Upload
bagus-eko-nugroho
View
11
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas survey pemetaan mengenai apa itu pengertian suvei dan pemetaan
Citation preview
TUGAS SURVEY & PEMETAAN
NAMA : BAGUS EKO NUGROHO
NIM : D1101141014
PRODI : TEKNIK PERTAMBANGAN
1. Apa yang dimaksud dengan Survey?
Jawaban:
Menurut saya survey merupakan penelitian pada suatu lokasi dan objek yang
telah ditentukan, guna mendapatkan data yang valid atau dapat dipertanggung
jawabkan yang mana biasa kita sebut sebagai data primer. Survey yang dilaksanakan
saat melakukan penelitian biasanya dilakukan dengan mengajukan pertanyaan baik
dengan metode wawancara ataupun membagiakan selembaran kuesioner dengan
tujuan untuk mengetahui informasi lebih detai tentang suatu objek.
Penelitian dilakukan untuk mengamati atau meneliti sebuah peristiwa untuk
mendapatkan informasi. Metode penelitian ini berfungsi sebagai pengamat, proses,
cara, serta prosedur untuk mendapatkan sebuah karya ilmiah yang bermanfaat.
Terdapat dua metode penelitian atau metode survey yang dapat dilakukan yaitu
survey kualitatif atau survey teknis dan suarvey kuantitatif atau survey non teknis
yang mana kedua metode tersebut bersifat ilmiah.
Survey kualitatif atau survey teknis merupakan metode penelitian yang lebih
difokuskan pada pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan
1
dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci menjadi
variabel yang saling terkait. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman
makna verstehen, mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks.
Pada survey kualitatif tidak bisa di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-
prosedur statistik. Penelitian kualitatif sering digunakan sebagai penelitian tentang
kehidupan suatu masyarakat atau suatu bentuk geografis suatu wilayah secara khusus
atau sebagian saja dengan cara atau teknik tertentu saja. Data yang dihasilkan pada
penelitian kualitatif adalah data yang deskriptif. Penelitian kualitatif ini bertujuan
untuk memperoleh pemahaman tentang hal yang di amati serta memperoleh teori baru
untuk dijadikan sebagai karya ilmiah. Paradigma yang dipakai pada penelitian
kualitatif adalah paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan
fenomenalogis.
Survey kuantitatif atau survey non teknis merupakan metode penelitan yang
bersifat deskriptif dan lebih banyak menggunakan analisis. Penelitan kuantitatif
bertujuan mencari hubungan yang menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta
sosial yang terukur, menunjukan hubungan variabel serta menganalisa. Penelitian
kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan hasil analisis untuk
mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang digunakan pada
penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan positivism. Dan
juga bisa di lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri
2. Apa yang dimaksud dengan Pemetaan?
Jawaban:
Pemetaan adalah suatu proses pengambilan data ukur (pengukuran),
perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (dalam bahasa geodesi) yang
dilakukan dengan cara survey penelitian dengan menggunakan cara dan atau metode
tertentu sehingga didapatkan hasil dalam bentuk softcopy maupun hardcopy yaitu
berupa peta baik yang berwujud peta vektor maupun peta raster.
Adapu pengertian lain tentang pemetaan yaitu sebuah tahapan yang harus
dilakukan dalam pembuatan peta. Pemetaan merupakan proses pengumpulan data
untuk dijadikan sebagai langkah awal dalam pembuatan peta, dengan menggambarkan
penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang, memindahkan keadaan
sesungguhnya kedalam peta dasar, yang dinyatakan dengan penggunaan skala peta.
2
Menurut Soekidjo,1994 pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan
wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi
dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh
terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang
tepat.
Dalam Pembuatan suatu peta, khususnya peta tematik diperlukan beberapa
tahapan atau proses, yang dimulai dari persiapan (pengumpulan data), pengolahan
data, sampai pencetakan dalam wujud peta tematik. Proses pembuatan peta meliputi
secara sederhana dapat dilakukan dengan 3 tahapan, sebagai berikut.
1. Tahap Pengumpulan Data
Data-data geografis yang digunakan sebagai sumber dari pembuatan peta ada
dua macam yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh dengan cara observasi
secara langsung di lapangan dengan cara pengukuran, pengamatan, pembuatan sketsa,
dan wawancara terhadap penduduk setempat.
Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara
observasi secara tidak langsung, artinya data diperoleh dari foto, peta, dan
dokumentasi yang sudah ada pada suatu instansi terkait. Misalnya data sekunder dari
dokumentasi milik Direktorat Topografi (Dittop) TNI-AD, Pusat Survei Pemetaan
(Pussurta), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pertanahan Negara (BPN), Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG), Dinas Pertanian, Dinas Pertambangan, dan
lembaga-lembaga lain atau lembaga pemerintah setempat.
2. Tahap Pemetaan atau Penyajian Data
Data yang telah terkumpul dapat dianalisis dengan komputer dan hasilnya
disimpan, selanjutnya hasil analisis data tersebut dicocokkan kembali dengan keadaan
3
di lapangan. Tahap ini diawali dengan menyiapkan peta dasar untuk digandakan
menjadi peta baru yang akan digunakan untuk peta tematik. Proses menggambar peta
dasar menjadi peta yang baru dapat dilakukan dengan cara memfotokopi atau
disalin/digambar pada kertas yang lain dengan menggunakan pantograph, atau dengan
garis-garis koordinat (kotak-kotak). Setelah peta dasar selesai dibuat, langkah
berikutnya adalah penyajian data dengan cara menggambarkan simbol-simbol yang
sesuai antara objek geografis di lapangan dengan objek di peta. Misalnya simbol arsir
bertingkat, simbol lingkaran, simbol batang, atau simbol gambar. Simbol peta tematik
hendaknya dirancang dengan baik, benar, dan sesuai, agar tujuan pemetaan dapat
tercapai, menarik, bersih, dan mudah dibaca.
3. Penyajian Kembali dalam Bentuk Grafis
Pada tahap ini dilakukan pemasukan atau input data yang telah diperoleh dari
lapangan, sehingga dapat diinformasikan kepada pembaca peta dalam bentuk grafis.
Misal peta persebaran jumlah penduduk kecamatan X tahun 2006 diperoleh data
jumlah penduduk sebagai berikut.
Ditentukan 1 dot = 100 orang
4
Perhatikan gambar di bawah
Ket : 1 dot = 100 orang
Pembuatan suatu peta harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain
sebagai berikut.
1. Peta harus conform, artinya bentuk-bentuk daerah, pulau, dan benua yang
digambar pada peta harus sama seperti bentuk aslinya di permukaan bumi.
2. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar harus sama luasnya
jika dikalikan dengan skala peta.
3. Peta harus ekuidistan, artinya jarak yang digambar di peta harus tepat
perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi setelah
dikalikan dengan skala.
4. Data yang disajikan harus lengkap dan teliti.
5. Peta yang tersaji tidak membingungkan dan mudah dimengerti
maksudnya.
6. Peta harus rapi, indah, dan menarik.
3. Apa yang dimaksud denga peta dan sebutkan macam-macam peta!
Jawaban:
Menurut saya peta adalah bentuk geografis bumi yang telah dilakukan
pengukuran dan perhitungan serta pengamatan secara teliti dan seksama, yang mana
akhirnya digambarkan pada bidang datar dan telah diperkecil pada skala tertentu,
yang mana gambaran tersebut menggambarkan bentuk geografis bumi secara abstrak
5
dengan simbol-simbol tertentu agar manusia dapat lebih mudah mengetahui dan
mengenal suatu wilayah yang sama sekali belum pernah disinggahi.
Peta memiliki jenis-jenisnya antara lain:
1. Peta Digital
Peta digital adalah peta yang berbentuk film atau disket yang baru busa dilihat
setelah ditayangkan pada layar atau monitor (Pengertian dari lks Ktsp 2006).
Sekarang Peta digital lebih modern lagi dari pada peta digital lama, peta digital yang
kita bisa lihat langsung melalui internet adalah peta milik maps.google.com , selain
itu peta digital tidak hanya ada di komputer saja, kini peta digital dapat lebih mudah
di akses melalui ponsel anda (ponsel berbasis android, dll)
2. Peta Datar atau Peta Biasa
Peta datar atau peta biasa adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti
pada kertas dengan lambang lambang atau simbol simbol untuk menggambarkan
kenampakan bumi. Peta datar juga di sebut peta dua dimensi sebab mengandung dua
unsur, yakni unsur panjang dan unsur lebar.
6
3. Peta Timbul atau Peta Relief
Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk muka
bumi yang sebenarnya. Peta tmbul juga disebut peta tiga dimensi, sebab mengandung
3 unsur, yakni unsur panjang, lebar, dan unsur tinggi.
Simbol simbol yang digunakan dalam peta relief / timbul juga berbentuk 3
dimensi, seperti kubus, balok, san lain sebagainya. Pada peta timbul keadaan tinggi
rendahnya permukaan bumi terlihat dengan jelas sehingga pembaca peta dapat
mengetahu permukaan bumi yang ada.
JENIS JENIS DARI PETA
Jenis peta berbeda dengan bentuk peta. jenis peta merupakan pengelompokkan
peta yang didasarkan pada isi serta skala peta. Sedangkan bentuk peta lebih kepada
gambar peta yang nyata. Terdapat dua dasar pengelompokan jenis jneis dari peta,
yakni berdasarkan skalanya serta berdasarkan isinya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan skalanya
Berdasarkan skalanya peta dikelompokkan menjadi 5, yakni sebagai berikut :
1. Peta kadaster atau peta Teknik , merupakan peta yang menggunakan skala
antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5000
2. Peta skala Besar, merupakan peta yang menggunakan skala antara 1:500 -
1:250.000.
3. Peta skala sedang, merupakan peta yang menggunakan skala antara
1:250.000 - 1:500.000
7
4. Peta skala kecil, merupakan peta yang menggunakan skala antara
1:500.000 - 1:1.000.000
5. Peta geografis, merupakan peta yang menggunakan skala 1:1000.000 ke
atas.
2. Berdasarkan Isi
Berdasarkan dari isinya, peta dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni Peta
khusus dan Peta Umum, berikut adalah penjelasan mengenai 2 peta tersebut
sebagai berikut :
1. Peta Khusus atau Peta Tematik
Peta khusus adalah peta yang menggambarkan keadaan keadaan
tertentu atau keadaan khusus daerah yang dipetakan. Seperti peta yang
khusus menggambarkan keadaan iklim saja, menggambarkan keadaan
penduduk saja, menggambarkan hasil pertanian saja, dan menggambarkan
lainya. Berikut adalah beberapa contoh peta tematik :
Peta persebaran Hasil pertanian
Merupakan peta khsus hasil pertanian yang menggambarkan
persebaran hasil dari pertanian pada daerah yang dipetakan. Setiap dari
hasil pertanian diberi tanda tertentu, seperti jagung dibseri tanda gambar
jagung, tebu di beri tanda gambar tebu. dan lain sebagainya
Peta Iklim Matahari
Merupakan meta khsus yang menggambarkan keadaan iklim
matahari yang meliputi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin pada
daerah tertentu.
Peta khsus yang menggambarkan data secara statistik atau datanya berupa
angka angka disebut peta statistik. Berdasarkan sifat data yang disajikan peta
statistik dibedakan menjadi dua, yakni Peta statistik distribusi Kualitatif dan
Distributif Kuantitatif, berikut penjelasanya:
Peta statistik distribusi Kualitatif
8
Merupakan peta khsus yang menggambarkan penyebaran data
statistik yang bersifat kualitatif berbentuk pernyataan ataupun tulisan
tanpa memperhitungkan secara detail mengenai jumlah. Contohnya
adalah peta agama, dalam hal ini tidak menunjuk jumlah pemeluk
agama yang ada pada daerah yang dipetakan, tetapi hanya
menunjukkan daerah tertentuu saja.
Peta statistik Distributif Kuantitatif
Merupakan peta khsus yang menggambarkan penyebaran data
data statistik yang berbentuk angka angja. Data data statistik yang
digambarkan berupa angka angka, seperti jumlah hasil pertanian padi,
penduduk, dan lain sebagainya.
2. Peta Umum atau peta Topografi
Apa yang dimaksud dengan Peta umum atau peta topografi ? Peta umum
merupakan Peta yang menggambarkan atau melukiskan kenampakan alam
secara umum. Jadi semua yang ada di daerah yang dipetakan digambarkan,
seperti jalan raya, gunung, pegunungan, bahkan sampai ketinggian suatu
tempat. Contoh dari peta umum adalah : peta Benua Amerika, Peta Benua
Australia, Peta Indonesia, dan lain sebagainya.
9