3
UJI Z Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui. Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai penggantinya. Kriteria Penggunaan uji Z 1. Data berdistribusi normal 2. Variance 2 ) diketahui 3. Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30 4. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi. Contoh Penggunaan Uji Z 1. Uji-Z dua pihak Contoh kasus Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792 jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya? Hipotesis H 0 : = μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) H A : ≠ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) Analisis Z hit = (y – μ)/(σ/√n) = (792-800)/(60/√50) = – 0,94 Z tabel = Z α/2 = Z 0,025 = 1,960 Nilai Z tabel dapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai Z 0,025 adalah nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk diketahui bahwa nilai Z α adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapun jumlah sampel. Nilai Z 0,025 adalah 1,96 dan nilai Z 0,05 adalah 1,645. Tabel 1. Nilai Z dari luas di bawah kurva normal baku α 0 0.00 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009

UJI Z

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ghjj

Citation preview

UJI ZUji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui. Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai penggantinya.Kriteria Penggunaan uji Z1. Data berdistribusi normal2. Variance (2) diketahui3. Ukuran sampel (n) besar, 304. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.Contoh Penggunaan Uji Z

1. Uji-Z dua pihakContoh kasusSebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792 jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya?HipotesisH0: = (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya)HA: (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya)AnalisisZhit= (y )/(/n) = (792-800)/(60/50) = 0,94Ztabel= Z/2= Z0,025= 1,960Nilai Ztabeldapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai Z0,025adalah nilai pada perpotongan baris 0,02 dengan kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk diketahui bahwa nilai Zadalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapun jumlah sampel. Nilai Z0,025adalah 1,96 dan nilai Z0,05adalah 1,645.Tabel 1. Nilai Z dari luas di bawah kurva normal baku00.0010.0020.0030.0040.0050.0060.0070.0080.009

0.003.0902.8782.7482.6522.5762.5122.4572.4092.366

0.012.3262.2902.2572.2262.1972.1702.1442.1202.0972.075

0.022.0542.0342.0141.9951.9771.9601.9431.9271.9111.896

0.031.8811.8661.8521.8381.8251.8121.7991.7871.7741.762

0.041.7511.7391.7281.7171.7061.6951.6851.6751.6651.655

0.051.6451.6351.6261.6161.6071.5981.5891.5801.5721.563

0.061.5551.5461.5381.5301.5221.5141.5061.4991.4911.483

0.071.4761.4681.4611.4541.4471.4401.4331.4261.4191.412

0.081.4051.3981.3921.3851.3791.3721.3661.3591.3531.347

0.091.3411.3351.3291.3231.3171.3111.3051.2991.2931.287

0.101.2821.2761.2701.2651.2591.2541.2481.2431.2371.232

Kriteria Pengambilan KesimpulanJika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0Jika |Zhit| |Ztabel|, maka tolak H0alias terima HAKesimpulanKarena harga |Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel|= 1,96, maka terima H0Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan kualitas bola lampu yang dinyatakan oleh pabriknya.

2. Uji Z satu pihakContoh kasusPupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. Bentuk butiran lebih dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. Diketahui bahwa hasil gabah padi yang dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 t/ha. Seorang peneliti yakin bahwa urea tablet lebih baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan penelitian dengan ulangan n=30 dan hasilnya adalah sebagai berikut:Hasil gabah padi dalam t/ha4,05,06,04,23,86,54,34,84,64,1

4,95,25,73,94,05,86,26,45,44,6

5,14,84,64,24,75,45,25,83,94,7

HipotesisH0: = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi yang dipupuk dengan urea butiran)HA: > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran)Analisis= 4,0 t/h= 4,9 t/hS = 0,78 digunakan sebagai estimasi Zhit= (yt yb)/(/n) = (4,0 4,9)/(0,78/30 = 6,4286Ztabel= Z= Z0,05= 1,645Kriteria Pengambilan KesimpulanJika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0Jika |Zhit| |Ztabel|, maka tolak H0alias terima HAKesimpulanKarena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel|= 1,645, maka tolak H0alias terima HAJadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tabletnyatalebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran