3
Uji penapisan fitokimia A.KOMPETENSI setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami beberapa aspek dasar dalam menentukan kandungan metabolit sekunder di dalam objek tumbuhan . pada percobaan ini akan dilakukan uji alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon dan steroid/triterpenoid B. DASAR TEORI Senyawa kimiia dalam tumbuhan dapat diklasifikasi menurut beberapa cara, antara lain atas dasar alur pembentukannya dalam tumbuhan, struktur kimia dan efek atau aktivitas farmakologinya. Untuk analisis kandungan kimia dalam tumbuhan dilakukan langkah- langkah sebagai berikut : 1. determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran tumbuhan 2. karakterisasi simplisia 3. penapisan golongan kimia Pada percobaan ini, dilakukan penapisan tumbuhan obat Indonesia. Golongan senyawa kimia yang akan ditentukan antara lain : alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Beberapa metode penapisan kimia dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan kimia dalam simplisia nabati. Salah satu diantaranya adalah cara yang dikemukakan oleh fransworth (1996), pada dasarnya penapisan harus dilakukan dengan metode cepat, sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan kimia, relative peka dan apabila mungkin dapat member informasi tentang ada atau tidaknya senyawa spesifik yang berasal dari golongan kimia yang sedang diidentifikasi . C. ALAT

Uji Penapisan Fitokimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penapisan

Citation preview

Uji penapisan fitokimiaA.KOMPETENSI

setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami beberapa aspek dasar dalam menentukan kandungan metabolit sekunder di dalam objek tumbuhan . pada percobaan ini akan dilakukan uji alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon dan steroid/triterpenoid

B. DASAR TEORI

Senyawa kimiia dalam tumbuhan dapat diklasifikasi menurut beberapa cara, antara lain atas dasar alur pembentukannya dalam tumbuhan, struktur kimia dan efek atau aktivitas farmakologinya. Untuk analisis kandungan kimia dalam tumbuhan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran tumbuhan

2. karakterisasi simplisia

3. penapisan golongan kimia

Pada percobaan ini, dilakukan penapisan tumbuhan obat Indonesia. Golongan senyawa kimia yang akan ditentukan antara lain : alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Beberapa metode penapisan kimia dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan kimia dalam simplisia nabati. Salah satu diantaranya adalah cara yang dikemukakan oleh fransworth (1996), pada dasarnya penapisan harus dilakukan dengan metode cepat, sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan kimia, relative peka dan apabila mungkin dapat member informasi tentang ada atau tidaknya senyawa spesifik yang berasal dari golongan kimia yang sedang diidentifikasi .

C. ALAT

Krus porselin, corong gelas, pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas beker 250 ml, plat tetes, Bunsen, kapas, corong pisah.

D. BAHAN

Ammonia 25%, kloroform, HCl, pereaksi Dragendorg, pereaksi Meyer, Serbuk Mg, amil alkohol, larutan FeCl 1%, larutan gelatin, pereaksi steasny, larutan NaOH 1M, anhidrida asam asetat, asam sulfat pekat.E. CARA KERJA

1. Uji Alkaloid

Ditimbang 5 g serbuk simplisia dilembabkan dengan 5mL ammonia 25% lalu digerus dalam krus porselin. Setelah itu, hasil gerusan, dituang 20 mL kloroform digerus kuat-kuat dan disaring. Untuk pemeriksaan alkaloid, 10 mL larutan organic diekstraksi 2x dengan larutan asam klorida (1:10). Sebanyak 5 ml larutan masing-masing dituang ke dalam 2 tabung reaksi. Keberadaan alkaloid diuji dengan pereaksi dragendorf (endapan merah) maupun meyer (awan putih). Amati yang terjadi

2. uji saponin

Ditimbang 5 g serbuk simplisia didihkan dalam 100 mL air selama 5 menit, lalu disaring dalam keadaan panas , selanjutnya 10 mL larutan tersebut dikocok kuat-kuat secara vertikal selama 10 detik. Amati apa yang terjadi. Setelah kurang lebih 10 menit, tetesi dengan asam klorida 2N (untuk menguji kestabilan)

3. uji flavonoid

Sebanyak 5 mL dari larutan (2) ditambahkan serbuk magnesium, 1 mL asam klorida ( gas H2O) pekat dan 2 mL amilalkohol (polar), dikocok kuat dan dibiarkan memisah. Amati apa yang terjadi

4. uji tanin/senyawa fenolik (coklat kehitaman)Ditimbang 10 g srbuk simplisia dididihkan dalam 10 mL air selama 5 menit, kemudian didinginkan dan disaring. Filtrat yang diperoleh dibagi 3. Kedalam larutan pertama ditambahkan larutan besi (III) klorida 1 % (atom pusat). Filtrat ke dua ditambah gelatin. Setelah itu ditambahkan pereaksi steasny untuk membuktikan keberadaan tannin katekat. Endapan disaring, filtratnya ditambahkan natrium asetat hingga jenuh, kemudian ditetesi larutan besi (III) klorida 1% untuk menunjukkan keberadaan tannin galat.

5. uji kuinon ( warna merah )Ditimbang 1 g serbuk sampel dididihkan dalam 10 mL air selama 5 menit, kemudian didinginkan dan disaring, ke dalam 5 mL filtrat hasil penyaringan ditambahkan larutan Na0H 1 N (deprotonasi). Kejadian apa yang menunjukkan adanya kuinon?6. uji steroid dan triterpenoid

Ditimbang sebanyak 5 g serbuk/ekstrak dimaserasi dengan 20 mL eter (non polar) selama 2 jam. Kemudian disaring. Selanjutnya 5 mL filtrat diuapkan dalam cawan penguap sampai kering , ke dalam residu diberi 2 tetes anhidrida asam asetat (membentuk kompleks asetil steroid) dan 1 tetes asam sulfat pekat (mendetruksi). Terbentuknya warna biru ungu menunjukkan adanya steroid , sedangkan terbentuknya warna merah menunjukkan adanya triterpenoid.