. selaku Cognate dan Pembantu Dekan

I, yang banyak membantu dan membimbing selama masa

perkuliahan juga memberikan arahan dan saran dalam proses tata

cara penulisan laporan Tugas Akhir.

4. Lutse Lambert Daniel Morin, M.Sn. selaku Dosen Wali dan Ketua

Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

vi

banyak membantu dan membimbing serta mendampingi selama

masa perkuliahan hingga penulisan Tugas Akhir ini.

5. Satrio Hari Wicaksono, M.Sn selaku Ketua Tim Penguji dan

Nadiyah Tunnimah, S.Sn., M.A. selaku Sekretaris Tim Penguji

selama proses persidangan Tugas Akhir yang banyak membantu

dan memberikan arahan juga saran dalam proses tata cara

penulisan laporan Tugas Akhir.

6. Seluruh Dosen seni rupa Murni yang selama ini memberikan ilmu

pengetahuan baik teori maupun praktek serta dukungan semangat

untuk menyelesaikan Tugas Akhir pada waktu yang tepat.

7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Seni Rupa Murni ISI

Yogyakarta.

8. Papa dan mama , juga adik-adik.

9. Yana Kitti, Cecilia Kitti, Jovian Kitti, Chye Pui Mun, Sarinande,

Sarah Arifin, Danang PW, Galih Hendra, Munif, Rangga beserta

teman-teman lainnya yang membantu.

10. Seluruh mahasiswa dan mahasiswi Seni Rupa Murni ISI

Yogyakarta, dan teman seperjuangan angkatan 2013.

Sebuah karya seni tidak ada yang sempurna, untuk itu diharapkan

kritik dan saran yang membangun dari masyarakat seni, agar penulis dapat

melanjutkan penciptaan karya seni yang lebih baik dan bermanfaat lagi

dikemudian hari.

Yogyakarta,

Puput Sri Rezeki

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN/MOTTO ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................ iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Penciptaan ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

C. Tujuan .................................................................................................... 6

D. Manfaat .................................................................................................. 6

E. Makna Judul ........................................................................................... 7

BAB II KONSEP ............................................................................................ 9

A. Konsep Penciptaan ................................................................................. 9

B. Konsep Perwujudan ................................................................................ 32

C. Konsep Penyajian ................................................................................... 47

BAB III. PROSES PERWUJUDAN ............................................................... 48

A. Bahan ..................................................................................................... 48

B. Alat ........................................................................................................ 52

C. Teknik .................................................................................................... 56

D. Tahap Pembentukan ............................................................................... 58

BAB IV. TINJAUAN KARYA ....................................................................... 74

BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 103

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 105

LAMPIRAN ................................................................................................... 107

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar Acuan / Referensi

Gb. 1. Spektrum warna cahaya melalui prisma kaca percobaan Issac Newton ..... 2

Gb. 2. Hasil rekaman puisi Surat Kau bait pertama dan kedua .............................. 2

Gb. 3. Hasil rekaman puisi Surat Kau bait ketiga dan keempat ............................. 2

Gb. 4. Hasil rekaman puisi Surat Kau bait kelima dan keenam ............................. 2

Gb. 5. Simbol air ................................................................................................. 2

Gb. 6. Simbol burung........................................................................................... 2

Gb. 7. Simbol gestur tubuh manusia..................................................................... 2

Gb. 8. Simbol batu ............................................................................................... 2

Gb. 9. Simbol Hutan ............................................................................................ 2

Gb. 10. Simbol Pohon .......................................................................................... 2

Gb. 11. Sombol bunga asoka................................................................................ 2

Gb. 12. Jenis dan karakter garis ........................................................................... 2

Gb. 13. Cy Twomby, Untitled, 1961 .................................................................... 2

Gb. 14. John Cage, 17 Drawings by Thoreau, 1978 .............................................. 2

Gb. 15. Ko Murobushi butoh performance “Ritournelle” - part II......................... 2

Gb. 16. Ay Tjoe Christine, A gift from 98,1999 ................................................... 2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

ix

Gambar Tahap Pembentukan

Halaman

Gb. 17. Foto bahan-bahan .................................................................................... 2

Gb. 18. Foto alat-alat ........................................................................................... 2

Gb. 19. Tahap mencari video refrensi .................................................................. 2

Gb. 20. Proses sketsa atau desain ......................................................................... 2

Gb. 21. Proses lukis berbasis media watercolour .................................................. 2

Gb. 22. Proses editing gambar pada komputer...................................................... 2

Gb. 23. Tahap pembuatan plat di percetakan ........................................................ 2

Gb. 24. Proses persiapan plat cetak ...................................................................... 2

Gb. 25. Proses pelapisan gom arab pada plat ........................................................ 2

Gb. 26. Proses penintaan pada plat ....................................................................... 2

Gb. 27. Mempersiapkan plastik mika ................................................................... 2

Gb. 28. Proses pembasahan kertas ....................................................................... 2

Gb. 29. Tahap peletakan kertas dan plat pada mesin press .................................... 2

Gb. 30. Tahap setelah mesin dijalankan ............................................................... 2

Gb. 31. Hasil cetakan pertama ............................................................................. 2

Gb. 32. Proses pembuatan film di atas screen sablon ............................................ 2

Gb. 33. Tahap persiapan cat sablon ...................................................................... 2

Gb. 34. Proses melapisi screen sablon dengan lackban ......................................... 2

Gb. 35. Tahap persiapan kertas untuk dicetak ...................................................... 2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

x

Halaman

Gb. 36. Tahap penggesutan dan melihat hasil cetakan .......................................... 2

Gb. 37. Tahap pengeringan cetakan ..................................................................... 2

Gb. 38. Tahap persiapan bahan untuk kolase ........................................................ 2

Gb. 39. Tahap Penempelan dan pengeringan ........................................................ 2

Gambar Karya

Gb.40. “Gemuruh dalam gerakan #01”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 30 cm, 2017 ....................................... 75

Gb.41. “Gemuruh dalam gerakan #02”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 30 cm, 2017 ...................................... 77

Gb.42. “Gemuruh dalam gerakan #03”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 30 cm, 2017 ...................................... 79

Gb.43. “Looping loop”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 30 cm, 2017 ...................................... 81

Gb.44. “When the sound rise”

Fotolitografi di atas kertas, 70 x 38 cm, 2017 ...................................... 82

Gb.45. “When the sound set”

Fotolitografi di atas kertas, 70 x 38 cm, 2017 ........................................ 83

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

xi

Halaman

Gb.46. “Eight times heart beat”

Fotolitografi di atas kertas, 45 x 45 cm, 2017 ....................................... 84

Gb.47. “Dialog”

Fotolitografi di atas kertas, 29 x 40 cm, 2017 ....................................... 86

Gb.48. “Ritme no.1”

Fotolitografi di atas kertas, 29 x 40 cm, 2017 ....................................... 87

Gb.49. “Transformasi”

Fotolitografi di atas kertas, 29 x 40 cm, 2017 ........................................ 89

Gb.50. “Ruang no.1”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 29 cm, 2017. ....................................... 92

Gb.51. “Ruang no.1”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 29 cm, 2017........................................ 93

Gb.52. “Cari-Cara”

Fotolitografi di atas kertas, 29 x 40 cm, 2017 ....................................... 94

Gb.53. “Ritme no.2”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 29 cm, 2017 ........................................ 95

Gb.54. “Upside down”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 29 cm, 2017. ....................................... 96

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

xii

Halaman

Gb.55. “Happiness”

Fotolitografi di atas kertas, 21 x 29 cm, 2017 ...................................... 97

Gb.56. “7 of keys”

Fotolitografi di atas kertas, 90 x 16 cm, 2017....................................... 98

Gb.57. “Ritme no.3”

Fotolitografi di atas kertas, 40 x 29 cm, 2017 ...................................... 99

Gb.58. “clipping memento #02”

Fotolitografi di atas kertas, 40 x 30 x 10 cm, 2017 ............................... 100

Gb.59. “clipping memento #03”

Fotolitografi di atas kertas, 56 x56 cm, 2017. ....................................... 101

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1: Foto dan Biodata Penulis ....................................................... 107

LAMPIRAN 2: Foto Poster Pameran .............................................................. 109

LAMPIRAN 3: Katalog Pameran .................................................................... 110

LAMPIRAN 4: Foto Situasi Pameran ............................................................. 111

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

xiv

ABSTRAK

Tugas Akhir ini membahas tentang interpretasi puisi Joko Pinurbo yang

berjudul “Surat Kau” sebagai objek penafsiran. Dalam menafsirkan puisi perlu

mengenali secara utuh tentang puisi seperti dari segi konvensi bahasa, gaya

bahasa, unsur tanda, struktur puisi secara linguistik yang terdapat dalam puisi

sehingga dapat memahami puisi tersebut.

Puisi “Surat Kau” akan di analisis menggunakan metode analisi dasar

puisi, analisis struktural, pembacaan semiotik, sehingga dapat mewujudkan

bentuk simbolis dari bagian puisi. Penulis mengasosiasikan gestur tubuh manusia

sebagai bahasa untuk mengungkapkan perasaan maupun emosi yang terdapat pada

keseluruhan puisi bahwa terdapat indikasi penggunaan tubuh secara sebagian

sebagai objek dalam mewakili keseluruhan objek tubuh yang disebut juga dengan

majas Sinekdoke Pars Pro toto.

Melalui perubahan gerak tubuh yang mengindikasikan kesan emosional

tanpa harus menggunakan bahasa verbal. Dapat dilihat dari pemilihan diksi pada

puisi yang menggunakan tubuh, atau sebagian tubuh manusia sebagai objek.

Setelah dapat memahami puisi secara linguistik, penulis bereksperimen dalam

pembacaan puisi untuk mengetahui ekspresi dilihat dari penekanan intonasi suara

menggunakan rekaman suara sehingga mendapatkan hasil grafik warna suara yang

dihasilkan oleh perangkat lunak Cube Base 5. Hasil rekaman menginspirasi

penulis dalam komposisi dan warna secara visual.

Kata Kunci : Seni Grafis, Puisi, Interpretasi, Joko Pinurbo

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

xv

Abstract

This paper discusses the interpretation of Joko Pinurbo's poem entitled

"Surat Kau" as the object of interpretation. In interpreting poetry it need to read

intactly about poetry such as in terms of language convention, language style,

sign elements, linguistic poetry structures that exist in poetry.

The Poem "Surat Kau" will be analyzed using basic analytical methods,

analysis, semiotic readings theory, in order to create symbolic form of poetry.

The author associates the gestures of the human body as the language to express

the feelings and emotions that exist in the entire poetry of the human body. Can be

seen from the selection of diction on poems that use the body, or part of the

human body as an object. After being able to understand linguistic poetry, the

author experimented in poetry reading to find out the expression seen from the

intonation of sound using recording produced by Cube Base 5 software. The

recording results inspired the author in composition and color visually.

Keywords : Printmaking, Poem, Interpretation, Joko Pinurbo

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Puisi erat kaitannya dengan bahasa, teks, susunan bahasa yang merupakan

sebuah karya seni dalam bentuk teks, mengandung nilai keindahaan baik dalam

sruktur mau pun isi. Pernyataan ekspresif yang dituangkan secara nonverbal.

Berdasarkan KBBI, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh

irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait.1

Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –

poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter menjelaskan bahwa kata poet

berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta.2

Pada awalnya puisi dibuat sebagai pujian terhadap dewa-dewi, kepada

alam atau pahlawan. Manuskrip kuno membuktikan bahwa tidak hanya sekedar

pujian namun juga berupa nasihat ataupun petuah yang dibuat untuk generasi

selanjutnya sebut saja epos gilgames dari Sumeria ( tahun 2000SM ) berisi tentang

seorang raja setengah dewa , Alkitab Ibrani yang dikenal sebagai perjanjian lama,

bergeser sedikit lagi ke daerah asia akan menemukan karya-karya Konfisius, juga

di India kitab suci agama Hindu yaitu Weda.

Dalam kesastraan indonesia berkembangnya puisi sebagai hasil dari karya

sastra bergantung pada aturan-aturan sesuai dengan perkembangan zamannya itu

sendiri. Berpuisi sudah ada sejak dahulu yang pada awalnya dilakukan dengan

cara menembang. Seorang penyair membuat puisi sesuai aturan yang berlaku

namun tidak dipungkiri juga terjadinya penyimpangan dari aturan tersebut yang

menambah warna baru bagi jenis puisi. Karena dalam kebudayaan juga

mengalami inovasi walaupun selalu ada kontradiksi pada konvensi itu sendiri.

1 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.p.794

2 Tarigan, Henry Guntur, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa,

1986. p.4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

2

Latar belakang lingkungan penulis yang tumbuh besar didaerah Riau,

Pulau Sumatera dengan mayoritas budaya Melayu yang masih kental, juga sistem

pendidikan yang masih mengajar akan gurindam,syair maupun pantun dalam

pelajaran berbahasa arab melayu secara tidak langsung mempengaruhi

ketertarikan penulis dalam karya sastra. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa

melayu merupakan dasar dari bahasa indonesia. Sehingga dapat dijumpai awal

munculnya karya sastra terdiri dari bahasa masing-msaing daerah,sebelum Bahasa

Indonesia dideklarasikan menjadi Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baik itu karya sastra gurindam, syair, pantun, maupun puisi, bagi penulis dalam

karya sastra puisi merupakan salah satu hal yang lebih mudah untuk dibuat tanpa

harus memikirkan alur cerita dan paragraf seperti dalam penulisan cerpen ataupun

novel dengan menggunakan metafor juga permainan bunyi dan pilihan kata dapat

membentuk sebuah puisi.

Puisi merupakan bagian dari kesusasteraan, permilihan dan permainan

bahasa dalam membuat puisi memikat hati penulis. Perasaan yang berkamuflase

dalam bahasa, seketika dapat dimengerti dengan mudah, namun tidak jarang juga

perlu waktu untuk memahami makna yang ingin disampaikan. Menurut penulis

begitulah fungsi puisi yaitu dapat menimbulkan penafsiran makna yang ganda

atau Polynterpretasi dan berkelanjutan.

Dalam sastra Indonesia moderen, puisi juga mengalami perubahan yang

dikelompokkan dalam angkatan adanya istilah puisi kontemporer saat ini,seperti

periode angkatan Balai Pustaka, Pujangga baru, Angkatan 65, Angkatan 66

hingga Angkatan Puisi Kontemporer dengan masing-masing memiliki ciri khas

dalam berpuisi, sehingga dapat disimpulkan bahawasanya puisi juga mengalami

perubahan secara filsafat ilmu yaitu secara ontologis, epistimologi dan aksiologi

sesuai perkembangan zaman. Bagian yang paling menarik dari perubahan ini

adalah lahirnya penyair-penyair dengan kepenyairannya sendiri yang

memunculkan keberagaman dalam karya puisi di Indonesia. Salah satunya adalah

penyair yang dikategorikan dalam Angkatan Puisi Kontemporer yaitu Joko

Pinurbo. Penulis sendiri lebih menyukai puisi kontemporer karena dalam

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

3

menciptakan karya puisi tidak terpakem untuk mengikuti kaidah-kaidah penulisan

puisi sehingga adanya eksplorasi sejumlah kemungkinan baru. Membuat hal-hal

diluar kaidah puisi pun berkemungkinan memiliki nilai kepuitisan tersendiri.

Joko Pinurbo lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 11 Mei 1962. Tahun 1981

tamat dari SMA Seminari Mertoyudan, Magelang. Tahun 1987 lulus dari Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta. Selama mengajar

di almamaternya Beliau membantu majalah Basis dan juga pernah membantu

jurnal Puisi. Semenjak dibangku SMA Beliau sudah mulai menulis dan mengirim

puisi karangan sendiri ke media cetak. Di tahun 1999 terbitlah Celana yang

merupakan titik awal penulisan kepuisian Joko Pinurbo yang kemudian diikuti

Dibawah Kibaran Sarung (2001). Karya Joko Pinurbo sangat menarik dan

memiliki ciri khas yang mudah untuk diingat. Jika pada periode angkatan

sebelumnya menggunakan ide atau tema alam, makhluk hidup sebagai konteks

dalam puisi namun di puisi Joko Pinurbo mengangkat kejadian sehari-hari yang

sederhana. Mengambil tubuh sebagai tema baik secara implisit ataupun tubuh

yang berasimilasi dengan teritori diluar tubuh itu sendiri. Contohnya perubahan

sikap karena faktor budaya seperti pada puisi “Surat Kau” di bait ketiga terdapat

penggalan puisi

“...Kau tak ada di sarungku...”.

Kata sarung menunjukkan unsur budaya di Indonesia yang biasanya

digunakan oleh beberapa kalangan masyarakat sebagai pengganti celana.

Kesederhanaan diksi bahasa yang digunakan namun penyusunan rima

yang begitu diperhatikan, menjadikan puisi seperti tangga nada yang terdiri dari

bahasa. secara makna pun banyak menyinggung tentang hubungan dengan

keillahian, semacam menghayati keimanan secara humoris.

Penulis percaya bahwa ketajaman batin seseorang diasah melalui

pengalaman hidup yang penuh gejolak, lingkungan yang tidak nyaman

menimbulkan sensifitas pengamatan. Namun tidak semua pengalaman yang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

4

kurang baik ataupun menyenangkan dapat dicerna oleh semua orang sebagai

bagian dari melankolia kehidupan. Sikap keterbukaan diperlukan untuk saling

memahami diri dengan alam juga lingkungan sekitar. Kedudukan penulis adalah

mereprsentasikan kembali puisi yang ada. Dilatar belakangi oleh pengalaman

puitik yang berbeda, lingkungan, kondisi saat penyair membuat puisi dengan

pembaca, prasangka dan pemahaman yang tidak sama. Perbedaan semua itu akan

menghadirkan keberagaman potensi imajinasi pada setiap kata dan keseluruhan

isi puisi.

Hal pertama kali yang begitu memukau penulis akan puisi Joko Pinurbo

berjudul “jendela” pada bait ke lima tertulis seperti;

“... Suatu hari aku dan ibu pasti tidak bisa lagi bersama

Tapi kita tak akan pernah berpisah,bukan?

Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma...”3

Bagi penulis bait puisi ini mengandung kenyataan yang ironis, namun

mencoba hidup sebagai manusia yang tangguh dalam menerima kenyataan hidup.

Keterlibatan hubungan antara orang tua dan anak ataupun sang pencipta yang

disebut sebagai ibu. Disamping itu permainan bahasa yang digunakan oleh Joko

Pinurbo melibatkan pemikiran antara rasional dan irasional, kesederhanaan dan

kompleks. Setelah melihat penggalan dari bait puisi tersebut penulis mulai

mencari tahu tentang karya puisi Joko Pinurbo lainnya. Diantara sekian banyak

puisi akhirnya penulis menemukan salah satu puisi yang dapat mewakili situasi

yang kerap penulis alami yaitu puisi “Surat Kau”. Dari puisi tersebut penulis

mengambil kesimpulan bahwa ada banyak cara seseorang dalam mengalami

pengalaman spritualnya.

Hidup dan tumbuh di zaman yang perubahan peristiwa terjadi begitu cepat

menimbulkan kesan yang gamang dan segalanya menjadi tidak begitu jelas. Hal

ini kerap sekali menimbulkan pertanyaan bagi diri sendiri apa yang mesti

dilakukan, salah satu caranya adalah mencoba untuk memandang dari segi yang

3 Pinurbo, Joko,. Tahi Lalat Kumpulan Puisi. Yogyakarta: Basa Basi.2017.p.73

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 20: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

5

lebih rileks dan puitik oleh karena itu puisi dirasa tepat oleh penulis untuk

mengekspresikan perasaan dan puisi menjadi medium kontemplasi bagi penulis.

Penulis menawarkan pengalaman dengan menggunakan puisi yang

ditafsirkan secara visual sebagai stimulus dalam mendalami pengalaman melalui

sebuah karya sastra. Proses penciptaan karya ini adalah bagaimana

mempresentasikan puisi yang telah ada, penulis mempunyai cara tersendiri dalam

menghadirkan puisi yaitu puisi dalam konteks bukan semata-mata sebagai teks

bahasa, melainkan puisi yang sudah menjadi bagian dari keadaan itu sendiri

(sinkronis), sebagai media dalam menandai gagasan secara implisit maupun

eksplisit yang hadir sebagai puisi. Dalam artian puisi sudah menjadi bagian dari

kejadian, ruang, waktu dan hal-hal lainnya.

Pada Penciptaan karya ini perupa akan fokus pada visual yang digunakan

didapat dari menerjemahkan tanda melalui unsur linguistik bahasa puisi. Untuk

memperkuat makna puisi penulis menggunakan warna sebagai penafsiran secara

emosional. Teori optik dan tabel warna Isaac Newton digunakan sebagai refrensi

dalam mempelajari secara ilmiah bagaimana keberadaaan warna itu muncul.

Keterlibatan penulis dalam karya ini adalah mentransformasikan bahasa teks

kedalam bentuk rekaman suara dan sebagai hasil akhir adalah berbentuk visual.

Rekonstruksi baru terhadap puisi melalui pengalaman puitik pribadi. Seakan

diberi otoritas dalam mendalami sebuah objek, yang dimana puisi sebagai bagian

dari tubuh sendiri dan di rekonstruksi menjadi tubuh yang baru.

Namun perlu di garis bawahi bahwa landasan teori warna hanya menjadi

pembanding dalam pemillihan warna pada karya, bukan sebagai landasan yang

ansah. Teori warna menunjukkan bahwa adanya penjelasan dari ilmu terapan

secara alamiah tentang proses munculnya warna.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 21: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

6

B. Rumusan Penciptaan

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, terdapat beberapa

rumusan penciptaan antara lain adalah;

1. Seperti apakah proses transformasi karya puisi “Surat Kau” menjadi karya

seni visual?

2. Bagaimana proses pembentuk simbol dari puisi “ Surat Kau” karya Joko

Pinurbo?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Adapun tujuan dari karya yang dihasilkan adalah :

a. Merekam proses pemahaman puisi Joko Pinurbo yang berjudul Surat

Kau.

b. Mengungkapkan ekspresi dari penafsiran puisi Joko Pinurbo menjadi

karya visual.

c. Ekspresi dari pembacaan sebuah puisi yang merupakan susunan kata-kata,

secara nonverbal ( tertulis ) dan dilafalkan secara verbal. Diharapkan dapat

divisualisasikan ke dalam karya seni grafis.

2. Manfaat

a. Sebagai upaya dalam merekam jejak akan penafsiran pribadi penulis

terhadap puisi Joko Pinurbo yaitu Surat Kau.

b. Dengan dibuatnya karya visual yang terinspirasi dari puisi,diharapkan

dapat memperkaya penafsiran akan puisi tersebut.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 22: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

7

D. Makna judul

Definisi kata atau istilah yang digunakan dalam judul adalah sebagai berikut:

1. Interpretasi

Pengertian interpretasi adalah tafsiran, penjelasan, makna, arti, kesan,

pendapat, atau pandangan teoritis terhadap suatu objek yang dihasilkan dari

pemikiran mendalam dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang orang yang

melakukan interpretasi. Berbeda dengan metode landasan ilmu sains, interpretasi

berupaya untuk menjelaskan secara intuitif dan berdasarkan pengalaman penafsir

atau interpreter itu sendiri.

Ahli Filsafat kenamaan Jurgen Habermas mengasumsikan bahwa interpretasi

atau hermeneutik adalah Seni yang menggambarkan komunikasi secara tidak

langsung, namun dapat dipahami. Interpretasi berhubungan dengan jangkauan

yang harus dicapai oleh subjek dan pada saat itu pula di ungkapkan kembali

sebagai identitas struktur yang terdapat dalam kehidupan, sejarah, dan

objektivitas.4

3. Puisi

Puisi adalah ucapan atau ekspresi tidak langsung. Puisi merupakan ucapan

ke inti pati masalah, peristiwa, ataupun narasi (cerita, penceritaan).5

Dalam memberikan pengertian puisi masing-masing penyatir maupun ahli

sastra memiliki pendapatnya sendiri. Ahli Filolog Smalet Mulnaja menyimpulkan

pengertian puisi yaitu Sintesis dari berbagai peristiwa bahasa yang tersaring

semurni-murninya dan berbagai proses jiwa yang mencari hakikat

pengalamannya, tersusun dengan sistem korespondesi dalam satu bentuk.6

4Kaelan dalam Hadi Astar, Matinya Dunia Cyberspace. Yogyakarta: LkiS. 2005.p.42

5 Pradopo, Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2007

6 Slamet Mulayana, Peristiwa Bahasa dan Peristiwa Sastra. Jakarta: Ganaco, 1956.p.78

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 23: UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/3428/1/BAB I.pdfKARYA SENI GRAFIS dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan Strata 1-S1 Minat Utama

8

4. Karya Seni Grafis

Seni grafis adalah seni mencetak dengan media klise (alat pencetak)

sebagai usaha untuk memperbanyak atau melipatgandakan sesuatu, baik gambar

maupun tulisan.7

Keberagaman teknik yang ada di seni grafis menambah eksplorasi yang

seluas-luasnya bagi seniman, dan yang menjadi salah satu keunggulan seni grafis

adalah masyarakat umum juga dapat menikmati karya seni grafis yang bersifat

edisi cetakan atau berseri. Sehingga secara umum perngertian karya seni grafis

adalah hasil seni yang diperoleh melalui teknik mencetak dengan media klise.

Kesimpulannya yang dimaksud dengan judul Interpretasi Puisi “Surat

Kau” Joko Pinurbo Dalam Karya Seni Grafis adalah mengungkapkan kembali

puisi “Surat Kau” berdasarkan penafsiran ataupun pengalaman empiris penulis,

yang akan ditransformasikan menjadi karya visual melalui seni grafis.

7 Kartika, D., Seni Rupa Moderen. Bandung: Rekayasa Sains.2004.p.38

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta