59
RANCANGAN AKTUALISASI UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI SITUS WEB RESMI BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU DISUSUN OLEH : Annisa Pratiwi Bahtiar 19950630 202012 2 018 4 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021

UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

RANCANGAN AKTUALISASI

UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM

MELALUI SITUS WEB RESMI BADAN KEUANGAN DAERAH

KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

Annisa Pratiwi Bahtiar

19950630 202012 2 018

4

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2021

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah S.W.T karena dengan Rahmat dan Hidayah-

Nya saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi. Judul Rancangan

Aktualisasi ini adalah “Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum

Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten Kapuas

Hulu”.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak

sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu yang telah

memfasilitasi kami peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu.

2. Bapak Ruminsar Manuarang, SE, MM., selaku Coach yang telah

memberikan bimbingan, masukan, pengarahan, dan motivasi secara

menyeluruh kepada saya.

3. Bapak Sabinus Beji, SE, selaku Mentor dan Kepala Subbagian Program

yang telah memberikan bimbingan, masukan, pengarahan dan motivasi.

4. Seluruh Widyaiswara yang memberikan ilmu ANEKA dan Kedudukan dan

Peran PNS dalam NKRI selama saya mengikuti pelatihan.

5. Kedua orangtua bapak Bahtiar dan ibu Dessi Wulantari yang selalu

mengiringi setiap langkah penulis dengan doa dan motivasi.

6. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX.

7. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Kabupaten

Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan kegiatan ini.

Saya berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,

sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat

bermanfaat.

Putussibau, 19 April 2021

Hormat Saya,

Annisa Pratiwi Bahtiar, S.E.

NIP. 19950630 202012 2 018

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

ii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

BERITA ACARA

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN BAGAN ....................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Tujuan Aktualisasi ......................................................................... 3

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ......................................................... 3

D. Manfaat Aktualisasi ....................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Organisasi ...................................................................... 5

1. Peta Organisasi ........................................................................ 5

2. Visi ............................................................................................ 5

3. Misi ........................................................................................... 6

B. Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................ 7

C. Struktur Organisasi ......................................................................... 8

D. Nilai-Nilai Organisasi ..................................................................... 9

E. Uraian Tugas ................................................................................. 9

F. Tugas dan Fungsi Organisasi ........................................................ 9

G. Uraian Tugas Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan ........... 10

BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ....................................... 13

1. Akuntabilitas ............................................................................. 13

2. Nasionalisme ............................................................................ 14

3. Etika Publik .............................................................................. 15

4. Komitmen Mutu ........................................................................ 16

5. Anti Korupsi .............................................................................. 17

B. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara ................................ 18

1. Manajemen ASN ...................................................................... 18

2. Whole of Government (WoG) ................................................... 19

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

iii

3. Pelayanan Publik ...................................................................... 20

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor

Penyebabnya ................................................................................. 21

1. Identifikasi Isu Aktual ................................................................ 21

2. Penetapan Isu Aktual ................................................................ 23

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah ...................................... 25

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................................. 29

C. Rencana Implementasi Kegiatan ................................................... 47

D. Jadwal Konsultasi………………………………………………... ........ 48

KESIMPULAN SEMENTARA ........................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA .................................................. 51

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

DAFTAR GAMBAR, TABEL, DAN BAGAN

1. Daftar Gambar

Halaman

Gambar 1 Peta Lokasi BKD Kabupaten Kapuas Hulu ....................... 5

Gambar 2 Bagian Depan Kantor ........................................................ 5

Gambar 3 Bukti Isu 1 ......................................................................... 21

Gambar 4 Bukti Isu 2 ......................................................................... 22

Gambar 5 Bukti Isu 3 ......................................................................... 23

Gambar 6 Bukti Faktor Penyebab 1 ................................................... 25

Gambar 7 Bukti Faktor Penyebab 2 .............................................. 26

Gambar 8 Bukti Faktor Penyebab 3 ................................................... 26

2. Daftar Tabel

Halaman

Tabel 4.1 Analisis Penilaian Kualitas Isu Melalui Metode APKL ..... 24

Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG .............. 27

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 29

Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ....................... 47

Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ................................... 48

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor .................................. 49

3. Daftar Bagan

Bagan 1 Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten

Kapuas Hulu .......................................................................... 8

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang

memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh

pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,

disebutkan bahwa untuk menjadi PNS seseorang harus menjalani 3 (tiga)

tahap seleksi meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan

seleksi kompetensi bidang. Adapun peserta yang lolos ketiga tahapan

tersebut kemudian wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan

selama 1 (satu) tahun. Selama menjalani masa percobaan, Calon Pegawai

Negeri Sipil diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan

secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat

dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul

dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi

bidang.

Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

93/K.1/PDP.07/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil, penerapan kompetensi pelatihan dasar CPNS

dalam pelaksanaan fungsi pegawai ASN (pelaksana kebijakan publik, pelayan

publik, dan perekat dan pemersatu bangsa) terdiri atas kemampuan:

a. menunjukkan sikap perilaku bela negara,

b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas

jabatannya,

c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan

d. menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai

dengan bidang tugas.

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

2

Untuk mewujudkan pegawai ASN yang memiliki kemampuan seperti yang

disebutkan diatas, maka peserta pelatihan dasar CPNS diwajibkan menyusun

rancangan aktualisasi yang diawali dengan identifikasi isu, faktor penyebab,

dan gagasan pemecahan masalah pada unit kerja dengan mengacu pada

materi pelatihan yang telah diterima dan berpedoman pada nilai-nilai ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

serta peran dan kedudukan ASN (Pelayan Publik, Manajemen ASN, dan

Whole of Government).

Saya sebagai salah satu peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III

angkatan LXXIX adalah Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan di

Subbagian Program Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,

menjalankan tugas yaitu melakukan kegiatan penyusunan program anggaran

yang meliputi penyiapan bahan, koordinasi dan penyusunan laporan di bidang

data pelaksanaan program dan anggaran. Dalam pelaksanaan tugas tersebut,

Saya harus senantiasa berpedoman pada tata cara dan aturan-aturan tentang

keuangan dan aset di sektor publik.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu

instansi teknis yang membidangi keuangan dan aset daerah, memiliki

beberapa produk hukum yang digunakan oleh hampir seluruh SKPD di

Kabupaten Kapuas Hulu. Namun realita yang saya temui di lapangan,

terdapat kesulitan untuk mengakses produk hukum tersebut. Maka dari itu,

kondisi “Sulitnya Mengakses Produk Hukum Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu Baik Perda, Perbup, Maupun SK Yang Berkaitan

Dengan Tata Cara Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset” merupakan core

issue yang harus diprioritaskan untuk ditangani segera.

Core issue di atas selanjutnya akan saya analisis untuk mengetahui faktor

penyebab terjadinya isu tersebut dan akan dipecahkan melalui gagasan yang

dilandasi nilai-nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas, Etika Publik,

Nasionalisme, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), serta peran dan kedudukan

ASN (Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government).

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

3

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan pelaksanaan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon PNS

Golongan III adalah untuk:

1. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN (yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan

Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government melalui pengalaman

langsung pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Bagian Program

di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

3. Mampu mengusulkan gagasan inovatif sebagai solusi untuk menangani

isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan

kontribusi kepada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Pelaksanaan pelatihan dasar dilakukan dengan:

1. On campus (30 Maret 2021 - 21 April 2021) di Hotel Uncak Kapuas untuk

pembekalan perencanaan aktualisasi,

2. Off campus (26 April 2021 - 5 Juni 2021) di Bagian Program Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk pelaksanaan

aktualisasi, dan

3. On campus (7 Juni 2021 - 10 Juni 2021) di Hotel Uncak Kapuas untuk

mempertanggungjawabkan hasil aktualisasi.

D. Manfaat Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi:

1. Peserta

a. Terselesaikannya tugas Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III.

b. Peningkatan Pemahaman tentang nilai-nilai dasar ASN melalui

ANEKA.

c. Peningkatan pemahaman tentang peran dan kedudukan ASN.

d. Meningkatkan kemampuan mengidentifikasi isu, faktor penyebabnya,

dan gagasan untuk pemecahan isu di lingkungan kerja.

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

4

2. Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

a. Kemudahan akses produk hukum terkait pengelolaan keuangan dan

aset.

b. Sebagai bahan untuk evaluasi dan upaya perbaikan.

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Peta Organisasi, Visi, Misi

1. Peta Organisasi

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu beralamat di Jalan

Danau Luar Nomor 2, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau

Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, 78711. Koordinat lokasi

BKD Kab. Kapuas Hulu adalah Lintang 0°52’45.5”N dan Bujur

112°55’33.2”E.

Gambar 1. Peta Lokasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Gambar 2. Bagian Depan Kantor

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

6

2. Visi

“Terwujudnya Kapuas Hulu Yang Harmonis, Energik, Berdaya saing,

Amanah, dan Terampil “Kapuas Hulu HEBAT”

Penjabaran Visi:

a. Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan masyarakat

berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan

budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan

norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup

berdampingan secara damai, selaras dan serasi.

b. Energik: mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya

pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya

angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan

pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.

c. Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan daerah

yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan

pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik,

didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif,

serta berwawasan ke depan.

d. Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan

yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan

responsibilitas, akuntabilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi

dan nepotisme.

e. Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya

manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi

yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi

dan informasi.

3. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi

pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah:

a. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam

kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan.

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

7

b. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,

pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah

investasi.

c. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri,

cerdas dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan

yang memiliki daya saing.

d. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan

tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,

responsibilitas dan akuntanbilitas.

e. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan

kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 68 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu bahwa Badan Keuangan Daerah

mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan bidang Keuangan yang menjadi kewenangan daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Keuangan Daerah melaksanakan

fungsi sebagai berikut:

1. penyusunan kebijakan teknis di bidang Keuangan,

2. pelaksanaan dukungan teknis di bidang keuangan,

3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis

bidang Keuangan,

4. pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang Urusan

Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya, dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

8

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2016 tanggal 7 Nopember

2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUBBAGIAN

KEUANGAN

SUBBAGIAN

PROGRAM

SUBBAGIAN UMUM

DAN APARATUR

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG AKUNTANSI BIDANG ASET

DAERAH

SUBBIDANG

PEMBUKUAN

SUBBIDANG

EVALUASI

DAN

PELAPORAN

SUBBIDANG

PERENCANAAN

DAN

PENATAUSAHAAN

SUBBIDANG

PERBENDAHARAAN

BIDANG

PENDAPATAN

SUBBIDANG

PENETAPAN

SUBBIDANG

PENAGIHAN

Bagan 1. Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

BIDANG

ANGGARAN

DAN

PERBENDAHARAAN

SUBBIDANG

ANGGARAN

SUBBIDANG

KAS DAERAH

SUBBIDANG

PENILAIAN

DAN

PENGHAPUSAN

UPT

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

9

D. Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai dasar yang dianut dan menjadi acuan bagi seluruh pegawai di

Badan Keuangan Kabupaten Kapuas Hulu adalah:

1. Tanggung jawab

2. Jujur

3. Transparan

4. Integritas

5. Amanah

6. Taat Pada Aturan Perundang-Undangan

7. Profesional

8. Cermat

9. Disiplin

10. Ramah dan santun

11. Kerja sama

E. Uraian Tugas Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan

Tugas pokok Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan adalah melakukan

kegiatan pengusunan program anggaran yang meliputi penyiapan bahan,

koordinasi dan penyusunan laporan di bidang data pelaksanaan program dan

anggaran. Adapun rincian uraian tugas adalah sebagai berikut:

1. Mengetik Konsep penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA),

Mengumpulkan bahan data RENSTRA setiap bidang, mengetik rancangan

awal RENSTRA termasuk konsep final perbaikan-perbaikan, mengetik

naskah dokumen rencana strategi (RENSTRA), mengetik rencana

strategis (RENSTRA) termasuk perubahannya

a. Mengetik Konsep penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)

b. Mengumpulkan bahan data RENSTRA setiap bidang

c. mengetik rancangan awal RENSTRA termasuk konsep final perbaikan-

perbaikan

d. mengetik naskah dokumen rencana strategi (RENSTRA)

e. mengetik rencana strategis (RENSTRA) termasuk perubahannya

2. Membantu menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD

a. Menerima arahan Kasubbag Program

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

10

b. Menyusun RKA dan DPA yang diajukan dari setiap bidang- bidang di

lingkungan Badan

c. Mempelajari dokumen yang diajukan berupa RKA dan DPA dari

bidang-bidang dilingkungan Badan

d. Mengoreksi RKA dan DPA yang di ajukan dari bidang-bidang

dilingkungan Badan

e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap tiap

bidang

3. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP, Mengumpulkan bahan

(DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP, mengetik rancangan awal PKT

dan LAKIP termasuk konsep final (Perbaikan Perubahan), mengetik

dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), mengetik penetapan kinerja

Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)

a. Mengetik Konsep Penyusunan PKT dan LAKIP

b. Mengumpulkan bahan (DATA) penyusunan awal PKT dan LAKIP

c. Mengetik rancangan awal PKT dan LAKIP termasuk konsep final

(Perbaikan Perubahan)

d. Mengetik dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

e. Mengetik penetapan kinerja Tahunan (PKT) dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

4. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA), Mengumpulkan

data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang, Mengetik

Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final (Perbaikan

Perubahan), Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA), Mengetik

Rencana Kerja (RENJA)

a. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)

b. Mengumpulkan data untuk penyusunan Rencana Kerja Setiap Bidang

c. Mengetik Rancangan Awal Rencana Kerja termasuk konsep Final

(Perbaikan Perubahan)

d. Mengetik Dokumen Rencana Kerja (RENJA)

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

11

5. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKT, Mengetik

Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan, Mengetik

Rencana Kinerja Tahunan termasuk perubahannya

a. Mengetik Konsep Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

b. Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKT

c. Mengetik Rancangan Awal Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan

d. Mengetik Rencana Kinerja Tahunan termasuk perubahannya

6. Membantu menyusun Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran

a. Menerima arahan Kasubbag Program

b. Menyusun DPPA yang diajukan dari setiap bidang- bidang di

lingkungan Badan

c. Mempelajari dokumen yang diajukan berupa DPPA dari bidang-bidang

dilingkungan Badan

d. Mengoreksi DPPA yang di ajukan dari bidang-bidang dilingkungan

Badan

e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap tiap

bidang

7. Mengetik Konsep Penyusunan RKA, DPA, DPPA, IKU, Mengumpulkan

bahan (DATA) Penyusunan awal RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk konsep

final (Perbaikan-Perbaikan), Mengentri Dokumen RKA, DPA, DPPA,

Mengetik RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk Perubahannya

a. Mengetik Konsep Penyusunan RKA, DPA, DPPA, IKU

b. Mengumpulkan bahan (DATA) Penyusunan awal RKA, DPA, DPPA,

IKU termasuk konsep final (Perbaikan-Perbaikan)

c. Mengentri Dokumen RKA, DPA, DPPA

d. Mengetik RKA, DPA, DPPA, IKU termasuk Perubahannya

e. Menyelaraskan dan mensingkronisasi program kerja dari tiap-tiap

bidang

8. Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan Subbag Program

a. Menyampaikan laporan kepada atasan atas pelaksanaan tugas yang

diberikan

9. Mengetik Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

12

a. Mengetik Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah)

b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah

10. Mengumpulkan bahan (DATA) LPPD, Mengetik Rancangan awal LPPD

termasuk konsep final (perbaikan-perbaikan), Mengetik Dokumen LPPD,

Mengetik LPPD termasuk perubahannya

a. Mengumpulkan bahan (DATA) LPPD

b. Mengetik Rancangan awal LPPD termasuk konsep final (perbaikan-

perbaikan)

c. Mengetik Dokumen LPPD

d. Mengetik LPPD termasuk perubahannya

11. Mengetik Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

a. Mengetik Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

12. Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan Sekretaris Badan dan

Kepala Badan

a. Menyampaikan laporan kepada atasan atas pelaksanaan tugas yang

diberikan

13. Mengetik Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

a. Mengetik Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

b. Mengetik Perbaikan Konsep SK Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

13

BAB III

KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor

1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, pasal 6

ayat 2 poin b, disebutkan bahwa kompetensi pembentukan karakter yang

profesional salah satunya diukur berdasarkan kemampuan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas

jabatannya. Nilai-nilai dasar tersebut adalah:

1. Akuntabilitas

Menurut Halim (2014:83) akuntabilitas adalah kewajiban untuk

memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan

kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum atau pimpinan suatu

organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk

meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Untuk memenuhi

terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme

akuntabilitas harus mengandung dimensi:

a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and

legality). Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang diterapkan.

b. Akuntabilitas proses (process accountability). Akuntabilitas ini

diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat,

responsif, dan murah.

c. Akuntabilitas program (program accountability). Akuntabilitas

ini dapat memberikan pertimbangan efektivitas dan efisiensi suatu

program.

d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Akuntabilitas ini

terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah atas kebijakan

yang diambil terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Indikator nilai dasar akuntabilitas adalah: tanggung jawab, jujur,

kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil,

transparan, konsisten, dan partisipatif.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

14

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Dalam UU No 5 tahun 2014 pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan

janji ketika diangkat menjadi PNS, disana dinyatakan bahwa PNS

akan senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD

1945, negara dan pemerintah. Artinya, PNS dalam menjalankan tugas

dan fungsinya, wajib untuk menjunjung tinggi persatuan agar

keutuhan bangsa dapat terjaga.

Aktualisasi nasionalisme dalam peran ASN sebagai:

a. pelaksana kebijakan publik tentu setiap pegawai ASN harus memiliki

nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan

senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di

atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional

ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.

b. pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan

tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

c. perekat dan pemersatu bangsa dan negara, setiap pegawai ASN

harus memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran

sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi pemersatu bangsa

mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan

menjaga keutuhan NKRI.

Indikator nilai dasar nasionalisme adalah: religius (patuh ajaran agama),

hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur,

amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak

diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela

kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara

ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati

keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,

sosial, tidak menggunakan yang bukan miliknya, hidup sederhana,

kerja keras, dan menghargai karya orang lain.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

15

3. Etika Publik

Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik

bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Etika adalah

refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau

bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu

pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya

dilakukan.

Etika Publik merupakan penuntun perilaku yang paling mendasar,

norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan

maupun pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Jika

aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma

etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti

dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk

penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.

Sumber-sumber Kode Etik yang telah berkembang dalam sistem

administrasi publik sejak kemerdekaan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan

Pegawai Negeri Sipil dan Anggota Angkatan Perang,

b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji

Pegawai Negeri Sipil,

c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan

Disiplin Pegawai Negeri Sipil,

d. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa

Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil,

e. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS,

dan

f. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN).

Indikator nilai dasar etika publik adalah: jujur, bertanggung-jawab,

integritas tinggi, cermat, disipilin, hormat, sopan, taat pada peraturan

perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

16

4. Komitmen Mutu

Menurut Karaka (2016) Komitmen mutu merupakan suatu sikap,

pegangan, dan sekaligus sebagai motivasi bagi seorang ASN yang

bekerja, memberikan pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan

kepuasan dan pemerintahan yang baik dan bersih.

Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien antara lain:

penghematan, ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang

direncanakan, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,

serta terciptanya kepuasan semua pihak: pimpinan, pelanggan,

masyarakat, dan pegawai itu sendiri.

Konsekuensi dari penyelenggaraan kerja yang tidak efektif dan tidak

efisien adalah ketidaktercapaian target kerja, ketidakpuasan banyak pihak,

menurunkan kredibilitas instansi tempat bekerja di mata masyarakat,

bahkan akan menimbulkan kerugian secara finansial.

Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis (2006: 6), manajemen mutu

terpadu (Total Quality Management / TQM) terdiri atas kegiatan perbaikan

berkelanjutan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui

usaha yang terintegrasi secara total untuk meningkatkan kinerja pada

setiap level organisasi.

Bill Creech dalam Alexander Sindoro (1996: 4)

memperkenalkan lima pilar dalam manajemen mutu terpadu yaitu:

Produk, Proses, Organisasi, Pemimpin, dan Komitmen.

Kelima pilar di atas memiliki keterkaitan dan

ketergantungan yang tinggi. Organisasi merupakan pilar tengah yang

membuat kerangka kerja berorientasi mutu. Produk yang bermutu

sebagai hasil kerja organisasi diperoleh melalui proses yang

bermutu pula, dengan didukung komitmen tinggi dari seluruh

komponen organisasi. Organisasi tentu tidak akan dapat mencapai

target kelembagaan secara efektif, efisien, dan inovatif tanpa ada

pemimpin yang kuat dan kredibel.

Indikator nilai dasar komitmen mutu adalah: efektif, efisien, berorientasi

mutu, dan inovasi.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

17

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya

kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan kata asalnya,

korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu

alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan

kerusakan baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan

kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam

kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka

panjang.

Kesadaran anti korupsi yang telah mencapai puncak tertinggi akan

menyentuh spiritual accountability, apalagi ketika menyadari bahwa

dampak korupsi itu tidak sekedar kerugian keuangan negara, namun ada

kaitannya dengan kerusakan kehidupan. Tanggung jawab spiritual yang

baik pasti akan menghasilkan niat yang baik dan mendorong untuk

memiliki visi dan misi yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk

melakukan proses atau usaha terbaik dan mendapatkan hasil terbaik ,

agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik.

Tunas Integritas adalah individu yang terpilih untuk

memastikan lebih banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas

tinggi serta berkiprah nyata dalam membangun sistem integritas di

organisasinya. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi

adalah internalisasi integritas pada iri sendiri dan hidup atau bekerja

dalam lingkungan yang menjalankan sistem integritas dengan baik.

Beragam jenis dan bentuk sistem integritas untuk menjaga suatu

organisasi mencapai tujuannya secara berintegritas, diantaranya:

kebijakan perekrutan dan promosi, pengukura kinerja, sistem dan

kebijakan pengembangan SDM, pengadaan barang dan jasa, kode etik

dan pedoman perilaku, laporan harta kekayaan penyelengara negara,

program pengendalian gratifikasi, dll.

Indikator nilai dasar anti korupsi adalah: jujur, disiplin, tanggung jawab,

kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

18

Kedudukan dan Peran PNS Dalam Kerangka NKRI

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai

ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN

berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang

ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari

pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk

menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi

sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik,

b. Pelayan publik;

c. Perekat dan pemersatu bangsa

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi

tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa

langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi

perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan

penginformasian kepasa masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya

dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan

pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.

Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan

kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN

menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi

pemerintah.

Indikator manajemen ASN adalah: kapasitas hukum, profesionalitas,

proposional, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas,

efektif/efisien, keterbukaan, non diskriminatif, persatuan dan

kesatuan, keadilan, dan kesejahteraan.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

19

2. Whole Of Goverment (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan

yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan

sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai

tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan

pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan

interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan

yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan mengapa WoG

menjadi penting dan tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan

perhatian dari pemerintah. Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal

seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program

pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan

pemerintahan yang lebih baik. Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan

adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari

adanya nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Perbedaan-

perbedaan orientasi sektor dalam pembangunan bisa menyebabkan

tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan

nilai individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan

sektornya. Dalam konteks kesatuan pembangunan dan negara, hal ini

jelas merugikan, karena penguatan sektoral tanpa adanya nila-nilai

kesatuan hanya akan menyebabkan persaingan sektor yang kontra

produktif terhadap tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala

nasional. Ketiga, khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar

belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya

mendorong adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai

institusi formal berkewajiban untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai

perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen

kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.

Indikator Whole of Government adalah: koordinasi, integrasi,

kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerja sama, kemitraan,

kepentingan bersama, dan berkesinambungan.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

20

3. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk

atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik.

Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,

organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan

(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang

berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima

oleh penerima layanan (pelanggan).

Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)

dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang

murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta

karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta

cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif.

Hal-hal fundamental dalam pelayanan publik, antara lain:

a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat

konstitusi,

b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh

warga Negara,

c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-

hal yang strategis bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang,

d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan-

kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga

berfungsi sebagai proteksi bagi warga negara.

Bentuk-bentuk patologi birokrasi antara lain: penggelembungan

organisasi, duplikasi tugas dan fungsi, red tape, konflik kewenangan,

KKN, dan enggan berubah.

Indikator nilai pelayanan publik adalah: partisipatif, transparan,

responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif/efisien,

aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya

1. Identifikasi Isu Aktual

Isu adalah masalah yang teridentifikasi dan dikedepankan untuk

ditanggapi. Dalam sebuah organisasi, apabila isu yang terjadi kemudian

dibiarkan begitu saja maka akan memberikan efek negatif bagi organisasi.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu merupakan

instansi yang mempunyai tugas untuk membantu Bupati dalam

melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang

keuangan yang menjadi kewenangan daerah.

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa

isu yang saya temui dalam melaksanakan tugas sebagai Penyusun

Program Anggaran dan Pelaporan di Badan Keuangan Daerah Kabupaten

Kapuas Hulu. Adapun isu-isu yang dapat ditemui di Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah:

a. Sulitnya Mengakses Produk Hukum Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu Baik Perda, Perbup, Maupun SK Yang

Berkaitan Dengan Tata Cara Dan Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Gambar 3. Bukti Isu 1 Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah kantor

teknis yang membidangi keuangan dan aset daerah. BKD memiliki

beberapa produk hukum berupa Perda, Perbup, maupun SK yang

berkaitan dengan tata cara, pengelolaan, serta aturan-aturan tentang

keuangan dan aset daerah. Produk hukum tersebut digunakan oleh

BKD dan SKPD lain di Kabupaten Kapuas Hulu. Namun, belum

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

22

tersedia satu wadah yang digunakan sebagai tempat penyimpan

produk hukum tersebut agar kemudian dapat dengan mudah diakses

oleh banyak pihak.

b. Ketidaksesuaian Perencanaan di Renja dengan Penganggaran di

RKA

Gambar 4. Bukti Isu 2

Berdasarkan hasil evaluasi, Renja tidak semua tertampung/

terakomodir dalam RKA karena masih menyesuaikan KUA PAS. Pada

beberapa kondisi, setelah Renja disusun dan ditetapkan ternyata ada

kegiatan yang sangat mendesak untuk dilaksanakan karena adanya

perubahan atau dikarenakan kebutuhan organisasi, sedangkan

kegiatan tersebut tidak masuk ke dalam Renja yang sudah dibuat.

Sehingga data yang ada di RKA menjadi tidak sesuai dengan yang

ada di Renja.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

23

c. Kurang Optimalnya Pengendalian Internal Atas Keamanan

Barang-Barang Yang Ada Di Ruangan Kantor

Gambar 5. Bukti Isu 3

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu pada dasarnya

sudah memiliki prosedur tehadap pengendalian resiko atas

ketidakamanan barang-barang yang ada di kantor, misalnya dengan

memastikan semua kabel listrik dalam keadaan tercabut sebelum

meninggalkan ruangan. Kemudian dari penyediaan sarana telah

terpasang CCTV disetiap sudut yang menjangkau seluruh ruangan.

Selain itu dari keamanan kantor saat bukan jam kerja juga telah

diantisipasi dengan adanya tenaga keamanan (Satpam) yang berjaga.

Hanya saja, saat ditengah-tengah jam kerja tepatnya pada waktu

istirahat seringkali ruangan dibiarkan dalam kondisi terbuka atau tidak

terkunci, sehingga resiko ketidakamanan barang-barang diruangan

menjadi meningkat.

2. Penetapan Isu Aktual

Untuk menentukan inti isu, maka digunakan analisis dengan

metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dengan

skala penilaian 1 sampai 5, yaitu:

a. Aktual; isu benar terjadi dan sering didiskusikan dilingkungan Badan

Keuangan Daerah dan menjadi penghambat kegiatan dan pelaporan

di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Jika isu benar-

benar Aktual maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke

Aktualan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

24

b. Problematik; isu memiliki dimensi masalah yang komplek

dilingkungan Badan Keuangan Daerah dan perlu dicarikan solusinya.

Jika isu benar-benar Problematik maka diberikan nilai 5 (Sangat

Tinggi), namun jika isu Problematiknya sangat rendah maka diberikan

nilai 1 (Sangat Rendah).

c. Khalayak;. Jika isu benar-benar Khalayak maka diberikan nilai 5

(Sangat Tinggi), namun jika isu Khalayaknya sangat rendah maka

diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

d. Layak; isu masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif

pemecahan masalahnya dalam rangka peningkatan transparansi dan

akuntabilitas Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Jika

isu benar-benar Layak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun

jika isu ke Kelayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1

(Sangat Rendah).

Tabel 4.1 Analisis Penilaian Kualitas Isu Melalui Metode APKL

Keterangan Skala Nilai (1-5) : 1 = Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi

Dari analisis isu dengan menggunakan analisis APKL di atas, maka

yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu

No ISU A P K L Jumlah

Urutan

1 Sulitnya mengakses produk hukum Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset

4 4 5 4 17 I

2 Ketidaksesuaian perencanaan di Renja dengan penganggaran di RKA

4 4 3 3 14 II

3 Kurang optimalnya pengendalian internal atas keamanan barang-barang yang ada di ruangan kantor

2 2 3 3 11 III

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

25

Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan

masalahnya adalah: “Sulitnya mengakses produk hukum Badan

Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda, Perbup

maupun SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan

keuangan dan aset”.

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Berdasarkan hasil anasilis APKL sebagaimana tersebut di atas, dan

setelah saya cermati hasil dari konsultasi saya dengan mentor selaku

Kepala Subbagian Program, maka didapatkan beberapa penyebab

terjadinya kesulitan akses produk hukum Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu yang berkaitan dengan tata cara dan

pengelolaan keuangan dan aset, yaitu sebagai berikut:

a. Hardcopy Tidak Diarsipkan Dengan Baik

Gambar 6. Bukti Faktor Penyebab 1

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, saya melihat bahwa hardcopy

produk hukum BKD tidak diarsipkan disuatu tempat/lemari khusus

arsip, melainkan seringkali diletakkan diatas meja atau lemari yang

bercampur dengan arsip lain.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

26

b. Softcopy Hanya Dimiliki Oleh Orang Tertentu Saja

Gambar 7. Bukti Faktor Penyebab 5

Tidak semua orang menyimpan softcopy aturan-aturan hukum BKD,

sehingga ketika sedang dibutuhkan maka akan memakan banyak

waktu untuk bertanya dengan rekan-rekan sekantor apakah memiliki

aturan hukum yang dimaksud.

c. Belum Ada Wadah Untuk Menyimpan Produk Hukum Secara

Online Agar Dapat Diakses Oleh Semua Orang

Gambar 8. Bukti Faktor Penyebab 6

Produk hukum BKD tidak hanya dibutuhkan oleh pegawai BKD saja,

melainkan hampir seluruh SKPD di Kabupaten Kapuas Hulu

mengingat dalam memenuhi akuntabilitas dan transparansi

pengelolaan keuangan dan aset daerah perlu untuk mengacu pada

peraturan perundang-undangan beserta turunan-turunannya yang sah

secara hukum. Oleh karena itu diperlukan suatu wadah untuk

menyimpan produk hukum tersebut secara online agar dapat diakses

oleh banyak pihak.

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

27

Untuk merumuskan faktor penyebab/masalah dari isu prioritas,

maka tahapan selanjutnya adalah dengan menggunakan metode USG

(Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1-5, untuk

menganalisis faktor mana yang menjadi penyebab/masalah utama

terjadinya isu prioritas. Analisis tersebut yaitu:

a. Urgent, yaitu seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,

dianalisis, ditindaklanjuti dan diselesaikan dikaitkan dengan akibat

yang dapat ditimbulkannya dengan skala penilaian 1–5.

b. Seriousness, yaitu seberapa serius suatu masalah harus dibahas

dengan skala penilaian 1–5.

c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya atau

berkembangnya masalah tersebut yang memiliki dampak terhadap

perkembangan jangka panjang yang lebih besar jika tidak ditangani

sebagaimana mestinya. Dengan skala penilaian 1–5.

Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG

No Faktor Penyebab U S G Jumlah Urutan

1 Belum ada wadah untuk menyimpan produk hukum secara online agar dapat diakses oleh semua orang

4 4 4 12 I

2 Hardcopy tidak diarsipkan dengan baik

4 3 4 11 II

3 Softcopy hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu

4 3 3 10 III

Keterangan Skala Nilai (1-5) : 1 = Sangat Rendah; 2 = Rendah; 3 = Sedang; 4 = Tinggi; 5 = Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dari ketiga faktor

penyebab terjadinya masalah tersebut yang paling dominan adalah faktor

penyebab/masalah yang memperoleh jumlah nilai 12, yaitu: “Belum ada

wadah untuk menyimpan produk hukum secara online agar bisa

diakses oleh semua orang”.

Berdasarkan isu prioritas, yaitu: “Sulitnya mengakses produk

hukum Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda,

Perbup maupun SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

28

keuangan dan aset”, maka dalam rangka untuk menyelesaikan isu

prioritas tersebut berupa gagasan pemecahan isu, rancangan aktualisasi

ini diberi Judul: “Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum

Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten

Kapuas Hulu”.

Judul tersebut dilandasi oleh materi Pelayanan Publik, WoG dan

Manajemen ASN, karena pada pelaksanaan pengelolaan keuangan dan

aset daerah terdapat didalamnya perwujudan dari pelaksanaan

Manajemen ASN: Kepastian Hukum dan Akuntabilitas, WoG:

Kepentingan Bersama, dan Pelayanan Publik: Transparan.

Berdasarkan judul diatas, maka Rencana Kegiatan pada

Rancangan Aktualisasi ini dapat saya rumuskan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman

situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu,

2. Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk

meminta akses ke situs web tersebut,

3. Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan

subbidang,

4. Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara

dan pengelolaan keuangan dan aset,

5. Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD

Kabupaten Kapuas Hulu.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

29

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

Identifikasi Isu : 1. Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan

dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset

2. Belum optimalnya pengendalian intern atas keamanan barang-barang yang ada di ruangan

kantor

3. Ketidaksesuaian perencanaan di Renja dengan penganggaran di RKA

Isu yang Diangkat : Sulitnya mengakses produk hukum BKD baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan

tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset

Keterkaitan Mata

Pelatihan PP, WoG,

dan MASN Dengan

Isu Yang Diangkat

dan Gagasan

Pemecahan Isu

: - Menerapkan Manajemen ASN karena produk hukum BKD dibutuhkan oleh semua pihak

dihampir seluruh SKPD Kabupaten Kapuas Hulu sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan

dan aset daerah

- Menerapkan WoG karena menyediakan wadah yang dapat diakses oleh semua pihak yang

membutuhkan produk hukum BKD.

- Pelayanan Publik karena kegiatan pengelolaan keuangan dan aset daerah tersebut akan

dilaporkan dalam sebuah laporan pertanggungjawaban yang dapat dilihat oleh semua

stakeholder.

Gagasan Pemecahan

Isu

: Upaya Meningkatkan Transparansi Produk Hukum Melalui Situs Web Resmi Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil

Kegiatan Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi Terhadap Visi

dan Misi (Motto, Komitmen,

Janji) Organisasi

Penguatan Nilai-Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

30

1 Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan

2. Konsultasi dengan Plt. Kepala BKD Kabupaten Kapuas Hulu terkait pembuatan menu baru di situs web resmi badan

3. Konsultasi dengan rekan kerja yang memahami tentang prosedur pembuatan menu di situs web resmi BKD Kabupaten Kapuas Hulu

4. Mengumpulkan bahan materi tentang situs web di internet dan buku

5. Mempelajari prosedur pembuatan menu baru di situs web dari bahan materi yang sudah dikumpulkan

6. Menyalakan laptop 7. Menghubungkan

laptop dengan

1. Catatan hasil konsultasi dengan Plt. Kepala BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Catatan hasil konsultasi dengan rekan kerja

3. Catatan materi tentang prosedur pembuatan menu situs web

4. Situs Web (untuk simulasi)

5. Foto Kegiatan

1. Saya akan berdoa sebelum memulai kegiatan Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Nasionalisme:

Religius - Etika Publik:

Integritas Tinggi, Taat Perintah

2. Saya akan melakukan konsultasi dengan Plt. Kepala BKD Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target - Nasionalisme:

Kerjasama - Etika Publik: Taat

Perintah - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 3. Saya akan melakukan

konsultasi dengan rekan kerja yang memahami tentang prosedur pembuatan

Dengan mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu, saya akan ikut berkonstribusi dalam visi Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Terampil”.

Dengan mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu, maka saya akan ikut berkontribusi dalam nilai “Profesional, integritas, cermat”.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

31

internet 8. Membuka web

browser 9. Memasukkan

alamat URL 10. Membuat situs web

untuk simulasi 11. Melakukan uji coba

pembuatan menu baru di situs web

menu di situs resmi BKD Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 4. Saya akan menyalakan

laptop Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 5. Saya akan

menghubungkan laptop dengan internet Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

32

- Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu - Anti Korupsi: Mandiri

6. Membuka web browser Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 7. Memasukkan alamat

URL Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 8. Saya akan

Mengumpulkan bahan materi tentang situs web di internet

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

33

Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Nasionalisme:

Tanggung Jawab - Etika Publik:

Integritas Tinggi - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 9. Saya akan mempelajari

prosedur pembuatan menu baru di situs web dari bahan materi yang sudah dikumpulkan Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu 10. Membuat situs web

untuk simulasi Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Nasionalisme: Kerja

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

34

Keras - Etika Publik: Cermat

11. Melakukan uji coba pembuatan menu baru di situs web Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Nasionalisme: Kerja Keras

- Etika Publik: Cermat, Disiplin

- Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu

- Anti Korupsi: Mandiri Agenda III Saya akan mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu, maka saya akan melakukan Kerja Sama (WoG) dan menerapkan Profesionalisme (Manajemen ASN)

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

35

2 Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta akses ke situs web tersebut

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan

2. Konsultasi dengan admin situs web tentang rencana pembuatan menu baru

3. Meminta username dan password situs web

4. Menyalakan laptop 5. Menyambungkan

laptop dengan internet

6. Membuka web browser

7. Memasukkan alamat URL

8. Memasukkan username dan password kemudian mengklik tombol Login

9. Membuat menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

1. Catatan hasil konsultasi dengan admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Gambar tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

3. Foto Kegiatan

1. Saya akan berdoa sebelum memulai kegiatan Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Nasionalisme:

Religius - Etika Publik:

Integritas Tinggi, Taat Perintah

2. Saya akan melakukan konsultasi dengan admin situs web tentang rencana pembuatan menu baru Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten, Partisipatif

- Nasionalisme: Kerjasama, Musyawarah

- Etika Publik: Sopan - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu - Anti Korupsi: Kerja

Keras

Dengan menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta akses ke situs web tersebut, maka saya akan ikut berkontribusi dalam visi Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Harmonis”.

Dengan menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta akses ke situs web tersebut, maka saya akan ikut berkontribusi dalam nilai “Ramah dan Santun”.

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

36

3. Saya akan meminta username dan password situs web Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Kerjasama - Etika Publik: Sopan - Komitmen Mutu:

Efektif 4. Saya akan menyalakan

laptop Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif 5. Saya akan

menyambungkan laptop dengan internet Nilai-nilai dasar yang terkandung:

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

37

Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif - Anti Korupsi: Mandiri

6. Saya akan membuka web browser Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Nasionalisme: Disiplin

- Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif 7. Saya akan memasukkan

alamat URL Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Nasionalisme:

Disiplin

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

38

- Komitmen Mutu: Efektif

8. Saya akan memasukkan username dan password kemudian mengklik tombol Login Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik: Cermat,

Disiplin 9. Saya akan membuat

menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik:

Integritas Tinggi, Cermat, Taat Perintah,

- Komitmen Mutu: Efektif

- Anti Korupsi: Mandiri

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

39

Agenda III Saya akan menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta akses ke situs web tersebut, maka saya melakukan Komunikasi (WoG) dan menerapkan Profesionalisme (Manajemen ASN)

3 Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang

1. Berdoa sebelum memulai kegiatan

2. Konsultasi dengan rekan kerja di setiap subbagian dan subbidang

3. Memindahkan data softfcopy produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang melalui flashdisk

4. Mengopi produk hukum ke laptop dalam bentuk digital jika produk hukum tersebut berbentuk hardcopy dengan menggunakan alat scanner

1. Softcopy produk hukum BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

1. Saya akan berdoa sebelum memulai kegiatan Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Nasionalisme:

Religius - Etika Publik:

Integritas Tinggi, Taat Perintah

2. Saya akan berkonsultasi dengan rekan kerja di setiap subbagian dan subbidang Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Dengan mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang, maka saya akan ikut berkontribusi dalam visi Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Amanah”.

Dengan mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang, maka saya akan ikut berkontribusi dalam nilai “Kerjasama”.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

40

5. Menggabungkan produk hukum dalam satu folder di laptop

Kejelasan Target, Partisipasi

- Nasionalisme: Kerja Sama

- Etika Publik: Taat Perintah

- Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu

3. Saya akan memindahkan data softfcopy produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang melalui flashdisk Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Partisipatif - Nasionalisme:

Kerjasama - Etika Publik: Sopan

4. Saya akan mengopi produk hukum ke laptop dalam bentuk digital jika produk hukum tersebut berbentuk hardcopy dengan menggunakan alat scanner Nilai-nilai dasar yang

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

41

terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Komitmen Mutu: Efisien

- Anti Korupsi: Mandiri 5. Saya akan

menggabungkan produk hukum dalam satu folder di laptop Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif Agenda III: Saya akan mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang, maka saya akan melakukan Partisipasi (WoG)

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

42

4 Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset.

1. Menyalakan laptop 2. Menghubungkan

laptop dengan internet

3. Membuka web browser

4. Membuka alamat URL

5. Login ke dalam situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

6. Mengunggah produk hukum

1. Gambar tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

1. Saya akan menyalakan laptop Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif 2. Saya akan

menghubungkan laptop dengan internet Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten - Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Berorientasi Mutu - Anti Korupsi: Mandiri

3. Saya akan membuka web browser Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

Dengan mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset, maka saya akan ikut berkontribusi dalam misi Kabupaten Kapuas Hulu yaitu “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntanbilitas.”.

Dengan mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset, maka saya akan ikut berkontribusi dalam nilai “Transparan”.

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

43

- Nasionalisme: Disiplin

- Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif 4. Saya akan login ke

dalam situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target, Konsisten

- Nasionalisme: Disiplin

- Etika Publik: Cermat - Komitmen Mutu:

Efektif 5. Saya akan

mengunggah produk hukum Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Tanggung Jawab, Kejelasan Target, Konsisten

- Nasionalisme:

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

44

Disiplin, Amanah - Etika Publik: Cermat,

Taat Perintah - Komitmen Mutu:

Efektif, Efisien Agenda III Saya akan mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset, maka saya akan memudahkan Akses (Pelayanan Publik)

5 Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu

1. Menghubungi admin sosial media BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Konsultasi dengan Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

3. Mengirim materi (Foto tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu beserta caption) untuk

1. Gambar tangkapan layar feed sosial media BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

1. Saya akan menghubungi admin sosial media BKD Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Konsisten, Partisipatif

- Nasionalisme: Kerjasama

- Etika Publik: Sopan 2. Saya akan melakukan

konsultasi dengan Plt.

Dengan mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu, maka saya akan ikut berkontribusi dalam misi “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan tersedianya

Dengan mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu, maka saya akan ikut berkontribusi dalam nilai “Tanggung jawab”.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

45

diunggah di halaman sosial media BKD Kabupeten Kapuas Hulu

Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung Agenda II - Akuntabilitas:

Kejelasan Target - Nasionalisme:

Kerjasama - Etika Publik: Hormat,

Sopan, Taat Perintah 3. Saya akan mengirim

materi (Foto tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu beserta caption) untuk diunggah di halaman sosial media BKD Kabupeten Kapuas Hulu Nilai-nilai dasar yang terkandung: Agenda II - Akuntabilitas:

Partisipatif - Nasionalisme:

Kerjasama - Etika Publik:

Tanggung Jawab,

infrastruktur publik yang berbasis transparansi, responsibilitas dan akuntanbilitas.”.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

46

Sopan - Komitmen Mutu:

Efektif Agenda III Saya akan mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu, maka saya akan memberikan Transparansi (Pelayanan Publik)

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

47

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan

Nama Peserta Annisa Pratiwi Bahtiar

Instansi Badan Keuangan Daerah Kab. Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi Subbagian Program

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output

1 Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

26 April 2021

s/d

30 April 2021

1. Catatan hasil konsultasi dengan Plt. Kepala BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Catatan hasil konsultasi dengan rekan kerja

3. Catatan materi tentang prosedur pembuatan menu situs web

4. Situs Web (untuk simulasi)

5. Foto Kegiatan

2 Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta akses ke situs web tersebut

3 Mei 2021

s/d

4 Mei 2021

1. Catatan hasil konsultasi dengan admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Gambar tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

3. Foto Kegiatan

3 Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang

5 Mei 2021

s/d

7 Mei 2021

1. Softcopy produk hukum BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

4 Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset

10 Mei 2021 1. Gambar tangkapan layar halaman situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

5 Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten Kapuas Hulu

11 Mei 2021 1. Gambar tangkapan layar feed sosial media BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Foto Kegiatan

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

48

D. Jadwal Konsultasi

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

49

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

50

KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara ditemukan isu di Badan Keuangan Daerah

Kabupaten Kapuas Hulu untuk diangkat dalam rancangan aktualisasi berkaitan

dengan sulitnya mengakses produk hukum Badan Keuangan Daerah Kabupaten

Kapuas Hulu baik Perda, Perbup maupun SK yang berkaitan dengan tata cara

dan pengelolaan keuangan dan aset.

Saya melakukan analisis isu dengan menggunakan analisis APKL, maka

diperoleh Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan

Aktualisasi, yaitu: “Sulitnya mengakses produk hukum Badan Keuangan

Daerah Kabupaten Kapuas Hulu baik Perda, Perbup maupun SK yang

berkaitan dengan tata cara dan pengelolaan keuangan dan aset”.

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa faktor penyebab/masalah yang paling dominan untuk diangkat

sebagai faktor penyebab/masalah prioritas, yaitu: “Belum Ada Wadah Untuk

Menyimpan Produk Hukum Secara Online Agar Dapat Diakses Oleh Semua

Orang”. Berdasarkan isu prioritas serta faktor penyebab/masalah dari isu prioritas,

maka untuk menyelesaikan isu prioritas tersebut gagasan pemecahan isu

rancangan aktualisasi ini diberi Judul: “Upaya Meningkatkan Transparansi

Produk Hukum Melalui Website Resmi Badan Keuangan Daearah Kabupaten

Kapuas Hulu”, dengan Rencana Kegiatan yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendalami cara pembuatan menu baru di halaman situs web

BKD Kabupaten Kapuas Hulu

2. Menghubungi admin situs web BKD Kabupaten Kapuas Hulu untuk meminta

akses ke situs web tersebut

3. Mengumpulkan produk hukum dari masing-masing subbagian dan subbidang

4. Mengunggah Perda, Perbup, dan SK yang berkaitan dengan tata cara dan

pengelolaan keuangan dan aset,

5. Mempromosikan menu “Produk Hukum” di sosial media milik BKD Kabupaten

Kapuas Hulu.

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN TRANSPARANSI PRODUK HUKUM MELALUI …

51

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Erwan, Damayani. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kumorotomo, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . 2017. Whole Of Government: Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 5

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Yuniarsih, T, & Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen

Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.