Upload
hisan-apriana
View
478
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
seni rupa nusantara
Citation preview
Nama : Muhamad Gandhi Sajaan Khan
Kelas : IX E
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Unsur-Unsur Seni Rupa
1. Titik
Dari semua unsur, titik adalah unsur seni yang paling dasar. Titik juga adalah
sebuah bintik hitam yang ada pada seni rupa, baik itu banyak maupun dalam
bentuk sedikit, dan semua itu bisa dikatakan dalam bentuk “titik”. Dengan hanya
satu titik pun kita dapat menggunakan satu ide dalam mewujudkan unsur-unsur
seni yang baru dan itu saling berhubugan antara satu sama lain seperti ; bentuk,
garis, bidang atau ruang.
2. Garis
Garis adalah tarikan goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang,
texture, warna dan lainnya. Menurut macam jenisnya, garis yang dibedakan
sehingga membentuk garis lurus, panjang, lengkeung, pendek, vertikal,
Cikabu We Love You
horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, putus-putus, spriral dan lainnya.
Kesan yang ditimbulkan dari setiap macam garis dapat berbeda-beda, misal garis
lurus yang keras lagi tegak lurus, garis lengkung berkesan lentur dan lembut, garis
patah dan putus berkesan kaku sedang garis spiral berkesan lentur.
Garis juga dapat memberikan kesan watak tertentu, sehingga dapat digunakan
sebagai bentuk perlabangan, diantaranya seperti :
Garis tegak dapat melambangkan keagungan, kestabilan
Garis miring sendiri mengingatkan pada tidak stabilan, kegoncangan dan
gerak
Garis berkesan lebih kuat, tegas, tidak terpatah-patah yang mengesankan
kekuatan
Garis halus yaitu dapat melengkung-lengkung menyesuaikan irama yang
mengesankan kelembutan dan kewanitaan.
Sedangkan dalam bentuk wujudnya, garis dapat dibedakan menjadi 2 bidang
yaitu:
Garis nyata. Yaitu garis yang dihasilkan dari coretan baru atau goresan
lengkung yang dibuat.
Garis semu, Adalah garis yang muncul karena adanya
kesanbalance (keseimbangan) pada ruang, warna atau bidang.
Cikabu We Love You
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan beberapa garis,
peggunaan garis yang membatasi suatu bidang sehingga akan membentukbidang
lain dari beberapa sisi. Semua memiliki sisi ukurang, panjang dan lebar, sedang
dari kesemuanya dapat membentuk beberapa macam antara lain adalah bidang
biomorfis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan, dan bidang yang
bersudut. Bidang dapat bertemu karena kedua garis yang bertemu, atau dapat pula
terjadi karena warna-warna tertentu.
4. Bentuk
Bentuk menurut bahasa adalah bangun (shape) atau yang
berbentuk plastis (from). Bangun adalah benda polos seperti yang terlihat
langsung oleh mata, sekedar untuk menandakan mengenai sifatnya yang persegi,
bulat, ornamental, tidak teratur dan sebagainya. Sedang
bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya nilai
Cikabu We Love You
(value) dari benda tersebut, contohnya adalah lemari. Lemari bukan hanya
sekedar kotak persegi 4, melainkan memiliki suatu ruang yang mempunyai nilai
dan peran yang lainnya. Bentuk pun dapat dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu:
a. Bentuk Geometris
Suatu bentuk geometris, merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur
meliputi:
Bentuk kubistis, dengan contoh kubus dan balok.
Bentuk silindris, yaitu tabung, bola dan kerucut.
b. Bentuk Nongeometris
Bentuk nongeometris adalah bentuk yang menirukan bentuk alam, misalnya
tumbuhan, hewan, juga kita sebagai manusia.
5. Ruang
Ruang dapat mengacu pada luas bidang gambar khususnya dalah karya dua
dimensi. Kedalaman atau unsur ruang pada karya dua dimensi sendiri bersifat
semu, karena masih diperoleh melalui kesan yang ada pada penggambaran pipih,
menjorok, datar, cembung, dekat, jauh dan sebagainya. Maka dari itu, dalam
karya dua dimensi kedalaman atau kesan ruang dapat di tempuh melalui beberapa
cara, diantaranya :
a. Melalui penggambaran gempal
b. Penggunaan perspektif
c. Peralihan warna, gelap terang, dan tekstur
d. Pergantian ukuran
e. Penggambaran bidang bertindih
f. Pergantian tampak bidang
Cikabu We Love You
g. Pelengkungan atau pembelokan bidang
h. Penambahan bayang-bayang.
6. Warna
Warna adalah bentuk cahaya yang dapat dilihat dari tujuh spectrumwarna pada
ilmu fisika seperti halnya warna pelangi yang biasa kita lihat. Pada ilmunya,
secara teori warna dapat dipelajari melalui pendekatan, yitu dengan berdasarkan
pigmen warna (Goethe) sebuah butiran halus yang ada pada warna. Untuk itu agar
perlu diketahui dalam teori warna yang ada diantaranya antara lain :
a. Warna Primer, yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak dapat didapat
dari berbagai campuran lain. Warna primer sendiri terdiri dari kuning, biru
dan merah.
b. Warna Sekunder, adalah campuran warna yang diperoleh dari kedua wara
primer, misal jingga, hijau dan ungu.
c. Warna Tersier, adalah kebalikannya dari primer, yaitu campuran dari hasil
kedua warna sekunder.
d. Warna analogus, yaitu jajarang warna yang letaknya berdekatan dalam
sebuah lingkaran warna, misal deretan dari warna hijau menuju warna kuning,
ungu menuju warna merah dan lain sebagainya.
e. Warna komplementer, Terakhir adalah warna yang memiliki kontras dan
letak bersebrangan dalam lingkaran warna, misal ungu dengan kuning, hijau
dan merah dan lain sebagainya.
Cikabu We Love You
7. Tekstur
Tekstur adalah suatu keadaan juga sifat yang memiliki permukaan bidang atau
benda pada sebuah karya seni rupa. Sedang setiap benda pasti memiliki sifat
permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur semu dan nyata.
Tekstur nyata ukuran rasa raba yang sama antara penglihatan juga rabaan.
Sedangkan tekstur semu sendiri adalah kesan yang berbeda pada penglihatan juga
perbedaan.
8. Gelap Terang
Gelap terang memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap ruang
bagiannya. Begitu juga yang ada pada karya seni rupa seperti, lukisan
pemandangan alam dan memiliki perbedaan intensitas cahaya yang akan
menimbulkan kesan mendalam pada objek tersebut.
Dalam istilah seni rupa dua dimensi, gelap terang memiliki fungsi tersendiri pada
beberapa hal, antara lain adalah menggambarkan benda biasa menjadi tiga
dimensi yang menyatakan kesan ruang pada kedalaman untuk memberikan
perbedaan (kontras). Gelap terang pada sebuah karya seni rupa sendiri terjadi
karena intensitas warna (daya pancar), atau dapat terjadi karena pencampuran
warna putih dan hitam.
Cikabu We Love You