4
2. Apa perbedaan evaporasi dengan destilasi? Dalam proses evaporasi, uap yang dihasilkan biasanya adalah komponen tunggal dan walaupun uap tersebut masih berupa campuran, biasanya dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Dalam destilasi, uap yang dihasilkan masih memiliki komponen yang lebih dari satu. Biasanya, dalam proses evaporasi, zat cair pekat yang dihasilkan adalah produk dari proses evaporasi dan uapnya dikondensasi untuk kemudian dibuang. Tetapi bisa pula sebaliknya, air yang mengandung mineral seringkali di-evaporasi untuk mendapatkan air yang bebas zat padat terlarut, misalnya untuk air umpan boiler, air proses atau untuk dikonsumsi manusia. Cara seperti ini disebut destilasi air (water distillation), tetapi dari segi teknik proses ini adalah evaporasi. 3. Berikut ini adalah beberapa hal penting mengenai zat cair yang akan di-evaporasi. 1. Konsentrasi Cairan encer yang diumpankan ke dalam evaporator mungkin cukup encer sehingga sifat fisiknya sama dengan zat pelarutnya, misalnya air. Akan tetapi, semakin lama konsentrasi cairan yang di-evaporasi akan meningkat sehingga memiliki sifat tersendiri. Konsentrasi, densitas dan viskositasnya akan meningkat dan mungkin dapat mencapai titik jenuh. Jika cairan jenuh dipanaskan terus menerus, maka akan terjadi pembentukan kristal dan kristal-kristal ini akan menyumbat tabung evaporator. Titik didih cairan akan jauh meningkat bila konsentrasi zat padat didalamnya bertambah sehingga suhu didih larutan jenuh mungkin jauh lebih tinggi dari larutan tidak jenuh pada tekanan yang sama. 2. Pembentukan busa (foaming)

tugas PTD.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas PTD.doc

2. Apa perbedaan evaporasi dengan destilasi?Dalam proses evaporasi, uap yang dihasilkan biasanya adalah komponen tunggal dan walaupun uap tersebut masih berupa campuran, biasanya dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi-fraksi. Dalam destilasi, uap yang dihasilkan masih memiliki komponen yang lebih dari satu.

Biasanya, dalam proses evaporasi, zat cair pekat yang dihasilkan adalah produk dari proses evaporasi dan uapnya dikondensasi untuk kemudian dibuang. Tetapi bisa pula sebaliknya, air yang mengandung mineral seringkali di-evaporasi untuk mendapatkan air yang bebas zat padat terlarut, misalnya untuk air umpan boiler, air proses atau untuk dikonsumsi manusia. Cara seperti ini disebut destilasi air (water distillation), tetapi dari segi teknik proses ini adalah evaporasi.

3. Berikut ini adalah beberapa hal penting mengenai zat cair yang akan di-evaporasi.1. KonsentrasiCairan encer yang diumpankan ke dalam evaporator mungkin cukup encer sehingga sifat fisiknya sama dengan zat pelarutnya, misalnya air. Akan tetapi, semakin lama konsentrasi cairan yang di-evaporasi akan meningkat sehingga memiliki sifat tersendiri. Konsentrasi, densitas dan viskositasnya akan meningkat dan mungkin dapat mencapai titik jenuh. Jika cairan jenuh dipanaskan terus menerus, maka akan terjadi pembentukan kristal dan kristal-kristal ini akan menyumbat tabung evaporator. Titik didih cairan akan jauh meningkat bila konsentrasi zat padat didalamnya bertambah sehingga suhu didih larutan jenuh mungkin jauh lebih tinggi dari larutan tidak jenuh pada tekanan yang sama.

2. Pembentukan busa (foaming)Beberapa bahan tertentu, lebih-lebih zat organik, akan membusa ketika diuapkan. Busa yang stabil akan ikut keluar evaporator bersama uap dan menyebabkan banyaknya bahan yang ikut terbawa dan terbuang.

3. Kepekaan bahan terhadap suhuBeberapa bahan, seperti bahan kimia farmasi dan makanan dapat rusak bila dipanaskan walaupun dalam waktu yang singkat sehingga diperlukan teknik khusus untuk meng-evaporasi bahan tersebut

4. KerakBeberapa larutan tertentu dapat menyebabkan pembentukan kerak pada permukaan pemanasan. Hal ini menyebabkan terganggunya perpindahan panas ke larutan. Jika kerak sudah terlalu tebal maka operasi evaporator yang kontinyu harus dihentikan dan pembersihannya dapat memakan biaya

5. Bahan konstruksiBahan konstruksi yang digunakan untuk evaporator harus memiliki daya hantar yang tinggi terhadap

Page 2: tugas PTD.doc

panas dan tahan terhadap bahan yang akan di-evaporasi sehingga tidak merusak konstruksi atau mengkontaminasi bahan yang sedang di-evaporasi.

Selain itu, banyak pula karakteristik lain yang perlu diperhatikan, antara lain kalor spesifik, kalor konsentrasi, titik didih, titik beku, sifat racun, bahaya ledak, radioaktivitas dan persyratan operasi steril. Oleh karena adanya perbedaan karakteristik zat cair, maka dikembangkanlah berbagai jenis rancang evaporator. Jenis evaporator yang dipilih utamanya tergantung dari karakteristik zat cair yang akan diproses

4. Proses evaporasi yang dilakukan adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kadar air

yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dari suatu bahan makanan cair. Salah satu tujuan

dari operasi ini adalah untuk mengurangi volume dari suatu produk sampai batas-batas tertentu

tanpa menyebabkan kehilangan zat-zat yang menggandung gizi. Pengurangan volume produk

akan mengakibatkan turunnnya biaya pengangkutan. Disamping itu juga akan meningkatkan

efesiensi penyimpanan dan dapat membantu pengawetan atas dasar berkrangnya jumlah air

bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk kehidupannya. Salah satu contoh untuk

pengawetan adalah susu kental manis.

Menaikkan konsentrasi dari fraksi padatan didalam produk bahan makanan cair adalah

dengan menguapkan air bebas yang ada di dalam produk. Proses penguapan ini dilakukan

dengan menaikkan temperatur produk sampai titik didih dan menjaganya untuk beberapa waktu

sampai konsentrasi yang diinginkan.

Ada 4 komponen dasar yang dibutuhkan untuk melakukan penguapan :

a.       Sebuah tabung penguapan

b.      Alat pemindah panas

c.       Sebuah kondensor

d.      Sebuah metode untuk menjaga tekanan pada vakum

Keempat komponen utama ini harus diperhatikan dalam merencanakan suatu evaporator.

Sistem tekanan vakumnya harus dapat mengalirkan gas yang tidak terkondensasi agar bisa

menjaga tekanan vakum yang diinginkan di dalam tabing penguapan.

5. Evaporator Efek Tunggal (single effect)

Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui satu buah ruang

penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas.

Page 3: tugas PTD.doc

Multi-effect Evaporator

Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya. Semakin

banyak tahap maka semakin rendah konsumsi energinya. Biasanya maksimal terdiri

dari tujuh tahap, bila lebih seringkali ditemui biaya pembuatan melebihi penghematan

energi. Ada dua tipe aliran, aliran maju dimana larutan masuk dari tahap paling panas

ke yang lebih rendah, dan aliran mundur yang merupakan kebalikan dari aliran maju.

Cocok untuk menangani produk yang sensitive terhadap panas sepertienzum dan

protein.

6. PDF