Tugas Soal Medikal Forensik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Soal Medikal Forensik

Citation preview

TUGAS FORENSIK

TOPIK TENGGELAM

Nama: Rizki Banjar KurniawanNIM: G99131073

1. Urutan fase tenggelam yang benar adalaha. Respiration surprise, apneu, terminal stageb. Apneu, respiration surprise, terminal stagec. Respiration surprise, terminal stage, apneud. Apneu, terminal stage, respiration surprisee. Terminal stage, respiration surprise, apneu2. Keadaaan dimana pori-pori kulit tampak lebih melebar pada korban tenggelam disebuta. Schatmile froathb. Cadaveric spasmec. Cutis anserinad. Petechie Hemorrhagice. Washer womans hand3. Keadaan dimana busa keluar dari mulut pada korban tenggelam disebuta. Schatmile froathb. Cadaveric spasmec. Cutis anserinad. Petechie Hemorrhagice. Washer womans hand4. Keadaan dimana tangan keriput seperti orang yang mencuci pada korban tenggelam disebuta. Schatmile froathb. Cadaveric spasmec. Cutis anserinad. Petechie Hemorrhagice. Washer womans hand5. Keadaan dimana terdapat bintik perdarahan di konjungtiva palpebra pada korban tenggelam disebuta. Schatmile froathb. Cadaveric spasmec. Cutis anserinad. Petechie Hemorrhagice. Washer womans hand6. Washer womans hand disebabkan oleha. Kontraksi m. Erector filib. Asfiksiac. Inhibisi air pada subkutisd. Hipersekresi mukosa saluran nafase. Laryngeal spasme7. Pada pemeriksaan paru-paru korban tenggelam di air tawar didapatkan hal-hal sebagai berikut, kecualia. Paru-paru membesar tapi ringanb. Merah pucat, emfisemac. Kempis bila dipijatd. Dipijat keluar buihe. Tidak kempis bila dipijat8. Pada pemeriksaan paru-paru korban tenggelam di air laut didapatkan hal-hal sebagai berikut, kecualia. Membesar dan beratb. Ungu kebiruan , permukaan mengkilatc. Tidak mendatar kalau ditekand. Cekung banyak cairane. Mendatar kalau ditekan9. Hal-hal berikut ini didapatkan pada korban tenggelam di air tawar, kecualia. Hipervolemib. Hemolisisc. Hiperkalemid. Hipernatremie. Hipokloremi10. Hal-hal berikut ini didapatkan pada korban tenggelam di air laut, kecualia. Hipovolemib. Hipoproteinemic. Hipernatremid. Hiperkloremie. Hipokloremi

Nama: Mario AlexanderNIM: G99131005

11. Tanda - tanda mayat yang sudah membusuk, kecualia. Scrotum mengecilb. Mata melototc. Pugilitic attituded. Tite de nigree. Lidah tampak keluar12. Hipotonis pada korban drowning diakibatkana. Ion air tawar masuk ke dalam darahb. Aktivitas korban sebelum meninggalc. Infeksi pada korban saat ditolongd. Kadar natrium berlebih dalam darahe. Asfiksi jaringan13. Korban meninggal akibat tenggelam tanpa pertolongan disebuta. Primary drowningb. Secondary drowningc. tertier drowningd. full body drownagee. instant drowning14. Kematian pada secondary drowning disebabkan hal-hal berikut, kecualia. Vagal reflekb. Pulmonary oedemac. Asidosisd. Pneumositise. Peradangan paru15. Wet drowning dapat menyebabkan kematian pada kasusa. Primary drowningb. Secondary drowningc. Tertier drowningd. Full body drownagee. Instant drowning16. Di bawah ini merupakan tanda-tanda intravital pada korban tenggelam, kecualia. Sianosisb. Cadaveric spasmc. Cutis anserinad. Washer womans hande. Bintik perdarahan17. Cutis anserina disebabkan oleha. Kontraksi m. Erector filib. Asfiksiac. Inhibisi air pada subkutisd. Hipersekresi mukosa saluran nafase. Laryngeal spasme18. Yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan korban tenggelam antara lain:1. Busa halus dan benda asing pada trachea2. Peru membesar seperti balon3. Pebendungan otak, hati, ginjal4. Petekia berlebih19. Pemeriksaan lab yang tepat untuk korban meninggal tenggelam sebagai berikut, kecuali:1. Pemeriksaan darah rutin2. Pemeriksaan diatom3. Pemeriksaan getah paru4. Pemeriksaan darah jantung20. Penyulit alamiah yang mempercepat kematian pada korban tenggelam adalaha. Immersionb. Inversionc. Smotheringd. Longsape. Konvulsi

TOPIK PENCEKIKANNama: Ahmad Alfin NurdianaNIM: G99112008

1. Penekanan leher dengan tangan, yang menyebabkan dinding saluran nafas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran nafas sehingga udara pernafasan tidak dapat lewat disebut a. Smotheringb. Ligature Strangulation c. Manual strangulationd. Hanginge. Gaging2. Bagaimana mekanisme kematian pada pencekikan?a. Asfiksiab. Refleks vagalc. Perdarahand. a dan b benare. a dan c benar3. Mengapa terjadi refleks vagal pada pencekikan?a. Terjadi rangsangan pada glomus caroticus pada carina.b. Keadaan hiperkapnea yang mengakibatkan asidosis respiratorik kemudian terjadi rangsangan pada medula oblongatac. Akibat rangsangan reseptor nervus vagus pada corpus caroticus (carotid body) di percabangan arteri carotis interna dan eksternad. Akibat gangguan pertukaran udara pernafasane. Bendungan pada arteri vertebralis4. Di bawah ini merupakan gambaran post mortem pencekikan, kecualia. Adanya pembendungan pada mukab. Adanya pembendungan pada leherc. Adanya tanda kekerasan pada leherd. Jejas jerat meninggi ke arah simpule. Adanya memar atau perdarahan pada m. sternocleidomastoideus5. Luka bekas kuku pada pencekikan disebuta. Crescent markb. Lebamc. Finger markd. Livor mortise. Laserasi6. Di bawah ini merupakan bukti adanya kekerasan pada pencekikana. Asfiksiab. Fraktur os hyoidc. Perdarahan d. Vagal reflekse. Bintik perdarahan pada konjungtiva7. Mengapa terjadi memar atau perdarahan pada m. sternocleidomastoideus pada kasus pencekikana. Akibat kontraksi yang kuat pada m. sternocleidomastoideus saat korban melawan.b. Meningkatnya kadar fibrinolisinc. Akibat melemahnya m. sternocleidomastoideus saat pencekikand. Kurangnya vaskularisasi pada m. sternocleidomastoideus pada saat pencekikane. Penekanan tangan pelaku pada leher korban8. Apa hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan luar dari otopsi kasus pencekikan?a. Tanda asfiksiab. Tanda kekerasan pada leherc. Tanda kekerasan pada tempat laind. a dan c benare. a, b dan c benar9. Di bawah ini merupakan tanda kekerasan pada lehera. Bekas kukub. Sidik jaric. Tangan yang digunakand. Arah pencekikane. Semua jawaban benar10. Pencekikan dapat mengakibatkan korban kehilangan kesadaran pada a. 10 detikb. 20 detikc. 30 detikd. 40 detike. 50 detikNama: Fahmi Wahyu RahmandaNIM: G99112068

11. Pencekikan dapat mengakibatkan kematian pada a. 1-2 menitb. 3-4 menitc. 4-5 menitd. 6-7 menite. 9-10 menit12. Di bawah ini merupakan bentuk strangulation a. Hangingb. Manual Strangulationc. Ligature Strangulationd. a,b,c benare. semua jawaban salah13. Jenis Strangulation yang paling sering pada kekerasan dalam rumah tangga adalaha. Hangingb. Manual Strangulationc. Ligature Strangulationd. a , b, dan c benare. Semua jawaban salah14. Gejala psikiatri yang mungkin muncul pada korban pencekikan yang masih hidup a. Gangguan ingatanb. Insomniac. Depresid. Anxietase. Semua jawaban benar15. Pernyataan di bawah ini yang benar a. Pencekikan adalah penekanan pada leher dengan tangan, yang menyebabkan dinding saluran nafas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran nafas sehingga udara pernafasan tidak dapat lewatb. Mekanisme kematian pada pencekikan : asfiksia, refleks vagal dan perdarahanc. Pada pemeriksaan jenazah korban pencekikan ditemukan pembendungan pada muka dan kepala karena turut tertekan pembuluh darah vena dan arteri superficial terutama arteri vertebralisd. Pada pencekikan terjadi refleks vagal karena bendungan pada arteri vertebralise. Pada pencekikan terjadi refleks vagal karena rangsangan reseptor nervus vagus pada corpus caroticus (carotid body) di percabangan bronkus.16. Di bawah ini merupakan cara pencekikana. Menggunakan satu tangan dan pelaku berdiri di depan korbanb. Menggunakan 2 tangan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korbanc. Menggunakan 1 lengan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korband. a, b, dan c benare. semua jawaban salah17. Apa yang ditemukan pada pemeriksaan jenazah korban pencekikan dengan mekanisme kematian asfiksia a. Sianotikb. Petekiec. Kongesti daerah kepala, leher atau otakd. Lebam mayat terlihat gelape. Semua jawaban benar 18. Di bawah ini benar mengenai pemeriksaan jenazah korban pencekikan dengan mekanisme kematian refleks vagal, kecualia. Terdapat tanda asfiksiab. Tidak ada oedema pulmonerc. Hampir tidak ditemukan perdarahan pada otot-otot bagian dalam leherd. Diagnosa kematian hanya dapat dibuat pereksklusioname. Tidak terdapat tanda asfiksia19. Pemeriksaan yang dilakukan pada korban pencekikan yang masih hidup a. Pemeriksaan superficial pada kulitb. Pemeriksaan patologi anatomic. Pemeriksaan radiografid. Jawaban a dan b benare. Jawaban a dan c benar

20. Gambar di bawah ini merupakan contoh pembunuhan dengan caraa. Smotheringb. Ligature Strangulation c. Manual strangulationd. Hanginge. Gaging

TOPIK GANTUNG

Nama: Rifki Effendi SuyonoNIM: G99112123

1. Salah satu penyebab asfiksia dengan cara ekstraluminer adalaha. Benda asing di orofaringb. Tersedak makananc. Udema lairingd. Tenggelame. Gantung2. Di bawah ini termasuk mekanisme kematian pada kasus gantung diri, kecualia. Kerusakan pada batang otakb. Asfiksiac. Cardiac arrestd. Iskemia otake. Reflek vagal3. Jika posisi korban pada kasus gantung diri kedua kaki tidak menyentuh lantai disebuta. Duduk berlututb. Typical hangingc. Complete hangingd. Atypical hanginge. Berbaring4. Jenis gantung diri yang titik gantungnya terletak di atas daerah oksiput disebuta. Duduk berlututb. Typical hangingc. Complete hangingd. Atypical hanginge. Berbaring5. Jenis gantung diri yang titik gantungnya terdapat di samping disebuta. Duduk berlututb. Typical hangingc. Complete hangingd. Atypical hanginge. Berbaring6. Pada pemeriksaan jenazah jika ditemukan jerat kecil & keras, maka pernyataan dibawah ini benar, kecualia. Hambatan total arteri leherb. Muka tampak pucat c. Tidak terdapat peteki di kulitd. Hambatan di aliran vena kepalae. Tidak terdapat peteki di konjungtiva7. Ciri-ciri gantung diri yang sebagian tubuhnya menyentuh lantai, kecualia. Jejas jerat tidak begitu nyata.b. Jejas jerat nyatac. Letak jejas di leher lebih rendahd. Arah jejas mendekati horizontale. Efek tali hanya menekan v. jugularis8. Yang merupakan tanda intravital pada pemeriksaan luar kasus gantung diri, antara laina. Tardens poolb. Schatmile froathc. Cutis anserinad. Washes woman hande. Pugilistik9. Pada pemeriksaan dalam kasus gantung diri dapat ditemukan hal-hal seperti dibawah ini, kecualia. Os hyoid bisa patah atau tidakb. Stagnasi organ dalamc. Darah cair, merah kehitamand. Petechie hemoragice. Di lambung berisi benda-benda air10. Pada pemeriksaan luar kasus gantung diri dapat ditemukan hal-hal seperti dibawah ini, kecualia. Busa pada mulutb. Sianosisc. Bercak perdarahan pada palpebrad. Keluarnya spermae. Keluarnya feses

Nama: Digdo Aji RaharjoNIM: G99112052

11. Ciri gantung diri yang sebagian tubuhnya menyentuh lantai adalaha. Jejak jerat nyatab. Letak jejas di leher lebih tinggic. Arah jejas mendekati vertikald. Jejak jerat tidak nyatae. Efek tali tidak menekan vena jugularis12. Complete hanging terjadi jika posisi korban gantung diria. Menggantung pada daun pintub. Berbaringc. Di bawah tempat tidurd. Kedua kaki tidak menyentuh lantaie. Kedua kaki menyentuh lantai13. Jenis gantung diri yang menyebabkan penekanan paling besar pada arteri karotis adalaha. Atypical hangingb. Typical hangingc. Kasus dengan titik gantung di depand. Kasus dengan titik gantung di dague. Complete hanging14. Jenis gantung diri yang menyebabkan hambatan pada arteri vertebralis dan arteri karotis adalaha. Atypical hangingb. Typical hangingc. Kasus dengan titik gantung di depand. Kasus dengan titik gantung di dague. Complete hanging15. Penyebab kematian pada kasus gantung diri adalaha. Asfiksiab. Gangguan sirkulasi darah otakc. Vagal reflekd. Kerusakan medulla oblongatae. Semua di atas benar16. Dislokasi atau fraktur vertebra ruas leher pada kasus gantung diri menyebabkana. Kerusakan pada batang otakb. Asfiksiac. Iskemia otakd. Reflek vagale. Semua di atas salah17. Bercak perdarahan pada palpebra yang terjadi pada kasus gantung diri disebuta. Tardens poolb. Mondee feetc. Scathmile froathd. Goose skine. Cutis anserine18. Pada pemeriksaan dalam dalam kasus gantung diri akan ditemukan hal sebagai berikut, kecualia. Stagnansi organ dalamb. Petechie hemoragiec. Darah cair, merah kehitamand. Cornu mayus os hyoid bisa patah atau tidake. Scathmile froath19. Gambaran pemeriksaan yang didapatkan di TKP gantung diri untuk memperkirakan cara kematian karena pembunuhan adalaha. Lokasi tersembunyib. Pakaian korban rapi dan baikc. Jarak titik tumpu alat penjerat ke simpul dekatd. Jumlah lilitan alat penjerat satu atau lebihe. Ada surat peninggalan20. Gambaran pemeriksaan yang didapatkan di TKP gantung diri untuk memperkirakan cara kematian karena bunuh diri adalaha. Jumlah lilitan alat penjerat hanya satub. Jejas jerat mendatarc. Ada luka perlawanand. Ruangan terkunci dari luare. Jarak korban dari lantai dekat

TOPIK PEMBEKAPANNama: SetyowatiNIM: G991310781. Pada kasus pembekapan (smothering), terjadi hambatan pemasukan udara ke paru-paru akibat ....a. Penutupan lubang saluran pernapasan bagian atasb. Penekanan dinding saluran pernapasanc. Penekanan dinding dada dari luard. Benar semua tanpa kecualie. Bukan salah satu di atas2. Apa saja tanda kekerasan yang mungkin ditemukan pada kasus pembekapan?a. Luka memar pada ujung hidung, bibir, dagu korbanb. Jejas jerat yang meninggi ke arah simpul pada leher korbanc. Fraktur os hyoidd. Cutis anserinae. Washer womans hand3. Manakah di bawah ini yang merupakan contoh kasus accidental smothering?a. Bayi dalam bulan pertama kehidupan, hidung dan mulutnya tidak sengaja tertutup bantal/selimutb. Orang tahanan dengan gulungan kasur atau bantalc. Pakaian yang diikatkan menutupi hidung dan mulutd. Kasus infanticidee. Pembunuhan pada orang sakit berat4. Kasus infanticide dengan cara pembekapan merupakan salah satu contoh kasus ....a. Homicidal smotheringb. Accidental smotheringc. Suicided. Benar semua tanpa kecualie. Bukan salah satu di atas5. Pembunuhan dengan cara menindih atau menduduki dada korban disertai membekap hidung dan mulut korban dengan kedua tangan si pembunuh disebut ....A. BurkingB. HangingC. Inhibisi vagalD. OverlyingE. Drowning6. Pembekapan dapat diklasifikasikan menurut cara kematiannya, yaitu ....1) Bunuh diri (suicide)2) Kecelakaan (accidental smothering)3) Pembunuhan (homicidal smothering)4) Tenggelam (drowning)7. Penyebab kematian pada pembekapan (smothering), yaitu ....1) Asfiksia2) Oedema paru3) Hiperaerasi4) Bukan salah satu di atas8. Hal-hal yang penting kita lakukan pada pemeriksaan otopsi kasus pembekapan (smothering) antara lain ....1) Mencari penyebab kematian2) Menemukan tanda-tanda asfiksia3) Menemukan edema paru, hiperaerasi, dan sianosis pada kematian yang lambat4) Bukan salah satu di atas

9. Pembunuhan dengan pembekapan biasanya dilakukan dengan cara ....1) Hidung dan mulut diplester2) Bantal ditekan ke wajah3) Kain atau dasi yang dibekapkan pada hidung dan mulut4) Stagen yang dililitkan ke leher10. Gambaran post mortem pada pemeriksaan dalam pada korban pembekapan ....1) Perdarahan berbintik (petechial haemorrhages)2) Tetap cairnya darah3) Kongesti4) Busa halus pada trachea

Nama : Siti ArifahNIM : G0009131079

11. Mekanisme kematian pada pembekapan yaitu...a. Kerusakan batang otakb. Asfiksiac. Iskemia otakd. Refleks vagale. BSSD12. Seorang wanita 27 tahun ditemukan meninggal di rumahnya. Pada pemeriksaan ditemukan sianosis pada bibir dan ujung jari, lebam mayat merah kebiruan distribusi luas, bintik perdarahan pada konjungtiva, dan luka memar pada ujung hidung, bibir dan dagu. Kemungkinan kekerasan yang dialami korban adalah a. Smotheringb. Gagging and chokingc. Strangulationd. Throttlinge. Manual starangulation13. Seorang bayi berusia 1 bulan ditemukan oleh ibunya yang baru saja pulang berbelanja, meninggal dengan posisi terlentang di box, mulut dan hidung tertutup bantal. Cara kematian pada kasus ini tergolonga. Suicideb. Accidental smotheringc. Homicidal smotheringd. Gagginge. Throttling14. Penyebab asfiksia pada kasus pembekapan adalah a. Penyakit yang menyumbat saluran nafasb. Keracunanc. Depresi pusat pernafasand. Trauma mekanike. Gangguan pergerakan paru15. Homicidal smothering biasa ditemukan pada kasusa. Pembunuhan anak sendirib. Pembunuhan orang tuac. Pembunuhan orang sakit beratd. Pembunuhan orang dalam pengaruh obat dan minuman kerase. BSTK16. Di bawah ini benar merupakan tanda kekerasan pada pembekapan kecualia. Luka memar/ lecet pada bagian dalam mulutb. Goresan kukuc. Luka memar pada ujung hidungd. Luka memar pada bibire. Crescent mark17. Perbedaan accidental smothering dan homicidal smothering dapat ditentukan dengan adanya...a. Sianosis pada bibir dan ujung jarib. Lebam mayatc. Busa halus pada hidungd. Tanda kekerasane. Tardieus spot18. Seorang anak berusia 6 tahun ditemukan meninggal di dalam gudang yang sangat sempit di rumahnya. Beberapa jam sebelum ditemukan, anak tersebut sedang bermain petak umpet dengan saudaranya .Cara kematian pada kasus ini tergolonga. Suicideb. Accidental smotheringc. Homicidal smotheringd. Gagginge. Throttling19. Seorang tahanan ditemukan meninggal di dalam penjara dengan gulungan kasur dan bantal pada pagi hari ketika tahanan lain terbangun dari tidur. Cara kematian pada kasus ini tergolong...a. Suicideb. Accidental smotheringc. Homicidal smotheringd. Gagginge. Throttling20. Pemeriksaan yang pelu dilakukan dalam kasus dugaan pembunuhan dengan cara pembekapan adalah...a. Pemeriksaan diatomb. Kerokan bawah kuku korbanc. Pemeriksaan destruksid. Pemeriksaan getah parue. Pemeriksaan darah jantung

TOPIK JERATNama: Anindya OktafianiNIM: G991310151. Salah satu mekanisme kematian akibat penjeratan adalah asfiksia. Dibawah ini yang benar mengenai asfiksia adalaha. Kegagalan pernafasan untuk mengeluarkan CO2 dalam tubuhb. Gangguan pernafasan yang disebabkan kurangnya O2 dalam tubuhc. Keadaan yang ditimbulkan oleh gangguan pertukaran O2 dan CO2d. Gangguan pernafasan akibat O2 yang berlebihe. Keadaan yang ditimbulkan oleh gangguan sirkulasi jantung2. Asal kekuatan / beban yang menekan pada kasus penjeratan atau strangulation adalaha. Berat badan korban sendirib. Dari luar, sehingga kekuatan tidak begitu besarc. Dari berat badan pembunuhd. Dari alat yang digunakan untuk menjerate. Dari tubuh korban3. Apabila dalam pemeriksaan jerat masih ditemukan melingkari leher korban, tindakan yang dilakukan adalaha. Jerat dilepaskanb. Jerat diberikan kepada polisic. Jerat disimpan kemudian diserahkan pada penyidikd. Jerat diberikan pada keluarga korbane. Dibiarkan saja4. Jeratan dilepaskan dengan cara digunting secaraa. Tegak lurus kemudian kedua ujungnya di ikatb. Melintang kemudian kedua ujungnya diikatc. Sejajar kemudian kedua ujungnya diikatd. Serong kemudian kedua ujungnya diikate. Horizontal kemudian kedua ujungnya diikat5. Pola jejas pada jeratan dapat dilihat dengan menggunakana. Transparant scotchb. Transparant shockerc. Transparant scotch brited. Transparant scotch brite grite. Transparant scott emulsion6. Dibawah ini salah satu mekanisme kematian pada penjeratana. Gangguan sirkulasib. Vasovagal reflekc. Gangguan SSPd. Fibrilasi ventrikele. Perdarahan7. Yang bukan termasuk sumbatan mekanik intra luminal pada kasus asfiksiaa. Smoteringb. Throtingc. Ganggingd. Chockinge. Drowning 8. Keberadaan oksigen dalam darah dan jaringan tetapi tidak dapat memasuki sel merupakan pengertiana. Histotoksik hipoksiab. Stagnan hipoksiac. Hipoksik hipoksiad. Anemik hipoksiae. Histotoksik hipoksia ekstraseluler9. Berikut ini benar tentang strangulationa. Berhubungan dengan bunuh dirib. Semua arteri di leher tertekanc. Arteri vertebralis tetap patend. Beban berasal dari berat badan korban sendirie. Mekanisme kematian karena kerusakan pada batang otak10. Berikut benar mengenai jejas jerata. Berjalan mendatarb. Meninggi ke arah simpulc. Menjauhi simpuld. Sejajar linea medianae. Tegak lurus garis tubuh

Nama: Dio Dara VirgiansariNIM: G99131033

11. Tipe simpul yang mungkin digunakan pelaku pembunuhan pada kasus penjeratan, kecualia. Simpul matib. Simpul hidupc. Simpul rantaid. Simpul lasoe. BSSD12. Gambar di bawah ini merupakan contoh pembunuhan dengan cara:a. Smotheringb. Ligature Strangulation c. Manual strangulationd. Hanginge. Gaging13. Pada pemeriksaan korban meninggal akibat penjeratan, temuan berikut ini yang mungkin didapatkan, kecuali a. Terdapat lecet tekanb. Fraktur Os hyoid c. Crescent markd. Luka mendatar pada lehere. Hematom di sekitar trakea14. Berikut ini yang benar mengenai perbedaan antara gantung diri dan penjeratan:a. Pada gantung diri arteri vertebrali tetap patenb. Pada penjeratan semua arteri di leher tertekanc. Jejas alat penjeratan pada gantung diri berjalan mendatard. Jejas alat penjeratan pada kasus penjeratan meninggi ke arah simpule. Jejas jerat pada kasus penjeratan berjalan mendatar15. Keadaan berikut yang termasuk dapat mengakibatkan asfiksia tipe mekanik adalah:a. Keracunan arsenb. Fibrosis paruc. Laryngtis difterid. Keracunan barbituratee. Strangulation16. Pada kasus penjeratan, sebelum meninggal korban dapat mengalami:1) Bradikardi2) Penurunan tekanan darah3) Sianosis4) Vasodilatasi17. Peteki hemoragi pada korban asfiksia dapat ditemukan di:a. Kelopak matab. Lidahc. Epiglotisd. a dan b benare. BSSD18. Pada asfiksia terjadi hal-hal berikut ini:1) Hiperkapnea2) Hipokapnea3) Hipoksia4) Hiperventilasi19. Kondisi yang dialami korban kasus penjeratan dapat berupa:1) Nyeri dibagian leher2) Susah untuk bernafas dan menelan3) Penurunan kesadaran4) Nyeri kepala20. Kematian mendadak pada kasus strangulasi dapat disebabkan oleh, kecualia. Cardiac aritmia yang dapat menyebabkan cardiac arrestb. Penekanan pada arteri vertebralis yang menghambat aliran darah ke otakc. Penekanan pada vena jugularis yang mencegah kembalinya darah yang berasal dari otak sehingga timbul asfiksiad. Tekanan pada laring yang menimbulkan obstruksi sehingga terjadi asfiksiae. BSSD

TOPIK GAGGINGNama: Eka Dewi PratitissariNIM: G991120601. Pada Gangging , sumbatan terdapat padaa. Orofaringb. Laringofaringc. Faringd. Laringe. BSSD

2. Pada Choking, sumbatan terdapat padaa. Orofaringb. Laringofaringc. Faringd. Laringe. BSSD3. Gagging / gag reflex merupaka suatu kontraksi dari konstriktor di karena adanya stimulasi dari reseptor sensori di soft palate oleh rangsangan fisik/obat sistemika. Laringb. Faring c. Os hyoidd. Palatum durume. Palatum mole4. Gagging / gag reflex merupakan sensasi yang berasal dari tingkat corticala. Subyektifb. Obyektifc. Motorikd. Psikomotore. BSSD5. Reseptor-reseptor gag reflex berada pada palatum mole lidah dan pada bagian retromolar myiohyoida. 1/3 lateral anteriorb. 2/3 lateral anteriorc. 1/3 lateral posteriord. 2/3 lateral posteriore. BSSD6. Nervus cranial yang terlibat dalam mengontrol terjadinya gag reflex adalah dana. IX dan Xb. IX dan XIc. X dan XId. X dan XIIe. XI dan XII7. Lama proses asfiksia sampai timbul kematian umumnya antara menita. 1-2 menitb. 4-5 menitc. 6-8 menitd. 10-12 menite. 15-17 menit8. Berikut ini merupakan peristiwa penyebab terjadinya gangging, kecualia. Bunuh dirib. Pembunuhan pada bayi/orang lemah/orang sakit kronisc. Kecelakaand. Tersedake. BSTK9. Berikut ini penyebab gangging, kecualia. Inhalasi muntahan (aspirasi)b. Tersedak makananc. Jatuhnya lidah ke belakang pada pasien yang tidak sadard. Lepasnya gigi palsue. BSTK10. Mekanisme kematian yang mungkin terjadi pada gangging adalah asfiksia akibat rangsangan pada reseptor nervus di arcus faring yang menimbulkan inhibisi kerja jantung dengan akibat cardiac arrest dan terjadinya kematian.a. Troklearisb. Trigeminusc. Fascialisd. Vaguse. Hipoglossus

2