2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI DIII-KEBIDANAN 2009 ABSTRAK Eko Wijiningsih*, Ali Rosidi**, Dita Wasthu Prasida** PERILAKU PENGANTIN BARU TENTANG IMUNISASI TETANUS TOKSOID CALON PENGANTIN DI DESA SIDOREKSO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS XIII + V BAB + 68 hal + 2 gambar + 39 tabel + 7 Lampiran Latar Belakang: Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Menurut Profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2005 kejadian Neonatus Neonatorum sebanyak 22% yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota. Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus cakupan imunisasi yang berhungan dengan tetanus telah sesuai dengan target Kabupaten kecuali imunisasi pada calon pengantin yaitu DT (91,5%), TT1 ibu hamil (91,79%) dan TT2 ibu hamil (81,04%). Tetanus neonatorum menyebabkan 50% kematian perinatal dan menyumbangkan 20% kematian bayi. Tujuan: tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui perilaku pasangan muda pada imunisasi Tetanus Tokdoid calon pengantin”. Metode:Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua pengantin baru di desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, dengan Simple Random Sampling didapatkan sampel sebanyak 35 responden. Hasil :Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji korelasi person menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,008 < 0,964. berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik imunisasi TT catin. Sedangkan hasil uji korelasi person pada sikap pengantin baru menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,967 > 0,007. Simpulan dan Saran:Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap pengantin baru terhadap imunisasi TT catin, dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengantin baru terhadap praktik imunisasi TT Catin. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang Imunisasi TT Catin dengan cara memberikan informasi, pendidikan dan sarana kesehatan yang memadai tentang Imunisasi TT Catin pada calon pengantin agar pengetahuan calon pengantin dapat meningkat dan sikap mendukung. Hendaknya bagi pasangan yang akan melakukan pernikahan, meningkatkan pengetahuan tentang Imunisasi TT Catin agar dalam mendapatkan Imunisasi TT Catin tidak semata-mata karena peraturan/kewajiban yang ditetapka oleh pemerintah. Kata kunci : Imunisasi TT catin, sikap, pengetahuan, praktik Kepustakaan : 18 (2001-2008 ) * : Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang ** : Dosen Pembimbing Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang MUHAMMADIYAH UNIVERSITY SEMARANG NURSING AND HEALTH FACULTY PROGRAM OF STUDY D-III MIDWIFERY

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl... · 2016-01-05 · universitas muhammadiyah semarang fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan

  • Upload
    volien

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl... · 2016-01-05 · universitas muhammadiyah semarang fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII-KEBIDANAN 2009

ABSTRAK

Eko Wijiningsih*, Ali Rosidi**, Dita Wasthu Prasida** PERILAKU PENGANTIN BARU TENTANG IMUNISASI TETANUS TOKSOID CALON PENGANTIN DI DESA SIDOREKSO KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS XIII + V BAB + 68 hal + 2 gambar + 39 tabel + 7 Lampiran Latar Belakang: Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Menurut Profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2005 kejadian Neonatus Neonatorum sebanyak 22% yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota. Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus cakupan imunisasi yang berhungan dengan tetanus telah sesuai dengan target Kabupaten kecuali imunisasi pada calon pengantin yaitu DT (91,5%), TT1 ibu hamil (91,79%) dan TT2 ibu hamil (81,04%). Tetanus neonatorum menyebabkan 50% kematian perinatal dan menyumbangkan 20% kematian bayi. Tujuan: tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui perilaku pasangan muda pada imunisasi Tetanus Tokdoid calon pengantin”. Metode:Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua pengantin baru di desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, dengan Simple Random Sampling didapatkan sampel sebanyak 35 responden. Hasil :Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji korelasi person menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,008 < 0,964. berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik imunisasi TT catin. Sedangkan hasil uji korelasi person pada sikap pengantin baru menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,967 > 0,007. Simpulan dan Saran:Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sikap pengantin baru terhadap imunisasi TT catin, dan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan pengantin baru terhadap praktik imunisasi TT Catin. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang Imunisasi TT Catin dengan cara memberikan informasi, pendidikan dan sarana kesehatan yang memadai tentang Imunisasi TT Catin pada calon pengantin agar pengetahuan calon pengantin dapat meningkat dan sikap mendukung. Hendaknya bagi pasangan yang akan melakukan pernikahan, meningkatkan pengetahuan tentang Imunisasi TT Catin agar dalam mendapatkan Imunisasi TT Catin tidak semata-mata karena peraturan/kewajiban yang ditetapka oleh pemerintah. Kata kunci : Imunisasi TT catin, sikap, pengetahuan, praktik Kepustakaan : 18 (2001-2008 ) * : Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang ** : Dosen Pembimbing Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah

Semarang

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY SEMARANG NURSING AND HEALTH FACULTY

PROGRAM OF STUDY D-III MIDWIFERY

Page 2: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANGdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl... · 2016-01-05 · universitas muhammadiyah semarang fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan

2009

ABSTRACT

Eko Wijiningsih*,Ali Rosidi**, Dita Wasthu Prasida** THE BEHAVIOR OF NEW BRIDE ABOUT TOXOID TETANUS IMMUNIZATION FOR BRIDE PROSPECTIVE AT VILLAGE SIDOREKSO REGION KALIWUNGU DISTRICT KUDUS XIV + V chapter + 68 pages + 2 picture + 39 tables + 7 enclosure Background: Toxoid Tetanus Immunization (TT) is the process to build immunity as a means of prevention against tetanus infevtion. According to the health profile of Central Java’s 2005 events Neonatus Neonatorum as much as 22%, which is spread in 35 regencies/cities. In Kaliwungu Health Center District Kudus Immunization coverage which related with tetanus have been in accordance with the District target unless the bride prospective immunization on the DT (91,5%),TT 1 pregnan women (91,79%) and TT 2 pregnen women (81,04%). Tetanus Neonetorum caused 50% prenatal motality and donate 20% infant mortality. Objective:”to know the behavior of young couples on bride prospective Toksoid Tetanus Immunization”. This researchusing Descriptive method with cross-sectional approach. Number of population in this research is all new bride in the village Sidorekso region Kaliwungu District Kudus, white Simple Random Sampling obtained sample of 35 respondents. Results: Results of this research show that test of correlation showed significance values of 0,037<0,834. means that there is no relationship between level of knowledge with the practice of bride prospective TT immunization. While the correlation of test result on the attitude of new bride that the significance value 0,970>0,007. Conclution and Suggestion: From the results of the study can be concluded that there is no relationship between attitude new bride towards bride prospective TT immunization, and there is no relationship between new bride attitude level of knowledge of immunizationagainst TT. Suggestion that researchers can provide that health personnel, especially midwives are expected to increase the knowledge of the bride prospective TT immunization way to provide information, education, and eduquate health facilities on bride prospective TT immunization for bride prospective so that on the bride prospective can be increased and support attitudes. Should be for the couple who will make the wedding, to improve knowledge of the bride prospective TT immunization in order to get bride prospective TT immunization not solely because of tht rules/obligation that stated by the government. Keywords : bride prospective TT immunization, attitude, kniwladge, practices Literature : 18 (2001-2008) * The Student Program of Study DIII Midwifery Muhammadiyah University Semarang ** The Lecturer Program of Study DIII Midwifery Muhammadiyah University Semarang