37
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 93 UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS Lia Yuliati PENDAHULUAN Selamat berjumpa kembali saudara mahasiswa. Pada pembahasan unit ini kita akan mengkaji silabus dan cara pengembangannya. Pada unit ini anda diajak berlatih mengembangkan program pembelajaran IPA untuk periode satu semester atau satu tahun. Program tersebut dikenal dengan silabus. Silabus merupakan penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat pada Standar Isi. Setelah mempelajari Unit 3 ini diharapkan mahasiswa dapat 1) menganalisis konsep IPA berdasarkan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif, dan 2) menyusun silabus pembelajaran IPA SD/MI. Pencapaian kompetensi tersebut dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan mandiri. Kegiatan tatap muka difokuskan pada kegiatan diskusi dan latihan terbimbing, sedangkan kegiatan mandiri difokuskan pada latihan secara individu sesuai dengan tugas terstruktur yang diberikan. Selama kegiatan tatap muka dan mandiri, mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar cetak dan bahan rujukan yang dianjurkan dalam Unit 3. Pencapaian tujuan pembelajaran diukur melalui tes tulis dan pengumpulan tugas-tugas terstruktur. Pengembangan silabus pada Unit 3 ini merupakan penjabaran dari kurikulum yang dibahas pada Unit 2. Kompetensi mengembangkan silabus ini merupakan dasar untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran IPA yang akan dibahas pada unit berikutnya. Oleh karena itu, pembahasan pada Unit 3 ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam mengembangkan kompetensinya sebagai guru IPA SD/MI dan menjadi guru yang profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 93

UNIT 3

PENGEMBANGAN SILABUS

Lia Yuliati

PENDAHULUAN

Selamat berjumpa kembali saudara mahasiswa. Pada pembahasan unit ini

kita akan mengkaji silabus dan cara pengembangannya. Pada unit ini anda diajak

berlatih mengembangkan program pembelajaran IPA untuk periode satu semester

atau satu tahun. Program tersebut dikenal dengan silabus. Silabus merupakan

penjabaran dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat pada

Standar Isi.

Setelah mempelajari Unit 3 ini diharapkan mahasiswa dapat 1)

menganalisis konsep IPA berdasarkan dimensi pengetahuan dan dimensi proses

kognitif, dan 2) menyusun silabus pembelajaran IPA SD/MI. Pencapaian

kompetensi tersebut dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan

mandiri. Kegiatan tatap muka difokuskan pada kegiatan diskusi dan latihan

terbimbing, sedangkan kegiatan mandiri difokuskan pada latihan secara individu

sesuai dengan tugas terstruktur yang diberikan. Selama kegiatan tatap muka dan

mandiri, mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar cetak dan bahan rujukan

yang dianjurkan dalam Unit 3. Pencapaian tujuan pembelajaran diukur melalui tes

tulis dan pengumpulan tugas-tugas terstruktur.

Pengembangan silabus pada Unit 3 ini merupakan penjabaran dari

kurikulum yang dibahas pada Unit 2. Kompetensi mengembangkan silabus ini

merupakan dasar untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran IPA

yang akan dibahas pada unit berikutnya. Oleh karena itu, pembahasan pada Unit 3

ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam mengembangkan

kompetensinya sebagai guru IPA SD/MI dan menjadi guru yang profesional

dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Page 2: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

94 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Materi ajar pada Unit 3 ini terdiri dalam dua sub-unit yaitu dimensi

pengetahuan dan proses kognitif (sub-Unit 3.1) dan pengembangan silabus IPA

SD/MI (sub-Unit 3.2). Pada sub-Unit 3.1 mahasiswa akan diajak untuk mengenali

dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta membuat tabel taksonomi

sebagai dasar untuk menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada

sub-Unit 3.2 mahasiswa akan diajak untuk mengenali dan berlatih menganalisis

kompetensi dasar, merancang kegiatan pembelajaran merumuskan indikator

pembelajaran, dan merancang kegiatan penilaian. Pada bagian akhir, mahasiswa

dibimbing untuk menyusun silabus berdasarkan kegiatan sebelumnya.

Materi pada Unit 3 ini saling berkaitan dan berkesinambungan, sehingga

ketika mempelajari unit ini 1) Pelajari setiap sub-Unit 3.1 dan sub-Unit 3.2 secara

berkesimbungan, 2) Kerjakan setiap tugas yang diberikan setelah mempelajari

setiap sub-unit.

Page 3: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 95

SUB-UNIT 3.1

DIMENSI PENGETAHUAN DAN

PROSES KOGNITIF

A. PENGANTAR

Pada saat guru hendak mengembangkan silabus, hal penting yang harus

dilakukan guru tersebut adalah menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang ada dalam Standar Isi. Secara umum, di dalam standar kompetensi dan kompetensi

dasar terdiri dari kata kerja berupa kompetensi yang hendak dicapai dan kata benda

berupa pengetahuan yang harus dikuasai. Pengetahuan yang harus dikuasai siswa

memiliki tingkatan terentu yang mengarahkan pada proses belajar yang harus dialami

siswa. Oleh karena itu, guru sebagai pelaksana proses pembelajaran hendaknya

memahami dan mengerti tentang dimensi-dimensi yang ada pada pengetahuan sehingga

guru tersebut dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.

Pada sub-Unit 3.1 mahasiswa akan diajak untuk mengenali jenis-jenis dimensi

pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Pada bagian akhir sub-unit ini mahasiswa

dibimbing untuk membuat tabel taksonomi untuk menganalisis kompetensi dasar dan

menjabarkannya dalam indikator pembelajaran.

B. URAIAN

1. Dimensi Pengetahuan

Pernahkah anda mencermati pernyataan-pernyataan dalam standar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pada Standar Isi? Coba perhatikan

salah satu SK dan KD mata pelajaran IPA kelas I semester 1, seperti yang tertera

dalam tabel yang memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Pada dasarnya standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan suatu

tujuan pembelajaran yang bersifat umum. Kompetensi dasar kemudian dijabarkan

dalam bentuk indikator yang merupakan tujuan pembelajaran yang bersifat

Page 4: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

96 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

khusus, terukur dan teramati. Pembahasan tentang indikator akan dikaji lebih

dalam pada sub-unit berikutnya

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan

Proses Kehidupan

1. Mengenal anggota

tubuh dan

kegunaannya, serta

cara perawatannya

1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya

serta cara perawatannya

1.2 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh

sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara,

lingkungan sehat)

1.3 Membiasakan hidup sehat

Bila kita cermati pernyataan SK dan KD pada contoh di atas, pernyataan

tersebut terdiri dari kata kerja dan kata benda. Kata kerja menyatakan perilaku

yang harus dicapai siswa sedangkan kata benda menyatakan pengetahuan yang

harus dikuasai siswa. Coba perhatikan KD 1.3 di atas!. Kata membiasakan

merupakan kata kerja atau perilaku yang harus dicapai siswa dan kata hidup sehat

merupakan kata benda atau pengetahuan yang harus dikuasai siswa. Apakah

pengetahuan hidup sehat merupakan fakta, konsep atau lainnya?

Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun SK,

menunjukkan pengetahuan yang harus dikuasai siswa. Secara hierarki,

pengetahuan tersebut terdiri dari beberapa level dan dinyatakan dengan dimensi

pengetahuan. Apa yang dimaksud dengan dimensi pengetahuan?

Dimensi pengetahuan merupakan pengetahuan yang diharapkan

dikonstruk siswa berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Dimensi pengetahuan

terdiri dari empat kategori, yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,

pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognisi. Ke empat pengetahuan ini

diasumsikan sebagai kontinuum dari hal yang bersifat konkrit ke abstrak

a. Pengetahuan Faktual

Pengetahuan faktual adalah pengetahuan diskrit, berupa informasi yang

terpisah-pisah. Pengetahuan faktual merupakan unsur-unsur dasar (basic

element) yang harus dipahami siswa dari suatu disiplin ilmu. Pengetahuan

Page 5: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 97

faktual meliputi 1) pengetahuan terhadap istilah, misal simbol-simbol dan

istilah-istilah ilmiah; dan 2) pengetahuan terhadap unsur-unsur yang spesifik,

misal sumber-sumber alam, sumber informasi, atau fakta-fakta yang bersifat

praktis.

b. Pengetahuan Konseptual

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks dan

diorganisasi dari beberapa pengetahuan faktual. Pengetahuan konseptual

menyatakan hubungan antara pengetahuan faktual berupa unsur-unsur dasar

dengan struktur keilmuan yang lebih besar sehingga memungkinkan terjadinya

pengetahuan baru. Pengetahuan konseptual meliputi 1) pengetahuan tentang

klasifikasi dan kategori, misal pengelompokan benda yang bersifat magnet

dan bukan magnet; 2) pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi, misal

prinsip pesawat sederhana dan hukum Newton; dan 3) pengetahuan tentang

teori, model dan struktur, misal teori evolusi dan teori atom, model lapisan

tanah, struktur tubuh hewan dan tumbuhan.

c. Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan tentang cara melakukan

sesuatu yang dapat berupa kegiatan atau prosedur. Perolehan pengetahuan

prosedural dilakukan melalui suatu metode penyelidikan dengan

menggunakan keterampilan-keterampilan, teknik dan metode serta kriteria

tertentu. Pengetahuan prosedural meliputi: a) pengetahuan tentang

keterampilan dan algoritma, misal keterampilan proses IPA dan langkah-

langkah dan melakukan penyelidikan (inquiry), b) pengetahuan tentang teknik

dan metode, misal metode penelitian, metode evaluasi, dan teknik pemecahan

masalah; c) pengetahuan tentang kriteria yang digunakan untuk menunjukkan

suatu kegiatan atau prosedur dengan mempertimbangkan “when to do what”,

misal kriteria untuk menunjukkan prosedur statistik yang menggunakan

pengumpulan data dalam eksperimen.

Page 6: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

98 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

d. Pengetahuan Metakognisi

Pengetahuan metakognisi merupakan pengetahuan tentang kognisi (pikiran)

secara umum, misal dalam hal kesadaran, dan pengetahuan tentang kognisi

diri sendiri. Pengetahuan metakognisi meliputi a) pengetahuan strategi, misal

pengetahuan tentang strategi perencanaan atau heuristik untuk memecahkan

masalah b) pengetahuan tentang tugas-tugas kognisi yaitu pengetahuan

konstekstual dan kondisional, misal pengetahuan tentang jenis-jenis tes,

pengetahuan tentang perintah kognitif untuk tugas yang berbeda; dan c)

pengetahuan diri sendiri (self-knowledge), misal pengetahuan tentang cara

mengkritisi kelemahan dan kelebihan pengetahuan sendiri.

2. Dimensi Proses Kognitif

Proses kognitif dalam proses pembelajaran tercantum dalam rumusan SK

dan KD. Bila kita cermati pernyataan SK dan KD pada contoh pada sub-Bab

dimensi pengetahuan di atas, pernyataan tujuan terdiri dari kata kerja dan kata

benda. Jika kata benda menyatakan pengetahuan yang harus dikuasai siswa maka

kata kerja menyatakan perilaku yang harus dicapai siswa. Kata kerja inilah yang

sekarang dikenal dengan dimensi proses kognitif.

Coba perhatikan KD 1.3 di atas! Kata membiasakan merupakan kata kerja

atau perilaku yang harus dicapai siswa dan kata membiasakan tersebut

menyatakan dimensi proses kognitif yang harus dikuasai siswa. Apakah yang

dimaksud dengan dimensi proses kognitif?

Pada umumnya proses kognitif berkaitan dengan proses berpikir. Pada

umumnya berpikir diasumsikan sebagai suatu proses kognitif, yaitu suatu tindakan

mental untuk memperoleh pengetahuan. Proses berpikir dihubungkan dengan

pola perilaku yang lain dan memerlukan keterlibatan aktif pemikir. Hubungan

tersebut dapat saling terkait dengan struktur yang mapan dan dapat diekspresikan

oleh pemikir dengan macam-macam cara (Presseisen dalam Costa, 1985:43).

Proses kognitif yang kita kenal selama ini adalah proses kognitif yang

dikemukakan oleh Benjamin Bloom. Bloom menyatakan suatu daftar proses

kognitif dan mengindikasikan jenis-jenis perilaku siswa yang menunjukkan

pencapaian tujuan belajar. Keterampilan tersebut mencakup 1) pengetahuan

Page 7: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 99

(knowledge); (2) pemahaman (comprehension); (3) aplikasi (application); (4)

analisis (analysis); (5) sintesis (synthesis); dan (6) penilaian (evaluation).

Proses kognitif Bloom mengalami revisi yang dilakukan oleh Anderson &

Krathwolf (2000). Proses kognitif tersebut dikenal dengan istilah dimensi proses

kognitif (cognitive process dimension). Dimensi proses kognitif merupakan

proses berpikir dalam mengkonstruk pengetahuan yang meliputi mengingat

(remember), memahami (understand), menerapkan (apply), menganalisis

(analyze), mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create).

a. Mengingat (remember)

Mengingat merupakan proses perolehan pengetahuan yang relevan dari

memori jangka panjang. Proses mengingat cukup esensial untuk belajar

bermakna dan pemecahan masalah karena pengetahuan yang digunakan lebih

kompleks. Misal, pada saat seseorang mempelajari bahasa inggris. Pada

awalnya orang tersebut berusaha menghapal cara membaca adan cara menulis

kata-kata dalam bahasa inggris. Supaya proses belajar orang tersebut lebih

bermakna, maka orang tersebut hendaknya mengintegrasikan pengetahuan

hasil mengingatnya dengan tugas-tugas yang lebih besar untuk membangun

pengetahuan baru atau memecahkan masalah baru.

Pada dimensi proses remember melibatkan proses koginitif recognizing

(identifying) dan recalling (retrieving). Proses kognitif recognizing atau

mengidentifikasi/mengenali merupakan proses menemukan pengetahuan

dalam memori jangka panjang (long-term memory) yang berkaitan dengan

pengetahuan yang akan dipelajari. Misal mengenali ciri-ciri makhluk hidup.

Proses retrieving atau memanggil merupakan proses memanggil pengetahuan

yang relevan dari memori jangka panjang. Misal menyebutkan suhu air yang

mendidih.

b. Memahami (understand)

Memahami merupakan proses membangun makna dari informasi yang

diberikan melalui komunikasi lisan, tertulis dan gambar grafik. Seseorang

Page 8: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

100 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

disebut memahami suatu pengetahuan jika orang tersebut dapat membuat

hubungan antara pengetahuan “baru” yang diperolehnya dengan pengetahuan

awalnya. Secara khusus, pengetahuan baru diintegrasikan dengan struktur

kognitif yang dimilikinya.

Proses kognitif dalam dimensi understand terdiri dari menginterpretasi,

memberikan contoh, mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan.

Kemampuan menginterpretasi terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

mengubah informasi dari bentuk representasi yang satu ke representasi yang

lain. Misal mengubah informasi dalam bentuk gambar ke dalam bentuk kata-

kata atau kalimat, mengubah informasi dalam bentuk kalimat dalam bentuk

angka, atau sebaliknya. Dalam bidang IPA, banyak informasi harus

diinterpretasikan menjadi bentuk lain agar lebih mudah dipahami.

Kemampuan memberikan contoh terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

memberikan contoh spesifik dari suatu konsep. Kemampuan memberikan

contoh melibatkan kemampuan mengenali ciri-ciri dari suatu definisi atau

konsep dan menggunakan ciri-ciri tersebut untuk memilih contoh-contoh.

Kemampuan mengklasifikasi terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

mengenali suatu contoh dan mengelompokannya dengan kategori tertentu.

kemampuan mengklasifikasi melibatkan kemampuan mendeteksi ciri-ciri atau

pola yang relevan yang sesuai, baik dengan contoh maupun konsep.

Kemampuan merangkum terjadi pada siswa jika pada siswa tersebut dapat

mengemukakan gagasan yang merepresentasikan informasi dengan tema

tertentu. Kemampuan merangkum melibatkan kemampuan menyusun

informasi seperti makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa alam.

Kemampuan menyimpulkan terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

mengabstraksi suatu konsep atau prinsip. Pada proses menyimpulkan, siswa

harus memiliki kemampuan membandingkan contoh yang satu dengan contoh

yang lain. Misal, pada siswa tersebut diberikan contoh-contoh makhluk

hidup, yaitu sapi, kucing, kambing, dan singa. Berdasarkan contoh tersebut

Page 9: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 101

siswa menyimpulkan bahwa binatang tersebut merupakan kumpulan binatang

menyusui.

Kemampuan membandingkan terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

mendeteksi kesamaan dan perbedaan bebrapa obyek, peristiwa, gagasan,

masalah, atau situasi. Kemampuan membandingkan merupakan kemampuan

yang melibatkan menemukan hubungan dan kecenderungan (pola) dari suatu

objek, peristiwa, atau gagasan yang satu dengan objek, peristiwa, atau

gagasan yang lain.

Kemampuan menjelaskan terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat

menyusun suatu penjelasan dengan kalimat sendiri dan menggunakan

hubungan sebab akibat. Suatu penjelasan yang baik dan lengkap terdiri dari

kalimat-kalimat yang menyatakan hubungan sebab akibat dari suatu objek,

peristiwa, atau gagasan.

c. Menerapkan (apply)

Menerapkan merupakan kemampuan menggunakan konsep atau prosedur

yang dipelajari dalam konteks kehidupan sehari-hari atau pemecahan

masalah. Kemampuan menerapkan berkaitan dengan pengetahuan prosedural

yang telah dijabarkan pada sub unit sebelumnya. Kemampuan menerapkan

terdiri dari dua kategori proses kognitif, yaitu melakukan latihan dan

memecahkan masalah.

Siswa dikatakan melakukan latihan jika siswa tersebut secara rutin

melakukan prosedur yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari sesuai

dengan tugas-tugas yang telah dipelajarinya. Siswa dikatakan memecahkan

masalah jika siswa tersebut memilih dan menggunakan prosedur yang

dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari pada konteks yang berbeda dengan

tugas-tugas yang dipelajarinya. Karena siswa harus memilih prosedur yang

akan digunakan, siswa tersebut harus memiliki pemahaman jenis-jenis

masalah yang dihadapinya.

Page 10: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

102 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

d. Menganalisis (analyze)

Menganalisis merupakan kemampuan menguraikan suatu materi atau konsep

ke dalam bagian-bagian yang lebih rinci. Kemampuan menganalisis

merupakan salah satu tujuan pembelajaran yang sangat penting bagi siswa

terutama pada siswa yang sudah dapat berpikir abstrak. Jika dilihat pada

KTSP, kemampuan menganalisis merupakan kompetensi dasar yang harus

dimiliki siswa setelah menempuh pendidikan dasar. Mengapa? Siswa yang

memiliki kemampuan menganalisis diharapkan memiliki kemampuan

membedakan fakta dari opini, menghubungkan kesimpulan dengan

pernyataan-pernyataan yang mendukung kesimpulan tersebut, menunjukkan

hubungan gagasan yang satu dengan gagasan lain, dan membedakan konsep-

konsep yang relevan dengan yang tidak relevan.

Proses dimensi kognitif pada kemampuan menganalisis meliputi kemampuan

membedakan, mengorganisasi, dan memberikan atribut. Kemampuan

membedakan terjadi pada siswa jika siswa tersebut dapat membedakan

infromasi-informasi yang relevan dan tidak relevan, penting dan tidak

penting, informasi yang relevan dan yang penting.

e. Mengevaluasi (evaluate)

Evaluasi didefinisikan sebagai pembuatan keputusan berdasarkan kriteria dan

standar yang telah ditetapkan. Kriteria yang sering digunakan adalah kriteria

berdasarkan kualitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria tersebut berlaku

untuk guru dan siswa. Proses kognitif pada mengevaluasi terdiri dari

pengecekan (checking) dan peninjauan (critiquing).

Pengecekan merupakan pengujian terhadap ketidakkonsistenan atau

kesalahan dalam suatu kegiatan atau produk pendidikan. Misal, pengecekan

terjadi ketika siswa diuji apakah siswa tersebut dapat membuat kesimpulan

berdasarkan data hasil pengamatan atau tidak, atau apakah data yang

diperoleh mendukung pada hipotesis atau sebaliknya.

Peninjauan merupakan pembuatan keputusan tentang produk atau kegiatan

berdasarkan kriteria atau standar yang diberikan secara eksternal. Pada saat

peninjauan, siswa mencatat ciri-ciri positif dan negatif dari suatu produk atau

Page 11: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 103

kegiatan, kemudian membuat keputusan dengan membandingkan ciri-ciri

tersebut dengan criteria yang ditetapkan. Proses kognitif peninjauan

merupakan inti dari proses berpikir kritis. Dalam istilah lain, peninjauan ini

disebut juga dengan pemberian keputusan.

f. Menciptakan (create)

Menciptakan merupakan proses kognitif yang melibatkan kemampuan

mewujudkan suatu konsep ke dalam suatu produk. Siswa dikatakan memiliki

kemampuan proses kognitif menciptakan jika siswa tersebut membuat suatu

produk baru yang merupakan reorganisasi dari beberapa konsep. Kemampuan

yang mendasari proses kognitif menciptakan adalah kemampuan

mengkoordinasi pengalaman belajar siswa sebelumnya dan kemampuan

berpikir kreatif. Berpikir kreatif dalam menciptakan merujuk pada hal yang

dapat dilakukan siswa dan hal yang akan dilakukan siswa. Oleh karena itu,

berpikir kreatif dalam konteks ini merujuk pada kemampuan siswa

mensintesis informasi atau konsep ke dalam bentuk yang lebih menyeluruh.

Proses kognitif pada menciptakan meliputi penyusunan (generating),

perencanaan (planning), dan produksi (producing).

Proses berpikir kreatif dalam konteks ini terdiri dari tiga hal, yaitu

representasi masalah, perencanaan penyelesaian masalah, dan penyelesaian

masalah. Pada tahap representasi masalah, siswa berusaha untuk memahami

tugas-tugasnya dan membuat dugaan-dugaan penyelesaian masalah. Pada

tahap perencanaan, siswa merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan untuk

menguji dugaan-dugaan. Pada tahap produksi, siswa melaksanakan rencana-

rencana yang sudah disusun dan menghasilkan suatu produk baru dengan

spesifikasi tertentu.

Dimensi proses kognitif di atas merupakan revisi terhadap proses kognitif

yang dikemukanakan oleh Bloom yang selama ini dikenal sebagai ranah kognitif.

Keterkaitan dimensi proses kognitif dan ranah kognitif Bloom dengan dapat

dilihat pada bagan berikut.

Page 12: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

104 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Pengetahuan

(knowledge)

Mengingat

(remember)

Pemahaman

(comprehension)

Memahami

(understand)

Aplikasi

(application)

Menerapkan

(apply)

Analisis

(analysis)

Menganalisis

(analyze)

Sintesis

(synthesis)

Mengevaluasi

(evaluate)

Evaluasi

(evaluation)

Menciptakan

(create)

Ranah Kognitif Bloom Dimensi Proses Kognitif

Bagan 3.1 Keterkaitan Dimensi Proses Kognitif dan Ranah Kognitif Bloom

Bagaimanakah keterkaitan dimensi proses kognitif dan dimensi

pengetahuan dengan ranah kognitif Bloom di atas? Dari bagan di atas dapat

diungkapkan bahwa aspek-aspek pada ranah kognitif Bloom mengalami

perubahan. Perubahan tersebut terlihat pada ranah sintesis dan evaluasi.

Sementara itu, pada dimensi proses kognitif muncul kemampuan-kemampuan

yang menunjukkan proses berpikir yang semakin tinggi, dari berpikir konkret

menuju berpikir kreatif. Hal ini pula yang mendasari pengembangan kompetensi-

kompetensi siswa seperti yang digunakan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada KTSP. Oleh karena itu, kompetensi pada KTSP

merupakan penjabaran dari dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.

3. Tabel Taksonomi

Apa yang disebut dengan tabel taksonomi? Apa kaitannya dengan KTSP?

Tabel taksonomi merupakan tabel dua dimensi yang menyatakan

hubungan antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif.

Berdasarkan bagan pada bagian sebelumnya, ranah kognitif Bloom terbagi

Aspek

Kata Kerja

Aspek

Kata Benda

Dimensi Terpisah Dimensi

Pengetahuan

Dimensi

Proses

Kognitif

Page 13: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 105

menjadi dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan yang menunjukkan aspek kata

benda, dan dimensi proses kognitif yang menunjukkan aspek kata kerja.

Hubungan kedua dimensi ini ditunjukkan pada sebuah tabel yang disebut tabel

Taksonomi (The Taxonomy Table).

Tabel Taksonomi

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan

Pengetahuan

Faktual

Pengetahuan

Konseptual

Pengetahuan

Prosedural

Pengetahuan

Metakognisi

Tabel taksonomi menunjukkan bahwa proses berpikir yang paling rendah

terjadi pada sel dimensi proses kognitif mengingat dan dimensi pengetahuan

factual. Proses berpikir yang paling tinggi terjadi pada sel dimensi proses kognitif

menciptakan dan dimensi pengetahuan metakognisi. Sel pada tabel taksonomi

semakin ke kanan-bawah, semakin tinggi proses berpikir yang digunakan. Proses

berpikir menciptakan-pengetahuan metakognisi membutuhkan kemampuan-

kemampuan yang mendasarinya yaitu sel-sel di atas dan sebelah kirinya.

Tabel taksonomi ini dapat digunakan untuk menganalisis tujuan yang akan

dicapai pada suatu proses pendidikan. Tujuan proses pendidikan dalam KTSP

tertuang dalam Standar Isi berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Aspek terpenting bagi kita sebagai guru dalam Standar isi adalah Kompetensi

Dasar (KD). Mengapa? Kompetensi dasar merupakan kemampuan minimal yang

harus dimiliki siswa setelah melakukan proses pembelajaran. KD ini dijabarkan

dalam bentuk indikator dan tujuan pembelajaran. Setiap indikator dan tujuan

pembelajaran harus mencerminkan rincian kegiatan dan kemampuan yang akan

dicapai. Oleh karena itu, hal terpenting bagi guru agar dapat mencapai KD adalah

penyusunan indikator dan tujuan pembelajaran.

Page 14: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

106 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Untuk mengetahui bahwa indikator dan tujuan pembelajaran yang disusun

merupakan penjabaran dari KD maka pada indikator dan tujuan tersebut harus

dilakukan analisis. Salah satu cara untuk mengetahui bahwa indikator dan tujuan

pembelajaran merupakan penjabaran KD adalah dengan menggunakan Tabel

Taksonomi. Pernyataan pada KD dan indikator dianalisis dan dimasukkan ke

dalam tabel taksonomi. Jika hasil analisis KD dan hasil analisis indikator berada

pada posisi yang sama pada tabel taksonomi maka dapat dikatakan bahwa

indikator yang disusun merupakan penjabaran dari KD.

4. Contoh Analisis Kompetensi Dasar dengan Tabel Taksonomi

Bagaimanakah caranya menganalisis KD? Perhatikan salah satu contoh

berikut.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

Setelah mencermati KD yang diambil dari standar isi, selanjutnya kita menyusun

indikator untuk mencapai KD. Indikator tersebut dapat dilihat di bawah ini.

Indikator :

1. Menyebutkan ciri-ciri benda bening

2. Menyebutkan sifat-sifat cahaya

3. Menjelaskan sifat cahaya yang menembus benda bening

4. Membedakan benda bening (benda transparan) dengan benda tidak

transparan

5. Menyebutkan 3 contoh dari masing-masing benda-benda yang bening dan

benda tidak bening.

Selanjutnya, KD dan indikator di atas dianalisis berdasarkan dimensi pengetahuan

dan dimensi proses kognitif. Perhatikan pernyataan pada KD, identifikasi kata-

kata yang menunjukkan kata kerja (dimensi proses kognitif) dan kata benda

(dimensi pengetahuan).

Page 15: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 107

Mendeskripsikan: termasuk kata kerja atau dimensi proses kognitf

Dimensi proses kognitif yang memenuhi kata mendeskripsikan adalah

dimensi memahami

Sifat-sifat cahaya: termasuk kata benda atau dimensi pengetahuan

Dimensi pengetahuan yang memenuhi kata sifat-sifat cahaya adalah

dimensi pengetahuan konseptual karena sifat-sifat cahaya merupakan

kumpulan dari fakta atau konsep

Lakukan hal ini pada semua indikator yang telah disusun dan letakkan hasil

analisis KD dan indikator tersebut pada tabel taksonomi seperti pada terlihat pada

tabel di bawah ini.

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan

Pengetahuan

Faktual

Indikator 1 Indikator 3 Indikator 5

Pengetahuan

Konseptual

Indikator 2 KD

Indikator 4

Pengetahuan

Prosedural

Pengetahuan

Metakognisi

Hasil analisis pada tabel taksonomi di atas menunjukkan bahwa KD terletak

pada sel memahami-pengetahuan konseptual, sedangkan indikator 1-5 terletak

pada sel mengingat-pengetahuan faktual, sel mengingat-pengetahuan konseptual,

sel memahami-pengetahuan faktual, sel memahami-pengetahuan konseptual, dan

sel menerapkan-pengetahuan faktual. Sel-sel yang diisi oleh indikator 1, 2 dan 3

merupakan sel-sel yang mendasari kemampuan sel yang diisi KD. Sel yang diisi

indikator 4 merupakan sel yang sama dengan sel yang diisi KD. Sel yang diisi

indikator 5 merupakan sel yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi dari KD.

Oleh karena itu, hasil analisis KD dan indikator menunjukkan bahwa indikator

yang disusun merupakan penjabaran dari KD bahkan dapat lebih tinggi dari

kompetensi minimal yang diharapkan oleh KD. Dengan demikian, penyusunan

indikator di atas termasuk pada kategori sangat baik.

Page 16: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

108 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka penggunaan tabel taksonomi

sangat berguna dalam penyusunan indikator yang merupakan penjabaran dari KD.

Oleh karena itu, untuk melatih kemampuan menjabarkan KD ke dalam indikator,

cobalah ulangi langkah-langkah analisis di atas untuk KD lainnya.

C. LATIHAN

Kerjakan latihan di bawah ini untuk memperdalam pemahaman anda terhadap

dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.

1. Identifikasi kata kerja dan kata benda pada Kompetensi Dasar kurikulum

mata pelajaran IPA SD

2. Klasifikasikan KD tersebut ke dalam dimensi proses kognitif dan dimensi

pengetahuan

3. Analisis KD tersebut dengan menggunakan tabel taksonomi untuk

menentukan pencapaian minimal yang harus dicapai siswa

Rambu-rambu Pengejraan Latihan,

Perhatikan dan bandingkan hasil latihan saudara dengan contoh yang diberikan

sebelumnya.

D. RANGKUMAN

Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik standar kompotensi

maupun kompetensi dasar, menunjukkan pengetahuan yang harus dikuasai siswa.

Secara hierarki, pengetahuan tersebut terdiri dari beberapa level dan dinyatakan

dengan dimensi pengetahuan. Dimensi pengetahuan merupakan pengetahuan yang

diharapkan dikonstruk siswa berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Dimensi

pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu pengetahuan faktual, pengetahuan

konseptual, pengetahuan prosedural dan pengetahuan metakognisi.

Dimensi proses kognitif merupakan proses berpikir dalam mengkonstruk

pengetahuan yang meliputi mengingat (remember), memahami (understand),

menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan

menciptakan (create).

Page 17: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 109

Tabel taksonomi merupakan tabel dua dimensi yang menyatakan

hubungan antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif.

Berdasarkan bagan pada bagian sebelumnya, ranah kognitif Bloom terbagi

menjadi dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan yang menunjukkan aspek kata

benda, dan dimensi proses kognitif yang menunjukkan aspek kata kerja.

Hubungan kedua dimensi ini ditunjukkan pada sebuah tabel yang disebut tabel

Taksonomi (The Taxonomy Table).

E. TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban

yang menurut anda paling benar.

1. Berdasarkan dimensinya pengetahuan terdiri dari.....

A. Pengetahuan faktual dan pengetahuan abstrak

B. Pengetahuan fisik, pengetahuan logika matematik, pengetahuan sosial

C. Pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan

pengetahuan metakognisi

D. Pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan aplikatif

2. Konsep magnet yang menyatakan bahwa kutub-kutub magnet yang berbeda

saling tarik menarik dan kutub-kutub magnet yang sama saling tolak menolak

dapat dikelompokkan pada dimensi pengetahuan.....

A. Pengetahuan faktual

B. Pengetahuan aplikatif

C. Pengetahuan konseptual

D. Pengetahuan prosedural

3. Dimensi pengetahuan merupakan pengetahuan yang diharapkan dibangun

siswa berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini berdampak pada

pembelajaran yang dilaksanakan hendaknya mengikuti paham .....

A. Kontekstual

B. Behaviorisme

C. Konstruktivisme

D. Humanisme

Page 18: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

110 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

4. Contoh pengetahuan konseptal adalah...

A. Pengetahuan diri sendiri

B. Hukum Ohm

C. Metode penelitian Generalisasi

D. Teknik pemecahan masalah

5. Implikasi keberadaan pengetahuan faktual bagi pembelajaran adalah.....

A. Guru memberitahukan atau menginformasikan pengetahuan kepada

siswa

B. Siswa mengkonstruk pengetahuan berdasarkan kesepakatan

C. Guru menjelaskan karakteristik bendanya

D. Siswa bereksplorasi secara langsung dengan bendanya

F. UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 3.1 yang terdapat

pada bagian akhir Unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Gunakanlah

rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi

sub-Unit 1.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = X 100%

5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan

dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila tingkat

penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi

sub-Unit 3.1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Page 19: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 111

SUB-UNIT 3.2

PENGEMBANGAN SILABUS IPA SD

A. PENGANTAR

Berdasarkan hasil analisis kompetensi dasar mata pelajaran, tindak lanjut

yang harus dilakukan guru adalah mengembangkan silabus. Masih ingatkah

saudara, apa yang dimaksud dengan silabus? Silabus merupakan penjabaran dari

kompetensi dasar dan mencerminkan perencanaan pembelajaran guru dalam

kurun waktu minimal untuk satu semester atau satu tahun. Secara faktual, praktek

pengembangan silabus mata pelajaran menjadi salah satu kesulitan tersendiri bagi

guru karena kurangnya informasi dan pengalaman. Padahal, di masa yang akan

datang, setiap guru atau kelompok guru di setiap sekolah hendaknya dapat

mengembangkan silabus secara mandiri.

Secara umum, pengembangan silabus merupakan perencanaan

pembelajaran yang dilakukan guru setiap semester atau setiap tahun. Pada

pengembangan silabus ada beberapa komponen yang harus dicermati, diantaranya

komponen kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber

belajar. Setiap komponen tersebut memiliki karakteristik sendiri. Oleh karena itu,

guru sebagai pengembang kurikulum, khususnya silabus pembelajaran,

hendaknya memahami dan mengerti tentang karakteristik komponen-komponen

silabus dan cara pengembangannya.

Pada sub-Unit 3.2 saudara mahasiswa akan diajak untuk mengenali

komponen-komponen silabus dan cara mengembangkan silabus yang sesuai

dengan hakekat IPA dan hakekat pembelajaran IPA di SD.

B. URAIAN

1. Pengertian Silabus

Seiring dengan diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi, terutama

pada saat ujicoba Kurikulum 2004 pada tahun 2004 sampai akhirnya disahkan

Page 20: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

112 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006, kata

silabus menjadi salah satu hal yang sering diungkapkan oleh para pengembang

kurikulum. Apa yang dimaksud dengan silabus? Mengapa guru harus

mengembangkan silabus?

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP,

2006).

2. Prinsip Pengembangan Silabus

a. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

b. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam

silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,

emosional, dan spritual peserta didik.

c. Sistematis

Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi.

d. Konsisten

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,

indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem

penilaian.

e. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

Page 21: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 113

f. Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

g. Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan

tuntutan masyarakat.

h. Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,

afektif, psikomotor).

3. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan

materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;

2) keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata

pelajaran;

3) keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata

pelajaran.

b. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian

kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

1) potensi peserta didik;

2) relevansi dengan karakteristik daerah,

3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual

peserta didik;

4) kebermanfaatan bagi peserta didik;

Page 22: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

114 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

5) struktur keilmuan;

6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;

7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

8) alokasi waktu.

c. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud

melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada

peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai

peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para

pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran

secara profesional.

2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan

oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

3) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep

materi pembelajaran.

4) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua

unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa,

yaitu kegiatan siswa dan materi.

d. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai

oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta

didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam

Page 23: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 115

kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator

digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

e. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan

berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes

dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,

penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan

portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar

peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga

menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik Penilaian hasil belajar

oleh guru dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses

dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan

pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

2) mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang

sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.

3) mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan

teknik penilaian yang dipilih.

4) melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang

diperlukan.

5) mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan

kesulitan belajar peserta didik.

6) mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai

balikan/komentar yang mendidik.

7) memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

Page 24: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

116 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

8) melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada

pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta

didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.

9) melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil

penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai

informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian

peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik.

Salah satu penilaian yang dilaksanakan oleh guru adalah penilaian berbasis

kelas atau penilaian kelas. Penilaian kelas merupakan salah satu pilar dalam

kurikulum berbasis kompetensi. Penilaian kelas adalah proses pengumpulan dan

penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil belajar

siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga didapatkan potret/profil

kemampuan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang ditetapkan dalam

kurikulum.

Penilaian kelas dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan belajar-

mengajar.Penilaian dapat dilakukan baik dalam suasana formal maupun

informal,di dalam kelas,di luar kelas,terintegrasi dalam kegiatan belajar-mengajar

atau dilakukan pada waktu yang khusus.

Hasil penilaian kelas berguna untuk;

1) umpan balik bagi siswa agar mengetahui kemampuan dan kekurangannya

sehingga termotivasi untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil belajarnya.

2) memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami siswa

sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remidiasi.

3) umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode, pendekatan,kegiatan,dan

sumber belajar yang digunakan.

4) guru sebagai masukan pada saat merancang kegiatan belajar sedemikian rupa

sehingga para siswa dapat mencapai kompetensi dengan kecepatan belajar

yang berbeda-beda.

5) orang tua dan komite sekolah sebagai informasi tentang efektivitas

pendidikan sehingga partisipasi orang tua dan komite sekolah dapat

ditingkatkan.

Page 25: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 117

Penilaian kelas memiliki beberapa keunggulan, yaitu :

1) Pengumpulan informasi kemajuan belajar baik formal maupun informal

diadakan dalam suasana yang menyenangkan dan memungkinkan adanya

kesempatan yang terbaik bagi siswa untuk menunjukkan apa yang dipahami

dan mampu dikerjakannya.

2) Prestasi belajar siswa terutama tidak dibandingkan dengan prestasi kelompok,

tetapi dengan prestasi atau kemampuan yang dimiliki sebelumnya;dengan

demikian siswa tidak didiskriminasi (lulus atau tidak lulus,pintar atau bodoh

(masuk ranking berapa), tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan.

3) Pengumpulan informasi dilakukan dengan berbagai cara agar gambaran

kemampuan siswa dapat lebih lengkap terdeteksi atau terungkap.

4) Siswa tidak sekedar dilatih memilih jawaban yang tersedia, tetapi lebih

dituntut mengeksplorasi dan memotivasi diri untuk mengerahkan potensinya

dalam menanggapi dan memecahkan masalah yang dihadapi dengan caranya

sendiri.

5) Pengumpulan informasi menentukan ada tidaknya kemajuan belajar dan perlu

tidaknya bantuan secara terencana, bertahap, dan

berkesinambungan,berdasarkan fakta dan bukti yang memadai.Dengan

demikian, siswa diberi kesempatan memperbaiki prestasi belajarnya.

6) Penilaian tidak hanya dilaksanakan setelah proses belajar-mengajar (PBM)

tetapi dapat dilaksanakan ketika PBM sedang berlangsung (penilaian proses).

Hasil kerja atau karya siswa yang berbentuk 2 dimensi yang dapat

dikumpulkan dalam portofolio dan yang berbentuk 3 dimensi (produk)

terutama dihasilkan melalui PBM. Karya tersebut dapat juga bersumber atau

berasal dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler,kegiatan sekolah,kegiatan

OSIS, kegiatan lomba antar sekolah,bahkan kegiatan hobi pribadi. Dengan

demikian, penilaian kelas mengurangi dikhotomi antara PBM dan kegiatan

penilaian serta antara kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler dan

ekstrakurikuler.

7) Kriteria penilaian karya siswa dapat dibahas guru dengan para siswa sebelum

karya itu dikerjakan. Dengan demikian, siswa mengetahui patokan penilaian

Page 26: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

118 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

yang akan digunakan atau secara tidak langsung terdorong agar berusaha

mencapai harapan (expectations) yang ditetapkan guru.

Beberapa hal yang bisa menjadi perhatian penilaian adalah aspek-aspek

pembelajaran, diantaranya adalah:

a. Aspek akademis. Aspek akademis meliputi apa yang diketahui, dipahami dan

tersimpan dalam otak siswa.

b. Aspek pemikiran. Aspek pemikiran meliputi kualitas penalaran, kerangka

kerja konseptual, penggunaan metode ilmiah dan pemecahan masalah serta

kemampuan menyusun argumentasi.

c. Aspek ketrampilan. Aspek ketrampilan meliputi ketrampilan komunikasi tulis

dan lisan, ketrampilan meneliti, ketrampilan dalam mengorganisasi dan

menganalisis informasi dan ketrampilan teknik.

d. Aspek sikap. Aspek sikap meliputi sikap suka belajar, komitmen untuk

menjadi warga negara yang baik, kegemaran membaca, kegemaran bepikir

ilmiah dan sebagainya

e. Aspek kebiasaan kerja. Aspek kebiasaan kerja meliputi menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu, menggunakan waktu dengan bijaksana, bekerja sebaik

mungkin dan sebagainya.

Hasil belajar siswa dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah (domain ), yaitu

domain kognitif (pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa dan

kecerdasan logika -matematika), domain afektif (sikap dan nilai atau yang

mencakup kecerdasan antarpribadi dan kecerdasan intrapribadi,dengan kata lain

kecerdasan emosional), domain psikomotor (keterampilan atau yang mencakup

kecerdasan kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan musikal). Hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah 1) penilaian diarahkan untuk

mengukur pencapaian kompetensi; 2) Penilaian menggunakan acuan kriteria;

yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses

pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap

kelompoknya; 3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang

berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian

Page 27: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 119

hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan

yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa; 4) Hasil penilaian dianalisis

untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses

pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian

kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta

didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan; 5) Sistem penilaian harus

disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses

pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas

observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan

proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi

lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

f. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada

jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan

mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat

kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai

kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

g. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan

untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik,

narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber

belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

3. Model Silabus

Silabus dapat disusun ke samping dengan menggunakan matriks atau

disusun ke bawah. Kedua model silabus tersebut memiliki kelebihan dan

kelemahan masing-masing. Silabus yang disusun ke samping dengan

Page 28: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

120 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

menggunakan matriks agak rumit ketika menyusun layout-nya tetapi lebih mudah

membaca dan memahaminya karena koherensi masing-masing komponen

langsung terbaca. Silabus yang disusun ke bawah lebih mudah diurutkan tetapi

agak sulit mencermati hubungan komponen satu dengan komponen lainnya.

Kedua model silabus ini dapat digunakan guru di sekolah dan tidak keharusan

untuk menggunakan salah satunya. Berikut contoh silabus mata pelajaran IPA

untuk kedua model tersebut. Contoh silabus IPA ini juga dapat diunduh di website

matakuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD.

Page 29: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 121

Contoh Silabus 1

SILABUS

Nama Sekolah : SD Tunas Mulia, Malang Jawa Timur

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/semester : IV/1

Standar Kompetensi :

2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya

Kompe-tensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Wak-tu

Sumber

Belajar

2.1

Menjelaskan

hubungan

antara struktur

akar tumbuh-

an dengan

fungsi-nya.

Struktur akar

dan fungsinya

mengamati akar

tumbuhan (baik akar

serabut maupun akar

tunggang)

membaca bahan

bacaan akar, struktur

akar dan fung-sinya.

Mendiskusikan hasil

pengamatan dan

perta-nyaan aplikasi

konsep (pemecahan

Mengidentifikasi

nama-nama bagian

akar tumbuhan

Menyebutkan fungsi

setiap bagian akar

tumbuhan,

Menyebutkan funsi

akar bagi tumbuhan,

Mengidentifikasi

jenis akar tumbuhan

Menjelaskan

Tes tertulis:

Struktur akar

dan fungsinya

sesuai dengan

indikatornya

dan

Non Tes:

Pengamatan

diskusi kelom-

pok

4 x 35 menit

Buku IPA

SD/MI Kelas

4 hal.38-44

oleh Tim Bina

IPA.

Gambar

berbagai akar

tum-buhan

Air

Pewarna

Page 30: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

122 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Kompe-tensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Wak-tu

Sumber

Belajar

masalah) dalam ke-

lompok-kelompok

kecil (misal

kelompok berpasang-

an)

Presentasi hasil

perco-baan dan

diskusi.

hubungan antara

sturktur akar dengan

fungsi akar

Membedakan

akar serabut akar

tunggang

Menafsirkan fenomena

yang ter-kait dengan

ke-rusakan struktur

akar tum-buhan dan

hubungannya dengan

fungsinya disertai

alasan yang logis.

Menemukan fakta air

yang diserap oleh

akar bergerak menuju

batang

berpasanan

2.2

Menjelaskan

hubung-an

antara struktur

batang

tumbuh-an

dengan fungsi-

nya

Struktur

batang dan

fungsinya

Melakukan

percobaan perjalanan

air dari akar melalui

batang dengan

panduan LK

Mengamati gambar

pe-nampang

melintang batang

Mengidentifikasi

bagian-bagian

batang

Mengenali fungsi

xilem (pembuluh

kayu) dan phloem

(pembulah ayak) pada

Tes tertulis:

Struktur batang

dan fungsi-nya

Non Tes: Peng-

amatan melaku-

kan per-cobaan.

Buku IPA

SD/MI Kelas 4

hal.38-44 oleh

Tim Bina IPA

Gambar

penampang

melintang

Page 31: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 123

Kompe-tensi

Dasar

Materi Pokok Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi

Wak-tu

Sumber

Belajar

Mencari informasi

funsi bagian-bagian

batang melalui bahan

bacaan yang tersedia

Mendiskusikan

hasil percobaan dan

peng-amatan, serta

pertanyaan aplikasi

konsep

Presentasi hasil

batang

Mengan-alisis hasil

percobaan, untuk

dibuat ke-simpulan

Menafsir-kan

fenomena yang terkait

dengan fungsi

phloem/xilem pada

batang disertai alasan

yang logis terhadap

penafsirannya.

batang

tumbuhan

dikotil dan

monokotil

Page 32: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses
Page 33: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 125

Contoh Silabus 2

SILABUS

I. Standar Kompetensi

4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup

II. Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,

misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing

III. Materi Pokok/Pembelajaran

Daur hidup

IV. Kegiatan Pembelajaran

1. Mengamati gambar daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis

(sempurna dan tidak sempurna) melalui LK

2. Menuliskan urutan matamorfosis sempurna dan tidak sempurna pada

daur hidup hewan

3. Membandingkan kedua macam metamorfosis pada hewan, untuk

menemukan perbedaannya.

4. Mendeskripsikan proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

pada hewan,

5. Mendiskusikan pertanyaan aplikasi konsep terkait dengan metamorfosis

sempurna atau tidak sempurna pada hewan di luar jenis hewan yang

dicontohkan

6. Mencari informasi dari berbagai sumber bahan cetak tentang hewan yang

dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis

7. Menuliskan urutan daur hidup hewan yang berkembangbiak secara

bertelur dan beranak

8. Presentasi hasil kegiatan

V. Indikator

1. Menuliskan urutan tahap-ahap proses metamorfosis sempurna dan

metamorfosis tidak sempurna

Nama Sekolah : SDN Tunas Mulia

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/1

Page 34: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

126 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

2. Mejelaskan perbedaan antara metamorfosis sempurna dengan

metamorfosis tidak sempurna pada daur hidup hewan.

3. Menjelaskan proses metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

4. Menafsirkan fenomena yang terkait dengan metamorfosis pada hewan

melalui pertanyaan alpikasi konsep, dengan disertai alasan penafsiran

yang logis

5. Menuliskan urutan tahapan daur hidup hewan yang tidak mengalami

metamorfosis (yang bertelur dan beranak)

VI. Penilaian

Tes: tertulis dalam bentuk uraian

Non Tes: Pengamatan proses diskusi

VII. Alokasi Waktu

4 x 35 menit

VIII. Sumber Belajar

1. Buku IPA SD/MI Kelas 4 hal.38-44 oleh Tim Bina IPA.

2. Gambar metamorfosis kupu-kupu, katak, nyamuk, capung, dan belalang

3. Gambar daur hidup hewan yang tidak mengalami metamorfosis (ayam

dan kucing).

C. LATIHAN

Kerjakan latihan di bawah ini untuk memperdalam pemahaman anda pada cara

mengembangkan silabus

1. Analasislah kompetensi dasar pelajaran IPA pada standar isi, kemudian

lakukan latihan berikut.

a. Merumuskan indikator berdasarkan KD

b. Menganalisis indikator dalam taksonomi

c. Merumuskan indikator pembelajaran

d. Merumuskan penilaian

2. Susunlah silabus pembelajaran IPA SD untuk satu semester sesuai contoh

yang diberikan. Untuk mempermudan penggunaannya, gunakan contoh

silabus berbentuk matriks.

Page 35: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 127

D. RANGKUMAN

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber/bahan/alat belajar

Langkah-langkah Pengembangan Silabus terdiri dari ;

1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

5. Penentuan Jenis Penilaian

6. Menentukan Alokasi Waktu

7. Menentukan Sumber Belajar

E. TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban

yang menurut anda paling benar.

1. Perbedaan mendasar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dengan

kurikulum sebelumnya adalah...

A. KTSP berlaku secara nasional

B. KTSP berbasis kompetensi

C. KTSP dikembangkan oleh tingkat satuan pendidikan

D. KTSP merupakan implementasi sentralisasi pendidikan

2. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidik serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat. Pernyataan ini merupakan salah satu prinsip pengembangan

silabus yaitu ...

A. Relevan

B. Ilmiah

C. Fleksibel

D. Menyeluruh

Page 36: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

128 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

3. Sistem penilaian pada KTSP menggunakan sistem penilaian yang

berkelanjutan. Hal ini berarti ...

A. Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik

B. Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan

berdasarkan indikator

C. Penilaian dilakukan dengan membuat tagihan terhadap semua indikator

untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi dasar

D. penilaian dilakukan menggunakan tes dan non tes

4. Hal yang harus diperhatikan pada saat mengembangkan silabus adalah...

A. Urutan kompetensi dasar harus selalu sesuai dengan urutan pada standar isi

B. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan urutan

kompetensi dasar

C. Indikator pencapaian kompetensi ditandai oleh perubahan perilaku yang

dapat diukur

D. Sistem penilaian dilakukan berdasarkan urutan kegiatan pembelajaran

5. Pada silabus, indikator yang dikembangkan guru merupakan ...

A. Penjabaran kompetensi dasar

B. Acuan pengembangan instrumen penilaian

C. Acuan kegiatan pembelajaran

D. Penjabaran kegiatan pembelajaran

F. UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 3.2 yang

terdapat pada bagian akhir Unit ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar.

Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda

terhadap materi sub-Unit 3.2.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = X 100%

5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

Page 37: UNIT 3 PENGEMBANGAN SILABUS - PJJ PGSD …pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/3.Modul-3-Pengembangan Silabus IPA SD.pdf · Kata benda pada pernyataan tujuan pembelajaran, baik KD maupun ... proses

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 129

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan

dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila tingkat

penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi

sub-Unit 3.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

G. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban sub-Unit 3.1

1. C (pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural dan

pengetahuan metakognisi)

2. A (pengetahuan faktual)

3. C (konstruktivisme)

4. B (hukum Ohm)

5. D (siswa bereksplorasi secara langsung dengan bendanya)

Kunci Jawaban sub-Unit 3.2

1. C (KTSP dikembangkan oleh tingkat satuan pendidikan)

2. C (fleksibel)

3. B (penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan

indikator)

4. C (indikator pencapaian kompetensi ditandai oleh perubahan perilaku yang

dapat diukur)

5. D (penjabaran kegiatan pembelajaran)