Uji Kandungan Bahan Organik Tanah

Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi (penguraian) berupa humus. Sumber Bahan Organik Tanah dapat berasal dari: (1) sumber primer, yaitu: jaringan organik tanaman (flora) yang dapat berupa daun, ranting

dan cabang, batang, buah, dan akar.(2) sumber sekunder, yaitu: jaringan organik fauna, yang dapat berupa: kotoran hewan dan

mikrofauna.(3) sumber lain dari luar, yaitu: pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang, pupuk

hijau, pupuk bokasi (kompos), dan pupuk hayati.

Alat dan Bahan:

Plastik pembungkus kacang bawang 1 meter

Sampel tanah secukupnya

Air secukupnya

Cara pelaksanaan:

Ambil sampel tanah kita. (ambil dari 4 penjuru ladang/ sawah kita dan 1 lokasi tengah ladang/ sawah kita). Saat pengambilan sample tanah sebaiknya tanah dalam kondisi kering.

Campurkan dengan cara diremas-remas dengan tangan secara merata.

Ikat salah satu ujung plasik kacang bawang

Setelah kelima sample tanah tersebut kita campurkan secara merata lalu kita masukkan dalam plastik tersebut sampai kira-kira setinggi setengah dari panjang plastik tersebut

Tambahkan air bersih sampai hampir penuh.

Tiup plastik sampai melembung dan ikat ujung plastik pada bagian yang belum diikat tadi.

Kocok-kocong sampai tanah dan air benar-benar merata.

Gantungkan plastik tersebut pada tiang

Biarkan kira-kira satu/ dua jam

Setelah benar-benar mengendap amati komposisi/ penyusun tanah kita.

Keterangan:

Humus biasanya akan tersusun pada lapisan tanah paling atas setelah air dan berwarna hitam.

Disekitar humus ada lapisan debu/ lempung

Kandungan bahan organic dicirikan dari serbuk-serbuk kecil yang mengambang atau berada persis di bawah permukaan air. Semakin tebal lapisan yang mengambang maka semakin tinggi bahan organicnya. Bila tanah kekurangan kandungan organic, maka otomatis kita seharusnya mengembalikan dahulu kondisi lahan menjadi subur dengan cara menambahkan lebih banyak bahan organic (kompos, pupuk kandang).