Upload
rovanalor
View
1.922
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
SINTESIS ORGANIK
A. Pengertian Sintesis Organik
Sintesis Organik merupakan suatu kegiatan untuk mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam pembuatan sintesis organik
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mensintesis yaitu :
1. Harus efektif dan efisien
2. Harus tersedia bahan materialnya
3. Mempunyai rendamen 100% atau sebanyak mungkin
Prinsip Umum dalam mensintesis reaksi
Ada 3 prinsip umum dalam mensintesis suatu reaksi yaitu:
1. Kita harus menggunakan reaksi yang ada
2. Tidak dapat dilakukan secara untung-untungan tetapi memerlukan rancangan yang
saksama dan realistis
3. Dilaksanakan dengan seluruh kecerdasan yang ada, pendekatan yang tepat, logis, reaktif
dan imajinatif.
KegunaanSintesis
Ada 3 kegunaan dilakukannya sintesis yaitu :
1. Menggunakan senyawa baru yang tidak ditemukan dari sumber-sumber alam
2. Membuktikan struktur senyawa organik melalui penggabungan-penggabungan secara logis
3. Menyelesaikan berbagai masalah untuk mengembangkan teori kimia organik
Aspek-aspek Penting Dalam Sintesis
Ada beberapa aspek penting yang perlu diketahui dalam sintesis yaitu :
1. Memasukkan gugus fungsi ke dalam molekul
2. Transformasi atau interkonversi gugus fungsi
3. Membangun kerangka karbon seperti molekul yang mau disintesis
Jenis-jenis Molekul Target atau Senyawa Organik
Dalam Senyawa organik dikenal 6 jenis senyawa organik yaitu :
1. Hidrokarbon Jenuh atau ikatan tunggal (C-C). Hidrokarbon jenuh ini merupakan senyawa
yang sukar bereaksi dan tidak reaktif.
2. Hidrokarbon tak jenuh termasuk alkena dan alkuna
3. Senyawa monofunsional dengan sebuah hetero atom X, biasanya ada yang berikatan
tunggal, seperti amina (C-NH2), alkohol (C-OH) dan alkil halida (C-X).
4. Senyawa monofungsional dengan sebuah heteroatom tetapi berikatan ganda, contohnya
C=O
5. Senyawa bifungsional dengan dua atau lebih gugus fungsi, contohnya asam laktat
6. Senyawa aromatik yaitu senyawa yang mengandung cincin benzen harus lingkar
Syaratnya :
a. Ikatan antara C dan X harus terpolarisasi cukup.
b. X merupakan Living Group yang baik, biasanya bersifat basa lemah dan bukan nukleofil
kuat.
Prinsip :
contoh :
Adapun reaksi – reaksinya yaitu :
1. Reaksi substitusi Alkohol
Prinsip :
2. Reaksi substitusi alkohol tidak efektif
Prinsip :
gugus R – OH dan R – OR’ harus diubah dengan cara alkohol ditambah dengan
Cara lain untuk alkohol adalah harus ditambahakan dengan senyawa gugus-gugus yang cukp besar.
3. Reaksi substitusi pada senyawa amina
Prinsip :
Caranya dengan menambahkan gugus besar
4. Reaksi subtitusi garam diazanium R – N’ ≡ N
H2O Ar - OH
Ar x Cu₂ X ₂Hx Ar – N+ ≡ N KI Ar – I
H3PO4 KCN
ARH Ar – C ≡ N
5. Reaksi Nukleofilik pada senyawa aromatic
6. Adisi untuk alkuna
Alkuna reaktif terhadap elektrofilik, bereaksi dengan halogen, asam hidrogen dan bersifat asam
lemah.
Prinsip :
Contoh :
Adisi dengan menggunakan H2O dan asam karboksilat (RCOOH) biasanya menggunakan HgO.
7. Adisi Elektrofili ( C = C, C≡C )
a. Mekanisme Adisi
8. Adisi Nukleofilik
Prinsip :
Contoh :
9. Hidrolisis Ester
Prinsip :
Saponifikasi
10. Reaksi subtitusi pada senyawa aromatik
11. Fungsional Posisi Alilik
Reaksi ini berjalan dengan baik kalau y nya adalah living group yang baik. Living group yang dimaksud yaitu kalau y nya penarik electron.
Cara menurunkan daya ikat Cl yaitu :
1. Memasukan gugus EWG pada posisi orto atau para
2. Mengubah x menjadi diazodium
B. Klasifikasi Reaksi Organik
1. Reaksi subtitusi nukleofilik (penyerangnya nukleofilik) pada atom jenuh C – X ---- X bisa diganti
dengan atom, ion, molekul lain.
Contohnya NU : + C - X - C - Nu + X
2. Subtitusi elektrofilik (penyerangnya elektrofilik) pada cincin aromatik.
Contohnya:
3. Adisi elektrofilik pada ikatan ganda C = C, C rangkap 3 C. Gambaran suatu
molekul pada suatu subtitusi.
Contohnya:
4. Adisi Nukleofilik pada atom C tak jenuh.
Contohnya:
5. Reaksi eliminasi.
6. Reaksi oksidasi dan reduksi
7. Rearregemen (penataan ulang)
Reaksi-reaksi penting dalam IGF
Reaksi subtitusi nukleofilik
Reaksi subtitusi alkohol dan eter
Reaksi subtitusi amina
Reaksi subtitusi garam ditzonium
Reaksi subtitusi nukleofilik pada senyawa aromatik
Reaksi subtitusi elektrofilik pada aromatik
Adisi elektrofilik
Fungsionalisasi posisi alitik
Alkuna
Adisi Nukleofilik
Hidrolisis ester
Reaksi aldol
Reaksi aldol adalah reaksi antara 2 molekul aldehid atau satu aldehid atau satu keton dengan
menggunakan katalis asam dan basa. Misalnya
Transformasi asam dan transminasi
Adisi yang diikuti dengan eliminasi. Misalnya:
Reaksi Eliminasi yaitu reaksi penghilangan atau penghilangan substrat.
Fungsionalisasi benzen tersubtitusi
Fungsionalisasi senyawa heterosiklik
1. Subtitusi elektrofilik terhadap piridin, pada umumnya elektron masuk pada atom C ke 2 dan
3 syaratnya harus kondisinya kuat. Misalnya:
2. Subtitusi elektrofilik pada senyaw pirol, hanya terjadi subtitusi elektrofilik, terjadi pada atom
C ke 2, misalnya:
3. Subtitusi elektrofilik pada fural, misalnya:
4. Subtitusi elektrofilik tiofen, misalnya:
Transformasi gugus amino dan alkohol
Contohnya:
Reaksi Diels – Alder
Reaksi Wittig
Reaksi wittig yaitu pembentukan olifik dari posfonium ylid
Analisa Robinson yaitu analisa dari siklo heksana.
reaksi Woff Kishner, penghilangan oksigen (deoksinegasi) biasa dipakai untuk mereduksi keton dan
aldehid.
Reaksi Mannich, adalah reaksi antara senyawa karbonil dan amoniak.
Pembentukan Ikatan C – C
Prinsip :
1. Dengan cara radikal
Contoh :
Polimerisasi
2. Reaksi Ionik
Contoh:
Karbon elektrofil / elektron akseptor (penerima elektron) disebabkan oleh gugus fungsi atau ciri
tertentu. Dalam reaksi sintesis elektrofil pada umumnya berupa karbon yang bermuatan positif persial
(terpolarisasi positif). Karbokation yang bebas kegunaannya trebatas karena tidak selektif walaupun
lebih reaktif.
- Sumber –sumber elektrofil
1. Alkil halida atau alkil sulfonat : R – X
Prinsip :
X = Cl, Br, I, OTs, OMs, OSO3CH3, OSO2F, dll
Contoh :
2. Senyawa karbonil
Prinsip :
Contoh :
3. Alkena terkonjugasi dengan EWG
Prinsip :
X = Cl, Br, I, OTs, OMs
Contoh :
Sinton
Sinton terbagi menjadi dua yaitu
1. Sinton donor (d) : CH3 ……… CH3Li, CH3MgX
2. Sinton akseptor (a) : CH3 ……… CH3Br, CH3I
Umplong (Inversi dipole)
Ada 3 cara proses umpolung yaitu
1. Pertukaran hetero atom (atom yang bukan karbon)
Alkil bromida
Memasukkan hetero atom
Adisi fragmen karbon
Analisis Retrosintesis
Analisis Retrosintesis adalah penguraian (diskoneksi) suatu molekul yang akan
disintesis (molekul target) menjadi unit-unit molekul (sinton) dengan menggunakan reaksi yang
dikenal.
Pada tahap retrosintesis berikutnya, reagen dapat dianggap molekul target baru dan proses
transformasi diulangi hingga reagen yang diperlukan identik dengan bahan baku yang tersedia
dan murah dalam perdagangan.
Diskoneksi senyawa alcohol
Diskoneksi Senyawa Karbonil
Sintesis Senyawa Karbonil Dengan Adisi Mickel
Alkene Dapat di Anggap Turunan Dari Alkohol
Sintesis Alkena
Prinsip nya ada 2 :
Diskoneksi Dua Gugus Fungsi
Senyawa Karbonil 1, 3 difungsional
Senyawa Karbonil 1,5 difungsional
Senyawa karbonil 1,2-difungsional
Prinsipnya:
Analisis
Sintesis
Analisis
Sintesis
Analisis
Sintesis
Senyawa 1,4- difungsional
Prinsipnya:
Analisis
Sintesis
Aanalisis
Sintesis
Analisis
Sintesis
Senyawa 1,6-difungsional
Prinsipnya:
Analisis
Sintesis
Analisis
Sintesis
Senyawa karbonil 1,5 difungsional : analisasi Robinson
Sistematika Merancang Sintesis
1. Kenali fariasi gugus fungsi dalam molekul target melalui FGA dan FGI menghasilkan target alternative yang lebih mudah di sintesis dan dapat di ubah menjadi molekul target dengan menggunakan reaksi yang dikenal.
2. Hasilkan sinton dari molekul target atau target alternative melalui disconeksi dan temukan reagen atau pereaksi ( senyawa yang setara ) yang sebanding reagen ini harus lebih mudah disediakan
3. Ulangi satu dan dua hingga reagen atau intermedia merupakan bahan yang murah dan tersedia dalam perdagangan
4. Teliti skema antithesisnya temukan yang layak untuk dijadikan rencana sintesis dan diteliti dilaboratorium
5. Disconeksi ikatan C – C bagian tengah molekul menghasilkan dua bagian yang hamper sama, jadi bukan memutuskan satu atau dua C diujung
6. Disconeksi ikiatan C – C pada titik percabangan menghasilkan bagian – bagian yang berantai lurus dan disconeksi cincin dari rantai.
7. Gunakan simetri dari molekul target
8. Pilih disconeksi yang sebanding yang berlangsung baik dalam praktek
9. Kenali senyawa awal untuk disintesis yang tersedia dengan mudah, lihat catalog oleh suplayer
10. Ubah semua gugus fungsi menjadi gugus oksigen. Seperti eter, ester, alcohol, amida kecualin senyawahalogen sehingga kerangka karbon dapat kita tentukan
Pengaturan Dalam Sintesis
Sintesis yang baik adalah sintesis yang hanya menghasilkan satu produk atau produk yang diminta mempunyai presentasi yang tinggi. Oleh karena itu para ahli sintesis organic melakukan tekhnik sintesis yang biasa disebut reaksi chemoselektif, regioselektif atau stereoselektif.
Chemoselektif berarti pereaksinya diganti – ganti Regioselektif berarti kalau dimasukan pereaksi berarti dia juga masuk didaerah tertentu
atau diarahkan kedaerah tertentu Stereoselektif berarti diarahkan pada stereo tertentu. Misalnya diarahakan pada Cis
bukan ke para
Pada umumnya molekul organic mempunyai beberapa pusat rektif sehingga jika dilakukan reaksi kerap kali menghasilkan produk lebih dari satu. Itulahnnyang menyebabkan industry organic tidak ada satu produk tetapi ada produk samping maka harus diseleksi. Selain itu reaksi – reaksi organic kebanyakan menghasilkan produk yang tidak diingingkan. Kesemuanya itu diperlukan strategi yang jitu, untuk menghindarinya.
1. Pengaturan Chemospesifik
Oksidator yang cocok
1. Dess – Mortin – PeriodimanCara membuatnya dengan menggunakan asam 2 – Iodo – Benzoat / Orto Iodo Benzoat ditambahkan dengan KBrO3, H2SO4, AC2O, ACOH
2. TPAP / NMO ( N – Metil – Morfolin – n – Oksida )3. DMSO
Dengan menggunakan katalis COCl2 ( swern oksidasi
2. Pengaturan Regio spesifik
Gliserol di asetilasi dengan melindungi no dua dan tiga yang disebut protecting grow ( kelompok terlindungi ) banyak sekali regen – reagen gugus pelindung yang baik biasa digunakan sebagai gugus pelindung
TBSOTF = Tetra Butil Silil Trifluoro Metana SulfanatTMSOTF = Tetra Butil Silil Trimetil Metana SulfanatAseton = Me2COPMB = Para Metoksi BenzilPMP = Para Metoksi FenilTES = Tri Etil sililTESOTF = Tri Etil silil Trifluoro Metana Sulfanat
3. Pengaturan Stereo Spesifik
a. Biasanya digunakan control :
1. Control termodinamika ( suhu )2. Control kinetika ( jumlah molekul )3. Menggunakan gugus pengarah ( auxiliary ). Jadi banyak yang
digunakan tetapi sebagai pengarah
b. Pengaturan kinetika ( jumlah molekul ) , artinya kosentrasinya diturunkan atau dikurangi
c. Gugus pengarah
Nama : Asih Sukmawati Betawi
Nim : 60500107017
Semester : Lima ( V )
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR