Tugas mikrobiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mikrobiologi * streptococus pneumoniae

Citation preview

Nama

Nama: Virnadia Ekasari AndrianiNIM: 2013.03.026

D3 Keperawatan William Booth Surabaya

Streptococcus pneumoniaeStreptococcus pneumoniae adalah penyebab utama dari pneumonia pada berbagai umur ( dewasa dan anak-anak). Streptococcus pneumoniae dalam medis dikenal juga dengan pneumococcus.Bakteriolog

Streptococcus pneumoniaemerupakan bakteri sel Gram-positif, pada organ tua bakteri Gram-negatif, kokus berbentuk lanset (memanjang cocci dengan kelengkungan luar agak meruncing), berderet seperti rantai.Biasanya, mereka dilihat sebagai sepasang kokus (diplococci), tetapi mereka juga dapat terjadi secara tunggal (coccus) dan dalam rantai pendek, katalase negatif.Ketika dibudidayakan pada blood agar, mereka adalah hemolitik.Sel-sel individualnya memiliki diameter antara 0,5 - 1,25 mikrometer .Mereka tidak membentuk spora, dan mereka bersifat nonmotile (tidak bergerak), bersifat patogen.Seperti streptococci lain, mereka tidak memiliki katalase dan fermentasi glukosa menjadi asam laktat.Tidak seperti streptococci lain, mereka tidak menampilkan protein M, mereka menghidrolisis inulin. S. Pneumonia menghasilkan sejumlah besar kapsul.PenanamanStreptococcus pneumoniae, tumbuh terbaik di 5% karbon dioksida (CO2).Tumbuh pada pH 7,4-7,6. Bersifat anaerob fakultatif, hampir 20% dari isolat klinis membutuhkan kondisi anaerobik sepenuhnya. Bentuk koloni : mucoid dan glossy.Dalam semua kasus, pertumbuhan membutuhkan sumber katalase (misalnya darah) untuk menetralisir sejumlah besar hidrogen peroksida yang dihasilkan oleh bakteri.

Streptococcus pneumoniaeadalah fermentasi anaerob aerotolerant.Bakteri ini biasanya dibiakkan dalam media yang mengandung darah (blood agar).Pada blood agar, koloni khas menghasilkan zona warna hijau dan hemolisis sebagian di sekeliling koloni. Struktur antigenikS. pneumoniaditentukan oleh polisakarida kapsular yang berikatan secara kovalen dengan peptidoglikan dan polisakarida dinding sel. Polisakarida kapsular ini yang membedakan setiap tipeS. pneumokokussecara imunologik (ada 90 tipe).

Streptokinase(fibrinolisin) merupakan enzyme yang mengkatalis reaksi perubahan plasminogen menjadi plasmin dalam plasma. Streptokinase dihasilkan oleh beberapa strain streptokokus beta hemolitikus grup A. Plasmin merupakan enzym proteolitik yang memecah fibrin. Proses ini dapat dihambat oleh antibodi spesifik atau penghambat serum nonspesifik, misalnya antistreptokinase. Streptokinase digunakan untuk terapi emboli pulmonal, arteri koroner, dan trombosis vena. Contoh spesies yang menghasilkan streptokinase adalahS. pyogenes. Streptokokus beta hemolyticus grup A juga sensitif terhadap basitrasin sehingga terdapat zona hambat di sekitar cakram basitrasin (Taxo-A)

Untuk membedakan S. viridans dengan S. pneumonia dapat dilakukan uji berikut: 1) uji inulin, 2) tes lisis empedu, 3) tes cakram optokhin, 4) tes quellung, 5) pewarnaan gins burry

S. pneumonia memiliki kemampuan melisiskan empedu, sehingga pada tes lisis empedu memberikan hasil positif S. pneumonia memberikan hasil positif pada tes inulin

S. pneumonia pertumbuhannya terhambat di sekitar optochin. Terdapat zona hambat pertumbuhan di sekitar cakram optokin. Sedangkan S. viridans pertumbuhannya tidak terhambat di sekitar cakram optochin. Uji ini dilakukan dengan membiakan kuman dalam media, dan meletakkan cakram optochin di beberapa titik dalam media tersebut. Uji hambat optochin ini lebih sering dilakukan daripada uji quellung.

Gambar : Streptococcus viridans (resisten terhadap optochin)

Gambar : Streptococcus pneumoniae (sensitif terhadap optochin)Patogenesis PneumoniaeA. TIPE PNEUMOKOKUS

Orang dewasa, tipe 1-8 bertanggung jawab kasus pneumonia karena Pneumococcus, lebih dari setengah kematian akibat bakterimia karena Pneumococcus

Pada anak-anak tipe 6,14,19 & 23 paling seringB. PRODUKSI PENYAKIT

Pneumococcus penyakit melalui kemampuannya untuk berkembang biak dalam jaringan

Tidak menghasilkan toksin

Virulensi dari organ fungsi kapsul, dapat mencegah pencernaan oleh fagosit

Manusia diimunisasi dengan tipe polisakarida pneumococcus kebal terhadap tipe pneumokukus tersebutC. KEHILANGAN DAYA TAHAN

40-70 % manusia sebagai CARRIER Pneumoccus yang virulen

Mukosa pernafasan normal harus memiliki daya tahan alamiah bagi Pneumococcus

1. Ketidaknormalan saluran pernafasan

2. Alkohol (intoksikasi obat) menekan

fagositik

3. Dinamika peredaran abnormal (ke gagal

jantung)

4. Mekanisme lain : gizi, anemia, nefrosiProphylaxis

1.Mencegah pengotoran debu 2.Ventilasi yang baik 3.Memperbaiki saringan udara 4.Sinar UV5.Mengurangi pemakaian aerosol

6.Vaksinasi PCV (Pneumococcus) dan Hib (Haemophilus influenza type b)7.Jauhi rokok dan alkoholGambar : Alpha hemolysis on blood Agar (Streptococcus pneumoniae)

_1459133490.unknown

_1459131844.unknown