8
UPAYAPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SENI TAR! PADA SISWA SMP MELALUI KEGIATAN APRESIASI SENI Herlinah FBS Universitas Negeri Yogyakarta Abstract This research was aimed at improving learning motivation to dance and finding a learning model which is appropriate to State Junior High School Students inYogyakarta. The steps ofthe research were adopted from a design model developed by Kemmis & Mc.Taggart. It consists of four components, namely plan, action, observation and reflection, which form a chain in a cycle. The instruments of the research include class observation sheets, field notes and questionnaires. The motivation improvement was measured through the learning process and result. The aspects measured in the learning process are attention, relevance, self-confidence and satisfaction. The learning result was evaluated through live art appreciation activities, which were also recorded in video. It was known that the routine activities could increase the students' learning motivation to dance. Key words: learning motivation, art appreciation A. Pendahuluan Pada hakekatnya pendidikan nasional merupakan usaha yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka tujuan pendidikan nasional memiliki fungsi sebagai frame of reference untuk selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan instruksional (Ari Kunto, 1989:126). Pendidikan mencakup pengajaran, sehingga dapat dipahami betapa pentingnya aspek pemberian pengetahuan. Atas dasar tersebut, maka perlu dipikirkan agar pengetahuan yang diperoleh anak didik dapat menghasilkan perbuatan dan perHakuyang baik (Barnadib, 1979:4). Usaha meningkatkan kualitas manusia, pendidikan dipakai untuk meneruskan nilai-nilai kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Lembaga pendidikan formal yang salah satu tujuannya menggali dan mengembangkan hasil kebudayaan manusia adalah sekolah. Pendidikan formal di sekolah diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan yang berkaitan dengan upaya perkembangan intelektual saja, akan tetapi harus memperhatikan pula perkembangan emosionalnya. Salah satu cabang pendidikan yang menunjang perkembangan emosional asalah dengan memberikan pendidikan kesenian. Pendidikan seni merupakan pendidikan sikap estetisuntuk membantu membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan seimbang, selaras dalam perkembangan pribadi Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tari (Herlinah) 222

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SENI TAR! PADA … · Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi merujuk kepada seluruh proses bergerak yang mendorong dan timbul dari dalam diri

  • Upload
    docong

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

UPAYAPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SENI TAR! PADASISWA SMP MELALUI KEGIATAN APRESIASI SENI

Herlinah

FBS Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract

This research was aimed at improving learning motivation to danceand finding a learning model which is appropriate to State Junior High SchoolStudents inYogyakarta.

The steps ofthe research were adopted froma design model developedby Kemmis & Mc.Taggart. It consists of four components, namely plan, action,observation and reflection, which form a chain in a cycle. The instruments of theresearch include class observation sheets, field notes and questionnaires. Themotivation improvementwas measured through the learning process and result.

The aspects measured in the learning process are attention, relevance,self-confidence and satisfaction. The learning result was evaluated through liveart appreciation activities, which were also recorded in video. It was known thattheroutine activitiescould increase the students' learningmotivation to dance.

Key words: learning motivation, art appreciation

A. Pendahuluan

Pada hakekatnya pendidikan nasional merupakan usaha yangdilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.Maka tujuan pendidikan nasional memiliki fungsi sebagai frame of referenceuntuk selanjutnyadijabarkan menjadi tujuan instruksional (Ari Kunto, 1989:126).Pendidikan mencakup pengajaran, sehingga dapat dipahami betapa pentingnyaaspek pemberian pengetahuan. Atas dasar tersebut, maka perlu dipikirkan agarpengetahuan yang diperoleh anak didik dapat menghasilkan perbuatan danperHakuyangbaik (Barnadib, 1979:4).

Usaha meningkatkan kualitas manusia, pendidikan dipakai untukmeneruskan nilai-nilai kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Lembaga pendidikan formal yang salah satu tujuannya menggali danmengembangkan hasil kebudayaan manusia adalah sekolah. Pendidikan formal disekolah diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan yang berkaitan denganupaya perkembangan intelektual saja, akan tetapi harus memperhatikan pulaperkembangan emosionalnya. Salah satu cabang pendidikan yang menunjangperkembangan emosional asalah dengan memberikan pendidikan kesenian.Pendidikan seni merupakan pendidikan sikap estetisuntuk membantu membentukmanusia Indonesia seutuhnya dan seimbang, selarasdalam perkembangan pribadi

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tari (Herlinah)

222

223

dengan memperhatikan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar serta hubungandenganTuban (Depdikbud, 1993:1).

Salah satu cabang seni yang diajarkan disekolah adalah seni tari. Seni tariadalah sarana ekspresi manusia yang paling dasar yang diungkapkan lewat gerak.Gerak dalam tari adalah gerak yang sudah diolah sedemikian rupa sehinggamenjadi gerak yang indah. Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkanmelalui gerak-gerakritmis yang indah. Oleh karena seni tari memiliki tempat yangpenting dalam kehidupan manusia baik secara kelompok maupun individu, makaseni tari selalu dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.Pendidikan seni tari merupakan salah satu cabang seni yang mempunyaipengaruhterhadap pengembangan emosi, karena pendidikan seni tari tidak hanya menuntutketrampilan gerak saja, melainkan penguasaan emosi dan pikiran. KeseimbanganunsUf-unsurtersebut terlihat pada saat anak menari, karena dalam membawakansuatu gerak tari, diperlukan pula suatu penguasaan emosi sesuai dengan sifat-sifatgeraknya secarapemusatan dayapikir.

Dalam pada itu, meskipun seni tari tampak sebagai kegiatan fisik jugamelatih kepekaan rasa dan ketajamanberpikir. Selainhal tersebut,pendidikan senitarijuga dapat berpengaruhterhadap perkembangan pribadi dan tingkah laku anak,karena melalui pendidikan seni tari anak dapat mengintegrasikan segenappengalaman jiwanya. Oleh karenanya, dari pengalaman jiwa tersebut baikdisengaja maupun tidak disengaja, secara langsung dapat mcmpengaruhi tingkahlaku serta kepribadian seseorang. Melalui pendidikan seni tari, juga tidak hanyamelahirkan manusia yang berpengetahuan semata tetapi sekaligus mendidikmanusia yang terarah atauberbudi pekerti lubur.

Untuk itu, mengingat pentingnya pendidikan seni tari yang dapatmempengaruhi pembentukan kepribadian serta tingkah laku anak, maka kitaberupaya untuk memperkenalkan nila-nilai seni tari sejak awal. Secara khusustujuan pengajaran seni tari adalah agar (a) siswa mampu menikmati, menghayati,memahami,menarik manfaat pembelajaran seni tari, (b) siswa memiliki sikapkebersamaan dan tenggang rasa, bertanggung jawab sehingga anak dapatmembawa diri dalam pergaulan(Hidajat, 2005: 19).

Dalam kurikulum SMP.pendidikan seni tari merupakan salah satu materipelajaran yang diberikan kepada siswa.Adapun pemberian materi meliputi materiteori dan praktik tari, materi teori bertujuan sebagai pengenalan dan pemahamanterhadap suatu masalah seni, sedangkan praktik tari bertujuan melibatkan siswasecara langsung untuk mendapatkan pengalaman kreatif guna menujupengembangan kreatif.

Namun demikian, pembelajaran seni tari di SMP cenderungmenggunakan model demonstrasi yaitu guru memberikan contoh ragam tari,

Imaji, Vol.4, No.2, Agustus 2006 : 222 - 229

224

kemudian siswa diminta untuk menirukan, sehingga harapan menjadikan siswauntuk menuju pengembangan yang kreatif belum tampak. Langkah-Iangkahtersebut kiranya masih perlu diperkuat dengan strategi pembelajaran yang lebihtepat dan efektif, agar siswa akan lebih tertarik, sehingga pembelajaran seni tariyang diisyaratkan dalam kurikulum dapat tercapai.

Sementara itu, dalam pembelajaran seni tari kadang siswa kelihatankurang bersemangat. Hal tersebut dimungkinkan karena guru lebih banyakmenyampaikan materi dengan model demonstrasi. Untuk mengatasi sikap siswayang demikian, dimungkinkan akan lebih baik apabila lebih banyak memberikesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman berapresiasi seni baiksecara langsungmaupun tidak langsung.

Berangkat dari konteks permasalahan tersebut, Peneliti tertarik untukmencobamemecahkan permasalahan melaluipenelitian tindakan dengan rumusanmasalah "Bagaimana upaya peningkatan motivasi belajar Seni tari di SMPmelaluikegiatan Apresiasi Seni? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuanpenelitian ini adalah meningkatkan motivasi siswa SMP terhadap pembelajaransenitari.

B. Kajian Teoritis1. Motivasi Belajar

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagaikekuatan yang terdapat dalam diri individu yang menyebabkan individu tersebutbertindak atau berbuat (Sofyan, 2004:5). Dikatakan pula bahwa motiftidak dapatdiamati secara langsung tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku yangberupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkahlaku tertentu. Untuk itu, motivasi akan mendorong keberhasilan siswamenyelesaikanbelajamya baik dalam prosesmaupun hasil belajamya.

Selain itu, menurut Slamet (1988:59),motivasi adalah sebagai pendorongmanusia untuk berbuat agar tujuan untuk memenuhi kebutuhan, kegiatan tersebutdilakukan secara kolektip. Motivasi merupakan hasrat untuk belajar individu.Secara umum dapat dikatakan bahwa motivasi merujuk kepada seluruh prosesbergerak yang mendorong dan timbul dari dalam diri individu, tingkah lakuyangditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan akhir dari gerakan atau perbuatan.Dengan peranan seperti itu maka motivasi belajar menjadi faktor yang sangatpenting bagi siswa, guna mencapai hasil belajar yang optimal (Sardiman ,1988:75). Melihat teori motivasi tersebut kelihatan bahwa aktifitas yangtermotivasi berarti tingkah laku mereka diarahkan pada pencapaian tujuan yangmemberi kepuasan tertentu dan dimana perbuatan itu didasarkan pada adanyakebutuhansebagai faktor pendorong.

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tan (Herlinah)

- --- --- -

225

Berangkatdariteori-teorimotivasitersebutdiatas,dapatdikatakanbahwamotivasi merupakan suatu dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan daridalam maupun dari luar sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakanperubahan tingkah laku tertentu yang lebih baik dari sebelumnya. Adapunsasarannya menurut Sofyan (2004: 17) adalah sebagai berikut: (a) mendorongmanusia untuk melakukan suatu aktifitas yang didasarkan atas pemenuhankebutuhan, (b) menentukan arah tujuan yang hendak dicapai, (c) menentukanperbuatan apayang harus dilakukan.

Oalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, motivasi dapatdiartikan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkankegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikanarah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajaritu dapat tercapai .

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang setelahmemperoleh informasi yang disengaja. Jadi suatu kegiatan belajar adalah upayamencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan,keterampilan, serta aspek sikap (Sofyan, 2004: 20). Oikatakan pula bahwa,motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasibelajar dapat timbul karena diakibatkan oleh faktor intrinsik yang berupa hasratdan keinginanberhasil dan dorongankebutuhanbelajar, harapanakan cita-cita.

Oalam pada itu, kegiatan pembelajaran di kelas sering dijumpai siswakurang semangat, bosan, lesu, dan pasip. Selanjutnya, untuk menyikapi keadaantersebut guru dapat melakukan intervensi sebagaimana diperlukan. Intervensi inidengan mudah merubahbentuk kegiatanpembelajaran. Bagi guru di sekolah untukmenghadapi anak-anak yang memiliki motivasasi belajar kuat tidak menjadimasalah, akan tetapi anak-anak yang tidak menunjukkan motivasi belajar adalahproblem yangharus dipecahkan.2. Pendekatan Apresiasi Seni sebagai salah satu Alternatif Pembelajaran

Seni TariPendekatanApresiasi Seniadalah pendekatanyang menghargai seseorang

sebagai subyek yang secara langsung menikmati dan menanggapi karya seni.Apresiasi adalah upaya untuk pengenalan terhadap obyek seni. Apresiasi dapatdimaknai secara aktif dan pasif. Apresiasi aktif yakni kegiatan apresiasi denganmelibatkan peserta dalam kegiatan tertentu. Misalnya, seorang ikut menari, ataujuga dapat ditempuh denganmemberi tanggapanatau kritikan terhadap karya yangdiamati. Apresiasi pasif dapat dilakukan ketika seseorang menyaksikanpertunjukan tanpa ada tindakan untuk mengkritik atau menilai pertunjukantersebut.

Imaji, Vo1.4, No.2, Agustus 2006 : 222 - 229

- - ---- --.. --- -- - --. - +-- _.------

226

Seni tari sebagai materi pendidikan sudah memasukiberbagai lingkunganlembaga pendidikan dan berkembang seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi,meskupunhingga saat ini konsep pendidikan seni tariyang telah dikembangkan oleh para pakar pendidikan seni belum maksimal(Hidajat, 2005: I).

Seeara konseptual, setidaknya tujuan pendidikan seni (termasuk SeniTari) ada tiga prinsip. Tiga tujuan yang dimaksud, yaitu: (I) sebuah strategi ataueara memupuk, mengembangkan sesitivitas dan kreativitas, (2) memberi peluangseluas-Iuasnya kepada siswa untuk berekspresi, dan (3) mengembangkan pribadianak ke arah pembentukan pribadi yang utuh dan menyeluruh, baik seearaindividu, sosial, maupun budaya.

Untuk itu, motivasi siswa terhadap kegiatan seni perlu digali dandikembangkan dengan mengolah kemampuan kreatif mereka dengan melaluikegiatan berapresiasi seni, baik melihat rekaman video maupun dengan earamelihat langsung pertunjukan seni. Dengan demikian, siswa akan lebih banyakberpengalaman yang pada akhimya akan membawa dampak yang positif padaproses pembelajaran senitari di kelas.

Dalam penelitian ini yang akan dieoba untuk diterapkan adalah apresiasiseni seeara aktif. Adapun earanya adalah dalam pembelajaran Seni Tari di SMPkepada siswa, selain pembelajaran seeara demonstrasi juga akan disajikanrekaman video tentang tari-tarian baik tari klasik, tari kreasi baru, dan tarikerakyatan, serta tari daerah lain. Selain hal tersebut juga siswa akan diajak untukmelihat pertunjukan seeara langsung. Ketika pengalaman seperti ini dilakukanberulang-ulang maka diharapkan daya apresiasi siswa terhadap seni tari semakinmeningkat. Dengan meningkatnya daya apresiasi siswa terhadap seni taridiharapkan dapat memotivasi siswaterhadap pembelajaran seni tari dikelas.C. Model Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengatasi permasalahanyang terdapat di dalam kelas pada mata pelajaran seni tari, yaitu bagaimanamemotivasi siswa agar lebih tertarik dan lebih antusias terhadap mata pelajaranseni tari.Adapun langkah-Iangkahpenelitian ini menggunakan model desain yangdikembangkan oleh Kemmis & Me Taggart yang terdiri dari empat komponen,meliputipereneanaan, tindakan,pengamatan, dan refleksi. Keempatkomponen inisebagaiuntaian dalam satu siklus.

Dalam pelaksanaannya penelitian ini direneanakan hanya satu siklusdengan dua tindakan yaitu apresiasi seni dengan menyaksikan tayangan rekamanVidiodariberbagai bentuk gaya tari dan melihat seeara langsungpertunjukantari.

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tan (Herlinah)

-- - --

227

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan1. Hasil Penelitian

1.1PersiapanPada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan

dalam penelitian. Kegiatan pertama adalah ide awal diadakan observasi terlebihdahulu mengenai kondisi siswa di dalam kelas terhadap pembelajaran seni tari.Data diperoleh dari siswa yang mengambil mata pelajaran muatan lokal seni tariberjumlah 14 siswa. Untuk mengetahui sikap siswa terhadap mata pelajaran senitari adalah melalui pengamatan. Dari hasil pengamatan awal diketahui siswakurang tennotivasi belajar, hal ini ditandai antara lain siswa kelihatan kurangperhatian, kurang serius,kurang semangat,dan siswakelihatan pasif.

Setelah diketahui sikap awal siswa di dalam kelas, tahap selanjutnyaadalah merancang pelaksanaan pemecahan masalah, untuk memotivasi siswaterhadap pembelajaran seni tari. Setelah berdiskusi secara matang dengankolaborator, maka disepakati untuk menerapkan pendekatan Apresiasi Seni Tarimelalui rekaman Vidio. Selain itu, juga direncanakan tindakan berikutnya yaituuntuk melihat secara langsungpertunjukantari di kratonYogyakarta.1.2. Implementasi Tindakan

Pada mata pelajaran seni tari dengan sub pokok bahasan Tari putri gayayogyakarta (Retno Asri), dilakukan beberapa tindakan yang ditekankan padausaha untuk meningkatkan motivasi terhadap pembelajaran seni tari. Beberapatindakan yang dilakukanadalah sebagaiberikut:

Pertama-tama guru mengajak para siswa ke ruang Lab. Komputer.Selanjutnya guru melakukan pemutaran rekaman Vidio tentang berbagai macambentuk gaya tari. Setelah selesai pemutaran Vidio, guru memberi penjelasantentang materi tari yang barn saja ditampilkan. Kemudian siswa diminta untukmenanggapi, temyata para siswa bersemangat untuk mengikutinya. Langkahselanjutnya adalah siswa diajak untuk melihat pertunjukan secara langsung diBangsal Sri Manganti Keraton Yogyakarta. Setelah melihat pertunjukan tersebutpara siswa diminta untuk memberi tanggapan, temyata para siswa menanggapidengan antusias. Pada kenyataannya dengan melihat secara langsung pertunjukanseni tari, diharapkan peningkatan motivasi siswa terhadap pembelajaran seni taridi dalam kelas lebih baik.1.3 Pemantauan dan Evaluasi

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dapat diketahui bahwasebagian besar siswa mengikuti kegiatan dengan baik. Melalui hasil wawancaradengan siswa, bahwa apresiasi melalui pemutaran Vidiodari berbagai bentuk tarisangat positif. Semua siswamenyatakan sangat setujudengan pemutaran rekamanVidio tersebut, dengan pemutaran rekaman Vidio inijuga menambah pengalaman

Imaji, VolA, No.2, Agustus 2006 : 222 - 229

228

siswa untuk melihat dari berbagai macam bentuk gaya tari yang selama ini jarangdilihatnya. Informasi semacam ini ternyata dapat menambah motivasi dansemangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.2. Pembahasan

Pengamatan terhadap proses belajar mengajar Seni Tari bahwa setelahdiberi tindakan dengan pemutaran rekaman Vidio dan melihat pertunjukan secaralangsung menunjukkan ada perubahan sikap yang positif yang selanjutnya akanberpengaruh terhadap peningkatan motivasi terhadap pemb~lajaran SeniTari.

Berdasarkan hasil wawancara, sebagianbesar siswa dengan adanya modelpembelajaran ini cukup menarik dan tidak membosankan. Penurnbuhan sikapyang lebih positif dan peningkatan motivasi disebabkan karena selamaberapresiasi denganmelihat pemutaran rekamanVidio, mereka dikenalkan denganberbagai macambentuk gaya tari.

Berdasarkan data-data yang ditemukan, terungkap bahwa modelpembelajaran Seni Tariyang divariasikan dengan apresiasi tari melalui pemutaranrekaman Vidio dan apresiasi secara langsung melihat pertunjukan tari terbuktimampu meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran Seni Tari. Haltersebut dapat dilihatpada table dibawah ini.

Tabell : HasH Pengamatan Motivasi Belajar

E. PenutupBerdasarkan atas hasil penelitan, setelah dilakukan beberapa tindakan

yaitu dengan melalui kegiatan Apresiasi Seni Tari melalui rekaman Video danmelihat secara langsung pertunjukan seni tari di Kraton Yogyakarta, dapatdisimpulkan adanya perubahan yang positif yaitu peningkatan motivasi siswaterhadap pembelajaran SeniTan. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tan (Herlinah)

No Aspek Sebelum Sesudah

I Memperhatikan sebagian kecil semua

2 Mencatat tidak tampak sebagian kecil3 Mengimitasi/menirukan sebagian kecil semua

4 Bertanya/menanggapi tidak tampak sebagian kecil5 Saran, Usul, Komentar tidak tampak sebagian kecil6 Menjawab Pertanyaan sebagian kecil sebagian besar7 Tanggung Jawab sebagian kecil semua

8 Aktivitas (menyiapkan alat sebagian kecil semua

praktek)

---

229

mgl'Up!lImn[uktor D~ndutunu intem~I untuh:IllIJnGilpilihil~il yunK optimal,Berkaitan dengan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tindakan kegiatan secararutin melalui Apresiasi Seni Tari dengan pemutaran rekaman Video tentangberbagai macam bentuk dan gaya tari, serta melihat pertunjukan tari secaralangsung, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran SeniTari.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. BinaAksara

. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. BinaAksara.

Barnadib, Imam. 1979. Pendidikan dan Pengajaran serta PengembanganPendidikan Sekolah Guru (SPG). Yogyakarta: Percetakan Suding.

Depdikbud, 1993. Kurikulum SekolahMenengah Umum. Jakarta.Hidajat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang: Banjar

Seni Gantar Gumelar.

Putraningsih, Titik. 2002. "Upaya Meningkatkan Kemampuan Melakukan TeknikGerak Tari Putri gaya Yogyakarta Pada Program Studi Pendidikan SeniTari". Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sardiman, AM. 1988. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajawaliPress.

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor Yang Memppengaruhinya. Yogyakarta:PT. BinaAksara.

Sofyan, Henninarto, dkk. 2004. Teori Motivasi Dan Aplikasinya DalamPenelitian. Gorontalo: Nurul Jannah.

Imaji, VolA, No.2, Agustus 2006 : 222 - 229