2
Nama : Fariz Rahmat R. NIM : I4A011051 Dosen Pembimbing : dr. Hj. Robiana Muntayani Noor, Sp.KK, FINS. DV PERBEDAAN IMPETIGO BULOSA DAN KRUSTOSA Perbedaan Impetigo Bulosa Impetigo Krustosa Penyebab infeksi Staphylococcus aureus Streptococcus β hemolyticus Usia penderita Dewasa dan anak Sering pada anak Predileksi Dada, punggung, ketiak, telapak tangan dan kaki Muka (sekitar lubang hidung dan mulut), leher Kelainan kulit Makula eritem, bula/vesikel berdinding tebal, dan bula hipopion (bula berisi pus, apabila letaknya di punggung akan terlihat menggantung karena gravitasi) Makula eritema, vesikel berdinding tipis, krusta Gejala klinis Awalnya lesi berupa makula eritem dan vesikel berdinding tebal, kemudian vesikel berubah menjadi bula berdinding tebal sehingga tidak mudah pecah. Cairan serum di dalam bula lama kelamaan menjadi keruh karena invasi PMN, menjadi bula hipopion. Apabila sudah vesikel/bula pecah, hanya akan tampak koloret dengan dasar eritem Lesi awal berupa makula eritem dan vesikel berdinding tipis yang kemudian berubah menjadi bula. Karena dindingnya yang tipis, vesikel/bula mudah pecah dan mengeluarkan sekret seropurulen berwarna kuning kecoklatan, selanjutnya mengering membentuk krusta yang berlapis-lapis. Krusta mudah dilepaskan, namun di bawahnya terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret sehingga krusta kembali menebal Diagnosis banding Varisela, pemfigus. Jika vesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koloret dan makula eritem, maka dapat didiagnosis banding dengan Varisela, ektima

TUGAS Perbedaan Impetigo Bulosa - Krustosa Dr. Robiana

  • Upload
    farizrr

  • View
    52

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

imeptigo bulosa vs krustosa

Citation preview

Nama: Fariz Rahmat R.NIM: I4A011051Dosen Pembimbing: dr. Hj. Robiana Muntayani Noor, Sp.KK, FINS. DV

PERBEDAAN IMPETIGO BULOSA DAN KRUSTOSAPerbedaanImpetigo BulosaImpetigo Krustosa

Penyebab infeksiStaphylococcus aureusStreptococcus hemolyticus

Usia penderitaDewasa dan anakSering pada anak

PredileksiDada, punggung, ketiak, telapak tangan dan kakiMuka (sekitar lubang hidung dan mulut), leher

Kelainan kulitMakula eritem, bula/vesikel berdinding tebal, dan bula hipopion (bula berisi pus, apabila letaknya di punggung akan terlihat menggantung karena gravitasi)Makula eritema, vesikel berdinding tipis, krusta

Gejala klinisAwalnya lesi berupa makula eritem dan vesikel berdinding tebal, kemudian vesikel berubah menjadi bula berdinding tebal sehingga tidak mudah pecah. Cairan serum di dalam bula lama kelamaan menjadi keruh karena invasi PMN, menjadi bula hipopion.Apabila sudah vesikel/bula pecah, hanya akan tampak koloret dengan dasar eritemLesi awal berupa makula eritem dan vesikel berdinding tipis yang kemudian berubah menjadi bula. Karena dindingnya yang tipis, vesikel/bula mudah pecah dan mengeluarkan sekret seropurulen berwarna kuning kecoklatan, selanjutnya mengering membentuk krusta yang berlapis-lapis. Krusta mudah dilepaskan, namun di bawahnya terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret sehingga krusta kembali menebal

Diagnosis bandingVarisela, pemfigus.Jika vesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koloret dan makula eritem, maka dapat didiagnosis banding dengan dermatofitosisVarisela, ektima

Pemeriksaan labPemeriksaan bakteriologi cairan bula coccus Gram (+) bergerombol seperti gambaran anggurPemeriksaan bakteriologi eksudat lesi coccus Gram (+) berbentuk rantai

TerapiJika vesikel/bula sedikit, pecahkan kemudian oles salpe antibioti atau cairan antiseptik. Kalau banyak diberi pula antibiotik sistemikJika krusta sedikit, lepaskan kemudian beri salep antibiotik. Kalau banyak, berikan juga antibiotik sistemik.