KASUS EKSUMASI (ASFIKSIA)

Seorang wanita berusia 16 tahun diduga telah bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon. Namun pihak keluarga merasa ada yang janggal dengan kematian wanita tersebut.pihak keluarga meminta bantuan kepada puskesmas untuk di otopsi. Tetapi puskesmas tidak berani untuk mengotopsi sehingga keluarga meminta bantuan ke polisi. Merasa ini hanya kasus bunuh diri maka jenazah langsung dikuburkan. Setelah 3 bulan polisi merasa ada yang janggal dari jenazah melalui foto pada perut jenazah sedikit membuncit. Untuk itu polisis meminta unutk di otopsi.

HASIL : Pada leher didapatkan satu jejas memanjang disebelah kiri dan satu jejas

kearah vertical di sebelah kanan. Terdapat luka memar didaerah dada sebelah kanan. Tidak terdapat janin pada uterus.

STEP 1

1. Apakah wanita tersebut gantung diri atau di gantung/ di jerat?2. Bagaimana cara membedakannya?3. Penyebab kematian pada wanita tersebut?4. Apakah penyebab perut membuncit pada jenazah?5. Bagaimana cara menentukan perkiraan waktu kematiannya?6. Bagaimana cara menentukan usia wanita tersebut?7. Bagaimana hubungan memar pada dada sebelah kanan dengan kematian wanita tersebut?8. Apakah pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan?

STEP 21. Wanita tersebut di jerat. 2. Di jerat : masih ditemukan jerat pada leher korban, berjalan horizontal dan

letak rendah, meninggalkan jejas jerat berupa luka lecet jenis tekan yang melingkari leher. Pada keadaan ini di catat: arah, lebar, letak, apakah menunjukan pola tertentu. Simpul mati (kasus pembunuhan), simpul hidup (bunuh diri). Ada luka berbentuk bulan sabit (seperti kuku) yang bias berasal dari kuku korban sewaktu berusaha melepaskan jeratan atau kuku pelaku.

Tergantung : jerat pada leher menahan berat badan korban, jerat tidak mendatar tetapi membentuk sudut yang membuka kearah bawah serta letak jerat tinggi. Pembedahan : adanya resapan darah bawah kulit serta pada otot dan alat leher ditempat yang sesuai dengan letak jejas jerat pada kulit.

Perbadaan antara bunuh diri dan di bunuh : Luka karena pembunuhan ada luka perlawanan di daerah leher

sedangkan pada bunh diri tidak ditemukan, namun terdapat luka percobaan.

TKP : bunuh diri tersembunyi Pakaian : bunuh diri pakaian masih rapi, pembunuhan pakaian

sobek3. Asfiksi mekanik : keadaan anoksia yang disebabkan karena oksigen tidak dapat mencapai darah, sebagai akibat kurangnya oksigen yang masuk paru-paru.

STEP 43. Penyebab kematian pada wanita tersebut?

Pengantungan asfiksia anoksia anoksik akibat berkurangnya oksigen yang berkurang ke dalam pembuluh darah akibat berkurangnya oksigen yang masuk kedalam paru-paru.1. Asfiksia2. Tekanan pada trakea pergeseran lidah otot rongga mulut

berpindah ke posterior sehingga menghalangi saluran pernafasan.

4. Apakah penyebab perut membuncit pada jenazah?Adanya pembusukan yang terjadi pada jenazah, ada 2 mekanisme :1. otolisa2. mikroorganisme : clostridium welchii

Perut buncit diakibatkan timbunan gas pembusukan karena kuman clostridium welchii pada usus besar

Orang sudah mati system pertahanan tubuh hilang kuman masuk pembuluh darah berkembang biak perusakan jaringan dan penimbunan gas pembusukan Ilmu kedokteran forensic , Sofwan dahlan

5. Bagaimana cara menentukan perkiraan waktu kematiannya?1. Eksternal :

Suhu menurun 0,9-1 derajat celcius tiap 1 jam, Lebam mayat : 1-2 jam setelah kematianKaku mayat : 12-48 jam setelah kematianPembusukan

2. Internal :Kenaikan potasium pada cairan bola maataKenaikan non-protein nitrogen dalam darahKenaikan ureum darahPenurunan kadar gula darahKenaikan kadar dekstosa pada VCI

Pada jenazah pembusukan jaringan lunak terjadi pada 2 minggu setelah kematian dan uterus (wanita) merupakan organ yang paling tahan terhadap pembusukan.

Miasis terjadi maksimal 6 hari setelah kematian, ditambah 3 hari waktu pembusukan, sehingga maksimal 9 hari.Kesimpulan waktu kematian pada wanita tersebut adalah 1 bulan.

6. Bagaimana cara menentukan usia wanita tersebut?Gigi geligi : ditemukan M3 di salah satu sisi rahang. M3 mulai tumbuh saat usia 16 tahun.Dilihat dari unifikasi diafisis (Windy)

7. Bagaimana hubungan memar pada dada sebelah kanan dengan kematian wanita tersebut?a. Mikroskopis :

3 bulan setelah kematian mediator inflamasi (serotonin, dll) dan PMN tidak akan ditemukan pada pemeriksaan histopatologi.b. Makroskopis :

Dibedakan dari perabaan, pada lebam mayat perabaan halus, sedangkan pada memar perabaan kasar.

8. Apakah pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan?a. Pemeriksaan histopatologi : diambil jaringan kulit leher, dada sebelah

kanan, dan uterus.b. Toksikologi: jika keadaan sudah rusak di ambil sumsum tulang, rambut

(diambil dengan akarnya).