Upload
unarima
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
di edit dan diselesaikan oleh frisxa laila aprlia
Citation preview
TUGAS MIKROBIOLOGI
NAMA : MOHAMAD IRSAD ROSADI
NIM 08.10.31.2188
1. JAMUR BERMANFAAT
Trichoderma adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran
tanaman lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat
pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Beberapa
spesies Trichoderma telah dilaporkan sebagai agensia hayati adalah T. Harzianum, T.
Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. Biakan
jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal
pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, yaitu dapat mendekomposisi limbah
organik (rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Selain itu,
Trichoderma dapat juga digunakan sebagai biofungisida, dimana Trichoderma
mempunyai kemampuan untuk dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur
penyebab penyakit pada tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum,
Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.
Saat ini, Trichoderma merupakan salah satu mikroorganisme fungsional yang
dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah. Pupuk biologis Trichoderma dapat dibuat
dengan inokulasi biakan murni pada media aplikatif, misalnya dedak. Sedangkan biakan
murni dapat dibuat melalui isolasi dari perakaran tanaman, serta dapat diperbanyak dan
diremajakan kembali pada media PDA (Potato Dextrose Agar).
AktinomisetAktinomiset adalah kelompok besar dari bakteri berfilamen, umumnya bersifat Gram positif,
dan membentuk filament yang bercabang. Pertumbuhan aktinomiset yang sukses mampu mengahasilkan jaringan berfilamen yang memiliki cabang-cabang yang rumit, disebut juga dengan miselium. Ada jug yang menyebutnya miselia aerial karena miselia dapat tumbuh pada lapisan udara. Ukuran miselium umumnya memiliki diameter 0,5-1,0 µm, dengan panjang yang tidak tentu, dan tidak memiliki sekat pada fase vegetatif (Madigan et al. 1993). Sebagian besar aktinomiset mampu menghasilkan spora dari ujung-ujung miselium yang terbentuk. Spora aktinomiset dikenal dengan eksospora, karena terbentuk tidak dari dalam sel serta memiliki dinding yang tidak terlalu tebal (Janse 2005)
Salah satu anggota Aktinomiset yang memiliki kemampuan sebagai agens hayati adalah Streptomyces sp. Bakteri ini merupakan mikroorganisme yang banyak menghasilkan substansi antibiotik, salah satunya aktif menghambat pertumbuhan cendawan patogen pada tumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Streptomyces sp. berpengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan cendawan, salah satunya adalah Fusarium sp. (Murdiyah 2008)
Bacillus spp.
Pada umumnya Bacillus spp. dapat digunakan sebagai agens biokontrol terhadap patogen tanaman walaupun diketahui terdapat strain yang dapat membusukkan biji kedelai. Biji kedelai yang diinokulasikan B. subtilis strain virulen (isolat VS) pada suhu 30-35° C dan kelembaban udara relatif 98% akan menunjukkan busuk berlendir 5 hari setelah inokulasi. (Sinclair dan Backman 1989, dalam Desmawati 2006)
Bacillus spp. memiliki aktivitas antifungal yang tinggi (Jing dan Qian 2007) dan berperan dalam menekan beberapa fungi yang bersifat patogen, seperti Rhizoctonia, Fusarium (Zhang et al. 2009) dan Aspergilus (Muis 2006). Selain memiliki kemampuan dalam menekan perkembangan fitopatogen, Bacillus spp. pun diketahui dalam mendukung pertumbuhan tanaman. McQuilken et al. (1998) mengemukakan bahwa aplikasi Bacillus spp. pada benih kedelai mampu mengurangi kerusakan bibit karena kerusakan saat imbibisi. Selain itu, perlakuan benih dengan Bacillus spp. untuk merangsang pertumbuhan tanaman danmembantu mengurangi patogen terbawa benih telah menjadi bahan penelitian yang menarik selama lebih dari 20 tahun terakhir.
VIRUS EBOLA
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. [14] Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh).[14] Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan.[14] Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember 2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru).[14] Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.[14]
ALGA
GANGANG LAUT
Ganggang laut
Ganggang laut merupakan salah satu tanaman paling bermanfaat yang disediakan alam. Tanaman ini mampu menopang diri sendiri dan cepat pertumbuhannya. Sebagai makanan dan pupuk, dia mengandung mineral yang sangat tinggi. Bagi mereka yang hobi berkebun, ganggang laut
salah satu pupuk yang paling komplet. Dia dapat disebarkan dan ditanam tidak terlalu dalam, direndam dalam air tawar dan digunakan sebagai pupuk cair, atau dicampur dengan kompos dalam bentuk yang siap diserap oleh tanaman. Menambahkan ganggang laut ke dalam tanah tidak hanya melengkapi mineral yang lama hilang dan jejak unsur kimia yang dilepaskan selama beribu-ribu tahun, dia juga meningkatkan mikroorganisme penting bagi tanah sehat.
Azolla
Kemampuan azolla sebagai sumber penyumbang N. Suatu penelitian internasional di mana Indonesia (Batan) ikut terlibat yang diseponsori oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA-Wina) menggunakan 15N menunjuk-kan bahwa Azolla yang bersimbiosis dengan Anabaena azollae dapat memfiksasi N2-udara dari 70 – 90%. N2-fiksasi yang terakumulasi
ini yang dapat digunakan sebagai sumber N bagi padi sawah.Dari beberapa penelitian diperoleh bahwa laju pertum-buhan Azolla adalah 0,355 – 0,390 gram per hari (di laboratorium) dan 0,144 – 0,860 gram per hari (di lapang). Pada umumnya biomassa Azolla maksimum tercapai setelah 14 –28 hari setelah inokulasi. Dari hasil penelitian Batan diketahui bahwa dengan menginoku-lasikan 200 g Azolla segar per m2 maka setelah 3 minggu, Azolla tersebut akan menutupi seluruh permukaan lahan tempat Azolla tersebut ditumbuhkan. Dalam keadaan ini dapat dihasilkan 30 – 45 kg N/ha berarti sama dengan 100 kg urea. Ditemukan juga bahwa Azolla tumbuh kembang lebih baik pada musim penghujan daripada musim kemarau.
Selain menjadi sumber N yang dapat mengganti pupuk urea sampai 100 kg, keberadaan simbiosis antara mikroorganisme anabaena azolla dan azolla pinnata adalah sebagai akan ternak/hijauan, pakan ikan, terutama ayam dan itik, menekan pertumbuhan gulma, tanaman hias, dan juga sebagai kontrol terhadap perkembangan nyamuk