Upload
nanda-cendikia
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Musik
Nama : Andhika Wicaksana
Kelas : 6A
Sammy Simorangkir
BiografiHendra Samuel Simorangkir atau lebih sering disapa
Sammy ini adalah vokalis Kerispatih. Namun
sebelumnya putra dari pasangan D.N. Simorangkir
dan Tiur Ida Simanjuntak adalah finalis Indonesian
Idol musim 1.
Pada awal berdirinya Kerispatih pada 21 April 2003,
saat itu Sammy belum bergabung dengan Badai,
Arief, Andika dan Anton. Sehari setelahnya, di acara
Farabi Sunday, Sammy pun resmi bergabung dengan
menjadi vokalis.
Dengan Kerispatih, ia telah menelurkan 1 album
kompilasi, Gulalikustik (2004) dan 4 album tunggal
Kerispatih, Kejujuran Hati (2005), Kenyataan
Perasaan (2007), Tak Lekang Oleh Waktu (2008)
dan Semua Tentang Cinta (2009).
Pada tanggal 16 April 2012, Sammy meluncurkan
sebuah album yang diberi judul Aku Kembali. Album
tersebut berisikan 12 buah lagu baru. Album ini hanya
dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Sammy juga
termasuk musisi yang sukses menjual albumnya di
gerai KFC seperti Cinta Laura, Indah Dewi
Pertiwi, Agnes
Monica, SM*SH, T.R.I.A.D, Rossa, Slank, Last
Child dan Ello
Sammy Simorangkir
Sammy Simorangkir
Nama lahir Hendra Samuel Simorangkir
Nama lain Sammy
Lahir 8 September 1982 (umur 30)
Bandung, Jawa Barat
Pekerjaan
Jenis
penyanyi
Pop
Tahun aktif 2004—sekarang
Orang tua D.N. Simorangkir
Tiur Ida Simanjuntak
Alma mater Insitut Musik IndonesiaJurusan
Perkusi
Agama Kristen
Agnes MonicaAgnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 26
tahun) adalah seorang penyanyi dan artis
berkebangsaan Indonesia. Ia memulai kariernya di industri
hiburan pada usia enam tahun sebagai seorang penyanyi cilik.
Agnes telah merilis tiga album anak-anak yang berhasil
mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di
era 1990-an. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di
beberapa acara televisi anak-anak. Saat menginjak usia
remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran.
Penampilannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil
melambungkan namanya. Agnes kemudian membintangi
sederet sinetron yang menjadikannya artis remaja dengan
bayaran termahal saat itu.
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya
yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan
namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah
air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di
kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada
tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia menggandeng penyanyi asal
Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnes juga
terlibat dalam syuting dua serial drama Asia, The
Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.
Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut
atas penampilannya di ajang Asia Song
Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009.
Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes
mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun
2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian
bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu
acara pada karpet merah pegelaran American Music
Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas,
penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan
anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnes
merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling
banyak di Indonesia. Ia telah memenangkan puluhan trofi,
termasuk di antaranya sepuluh Anugerah Musik Indonesia,
tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards.
Selain itu, Agnes telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-
Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas perdagangan
manusia.
Afgansyah Reza
Agnes Monica
Agnes Monica pada tahun 2011
Latar belakang
Nama lahir Agnes Monica Muljoto
Lahir 1 Juli 1986 (umur 26)
Jakarta, Indonesia
Jenis Musik Pop, R&B
Pekerjaan Penyanyi, aktris, penari,presenter, pencipta
lagu,produser rekaman, perancang busana
Instrumen Vokal, piano
Tahun aktif 1992–sekarang
Perusahaan
rekaman
Aquarius Musikindo
Agama Kristen Protestan
Afgan Syahreza
Latar belakang
Nama lahir Afgan Syahreza
Nama lain Afgan
Lahir 27 Mei 1989 (umur 23)
Jakarta, Indonesia
Genre Pop
Pekerjaan Penyanyi
Tahun aktif 2008–kini
Label WannaB Music Production (2008-
2011)
Trinity Optima Production (2011-
sekarang)
Afgan Syah Reza (lahir di Jakarta, 27 Mei 1989; umur 23 tahun)
adalah Penyanyi Indonesia berdarah Minangkabau.[1] Anak kedua dari empat bersaudara pasangan
Lola Purnama dan Loyd Yahya ini merilis debut albumnya berjudul Confession No.1 di bulan Januari
2008. Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz dan
mengandalkan lagu "Terima Kasih Cinta", "Klise", "Sadis", dan "Tanpa Batas Waktu".
Penggarapan video klip untuk lagu "Terima Kasih Cinta" dengan pendukung Thalita Latief dikerjakan
oleh sutradara Jose Purnomo. Album ini diproduksi oleh Wanna B Production dan didistribusikan di
bawah label PT Sony-BMG dan penggarapannya dibantu sejumlah musisi ternama antara lain Fajar
LMN, Harry Budiman (produser Tangga), Deddy Dhukun, dan Dian Pramana Putra,
dan Bebi Romeo sebagai komposer.[2][3]. Pada tahun2010, Afgan mengeluarkan album keduanya,
yang diberi judul "The One".
Alasan mengapa album keduanya bertajuk "The One", karena tahun 2010 adalah tahun yang
istimewa, ia merilis album dan filmnya dalam waktu yang bersamaan, maka dari itu album keduanya
diberi judul "The One". Di album tersebut Afgan menyanyikan 12 lagu plus 1 bonus track "PadaMu
Kubersujud". Single pertamanya adalah Cinta 2 Hati, yang sekaligus juga menjadi Soundtrack film
perdananya, Cinta 2 Hati.
Latar Belakang
Afgan dibesarkan di tengah keluarga yang suka menikmati musik. Bahkan Afgan sejak di
bangku sekolah menengah sudah sering didaulat untuk menyanyi meskipun selalu
ditampiknya karena malu. Kariernya diawali ketika bersama teman-temannya berkunjung ke
WannaB Instant Recording Studio. Di studio ini mereka menyanyi dan merekamnya dalam
CD untuk koleksi pribadi. Di luar dugaan ternyata Afgan terpantau oleh ProduserWannaB
Music Production yang langsung menawarinya rekaman. Awalnya ia sempat ragu tapi
akhirnya menerima juga dan ia langsung masuk dapur rekaman.
Ternyata album pertamanya diminati khalayak dan mampu menempati posisi tertinggi di
tangga lagu hit radio dan televisi terkemuka Indonesia. Tahun 2009 Afgan mulai menjajal
kemampuannya di dunia film. Namun karena masih ragu dengan kemampuan aktingnya dia
hanya berani bermain sebagai dirinya sendiri (Cameo) dalam film layar lebar berjudul
"Bukan Cinta Biasa" yang pemeran utamanya pendatang baru Olivia Lubis Jensen.
Dalam film ini Afgan juga menyumbang lagu sebagai jalur suara dengan judul lagu yang
sama dengan judul film tersebut. Dan Afgan juga membentuk Group Fans yang
bernama Afganisme
Noah
Noah (sebelumnya bernama Peterpan) adalah sebuah band dari Bandung, Indonesia. Band ini dibentuk pada tahun 2000 dan terkenal berkat lagu-lagunya. Sekarang, band ini terdiri dari 5 personil
Noah
Latar belakang
Asal Bandung, Indonesia
Genre Rock alternatif, Pop, Rock
Label Musica Studio's
Artis terkait The Titans, Astoria
Stisu web noah-site.com
Anggota Ariel (vokal, gitar, tamborin)
Uki (gitar)
Lukman (gitar)
Reza (drum)
David (kibor, piano)
Mantan anggota Andika (kibor, piano)
Indra (bass)
yaitu Ariel (vokal), Uki (gitar), Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (kibor). Pada 2006, Andikadan Indra keluar dari band ini. Selanjutnya pada 2008, David masuk ke band ini.
Awal terbentuk
Pada tahun 1997, Andika (kibor) membentuk band Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2
Bandung, Uki (gitar), serta teman mainnya, Abel (bas) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-
nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan
memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar
tanpa sebab yang pasti.
Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang
oleh Reza. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah
Lukman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi gitaris utama (lead guitar). Setelah terbentuk dengan
formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara
resmi Peterpan terbentuk.
Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung.
Mereka bermain di kafe O'Hara dan Sapu Lididengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock
alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di katfe Sapu Lidi-lah potensi
mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari band untuk mengisi album
kompilasi. Dari lagu yang dikirim untuk demo, "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna", dan "Taman
Langit", terpilih lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukan ke album kompilasi Kisah 2002
Malam yang dirilis Juli 2002. Tak disangka lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak
penjualan sampai di atas 150.000 kopi.
Penggantian nama Noah
Pada 2 Agustus 2012, band ini mengumumkan nama baru mereka, yaitu Noah. Noah sendiri berarti
membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama bandnya berganti,
nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama dengan menghilangkan embel-embel
Peterpan.[15] Pada bulan yang sama, menggunakan nama baru, band ini merilis singel "Separuh Aku".
Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album
ini adalah "Separuh Aku" dan "Hidup Untukmu Mati Tanpamu". Penjualan album baru ini dilakukan
melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.[16]
Pada 15-16 September 2012, Noah melakukan konser di Melbourne, Hong Kong, Kuala
Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta.[17] Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual
1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat
Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas.[18] Lagu "Separuh Aku" merupakan
soundtrack sebuah sinetron berjudul Separuh Aku. Lagu "Hidup Untukmu Mati Tanpamu" (H.U.M.T)
merupakan soundtrack sebuah sinetron berjudul Yang Muda Yang Bercinta.
Project PopProject Pop merupakan grup musik asal Bandung, Indonesia yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka. Para anggotanya berasal dari grup komedi Padhyangan. Project pop merupakan band komedi kreatif yang lahir dari Padhyangan, kelompok yang dibentuk pada 4 desember 1982 dan berangggotakan mahasiswa –mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katholik Parahyangan. Kata Padhayangan sendiri merupakan singkatan dari Padjadjaran dan parahyangan. Mereka mendirikian kelompok ini dengan tujuan untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila para anggotanya dalam bidang seni.
Profil
Awalnya padhayangan hanya sebatas menggelar
kegiatan panggung berwujud kabaret, sebuah
pementasan drama yang lucu dengan iringan lagu dan
musik, ceritanya sendiri biasanya adalah pelesetan
dari cerita yang telah top sebelumnya. Dari ajang
acara-acara kampus lambat laun nama padhayangan mulai dikenal.
Project Pop
Latar belakang
Asal Bandung, Indonesia
Genre Pop, Komedi, Parodi, Rock danRap
Label 1996 - 2012 :Musica Studio's
2012 - sekarang: Tidak ada
Anggota Udjo
Yosi
Odie
Tika
Gugum
Oon
Mantan anggota Hilman
Seiring dengan keseriusan kelompok ini berkarir, anggotanya pun mulai sering berganti. Namun Iszur
muchtar dan Denny Chandra yang mulai aktif sejak 1984 tetap bertahan. Lantas keduanya ditemani
oleh Daan Aria, Joehana, Iang Dharmawan serta Wawan Hanura yang bergabung pada 1986.
Pada dekade 1988 – 1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor radio di
radio OZ bandung. Tanpa disadari kegiatan di radio tersebut membuat mereka semakin ahli dalam
seni komedi. Dua acara asuhan mereka adalah “gelak gelitik OZ” dan “OZSERBA”
Masuk tahun 1994, Denden Hermann masuk bergabung. Dengan formasi bertujuh, Padhyangan
masuk dapur rekaman di bawah bendera Musica Studio’s. mereka mengusung lagu-lagu parody.
Berkat kesuksesan album mereka, padhyangan langsung disunting oleh SCTV untuk mengisi acara
sendiri.
Seiring kesuksesan mereka, makin besar pula masalah yang datang. Karena adanya perbedaan
prinsip dan pendapat kelompok padhyangan pecah. Pada 4 desember 1994 dibentuklah P-Project
yang beranggotakan iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Dharmawan, Joehana, Denden
Hermann, dan Wawan Hanura serta sejumlah anggota junior pada saat itu. Hingga 1999 P-Project
menghasilkan 6 album parody komedi, di luar itu mereka terus mendulang sukses lewat berbagai
acara TV dan acara panggung.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.P-Project melakukan regenerasi dengan
membentuk adik-adik mereka dalam sebuah kelompok Project Pop dengan personel Gumilar
Nurochman (gugum), Wahyu Rudi Astadi (odie), Mochammad Fachroni (oon), Kartika Rachel
Panggabean (Tika), Djoni Permato (udjo) Hermann Josis Mokalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (hilman).
Project pop ini diberi keleluasaan untuk berkreasi sendiri,
Project pop memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan kakak-kakaknya dalam membuat album,
kalau P-Project memparodikan lagu yang sudah tenar sebelumnya, maka project pop membuat lagu
baru yang sarat dengan unsur komedi kreatif. Masih dalam bendera Musica Studio’s project pop
sudah menelurkan album “Lumpia vs Bakpia”, “Tu Wa Ga Pat”, “Bli Dong Plis”, dan “PopOK”,"POP
Circus", Six-A-Six","Top Of The POP" dan Yang terakhir " YOU GOT Project POP" Yang ternyata
sangat sukses di pasaran.
Di luar itu project pop sendiri sering bergabung lagi dengan kakak-kakaknya bila dibutuhkan dalam
sebuah pagelaran kabaret. juga MC baik Tv ataupun panggung, pagelaran nyanyi baik TV maupun
panggung dan Juga mereka pernah membuat acara radio di Hard Rock FM yaitu “Tikus” dan “Kamis
Rabu”.
Eksistensi mereka di dunia hiburan semakin berkibar seperti kakak-kakak mereka. Walaupun tidak
pernah mereka lupa bahwa mereka akan selalu menjadi bagian dari induk kelompoknya yaitu P-
Project.
Sekarang grup ini hanya memiliki 6 anggota karena ditinggalkan oleh Hilman sejak tahun 2000.
Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Biografi
Bondan Prakoso & Fade 2 Black merupakan
kolaborasi musikal antara Bondan Prakoso
(musisi, bassis) dan Fade 2 Black (grup rap
beranggotakan Titz, Santoz dan Lezzano).
Pada tahun 2004 Bondan berniat membuat
proyek musik yang menggabungkan berbagai
jenis musik ke dalam sebuah bentuk musik
baru. Dia lalu mengajak Titz, seorang rapper
yang merupakan teman satu kampusnya di
Universitas Indonesia untuk bergabung. Namun Titz merasa kalau band ini akan semakin kuat jika
grupnya, Fade 2 Black, turut bergabung. Akhir tahun 2004 Bondan & Fade 2 Black mulai melangkah
ke dapur rekaman. Mereka pun menciptakan beberapa lagu dengan sentuhan Rap, Rock, dan Funk.
Bondan Prakoso bertanggung jawab di sisi instrumen, looping dan aransemen, sedangkan Fade 2
Black menggarap lirik lagunya. Proses ini hanya berlangsung 4 bulan, dan pada bulan Agustus 2005
album perdana mereka yang bertajuk “RESPECT” resmi dirilis di bawah naungan Sony BMG Music
Indonesia. Album tersebut diwarnai berbagai jenis musik dengan rap sebagai vokal utama, dengan
ditimpali suara Bondan yang turut menghiasi beberapa lagu. Dengan album bermaterikan 12 lagu itu,
Bondan Prakoso & Fade 2 Black pun menuai beragam prestasi, diantaranya adalah Best Rap Album
Production dalam Indonesian Music Award 2006. Album kedua mereka, “UNITY” dirilis pada bulan
November 2007. Album yang menjagokan lagu “Keroncong Protol” ini semakin memantapkan posisi
Bondan Prakoso & Fade 2 Black sebagai band yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang
Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Asal Bandung, Indonesia
Genre Pop, Rock, Rap
Label Sony Music Indonesia
Anggota Bondan Prakoso
Titz
Santoz
Lezzano
berbeda. Berkat album ini mereka kembali meraih penghargaan Best Rap Album Production dalam
Indonesian Music Award 2008.
Tentang Bondan Prakoso
Bondan Prakoso lebih dulu dikenal sebagai penyanyi cilik lewat lagu “Lumba-Lumba” yang populer di
era 80-an. Ketika beranjak dewasa dia tetap setia di jalur musik, dengan bass sebagai “senjatanya”.
Fade 2 Black
Tahun 1999 Bondan bergabung dengan Funky Kopral. Bersama band ini, Bondan sempat
menelurkan dua album, yaitu Funchopat (1999) dan Funkadhelic Rhythm and Distortion (2000).
Namun pada tahun 2003 Bondan memutuskan mundur dari Funky Kopral dan kemudian membentuk
Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Musisi kelahiran 8 Mei 1984 ini dikenal sebagai bassis yang handal.
Bahkan dia sempat tampil dalam acara “Bass Heroes” bersama 11 pemain bass Indonesia lainnya,
seperti Thomas “GIGI”, Rindra “Padi”, Bongky “BIP”, dan Adam Sheila on 7. Penampilan mereka juga
direkam dalam album kompilasi “Bass Heroes” yang dirilis tahun 2006.
GigiGigi adalah nama sebuah grup musik yang berasal dari Bandung, Indonesia yang mengusung jenis musik pop dan rock. Kelompok ini berdiri pada tanggal 22 Maret 1994, dengan format awal Aria Baron, Thomas Ramdhan, Ronald Fristianto, Dewa Budjana dan Armand Maulana.
Sejarah
Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22
Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri
atas Armand Maulana (vokalis), Thomas
Ramdhan(bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald
Fristianto (drummer)"EVO Band" , dan Baron
Arafat "Baron Soulmate" (gitaris). Nama "Gigi"
sendiri muncul setelah para personelnya tertawa
lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang
nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar
belakang musik yang beda-beda, mereka
menggabungkannya ke dalam satu musik yang
menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang
bertema "Angan" dilempar ke pasaran dengan
dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu
Gigi belum membentuk suatu manajemen artis
untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk
mempromosikan album perdana itu, mereka
merilis dua single yang sekaligus video klip, yaitu
Gigi
Latar belakang
Asal Bandung, Indonesia
Genre Pop, Rock
Label Atlantic Record (1994-1996)
Ceepee Production (1997-1998)
Sony Music Indonesia (1998-2008)
POS Record (2008-)
Universal Music Indonesia(2009-2010)
Demajors (2011-)
Stisu web GIGI online
Anggota Armand Maulana
Dewa Budjana
Thomas Ramdhan
Gusti Hendy
Mantan anggota Aria Baron
Ronald Fristianto
Opet Alatas
Budhy Haryono
Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan.
Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan
album pertama group musik ini.
Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka menjadi lebih profesional. Album
kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji",
yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik".
Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua
"Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group
Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya
Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas
(bassis) dan Budhy Haryono drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun
1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng
sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang
permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut
menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat.
Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan
Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.
Sementara itu Thomas yang baru saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain
musik lagi. Thomas bahkan membuat kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu
Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bersama di lagu "Janji" dan
"Angan". Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu
lagu yang jarang dimainkan yaitu Hasrat.
Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi menggantikan
posisi Opet Alatas yang sudah keluar pada tahun yang sama. Tak lama setelah itu Gigi merilis album
keenam yang berjudul "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".
Prahara kembali terjadi di grup musik ini. Setelah menyelesaikan promo album Salam Kedelapan,
drummer Budhy Haryono menyatakan pengunduran dirinya dari Gigi. Berita tersebut sebenarnya
sudah diisukan beberapa bulan sebelumnya. Alasan Budhy keluar dari grup musik ini dikarenakan
adanya perbedaan dengan beberapa personil dari grup musik ini. Menurut Armand, Budhy keluar
dikarenakan sudah jenuh dengan suasana grup musik ini.
Gigi ditawar untuk menjadi band Soundtrack di film Brownies. Namun karena hengkangnya Budhy
Haryono dari Gigi, membuat para personil harus bekerja keras seiring makin cepatnya rilis film
tersebut, sehingga Gigi harus cepat mencari drummer untuk melanjutkan kembali rekamannya.
Akhirnya Gigi bertemu dengan Gusti Hendy yang berperan sebagai additional drum untuk album
tersebut, yang pada akhirnya diangkat sebagai personil tetap di Gigi untuk menggantikan Budhy
Haryono.
Dewa 19Dewa 19 adalah sebuah grup musik yang
dibentuk pada tahun 1986
di Surabaya, Indonesia. Grup ini telah
beberapa kali mengalami pergantian
personel dan formasi terakhirnya sebelum
dibubarkan pada tahun 2011 adalah Ahmad
Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Once
Mekel (vokal),Yuke Sampurna (bass)
dan Agung Yudha (drum). Setelah merajai
panggung-panggung festival di akhir
era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah
keJakarta dan merilis album pertamanya
pada tahun 1992 di bawah label Team
Records.[1]
Grup ini telah meraih kesuksesan sepanjang
dekade 1990-an dan 2000-an melalui
serangkaian lagu-lagu bergenre rock dan
pop. Album yang mereka rilis nyaris selalu
mendapat sambutan bagus di pasaran,
bahkan album mereka yang dirilis tahun
2000, Bintang Lima, merupakan salah
satu album terlaris di Indonesia dengan
penjualan hampir 2 juta keping.[2][3][4] Pada
tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa
19 sebagai band terkaya di Indonesia
dengan pendapatan mencapai lebih dari 14
miliar setahun. Di tengah kesuksesan yang
diraihnya, grup ini sempat beberapa kali
tersandung masalah hukum, termasuk
masalah pelanggaran hak cipta dan
perseteruan dengan ormas Islam.
Dewa 19
Latar belakang
Lahir Surabaya, Indonesia
Jenis Musik Rock, pop, jazz
Tahun aktif 1986–2011
Perusahaan rekaman Team Records, Aquarius Musikindo, EMI
Terkait dengan Republik Cinta Management
Situs resmi www.dewa19.com
Mantan Anggota
Ahmad Dhani
Andra Junaidi
Wawan Juniarso
Erwin Prasetya
Ari Lasso
Wong Aksan
Once Mekel
Tyo Nugros
Yuke Sampurna
Agung Yudha
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF
Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pernah meraih penghargaan LibForAll Award di Amerika
Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008,
Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh
majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah
musik populer Indonesia.
Iwan Fals
Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta, 3 September 1961; umur 51
tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda
hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an
hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku
sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal
(misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau
kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya.
Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah
pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat
Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di
kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid
olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'.
Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para
penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999
yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi
aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap
penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.
Biografi
Iwan Fals
Lahir Virgiawan Listanto
3 September 1961 (umur 51)
Jakarta, Indonesia
Pekerjaan
Jenis
Penyanyi
Country, pop
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian di Jeddah, Arab Saudi, selama 8 bulan.
Bakat musiknya makin terasah di usianya yang ke-13 tahun, saat Iwan banyak menghabiskan
waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia
mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi
gitaris dalam paduan suara sekolah.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual
sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-
rekannya, Toto Gunarto, Helmi, dan Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album
tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang
menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan
(almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, dan Nana
Krip serta diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu
saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica,
Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius.
Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah-rumah
satu demi satu, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati
dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi
setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, laguOemar Bakri sempat
ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung
dihentikan.
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat
pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya,
Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan terhadap pemerintah. Beberapa lagu itu
bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang
memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam
album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga
tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.[rujukan?]
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio
yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut
dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak
keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun '80-an juga sempat disabotase dengan cara
memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals
membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat
ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi danPola
Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan
keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih
menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan
semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan
karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang
didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai
sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik
Indonesia.[rujukan?]
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan
di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih
meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan
bersama sebagian mantan personel SWAMI.
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring
yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam
seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun band-nya pada setiap penampilan di
depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau
dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo
atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi
wakil dari produk tertentu.
Stinky
Stinky adalah grup musik Indonesia. Grup musik ini
digawangi oleh Andre Taulany (vokal), Edi (drum),
Nanno (gitar), dan Irwan (bas) Ndank (Gitar). Stinky
telah berkiprah sejak pertengahan tahun 1990an.
Stinky telah merilis 8 album di luar The Best Of Stinky
dan Love Song Of Stinky. Album teranyar mereka
bertajuk Pecinta Sejati dirilis tanggal 19 Mei 2007. Saat
ini, lagu-lagu milik Stinky telah diarransement oleh
grup musik papan atas seperti lagu Jangan Tutup
Dirimu diarransemen dalam bentuk aliran pop
rock oleh grup musik Kastil pada tahun 2008 dan
lagu Mungkinkahdiarransement dalam bentuk
aliran rock oleh grup musik Last Child pada
tahun 2011.
Karena kesibukan Andre Taulany di acara-acara
komedi TV, maka ia tidak aktif lagi di Stinky dan
posisinya sebagai vokalis digantikan oleh Ari.
Stinky
Latar belakang
Asal Jakarta, Indonesia
Genre Pop
Label Bulletin Musik
Anggota Ari (Vokal)
Rangga (Keyboard)
Irwan (Bass)
Bayu (Gitar)
Ndank (Gitar)
Edy (Drum)
Mantan anggota Andre (Vokal)
Nanno (Gitar)