4
TURBIN KAPLAN DAN FRANCIS 1. Turbin Reaksi atau Turbin Tekan Lebih a) Turbin Francis Konstruksi turbin terdiri dari dari sudu pengarah dan sudu jalan, dan kedua sudu tersebut, semuanya terendam di dalam aliran air. Air pertama masuk pada terusan berbentuk rumah keong. Perubahan energi seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak. Aliran air masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan semakin naik degan tekanan yang semakin turun sampai roda jalan, pada roda jalan kecapatan akan naik lagi dan tekanan turun sampai di bawah 1 atm. Untuk menghindari kavitasi, tekanan harus dinaikan sampai 1 atm dengan cara pemasangan pipa hisap. Pengaturan daya yang dihasilkan yaitu dengan mengatur posisi pembukaan sudu pengarah, sehingga kapasitas air yang masuk ke roda turbin dapat diperbesar atau diperkecil. Turbin francis dapat dipasang dengan poros vertikal dan horizontal b) Turbin Kaplan Tidak berbeda dengan turbin francis, turbin kaplan cara kerjanya menggunakan prinsip reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling pesawat terbang . Bila baling-baling pesawat terbang berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan

Turbin Kaplan Dan Francis

  • Upload
    chacha

  • View
    88

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

TURBIN KAPLAN DAN FRANCIS1. Turbin Reaksi atau Turbin Tekan Lebiha) Turbin FrancisKonstruksi turbin terdiri dari dari sudu pengarah dan sudu jalan, dan kedua sudu tersebut, semuanya terendam di dalam aliran air. Air pertama masuk pada terusan berbentuk rumah keong. Perubahan energi seluruhnya terjadi pada sudu pengarah dan sudu gerak. Aliran air masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan semakin naik degan tekanan yang semakin turun sampai roda jalan, pada roda jalan kecapatan akan naik lagi dan tekanan turun sampai di bawah 1 atm. Untuk menghindari kavitasi, tekanan harus dinaikan sampai 1 atm dengan cara pemasangan pipa hisap. Pengaturan daya yang dihasilkan yaitu dengan mengatur posisi pembukaan sudu pengarah, sehingga kapasitas air yang masuk ke roda turbin dapat diperbesar atau diperkecil. Turbin francis dapat dipasang dengan poros vertikal dan horizontal

b) Turbin KaplanTidak berbeda dengan turbin francis, turbin kaplan cara kerjanya menggunakan prinsip reaksi. Turbin ini mempunyai roda jalan yang mirip dengan baling-baling pesawat terbang . Bila baling-baling pesawat terbang berfungsi untuk menghasilkan gaya dorong, roda jalan pada kaplan berfungsi untuk mendapatkan gaya F yaitu gaya putar yang dapat menghasilkan torsi pada poros turbin. Berbeda dengan roda jalan pada francis, sudu-sudu pada roda jalan kaplan dapat diputar posisinya untuk menyesuaikan kondisi beban turbin ] Turbin kaplan banyak dipakai pada instalasi pembangkit listrk tenaga air sungai, karena turbin ini mempunyai kelebihan dapat menyesuaikan head yang berubah-ubah sepanjang tahun. Turbin kaplan dapat beroperasi pada kecepatan tinggi sehingga ukuran roda turbin lebih kecil dan dapat dikopel langsung dengan generator. Pada kondisi pada beban tidak penuh turbin kaplan mempunyai efisiensi paling tinggi, hal ini dikarenakan sudu-sudu turbin kaplan dapat diatur menyesuaikan dengan beban yang ada .

2. Alat Ukur pada Turbin Francis dan Kaplan1) Tekanan gauge Tekanan gauge dalah pengukuran dengan membandingkan antara tekanan yang diukur dengan tekanan atmosfer, tekanan atmosfer sebagai tekanan referensi. Umumnya tabung Buordon-sensing elemen terbuat dari tembaga atau stainless steel untuk mengukur tekanan 15 Psi dan diatas 15 Psi. tekanan gauge menggunakan rumus Pg = Pabs - PatmPg= tekanan gauge(satuan British:Psig)Pabs= tekanan absolute(satuan British:Psia)Patm= tekanan atmosfer2) OrificeOrifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran fluida yang diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan antara aliran pada up stream dan down stream dari orifice itu sendiri. Prinsip kerja dari orifice adalah : Fluida yang diukur alirannya dialirkan melalui plat orifice. Perbedaan atau selisih tekanan fluida yang melalui orifice antara up stream dan down stream dicatat. Suhu dan tekanan fluida pada up stream dicatat untuk mengetahui densitasnya.3) ManometerManometer adalah alat ukur perbedaan tekanan diantara dua titik di saluran pembuangan udara. Perbedaan tekanan kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Manometer harus sesuai untuk aliran cairan.Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD f adalah faktor gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan 183 dimana perbedaan tekanan diambil D adalah diameter pipa dan g adalah konstanta gravitasi4) Turbin Flowmeterketika media terukur melewati sensor, turbin akan berputar pada kekuatan mendorong aliran kecepatan berputar sebanding dengan aliran rata-rata. Rotasi perubahan turbin resistensi magnetik magneto-elektronik konverter dalam periode. Kemudian, fluks kumparan deteksi perubahan siklis dan menghasilkan siklus gaya gerak listrik induksi siklus yang pulsa listrik sinyal. Setelah diperkuat, itu ditransmisikan untuk ditampilkan.