Untitled

Embed Size (px)

Citation preview

CSR ato biasa disebut CSSR adalah kependekan kata dari Call Setup Success Rate. Nilai ini digunakan untuk mengukur tingkat availability jaringan dalam memberika n pelayanan baik berupa pangglan voice maupun untuk trafik sms dan video call. J aringan yang baik mampu memberikan kanal kapanpun pelanggan hendak melakukan pan ggilan, tidak peduli siang maupun malam, gak peduli jam sibuk maupun jam tidur h ehehe. Nah dengan mengukur nilai CSR ini kita bisa tau seberapa handal jaringan kita dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Biasanya nilai yang diukur dal am persen sehingga nilai yang paling baik adalah 100% Bagaimana cara untuk menghitung CSSR? Beberapa metode ditentukan tergantung kebu tuhan dan tingkat akurasi yang diinginkan. Rumus yang biasa aku gunakan adalah j umlah call attempt block call dibagi dengan jumlah call attempt dikalikan dengan 1 00%. Jangan bingung yach, aku mau bikin formula di wordress ini masih bingung n lagi males utak-atik je. Berikutnya adalah CCR, Call Completion Success Rate yang biasa digunakan untuk m engukur tingkat kualitas jaringan dalam meng-handle trafik pembicaraan maupun sm s. Jika CSSR digunakan untuk mengukur kualitas jaringan dalam memberikan pelayan an, dalam kata lain membuka jalan untuk komunikasi, maka CCSR adalah parameter y ang digunakan untuk mengukur kualitas jaringan untuk mengelola dan menjaga agar pembicaraan tidak jatuh dan putus begitu saja alias tut..tut..tut ketika kita se dang bertelepon ria dengan pacar kita CCR bisa dihitung dengan rumusan hasil pengurangan jumlah call establish dikuran gi jumlah dropped call dibagi dengan call establish dikalikan dengan 100%. Nah d apet dech angka dalam kisaran 0 100% yang menunjukkan kualitas jaringan kita. Bias anya tiap perusahaan menentukan target nilai CSSR dan CCSR yang berbeda-beda, ta pi semua pengen 100% sih. Kalo secara logika yang berpengaruh pada nilai CSSR adalah kapasitas sistem, ben er khan? Coba kalo kita punya roti 10 potong, tentu hanya 10 orang saja yang aka n menikmati, dengan catatan satu roti hanya untuk satu orang donk. Kalo misalnya ada 12 orang yang pengen makan roti, terpaksa dech 2 orang harus diTOLAK, nah d alam dunia telekomunikasi ada opsi untuk menolak langsung alias blocked call, at au menahan dia sebentar sampai ada roti atau kanal baru yang siap digunakan. Nah terkait dengan kapasitas sistem inipun dalam jaringan telekomunikasi tidak hany a terkait dengan kapasitas sistem milik operator bersangkutan. Selain soal kapasitas sistem, bisa juga kesalahan atau problem ada di perangkat BTS milik operator. Misal BTS A tidak mengindikasikan adanya alarm bahwa salah s atu perangkat/modulnya bermasalah dalam menangani trafik tetapi ternyata pas ada call originating dia gak bisa meng-handle. Itu akan berpengaruh pada nilai CSSR karena masuk dalam hitungan call attempt yang gagal untuk mencapai fase call se tup dan call establish. ndak ada tapi kalo kita analisa data dari measure BSC kita bisa lihat jarak pela nggan yang menggunakan network kita ada di TA (Timing Advance) berapa (u/ case 2 G) Kalo network 3G khan ada fenomena cell breathing, di mana coverage network bisa mengembang dan mengempis sesuai penggunaan bandwidth oleh pelanggan yang jarakny a dekat dengan BTS Untuk case ndak bisa HO kayak gitu, coba check dulu parameter HO di kedua BTS. C heck dulu apa keduanya sudah saling kenal a.k.a dah create jadi neighbour satu s ama lain. Kalo belum silahkan di create karena kalo tidak ya HO gak bakalan terj adi. Check juga level HO yang bisa diterima oleh BTS. Jangan sampe kita setting RxLev jelek dikit dah ditolak untuk incoming HO Untuk case HSDPA coba dicheck dulu link Iub/Ater ke RNC dari NodeB-nya. Sapa tau ada yang flicker sehingga HSDPA jadi sering ilang karena kalo Iub/Ater berkuran g jumlahnya maka kita susah aktifin HSDPA karena bacdwidth yang menyempit. Coba dech tanya BSS Engineernya, ada alarm ndak di Node-B nya