1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1richuristrichiuramerupakansalahsatuNematodaususyanghidupsebagaiparasitpada
inangnyayaitumanusia.1richuristrichiura(cacingcambuk)adalahsalahsatucacingpenyebab
penyakitcacinganpadamanusia.Cacinganmerupakanpenyakityangendemikdankronik.
Mengganggu kesehatan tubuh manusia dan dapat menurunkan kualitas
sumberdayamanusia(SDM). Bisa mematikan. Telur 1richuris trichiura
ditemukan di rektum dari 'manusia es' di Alpine,yang hidup sekitar
5300tahunyanglalu.Diajugamemilikisebuahtasberisiobatpencaharjamurdanobatcacing
(Capasso, 1998).
1richuristrichiura,ataunamalokalnyadalambahasaMelayuadalahcacingkerawit
merupakanmasalahkesehatanyangumumdinegara-negaralembabyanghangat,tropisdansub-tropis,termasukIndonesia.CacinginiadalahcacingketigapalingumumyangmenginIeksimanusia
diseluruhdunia,denganinIeksilebihseringdidaerahdengancuacatropisdansanitasiyangburuk,
dandiantaraanak-anak.Diperkirakanbahwasekitar800jutaorangterinIeksicacinginidiseluruh
dunia.
Untukitu,diperlukanpemahamanmenyeluruhtentang1richuristrichiurainiuntukdapat
mencegah terkenanya penyakit ini. 2 %::an Agar mahasiswa dapat
memahami secara menyeluruh tentang 1richuris trichiura. 2 BAB II
%IN1AUAN PUS%AKA 2Klasifikasi Ilmiah KlasiIikasi Ilmiah O
Kingdom:Animalia O !hylum :Nematoda O Class:Adenophorea O
rder:Trichurida O amily:Trichuridae O enus:Trichuris O Species :1.
trichiura Nama Binomial :1richuris trichiura (Linnaeus, 1771) 2 2
Hospes Manusia merupakan hospes cacing ini. 2 3 Penyakit dan Nama
Pop:ler !enyakityangdisebabkannyadisebut 9richuriasis
atau9richuriosis;9richosephaliasis; inIeksi cacing cambuk. 3 2 4
Nama Lokal Cacing kerawit (Bahasa Melayu), Njowni (Luo), Keeri pulu
(Tamil), Wakanabbyo (Jepang). 2 5 Distrib:si Geografik
Kosmopolitannamun lebih umum di negara-negara lembabyang hangat dan
panas, seperti di
Indonesia.Adasekitar800jutaan(BundydanCooper,1989)sampai1300juta(Chanetal,1994.)
kasusdi dunia, dengan satuorangdi sekitar
500menunjukkanbuktimorbiditas dan 10.000 kematian setiap tahun
(8-13; Bundy, 1994). 2 6 Lokasi di Inang
!araorangdewasabiasanyaterjadipadasekum,tetapijugadapathadirdalamapendiks,
rektum dan kolon bagian atas dengan ujung anterior tipis tertanam
di mukosa (ambar 74-76). 2 7 orfologi Cacing jantan berukuran
30-45mm,denganujungposterioryangmelingkareratdan spikula
tunggal.Cacingbetinaberukuransedikitlebihpanjangyaitu30-50mmdankeduajeniskelamin
memilikibagiananteriorsempitseperticambukdanujungposterioryanglebihgemuk(makanya
namapopulernyacacingcambukkarenamerekamenyerupaicambukpelatihyangpernahdigunakan
di Eropa). Bagian anterior tersebut sekitar 3/5 dari panjang
seluruh tubuh.
Mulutnyasederhana,tanpabibir,tetapidenganstiletuntukmenembusmukosa.!adacacing
hidup stilet ini untuk menggali dan memotong, seperti pemain anggar
memegang rapier suatu. Setelah
mulutdiikutiolehkerongkongansederhanayangtidakberotot,dikelilingiolehsatubarisseldengan
lumen intraseluler dan membentang sekitar dua-pertiga dari ujung
anterior. (Baris keseluruhan disebut
s9ichosomedansetiapseldikenalsebagais9ichocy9e.)Oesophagusmembukasampaikeususbagian
tengah pada akhir bagian anterior cacingyang tipis. Anus adalah
terminal. Ciri-ciri tersebut khas dari kelas Adenophorea, yang
tidak memiliki phasmids. !ada betina vulva terbuka di persimpangan
kerongkongan dan usus, organ reproduksi terbatas pada bagian
posterioryang lebih luas/gemuk. Uterusnya berisi sekitar 60.000
telur pada satu waktu. 4
Telur1richuristrichiuraberukuran50-58mikronx26-32mikron,berbentukseperti
tempayandengansemacampenonjolanyangjernihpadakeduakutub.Kulittelurbagianluar
berwarna kekuning-kuningan dan bagian dalamnya jernih. 2 8 Sikl:s
Hid:p
Cacingdewasainihidupdikolonasendensdansekumdenganbagiananteriornyayang
seperticambukmasukkedalammukosa usus.Seekorcacing betina
diperkirakanmenghasilkan telur setiap hari antara 200020.000 butir.
Teluryangdibuahidikeluarkandarihospesbersamatinja.Telurtersebutmenjadimatang
dalamwaktu3sampai6minggudalamlingkunganyangsesuai,yaitupadatanahyanglembabdan
tempatyangteduh.TelurmatangialahteluryangberisilarvadanmerupakanbentukinIektiI.Cara
inIeksilangsungbilasecarakebetulanhospesmenelantelurmatang.Larvakeluarmelaluidinding
telur dan masuk ke dalamusus halus. Sesudah menjadi dewasa cacing
turun ke usus bagian distal dan
masukkedaerahkolon,terutamasekum.Jadicacinginitidakmempunyaisiklusparu.Masa
pertumbuhanmulaidariteluryangtertelansampaicacingdewasabetinameletakkantelurkira-kira
30-90 hari.
Cacingdewasabiasanyahidupselamasekitar1-2tahundimanaterjadiinIeksiulang,tetapi
dapat bertahan lebih lama dalam keadaan tertentu. 2 9 Patologi
Cacing1richuristrichiurapadamanusiaterutamahidupdisekum,akantetapidapatjuga
ditemukan di kolon asendens.
!adainIeksiberat,terutamapadaanak,cacinginitersebardiseluruhkolondanrektum.
Kadang-kadangterlihatdimukosarektumyangmengalamiprolapsusakibatmengejannyapenderita
pada waktu deIekasi.
Cacinginimemasukkankepalanyakedalammukosausus,hinggaterjaditraumayang
menimbulkaniritasidanperadanganmukosausus.!adatempatperlekatannyadapatterjadi
perdarahan.Disampingiturupanyacacinginimengisapdarahhospesnya,sehinggamenyebabkan
anemia. 3
!enderitaterutamaanakdenganinIeksi1richuristrichiurayangberatdanmenahun,
menunjukkangejala-gejalanyata seperti diareyang sering
diselingidengan sindromdisentri, anemia, berat badan turun dan
kadang-kadang disertai prolapsus rektum. InIeksiberat 1richuris
trichiura seringdisertaidengan inIeksicacing lainnya atau protozoa.
InIeksiringanbiasanyatidakmemberikangejalaklinisyangjelasatausamasekalitanpagejala.
!arasit ini ditemukan pada pemeriksaan tinja secara rutin. 2Geala
Klinis Nyeri di ulu hati; Diare yang sering diselingi dengan
sindrom disentri; !eradangan usus buntu (apendisitis); Rektum
menonjol melewati anus (prolapsus rektum) akibat mengejannya
penderita pada
waktudeIekasi;BeratbadanturunakibatkehilangannaIsumakan;Anemiakarenacacingcambuk
menghisap darah hospesnya. 2Diagnosis
Trichuriasisdapatdidiagnosisketikatelur1richiuristrichiuraterdeteksipadapemeriksaan
tinja. Telur akan muncul berbentuk gentong, tidak berembrio,
memiliki semacam penonjolan pada dua kutubyangjernihdankulitmulus.
!rolapsusrektumdapatdidiagnosisdenganmudahmenggunakan
proctogrambuangairbesardanmerupakansalahsatudaribanyakmetodeuntukpencitraaninIeksi
parasit.Sigmoidoskopimenunjukkankarakteristiktubuhputihdewasamenggantungpadamukosa
yang meradang. 2 2 Pengobatan Dahulu inIeksi 1richuris trichiura
sulit sekali diobati. bat seperti tiabendazol dan ditiazanin tidak
memberikan hasil yang memuaskan.
SekarangdenganadanyaMebendazol,Albendazoldanksantel!irantel!amoat,inIeksi
1richuris trichiura sudah dapat diobati dengan hasil yang cukup
baik. 6 1. Mebendazol - Bentuk sediaan: Tablet, sirup 100 mg/ 5ml
(botol 30 ml) - Cara kerja
obat:Memilikikhasiatsebagaiobatkecacinganyangmempunyai jangkauan
luas terhadap cacing-cacing parasit. - Aturan pemakaian: 100 mg, 2
kali sehari selama 3 hari - EIek
samping:kadang-kadangterjadinyeriperut,diare,sakitkepala,demam,
gatal-gatal, ruam kulit. - Tidak boleh digunakan pada anak-anak
balita dan wanita hamil. 2. Albendazol: dosis tunggal 200 mg selama
3 hari. 3. ksantel pirantel pamoat: dosis tunggal 10-15 mg/kgBB. 2
3 Pencegahan Individu: - Mencuci bersih tangan sebelum makan; -
Mencuci sayuran yang dimakan mentah dengan air mengalir; - Memasak
sayuran dalam air mendidih; Lingkungan: - Menggunakan jamban ketika
buang air besar; - Tidak menyiram jalanan dengan air got; - Tidak
jajan di sembarang tempat. Dalam membeli makanan, harus memastikan
bahwa penjual makanan memperhatikan aspek kebersihan dalam mengolah
makanan 7 2 4 Epidemiologi InIeksi Trichuris sangat umumdi banyak
negara di mana adahujan lebat-jatuh, teduh lembab
dantemperaturkonstanmendatangantara22dan28C.!revalensipadaanak-anakdapatlebihdari
90. BiasanyainIeksiyang paling intens padaanak-anakusia 5 sampai 15
tahun, dengan penurunan intensitas dan Irekuensi pada masa dewasa.
Soil-9ransmi99edhelmin9hiasismenginIeksilebihdari2miliarorangdiseluruhdunia.Data
perkiraan terbaru (tahun 2006) menurut WH, 1richuris trichiura
menginIeksi 795 juta orang. !erkiraan tingkat inIeksi adalah: 25 di
Amerika Selatan dan Tengah, 31 di AIrika (dengan
76diNigeriadan70diKamerun),12diTimurTengah,12diIndiaselatan,36di
Bangladesh, 58 di Asia Tenggara kecuali Cina dan 0,01 di Jepang.
Telursuburyangtersebarditanahatausaladsayuran.InimiripdenganmodusinIeksipada
scaris dan duacacing ini (1richuris trichiura dan Ascaris
lumbricoides) yang biasa hadir
bersama-sama.Merekaberduasangatumumdimanakotoranmanusiadigunakansebagaipupuk('tanah-hitam').Larvadidalamtelurberkembanghanyadalamkondisilembabdanterbunuholehsinar
mataharilangsungataukelembabanyangrelatiIrendah.Dalamkondisisanitasiyangburukkedua
inIeksidaerahpinggirandandaerah-daerahdisekitarrumahmungkinsangatterkontaminasidengan
telurhinggakedalaman20cm;kebiasaanmakantanahadalahalasanpentingmengapabayisering
terinIeksipadausia1tahun.Dimasalalu,inIeksijugaumumdinegara-negaraberiklimsedang,
meskipun telur membutuhkan waktu lama untuk menjadi inIektiI dalam
tanah. InIeksi lebih menyebar
denganproporsikecildaripopulasiyangterinIeksicacingmemilikibebantinggidanmemproduksi
sebagian besar telur mencapai lingkungan (Bundy dan Medley, 1992).
TelurTrichurisditemukandirektumdari'manusiaes'diAlpine,yanghidupsekitar
5300tahunyanglalu.Diajugamemilikisebuahtasberisiobatpencaharjamurdanobatcacing
(Capasso, 1998).
Yangpentinguntukpenyebaranpenyakitadalahkontaminasitanahdengantinja.Telur
tumbuhditanahliat,tempatlembabdanteduhdengansuhuoptimumkira-kira30C.Diberbagai
negeripemakaiantinjasebagaipupukkebunmerupakansumberinIeksi.rekuensidiIndonesia
sangat tinggi. Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia
Irekuensinya berkisar antara 30-90.
DidaerahyangsangatendemikinIeksidapatdicegahdenganpengobatanpenderita
trikuriasis, pembuatanjambanyang baikdan pendidikan tentang
sanitasi dankebersihan perorangan, terutamaanak. Mencuci tangan
sebelummakan,mencuci dengan baik sayuranyang dimakanmentah adalah
penting apalagi di negeri-negeri yang memakai tinja sebagai pupuk.
8 BAB III KESIPULAN -
1richuristrichiuramenyebabkanpenyakit9richuriasisatau9richuriosis;9richosephaliasis;
inIeksi cacing cambuk. - Hospes cacing ini adalah manusia. -
CacinginibersiIatkosmopolit,namunlebihumumdidaerahpanasdanlembab,sepertidi
Indonesia. Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia Irekuensinya
berkisar antara 30-90. -
CacinginimenginIeksimanusiamelaluitelurinIektiIyangtertelanmanusiamelaluitanah,atau
sayur-sayuran yang tidak dicuci bersih, dll. -
CacingTrichurispadamanusiaterutamahidupdisekum,akantetapidapatjugaditemukandi
kolon asendens. - Diagnosis didapat dengan menemukan telur di dalam
tinja. - !engobatan denganhasilcukup
baikdapatmenggunakanMebendazol, Albendazol, dan ksantel !irantel
!amoat dengan dosis tertentu. -
!encegahandapatdilakukanoleh;individudenganmencucibersihtangansebelummakan,
mencuci bersih sayuranyangdimakanmentahdenganairmengalir,
danmemasak sayurandalam
airmendidih;danjugaolehlingkungandenganmenggunakanjambanketikabuangairbesar,
membeli makanan yang terjamin kebersihannya, dll. 9 DAF%AR PUS%AKA
Chiodini,!eterL.,AnthonyH.Moody,DavidW.Manser.2001.our9hEdi9ion9lasofMedical
Helmin9hology and Pro9o:oology. Churchill Livingstone: London
haIIar,Abdul.2011.!arasitologyChapterour:Nematodes(RoundWorms).
http://pathmicro.med.sc.edu/parasitology/nematodes.htm. Diakses
tanggal 30 ktober 2011
Muller,Ralph,DerrekWakelin.2002.2ndEdi9ionWormsandHumanDisease.CABI!ublishing:
New York StaI !engajar Bagian !arasitologi KUI. 1998. Parasi9ologi
Kedok9eranEdisi Ke9iga. Balai !enerbit KUI: Jakarta
Wikipedia.2011.Trichuriasis.http://en.wikipedia.org/wiki/Trichuriasis.Diaksestanggal30ktober
2011 Wikipedia. 2011. Trichuris trichiura.
http://en.wikipedia.org/wiki/Trichuristrichiura. Diakses tanggal 30
ktober 2011
