tut 4 b 16

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 tut 4 b 16

    1/5

    Pertemuan 1

    Klasifikasi gangguan haid

    Digolongkan dalam :

    1. Kelainan panjang siklus (N=21-35hr):

    a. olimenore (sering) jika haid !erjadi kurang 21 hari

     ". #ligomenore (jarang) jika haid !erjadi le"ih dari 35 hari

    $. %menore (!idak haid) & jika haid !idak !erjadi selama 3 "ln "er!uru! ' !uru!

    2. Kelainan "anakna haid (Normalna darah haid = *+ml):

    a. ,ipermenore ("anak) jika darah haid le"ih *+ml

    adal siklus haid !e!ap/ !e!api kelainan !erle!ak pada jumlah perdarahan le"ih

     "aak dan diser!ai gumpalan darah dan lamaa perdarahan le"ih dari * hari.

    ,ipermenore dapa! diser!ai dengan gangguan psikosoma!ik. 0erjadina

    hipermenorea "erkai!an dengan kelainan pada rahim/ ai!u mioma u!eri/ polip

    endome!rium dan gangguan pelepasan endome!rium.

     ". ,ipomenore (sediki!) jika darah haid kurang dari *+ml

    iklus mens!ruasi (haid) !e!ap/ !e!api lama perdarahan memendek kurang dari

    3 hari. ,ipomenorea dapa! dise"a"kan kesu"uran endome!rium kurang karena

    keadaan gii penderi!a ag rendah/ penaki! menahun dan gangguan

    hormonal.

    3. Kelainan lama haid (Normalna lama haid 3 ' hari):

    a. 4enoragi (memanjang) jika lama haid le"ih hari

     ". rakimenore (memendek) jika lama haid kurang dari 3 hari

    Manuaba, Ida B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Peyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk

    Pendidikan Bidan. EGC: akarta.

  • 8/16/2019 tut 4 b 16

    2/5

    TUMOR INTRA ABDOMEN

    A. DEFINISI

    0umor a"domen merupakan massa ang pada! dengan ke!e"alan ang "er"eda-"eda/

    ang dise"a"kan oleh sel !u"uh ang mengalami !ransformasi dan !um"uh se$ara

    au!onom lepas dari kendali per!um"uhan sel normal/ sehingga sel !erse"u! "er"eda dari

    sel normal dalam "en!uk dan s!ruk!urna. e$ara pa!ologi kelainan ini mudah erkelupas

    dan dapa! meluas ke re!roperi!onium/ dapa! !erjadi o"s!ruksi ure!er a!au 6ena ka6a

    inferior. 4assa jaringan fi"rosis mengelilingi dan menen!ukan s!ruk!ur ang di "ungkusna

    !e!api !idak mengin6asina.

    B.  ETIOLOGI

    ene"a" !erjadina !umor karena !erjadina pem"elahan sel ang a"normal.

    em"edaan sel !umor !ergan!ung dari "esarna penimpangan dalam "en!uk dan fungsi

    ao!onomna dalam per!um"uhan/ kemampuana mengadakan infil!rasi dan mene"a"kan

    me!as!asis.

    %da "e"erapa fa$!or ang dapa! mene"a"kan !erjadina !umor an!ara lain:

    1.  Karsinogen

    2.  ,ormone

    3.  7aa hidup/ kele"ihan nu!risi khususna lemak dan ke"iasaan makan makanan ang

    kurang "ersera!.8.  arasi! : parasi! s$his!ososma hema!o"in ang mengaki"a!kan karsinoma planoseluler.

    5.  7ene!i$

    9nfeksi/ !rauma/ hipersensi!i6i!as !erhadap o"e!-o"a!an.

    .  9nsiden

    0umor adalah penaki! kedua se!elah penaki! kardio6askuler ang mene"a"kan

    kema!ian u!ama di %merika erika!. ;e"ih dari 8

  • 8/16/2019 tut 4 b 16

    3/5

    el-sel neoplasma mandapa! ener gi !eru!ama dari anaero" karena kemampuan sel

    un!uk oksidasi "erkurang/ meskipun mempunai enim ang lengkap un!uk oksidasi.

    usunan enim sel uniform sehingga le"ih mengu!amakan "erkem"ang "iak ang

    mem"u!uhkan energi unruk ana"olisme daripada un!uk "erfungsi ang menghasilkan

    energi dengan jalan ka!a"olisme.

    aringan ang !um"uh memerlukan "ahan-"ahan un!uk mem"en!uk pro!ioplasma dan

    energi/ an!ara lain asam amino. el-sel neoplasma dapa! mengalahkan sel-sel normal dalam

    mendapa!kan "ahan-"ahan !erse"u!. (Kusuma/ udi drg. 2++1).

    Ke!ika di$apai sua!u !ahap dimana sel mendapa!kan $iri-$iri in6asi/ dan !erjadi

     peru"ahan pada jaringan seki!arna. el-sel !erse"u! menginfil!rasi jaringan seki!ar dan

    memperoleh akses ke limfe dan pem"uluh-pem"uluh darah/ melalui pem"uluh darah

    !erse"u! sel-sel dapa! !er"aa ke area lain dalam !u"uh un!uk mem"en!uk me!as!ase

    (pene"aran !umor) pada "agian !u"uh ang lain.

    4eskipun penaki! ini dapa! diuraikan se$ara umum seper!i ang !elah digunakan/

    namun !umor "ukan sua!u penaki! !unggal dengan pene"a" !unggal : !e!api le"ih

    kepada sua!u kelompok penaki! ang jelas denagn pene"a"/ me!as!ase/ pengo"a!an dan

     prognosa ang "er"eda.(mels!er/ uanne .2++1).

    D.  TANDA DAN GEJALA

    1) ,iperplasia

    2) Konsis!ensi !umor umumna pada! a!au keras

    3) 0umor epi!al "iasana mengandung sediki! jaringan ika! dan apa"ila "erasal dari

    masenkim ang "anak mengandung jaringan ika! maka akan elas!i$ kenal a!au lunak.

    8) Kadang !ampak hiper6askulari diseki!ar !umor.

    5) iasa !erjadi pengeru!an dam mengalami re!raksi.

    ) >dema diseki!ar !umor dise"a"kan infil!rasi kepem"uluh limfe.) Neri

    *) %noreksia/ mual/ mun!ah.

  • 8/16/2019 tut 4 b 16

    4/5

    u"s!ansi ang di!emukan dalam darah a!au $airan !u"uh lain ang !umor a!au oleh !u"uh

    dalam "erespon !erhadap !umor.

    2)  en$i!raan resonansi magne!i$ (4?9)

    enggunaan medan magne! dan sinal frekuensi@radio un!uk menghasilkan gam"aran

     "er"agai s!ruk!ur !u"uh.3)  0 $an

    4enggunakan pan$aran sinar sempi! sinar-A un!uk memindai susunan lapisan jaringan

    un!uk mem"erikan pandangan po!ongan melin!ang.

    8)  Blouroskopi

    4enggunakan sinar-A ang memperliha!kan per"edaan ke!e"alan an!ar jaringanC dapa!

    men$akup penggunaan "ahan kon!ras.

    5)  l!rasound

    >$ho dari gelom"ang "uni "erfrekuensi !inggi direkam pada laer penerima/ digunkan

    un!uk mengkaji jaringan ang dalam di dalam !u"uh.)  >ndoskopi

    4em6isualkan langsung rongga !u"uh a!au saluran dengan memasukan sua!u ke dalam

    rongga !u"uh a!au os!ium !u"uhC memungkinkan dilakukanna "iops jaringan/ aspirasi

    dan eksisi !umor ang ke$il.

    )  en$i!raan kedok!eran nuklir 

    4enggunakan sun!ikan in!ra6ena a!au menelan "ahan radiosiso!ope ang diiku!i dengan

     pen$i!raan ang menjadi !empa! "er kumpulna radioiso!ope.(mel!er/ uanne .2++1).

    B.  PENATALAKASAAN MEDIS

    1)  em"edahan

    em"edahan adalah modali!as penanganan u!ama/ "iasana gas!erek!oni su"!o!al a!au !o!al/

    dan digunakan un!uk "aik pengo"a!an maupun paliasi. asien dengan !umor lam"ung !anpa

     "iops dan !idak ada "uk!i ma!as!a!is jauh harus menjalani laparo!omi eksplorasi a!au

    selia!omi un!uk menen!ukan apakah pasien harus menjalani prosedur kura!if a!au palia!if.

    Komplikasi ang "erkai!an dengan !indakan adalah injeksi/ perdarahan/ ileus/ dan

    ke"o$oran anas!omoisis.(mel!er/ uanne . 2++1)

    2)  ?adio!erapienggunaaan par!ikel energ !inggi un!uk menghan$urkan sel-sel dalam pengo"a!an

    !umor dapa! mene"a"kan peru"ahan pada DN% dan ?N% sel !umor. en!uk energ

    ang digunakan pada radio!erapi adalah ionisasi radiasi ai!u energ !er!inggi dalam spek!rum

    elek!romagne!ik.

    3)  Kemo!erapi

    Kemo!erapi sekarang !elah digunakan se"agai !erapi !am"ahan un!uk reseksi !umor/ un!uk 

    !umor lam"ung !ingka! !inggi lanju!an dan pada kom"inasi dengan !erapi radiasi dengan

    melaan sel dalam proses pem"elahan/ !umor dengan fraksi pem"elahan ang !inggidi!angani le"ih efek!if dengan kemo!erapi.

  • 8/16/2019 tut 4 b 16

    5/5

    8)  io!erapi

    0erapi "iologis a!au "io!erapi se"agai modali!as pengo"a!an keempa! un!uk kanker dengan

    mens!imulasi ss!em imun("iologi$ response modifiersE?4) "erupa an!i"od mono$lonal/

    6aksin/ fa$!or s!imulasi koloni/ in!erferon/ in!erleukin

    mels!er/ uanne . 2++1.  Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 2  .

    akar!a : >7