10

Click here to load reader

Tugas pendidikan agama kristen 10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas pendidikan agama kristen 10

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

WAWANCARA 10

Nama : Abner Edy Sutjipto

NIM : G1F011021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN INDONESIA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN FARMASI

PURWOKERTO

2011

Page 2: Tugas pendidikan agama kristen 10

1. Apa pendapatmu tentang :

A. Teori Jongeneel

Saya setuju dengan teori Jongeneel yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan

merupakan penyelidikan ilmiah yang dilakukan untuk mereduksi atau menguarangi misteri

yang ada di dunia ini. Dan dengan kita mengetahui misteri tersebut ternyata bukan menjadi

menjauh dari Tuhan tetapi justru semakin kagum dengan kebesaran Tuhan.

B. Van Peursen

Saya tidak setuju dengan salah satu teori Van Peursen yang menyatakan bahwa ilmu

pengetahuan menag atas kepercayaan. Menurut saya segala sesuatu dimulai dari kepercayaan

atau iman, termasuk ilmu pengetahuan. Firman Tuhan mengatakan melalui iman maka

pengetahuan kita akan ditambahkan dan terus diperbaharui, di dalam Alkitab sangat

banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang kita dapatkan. Menjadi sebuah inspirasi,

tergantung bagaimana kita menafsirkannya, biasanya kan berbeda-beda sesuai dengan

keadaan kita saat membaca Firman Tuhan.

2. a. Apa pendapatmu tentang Jongeneel dan hubungan dengan Firman Tuhan

Saya Setuju dengan teori Jongeneel yang menyatakan pola iman dan ilmu pengetahuan dibagi

menjadi ilmu mendahului ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan memaksa iman menjalani

proses terus menerus mengoreksi diri sendiri dalam terang perkembangan ilmu pengetahuan

dan iman melampaui ilmu pengetahuan. Saya setuju karena seperti yang tertulis di Ibrai 11;1

bahwa “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala

sesuatu yang tidak kita lihat”. Pada ayat terbut tersirat bahwa ketika kita memiliki rasa ingin

tahu akan ilmu pengetahuan , kita akan memiliki pengharapan yang besar untuk dapat

mengetahuinya. Semuanya itu diawali dari iman kita yang meyakini bahwa segala sesuatu

terjadi berkat campur tangan Tuhan dan Tuhan selalu punya alasan ketika menciptakan

sesuatu. Karena hal itulah kita akan mempelajari ilmu pengetahuan dan terbukti kalau iman

mendahului pengetahuan. Selain itu kita jg akan terus mengembangkan ilmu pengetahuan

sebagai bukti kalau kita tidak memiliki ketergantungan yang pasif terhadap Allah melaikan

dalam kebebasan kreatif dengan bekal akal budinya mengeksplorasi rahasia alam ciptaan. Di

Alkitab pada Amsal 1:7 juga tertulis “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,

tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”

b. Apa artinya predestinasi, determinasi, nasib, dan takdir?

Predestinasi adalah sebuah konsep religius, yang melibatkan hubungan antara Tuhan dan

ciptaan-Nya. Karakter religius predestinasi membedakannya dari gagasan lain seperti

determinisme dan kehendak bebas. Mereka yang percaya pada predestinasi, percaya bahwa

sebelum Penciptaan, Allah telah menentukan nasib alam semesta di seluruh waktu dan ruang.

Page 3: Tugas pendidikan agama kristen 10

Predestinasi meliputi apa yang akan terjadi pada umat Allah ini (semua orang yang sungguh-

sungguh percaya kepada Kristus). 1) Allah mempredestinasi umat pilihan-Nya untuk: (a)

dipanggil (Roma 8:30); (b) dibenarkan (Roma 3:24; 8:30); (c) dimuliakan (Roma 8:30); (d)

dijadikan serupa dengan Putra-Nya (Roma 8:29); (e) dijadikan kudus dan tak bercacat (Efesus

1:4); (f) diangkat sebagai anak-anak Allah (Efesus 1:5); (g) ditebus (Efesus 1:7); (h)

menerima suatu bagian (Efesus 1:14); (i) menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya (Efesus

1:12; 1 Petrus 2:9); (j) menerima Roh Kudus (Efesus 1:13; Galatia 3:14); dan (k) diciptakan

untuk melakukan perbuatan baik (Efesus 2:10). 2) Predestinasi, seperti halnya pemilihan,

menunjuk kepada kelompok tubuh Kristus (yaitu, gereja rohani yang sejati), dan terdiri atas

orang-orang yang berhubungan dengan gereja oleh iman yang hidup kepada Yesus Kristus

(Efesus 1:5,7,13; bandingkan dengan Kisah Para Rasul 2:38-41; 16:31).

Determinasi adalah suatu kemampuan dari dalam diri untuk tidak menyerah, sekalipun

usaha yang akan dilakukan gagal dalam kenyataannya, tetapi mau berusaha untuk terus

mencoba untuk mendapatkan yang diinginkan.

Nasib adalah suatu keadaan yang dialami manusia sebagai akibat dari sikap atau

perbuatan yang sengaja atau tidak, yang dilakukannya sehingga mengalami akibat dari

perbuatannya tersebut, dan akibat itu bisa dirubah, karena nasib itu pilihan. Misalnya; kaya,

miskin, bodoh, pandai, jadi orang baik atau jadi orang jahat,dll. Orang bisa menjadi kaya

karena berusaha dengan tekun, disiplin, rajin, sebaliknya orang bisa miskin karena malas,

ceroboh, tamak, dan tidak mau belajar. Demikian juga orang bisa pandai dan berhasil dalam

hidupnya karena orang itu mau serius dan sungguh-sungguh belajar.

Takdir / kodrat / ketentuan Tuhan: adalah suatu ketetapan / keputusan Tuhan yang tidak

dapat dirubah, dibatalkan, dan manusia tidak dapat memilih. Ini meliputi, Lahir, hidup, mati,

jenis kelamin.

b. Carilah dampak negatif dan positif iptek dalam kehidupan gereja!Dampak positif:

Teknologi informasi seolah-olah telah menjadikan dunia tidak dibatasi oleh jarak dan

waktu. Dengan perkembangan iptek, segala berita dan informasi dapat disebarkan atau

pun diakses di manapun dan kapan pun. Pada situasi ini Gereja dapat memanfaatkannya

sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat luas. Belajar dari Alkitab, kecepatan

informasi sangat penting sekali dalam sebuah pelayanan seperti yang pernah dialami nabi

Elia dan Filipus. Demikian pula Gereja sekarang perlu menggunakan teknologi informasi

untuk mendapatkan dan menyalurkan informasi-informasi yang rohani bagi masyarakat

luas. Gereja sungguh-sungguh dapat dikembangkan sebagai wadah persekutuan bagi

kesaksian dan pelayanan kepada dunia, pemanfaatan untuk menangani masalah-masalah

sosial dan dalam kaitan itu serta kesadaran interdependensi manusia dengan alam

Page 4: Tugas pendidikan agama kristen 10

mengupayakan humanisasi, teknologi supaya melayani manusia dan menunjang

pelestarian alam. Dengan menggunakan fasilitas internet Gereja dapat mengenalkan diri

dan dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu usaha untuk

menghilangkan kesan bahwa Gereja adalah lembaga yang eksklusif dan terpisah dari

yang lain.

Dampak negatif:

Dampak negatif yang muncul akibat perkembangan iptek ini lebih mengarah ke

kehidupan jemaatnya. Jemaat seringkali menjadi konsumtif sebagai akibat kompetisi

yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral

mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental

“instant”. Hal ini bertentangan jika segala sesuatu yang instan dijadikan sebagai jalan

pintas yang menghalalkan segala cara agar keinginannya tercapai. Kemerosotan juga

terjadi pada moral di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.

Kemajuan kehidupan ekonomi juga menekankan pada upaya pemenuhan berbagai

keinginan material, telah menyebabkan sebagian jemaat menjadi “kaya dalam materi

tetapi miskin dalam rohani”.

3. A. Apa itu frankenstein?

Frankenstein adalah seorang profesor gila yang membuat monster dari serpihan dan

potongan orang mati. Serpihan dan potongan tubuh itu disatukan dengan cara dijahit bersama

dan dihidupkan lagi menggunakan listrik dari petir. Sosok monster ini dihidupkan oleh Dr

Victor Frankenstein. Seorang mahasiswa kedokteran yang melakukan eksperimen terlarang

untuk membuktikan bahwa manusia bisa diciptakan dengan teknologi dan pemahaman

mendalam akan ilmu kedokteran.

Dr Victor Frankenstein pun terobsesi pada upaya untuk menciptakan sosok manusia

sempurna. Ia pun menggunakan organ otak profesornya (yang baru saja meninggal),

mengumpulkan potongan tubuh dari sejumlah jenazah yang masih baru, menjahit potongan-

potongan itu dalam satu tubuh, dan menciptakan sesosok makhluk yang diyakininya akan

menjadi manusia sempurna hasil rekayasa eksperimennya.

Setelah mengurung diri selama berhari bahkan berminggu-minggu mengerjakan

eksperimen itu, Victor terkejut ketika makhluk eksperimennya yang dibangkitkan dengan

energi listrik dari petir dan belut listrik itu ternyata menjadi sesosok makhluk buruk rupa, ia

tak menyangka bahwa ia baru saja menciptakan “sesosok Iblis!”

Monster ini kemudian dikenal sebagai “FRANKENSTEIN”… walaupun itu

penyebutan yang salah. Monster itu sebenarnya tanpa nama, tidak pernah diberi nama oleh

penciptanya, dan menjadi makhluk asing yang mencari jati dirinya! Ia sebenarnya tidak tahu

Page 5: Tugas pendidikan agama kristen 10

mengapa ia ada dan untuk apa ia diciptakan. Dalam pencariannya itu sang monster justru ia

menjadi teror menakutkan sejumlah orang, terutama bagi penciptanya sendiri: dr Victor

Frankenstein!

Kisah besar itu berawal dari pengalaman nyata Mary Wollstonecraft Godwin (Mari

Shelley) pada suatu musim panas tahun 1816 di sebuah kastil di tepi Lake Geneva. Ia

bermimpi dan mimpinya dituliskan dalam sebuah cerita.Begini kira-kira sebagian kutipannya:

“Saat merebahkan kepalaku di atas bantal, aku tak bisa tidur apalagi berpikir… Aku melihat

sepasang mata, dengan tatapan yang pedih. Aku melihat seorang mahasiswa yang pucat

sedang berlutut diam di samping sesuatu. Aku melihat sesosok bayangan seorang lelaki yang

meregang didekatnya, lalu mesin besar di ruangan itu menunjukkan reaksi adanya tanda-tanda

kehidupan, panel-panel yang bergerak sebagai penunjuk adanya sebuah reaksi dari sosok di

samping mahasiswa itu. Sungguh menakutkan, sebuah kekuatan yang luar biasa sebagai

akibat usaha keras seorang manusia untuk membentuk sesuatu cipataan yang menakjubkan di

dunia!”Dan Mary memenangkan pertaruhan di antara ketiganya. Karangan yang berasal dari

mimpi buruknya itu pun kemudian ditulis dalam bentuk novel yang diterbitkan dua tahun

kemudian. Dan melegenda sebagai kisah Frankenstein hingga ini hari!

Novel Frankenstein tahun 1818 karya Mary Shelly ternyata bukan yang pertama kali

memunculkan sosok monster ciptaan manusia. Kisah-kisah senada juga ternyata sudah

muncul sejak lama. Baik dalam legenda, cerita dari mulut ke mulut, bahkan dalam catatan-

catatan sejarah.

Mary Shelly dalam novelnya menggambarkan sebuah eksperimen untuk

menghidupkan sosok yang sudah mati dari potongan-potongan yang disatukan dengan

teknologi dalam bidang biologi, kedokteran, kimia, dan fisika. Ternyata teori yang

diajukannya tersebut bukan tanpa dasar. Karena eksperimen yang hampir mirip dengan itu

ternyata sudah pernah dilakukan. Beberapa tokoh sejarah pernah dihubungkan dengan fiksi

dan monster yang dibangkitkan dari kematian tersebut, karena eksperimen yang diyakini

pernah mereka lakukan. 

Catatan sejarah terbaru sebelum novel itu dibuat adalah eksperimen Luigi Galvani,

seorang dokter Italia pada 1790-an. Galvani menyatakan energi berbasis listrik bisa

merangsang impuls saraf untuk melakukan gerakan. Dalam sebuah demonstras, Galvani

menggunakan potongan kaki belakang katak. Saraf dari potongan kaki itu dialiri listrik,

ternyata kaki katak tersebut bergerak sesuai struktur sendinya. 

Temuannya ini dimuat dalam buku ilmiahnya De Viribus Electricitatis in Motu

Musculari (1792). Dari sini muncul spekulasi teori bahwa makhluk hidup yang telah mati

masih bisa dihidupkan kembali dengan menggunakan energi listrik. 

Lantas Heinrich Cornelius Agrippa (1486-1535), seorang ahli astrologi, kimia,

penulis ilmu rahasia, dan peneliti ilmu sihir. Menurut isu, ia pernah mencoba membangkitkan

Page 6: Tugas pendidikan agama kristen 10

orang mati lewat ritual dan melakukan serangkaian eksperimen okultisme (kekuatan roh).

Disebutkan bahwa sebelum kematiannya, ia melepaskan anjing hitam legendaris Faustus yang

merupakan simbologi persekutuan dengan iblis. Dan ia juga memiliki kemampuan memanggil

iblis yang menggunakan media jasad tertentu.

Ada juga catatan dan kisah tentang Paracelsus (1493-1541), ilmuwan yang mampu

membuat benda mati menjadi memiliki kekuatan dan hidup. Namun ini semua rumor yang

berkembang sebelum abad pertengahan, karena keterbatasan pengetahuan manusia tentang

sains. 

Yang mengejutkan adalah legenda dari Praha bertahun 1590, tentang seorang

ilmuwan Low yang melakukan eksperimen membangkitkan manusia dari tanah liat sungai.

Setelah membentuk tubuh manusia utuh dari tanah liat itu, ia melakukan semacam ritus

dengan menggunakan semacam mesin dan membangkitkannya menjadi manusia hidup. Kisah

ini senada dengan legenda mitologi dari bangsa Jahudi kuno tentang manusia tanah.

Jadi selain frankenstein masih ada beberapa teori yang juga bertentangan dengan teori

penciptaan pada alkitab.

C. Apa sumbangan etika Kristen dalam mencegah frankenstein?

Sumbangannya dalam mencegah frankenstein sebenarnya dalah dasar alkitab itu sendiri

yang menyatakan bahwa manusia itu hanya dapat diciptakan oleh Allah dan atas kehendak

Allah bukan oleh manusia.