18
1. Elevator control quadrant (lihat gambar) adalah merupakan bagian dari sistem kontrol wing-elevator dari sebuah pesawat terbang komersial. Biasanya terbuat dari paduan ringan (aluminum atau magnesium) dengan bentuk seperti gambar di bawah , dengan berat sekitar 5 kg. Minimal ketebalan (section thickness) adalah 5 mm, dan terpisah dari permukaan bantalan. Finishing permukaan dan presisi yang diinginkan tidak terlalu mengikat, dimana finishing permukaan (surface finish) 10 mm dan kepresisian 0.5 mm. Permukaan bantalan (bearing) membutuhkan finisihing permukaan (surface finish) 1 mm dan kepresisian 0.05 mm. Direncanakan untuk diproduksi sekitar 100–200. a. Perincikan fungsi dan constraints, kosongkan objective dan masukkan ‘‘choice of process’’ sebagai free variable. b. Gunakan charts pada Chapter 7 untuk mengidentifikasi proses untuk membentuk “ quadrant” PENYELESAIAN: A. Syarat pemilihan proses Elevator control quadrant Fungsi Sistem kontrol constrains Material : aluminium atau magnesium Bentuk : 3D hollow Massa : 5 kg Ketebalan : 5 mm Kekasaran permukaan : 10 µm, untuk bantalan bering 1 µm Kepresisian : 0.5 mm, untuk bantalan bering 0.05 mm Produksi : 100–200 Objektif Variabel bebas Pilih proses

Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

Citation preview

Page 1: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

1. Elevator control quadrant (lihat gambar) adalah merupakan bagian dari sistem kontrol wing-elevator dari sebuah pesawat terbang komersial. Biasanya terbuat dari paduan ringan (aluminum atau magnesium) dengan bentuk seperti gambar di bawah , dengan berat sekitar 5 kg. Minimal ketebalan (section thickness) adalah 5 mm, dan terpisah dari permukaan bantalan. Finishing permukaan dan presisi yang diinginkan tidak terlalu mengikat, dimana finishing permukaan (surface finish) 10 mm dan kepresisian 0.5 mm. Permukaan bantalan (bearing) membutuhkan finisihing permukaan (surface finish) 1 mm dan kepresisian 0.05 mm. Direncanakan untuk diproduksi sekitar 100–200.

a. Perincikan fungsi dan constraints, kosongkan objective dan masukkan ‘‘choice of process’’ sebagai free variable.

b. Gunakan charts pada Chapter 7 untuk mengidentifikasi proses untuk membentuk “ quadrant”

PENYELESAIAN:

A. Syarat pemilihan proses Elevator control quadrant

Fungsi Sistem kontrol

constrains Material : aluminium atau magnesium Bentuk : 3D hollow Massa : 5 kg Ketebalan : 5 mm Kekasaran permukaan : 10 µm, untuk bantalan bering

1 µm Kepresisian : 0.5 mm, untuk bantalan bering 0.05

mm Produksi : 100–200

Objektif

Variabel bebas Pilih proses

Page 2: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

B. Studi kasus

C. Langkah-Langkah Pemilihan

1. Material : Metal, non ferous

Class attributes

- Material class

- Process type

- Shape class

Numeric attributes

Min Max

- Mass range k g

- Section mm

- Tolerance mm

- Roughness µm

3D hollow

primary

Metal Non-Ferous

5

0.05 & 0,5 kj0000,05

5

10 & 1

Page 3: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

2. Bentuk : 3D hollow

Page 4: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

3. Massa : 5 kg

4.

Page 5: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses
Page 6: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

4. Ketebalan : 5 mm

5. Kekasaran permukaan : 10 µm, untuk bantalan bering 1 µm

Page 7: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses
Page 8: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

6. Kepresisian : 0.5 mm, untuk bantalan bering 0.05 mm

7. Produksi : 100–200

Page 9: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses
Page 10: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

D. Tabel pemilihan proses Elevator control quadrant

- pembentukan

pengerjaanmaterial bentuk massa ketebala

npresisi rougne

sj.

produksiMetal Non-

Ferous3D hollow

5 kg Min 5 mm 0.05 & 0.5

1 & 10 µm

100-200

Sand casting

Die casting

investment casting

Low pressure castingForging

Extrusion

Sheet forming

powder methods

Electro-machining

Conventional machining

Keterangan : - Warna Hijau adalah Proses yang dapat digunakan

- penyambungan

pengerjaan material massaMetal Non-Ferous 5 kg

Adhesives

Welding, metals

Welding, polymers

Fasteners

Keterangan : - Warna Hijau adalah Proses yang dapat digunakan

- finishing

pengerjaan material toleransi rougnesMetal Non-Ferous 0.5 & 0,05 10 & 1 µm

Precision machining

Grinding

Lapping

Polishing

Keterangan : - Warna Hijau adalah Proses yang dapat digunakan

Page 11: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

E. Hasil proses yang bisa digunakan untuk pengerjaan Elevator control quadrant- pembentukan : conventional machining, adalah pilihan yang paling tepat karena merupakan

satu-satunya proses yang terpilih dan proses pembuatanya juga menggunakan mesin bubut, fraiz, scraf dan lain-lain

- penyambungan

* adhesiv proses ini kurang baik bila digunakan pada elevator karena hanya menggunakan pengeleman* Welding metal’s (pengelasan logam ) proses ini sangat baik pada penyambungan elevator Karena sifatnya yang permanen dan bila terjadi beban tiba-tiba tidak mengalami perpatahan* fasteners proses ini kurang baik karena menggunakan baut untuk penyambungannya. proses ini kurang baik menggunakan penyambungan ini.

- finishing :

* Proses yang dapat digunakan adalah proses precision machining, karena mengunakan mesin bubut atau CNC sehingga proses ini proses yang tepat untuk finishing ini.

Page 12: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

2. Kemasan botol plastik yang akan digunakan sebagai wadah beragam jenis fluida seperti susu ataupun minyak pelumas. Dipilih dari material jenis polyethylene dengan berat kurang lebih 30 gram dengan ketebalan dinding sekitar 0.8 mm. Bentuk botol dari jenis “3-D hollow”. Rencana produksi cukup besar yaitu 1,000,000 botol. Tentukan jenis proses yang akan digunakan untuk membuatnya.

a) Perincikan fungsi dan constraints, kosongkan objective dan masukkan ‘‘choice of process’’ sebagai free variable.

b) Gunakan charts pada Chapter 7 untuk mengidentifikasi proses untuk membentuk “quadrant”.

PENYELESAIAN :

A. Syarat pemilihan proses kemasan botol plastik

Funngsi Wadah beberapa jenis minyak pelumas atau susu

constrains Material : polyethylene Bentuk : 3D hollow Massa : ±30 gram Ketebalan dinding : ±0,8 mm Kekasaran permukaan : diabaikan Kepresisian : diabaikan Produksi : 1,000,000 botol

Objektif

Variabel bebas Pilih proses

B. Studi kasus kemasan botol plastik

Page 13: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

C. Langkah-langkah pemilihan

1. Material : Thermoplastik

2. Bentuk : 3D hollow

Class attributes

- Material class

- Process type

- Shape class

Numeric attributes

Min Max

- Mass range kg

- Section mm

- Tolerance mm

- Roughness µm

3D hollow

primary

Thermoplastik

±0,8

± 0,03

Page 14: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

3. Massa : ±30 gram

Page 15: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses
Page 16: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

4. Ketebalan dinding : ±0,8 mm

5. Produksi : 1,000,000 botol

Page 17: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses
Page 18: Tugas Pemilihan Bahan Dan Proses

D. Tabel pemilihan proses kemasan kemasan botol plastik

pengerjaan material bentuk massa J. produksitermoplastik 3D hollow ±0,03

kg1000000 botol

Conventional machining

Injection molding

Blow molding

Compression molding

Rotational molding

Thermo-forming

Polymer casting

Resin-transfer molding

Keterangan : - Warna Hijau adalah Proses yang dapat digunakan

E. Hasil, proses yang bisa digunakan untuk membuat kemasan botolminuman yaitu:

- Proses Blow molding karena hanya satu-satunya proses yang bisa dilakukan dan proses ini dilakukan dengan cara di extruksi kemudian di tiup sehingga membentuk rongga kosong didalam pelastik tersebut.