4
1.1 Definisi Asam dan Basa (Intisari Kimia Farmasi Oleh Donald Cairns) Asam adalah senyawa yang berion dan membebaskan ion- ion hidrogen atau proton ke lingkungan sekitarnya. Basa adalah senyawa yang dapat menerima ion- ion hydrogen. Pernyataan ini dikenal sebagai definisi asam-basa Bronsted-Lowry. 1.2 Keseimbangan Asam dan Basa (kamuskesehatan.com) Keseimbangan asam-basa adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk menjaga cairan ke tingkat netral (tidak asam atau basa), sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik. 1.3 Ketidakseimbangan Asam dan Basa (Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien Oleh Asmadi) a. Asidosis metabolik Bila terjadi penurunan pH atau terjadi penambahan keasaman, bikarbonat akan mengompensasinya. Namun, cadangan bikarbonat menjadi berkurang dan apabila produksi asam masih terus berlanjut maka buffer tidak mampu untuk mengompensasi dan timbullah asidosis metabolik. Peningkatan produksi asam terjadi pada waktu timbul ketoasidosis, asidosis uremia, dan asidosis laktat.Hasil pemeriksaan laboratorium pada klien asidosis metabolik akan menunjukkan penurunan pH, PaCO 2 normal lama- lama akan menurun karena proses kompensasi, HCO 3 - menurun, pH urin kurang dari 6,0 dan pH darah kurang dari 7,35. Kompensasi yang dilakukan oleh tubuh dalam keadaan ini adalah hiperventilasi untuk mengeluarkan CO 2 . b. Alkalosis metabolik Bila kehilangan asam melampaui produksi asam, ion- ion hidrogen hilang dari cairan tubuh dan terjadi kelebihan. Kondisi ini disebut alkalosis metabolik. Hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan pH meningkat, PaCO 2 normal tetapi mulai naik, HCO 3 - meningkat dan pH urin lebih besar dari 7,0. Pada klien alkalosis metabolik akan terjadi depresi pernafasan yang bertujuan untuk menahan CO 2 , sehingga dapat

Tugas mandiri skenario 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas mandiri skenario 3

1.1 Definisi Asam dan Basa (Intisari Kimia Farmasi Oleh Donald Cairns)Asam adalah senyawa yang berion dan membebaskan ion- ion hidrogen atau proton ke lingkungan sekitarnya. Basa adalah senyawa yang dapat menerima ion- ion hydrogen. Pernyataan ini dikenal sebagai definisi asam-basa Bronsted-Lowry.

1.2 Keseimbangan Asam dan Basa (kamuskesehatan.com)Keseimbangan asam-basa adalah mekanisme yang digunakan tubuh untuk menjaga cairan ke tingkat netral (tidak asam atau basa), sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik.

1.3 Ketidakseimbangan Asam dan Basa (Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien Oleh Asmadi)

a. Asidosis metabolikBila terjadi penurunan pH atau terjadi penambahan keasaman, bikarbonat akan

mengompensasinya. Namun, cadangan bikarbonat menjadi berkurang dan apabila produksi asam masih terus berlanjut maka buffer tidak mampu untuk mengompensasi dan timbullah asidosis metabolik.

Peningkatan produksi asam terjadi pada waktu timbul ketoasidosis, asidosis uremia, dan asidosis laktat.Hasil pemeriksaan laboratorium pada klien asidosis metabolik akan menunjukkan penurunan pH, PaCO2 normal lama- lama akan menurun karena proses kompensasi, HCO3

- menurun, pH urin kurang dari 6,0 dan pH darah kurang dari 7,35. Kompensasi yang dilakukan oleh tubuh dalam keadaan ini adalah hiperventilasi untuk mengeluarkan CO2.

b. Alkalosis metabolikBila kehilangan asam melampaui produksi asam, ion- ion hidrogen hilang dari

cairan tubuh dan terjadi kelebihan. Kondisi ini disebut alkalosis metabolik. Hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan pH meningkat, PaCO2

normal tetapi mulai naik, HCO3- meningkat dan pH urin lebih besar dari 7,0. Pada

klien alkalosis metabolik akan terjadi depresi pernafasan yang bertujuan untuk menahan CO2, sehingga dapat dikombinasi dengan ion hidrogen untuk membentuk asam karbonat. Oleh sebab itu, pada klien yang mengalami alkalosis metabolik diupayakan untuk menggunakan makser rebreathing agar CO2 dapat dihirup kembali.

c. Asidosis respiratorik Setiap kondisi yang menurunkan ventilasi dapat meningkatkan konsentrasi

CO2 dan berdampak adanya peningkatan asam karbonat. Kondisi ini disebut asidosis respiratorik.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pH menurun, PaCO2 meningkat, HCO3

- normal tetapi kemudian meningkat karena kompensasi, dan pH urin kurang dari 6,0. Kompensasi yang dilakukan tubuh adalah produksi bikarbonat oleh ginjal meningkat, ekskresi ion hidrogen ke urin meningkat. Untuk meningkatkan pengeluaran CO2 dapat dilakukan dengan latihan nafas dan purse lips breathing.

Page 2: Tugas mandiri skenario 3

d. Alkalosis respiratorikPenyebab yang dapat menimbulkan alkalosis respiratorik adalah

hiperventilasi. Hal ini karena banyak CO2 yang terbuang sehingga ion hidrogen menurun.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan pH meningkat, PaCO2 menurun, HCO3

- normal tetapi kemudian menurun untuk kompensasi, dan pH urin lebih besar dari 7,0. Kompensasi yang dilakukan tubuh adalah ginjal meningkatkan ekskresi ion- ion HCO3

-, serta kecepatan dan kedalaman bernafas menurun.

2.1 Definisi Diare (Ilmu Kesehatan Anak Oleh Behrman Klirgman Arvin)Diare adalah kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui tinja.

2.2 Penyebab Diare (Terapi Pijat Telinga Oleh Gin Djing Oei)Penyebab diare antara lain sebagai berikut :- Terlalu banyak mengonsumsi buah mentah dan makanan berlemak- Infeksi dikarenakan virus atau flu usus- Infeksi usus dikarenakan bakteri, amuba, cacing, dan parasite dalam usus- Ketidakmampuan lambung dalam mencerna susu- Alergi terhadap makanan tertentu atau efek samping obat

2.3 Gejala Diare (100% Sembuh Tanpa Dokter)Gejala diare yaitu tinja yang encer dengan frekuensi 4x atau lebih dalam

sehari, yang kadang disertai muntah, lemah, lesu, demam, tidak nafsu makan, ada darah/ lendir dalam kotoran. Rasa mual dan muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh virus. Selain itu, dapat pula mengalami sakit dan kejang perut, serta gejala lain seperti flu misalnya demam, nyeri otot, atau kejang, dan sakit kepala.

(Keperawatan Pediatrik Oleh Penduan Belajar)Manifestasi klinik berdasarkan tingkat keparahan diare.(1) Diare ringan dengan karakteristik sedikit pengeluaran feses yang encer

tanpa gejala lain.(2) Diare sedang dengan karakteristik pengeluaran feses cair atau encer

beberapa kali, peningkatan suhu tubuh, muntah, biasanya tidak ada tanda- tanda dehidrasi, dan kehilangan berat badan atau kegagalan menambah berat badan.

(3) Diare berat dengan karakteristik pengeluaran feses yang banyak, gejala dehidrasi sedang sampai berat, terlihat lemah, menangis lemah, gerakan yang tak bertujuan, respon yang tidak sesuai, dan kemungkinan letargi, sangat lemah, terlihat koma.

(4) Gejala- gejala terkait dapat meliputi demam, mual, muntah, dan batuk.

2.4 Pengangan Diare (Cerdas Mengenali Penyakit & Obat)Upaya yang paling penting dalam penanganan diare adalah mengoreksi

kehilangan cairan dan elektrolit tubuh dengan penggantian cairan dan elektrolitnya secepat mungkin.

Page 3: Tugas mandiri skenario 3

3.1 Anion Gap (Respirologi Oleh DR. R. Darmanto Djojodibroto, Sp.P, FCCP)Anion gap adalah perbedaan antara jumlah ion positif Na+ dan jumlah muatan

ion negatif pada Cl- dan HCO3-. Dalam keadaan normal, besar anion gap adalah 12

atau [Na+ - (Cl- + HCO3-)]= 12.

3.2 Analisa Gas Darah (Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien Oleh Asmadi)

Analisis gas darah arteri memberikan determinasi objektif tentang oksigenasi darah arteri, pertukaran gas alveoli, dan keseimbangan asam basa. Dalam pemeriksaan ini diperlukan sampel darah arteri yang diambil dari arteri femoralis, radialis, atau brakhialis dengan menggunakan spuit yang telah diberi heparin untuk mencegah pembekuan darah.